Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.A. Adita Priyamedha
"Risiko keselamatan jiwa, kesulitan implementasi prosedur, dan keraguan dalam pengambilan keputusan di lapangan merupakan efek dari publisitas negatif seputar penegakan hukum. Dengan mengacu pada teori fairness heuristic dan uncertainty management, penelitian ini mencoba memetakan efek moderasi publisitas negatif pada pengaruh persepsi keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Data kuantitatif dari 246 responden yang merupakan personel di unit pengawasan dan penegakan hukum diolah menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi keadilan, khususnya yang berasal dari pimpinan tertinggi di unit kerja (kepala kantor atau direktur), akan lebih kuat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pada personel yang mengalami ketidakpastian yang lebih tinggi karena publisitas negatif.

Safety risks, difficulties in procedures implementation, and doubts in decision-making are adversaries resulted from negative media coverage surrounding law enforcement duties. Adhering to fairness heuristic and uncertainty management theory, this study attempted to highlight the effect of negative publicity on the interaction between organizational justice and job satisfaction. Survey data collected from 246 Directorate General of Customs and Excise officers was analyzed using SmartPLS. The results indicated that the the influence of organizational justice to job satisfaction, particularly sector leadership organizational justice, was stronger among officers facing higher uncertainty stemming from negative publicity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Indriyani Darsono
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh program coaching pada atasan terhadap peningkatan organizational justice dan kepuasan kerja pada bawahan PT. XXY. Karyawan mempersepsikan dirinya mendapat perlakuan yang fair di tempat kerja akan merasa lebih puas dengan pekerjaannya dan akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. Penelitian terhadap 20 karyawan PT. XXY dengan alat ukur adaptasi dari organizational justice (Moorman, 1991) dan kepuasan kerja (Spector, 1997) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari organizational justice terhadap kepuasan kerja yaitu sebesar 50,4% (los=0.01) Merujuk pada hasil tersebut maka dilakukan intervensi untuk meningkatkan organizational justice dan kepuasan kerja melalui program coaching penilaian kinerja pada perusahaan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pada organizational justice dan kepuasan kerja saat sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian maka organisasi perlu melakukan beberapa hal diantaranya penilaian kerja secara berkala, melakukan pembenahan terhadap beberapa sistem terkait reward, memberikan training terhadap karyawan.

This study aims to see the effect of performance appraisal?s coaching program for supervisor to enhance organizational justice and job satisfaction toward subordinates at head office of PT. XXY. Employees who perceived themselves as being treated fairly, will be more likely to be satisfied with their jobs and motivated to do well. Study of 20 employees of PT. XXY with an instrument adapted of organizational justice (Moorman, 1991) and job satisfaction (Spector, 1997) showed a significant effects of organizational justice on job satisfaction equal to 50.4% (los = 0.01). Furthermore, intervention is given to improve organizational justice and job satisfaction through the performance appraisal?s coaching program. The results indicate that there are differences in intervention scores on organizational justice and job satisfaction before and after intervention. Thus, the organization needs to do several things including periodic performance appraisal, improve reward-related systems and providing training to employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Asri Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada perawat di RS ?K?. Sebanyak 47 perawat terlibat sebagi sampel dalam peneltian ini yang terdiri dari staf, supervisor, dan manajer. Pengukuran kepuasan kerja dilakukan menggunakan kuesioner Job Satisfaction Survey milik Spector (1997). Sedangkan untuk keadilan organisasi, kuesioner yang digunakan adalah hasil adaptasi dari kuesioner Colquitt (2001).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi secara umum dengan kepuasan kerja. Namun, 2 dari 4 dimensi milik keadilan organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. kedua dimensi tersebut adalah keadilan interpersonal (r = 0,385) dan keadilan informasional (r = 0,310). Pelatihan mengenai komunikasi dalam coaching terhadap perawat level manajerial diberikan sebagai intervensi untuk meningkatkan keadilan interpersonal, informasional, dan kepuasan kerja pada perawat di RS "K".

This thesis discussed about the relationship between Organizational Justice and Job Satisfaction of nurses in ?K? hospital. Forty-seven nurses were involved as samples in this research, including staffs, supervisors and managers. Job satisfaction as dependent variable was measured by the Spector's Job Satisfaction Survey (1997). As independent variable, Oranizational Justice was measured by Colquitt?s Measure of Organizational Justice (2001).
The result shows that there is no significant correlation between organizational justice in general and job satisfaction. But, two out of four dimensions if organizational justice showed significant relationship with job satisfaction. The dimensions are interpersonal justice (r = 0,385) and informational justice (r = 0,310). Training about effective communication in coaching was given to managerial level nurses as an intervention for improving interpersonal, informational, and job satisfaction among nurses in "K" Hospital.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ayesha Widyaswari
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor Konflik Interpersonal, Ketidakadilan Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Kerja Menyimpang di lingkungan pegawai negeri sipil di Ditjen ABC Kementerian XYZ. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan selfadministered questionnaire dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian nantinya digunakan untuk menganalisis pengaruh konflik interpersonal, ketidakadilan organisasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku kerja menyimpang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ketidakadilan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja menyimpang. Dari penelitian ini, peneliti menyarankan bahwa manajemen instansi pemerintah perlu menerapkan disiplin PNS yang lebih tegas dan konsisten tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan pegawainya. Manajemen juga harus menerapkan prinsip komunikasi efektif antar pegawai dan manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, serta mampu menekan tumbuhnya perilaku kerja menyimpang.

This theses aims to analyze the effect of interpersonal conflict, organizational injustice and job satisfaction towards deviant workplace behaviors at public service environment specifically at Ditjen ABC Ministry XYZ. This research is conducted by administering self-administered questionnaire and analyzed by multiple linear regression analysis. The result yielded is then used to analyze the effect of interpersonal conflict, organizational injustice and job satisfaction toward deviant workplace behaviors.
It shows that organizational injustice and job satisfaction are significantly affecting deviant workplace behaviors. From the research, researcher suggests that the ministry?s management should emphasize public service servants? discipline to be more firm and consistent, without ignoring employees? wellbeing and comfort. Management should also administer effective communication principle amongst employees and management, to create comfortable and condusive work environment and minimize deviant workplave behaviors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakasenjaya Ramadhona
"ABSTRAK
Peningkatan Keadilan Organisasi Dan Kepuasan Kerja Pada Guru Sekolah Alam X Melalui Intervensi Workshop Perumusan Penilaian KinerjaPembimbing : Dr. Alice Salendu, MBA., M.Psi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan faktor keadilan organisasi dan kepuasan kerja pada guru Sekolah Alam X. Penelitian dilakukan terhadap 30 guru Sekolah Alam X dengan melakukan adaptasi terhadap alat ukur Keadilan Organisasi Moorman, 1991 dan alat ukur Kepuasan Kerja Spector, 1997 . Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada guru Sekolah Alam X. Merujuk pada hasil tersebut, maka diusulkan intervensi rancangan program workshop Perumusan Sistem Penilaian Kinerja. Diharapkan dengan melakukan penilaian kerja yang lebih terukur, berkala dan objektif serta melakukan pembenahan terhadap sistem reward dapat meningkatkan keadilan organisisasi dan kepuasan kerja pada para guru Sekolah Alam X Kata kunci:Kepuasan kerja, keadilan organisasi, penilaian kinerja, workshop.

ABSTRACT
Enhancement Of Organizational Justice And Job Satisfaction On Teachers at Sekolah Alam X Through Formulating Performance Appraisal Workshop InterventionCounsellor Dr. Alice Salendu, MBA., M.Psi. The objective of this research is to analyze the organizational justice and job satisfaction on 30 teachers of Sekolah Alam X by adapting the measurement tool of Organizational Justice Moorman, 1991 and Job Satisfaction Spector, 1997 . The analysis result shows that there is significant correlation between organizational justice and job satisfaction towards teachers of Sekolah Alam X. Referring to the result, the recommendation is to hold intervention of Formulation Performance Assessment System Workshop. The expectation is by conducting performance appraisal which are measured, periodically and objective as well as improving reward system will able to increase organizational justice and job satisfaction on teachers of Sekolah Alam X Key word Job satisfaction, organizational justice, workshop, performance appraisal"
2017
T49156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rosidah
"Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Keterikatan Kerja. Studi pada Operator SPBU Pertamina di Wilayah JakartaOperator SPBU memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Sudah seharusnya pemilik SPBU melihat posisi operator sebagai sumberdaya manusia yang perlu diperhatikan Akan tetapi banyak operator SPBU yang merasakan ketidakadilan dalam hal imbalan, pembagian jam kerja, jaminan pekerjaan serta sikap dan perlakuan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakadilan distributif dan keadilan interaksional terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja karyawan. Obyek dari penelitian ini adalah karyawan SPBU Pertamina yang bertugas sebagai operator di wilayah DKI Jakarta. Data diambil dari 200 responden yang merupakan operator SPBU dari kelima wilayah di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode statistik SEM dengan program statistik LISREL. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi keadilan interaksional memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja operator SPBU. Selanjutnya, kepuasan kerja yang mereka rasakan mempengaruhi keterikatan kerja. Sebaliknya, tidak terbukti adanya hubungan antara keadilan distributif terhadap kepuasan kerjaKata kunci: Keadilan organisasi, keadilan distributif, keadilan interaksional, kepuasan kerja, keterikatan kerja

Gas station operators have important role in proving services to the customers. Therefore, the SPBU owners should see their operators as important human resouces and take more attention to their needs. However, many operators have unfair perception to the company related to compensation, work hour distribution, job security and owner behaviour. The purpose of this research was to examine the effect of the distributive justice and interactional justice to job satisfaction and work engagement. The research was conducted in Pertamina gas station in Jakarta province. Data was taken from 200 respondents who are gas station operators in five areas in Jakarta. Statistical Equation Modelling SEM was used to analyze the data by LISREL program. Results of the analysis found that perception of interactional justice provenly affect the job satisfaction of the Pertamina gas station operators. Further, the job satistion effect the work engagement. On the contrary, the research found that distributive justice does not effect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gst Ngr Putu Krisnha Narayana
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh keadilan organisasi, keterlibatan kerja dan stress kerja terhadap persepsi anggota polisi tentang kepuasan kerjadi lingkungan Polda Metro Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner terkait variabel yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 177 anggota polisi di lingkungan Polda Metro Jaya yang terdiri dari fungsi: Dit Reskrimum, Dit Samapta, Dit intelijen, Dit Lantas, Dit Binmas dan Biro SDM. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis uji beda dan menggunakan analisis jalur. Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode SEM berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan SmartPLS. Temuan penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan kerja dimensi paling tinggi adalah dimensi satisfier, pada variabel ini terdapat perbedaan persepsi antar anggota. Kemudian pada variabel keadilan organisasi dimensi paling tinggi adalah dimensi prosedural, juga terdapat perbedaan persepsi antar anggota pada variabel ini. Analisis deskriptif pada variabel stres kerja ditemukan dimensi paling tinggi adalah dimensi organisation, pada variabel ini maupun variabel keterlibatan pekerjaan tidak terdapat perbedaan persepsi antar anggota. Dari hasil penelitian ditemukan nilai p value yang diperoleh <0,05 dan T hitung >1,96 maka disimpulkan bahwa variabel keterlibatan pekerjaan secara signifikan dapat memediasi pengaruh variabel Keadilan Organisasi terhadap Kepuasan kerja dan variabel keterlibatan pekerjaan secara signifikansi dapat memediasi pengaruh variabel stress kerja terhadap kepuasan kerja. Dengan rincian variabel keadilan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja, variabel stress kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja, variabel keterlibatan pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

This research was conducted to examine the influence of organizational justice, work involvement and work stress on police members' perceptions of job satisfaction in the neighborhood of Metro Jaya Police. This study uses a quantitative approach. In collecting data, researchers used a questionnaire related to the variables to be studied. The sampling technique uses cluster random sampling. The sample of this study was 177 police members in the Metro Jaya Regional Police which consisted of functions: Criminal Investigation Directorate, Diresctorate of Sabhara, Dit intelligence, Directorate of Traffic, Directorate of Binmas and Human Resources Bureau. Data analysis techniques used descriptive statistical analysis, different test analysis and using path analysis. Data processing techniques using the SEM method based on Partial Least Square (PLS) using SmartPLS. Descriptive research findings show that the highest dimension of job satisfaction variable is the satisfier dimension, in this variable there are differences in perceptions between members. Then the highest dimensional organizational justice variable is the procedural dimension, also there are differences in perceptions between members in this variable. Descriptive analysis on work stress variables found the highest dimension is organizational dimension, in this variable and the job involvement variable there are no differences in perceptions between members. From the results of the study found the value of p value obtained <0.05 and T count> 1.96, it can be concluded that the variable work involvement can significantly mediate the effect of variable Organizational Justice on Job Satisfaction and work engagement variables can significantly mediate the effect of work stress variables on job satisfaction. With the details of organizational justice variables significantly influence job satisfaction, work stress variables significantly influence job satisfaction, job involvement variables significantly influence job satisfaction."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairina Suci Andhisa
"Turnover pada tenaga kerja rumah sakit merupakan permasalahan manajemen sumber daya manusia kesehatan yang masih relatif tinggi di Indonesia, salah satunya terjadi di RS XYZ Kota Tangerang Selatan. Kejadian turnover diinisiasi dari adanya keinginan untuk keluar dari pekerjaan saat ini (turnover intention). Apabila tidak ditangani dengan tepat, turnover intention akan berdampak negatif pada kinerja organisasi, kegiatan operasional, dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job satisfaction (kepuasan kerja) dan organizational commitment (komitmen organisasi) dengan kejadian turnover intention pada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang/pendukung kesehatan di Rumah Sakit XYZ Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 113 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang diperoleh dari metode proportionated stratified random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji Anova, uji T-Test Independen, uji Kruskall wallis, dan uji Mann-Whitney pada uji bivariat serta analisis regresi linear berganda, uji T, uji F, dan analisis R2 pada uji multivariat. Hasil menunjukkan: 1) Terdapat hubungan signifikan antara status pernikahan (0,038 < 0,05) dan masa kerja (0,038 < 0,01) dengan turnover intention; 2) Tidak terdapat hubungan signifikan antara kepuasan kerja (0,425 > 0,05) dengan turnover intention; 3) Terdapat hubungan signifikan antara komitmen organisasi (0,0005 < 0,05) dengan turnover intention; 4) Secara simultan, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan karakteristik individu (status pernikahan dan masa kerja) (0,0005 < 0,005) memiliki pengaruh terhadap kejadian turnover intention dengan koefisien determinasi sebesar (R2) sebesar 0,195 yang menunjukkan pengaruh lemah. Keempat variabel secara simultan dapat mempredikasi kejadian turnover intention sebesar 19,5% dan 81,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian. Keterbatasan dalam penelitian ini terdapat pada ukuran skala netral yang tidak dapat menggambarkan dengan pasti apakah responden setuju atau tidak setuju sehingga distribusi responden dengan turnover intention yang tinggi belum tergambar secara jelas. RS disarankan untuk melakukan peninjauan kembali terkait kebijakan remunerasi, sosialisasi perhitungan gaji, memfasilitasi pelatihan dan pembinaan, serta melakukan pengukuran internal terkait turnover dan turnover intention.

Turnover in the hospital workforce is a health human resource management problem that is still relatively high in Indonesia, one of which occurs in RS XYZ South Tangerang. The incidence of turnover is initiated by the desire to leave the current job (turnover intention). If not handled properly, turnover intention will have a negative impact on organizational performance, operational activities, and the quality of health services in the hospital. This study aims to analyze the effect of job satisfaction and organizational commitment with the incidence of turnover intention in health workers and support staff at RS XYZ South Tangerang. This study used a quantitative approach with survey method and cross-sectional research design. The sample of this study was 113 health workers and support staff obtained from proportionated stratified random sampling method. Hypothesis testing used Anova test, Independent T-Test, Kruskall wallis test, and Mann- Whitney test in bivariate test and multiple linear regression analysis, T-test, F-test, and R2 analysis in multivariate test. Results showed: 1) There is a significant relationship between marital status (0,038 < 0,05) and tenure (0,038 < 0,01) with turnover intention; 2) There is no significant relationship between job satisfaction (0,425 > 0,05) and turnover intention; 3) There is a significant relationship between organizational commitment (0,0005 < 0,05) with turnover intention; 4) Simultaneously, job satisfaction, organizational commitment, and individual characteristics (marital status and tenure) (0,0005 < 0,005) have an influence on the incidence of turnover intention with a coefficient of determination (R2) of 0,195 which indicates a weak influence. The four variables can simultaneously predict the incidence of turnover intention by 19,5% and the remaining 81,5% is influenced by other variables not tested in the study. The limitation in this study is the size of the neutral scale which cannot describe with certainty whether the respondent agrees or disagrees so that the distribution of respondents with high turnover intention has not been clearly illustrated. Hospitals are advised to review remuneration policies, socialize salary calculations, facilitate training and coaching, and conduct internal measurements related to turnover and turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Kartati Nugroho
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress peran dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi perawat di RS Sulianti Saroso. Ambiguitas peran, konflik peran dan kelebihan peran adalah indikator stress peran, sementara internal dan eksternal menjadi indikator kepuasan kerja. Subjek penelitian menggunakan 120 orang perawat. Penelitian ini dilakukan menggunakan 2 tahap penelitian yaitu tahap penelitian ekploratori dengan menyediakan presentasi terlebih dahulu di Instalasi Penelitian RSPI Sulianti Saroso yang menjadi subjek penelitian dan tahap survei menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sementara stress peran memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi.

The motivation for this study was to investigate how role stress and job satisfaction among nurses could affect their organizational commitment. Role stressors (role ambiguity, role conflict and role overload) is used as indicator for role stress and internal job satisfaction (internal and external factors) is used to indicate the job satisfaction. Subject of this study were 120 nurses. The research consists of two stages of research, which is exploratory qualitative research by provide presentation overview of this study to Research Installation of RSPI Sulianti Saroso as research subject, and quantitative surveys using questionnaires processed by using multiple regression analysis. In this study, it was revealed that the effect of job satisfaction is positive to organizational commitment and the effect of role stress is negative to organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gurun Hermawan
"Penelitian ini dilakukan terhadap 120 karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan jasa minyak dan gas terbesar di Jakarta, Indonesia. Pengaruh antara kepuasan kerja, komitmen organisasional terhadap turnover intentions diteliti untuk mengetahui pengaruh secara statistik. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis semua hipotesis yang di uji. Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh positif dengan ketiga dimensi komitmen organisasional dan turnover intentions memiliki pengaruh negatif dengan komitmen organisasi dan memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif dengan kepuasan kerja.

This study conducted on 120 employees from one of the biggest oil and gas services companies in Jakarta, Indonesia. The relationship among job satisfaction, organizational commitment and turnover intention are investigated to determine statistically significant relations. The results of the study support the hypotheses. Job Satisfaction has a positive relationship with three dimensions of organizational commitment and turnover intention has a negative relationship with organizational commitment and has a significant and negative relationship with job satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>