Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68718 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Yustitasari
"Media modern, termasuk film, merupakan sesuatu yang dikonsumsi masyarakat luas di seluruh dunia. Kecanggihan teknologi kini membantu produk media menjangkau lebih banyak konsumen dari mancanegara. Dalam hal film, terjemahan berkualitas dibutuhkan agar dapat memastikan bahwa penonton asing dapat memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Namun, penerjemahan bisa menjadi pekerjaan yang sulit dilakukan, terutama ketika terdapat banyak penggunaan kata, frasa, dan kalimat tidak literal yang terikat dengan budaya tertentu. Makalah ini membahas jenis-jenis bahasa kiasan dan tata cara penerjemahannya yang terdapat dalam Babak 1 film musikal sejarah berjudul Hamilton (2020). Penelitian ini membandingkan dan menganalisa takarir (subtitle) resmi, dalam bahasa Inggris dan Indonesia, di platform resmi Disney+ Hotstar menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada teori kategorisasi bahasa kiasan milik Kennedy dan teori strategi penerjemahan bahasa kiasan milik Pierrini. Penelitian ini menemukan bahwa hiperbola, personifikasi, metafora, dan simile merupakan jenis bahasa kiasan yang paling umum digunakan dalam film ini. Sementara itu, strategi penerjemahan yang paling sering diterapkan adalah penerjemahan literal. Hasil terjemahan bahasa kiasan dalam film ini secara keseluruhan dapat diterima, meskipun masih terdapat beberapa bagian terjemahan yang terdengar agak canggung. Selain itu, terdapat juga beberapa bagian terjemahan yang berpotensi menimbulkan kebingungan dan salah tafsir. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman penerjemah terhadap bahasa kiasan atau kesalahan dalam memilih strategi penerjemahan yang sesuai. Secara keseluruhan, penonton masih dapat menikmati terjemahan bahasa kiasan ini terlepas dari potensinya yang masih bisa ditingkatkan.

Modern media, including movies, has been something widely consumed by everyone all over the world. The advanced technology now helps media products to reach wider and even foreign consumers. When it comes to movies, proper translation is needed to make sure that the foreign audience can still understand the meaning and message the movies deliver. However, translation can be something difficult to do, especially when non-literal, culturally-bounded words, phrases, and sentences are used. This paper discusses the types of figurative language and its translation procedures that can be found in the Act 1 of a musical historical movie Hamilton (2020). In order to do so, the official English and Indonesian subtitles provided on its official streaming platform, Disney+ Hotstar, are compared and analyzed using a descriptive-qualitative method. This study is based on Kennedy’s categorization of figurative language and Pierrini’s theory of figurative translation strategies. The research finds that hyperbole, personification, metaphor, and simile are the most common types of figurative language in this movie. Meanwhile, the translation strategy that is applied most often is literal translation. The translation as a whole can be accepted, although several parts sound a bit awkward. However, there are also some parts of the translation that potentially cause confusion and misinterpretation. It may have been caused by the translator's lack of understanding of the figurative language or mistakes in choosing the suitable translation strategies. Overall, the audience can still enjoy this translation of figurative language despite its possibility to be further improved."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Dhia
"Penerjemahan merupakan suatu proses reproduksi teks dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan padanan yang terdekat. Kegiatan penerjemahan seringkali mengalami kendala, seperti ketika menerjemahkan konsep budaya bahasa sumber yang tidak dikenal dalam budaya bahasa sasaran. Penelitian ini membahas perbedaan prosedur penerjemahan kata budaya material novel Botchan dalam terjemahan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia beserta penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis terjemahan dengan konsep kata budaya dan prosedur penerjemahan oleh Newmark sebagai dasar teorinya. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan kata budaya material berdasarkan kategori kata budaya Newmark dalam novel Botchan bahasa Jepang, terjemahan bahasa Inggris, dan terjemahan bahasa Indonesia, kemudian menganalisis prosedur penerjemahan dari kedua terjemahan tersebut dengan menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Newmark. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjemahan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dari Botchan memiliki kecenderungan menerjemahkan kata budaya material dengan berorientasi terhadap bahasa sasaran. Meski demikian, terjemahan bahasa Indonesia masih menyisakan sedikit unsur budaya bahasa sumber. Perbedaan ini disebabkan oleh waktu penerjemahan antara terjemahan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang terpaut cukup jauh, juga andil Cool Japan yang masuk ke Indonesia ketika Botchan diterjemahkan.

Translation is a process of reproducing text from the source language into the target language with the closest equivalent. Translation activities often encounter obstacles, such as when translating cultural concepts of the source language that are not recognized in the target language culture. This study discusses the differences in translation procedures of material cultural words of Botchan novel in English and Indonesian translation and their causes. This research uses translation analysis method with Newmark's concept of cultural words and translation procedure as the theoretical basis. The research was conducted by collecting material cultural words based on Newmark's cultural categories in Botchan's Japanese novel, English translation, and Indonesian translation, then analyzing the translation procedures of the two translations using Newmark's theory of translation procedures. The analysis shows that the English and Indonesian translations of Botchan have a tendency to translate material cultural words using procedures that oriented towards the target language. However, the Indonesian translation still leaves some cultural elements of the source language. This difference is due to the time difference between the English and Indonesian translations, which is quite far apart, as well as Cool Japan's contribution to Indonesia when Botchan was translated."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Puspa Setyoadji
"Penelitian ini membahas tentang analisis keakuratan terjemahan laman bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang juga terdapat bahasa ketiga, yaitu bahasa Inggris. Analisis terjemahan ini mencakup analisis terjemahan tombol-tombol pada menu laman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis deskriptif dengan mengenali sifat bahasa ketiga menggunakan korpus data berupa laman Die Deutschen Auslandshandelskammern (AHK) Indonesien kemudian menghitung keakuratan terjemahannya pada laman web berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian adalah membuktikan bagaimana keakuratan penerjemahan dengan keberadaaan bahasa ketiga. Hasil penelitian membuktikan dari 26 tombol terdapat 8 tombol yang diterjemahkan tidak akurat, 5 diantaranya disebabkan oleh bahasa ketiga (bahasa Inggris). Keberadaan bahasa ketiga yang dipertahankan dalam penerjemahannya mempunyai risiko yaitu tidak tersampaikannya pesan dengan baik kepada pembaca.

This study discusses the analysis of the accuracy of page translations in German and Indonesian, which also have English as a third language. This translation analysis includes analysis of page buttons on the web page menu. This study uses qualitative methods and descriptive analysis techniques by recognizing the nature of the third language using a corpus of data in the form of the Indonesien Die Deutschen Auslandshandelskammern (AHK) page and calculating the accuracy of the translation on the Indonesian language web page. The aim of this research is to prove the accuracy of translation with the existence of a third language. The results of the study prove that out of 26 buttons there are 8 buttons that are translated inaccurately, 5 of the buttons are caused by a third language (English). The presence of a third language in translation has the risk of delivering the message inaccurately to the readers."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Satyandita
"Penelitian ini membahas penerjemahan preposisi pemarkah lokatif dan adverbia lokatif bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dengan menganalisis padanannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preposisi pemarkah lokatif bahasa Prancis dapat diberi padanan berupa preposisi pula dalam bahasa Indonesia, sedangkan adverbia lokatif bahasa Prancis tidak pernah berpadanan adverbia lokatif bahasa Indonesia, sebab bahasa Indonesia tidak mengenal adverbia lokatif. Oleh karena itu, kesejajaran bentuk dapat diterapkan dalam penerjemahan preposisi pemarkah lokatif, sebaliknya penerjemahan adverbia lokatif tidak terikat pada kesejajaran bentuk dan lebih mementingkan kesepadanan tekstual. Hasil analisis juga menunjukkan pergeseran dalam penerjemahan, baik pergeseran tataran maupun pergeseran kategori. Meskipun demikian, amanat yang terdapat dalam bahasa sumber tetap dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran.

This research explains the translation of locative prepositions and locative adverbs in French language to Indonesian language by analyzing their Indonesian equivalents. It shows that there are Indonesian equivalents for French locative prepositions that work as prepositions as well, whereas Indonesian equivalents for French locative adverbs can never be determined as adverbs because there is no locative adverb in Indonesian language. Therefore, formal correspondence can be applied in the translation of locative prepositions. On the other hand, the translation of locative adverbs ignores formal correspondence but emphasizes textual equivalence. The result of the analysis shows translation shifts, both level shifts and category shifts. Nevertheless, the message in the source language still can be transferred in the target language."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Chandra
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Fakhriyah
"Sebagai produk budaya yang mengandung pesan tertentu, karya sastra sering kali diperkenalkan ke negara-negara lain dengan cara diterjemahkan ke dalam bahasa yang berbeda. Penerjemahan karya sastra seperti novel bertujuan agar pembaca yang tidak menguasai bahasa sumber karya tersebut tetap dapat menerima pesan yang akan disampaikan. Dalam menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran, penerjemah harus mampu menjaga keutuhan amanat teks yang diterjemahkan, dengan menyesuaikan padanan yang digunakan dengan konteks ataupun latar belakang budaya bahasa sasaran. Namun, terkadang penyesuaian tersebut membuat penerjemah harus mengubah padanan yang menyebabkan pergeseran. Pergeseran tersebut disebabkan oleh perbedaan komponen makna dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran. Artikel ini memaparkan jenis-jenis pergeseran yang terjadi ketika nomina istilah kesehatan dalam bahasa Prancis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan penyebab terjadinya pergeseran tersebut.
As a cultural product which consist of certain message, literature is often introduced to another countries by translating it into different languages. The translation of literature, such as novel aims to have the readers who are not mastering the source language of the work, been able to understand the delivered messages. In the process of translating from the source language to translation language, the translator should be able to keep the unity of message in the text, by adjusting translation with the context and cultural background of translation language. Therefore, occasionally the adjustment make the translator to change the translation and cause translation shifts. Translation shifts is caused by the difference of significance component from the source language to translation language. This article explains the type of translation shifts which happen when the noun of health term in French, translated into Indonesian, and the cause of translation shifts."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Party Happy Septiani
"Penerjemahan pada berita penting karena membahas hubungan antara norma jurnalistik dan peran penerjemahan. Studi ini bertujuan mendeskripsikan prosedur penerjemahan, metode penerjemahan, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan dalam penerjemahan berita. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua artikel berita berbahasa Inggris dan terjemahan berita bahasa Indonesianya yang diambil dari situs berita Amerika Serikat, yaitu CNN, sebagai dua teks sumber dan dua teks terjemahannya disediakan oleh CNN Indonesia sebagai teks sasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis berbasis tekstual dan metode deskriptif kualitatif. Terjemahan setia disajikan sebagai perbandingan untuk mengetahui strategi penerjemahan yang diterapkan dalam teks sasaran. Melalui analisis, makalah penelitian ini mengungkap perbedaan mencolok yang terjadi dalam proses penerjemahan berita pada teks sumber dan teks sasaran. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa penggunaan prosedur penerjemahan dan metode penerjemahan dalam sampel yang dipilih mengadopsi ideologi domestikasi sebagai cara untuk mendekatkan teks sasaran dengan kebutuhan pembaca sasaran.

News translation is important because it discusses the relationship between journalistic norms and the roles of translation. This paper attempts to describe translation procedures, translation methods, and translation ideology applied in news translation. The samples used in this research are two English news articles that have their Indonesian news translations taken from a US news website, namely CNN, as the two source texts and their two translated texts provided by CNN Indonesia as the target texts. The research was conducted by employing textual-based analysis and descriptive qualitative methods. The faithful translations were presented as comparisons to find out the translation strategies applied in the target texts. Through the analysis, this research paper unveils the notable differences that happen in the process of translating news articles. The results of this analysis explicate that the use of translation procedures and translation methods in the selected samples adopts domestication ideology as the way to make the target text close to the target reader’s need."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Tirawati
"Skripsi ini membahas penerjemahan klausa relatif bahasa Jepang yang memakai bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia. Pada penerjemahan klausa relatif tersebut, bentuk aktifnya ada yang dipertahankan tetap dalam bentuk aktif dan ada pula yang disesuaikan menjadi bentuk pasif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai subyek maka diterjemahkan tetap dalam bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia, dan apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai obyek atau menunjukkan hubungan kepemilikan maka diterjemahkan menjadi bentuk pasif ke dalam bahasa Indonesia.

The focus of this study is the translation of relative clauses in Japanese that use an active voice, to Indonesian. In translating the active voice of the relative clauses, there are relative clauses that are translated to relative clauses with active voice, but there are also relative clauses that are translated to relative clauses with passive voice.
The result of this study showed that the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to active voice if they replace nouns which previously functioned as subject. Meanwhile, the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to passive voice if they replace nouns which previously functioned as object or showed possession."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13990
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Indahwati
"Menerjemahkan adalah mengalihkan isi pesan yang terdapat dalam Bahasa Sumber (BSu) ke datum Bahasa Sasaran (BSa) demikian rupa sehingga arang yang membaca (atau mendengar) pesan itu dalam BSa kesannya sama dengan kesan orang yang membaca (atau mendengar) pesan itu dalam BSu atau bahasa aslinya. Pesan yang terdapat didalam BSu itu harus diungkapkan sewajar mungkin dalam BSa. Demikianlah pendapat Nida dalam buku Enam Makalah Tentang Terjemahan oleh Maurits Simatupang. Oleh maka itu, dalam skripsi yang bertema Masalah Penerjemahan Kata Yang Bahasa Indonesia-Jepang ini, penulis berusaha menerjemahkan kata yang sewajar mungkin. Kata yang merupakan kata tugas yang khusus dipakai untuk menyatakan hubungan nomina dengan atribut sehingga kata yang disebut sebagai konjungtor atributif. Namun dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia-Jepang (Tim Kashiko), kata yang hanya diterjemahkan dengan kata dore. Padahal pada praktisnya kata dore memiliki makna yang mana. Padahal sebenarnya masih banyak lagi fungsi dan makna kata yang, apalagi bila dikaitkan pada penggunaannya dalam bahasa Jepang. Berdasarkan sumber teori yang didapat, penulis menemukan bahwa kata yang memiliki fungsi yaitu sebagai konjungtor antar pewatas nomina yang jumlahnya lebih dari satu, konjungtor antara inti kalimat dengan pewatasnya, sebagai pronominal relatif. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui, memahami dan memaparkan makna dan terjemahan kata yang kedalam Bahasa Jepang berdasarkan buku acuan dan hasil tes penelitian. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode analisis sebagai Cara untuk mendapatkan teori_-teori dasar yang berhubungan dengan kata yang, metode kepustakaan dan metode lapangan sebagai cara untuk mengumpulkan data. Pada metode analisis, penulis mendapatkan teori-teori dasar tentang prinsip dasar terjemahan umum, terjemahan kata yang Bahasa Indonesia-Jepang, penggunaan kata yang, pronominal relative dan modifier. Pada metode kepustakaan, penulis mendapatkan sumber-sumber data tertulis atau bacaan-bacaan yang menggunakan kata yang. Pada metode lapangan, penulis mendapatkan terjemahan bacaan-bacaan yang menggunakan kata yang Bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Setelah menganalisa dan melakukan perbandingan antara BSu dengan BSa, didukung oleh sumber-sumber teori yang didapat, penulis mendapatkan terjemahan kata yang dalam Bahasa Jepang sebagai berikut: Padanan kata yang sebagai konjungtor rangkaian pewatas nomina yang berjumlah lebih satu; Padanan kata yang sebagai konjungtor nomina inti dengan; Padanan kata yang sebagai pronominal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>