Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifaldi Apinino
"Penelitian ini menjelaskan Barisan Tani Indonesia (BTI) sebagai organisasi petani besar pada zamannya yang memiliki peran dalam menyediakan wadah pendidikan bagi masyarakat khususnya kalangan petani. Bentuk pendidikan yang diberikan beragam, diantaranya pendidikan pemberantasan buta huruf, pendidikan koperasi, hingga sekolah pertanian. Telah banyak karya penelitian yang membahas mengenai BTI, namun mayoritas berfokus pada aksi-aksi besar terkait pelaksanaan reforma agraria. Penelitian ini berupaya memberikan sudut pandang baru perihal bagaimana gerakan BTI sehari-hari khususnya ketika mereka berhadapan dengan kenyataan bahwa banyak anggota petani mengalami kesulitan ekonomi dan akses pendidikan. Penelitian ini mengambil rentang waktu 1957, tahun awal BTI menggarap program pendidikan, dan berakhir pada 1965 ketika terjadi peristiwa politik sekaligus menandai akhir dari perjalanan BTI. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari berbagai tahapan, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada proses heuristik penelitian ini menggunakan arsip dokumen internal organisasi yang berkaitan dengan topik penelitian, surat kabar, dan beragam sumber sekunder seperti buku, jurnal, tesis, serta skripsi. Penelitian ini membuktikan bahwa BTI berperan sebagai penyedia sekaligus lembaga pendidikan yang tidak sekadar memberikan wawasan tetapi juga menyebarkan kesadaran politik di kalangan petani. Hal tersebut diterjemahkan sebagai bentuk perlawanan sehari-hari kaum petani yang jarang tercatat dalam historiografi Indonesia.

This paper discusses about the Barisan Tani Indonesia (BTI) as a large peasants organization in its day which had a role in providing an educational platform for the community, especially among peasants. The variousity of education forms provided illiterate eradication, cooperative training, and agricultural school. There have been many researchers discussed about BTI, but the majority have focused on major actions that related to the implementation of agrarian reform. This paper attempt to present a new perspective on how the BTI moved on a daily basis, especially when they were faced with the fact that many peasants still in poverty and lack of access for education. This research set about 1957, the early year BTI worked on educational programs, and ended in 1965 when political events occurred which marked the end of BTI journey. This paper use the historical method which consists of various stages such as heuristic, criticism, interpretation, and historiography. In the heuristic process, this research use archives of internal organizational documents related to topics, contemporary newspapers, also secondary sources such as books, journals, and thesis. This paper prove that BTI as a provider as well as an educational institution, not only educate but also spreads political awareness among peasants. Those acts means as daily forms of resistance by peasent that infrequently wrote on Indonesian historiography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Abdul Wahid Ashshiddiq
"Pada tahun 1957 terjadi aksi sepihak yang dilakukan oleh Barisan Tani Indonesia di Desa Sendangmulyo. Aksi ini dinamakan Peristiwa Minggir dan menjadi pemberitaan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, kronologi, dan penyelesaian dalam Peristiwa Minggir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah kritis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan aksi sepihak yang dilakukan Barisan Tani Indonesia (BTI) berawal dari kesenjangan ekonomi dan polarisasi politik yang terjadi di Desa Sendangmulyo. Para buruh tani bersama BTI melakukan aksi tidak menyetorkan hasil panennya kepada tuan tanah sebagai bentuk aksi mengambil kembali tanah yang menurut mereka sudah menjadi hak buruh tani. Peristiwa Minggir kemudian diselesaikan melalui jalur hukum di tahun 1965 dengan keputusan hak milik tanah dikembalikan kepada pemilik Letter C"
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2023
959 PATRA 24:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiur Zahrota Mawaddah
"Penelitian ini membahas tentang gagasan pendidikan Islam Hamka dalam Yayasan Pesantren Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan gagasan pendidikan Islam Hamka di Yayasan Pesantren Islam dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Data-data penelitian ini bersumber dari sumber primer maupun sumber sekunder yang didapatkan melalui studi pustaka di berbagai perpustakaan seperti Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah dan perpustakaan lain yang penulis kunjungi. Adanya pendidikan Islam yang masih bersifat tradisional, membuat Hamka berpikir perlunya pendidikan yang modern untuk mengatasi ketertinggalan umat Islam.
Menurut Hamka, Manusia dapat dikatakan taat dan mulia ketika mereka mampu memberikan manfaat kepada seluruh umat serta senantiasa mendekatkan diri pada Penciptanya. Kebutuhan akan pendidikan Islam yang berkualitas juga membuat pengurus Yayasan Pesantren Islam berpendapat perlu dibentuknya sebuah pendidikan formal yang memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya kesamaan tujuan, Hamka dan Yayasan Pesantren Islam bertemu dalam sebuah perwujudan cita-cita yaitu pendidikan formal yang berkualitas dengan pengajaran ilmu agama dan Ilmu umum yang seimbang. Oleh karena itu, Gagasan pendidikan Islam Hamka diterapkan dalam pendidikan Yayasan Pesantren Islam untuk pembaharuan pendidikan Islam.

This research discusses Islamic education ideas Hamka in Yayasan Pesantren Islam. This research aimed to know the application of Islamic education ideas Hamka in Yayasan Pesantren Islam by using historical research mehod. Research datas is sourced from primary sources and secondary sources were obtained through literature in few libraries such as the Library of the University of Indonesia, Syarif Hidayatullah State Islamic Library and other libraries that the author visited. The presence of Islamic education that still traditional, made Hamka think the need for modern education to overcome the backwardness of Muslims.
According to Hamka, people can be said obedient and noble when they are able to provide benefits to the whole people and always closer to the Creator.The need for quality Islamic education also made management of the Islamic schools may consider necessary the creation of a formal education that meets those needs. With the same goal, Hamka and Yayasan Pesantren Islam met in an embodiment of the ideals that quality of formal education with the teaching of religious knowledge and general science are balanced. Therefore, the idea of Islamic education Hamka applied in Islamic education of Yayasan Pesantren Islam for the reform of Islamic education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiko Dwiantoro Futtro
"ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Peranan Dewan Tourisme Indonesia dalam Menunjang
Pariwisata Indonesia (1957-1965), membahas mengenai perkembangan pariwisata di
Indonesia sejak jaman kolonial Belanda hingga terbentuknya Dewan Tourisme
Indonesia atau DTI. Alasan pemilihan pariwisata sebagai judul penelitian ini adalah
karena pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi perekonomian dan
sumber penerimaan devisa negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memaparkan peranan dari Dewan Tourisme Indonesia dalam mengembangkan
pariwisata Indonesia, khususnya pada masa Orde Lama. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik,
Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
Dewan Tourisme Indonesia telah menjadi badan atau organisasi kepariwisataan
pertama di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mengembangkan
pariwisata di Indonesia. Peran Dewan Tourisme Indonesia dalam mengembangkan
pariwisata Indonesia diawali dengan masuknya Indonesia dalam organisasi
kepariwisataan dunia seperti PATA dan IUOTO hingga menyelenggarakan
Indonesian Floating Fair 1961, 12th PATA Conference 1963 dan ikut dalam New
York World?s Fair 1964-1965 di Amerika Serikat.

ABSTRACT
The study, entitled The Role of Indonesian Council for Tourism in Supporting
Tourism in Indonesia from 1957 to 1965, discusses to the development of Indonesia
tourism since the Dutch colonial era until the establishment of Indonesia Council for
Tourism or DTI. This title is selected because tourism in Indonesia is an important
component of the Indonesia economy as well as a significant source of its foreign
exchange revenue. The purpose of this study is to describe the role of the Indonesia
Council for Tourism in developing tourism in Indonesia, due to the Orde Lama era.
This study uses historical method as its research method, which consists of four steps:
Heuristics, Source Criticism, Interpretation, and Historiography. The results of this
study indicate that the Indonesia Council for Tourism had became the first tourism
board or organizations in Indonesia which was showed directly by the government to
developed tourism in Indonesia. The role of Indonesia Council for Tourism in
developing Indonesia tourism was began with entering Indonesia became a part of
world tourism organizations such as PATA and IUOTO. Moreover, Indonesia also
presented the Indonesian Floating Fair 1961, the 12th PATA Conference 1963 and
joined to the New York World's Fair 1964-1965 in the United States.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perkembangan gagasan pembangunan ekonomi di sekitar Ekonomi Terpimpin (ET). Asumsi dasaranya bahwa krisis ekonomi tidak semata-_mata terjadi karena pertikaian politik dan ideologi tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuan daya saing dan pengelolaan sumber-sumber produksi dalam tatanan masyarakat. Sehingga kebijakan ekonomi secara mendasar dapat menjadikan Indonesia economic unit yang stabil. Penjelasan terhadap masalah ini didasarkan pada persoalan macetnya ide tersebut dalam praktek. Dalam skripsi ini, diuraikan bagaimana proses lahir dan berkembangnya ide ET, konflik-konflik dalam melaksanakan dan merumuskannya serta pertentangan antara peran negara dan swasta dalam ekonomi Serta keragaman pemikiran disekitarnya. Pergeseran penguasaan sumber ekonomi menimbulkan ketegangan-ketegangan antar kekuatan politik yang mengarah pada ketajaman pertentangan ideologi. Ketegangan tersebut semakin dipertegas oleh perang dingin, di mana blok-blok politik sama-sama mencari negeri sekutu untuk saling merebut pengaruh dalam mendikte perkembangan ekonomi dan politik dunia. Dengan beberapa kendala dan ketegangan tersebut di atas, Sukarno dan para pendukunganya mencoba untuk menjadikan Indonesia sebagai satu economic unit dalam menjalankan pembangunan ekonomi sebagai economic force. Jatuhnya harga barang Indonesia di pasaran intemasional dan mundurnya produksi dalam negeri menimbulkan pengangguran dan upah rill yang rendah. Persoalan lainnya adalah lonjakan jumlah penduduk, perdagangan gelap, inflasi yang terus meningkat dan korupsi dari sebagian aparat negara. Dalam keadaan yang serba kacau tersebut Sukarno tidak bisa Iagi mengendalikan apa yang telah dia dirumuskan sendiri, karena sulit dikenali mana ekor dan kepala dari ET tersebut. Yang muncul ke depan adalah pasar yang semakin liar mempermainkan harga dan hilangnya kebutuhan sehari-hari. Ekonomi Terpimpin yang seyogyanya diarahkan untuk ekonomi peralihan ke sosialisme untuk mencapai tujuan baru dengan jalan baru dengan jatuhnya Sukarno menjadi terbengkalai Sehingga ide ekonomi kerakyatan menemui jalan buntunya di saat ideologi dan ide-ide kerakyatan berkumandang setiap hari di pentas politik. Dengan demikian, cita-cita Ekonomi Terpimpin terkubur bersama dengan jatuhnya Sukarno."
1996
S12106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
331.76 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sarah Annisa Nabila
"ABSTRAK
Pendidikan dipercaya sebagai salah satu faktor yang mampu mengakhiri rantai kemiskinan. Namun di beberapa wilayah seperti di China dan Tanzania pendidikan tidak efektif untuk menekan angka kemiskinan. Malah dalam sebagian kasus, investasi keluarga yang terlalu besar dalam pendidikan malah menyebabkan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh pendidikan yang direpresentasikan dengan angka partisipasi murni siswa/i SMP dan SMA terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan data dari 34 provinsi di Indonesia dalam 4 tahun 2013-2016 . Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel yaitu Random Effect Model. Hasil dari uji statistik menunjukkan bahwa angka partisipasi murni siswa/i SMP dan SMA terbukti secara signifikan menurunkan tingkat kemiskinan. Namun, koefisien pengaruh kedua variabel tersebut yang relatif kecil menunjukkan bahwa pendidikan belum berhasil memberikan eksternalitas positif yang diharapkan dapat diciptakan oleh sektor pendidikan. Untuk itu masih di rasa perlu ada peningkatan tidak hanya dalam jumlah kuantitas peserta didik melainkan juga kualitas pendidikan untuk menciptakan manfaat yang lebih.

ABSTRACT
Education is believed to be one of the factors that could bring an end to the poverty chain. However, in some countries like China and Tanzania, education is not effective to reduce poverty rate. Instead, in some cases, a large amount of family investments in education leads to poverty. The aim of this research is to examine how education, which is represented by middle school and high school students 39 pure participation rate, affects the poverty rate in Indonesia by using the data collected from 34 provinces in Indonesia in 4 years timespan 2013 2016 . The method used in this research is the regression of panel data by Random Effect Model. The result of this statistic test shows that middle school and high school students 39 pure participation rate has been proven to be able to reduce the poverty rate significantly. However, the impact rsquo s coefficient of both variables, which are relatively small, shows that education has not been successful in providing the positive externality which is expected from the education sector. For this reason, it is necessary to have an increase not only in the quantity of students, but also in the quality of education so that it will give more benefit."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evalinda Margaretha
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas dampak belanja pemerintah untuk sektor pendidikan kabupaten/kota terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu model regresi data panel dari data populasi kabupaten/kota di Indonesia selama tahun 2013-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pemerintah untuk sektor pendidikan memberi dampak terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, baik pada tingkat SMP maupun SMA. Belanja pemerintah untuk pendidikan dalam bentuk transfer pusat ke daerah untuk guru dan Bantuan Operasional Sekolah memengaruhi kualitas pendidikan di tingkat SMP. Sedangkan di tingkat SMA, belanja pemerintah untuk sektor pendidikan melalui belanja DAK fisik dan belanja daerah untuk fungsi pendidikan memiliki dampak terhadap peningkatan kualitas pendidikannya.

This study aim to look the impact of the realization of government spending on the education sector in on the quality of education in Indonesia. This study using a quantitative approach, namely panel data regression models from population data of districts/cities in Indonesia during 2013-2018. The results of the study indicate that the realization of government spending for the education sector has an impact on the quality of education in Indonesia, both at the junior and senior high school level. Government spending on the education sector in the form of Intergovernmental Fiscal Transfer (IFT) for teachers and School Operational Assistance affects the quality of education at the junior secondary level. While at the high school level, government spending on the education sector through Special Allocation Funds (DAK) and regional education function spending has an impact on improving the quality of education."
2019
T54292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>