Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisaul Masruroh
"Meningitis kriptokokal merupakan infeksi oportunistik yang umum dijumpai pada pasien dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Menurunnya sistem kekebalan tubuh mengakibatkan pasien mudah mengalami infeksi patogen, salah satunya jamur Cryptococcus. Peningkatan tekanan intrakranial menjadi salah satu komplikasi dari meningitis kriptokokal yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Berbagai intervensi dilakukan untuk mengurangi tekanan intrakranial dan meningkatkan perfusi ke jaringan otak, salah satunya dengan intervensi keperawatan manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Studi kasus ini bertujuan untuk mengalisis asuhan keperawatan pada pasien meningitis kriptokokal dengan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Pasien berjenis kelamin perempuan, usia 26 tahun dengan HIV tahap akhir dan infeksi Cryptococcus pada lapisan meninges. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis literatur. Intervensi dilakukan selama 5 hari yang terdiri dari tindakan mandiri keperawatan dan kolaborasi. Hasil intervensi memperlihatkan bahwa integrasi antara intervensi mandiri keperawatan dan kolaborasi dapat memberikan dampak yang baik bagi pasien yang ditunjukkan dengan adanya perbaikan prognosis pada pasien. Oleh karena itu, studi kasus ini dapat dijadikan acuan praktik keperawatan pada pasien meningitis kriptokokal dengan masalah peningkatan tekanan intrakranial.

Cryptococcal meningitis is a common opportunistic infection in patient with Human Immunodeficiency Virus (HIV). The decrease in the immune system cause patient susceptible to pathogen infection, such as Cryptococcus. Increased intracranial pressure is one of the complication of cryptococcal meningitis that can be life threatening. Various interventions were carried out to decrease intracranial pressure and increase perfusion to brain tissue, including intracranial pressure management. This study aims to analyze nursing care in patient with cryptococcal meningitis using intracranial pressure management intervention. Patient is 26 years old woman with final stage HIV and meningeal infection by Cryptococcus. This study used literature analysis design. Intervention was carried out for 5 days including independent and collaborative. Result showed that integration between them have a good impact on patients and patient shows a better prognosis. Therefore, this case study can be used as a reference for improving practice in cryptococcal meningitis patients with increased intracranial pressure problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Primadhani
"Latar Belakang : Gangguan fungsi defeksi, yang diketahui sebagai sindrom Low Anterior Resection (LARS) menjadi masalah utama paska pembedahan kanker rektum yang akan berpengaruh pada kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk menngetahu insidens LARS pada pasien paska prosedur preservasi sfingter ani dan faktor- faktor yang mempengaruhi LARS.
Metode : Pasien kanker rektum yang menjalani eksisi total mesorektal dan anastomosis colorectal selama periode 2017-2018 berpartisipasi dalam pengisian kuesioner LARS. Parameter klinis yang dianalisis dan untuk perbandingan fisiologi anorektal antara mayor LARS dan no LARS atau minor LARS menggunakan pengukuran biofeedback.
Hasil: Studi ini melibatkan 40 pasien, mayor LARS didapatkan pada 42,5% pada pasien yang menjalani low anterior resection (LAR). Radioterapi preoperatif dan level anastomosis berhubungan dengan major LARS dengan odd ratio 0,1 (95% CI : 0,02- 0,49) and 0,07 (95% CI 0,01- 0,39). Dilakukan penghitungan luasan dibawah kurva (AUC) dengan cara receiver operating characteristic (ROC) sebesar 0,77 dan didapatkan titik potong level anastomosis di 5 cm dengan nilai ramal negative 88,23%. Pengukuran biofeedback menunjukkan perbedaan signifikan pada tekanan anal istirahat (resting anal pressure) dan tekanan kontraksi maksimal (maximal squeeze pressure) diperkirakan terjadi gangguan pada fungsi sfingter dan terapi preoperatif berperan untuk terjadinya LARS.
Kesimpulan: LARS merupakan masalah signifikan yang diteukan pada hampir sepertiga pasien kanker rektum paska pembedahan. Resiko terkena mayor LARS meningkat dengan adanya terapi preoperatif dan rendahnya level anastomosis.

Background : Defective defecation n function, also known as low anterior resection syndrome (LARS), is common problem after surgical treatment of rectal cancer that has a detrimental effect on quality of life. This study aimed to look for the incidence of LARS in patients whose native rectum could not be kept and determine factors influencing major LARS.
Methods : Retal cancer patients who underwent tumor removal with mesorectal excision and colorectal anastomosis during the years 2017-2018 were asked to participate a structured interview using the verified version of the LARS questionnaire. Clinical parameters were analyzed and anorectal physiology was compared between those with major LARS and those without LARS by biofeedback measurement.
Results : This study included 40 patients ,major LARS was found at 42,5% in those who underwent low anterior resection , which incidence 22% than other group. Preoperative radiotherapy and level of the anastomosis associated with major LARS at an odd ratio 0,1 (95% CI : 0,02- 0,49) and 0,07 (95% CI 0,01- 0,39). The receiver operating characteristic curve showed an area under the curve of 0,77. The cut-off anastomotic level was at 5 cm, which gave a negative predictive value of 88,23%. Biofeedback measurement showed a significant difference in the resting anal pressure and maximal squeeze pressure, which suggests that dearrangement in sphincteric function and preoperative therapy may contribute to the LARS.
Conclusion : LARS is significant problem found in about one third of rectal patients after surgery. Risk of having major LARS increases with preoperative treatment and lower anastomotic level.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vema Tiyas Puspita
"Fatigue post stroke (FPS) merupakan keluhan yang sering dialami pasien stroke. Pemijatan mampu menurunkan fatigue pada pasien dengan multiple sclerosis, gagal ginjal dan kanker. Penelitian yang menggunakan Pijat Tradisional Indonesia (PTI) pada pasien stroke belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PTI terhadap penurunan fatigue pasien post stroke subakut dengan hemiparese. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan 32 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat perbedaan fatigue yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,000) sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna (p value 0,39), terdapat perbedaan penurunan fatigue yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol sesudah perlakuan (p value 0,000). Tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, kemampuan melakukan activity daily living, ansietas dan depresi) dengan penurunan fatigue kelompok intervensi (p value > 0,05). Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada perawat sebagai tindakan mandiri keperawatan untuk mengatasi FPS.

Post stroke fatigue (PSF) is a complaint that stroke patients often experience. Massage can reduce fatigue in patients with multiple sclerosis, kidney failure and cancer. Studies using Pijat Tradisional Indonesia (PTI) have not been conducted. The aim of this study was to determine the effect of PTI on reducing fatigue in subacute post-stroke patients with hemiparese. The research design used a quasi experiment with 32 respondents who were divided into intervention and control groups. The results of bivariate analysis showed that there was a significant difference in fatigue before and after treatment in the intervention group (p value 0.000), while in the control group there was no significant difference (p value 0.39), there was a significant difference in decreased fatigue between the intervention and control groups after treatment (p value 0,000). There was no significant relationship between respondent characteristics (age, gender, comorbidities, ability to do activity daily living, anxiety and depression) and decreased fatigue in the intervention group (p value> 0.05). The results of this study can be recommended to nurses as an independent nursing action to overcome PSF."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldrian Hanif
"Kelelahan merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengemudi kendaaraan bermotor, salah satunya supir truk. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan menganalisis adanya hubungan antara kelelahan dengan usia dan indeks massa tubuh sehingga dapat ditemukan langkah penanganan yang tepat. Variabel yang diteliti adalah usia dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bersifat cross sectional dan kuantitatif. Identifikasi dilakukan melalui observasi langsung menggunakan kuesioner International Fatigue Research Committee (IFRC) dan analisis dengan metode chi square untuk melihat ada tidaknya hubungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia dan indeks massa tubuh tidak memiliki hubungan dengan kelelahan.

Fatigue is one of the main cause of accident that involves vehicles, on of them are truck drivers. Thus, the purpose of this research is to analyze the relationship between age and body mass index (BMI) with work fatigue so that the appropriate control can be determined. Variables studied are age and body mass index. This research uses cross sectional method and quantitative approach. Identification of variables are done through observation using International Fatigue Research Committee (IFRC) questionnaire and the analysis of the relationship uses chi square method. Result of the analysis showed that there are no relations between age and BMI with work fatigue on truck drivers.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahaean, Serri
"ABSTRAK
Kepala ruang berkontribusi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi PPI di ruang rawat, tetapi kenyataannya masih belum melakukan peran dan fungsinya dalam PPI. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penguatan peran dan fungsi karu terhadap pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit RS . Metoda yang digunakan adalah dengan desain kuasi eksperimen. Responden terdiri dari 5 kepala ruang, dan 34 perawat pelaksana dari kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penguatan peran dan fungsi karu terhadap kepatuhan pelaksanaan PPI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol p 0,03; ? 0,05 . Rekomendasi Penguatan peran dan fungsi karu diharapkan mendapatkan dukungan dari manajemen keperawatan, kepala ruang dan pelaksana pelayanan untuk meningkatkan kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan PPI sebagai dasar meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS.

ABSTRACT
The head nurses should contribute to the implementation of prevention and infection control PPI in the ward, but in reality still has not performed its role and function in PPI. This study aims to determine the effect of strengthening the role and function of head nurses on the implementation of infection prevention and control in hospitals RS . The method used is Quasi experiment design. Respondents consisted of 5 headsnurse, and 34 nurses from the intervention and control group. The result of the research shows that there is a significant influence of the strengthening of role and function of head nurseson compliance of PPI implementation p 0,03 0,05 . Recommendations Strengthening the role and function of head nurses is expected to get support from the management of nursing, head nurses and implementing services to improve the compliance of nurses to the implementation of PPI as a basis to improve the quality of nursing services in hospitals."
2017
T47667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifanny
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan perbaikan terhadap pengendalian internal atas sistem berbasis ERP pada siklus persediaan PT PJM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
dengan metode studi kasus dengan PT PJM sebagai unit analisis. Penelitian ini
menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan analisis pada serangkaian
dokumen perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelemahan
pada pengendalian internal atas pengelolaan persediaan perusahaan. Kelemahan ini
disebabkan karena belum adanya penyesuaian prosedur terhadap proses bisnis
perusahaan, terutama proses melalui sistem ERP. Hal ini berdampak pada
pencatatan persediaan perusahaan yang tidak akurat. Oleh karena itu, penelitian ini
memberikan rekomendasi perbaikan atas analisis aktivitas pengendalian internal perusahaan guna menyelesaikan permasalahan yang timbul saat ini.

This study aims to evaluate and provide recommendations for improvements to
internal control over ERP-based systems in the PT PJM inventory cycle. This study
used a descriptive qualitative approach with a case study method with PT PJM as
the unit of analysis. This research uses observation, interview, and analysis
instruments on a series of company documents. The types of data used are primary
and secondary data. The results of the research conducted indicate that there are
several weaknesses in internal control over the company's inventory management.
This weakness is due to the lack of procedural adjustments to the company's
business processes, especially that processes through the ERP system. This results
in inaccurate company inventory records. Therefore, this study provides
recommendations for improvements from the analysis of the company's internal
control activities conducted in order to solve current problems.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farradhi
"Penelitian ini mengkaji bagaimana efektivitas implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICFR) yang dilakukan pada tim proyek konstruksi Perusahaan BUMN Karya dengan unit analisis yaitu tim proyek perusahaan yang berada pada wilayah aceh. Penelitian ini didasarkan pada banyaknya kasus manipulatif pada proyek konstruksi yang dikerjakan oleh perusahaan yang pada akhirnya berdampak atas penyajian laporan keuangan yang tidak mampu memberikan jaminan keandalan penyajiannya. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai metode penelitian dan teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif yaitu melakukan penilaian ICFR dengan berpedoman pada Guidance for Smaller Public Companies Reporting on Internal Control over Financial Reporting (2006) dan juga menggunakan pendekatan COSO Internal Control- Integrated (2013) dalam melakukan analisis terkait efektivitas ICFR. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi pada proses bisnis tim proyek BUMN Karya. Penelitian menemukan bahwa implementasi ICFR pada tiga proses bisnis signifikan perusahaan berdasarkan penilaian, ditemukan dua diantara proses bisnis tim proyek BUMN Karya dengan penilaian ICFR dalam kategori material weakness dan satu proses bisnis dengan penilaian ICFR dalam kategori control deficiency. Maka dari itu penyajian laporan keuangan pada tim proyek bumn karya tidak mampu memberikan reasonable assurance yang memadai. Penelitian dapat memberikan kontribusi literatur untuk implementasi ICFR yang dapat memberikan jaminan keandalan laporan keuangan yang disajikan

Counselor : Dr. Dwi Hartanti S.E., M.Sc This study examines the effectiveness of the implementation of Internal Control over Financial Reporting (ICFR) carried out on the construction project team of the Karya BUMN Company with an analysis unit, namely the company's project team located in the Aceh area. This research is based on the many manipulative cases in construction projects carried out by companies which ultimately have an impact on the presentation of financial statements that are unable to provide guarantees of the reliability of their presentation. This study uses case studies as a research method and data analysis technique used using descriptive analysis, namely conducting ICFR assessments guided by the Guidance for Smaller Public Companies Reporting on Internal Control over Financial Reporting (2006) and also using the COSO Internal Control- Integrated (2013) approach in conducting analysis related to the effectiveness of ICFR. Research data was collected through interviews and documentation on the business process of the BUMN Karya project team. The study found that the implementation of ICFR in three significant business processes of the company based on assessment, found two of the business processes of the SOE Karya project team with ICFR assessment in the material weakness category and one business process with ICFR assessment in the control deficiency category. Therefore, the presentation of financial statements to the BUMN Karya project team is not able to provide adequate reasonable assurance. Research can contribute literature to the implementation of the ICFR that can provide assurance of the reliability of the financial statements presented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sulistiyo
"Bekisting merupakan suatu pekerjaan konstruksi yang dapat menyebabkan kelelahan kerja. Kelelahan adalah keadaan penurunan kinerja mental dan fisik yang dapat mengakibatkan potensi kecelakaan dan cedera di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kelelahan pekerja beskisting di proyek pembangunan Tower X pada tahun 2017 dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan objek penelitian pekerja bekisting di tower X. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner yang terdiri dari variabel dependen (kelelahan kerja) dan independen (usia, masa kerja, durasi kerja, beban kerja, waktu istirahat, kuantitas tidur, dan kualitas tidur).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan 53 responden (53%) mengalami kelelahan ringan, 47 responden mengalami kelelahan sedang (47%) dan tidak ada pekerja yang mengalami kelelahan berat. Responden lebih dominan mengalami tingkat kelelahan berlebih terlihat berdasarkan durasi kerja > 60 jam, beban kerja berat, waktu istirahat ≤ 30 menit, kuantitas tidur ≤ 6 jam, dan kulitas tidur buruk.

Formwork is a construction work that can lead to work fatigue. Fatigue is a state of decline in mental and physical performance that can lead to potential accidents and injuries in the workplace. This study uses descriptive analytic study which aims to find out the description of fatigue of beskisting workers in Tower X building project in 2017 with cross sectional approach. The sample used in this research is 100 people with research object of formwork worker in tower X. Data collection is done by observation, interview and questionnaire consisting of dependent variable (work fatigue) and independent (age, working period, work duration, work load, rest periods, sleep quantity, and sleep quality).
Based on the results of the study showed 53 respondents (53%) suffered from mild fatigue, 47 respondents had moderate fatigue (47%) and no workers had severe fatigue. The more dominant respondents experienced excessive fatigue rate was seen based on work duration> 60 hours, heavy workload, rest time ≤ 30 minutes, sleep quantity ≤ 6 hours, and poor sleep quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisca Sri Utari
"

Kelelahan merupakan salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan. Salah satu jenis pekerjaan yang memiliki potensi tinggi untuk mengalami kelelahan adalah operator tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan jenis kendaraan terhadap tingkat kelelahan pada operator tambang batubara.  Variabel yang dianalisis adalah kelelahan, jenis kendaraan, umur, kuantitas tidur, shift kerja, dan masa kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode systematic literature review dengan melakukan full text review pada 10 literatur. Hasil dari penelitian ini diketahui skor tingkat kelelahan operator tambang  sebesar 45-56 atau 28% - 59,3%. Operator dump truck hauling cenderung mengalami kelelahan berat dibandingkan dengan operator dump truck area loading dan dumping, serta operator lainnya. Selain itu, dari keseluruhan variabel yaitu jenis kendaraan, kuantitas tidur, dan shift kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kelelahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kendaraan yang digunakan operator memiliki pengaruh terhadap tingkat kelelahan pada operator tambang batubara.


Fatigue is one of the causes of the high accident rate. One type of work that has a high potential to experience fatigue is a coal mine operator. This study aims to explain the different types of vehicles on the level of fatigue in coal mine operators. The variables analyzed were fatigue, vehicle type, age, sleep quantity, work shift, and work period. This research was conducted using a systematic literature review method by conducting a full text review of 10 literatures. The results of this study note the mine operator fatigue level score of 45-56 or 28% - 59.3%. Hauling dump truck operators tend to experience severe fatigue compared to dump truck operators of loading and dumping areas, as well as other operators. In addition, the overall variables, namely the type of vehicle, sleep quantity, and work shift have a significant relationship to the level of fatigue. The conclusion from this study is the type of vehicle used by the operator has an influence on the level of fatigue in the coal mine operator.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Juwita E.N.
"Penanganan diabetes melitus yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Monitoring keberhasilan terapi dan tingkat keparahan pada pasien diabetes melitus dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c secara rutin. Pemeriksaan HbA1c jarang dilakukan karena terkait biaya yang relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar glukosa darah puasa dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang dilanjutkan dengan analisis korelasi. Data diperoleh dari rekam medis pasien diabetes melitus rawat jalan yang berkunjung pada bulan November di RSUD Depok. Data yang dianalisis sebanyak 111 pasien dengan 38 laki-laki dan 73 perempuan, 27,3 pasien murni DM dan selebihnya memiliki penyakit penyerta yang bervariasi. Terapi DM yang paling banyak digunakan adalah kombinasi obat golongan biguanida dan sulfonilurea. Hasil analisis dengan korelasi spearman menunjukkan adanya hubungan kadar glukosa darah puasa dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 r = 0,480, p = 0,020 dengan arah hubungan positif yang berarti bahwa kadar glukosa darah puasa linear dengan kadar HbA1c. Usia dan jenis kelamin merupakan faktor yang mempengaruhi hubungan glukosa darah puasa dengan HbA1c.

The bad management of diabetes mellitus can cause various complications. Monitoring the success of therapy and severity of diabetes mellitus patients is done by examination the level of fasting blood glucose and HbA1c on a regular basis. HbA1c examination is rarely done because of the relatively high cost. This study aims to analyze the correlation of fasting blood glucose levels and HbA1c in type 2 diabetes mellitus patients. This study used a cross sectional design followed by correlation analysis. Data were obtained from medical records of diabetes mellitus outpatient visited in November at Depok Regional Public Hospital. Data were analyzed on 111 patients consisted of 38 men and 73 women, 27.3 were pure DM patients and the rest had various comorbidities. The most widely used DM therapy is a combination of Biguanida and sulfonylurea. The results of spearman correlation analysis showed a correlation of fasting blood glucose level and HbA1c in type 2 diabetes mellitus patient r 0,480, p 0,020 in positive association which means that fasting blood glucose level linear with HbA1c level. Age and sex are the factors that affect the association of fasting blood glucose and HbA1c."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>