Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriandaru Kurniasih
"PT. XYZ merupakan salah satu BUMN yang memiliki trend outstanding biaya listrik yang meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor penyebab outstanding transaksi pencatatan biaya listrik di PT XYZ, risiko yang timbul dan tindakan perbaikan yang harus dilakukan oleh Manajemen Perusahaan PT. XYZ. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data internal perusahaan dan wawancara semi-struktur kepada informan sebelum dan setelah perusahaan mengimplementasikan Shared Services. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tujuh risiko, yaitu understated expense, over budget, over payment, kerugian perusahaan, abnormal balance account payables (saldo debit), tidak tepatnya pencatatan, dan reputasi perusahaan menurun. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko mengalami penurunan setelah dilakukan mitigasi risiko menggunakan model bisnis Shared Services dan teknologi Robotic Process Automation (RPA). Penulis menyarankan agar PT XYZ menerapkan roadmap Enterprise Risk Management (ERM) dalam proses bisnis, dan secara konsisten melakukan pengelolaan proses bisnis pencatatan biaya listrik sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

PT. XYZ is one of the state-owned enterprises that has a trend of outstanding electricity costs that increase from year to year. This study aims to analyze the factors that cause outstanding transactions for recording electricity costs at PT XYZ, the risks that arise and corrective actions that must be taken by the company management of PT. XYZ. The research was conducted by collecting company internal data and semi-structured interviews with informants before and after the company implemented Shared Services. The research method uses qualitative methods with an exploratory case study approach. Based on the results of the study, there are seven risks, namely understated expense, over budget, over payment, company losses, abnormal balance of account payables (debit balance), inaccurate recording, and declining company reputation. The results showed that the risk decreased after risk mitigation was carried out using the Shared Services business model and Robotic Process Automation (RPA) technology. The author suggests that PT XYZ implement a roadmap in business processes, and consistently manage the business process of recording electricity costs in accordance with established policies and procedures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikromi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi biaya listrik sektor industri melalui penambahan daya PLTS sebagai sumber energi alternatif. Berbagai skenario load management dibandingkan untuk mendapatkan keuntungan optimal dengan mempertimbangkan penggunaan baterai, Time of Use (ToU) Tariff, waktu operasional pabrik serta Feed in Tariff (FIT). PLTS tanpa baterai lebih menguntungkan dibandingkan PLTS dengan baterai karena mampu menghemat tagihan listrik sebesar 24% dengan IRR 10,7%, NPV sebesar Rp.36,4 Miliar serta mampu mengembalikan investasi hanya dalam 9 tahun. Selain itu, PLTS jenis ini memiliki biaya perawatan tahunan yang rendah dan secara teknis lebih mudah untuk diterapkan.

This research aimed to reduce industrial electricity cost by injecting PV system as an alternative power generator. Various load management scenarios were compared to obtain optimum savings by considering battery usage, the time of use (ToU) tariff, factory working hours and feed in tariff (FIT). Most profitable result was shown by PV system without battery with 24% of cost reduction, 10,7% of IRR, Rp.36,4 Billion of NPV and able to recoup investment within 9 years only. Besides, this type of PV had low annual maintenance cost and easier to be implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
"ABSTRAK
Listrik merupakan sumber energi sekunder yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan Industri, sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada energi listrik seperti tarif, maupun keandalan akan sangat mempengaruhi aktivitas dari manusia.
Dalam menentukan tarif listrik banyak sekali faktor yang mempengaruhi seperti, pendapatan perkapita masyarakat, biaya-biaya investasi dan operasi pengusahaan listrik, serta kebijaksanaan dari pemerintah. Sehingga kenaikan tarif listrik dipengaruhi oleh faktor tersebut diatas.
Dalam makalah ini peninjauan teknis tentang penentuan tarif dengan metoda Long Run Marginal Cost (LMRC) merupakan suatu pendekatan lain dalam menentukan tarif rata-rata konsumen tegangan tinggi, tegangan menengah, serta tegangan rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Parlaungan, Kevin Muhammad Mahdi
"Laporan magang ini membahas tentang prosedur pengakuan piutang pembelian tenaga listrik dari Independent Power Producer IPP di PT PLN Persero. Dalam laporan ini, diuraikan prosedur pengakuan piutang atas tagihan pembelian tenaga listrik dari IPP oleh PT PLN. Pengakuan piutang atas tagihan pembelian listrik ini memerlukan proses pengukuran dan perhitungan yang cukup kompleks yang meliputi komponen biaya Komponen A Pembayaran Kapasitas yang dihitung dengan basis Capital Cost Recovery Charge Rate, Komponen B pembayaran atas biaya tetap Operation and Maintenance, Komponen C pembayaran atas pemakaian bahan bakar, dan Komponen D pembayaran biaya variabel Operation and Maintenance.
Dengan menggunakan SAP, pengakuan piutang atas tagihan pembelian listrik ini pertama-tama akan dilakukan oleh Unit PLN, setelah dilakukan pemeriksaan atas pengukuran dan perhitungan tagihan tersebut. Selanjutnya, Unit akan menyampaikan nota ke Kantor Pusat untuk memindahkan tagihan tersebut ke Kantor Pusat untuk dapat dibayarkan. Divisi Akuntansi selanjutnya akan melakukan rekonsiliasi atas jumlah tagihan tersebut dengan pengukuran dan perhitungan pembelian listrik oleh Unit PLN Pusat Pengaturan Beban P2B . Rekonsiliasi dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah yang ditagih adalah benar.

This internship report discusses about the process of electricity purchase receivable recognition from Independent Power Producer IPP at PT PLN Persero . In this report, there are explanations regarding the procedure of recognizing receivable for electricity purchase bill from IPP by PT. PLN. This recognition needs quite complex measurement and calculation that consist of cost component Component A Capacity Payment which use Capital Cost Recovery Charge Rate basis, Component B payment for fixed cost of Operation and Maintenance , Component C payment for fuel usage, and Component D payment for variable cost of Operation and Maintenance.
By using SAP, receivable recognition for electricity purchase bill is being used by PLN rsquo s unit, after conducting checking of measurement and calculation of the bill. Then, Unit will submit the note to Central Office to transfer the bill for Central Office to pay for. Further, Accounting Division will do the reconciliation for the bill amount based on electricity purchase measurement and calculation by PLN rsquo s unit Pusat Pengaturan Beban P2B . Reconciliation is being done to ensure that the amount being billed is correct.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Abdullah
"ABSTRAK
Biaya bahan bakar adalah komponen terbesar dalam biaya penyediaan tenaga listrik, oleh karena itu perlu dilakukan optimasi penggunaan bahan bakar sehingga biaya penyediaan tenaga listrik dapat ditekan se minimal mungkin. Pada sistem tenaga listrik yang besar seperti sistem 500 KV Jawa-Bali terdapat beberapa jenis pembangkit dengan beberapa jenis bahan bakar digunakan. Setiap unit pembangkit mempunyai karakteristik tersendiri dan bahan bakar mempunyai perbedaan harga yang beragam yaitu gas, batubara, air. Untuk memenuhi kebutuhan sistem tenaga listrik maka perlu dilakaukan pengaturan pembebanan pembangkitan sehingga memenuhi kebutuhan sistem tersebut. Pada penelitian ini dengan menggunakan adaptive cuckoo search algorithm untuk melakukan optimasi pembebanan pembangkit tenaga listrik, mendapatkan hasil biaya total bahan bakar terendah jika dibandingkan dengan metode PLN saat ini dan cuckoo search algorithm dengan tetap memenuhi kehandalan yang dipersyaratkan.

ABSTRACT
Fuel costs are the largest component in the cost of electricity supply, therefore it is necessary to optimize fuel use so that the cost of providing electricity can be minimized as much as possible. In large power systems such as the Java-Bali 500 KV system there are several types of plants with several types of fuel used. Each generating unit has its own characteristics and fuel has a different price difference, namely gas, coal, water. To meet the needs of the electric power system, it is necessary to carry out a setting of generating charges so that it meets the needs of the system. In this study, using the adaptive cuckoo search algorithm to optimize power plant dispatch, get the lowest total fuel cost compared to the current PLN method and the cuckoo search algorithm while still meeting the required reliability."
2020
T55335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdiba Tara Soraya
"Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada PT XYZ, perusahaan yang bergerak di sektor pendistribusian dan pemasaran produk energi, yang memiliki transaksi sewa menyewa untuk menunjang kegiatan usahanya. Dalam mendukung implementasi PSAK 73, dibutuhkan manajemen data kontrak untuk memudahkan Perusahaan melakukan penilaian atas kontrak mengandung sewa. Salah satu masalah yang mempengaruhi implementasi IFRS 16 adalah jumlah kontrak sewa yang harus dilakukan penilaian apakah kontrak tersebut mengandung sewa meningkat sangat signifikan (Davern et al., 2019). Bagi PT XYZ, peningkatan jumlah kontrak sewa yang signifikan ini menimbulkan isu terkait pemenuhan kelengkapan data kontrak sewa dan akurasi penilaian kontrak mengandung sewa. Isu kelengkapan data mengakibatkan munculnya potensi kurang saji pencatatan aset dan liabilitas sewa sehingga pembukuan dampak sewa dalam laporan keuangan menjadi tidak akurat. Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait penyesuaian proses bisnis dan aktivitas pengendalian pengelolaan pencatatan akuntansi sewa dalam mendukung keberlanjutan implementasi PSAK 73. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi dan wawancara serta dijabarkan secara deskriptif yang bersifat menjelaskan. Hasil menunjukkan bahwa diperlukan penyesuaian atas proses bisnis dan aktivitas pengendalian terkait penilaian kontrak sewa untuk mengurangi risiko salah saji material dan meningkatkan kualitas informasi keuangan.

This study is a case study on PT XYZ, an energy distribution and marketing services Company with lease transactions to support its business activities. To support the implementation of PSAK 73, contract data management is needed to facilitate the Company in assessing contracts containing leases. One of the problems affecting the implementation of IFRS 16 is the significant increase in the number of lease contracts that must be assessed whether they contain leases (Davern et al., 2019). For PT XYZ, this significant increase in the number of lease contracts raises issues related to fulfilling the completeness of lease contract data and the accuracy of the valuation of contracts containing leases. The research aims to provide recommendations related to business process adjustments and control activities of lease accounting records management to support the continuity of the implementation of PSAK 73. The research uses documentation and interviews with descriptive analysis. The results show that it is necessary to make adjustments to business processes and control activities related to the assessment of lease contracts to reduce the risk of material misstatement and improve the quality of financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Arifa
"Risiko pembiayaan sebagai salah satu risiko terbesar dalam industri pembiayaan dan memberikan eksposur yang semakin besar di tengah ketidakstabilan perekonomian. Pada studi kasus ini peneliti melihat risiko pembiayaan secara Enterprise Risk Management (ERM) dengan pendekatan model the Three Lines of Defence dan proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000. Berdasarkan peran dalam the Three Lines of Defence, penerapan proses manajemen risiko pembiayaan di unit bisnis PT XYZ saat ini sebenarnya sudah efektif namun belum sesuai karena dilakukan oleh divisi Risk dan menyebabkan risk owner menjadi kurang merasa bertanggung jawab atas risikonya. Kemudian, Audit Internal belum dapat menggunakan hasil manajemen risiko tersebut dalam meningkatkan sistem pengendalian intern perusahaan. Selain itu, penerapan manajemen risiko pembiayaan masih terpisah dari risiko lainnya dan tidak dilihat secara ERM.

Financing risk is one of the biggest risk in financial industry and give more exposure in the economic instability. In this case study researcher views financing risk in Entreprise Risk Management (ERM) way with the Three Lines of Defence model as approach and risk management process based on ISO 31000. Based on function in the Three Lines of Defence, implementation of financing risk management process in business unit PT XYZ for now is effective enough practically but not appropriate because it is implemented by Risk division and leads risk owner become irresponsible with their own risk. Afterwards, Internal Audit had not utilized risk management result for improving company?s internal control system. Furthermore, implementation of financing risk management is still detached from other risks and not observed with ERM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurcahyo H.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses warranty dan mencari solusi atas banyaknya klaim warranty yang penyelesaian klaimnya lebih dari lima hari di jaringan diler PT. XYZ dan memberikan usulan perbaikan atas prosedur warranty. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelemahan dalam proses warranty di diler PT. XYZ terutama pada pengelolaan kontrol internal di masing-masing diler tersebut. Hasil dari penelitian ini menyarankan perbaikan standar operasi baku atas proses warranty di diler yaitu dari proses membuat klaim warranty, proses klaim dan pengiriman warranty sampai dengan menerima jawaban klaim warranty.

The purpose of this study is to analyze the process of warranty and to find the solutions of why there are so many claims of warranty that settled more than five days in the dealer network of PT. XYZ and to provide the proposal of improvements over warranty procedures. This research uses qualitative method with case study approach. In this research presents the facts on the warranty process in the dealer network of PT. XYZ from the process of creating warranty claims, claims and delivered warranty claim process until the receiving of warranty claims. The result of the research shows the weakness in the warranty process in the dealer of PT. XYZ mainly on the management of internal controls in each dealers. The results of this study suggest the improvement of standard operating procedures on the warranty process in the dealership of the process of making warranty claims, claims process and warranty delivery until receive warranty claim answers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Beatrix
"Melalui Unit Bisnis Strategis e-Health, PT. XYZ memberikan pelayanan terhadap proses administrasi jaminan kesehatan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Dalam menjalankan proses bisnis dengan menggunakan TI, Unit Bisnis Strategis e-Health mengelola data yang bersifat rahasia seperti data klaim, data finance, data provider, dan data lainnya. Data tersebut dilindungi oleh regulasi UU ITE No, 11 tahun 2008 pasal 16 ayat 1 dan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 57 ayat 1. Oleh itu, risiko-risiko yang terkait keamanan informasi perlu diidentifikasi dan dimitigasi agar tidak menjadi ancaman yang berdampak kerugian terhadap aset dan keberlangsungan bisnis akibat keamanan informasi yang tidak dapat dijaga dengan baik. Namun, saat ini Unit Bisnis Strategis e-Health PT. XYZ belum memiliki manajemen risiko keamanan informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun rencana manajemen risiko keamanan informasi. Kerangka kerja yang digunakan adalah ISO/IEC 27005 dengan empat tahapan utama yaitu penetapan konteks, penilaian risiko, penanganan risiko dan penerimaan risiko. Untuk merancang kontrol dalam upaya mengurangi risiko, peneliti mengacu pada ISO/IEC 27002.
Hasil penelitian ini adalah rencana manajemen risiko keamanan informasi yang berisi profil dari risiko yang diidentifikasi berdasarkan jenis aset yang dapat berupa primary asset atau secondary asset. Selain itu, kontrol untuk setiap risiko juga dirancang untuk mengurangi dampak suatu risiko. Dengan adanya manajemen risiko keamanan informasi ini, diharapkan Unit Bisnis Strategis e-Health dapat memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan sehingga dapat menjadi nilai jual lebih.

Through a strategic business unit e-health, PT. XYZ provides health insurance administration process services by utilizing information technology. In running business processes using IT, a strategic business unit e-health managing confidential data such as claims, provider, and other data. The data is protected by the regulation of the ITE Law No. 11 of 2008 clause 16, verse 1 and No. 36 of 2009 on Health clause 57, verse 1. Information security risks need to be identified and mitigated so they do not become threats affecting losses on assets and business continuity as a result of information security risks that can not be maintained properly. However, today a strategic business unit e-health at PT. XYZ do not have an information security risk management.
This study aims to build an information security risk management plan. The framework used is ISO / IEC 27005 with four main stages, namely the establishment of context, risk assestment, risk management and risk acceptance. To design a control in order to reduce the risk, researcher refers to ISO / IEC 27002.
Results of this research is the information security risk management plan containing risk profiles were identified based on the type of assets that can be either primary or secondary assets. In addition, the controls for each risk is also designed to reduce the impact of a risk. Given this information security risk management, strategic business unit e-health is expected to meet the applicable regulations in Indonesia and obtain the trust of the customers so that it becomes the added value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Beatrix
"Melalui Unit Bisnis Strategis e-Health, PT. XYZ memberikan pelayanan terhadap proses administrasi jaminan kesehatan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Dalam menjalankan proses bisnis dengan menggunakan TI, Unit Bisnis Strategis e-Health mengelola data yang bersifat rahasia seperti data klaim, data finance, data provider, dan data lainnya. Data tersebut dilindungi oleh regulasi UU ITE No, 11 tahun 2008 pasal 16 ayat 1 dan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 57 ayat 1. Oleh itu, risiko-risiko yang terkait keamanan informasi perlu diidentifikasi dan dimitigasi agar tidak menjadi ancaman yang berdampak kerugian terhadap aset dan keberlangsungan bisnis akibat keamanan informasi yang tidak dapat dijaga dengan baik. Namun, saat ini Unit Bisnis Strategis e-Health PT. XYZ belum memiliki manajemen risiko keamanan informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun rencana manajemen risiko keamanan informasi. Kerangka kerja yang digunakan adalah ISO/IEC 27005 dengan empat tahapan utama yaitu penetapan konteks, penilaian risiko, penanganan risiko dan penerimaan risiko. Untuk merancang kontrol dalam upaya mengurangi risiko, peneliti mengacu pada ISO/IEC 27002.
Hasil penelitian ini adalah rencana manajemen risiko keamanan informasi yang berisi profil dari risiko yang diidentifikasi berdasarkan jenis aset yang dapat berupa primary asset atau secondary asset. Selain itu, kontrol untuk setiap risiko juga dirancang untuk mengurangi dampak suatu risiko. Dengan adanya manajemen risiko keamanan informasi ini, diharapkan Unit Bisnis Strategis e-Health dapat memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan sehingga dapat menjadi nilai jual lebih.

Through a strategic business unit e-health, PT. XYZ provides health insurance administration process services by utilizing information technology. In running business processes using IT, a strategic business unit e-health managing confidential data such as claims, provider, and other data. The data is protected by the regulation of the ITE Law No. 11 of 2008 clause 16, verse 1 and No. 36 of 2009 on Health clause 57, verse 1. Information security risks need to be identified and mitigated so they do not become threats affecting losses on assets and business continuity as a result of information security risks that can not be maintained properly. However, today a strategic business unit e-health at PT. XYZ do not have an information security risk management.
This study aims to build an information security risk management plan. The framework used is ISO / IEC 27005 with four main stages, namely the establishment of context, risk assestment, risk management and risk acceptance. To design a control in order to reduce the risk, researcher refers to ISO / IEC 27002.
Results of this research is the information security risk management plan containing risk profiles were identified based on the type of assets that can be either primary or secondary assets. In addition, the controls for each risk is also designed to reduce the impact of a risk. Given this information security risk management, strategic business unit e-health is expected to meet the applicable regulations in Indonesia and obtain the trust of the customers so that it becomes the added value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>