Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daffa Fausta Fidela
"Pendidikan merupakan salah satu aspek esensial dalam kehidupan seorang individu. Setiap individu ingin mengejar pendidikan tinggi untuk mendapatkan legitimasi sosial dengan anggapan bahwa menempuh pendidikan tinggi akan lebih dihormati. Salah satu film yang membahas isu tersebut adalah Parasite, film yang disutradarai oleh Bong Joon-ho dengan tema kelas sosial yang terjadi di Korea. Oleh karena itu penulis ingin meneliti bagaimana ambisi masyarakat Korea terhadap pendidikan tinggi digambarkan dalam film Parasite. Selain itu, bentuk ambisi terhadap pendidikan tinggi dalam film Parasite, penyebab dan dampaknya bagi masyarakat akan dibahas dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, ambisi terhadap pendidikan tinggi terjadi karena keinginan untuk mendapatkan mobilitas sosial.

Education is one of the essential aspects of an individual's life. Every individual wants to pursue higher education to gain social legitimacy with the assumption that pursuing higher education will be more respected. One of the films that discusses this issue is Parasite, a film directed by Bong Joon-ho with the theme of social class that takes place in Korea. Therefore, the author wants to examine how Korean people ambitions towards higher education are depicted in the film Parasite. In addition, the form of ambition towards higher education in the film Parasite, its causes and impact on society also will be discussed in this study. The method used in this study is descriptive qualitative with a literary sociology approach. Through this research it can be seen that, ambition towards higher education occurs due to the desire to obtain social mobility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Ita Suca Mayputri
"Jerman menerapkan kebijakan pembagian jenis lembaga pendidikan yang memiliki dua fokus berbeda: yaitu sekolah menengah yang berorientasi praktek kerja Realschule, Hauptschule dan yang berorientasi perguruan tinggi Gymansium. Lembaga Gymansium merupakan jalur prioritas bagi anak-anak Jerman untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dalam penelitian ini akan didiskusikan penggambaran ambisi tokoh orang tua terhadap Gymnasium dalam drama Frau M ller Muss Weg karya Lutz H bner.
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pandangan akan pendidikan yang dianggap ideal di antara tokoh-tokoh dalam drama. Tulisan ini membahas pula kritik yang disampaikan oleh Lutz H bner selaku pengarang terhadap pandangan akan superioritas Gymnasium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan sosiologis Bourdieu.

Germany implements a policy on the distribution types of educational institutions that have two different focuses the work oriented secondary school Realschule, Hauptschule and the university oriented secondary school Gymansium. Gymansium is a priority path for German children in order to continue their education to university. In this research will be discussed depiction of parents rsquo ambition towards Gymnasium in the drama Frau M ller Muss Weg by Lutz H bner.
The results of the study indicate, there are two different viewpoint of what considered as ideal education among the characters in the drama. This paper also discusses the criticism of the superiority of Gymnasium presented by Lutz H bner as the author. The method used in this research is descriptive qualitative method, with Bourdieus sociological approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurvira Liza Putri
"Film merupakan salah satu media hiburan yang digemari masyarakat. Selain sebagai media hiburan, film juga memiliki fungsi lain seperti sarana penyampaian kritik sosial ataupun pemaparan suatu peristiwa sosial yang terjadi dalam masyarakat. Dogani merupakan salah satu film Korea yang menceritakan tentang salah satu pristiwa penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap siswa tuna rungu di Korea yang dilakukan oleh kepala sekolah dan beberapa guru sekolah disabilitas tersebut. Melalui film ini dapat terlihat adanya masalah moralitas yang terjadi masyarakat Korea saat itu. Jurnal ini akan membahas masalah moralitas apa saja yang terdapat dalam film Dogani melalui pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Berdasarkan analisis, penulis menemukan bahwa film Dogani mampu mengangkat masalah moralitas yang ada di masyarakat Korea, antara lain berupa kekerasan seksual dan penganiayaan yang dilakukan oleh orang yang berkuasa terhadap orang yang dianggap lemah. Hal ini juga dapat dilihat sebagai kritikan bagi ketidakadilan hukum yang ada di Korea.

Kata kunci       :  film, moralitas, penganiayaan, kekerasan, seksual


Over the years, movie or film has grow into one of people`s choice of entertainment. That aspect aside, movie often used as social critism nor an explaination of social issue. Dogani is a movie about abusive and violent act in school filled with disabled kids. Those violent acts carried by the headmaster and teachers in that school. Through this film we can see morality issue that happened in South Korea, as this movie based on true story. This journal will discuse those issues by literature sociology method. The method used is qualitative method by literature method. According to this research, the writer can see that Dogani movie is able to raise morality problems in Korean society, such as violent acts and sexual abuse carried by people who have power to weak people. It also can be a criticism to injustice law that happened in Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
"Sudah 15 tahun Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan di tingkat pendapatan menengah. Untuk menghindari middle income trap Indonesia diharuskan mengubah basis pertumbuhan ke arah produktivitas dimana pengetahuan menjadi sangat penting. Studi ini berupaya menganalisis pengaruh kemampuan kognitif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi. Dengan model binomial logit menggunakan data IFLS, ditemukan adanya hubungan positif antara kemampuan kognitif dan keputusan partisipasi ke pendidikan tinggi.

Sudah 15 tahun Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan di tingkat pendapatan menengah. Untuk menghindari middle income trap Indonesia diharuskan mengubah basis pertumbuhan ke arah produktivitas dimana pengetahuan menjadi sangat penting. Studi ini berupaya menganalisis pengaruh kemampuan kognitif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi. Dengan model binomial logit menggunakan data IFLS, ditemukan adanya hubungan positif antara kemampuan kognitif dan keputusan partisipasi ke pendidikan tinggi."
Depok: FAkultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Maharani
"ABSTRAK
Fokus utama dalam penelitian ini adalah menganalisis peran faktor ekonomi, sosial, dan demografis dalam mempengaruhi permintaan terhadap pendidikan tinggi. Model yang dipilih untuk analisis ini adalah model binomial logit. Dengan menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2012, penelitian ini menemukan bagaimana pengaruh biaya langsung, pendapatan yang dikorbankan, dan karakteristik sosial-ekonomi rumah tangga (pendapatan rumah tangga dan tingkat pendidikan orang tua), yang dikontrol dengan variabel kemampuan nonkognitif, lokasi tempat tinggal, dan gender, terhadap keputusan individu untuk berpartisipasi di pendidikan tinggi. Biaya langsung dan pendapatan yang dikorbankan terbukti menurunkan probabilitas individu berpartisipasi di pendidikan tinggi secara signifikan, sedangkan karakteristik sosial-ekonomi rumah tangga memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi.

ABSTRACT
The main focus of this study is to analyze the role of economic, social, and demographic in influencing the demand for higher education. The model selected for this analysis is a binomial logit model. Using data from Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2012, this study found how the influence of direct costs, forgone earnings, and households? socio-economic characteristics (household income and education level of parents), which are controlled by noncognitive ability, location, and gender, on individual's decision to participate in higher education. The direct costs and forgone earnings have significantly lower the likelihood of participation in higher education, while households? socio-economic characteristics have a positive effect on higher educational choice."
2016
S64629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raeshya Fadillah Rahmadani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari warna merah dan burung phoenix dalam lingkup kebudayaan Cina, serta membahas makna dari penggunaan simbol warna merah dan burung phoenix yang berkaitan dengan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus pada makna simbol warna merah dan burung phoenix yang muncul pada penokohan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Berdasarkan hasil analisis data, dihasilkan simpulan sebagai berikut. 1) Warna merah dan burung phoenix berasal dari elemen yang sama yaitu elemen api, membuat kedua simbol tersebut memiliki makna ambisi atau hasrat. 2) Makna warna merah pada film The Banquet yang merupakan simbolisasi dari hasrat Permaisuri Wan untuk melakukan balas dendam dan merebut Tahta Kaisar Li.

This study aims to determine the meaning of the red color and the phoenix in Chinese culture, and to discuss the meaning of the use of the red and phoenix symbols associated with Empress Wan in The Banquet. The research method that will be used is a qualitative descriptive research method with a focus on the meaning of the red symbol and the phoenix that appear in the characterization of Empress Wan in The Banquet film. Based on the results of data analysis, the following conclusions are generated. 1) The colors red and the phoenix come from the same element, namely the fire element, making both symbols have the meaning of ambition or illusion. 2) The red color in The Banquet is a symbol of Empress Wan's desire to take revenge and seize Emperor Li's throne."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stephen Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terjadinya kekerasan simbolis terhadap peserta didik miskin melalui pengajaran Bahasa Inggris. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil kasus di sebuah Sekolah Menengah Pertama di Jakarta. Kerangka pemikiran Pierre Bourdieu menjadi dasar untuk melakukan analisis atas temuan penelitian. Untuk memperoleh data temuan, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik miskin tidak memiliki kapital budaya dan habitus yang sesuai dengan tuntutan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di arena pendidikan. Mereka mengalami kekerasan simbolis karena dipaksa untuk menguasai Bahasa Inggris yang melampaui kapasitas mereka lalu mengalami kegagalan berulang kali dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Kekerasan simbolis yang terjadi beroperasi melalui enam elemen, yakni Sistem Pendidikan, Otoritas Sekolah, Aksi Pedagogis, Praktik Persekolahan, Praktik Pedagogis, dan Otoritas Pedagogis.

This research aims to describe symbolic violence towards poor students through english teaching. Therefore this research took place at a Junior High School in Jakarta where the case was located. This research utilized Pierre Bourdieu's framework of thought to analyze all research findings. To gather all data this research used qualitative method with case study model. This research found that poor students don't have enough cultural capital and suitable habitus to adjust to the standard of English Subject at the field of education. They experienced a symbolic violence because they were imposed to reach the standard of English that exceeded their capacity which was the source of their recuring failure. Symbolic violence occured through six elements that are Educational System, School Authority, Pedagogic Action, Work of Schooling, Pedagogic Work, and Pedagogic Authority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanisa Kamila
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh ajaran Konfusianisme yang berkembang di Korea Selatan terhadap persaingan pemerolehan pendidikan tinggi di masyarakat modern Korea Selatan. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari ajaran Konfusianisme terhadap persaingan dalam pendidikan di masyarakat modern Korea Selatan melalui nilai-nilai familisme, chemyeon, grupisme, elitisme, dan paternalisme. Nilai-nilai tersebut mendorong masyarakat Korea untuk bersaing dengan ketat demi meraih pendidikan terbaik yang mengindikasikan pada masa depan yang cerah.

This thesis discusses about the influence of Confucianism towards education competitiveness in modern Korea society. Using descriptive analysis method, the analysis focuses on the values of Confucianism and its relation to the phenomenons of education competition in modern Korean Society, particularly in the acquisition of higher education. The result shows that Confucianism gives strong influence on education competition in Korean modern society through its familism, chemyeon, groupism, elitism, and paternalism values. Those values encourage Korean society to strictly compete in order to achieve the best education that indicates a bright future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Pathan Ramadhan
"Belum maksimalnya peran pemerintah dalam memberikan pelayanan akses ke pendidikan tinggi bagi siswa, mendorong kalangan masyarakat sipil untuk membentuk gerakan sosial di bidang pendidikan. Seperti halnya yang terjadi di Tegal, sekelompok mahasiswa membentuk organisasi gerakan Tegal Learning Center (TLC) dalam menyediakan akses ke pendidikan tinggi. Studi-studi terdahulu menemukan bahwa upaya gerakan semacam ini banyak merujuk kepada suatu organisasi masyarakat sipil (OMS) yang mampu berperan pada tingkat strategis maupun praktis. Pada tingkat strategis, upaya semacam ini mampu mengadvokasikan  kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan hingga pada mempengaruhi kebijakan terkait. Sementara itu, pada tingkat praktis, upaya gerakan yang dilakukan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih mengarah kepada dukungan finansial dan pembukaan akses melalui jalur-jalur kelembagaan formal. Namun, studi-studi tersebut masih jarang mengulas peran jaringan sosial dalam berlangsungnya gerakan yang dilakukan OMS dalam memberikan pelayanan pendidikan, khususnya dalam menyediakan akses menuju pendidikan tinggi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang diorganisir secara mandiri oleh suatu OMS, seperti TLC, melalui gerakan pendidikannya mampu berperan dalam membentuk sebuah gerakan pendidikan berupa TLC dan membantu dalam mempersiapkan kapasitas kompetitif siswa-siswi di Tegal untuk diterima di pendidikan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka untuk memperoleh data.

The government's not optimal role in providing access to higher education services for students has encouraged civil society to form social movements in the field of education. As happened in Tegal, a group of students formed the Tegal Learning Center (TLC) movement organization in providing access to higher education. Previous studies have found that efforts of this kind of movement often refer to a civil society organization (CSO) that is capable of playing a role at both a strategic and practical level. At a strategic level, this kind of effort is capable of advocating community needs regarding education to influencing related policies. Meanwhile, at a practical level, the movement's efforts are able to provide educational services that are more oriented towards financial support and opening access through formal institutional channels. However, these studies rarely examine the role of social networks in the ongoing movement of CSOs in providing educational services, particularly in providing access to higher education. The research findings show that a social network that is organized independently by a CSO, such as TLC, through its educational movement is able to play a role in forming an educational movement in the form of TLC and assist in preparing the competitive capacity of students in Tegal to be accepted into higher education. This study used a qualitative method with in-depth interviews, observation, and literature study to obtain data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adi Nugroho
"Pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel di Indonesia telah melalui perjalanan yang panjang dengan pergeseran paradigma di dalamnya. Di balik ketidaksempurnaan pengaturan hak atas pendidikan bagi difabel pada beragam peraturan perundang-undangan, pemerintah berupaya mengakomodasi pendidikan yang inklusif pada jenjang pendidikan tinggi. Usaha tersebut diejawantahkan dengan melibatkan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis permasalahan terkait pengaturan pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel di Indonesia; pengaturan dan implementasi tanggung jawab perguruan tinggi dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel di Indonesia; penerapan tanggung jawab Universitas Indonesia dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel; dan telaah pelaksanaan tanggung jawab pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel di Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan La Trobe University. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif yang bersifat preskriptif dengan cara mengkaji literatur berkenaan dengan pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel untuk mendapatkan saran-saran mengenai tindakan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang diangkat. Simpulan penelitian ini yaitu pengaturan pendidikan bagi difabel dan penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum harmonis dan tidak dijabarkan dengan baik dalam peraturan perundang-undangan tertentu; pengaturan terhadap akomodasi dan layanan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel yang diuraikan dalam beragam peraturan perundang-undangan belum diimplementasikan oleh mayoritas perguruan tinggi di Indonesia; dan Universitas Indonesia belum sepenuhnya melaksanakan pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

Fulfilling the right to education for people with disabilities in Indonesia has come a long way and has experienced a shift in paradigm. Behind the imperfect arrangements for the right to education for people with disabilities in various laws and regulations, the government seeks to accommodate inclusive education at the higher education level. This effort is realized by involving higher education providers as the party responsible for fulfilling the right to education for students with disabilities. This study attempts to analyze problems related to the fulfillment of the right to education for students with disabilities in Indonesia; regulating and implementing higher education responsibilities in fulfilling the right to education for students with disabilities in Indonesia; the implementation of the responsibilities of Universitas Indonesia in fulfilling the right to education for students with disabilities; and a study of the implementation of the responsibility to fulfill the right to education for students with disabilities at the Brawijaya University, State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta, and La Trobe University. This research is a juridical-normative research and prescriptive in nature which is done by examining the literature regarding the fulfilment of the right to education for people with disabilities to obtain suggestions regarding actions that must be taken in overcoming the problems raised. The conclusions of this research are that the arrangement of education for students with disabilities and the implementation of inclusive education in Indonesia is not yet harmonious and is not well defined in certain laws and regulations; arrangements for accommodation and services for the right to education for students with disabilities that are described in various laws and regulations have not been implemented by the majority of universities in Indonesia; and that Universitas Indonesia has not fully fulfilled the right to education for students with disabilities as stipulated in statutory regulations"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>