Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179918 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyas Widyastini
"Turnover karyawan yang terus meningkat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan. Hal ini karena turnover karyawan yang tinggi dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan baik kerugian secara material maupun non-material. Turnover intention merupakan tahapan yang dilalui karyawan sebelum benar-benar memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Untuk mengurangi turnover intention karyawan, maka perusahaan perlu memberikan penghargaan kepada karyawan. Kompensasai dianggap sebagai bentuk penghargaan yang paling penting atas kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Kepuasan karyawan atas kompensasi yang diberikan perusahaan berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan. Selain itu, komitmen afektif dan komitmen berkelanjutan dianggap memediasi pengaruh kepuasan kompensasi terhadap turnover intention karyawan. Komitmen afektif berkaitan dengan pemenuhan kebetuhan sosio emosional karyawan, sedangkan komitmen berkelanjutan berkaitan dengan biaya atau kerugiaan karyawan jika meninggalkan organisasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 185 responden di Bank XYZ. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan diolah menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kompensasi berpengaruh langsung terhadap turnover intention karyawan Bank XYZ. Selain itu, komitmen afektif dan komitmen berkelanjutan terbukti memediasi pengaruh kepuasan kompensasi terhadap turnover intentionkaryawan Bank XYZ.

The constant increasing of employee turnover becomes a special attention for company. That is because high employee turnover may cause adverse effect on the company either materially or immaterially. Turnover intention is a stage undergone by employees before finally deciding to leave the company. In order to reduce employee turnover intention, company needs to give reward to employees. Compensation is deemed as the most important reward for employee contribution to the company. Employee satisfaction on the compensation given by the company has an adverse effect on the turnover intention. In addition, affective commitment and continuance commitment are considered affecting compensation satisfaction on the employee turnover intention. Affective commitment is associated with employee socio-emotional need, while continuous commitment is associated with employee costs or disadvantages for leaving the organization. This study was conducted to 185 respondents in Bank XYZ that is one of the private banks in Indonesia. The study was conducted using quantitative method and processed using Structural Equation Modeling (SEM). The result showed that compensation satisfaction directly affects employee turnover intention in Bank XYZ. Moreover, affective commitment and continuous commitment were proven to mediate the effect of compensation satisfaction on employee turnover intention in Bank XYZ"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Hielmy
"Pemberian kredit yang melibatkan lebih dari satu kreditur maupun debitur menjadi hal yang sering dijumpa, hal ini mengakibatkan terdapat lebih dari satu hubungan hukum, untuk menjamin terlunasinya utang debitur, hak atas tanah seringkali dijadikan sebagai agunan bersama terhadap beberapa perjanjian kredit. Dalam kondisi demikian, Bank atau Notaris mencantumkan klausul cross default dan cross collateral, guna menjamin kepentingan bank dalam rangka eksekusi, adanya klausula cross default maka bilamana debitur wanprestasi, mengakibatkan perjanjian kredit terkait perjanjian tersebut juga default. Sedangkan klausul cross collateral dimaksudkan bahwa jaminan yang diserahkan debitur mengikat beberapa perjanjian kredit.
Rumusan masalah dalam tesis ini mengenai penerapan cross default dan cross collateral pada perjanjian kredit serta prosedur eksekusi hak atas tanah yang dibebani lebih dari satu hak tanggungan pada BNI. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini ialah yuridis normatif dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder, alat pengumpul data berupa studi literatur didukung wawancara, dan metode analisis kualitatif, tipologi yang bersifat deskriptif yang menghasilkan penelitian deskriptif analitis.
Dalam tesis ini diperoleh kesimpulan bahwa klausul cross default dan cross collateral belum menjadi klausul yang distandarisasi dalam perjanjian kredit BNI, namun pada praktik, klausul cross default selalu dicantumkan guna menjamin kepentingan bank, sedangkan klausul cross collateral hanya dicantumkan bilamana agunan menjadi agunan bersama. Dalam hal debitur wanprestasi, maka prosedur eksekusi hak tanggungan terhadap hak atas tanah yang menjadi agunan bersama diawali terlebih dahulu dengan pemberitahuan kepada kreditur lain, dan pelunasan utang dari penjualan agunan dilakukan secara berurut sesuai peringkat hak tanggungan.

Provision of credit which involves more than two debtors and / or two creditors is very common nowadays, as a result, there are more than two legal relationship between creditor and debtor. To guarantee the repayment of debtors debt, land rights is commonly used as a collateral for several credit agreements. In such conditions, Bank or Notary includes cross default and cross collateral clauses to protect the banks interest, with cross default clause, in the event of default of credit agreement, other credit agreement related to it will be also in default condition. Meanwhile, cross collateral clause is intended that collateral binds several credit agreements.
The problems in this thesis is about the application of cross default and cross collateral clause in credit agreement and the procedure of land rights execution which binds with several credit agreements in BNI. The method that has been used in this thesis is juridical normative.
As a conclusion of thesis, the cross default and cross collateral clauses have not become standardized in BNI credit agreements, but in practice, the cross default clause is always included to guarantee banks interest, in contrast to the cross collateral clause which is only included when collateral objects become collective collateral. In the case of defaults, the procedure for executing the mortgage of land rights that become collective collateral begins with notification to other creditors, and the repayment of debt from the sale of collateral is carried out in sequence according to the rating of the mortgage rights.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T54993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arik Syifaul Khofifah
"Peningkatan fluktuasi nilai tukar mendorong perusahaan untuk membentuk kebijakan manajemen risiko yang optimal. Hedging merupakan salah satu bentuk kebijakan perusahaan untuk memitigasi risiko nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh antara keputusan hedging dengan instrumen derivatif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 71 perusahaan non-keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018 yang melakukan aktivitas hedging dengan instrumen derivatif. Penelitian ini menggunkan teknik penarikan sampel purposive sampling dan pengujian regresi data panel pada model model penelitian mengikuti Afza, T., & Alam, A. (2016). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keputusan hedging dengan instrument derivatif tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

The increase in exchange rate fluctuations push companies to form the optimal risk management policies. Hedging is a form of company policy to mitigate exchange rate risk. This study aims to determine the effect of hedging decisions with derivative instruments on firm value measured by Tobins’Q variable. The sample used in the study were 71 non-financial firm that listing on Bursa Efek Indonesia in 2014 to 2018 which used hedging with derivative instrument. This study use purposive sampling and regression testing of panel data in the research model following Afza, T., & Alam, A. (2016). Results show that the corporate usage of hedging with derivative instrument does not affect the firm value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Raihan Putri Masemi
"Tesis studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan manajemen risiko kredit PT Bank CEF, Tbk. berdasarkan kerangka manajemen risiko kredit dan peraturan yang berlaku, dalam hal ini POJK No.48/POJK.03/2020, serta dampaknya terhadap kinerja keuangan bank di tahun 2021. Salah satu dampak terbesar akibat Covid-19 terhadap sektor perbankan adalah adanya peningkatan risiko gagal bayar yang turut mempengaruhi kinerja bank. Manajemen risiko kredit merupakan salah satu bagian terpenting dalam aktivitas suatu organisasi. Dengan begitu, bank diharapkan dapat mengetahui risiko yang dihadapinya dan membuat mitigasi yang komprehensif sehingga dapat memastikan bahwa objektifnya dapat tetap tercapai. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara dan analisis dokumen seperti Dokumen Kebijakan Internal Bank, Laporan Tahunan, dan Laporan Keuangan. Studi ini menunjukkan bahwa walaupun masih terdapat beberapa kelemahan, PT Bank CEF, Tbk. telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko kredit sesuai kerangka evaluasi dan peraturan yang berlaku. Bank CEF juga telah mengadopsi peraturan tersebut ke dalam pedoman internal bank. Penerapannya memiliki dampak yang positif terhadap kinerja keuangan bank di tahun 2021 seperti Rasio Kredit Bermasalah dan Rasio Kecukupan Modal Minimum.

This study aims to evaluate the implementation of credit risk management by PT Bank CEF, Tbk., during Covid-19 based on credit risk management framework and related policy, POJK No.48/POJK.03/2020, and the effect on the bank’s financial performance in 2021. One of the biggest impacts of Covid-19 on banking sectors is the increasing numbers of default, which also affects the overall performance of a bank. Credit risk management is an important part that must be involved in the daily activities of an organization. By implementing it, an organization is expected to be aware of the risks that they may face and build a comprehensive mitigation plan to manage the risks to keep their abilities to fulfill their objectives. The method of this study is using qualitative research through interviews and is supported by the organization's documents such as Internal Policy Document, Annual Report, Financial Statement, and others. The study shows that PT Bank CEF, Tbk. has implemented credit risk management for the consumers that were affected due to Covid-19 based on the framework and related policy. They also embedded it in their internal policy to minimize the potential of credit risk. It also shows that the implementation has affected their financial performance in 2021, which can be seen from Non – Performing Loan Ratio and Capital Adequacy Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardy Muhammad Ichsan Sukirman
"Risiko dan ketidakpastian dalam kegiatan pemboran merupakan suatu hal yang lumrah dihadapi di industri hulu migas. Tidak diantisipasinya risiko akan berakibat fatal pada biaya pemboran. Kesiapan aspek material tangible oleh KKKS (Owner Company) adalah suatu keharusan dan menjadi faktor pertimbangan utama jadi atau tidaknya proyek. Pemboran tidak bisa dimulai atau dilanjutkan ke tahap trayek berikutnya, ketika material tidak tersedia dalam kuantitas yang mencukupi. Perusahaan harus menjamin ketersediaan material dengan tetap memperhatikan faktor keekonomian dan finansial dalam sudut pandang proses bisnis SCM (Supply Chain Management): Pengelolaan persediaan.
Penelitian dilakukan terhadap 12 jenis material tangible utama, dalam rentang waktu 2 tahun (2018-2019), mencakup 33 sumur bor (7 eksplorasi dan 26 eksploitasi), berdasarkan 4 parameter data primer sebagai informasi historis berupa jumlah: Persediaan, permintaan, pembelian, dan pemakaian. Kerangka berpikir yang digunakan dalam analisis risiko ini mengacu pada ISO 31000 Supply Chain Risk Management (SCRM). Analisis risiko dilakukan secara kuantitif dengan bantuan Crystal Ball®[1] untuk memperoleh nilai perkiraan risiko serta melakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh, sehingga dapat dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan risiko pada tingkatan yang dapat diterima.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan utama adalah Casing 9.5/8 in. Simulasi model optimasi dapat meningkatkan probabilitas tercapainya kondisi persediaan sehat hingga 78,19%. Dengan menerapkan faktor koreksi sebesar 8,33% terhadap keputusan pembelian secara keseluruhan, sehingga kondisi persediaan sehat dengan toleransi risiko sebesar 10% dari nilai persediaan dapat tercapai.

The risks and uncertainties in gas well drilling activity are common in upstream oil & gas industry. The non-anticipated risk will be fatal to the drilling costs. Readiness of Tangible material aspect by PSC’s (Owner Company) is a must and becoming major consideration factor to the project do or not. Drilling can’t be started or continue to the next trajectory, when the material is not available on sufficient quantity, without ignoring quality. The company must guarantee the availability of material by taking into economic and financial factors in perspective of SCM (Supply Chain Management) business processes: Inventory management.
The research was carried out on 12 main tangible material items, in a span of 2 years (2018-2019), including 33 wellbores (7 explorations and 26 exploitations), based on 4 primary data parameters as historical information of quantity: Initial, requirement, purchasing, and usage. The thinking framework used in this risk analysis refers to ISO 31000 Supply Chain Risk Management (SCRM). Risk analysis used quantitatively method with Crystal Ball® to get the risk forecasting and sensitivity analysis indicating risk priority of the most decisive variable, so that various efforts can be implemented to reducing the risk at a tolerable level.
The results show that the most dominant factor is 9.5/8-inch Casing. Optimization model can increase the probability of health stock achieved up to 78.19%. With implementing correction factor by 8.33% towards purchase decision in overall, so that the health stock condition with 10% risk tolerance of inventory value can be achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Prasetyo
"ABSTRAK
Sebelum reformasi di tahun 1998 proses suksesi kepemimpinan nasional di Indonesia tidak pernah melewati proses yang normal yaitu Pemilihan Umum. Presiden Soekamo dan Presiden Soeharto diturunkan di tengah masa pemerintahannya oleh tekanan krisis ekonomi dan gelombang demonstrasi penolakan administrasi mereka. Hak konstitusional warga negara tidak memperoleh tempat semestinya pada masa sebelum tahun 1998.
Setelah reformasi bergulir enam tahun lalu, Indonesia telah mengalami empat kali pergantian administrasi pemerintahan. Dimulai dari BJ. Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati, dan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono. Pada era reformasi ini sudah berhasil diselenggarakan dua Pemilu yang relatih jauh lebih bebas daripada pemilu-pemilu sebelumnya.
Banyaknya partai politik peserta pemilu-tahun 1999 terdaftar 48 partai, 2004 terdaftar 24 partai dan kandidat presiden, tiga kandidat di tahun 1999 dan lima kandidat tahun 2004. Merupakan atmosfer yang sangat baik bagi berkembangnya pemasaran politik di tanah air.
Begitu banyak partai politik yang menawarkan produknya pada konsumen, lantas bagaimana konsumen mengolah semua tawaran tersebut dalam benak mereka? Kemampuan otak untuk memproses stimuli yang ditangkap panca indera terbatas, maka konsumen akan memberi perhatian pada stimuli-stimuli tertentu. Konsumen akan mencari atau memproses stimuli yang dianggap relevan dengan proses pemenuhan kebutuhan mereka.
Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, stimuli-stimuli yang diproses oleh konsumen berbeda-beda tergantung pada latar belakang, pengalaman dan keyakinan konsumen. Untuk itu pemasar politik perlu mengetahui stimuli-stimuli yang mendapat perhatian oleh kelompok-kelompok konsumen yang ada, guna memenangkan sejumlah suara tertentu.
Bauran pemasaran yang di program oleh pemasar perlu disesuaikan dengan segmen yang hendak dicapai agar stimuli-stimuli yang dikirimkan tepat sasaran dan mendapat perhatian konsumen. Pada pemasaran kandidat presiden stimuli-stimuli tersebut tersimpan dalam atribut-atribut kandidat. Untuk mengetahui atribut-atribut yang menarik perhatian konsumen tersebut maka penelitian ini dilaksanakan.
Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder dan data primer. Analisis data sekunder dilakukan untuk mengetahui tingkat antusiasme pemilih dalam memberikart hak suara mereka, kepercayaan mereka pada penyelenggaraan pemilu. Data primer dikumpulkan dengan metode riset eksploratori Focus Group Discussion, tujuannya untuk:
1. Mengetahui atribut apa yang melekat pada diri kandidat yang dianggap penting bagi kelompok remaja.
2. Apakah media yang digunakan untuk mencapai pemilih pemula remaja?
3. Apakah yang menjadi faktor pertimbangan pemilih pemula remaja saat mengevaluasi altematif produk yang tersedia?
Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut yang menjadi perhatian dan pertimbangan konsumen pemilih pemula remaja adalah terfokus pada sosok personal kandidat dan individu-individu pendukungnya. Dan sosok yang dibutuhkan oleh konsumen
kelompok pemilih pemula remaja adalah sebagai berikut:
a. Moralitas seorang kandidat, dalam arti tidak terkait isu-isu berkaitan dengan korupsi, kolusi, nepotisme serta HAM dengan penekanan pada kejujuran.
b. Latar belakang agama dan keimanan yang dilegitimasi oleh ulama.
c. Integritas dan karisma seorang kandidat, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan mempengaruhi khalayak dan bisa menjadi teladan.
d. Intelektualitas dan wawasan yang luas, dengan faktor yang menjadi pertimbangan adalah latar belakang pendidikan kandidat minimal lulusan strata 1 dari perguruan tinggi yang dapat diidentifikasi dan kemampuan mengetahui isu-isu ekonomi dan hukum.
e. Kandidat presiden adalah seorang pria beragama Islam dan berasal dari suku Jawa, dengan kata lain harus berasal dari suku dan agama mayoritas.
f. Memiliki empati dan simpati pada masyarakat banyak dengan faktor yang menjadi pertimbangan adalah sensivitas pada isu-isu kontemporer yang berkembang di masyarakat.
g. Prioritas program berantas KKN dan perbaikan ekonomi, isu HAM, otonomi daerah dan lainnya (diluar pemberantasan KKN dan ekonomi) tidak dipertimbangkan.
h. Kandidat presiden dan wakil presiden harus membawa suasana pembaharuan, baik individu baru maupun budaya kerja yang baru.
Kesimpulannya bauran pemasaran politik yang digunakan saat pemilu menekankan
penciptaan citra tokoh seperti diatas pada saat memasarkan kandidat presiden ke pemilih
pemula remaja, tampaknya dapat memenangkan hati mereka.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Budiharto
"This study was aimed to identifying product attribute and calculate valence from customer sentiment based on identified products attribute in the Garuda Indonesia Mobile App. The approach used in this study illustrated the use of text mining methods to get insights from review data, which was valuable to generate recommendations for mobile application development. The attribute identified by collaborating the key user interview, literature review and text mining analysis. Later, the identified attribute will be used in lexicon-based sentiment analysis using polarity term combined with negator and amplifier. The polarity term then mapped into identified application attributes using dependency parsing combined with lemmatization, pos tagging, and tokenization. We applied the proposed method on customer reviews of Garuda Indonesia Mobile App scraped from Google Play Store and Apple App Store. The result showed that the valence of sentiment from customer reviews have a positive relationship with star rating and negative relationship with the number of reviews. This study also indicated several application attributes considered relevant by users and their valence.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut produk dan menghitung valensi dari sentimen pelanggan berdasarkan atribut produk yang diidentifikasi di Garuda Indonesia Mobile App. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggambarkan penggunaan metode penambangan teks untuk mendapatkan wawasan dari data ulasan, yang sangat berharga untuk menghasilkan rekomendasi guna pengembangan aplikasi seluler. Atribut diidentifikasi dengan mengkolaborasikan wawancara pengguna inti, tinjauan literatur dan analisis penambangan teks. Nantinya, atribut yang teridentifikasi akan digunakan dalam analisis sentimen berbasis leksikon yang dikombinasikan dengan negator dan penguat. Sentimen kemudian dipetakan ke dalam atribut aplikasi yang teridentifikasi menggunakan dependensi parsing dikombinasikan dengan lemmatization, POS tagging, dan tokenization. Kami menerapkan metode ini pada ulasan pelanggan tentang Aplikasi Seluler Garuda Indonesia yang diambil dari Google Play Store dan Apple App Store. Hasil penelitian menunjukkan bahwa valensi sentimen dari ulasan pelanggan berhubungan positif dengan peringkat bintang dan hubungan negatif dengan jumlah ulasan. Studi ini juga menunjukkan beberapa atribut aplikasi yang dianggap relevan oleh pengguna serta valensinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Chandra Pradhipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi karyawan mengenai pelatihan terhadap turnover intention dimediasi oleh komitmen afektif pada Bank XYZ kantor cabang Surakarta. Terdapat lima sub-variabel yang digunakan untuk variabel persepsi pelatihan yaitu perceived availability of training, motivation to learn, perceived supervisor support for training, perceived co-worker support for training, dan perceived benefit of training. Responden dari penelitian ini adalah 144 orang karyawan Bank XYZ kantor cabang Surakarta yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986) menentukan hasil mediasi, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima sub-variabel persepsi pelatihan yang digunakan hanya tiga sub-variabel yaitu perceived availability of training, motivation to learn, dan perceived benefit of training yang memberikan pengaruh terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh komitmen afektif. Sub-variabel perceived availability of training dimediasi secara penuh (complete mediation) oleh komitmen afektif sedangkan motivation to learn dimediasi secara partial oleh komitmen afektif. Pengaruh perceived benefit of training terhadap turnover intention juga dimediasi oleh komitmen afektif, mediasi yang muncul pada hubungan tersebut berupa inconsistent dan partial mediation.

This study aims to determine the impact of employee’s perception of training toward turnover intention mediated by affective commitment in Bank XYZ Surakarta branch office. There are five sub variables of employee's perception of training which being used. The respondents of this study were 144 permanent employees of Bank XYZ Surakarta branch office. By using the causal steps developed by Baron & Kenny (1986) to determine mediated result, the result of this study performs that only three out of five variables give impact toward turnover intention mediated by affective commitment. Sub variable of perceived availability of training was completely mediated by affective commitment while motivation to learn partially mediated by affective commitment. The impact of perceived benefit of training toward turnover intention was as well impacted by affective commitment which appeared on the relation as inconsistent and partial mediation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mierza Darsya Putra
"ABSTRAK
Tesis ini dilatarbelakangi dari kebutuhan akan pemenuhan biaya naik haji dari tiap muslim di
Indonesia. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen, faktor faktor yang
berpengaruh dan faktor faktor yang paling menentukan terhadap keputusan penggunaan tabungan haji
Mabrur BSM. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan penyebaran kuesioner kepada pengguna
tabungan haji Mabrur BSM. Kuesioner berisi pertanyaan yang merupakan atribut pembentuk faktor faktor
yang berpengaruh. Setelah dilakukan proses analisis dengan menggunakan factor analysis ditemukan
bahwa faktor merek, isi produk, keunggulan komparatif, kemudahan transaksi, kualitas layanan, desain
kemasan, pencitraan dan prinsip syariah merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
menggunakan produk tabungan haji Mabrur BSM dengan 3 faktor yang paling berpengaruh adalah
Prinsip Syariah, Keunggulan Komparatif dan Kualitas Layanan.

ABSTRACT
This thesis background is the need of fullfil pilgrim cost of every Muslim in Indonesia. the aims
is to describe about consumer perception and analyzes the factors that affecting consumer desicion to use
of tabungan haji Mabrur BSM. This study is descriptive and exploratory quantitative research. The
research conducted by distributing the questionnaire and analyzed with factor analysis method. The
research found that brand name, product content, comparative benefit, transaction facilities, service
quality, design of packaging, image, and syaria principals are considered important factors for the
consumers in order to make a decision using tabungan haji Mabrur BSM."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rudy Riyanto P.
"Mengukur kinerja perusahaan merupakan sebuah hal yang sangat penting pada era globalisasi ini. Dengan mengukur kinerjanya, maka sebuah perusahaan dapat mengetahui sudah sebaik apa perusahaannya saat ini. Sehingga cara kerja indikator pengukur kinerja perusahaan mungkin mirip dengan cara kerja indikator yang ada pada pesawat teraang.. Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Namun semuanya tetap memakai indikator-indikator pengukur kinerja yang jumlahnya cukup banyak.
Hampir semua pemsahaan di dunia mengukur kinenja perusahaan dengan menggunakan indiaktor-indikator pengukuran kinerja yang ada. Terkadang terdapat kesamaan di da|amnya_ Sedangkan perusahaan Iain sering mengaiami kebingungan untuk menggunakan indiaktor pengukur kinenja yang mana yang tepat dan baik.
Pada penelitian ini penulis merancang database dan software sebagai alat bantu dalam menentukan jumlah indikator dan indikator apa saja yang baik digunakan oleh sebuah perusahaan berdasarkan jenis usahanya. Dasar dari penelitian ini adalah sebenamya Jurusan Teknik lndusiri telah memiliki beberapa penelitian mengenai masalah di atas, namun data tersebut Udak terorganisasi dengan baik dan dtidak dapat dimanfaatkan oieh perusahaan. Pemikirannya adalah sederhana, apabila banyak perusahaan dunia menggunakan sebuah indikator mengapa kita juga tidak menggunakannya. Keuntungan tarnbahannya adalah sebuah perusahaan dapat melakukan benchmarking dengan perusahaan dunia berdasarkan kesamaan indikator pengukurkinerja yang digunakan.
Dengan database dan software ini masatah di atas dijembatani sehingga data penelitian yang ada dapat digunakan menjadi infonnasi yang membantu sebuah perusahaan untuk menentukan indikator yangakan digunakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>