Ditemukan 187869 dokumen yang sesuai dengan query
Zharalin Suryaputri
"Sistem persediaan memiliki fungsi sebagai aktivitas perencanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan suatu produk maupun informasi secara efektif dan efisien agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Ketepatan dalam merancang persediaan merupakan solusi yang sesuai untuk meminimasi overstock yang terjadi yang dapat membuat tingginya total biaya dan investasi persediaan. Berdasarkan pembahasan mengenai kebijakan persediaan, studi kasus yang digunakan yaitu pada aktivitas produksi alat suntik yang dilakukan oleh perusahaan X. Dalam proses pembuatan alat suntik dibutuhkan banyak macam bahan baku dan komponen. Namun perusahaan saat ini belum memiliki kebijakan persediaan dalam manajemen bahan baku dan komponen, hal ini mengakibatkan terjadinya overstock yang mengakibatkan jumlah barang yang disimpan melebihi kapasitas gudang perusahaan. Berdasarkan studi kasus yang ada, pemodelan yang dilakukan untuk meminimasi total biaya persediaan berdasarkan karakteristik bahan baku dan komponen dengan mempertimbangkan kapasitas gudang dan ketidakpastian pada variabel biaya persediaan (biaya pemesanan, biaya kepemilikan dan biaya kekurangan). Ketidakpastian ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bisa dianggap deterministik secara terus menerus. Hasil perancangan model sistem persediaan ini menunjukkan bahwa model ini dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 13% pada bahan baku dan 24% pada komponen alat suntik. Selain terjadinya penurunan pada biaya persediaan, terjadi pula penurunan pemakaian volume gudang pada kondisi usulan yang tidak melebihi kapasitas gudang.
The inventory system has a function as an activity of planning and controlling the flow and storage of a product or information effectively and efficiently in order to meet consumer demand. Accuracy in designing inventory is a suitable solution to minimize overstock that occurs which can lead to high total costs and inventory investment. Based on the discussion on inventory policy, the case study used is in the injection equipment production activity carried out by company X. In the process of making syringes, many kinds of raw materials and components are needed. However, the company currently does not have an inventory policy in the management of raw materials and components, this results in overstock which results in the number of goods being stored exceeding the company's warehouse capacity. Based on the existing case studies, modeling is carried out to minimize the total inventory cost based on the characteristics of raw materials and components by considering warehouse capacity and uncertainty in inventory cost variables (order costs, ownership costs and shortage costs). This uncertainty is caused by environmental conditions that cannot be considered continuously deterministic. The results of the design of this inventory system model indicate that this model can reduce the total inventory cost by 13% for raw materials and 24% for syringe components. In addition to a decrease in inventory costs, there is also a decrease in the use of warehouse volume in the proposed conditions that do not exceed the warehouse capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zharalin Suryaputri
"Sistem persediaan memiliki fungsi sebagai aktivitas perencanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan suatu produk maupun informasi secara efektif dan efisien agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Ketepatan dalam merancang persediaan merupakan solusi yang sesuai untuk meminimasi overstock yang terjadi yang dapat membuat tingginya total biaya dan investasi persediaan. Berdasarkan pembahasan mengenai kebijakan persediaan, studi kasus yang digunakan yaitu pada aktivitas produksi alat suntik yang dilakukan oleh perusahaan X. Dalam proses pembuatan alat suntik dibutuhkan banyak macam bahan baku dan komponen. Namun perusahaan saat ini belum memiliki kebijakan persediaan dalam manajemen bahan baku dan komponen, hal ini mengakibatkan terjadinya overstock yang mengakibatkan jumlah barang yang disimpan melebihi kapasitas gudang perusahaan. Berdasarkan studi kasus yang ada, pemodelan yang dilakukan untuk meminimasi total biaya persediaan berdasarkan karakteristik bahan baku dan komponen dengan mempertimbangkan kapasitas gudang dan ketidakpastian pada variabel biaya persediaan (biaya pemesanan, biaya kepemilikan dan biaya kekurangan). Ketidakpastian ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bisa dianggap deterministik secara terus menerus. Hasil perancangan model sistem persediaan ini menunjukkan bahwa model ini dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 13% pada bahan baku dan 24% pada komponen alat suntik. Selain terjadinya penurunan pada biaya persediaan, terjadi pula penurunan pemakaian volume gudang pada kondisi usulan yang tidak melebihi kapasitas gudang.
The inventory system has a function as an activity of planning and controlling the flow and storage of a product or information effectively and efficiently in order to meet consumer demand. Accuracy in designing inventory is a suitable solution to minimize overstock that occurs which can lead to high total costs and inventory investment. Based on the discussion on inventory policy, the case study used is in the injection equipment production activity carried out by company X. In the process of making syringes, many kinds of raw materials and components are needed. However, the company currently does not have an inventory policy in the management of raw materials and components, this results in overstock which results in the number of goods being stored exceeding the company's warehouse capacity. Based on the existing case studies, modeling is carried out to minimize the total inventory cost based on the characteristics of raw materials and components by considering warehouse capacity and uncertainty in inventory cost variables (order costs, ownership costs and shortage costs). This uncertainty is caused by environmental conditions that cannot be considered continuously deterministic. The results of the design of this inventory system model indicate that this model can reduce the total inventory cost by 13% for raw materials and 24% for syringe components. In addition to a decrease in inventory costs, there is also a decrease in the use of warehouse volume in the proposed conditions that do not exceed the warehouse capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christopher Salendu Erwin
"Pompa jarum suntik dianggap sebagai salah satu peralatan medis kritis yang memberikan obat dan cairan dengan dosis terkontrol kepada pasien. Namun, di banyak negara berkembang, pompa jarum suntik konvensional seringkali diimpor dari luar negeri dengan biaya tinggi. Karena itu fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas seringkali kesulitan untuk mendapatkan dan memelihara perangkat ini, alternatif yang kurang tepat kadang digunakan sehingga menempatkan risiko signifikan bagi pasien yang sensitif. Untuk mengatasi masalah ini, prototipe pompa jarum suntik yang terjangkau dikembangkan dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D. Perangkat ini dirancang dungeon komponen yang dicetak 3D dan komponen yang tersedia secara lokal, sehingga mengurangi ketergantungan pada komponen impor yang mahal. Akurasi volumetrik alat dievaluasi dengan jarum suntik plastik 10 mL menggunakan pendekatan gravimetri. Perangkat diatur untuk mengeluarkan volume air (0,3 - 5 mL) pada variasi laju aliran (1 - 20 mL / menit) dan menghasilkan kesalahan sistematis di bawah 6%.
Syringe pumps are considered a critical piece of medical equipment that delivers controlled doses of drugs and fluids to patients. However, in many developing countries, conventional syringe pumps are often imported from abroad at a high cost. As health facilities with limited resources often struggle to procure and maintain these devices, less appropriate alternatives are sometimes used, putting sensitive patients at significant risk. To address this issue, a prototype of an affordable syringe pump was developed using 3D printing technology. The device was designed with 3D printed parts and locally available components, thereby reducing dependence on expensive imported parts. The volumetric accuracy of the device was evaluated with a 10 mL plastic syringe using a gravimetric approach. The device was set to dispense varying volumes of water (0.3 - 5 mL) and resulted in a systematic error below 6%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gina Lusiana Dewi
"Penelitian ini dilakukan pada gudang perusahaan farmasi yang masih menggunakan sistem manual picking. Salah satu kegiatan utama operasional gudang yang meningkatkan produktivitas suatu perusahaan adalah order picking. Namun, kegiatan order picking pada gudang perusahaan farmasi ini belum optimal. Hal ini dikarenakan tata letak produk pada gudang menggunakan metode randomized storage dan area gudang terbatas. Usaha untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan pengaturan ulang tata letak produk menggunakan metode class based storage dengan analisa EIQ. Tata letak produk diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas berdasarkan karakterisitik distribusi setiap jenis produk (nilai IK dan IQ). Hasil penelitian ini menunjukkan total jarak tempuh forklif dan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan order picking dengan tata letak usulan berkurang sebesar 34.5 % dari jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan dengan tata letak sebelumnya.
This study is at pharmaceutical company’s warehouse that has been using manual picking system for its operational. One of the major warehouse operational activity that has big contribute for company’s productivity is order picking. In contrast, order picking performance in this pharmaceutical company’s warehouse less than optimal. It is because warehouse uses randomized storage for its assignment and warehouse’s area is limited. Class based storage assignment using EIQ analysis is one way to solve this problem. Product is classified into several class based on product distribution characteristic (IK and IQ value). The result of this study shows that the travel distance and time that need for order picking by using class based storage assignment 34.5% less than travel distance and time needed by using randomized storage assignment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58889
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syefudin Ichwan
"Yodium-131 (I-131) merupakan salah satu zat radio aktif (ZRA) yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan radiofarmaka untuk tarapi maupun diagnosis dalam kedokteran nuklir, misalnya I-131 MIBG untuk diagnosis Neuroblastoma yang telah mendapatkan ijin edar dari BPOM di tahun 2014. I-131 diproduksi oleh PTRR-BATAN, pembuatan I-131dilakukan didalam hot-cell menggunakan manipulator (tangan robot), proses produksi I-131 memiliki ketergantungan yang tinggi karena hingga saat ini proses produksi -131 hanya dilakukan oleh operator senior, hal ini disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam mengoperasikan manipulator pada proses produksi I-131. Oleh karena itu perlu dilakukan pembuatan suatu perangkat untuk memudahkan proses produksi I-131 sehingga dapat dioperasikan oleh semua operator. Untuk membuat perangkat proses produksi I-131 dilakukan beberapa tahapan, dimulai dari observasi untuk menggali informasi mengenai produksi I-131 yang saat ini dilakukan sehingga didapatkan gambaran permasalahan dengan jelas untuk merumuskan langkah-langkah solusi, membuat konsep desain, melakukan analisis teknis, analisis biaya, pembuatan prototype dan pengujian prototype. Dihasilkan suatu prototype perangkat produksi I-131 yang dibuat dengan teknologi 3D printing pada komponen-komponen utamanya menggunakan material PLA. Berdasarkan hasil pengujian, prototype telah berfungsi sesuai dengan desain yang dibuat yaitu, dapat melakukan proses elusi dan dispensing sample sesuai SOP yang digunakan pada proses produksi manual. Pengujian prototype didalam hot-cell didapatkan bahwa prototype dapat dioperasikan dengan manipulator pada waktu preparasi (memasang syringe dan vial) dan post proses (melepas syringe dan vial).
Iodine-131 (I-131) is a radioactive substance which is used as the basis for making radiopharmaceuticals for therapy and diagnostics in nuclear medicine, for example I-131 MIBG for the diagnosis of Neuroblastoma which has obtained a distribution permit from BPOM in 2014. I-131 is produced by PTRR-BATAN, the manufacture of I-131 is carried out in a hot-cell using manipulators (robotic arm), the I-131 production process has a high dependence because until now the I-131 production process is only done by senior operators, due to high levels difficulty in operating the manipulator in the I-131 production process. Therefore, it is necessary to make a device to facilitate the I-131 production process so that it can be operated by all operators. To create a device for the I 131 production process, several stages were carried out, starting from observations to digging information about the I-131 production which is currently being carried out to clearly identify the problem then formulating solution steps, making design concepts, conducting technical analysis, cost analysis, prototype manufacturing and prototype testing. A prototype production device I-131 was created which was made with 3D printing technology on its main components using PLA material. Based on the test results, the prototype has functioned in accordance with the previously made design, namely: able to carry out the elution process and dispensing samples according to the SOPs used in manual production process. Testing the prototype in a hot-cell resulted that the prototype could be operated with a manipulator at the time of preparation (installing the syringe and vial) and post-processing (removing the syringe and vial). "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Febrizky Akbar
"Telah dibangun sistem pengendali syringe pump dengan rentang debit 3.2 mL⁄h-202.35 mL⁄h dan high voltage power supply dengan rentang tegangan 0-30 kV untuk sistem electrospinning. Sistem penggerak piston syringe menggunakan linear actuator yang dibangun dari ball screw 1510 dengan penggerak stepper motor. Untuk meningkatkan daya dorong piston syringe, kecepatan stepper motor direduksi dengan gearbox rasio 100:1. Pengaturan debit setiap syringe pump diatur dengan pulsa clock yang diberikan ke driver motor yang frekuensinya dapat diatur dengan persamaan frekuensi versus debit sebesar y=3.9815e^(-5) x-0.0026712. Modul tegangan tinggi AHV24V30KV1MAW dari Analog Technologies membutuhkan suplai tegangan 24 V/2 A yang dapat mengeluarkan output 0-30 kV proporsional dengan input tegangan control 0-5 V. Sistem pengendalian tegangan tinggi digunakan dua metode yaitu metode otomatis dan manual. Tegangan tinggi dan syringe pump digunakan untuk menghasilkan nanofiber menggunakan larutan polimer polyvinyl alcohol (PVA) 15wt%. Proses pengeluaran PVA dengan debit 3.2 mL/h dan tegangan tinggi minimal 10 kV dapat menghasilkan taylor cone dan tumpukan serat di collector.
A syringe pump control system has been built with a flow rate range of 3.2-202.35 mL/h and a high voltage power supply with a voltage range of 0-30 kV for electrospinning system. Piston of the syringe is driven by a linear actuator built from a 1510 ball screw connected by a stepper motor. To increase the thrust of the syringe piston, the speed of the stepper motor is reduced by a 100:1 ratio gearbox. The flow rate setting of each syringe pump is regulated by clock pulses given to the motor driver whose frequency can be adjusted by the equation of frequency versus discharge of y=3.9815e^(-5) x-0.0026712. The high-voltage module AHV24V30KV1MAW from Analog Technologies requires a 24 V/2 A supply voltage that can output 0-30 kV proportional to the 0 -5 V control voltage input. The high-voltage control system uses two methods, namely automatic and manual methods. High voltage and a syringe pump were used to produce nanofibers using a 15wt% polyvinyl alcohol (PVA) polymer solution. PVA solution is discharged from the syringe with a flow rate of 3.2 mL/h and a high voltage at least 10 kV can produce Taylor cones and piles of fiber in the collector."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tasak, Oktavianus Rante
"Pergerakan roda ekonomi bisnis yang semakin cepat mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru pada bidang industri yang sama. Perusahaan tersebut menjadi pesaing bisnis bagi perusahaan yang sudah beroperasi. Salah satu strategi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah dengan memanfaatkan informasi dan knowledge. Informasi dan knowledge yang diperoleh memberikan manfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan competitive advantage. Hal ini disebabkan karena peran data dalam masa kini sangatlah penting, terlebih lagi di dalam menunjang pengambilan keputusan. Suatu data bisa menjadi berguna bila dikelola dengan baik. Saat ini dalam lingkungan industri manufacturing dipenuhi akan data tetapi kekurangan akan informasi. Sehingga pengolahan data untuk menjadi informasi dan knowledge menjadi sangat berguna di industri manufacturing. Untuk mendapatkan informasi dan knowledge yang dibutuhkan tidaklah semudah seperti mendapatkan data, banyak cara untuk menggali dan mendapatkan informasi dan knowledge yang kita inginkan. Salah satu cara yang terbaik untuk mendapatkan informasi dan knowledge adalah dengan menerapkan Data Warehouse dan Data Mining. Proyek Akhir ini membahas bagaimana merancang dan membangun Data Warehouse dan mengimplementasikan Data Mining untuk meningkatkan produktifitas di lingkungan manufacturing. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, pertama penelaahan kebutuhan bisnis dan informasi dengan cara menganalisa profil perusahaan dan sistem mereka, kedua pengumpulan data, baik melalui wawancara maupun observasi lapangan, ketiga perancangan Data Warehouse dan terakhir mengimplementasikan Data Mining dengan menggunakan teknik association rules untuk meningkatkan produktitas di lingkungan manufacturing.
The fast growth of economic business turning creates new enterprise or business in the same industry. Those enterprises become competitors to the existing ones. One of strategies to encounter the tight competition is empowering the information and knowledge. The information and knowledge gained are giving benefits to the company to get competitive advantage. This matter happens because the role of data is very important in this era, moreover in supporting the decision making process. The data will be helpful if they are managed well. Today, manufacturing industry is filled by data but lack of information. Therefore, the data calculation to be source of information and knowledge would be playing a vital role in manufacturing industry. To possess information and knowledge which are needed is not as easy as gaining information on data. Many methods could be applied to find information and knowledge that we need. One of the best ways is applying Data Warehouse and Data Mining. This final project is discussing about how to design and built the Data Warehouse as well as implementing Data Mining to improve the productivity in manufacturing environment. Some steps will be conducted in this research are, first, reviewing the business and information needs by analyzing company profile and its system, second is data collection either through interview or field work, third is Data Warehouse designing and the last is applying the Data Mining by using association rules technique to improve the productivity in manufacturing environment."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Raditya Wirawan
"
ABSTRAK Data administrasi kependudukan dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemeritah Provinsi DKI Jakarta agar dapat berjalan akurat. Selain itu data administrasi kependudukan juga dibutuhkan dalam verifikasi dan validasi pelayanan publik. Saat ini data kependudukan sudah dimanfaatkan oleh beberapa OPD dan instansi, dimana sebagian sudah memeberikan feedback data yang dapat memeperkaya data kependudukan, namun data ini belum dimanfaatkan. Saat ini pelaksanaan pemanfaatan data kependudukan belum didukung oleh data yang terintegrasi, update dan mudah didapat, hal ini disebabkan karena saat ini belum tersedia sebuah basis data yang terintegrasi untuk dapat dimanfaatkan dalam pelayanan publik. Untuk mengatasi permasalahan penyajian dan pemanfaatan data kependudukan ini, maka diperlukan membangun sebuah data warehouse yang dapat membuat proses penyajian dan pemanfaatan data kependudukan efektif dan efisien, terintegrasi, tanpa mengganggu proses operasional layanan administrasi kependudukan. Perancangan data warehouse pada penelitian ini menggunakan teknik pemodelan dimensional 4 langkah menurut Kimball & Ross yaitu dengan pemilihan proses bisnis, deklarasi grain, identifikasi dimensi, dan identifikasi fakta. Perancangan data warehouse menghasilkan 44 tabel dimensi, dan 24 tabel fakta, dirancang dengan model constellation schema. Hasil perancangan dan implementasi data warehouse dapat memeberikan informasi yang berguna bagi Dinas Dukcapil dan bagi OPD yang memanfaatkan data kependudukan agar pelayanannya dapat berjalan optimal dan akurat.
ABSTRACTPopulation administration data is needed in the planning and implementation of the DKI Jakarta Provincial Government program. Population administration data is also needed in the verification and validation of public services. Currently some OPDs and agencies using population data, some provided feedback data that can enrich population data, but this data has not been utilized. At present the implementation of population data utilization has not been supported by integrated, updated and easily available data, this is because there is no integrated database available to be utilized in public services. To overcome the problem, it is necessary to build a data warehouse that can make the process of presentation and utilization of population data effective and efficient, integrated, without disrupting the operational process of population administration services. The design of the data warehouse in this study uses 4-step dimensional modeling techniques by selecting business processes, grain declarations, dimension identification, and fact identification. The design of the data warehouse produces 44 dimensional tables, and 24 fact tables, designed with constellation schema model. The results of the data warehouse design and implementation can provide useful information for the Dukcapil Office and for OPDs who utilize population data so that their services can run optimally and accurately."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arya Meisadhana
"Operator Selular mengelola data transaksi telekomunikasi dalam jumlah yang sangat besar, seperti data Call Detail Record(CDR), data transaksi SMS(Short Message Service) atau data transaksi pengisian pulsa. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam proses kompetisi bisnis, manajemen memerlukan analisis dan pelaporan dalam bentuk kecenderungan (trend) dan past history, serta mampu memberi prediksi masa datang. Sistem Manajemen basis data yang digunakan saat ini tidak mencukupi untuk digunakan secara optimal bagi manajemen untuk memperoleh apa yang diharapkan. Satu alternatif solusi yang mungkin adalah dengan membangun datawarehouse. Datawarehouse mempunyai kemampuan untuk menyimpan data sejarah masa lalu, kecenderungan dan menyimpan data data dalam bentuk yang sudah tertransformasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen, seperti data agregasi statisitik. Proyek akhir ini melakukan analisis terhadap sistem manajemen basis data di operator selular PT ISAT dan mengusulkan arsitektur datawarehouse yang sesuai. Rancangan data warehouse difokuskan pada bidang keuangan, operasional kinerja jaringan dan distribusi transaksi yang merupakan area-area terpenting pada industri telekomunikasi selular. Untuk membantu dalam analisis multi dimensi dan subyek area tertentu digunakan teknologi OLAP (Online Analytical Processing).
Every single day, telecommunication operator deals with hundreds of millions of call detail records such as; call, short message services (SMS) or recharge transactions. The aggressive evolution of telecommunication industry that changes into customer-oriented model brings the telecommunications operators into enormous competition. Furthermore In this competitive environment, a telecommunication operator that responds to the challenges rapidly would get higher market shared and may come the winner. Availability and reliability of a system that has historical, integrated and legitimate information to support management decision-making process is very crucial. Sometimes, existing operational and transactional system used in daily activity does not meet the needs of valid information to the management. Because of the unavailability of historical or aggregated information, the management could not use the system in a proper way. One of suitable solution to overcome these problems is by implementing data warehouse. Data warehouse has capability to store historical, forecast and valid information to support management decision-making process. This final project is analyzing and designing data warehouse implementation at PT ISAT, one of the largest telecommunications companies in Indonesia. The design is focused on the main area of telecommunication industry such as; financial, network performance and distributed transactions. Moreover, it also provides multidimensional and particular business subject analysis using online analytical processing (OLAP) technologies as a business intelligence tools."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Teguh Imam Santoso
"
ABSTRAKData warehouse bukanlah suatu konsep baru, tetapi merupakan perkembangan dari metode pengumpulan informasi secara tradisional. Teknologi database menjadi faktor utama munculnya kembali data warehouse.
Penulisan bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana teknologi database berperan dalam merancang suatu data warehouse. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perancangan data yang baik akan menghasilkan kemudahan dalam pengembangan dan pemeliharaan suatu data warehouse.
Sebagai objek penelitian, penulis mengambil contoh pada suatu kasus di sebuah Bank, pada bagian MIS. Manajemen menginginkan adanya suatu informasi yang dapat memonitor dan menganalisa penggunaan biaya dari beberapa sisi dengan mudah dan cepat pada rentang waktu yang berbeda.
ABSTRACTData warehouse is not a completely new concept. It is a further development of the traditional information gathering method. Database technology improvement is the main reason behind the return of data warehouse.This paper is intended to show how database technology improvement plays an important role in designing a data warehouse. The result of my research in this field shows that well designed data will provide convenience in developing and maintaining a data warehouse.I took a case in MIS Department of a Bank as an object of the research. The management asked for an information that can monitor and analyze costs from different angles easily and fast in different time frame."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library