Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanu, Bintang Pramudya
"Mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan saat ini menggunakan media sosial seperti Instagram sebagai alat pemasaran atau disebut sebagai pemasaran media sosial. Hal ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai industri terutama industri kecantikan khususnya skincare berkaitan dengan peran media sosial sebagai media interaksi antara brand dengan konsumen serta sebagai tempat menyampaikan konten yang relevan dan menarik kepada konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social media marketing elements terhadap consumer-brand engagement dan brand knowledge pada brand Kahf dengan menganalisis data dari 210 responden yang merupakan laki-laki pengguna produk skincare Kahf, mengikuti akun Instagram Kahf, dan tinggal di Jabodetabek. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menemukan jika elemen electronic word of mouth, customization, dan interaction dalam pemasaran media sosial brand Kahf merupakan faktor utama yang memengaruhi consumer-brand engagement, yang mana consumer-brand engagement juga memengaruhi brand knowledge.

Following technological advancements and changes in consumer behavior, companies nowadays utilize social media platforms such as Instagram as a marketing tool, commonly referred to as social media marketing. This presents an opportunity that can be leveraged by various industries, particularly the beauty industry, specifically skincare, in relation to the role of social media as a means of interaction between brands and consumers, as well as a platform for delivering relevant and engaging content to consumers. This quantitative study aims to examine the influence of social media marketing elements on consumer-brand engagement and brand knowledge for the Kahf brand, by analyzing data from 210 male respondents who are users of Kahf skincare products, follow the Kahf Instagram account, and reside in the Jabodetabek area. The data in this study were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings of this study reveal that electronic word of mouth, customization, and interaction elements in Kahf's social media marketing are the main factors influencing consumer-brand engagement, which, in turn, also impacts brand knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Xaviera Wardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait pengaruh social media marketing dan emotional branding pada Instagram @madformakeup.co terhadap loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @madformakeup.co sebanyak 207 sampel. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif dan analisis jalur untuk membuktikan hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel social media marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung dalam konteks Instagram @madformakeup.co. Variabel social media marketing juga memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Variabel emotional branding tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas merek secara langsung, namun variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan pelanggan. Maka, variabel keterlibatan pelanggan mampu memberikan mediasi bagi variabel social media marketing dan emotional branding dalam mempengaruhi loyalitas merek secara signifikan pada Instagram @madformakeup.co. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para manajer pemasaran khususnya di bidang industri kosmetik untuk mengoptimalkan strategi komunikasi pemasaran di media sosial dengan menggunakan pendekatan yang bersifat emosional terhadap pelanggannya untuk mendorong peningkatan loyalitas merek.

This research aims to discuss the effect of social media marketing and emotional branding on @madformakeup.co Instagram toward brand loyalty through the mediating role of customer engagement. This research has positivistic paradigm and quantitative approach. Respondents in this study are 207 followers of @madformakeup.co on Instagram. Data collected were analyzed by using descriptive statistical analysis and path analysis to prove the hypothesis in this study. The result showed that social media marketing significantly influences brand loyalty directly without going through customer engagement on @madformakeup.co Instagram. Social media marketing also has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Emotional branding does not have significant influence on brand loyalty directly, but emotional branding has significant influence on brand loyalty through the mediating role of customer engagement. Therefore, customer engagement is capable of mediating both social media marketing and emotional branding to influence brand loyalty significantly on @madformakeup.co Instagram. This research is expected to help brand managers especially in the field of cosmetic industry to optimize social media marketing using emotional approach like emotional branding to their customers to build and increase brand loyalty."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama
"Asian Games merupakan acara olahraga terbesar di Asia dan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Penelitian ini menjelaskan hubungan social media marketing activities terhadap pembentukan brand awareness, brand image, dan brand loyalty Asian Games 2018 selaku acara olahraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online yang berdasarkan teknik convenience sampling terhadap 400 responden. Berdasarkan analisis faktor yang telah dilakukan, social media marketing activities terbagi menjadi tujuh dimensi, yaitu pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertisement, information, dan word of mouth communication. Setelah dilakukan analisis linier, social media marketing activities terbukti dapat memprediksi brand awareness, brand image, dan brand loyalty secara signifikan. Dimensi yang berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness adalah pleasure of share dan information, pleasure of share, customization dan information pada brand image, serta pleasure of share, information dan word of mouth communication pada brand loyalty. Selain itu, ditemukan bahwa brand awareness memiliki hubungan dengan brand image yang secara bersama memiliki hubungan dengan brand loyalty.

The Asian Games is the biggest sporting event in Asia and is held every four years. This study explains the relationship of social media marketing activities to the formation of brand awareness, brand image, and brand loyalty of the 2018 Asian Games as a sports event. This research is a quantitative research by conducting online questionnaires that discuss convenience sampling techniques for 400 respondents. Based on the analysis of the factors that have been carried out, social media marketing activities are divided into seven dimensions, namely pleasure of share, interaction, trendiness, customization, advertising, information, and word of mouth communication. After linier analysis, social media marketing activities have been shown to significantly predict brand awareness, brand image, and brand loyalty. The dimensions that influence brand awareness are pleasure of share and information, pleasure of share customization, and information on brand image, as well as the pleasure of share, information, and word of mouth communication on brand loyalty. In addition, it was found that brand awareness has a relationship with brand image related to brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Ibba'Hisyam
"Pada masa revolusi industri 4.0, media sosial telah menjadi salah satu alat dalam aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh bisnis untuk menarik konsumen agar tetap membeli produknya. Dengan demikian, menjadi suatu hal yang penting bagi bisnis untuk menggunakan media sosial untuk menciptakan sebuah loyalitas merek. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh perceived social media marketing activities terhadap brand loyalty dengan brand consciousness dan brand consciousness sebagai mediasi pada Konsumen Erigo Apparel yang bertempat tinggal di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden dengan teknik non probability sampling berupa purposive sampling. Dalam hal ini, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji sobel dan analisis regresi menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty, social media marketing activities terhadap brand consciousness, brand consciousness terhadap brand loyalty, social media marketing activities terhadap value consciousness, value consciousness terhadap brand loyalty, dan brand consciousness memediasi pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty, serta value consciousness tidak memediasi pengaruh antara social media marketing activities terhadap brand loyalty pada konsumen Erigo Apparel yang bertempat tinggal di Jakarta.

In the industrial revolution 4.0, social media has become one of the tools in marketing activities carried out by businesses to attract consumers to keep buying their products. Thus, it is important for businesses using social media to create brand loyalty. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing the effect of perceived social media marketing activities on brand loyalty with brand consciousness and brand consciousness as mediation to Erigo Apparel consumers who live in Jakarta. This study uses a quantitative approach with the type of explanatory research. Data was collected by distributing questionnaires to 150 respondents using a non-probability sampling technique in the form of purposive sampling. In this case, the data analysis used is descriptive analysis and inferential analysis using Sobel test and regression analysis using SPSS. The results show that there is an influence between social media marketing activities on brand loyalty, social media marketing activities on brand consciousness, brand consciousness on brand loyalty, social media marketing activities on value consciousness, value consciousness on brand loyalty, and brand consciousness mediating the influence between social media marketing activities on brand loyalty, and value consciousness do not mediate the effect of social media marketing activities on brand loyalty on Erigo Apparel consumers who live in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zilla Rehuel Lanterani
"Consumer-based brand equity (CBBE) merupakan instrumen brand paling bernilai dari instrumen brand lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang mampu meningkatkan CBBE adalah dengan social media marketing activities (SMMA) yang dapat dirasakan pengikutnya, atau perceived SMMA. Shopee Indonesia merupakan salah satu e- commerce yang mempunyai media sosial Instagram untuk memberi informasi terbaru dan berhubungan dengan konsumennya, khususnya di Jakarta yang penduduknya mempunyai angka melek media sosial hingga 99%. Perceived SMMA dapat menciptakan brand experience konsumen, serta nantinya brand experience mampu meningkatkan CBBE. Selain itu, co-creation dapat berperan sebagai moderasi antara hubungan perceived SMMA dan brand experience. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived SMMA terhadap CBBE melalui brand experience serta co-creation behaviour sebagai moderasi pada pengikut Instagram Shopee Indonesia di Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 211 responden yang diperoleh melalui online quiestionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived SMMA berpengaruh signifikan terhadap CBBE. Perceived SMMA juga berpengaruh signifikan terhadap brand experience. Selain itu, brand experience mempunyai pengaruh signifikan terhadap CBBE. Peran brand experience sebagai mediasi antara perceived SMMA dan CBBE mempunyai pengaruh signifikan. Namun, tidak ada pengaruh signifkan pada co- creation behaviour sebagai moderasi antara perceived SMMA dan CBBE.

Consumer-based brand equity (CBBE) is the most valuable brand instrument among the other brand instruments. One of the marketing strategies that can increase CBBE is social media marketing activities (SMMA) that can be perceived by its followers, or perceived SMMA. Shopee Indonesia is one of the e-commerce sites that has Instagram to provide the latest information and connect with its consumers, especially in Jakarta where the population has a social media literacy rate of up to 99%. Perceived SMMA can affect consumer’s brand experience, and also brand experience can increase CBBE. In addition, co-creation can be a moderator between the relationship between perceived SMMA and brand experience. This study aims to analyze the effect of perceived SMMA on CBBE through brand experience and co-creation behavior as a moderator from Shopee Indonesia's Instagram followers in Jakarta. The research method uses quantitative approach with purposive sampling technique on 211 respondents obtained through online questionnaires. The results showed that perceived SMMA had a significant effect on CBBE. Perceived SMMA also has a significant effect on brand experience. Futhermore, brand experience has a significant influence on CBBE. The role of brand experience as a mediation between perceived SMMA and CBBE has a significant effect. However, there is no significant effect on co-creation behavior as a moderator between perceived SMMA and CBBE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Lidini Hanifa
"Pemanfaatan platform media sosial untuk berkomunikasi dan mempromosikan produk atau layanan telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini juga berdampak secara signifikan pada perubahan perilaku konsumen. Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh social media marketing dan social brand engagement terhadap purchase intention. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring dan memperoleh 142 responden. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis menggunakan metode PLS- SEM untuk memverifikasi model penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa social media marketing dan social brand engagement memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap purchase intention. Namun, pada penelitian ini ditemukan bahwa social media marketing lebih mempengaruhi social brand engagement dibandingkan purchase intention.

The utilization of social media platforms for communication and promotion of products or services has experienced rapid growth in recent years. This phenomenon has significantly impacted changes in consumer behaviour. Therefore, this research aims to determine the influence of social media marketing and social brand engagement on purchase intention. This study employs a quantitative research method by distributing online questionnaires and obtaining 142 respondents. The collected data is analysed using the PLS-SEM method to verify the research model. The results of this study indicate that social media marketing, and social brand engagement have a positive and significant influence on purchase intention. However, it is found that in this research, social media marketing has a greater influence on social brand engagement compared to purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratri
"Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial (social media marketing) telah banyak dimanfaatkan di era digital. Salah satu keuntungan dalam melakukan social media marketing adalah bisnis dapat mengenalkan merek (brand) kepada khalayak. Beberapa penelitian terdahulu juga telah membuktikan bahwa social media marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap brand awareness dan brand image. Tesis ini menguji pengaruh social media marketing (pemasaran media sosial) terhadap brand awareness (kesadaran merek) dan brand image (citra merek) pada HuntStreet.com, bisnis yang bergerak di bidang sustainable fashion. Dimana HuntStreet.com aktif melakukan pemasaran di media sosial instagram, youtube, dan facebook. Namun respon khalayak dapat dikatakan rendah, hal ini dilihat dari hasil penelusuran di search engine Google terkait HuntStreet.com yang masih sedikit dan rating beserta ulasan terkait HuntStreet.com di Google Review yang juga rendah. Hal ini bertolak belakang dari konsep social media marketing dan juga hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya pengaruh ketika melakukan pemasaran di media sosial terhadap brand awareness dan brand image dari merek tersebut. Menggunakan paradigma positivisme, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis jalur yang menguji empat hipotesis berupa pengaruh social media marketing terhadap brand awareness, brand awareness terhadap brand image, social media marketin terhadap brand image, dan social media marketing terhadap brand image melalui brand awareness. Variabel social media marketing dalam penelitian ini menggunakan 6 dimensi: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, dan advertisement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-empat hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand awareness, brand awareness memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, dan social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap adap brand image melalui brand awareness. Kesimpulan bahwa hasil penelitian sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu dan pemasaran yang dilakukan menggunakan media sosial dapat berpengaruh terhadap pengetahuan khalayak terhadap merek dan membangun citra merek.

Using social media to do marketing (social media marketing) has been widely used in the digital era. One of the advantages of doing social media marketing is that businesses can introduce the brand to audiences. Several previous studies have also proven that social media marketing has a positive influence on brand awareness and brand image. This thesis examines the effect of social media marketing on brand awareness and brand image at HuntStreet.com, a business engaged in sustainable fashion. HuntStreet.com is actively marketing on social media such as Instagram, YouTube and Facebook. However, audience response can be said to be low, this can be seen from the search results on the Google search engine related to HuntStreet.com which are still low and ratings and reviews related to HuntStreet.com on Google Reviews which are also low. This is contrary to the concept of social media marketing and also the results of previous studies which show that there is an influence when marketing on social media has on brand awareness and brand image of the brand. Using the positivism paradigm, this research is a quantitative study that uses path analysis methods that test four hypotheses in the form of the influence of social media marketing on brand awareness, brand awareness on brand image, social media marketing on brand image, and social media marketing on brand image through brand awareness. Social media marketing variable in this study use 6 dimensions: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, and advertisement. The results showed that the four alternative hypotheses (Ha) were accepted, namely social media marketing had a positive effect on brand awareness, brand awareness had a positive effect on brand image, social media marketing had a positive effect on brand image, and social media marketing had a positive influence positive attitude towards adapting brand image through brand awareness. The conclusion is that the results of this research are in line with previous studies and marketing carried out using social media can influence audience knowledge of brands and build brand images."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfathur Bayzaqi Qurrotayana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upaya pemasaran media sosial terhadap pengetahuan merek melalui hubungan konsumen merek pada konsumen sepatu brand lokal compass sehingga peneliti dapat mengetahui pengaruh partisipasi konsumen dalam melakukan pembelian produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei menggunakan teknik purposive. Penelitian ini menggunakan 190 responden yang berhasil diperoleh menggunakan online questionnaire melalui google form. Pengolahan data untuk analisis statistik deskriptif dan SEM PLS dilakukan menggunakan software SPSS dan SmartPLS. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh pada hubungan yang terdapat dalam model struktural. Namun, tidak semua dimensi memiliki pengaruh positif terhadap variabel mediasi. Hasil penelitian menemukan dimensi entertainment dan electronic word of mouth pada social media marketing efforts memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer brand engagement, dan customer brand engagement memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dimensi brand awareness dan brand image pada brand knowledge.

This study aims to analyze the effect of social media marketing efforts on brand knowledge through customer brand engagement with local brand shoes consumers so that researchers can determine the effect of consumer participation in purchasing products. This study uses a quantitative approach by conducting a survey using a purposive technique. This study used 190 respondents who were successfully obtained using an online questionnaire via a google form. Data processing for descriptive statistical analysis and PLS-SEM was performed using SPSS and SmartPLS software. The results of this study are the influence on the relationships contained in the structural model. However, not all dimensions have a positive influence on the mediating variable. The results of the study found that the dimensions of entertainment and electronic word of mouth on social media marketing efforts have a positive and significant impact on customer brand engagement, and customer brand engagement has a positive and significant impact on the dimensions of brand awareness and brand image in brand knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Krishna Triwardhana
"Konsumen semakin beralih ke platform media sosial untuk berpartisipasi dalam komunitas merek sebagai cara memperoleh informasi tentang merek dan mendapatkan wawasan dalam keputusan pembelian mereka secara keseluruhan. Hipotesis kami adalah bahwa hubungan antara aktivitas pemasaran media sosial (SMM) dan ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE) di kalangan Milenial dimediasi oleh keuntungan konsumen yang muncul dari keterlibatan dalam komunitas tersebut dan pengalaman merek. Secara khusus, kami fokus pada hubungan antara aktivitas SMM dan dua faktor ini. Selain itu, gagasan penggunaan dan kepuasan, serta pengalaman merek, menjadi dasar konsep ini. Untuk menguji model penelitian, digunakan ukuran sampel sebanyak 202 orang yang mengikuti Gucci di media sosial. PLS, yang merupakan singkatan dari partial least squares path modeling, diterapkan.

Consumers are increasingly turning to social media platforms to participate in brand communities as a means of acquiring information about brands and gaining insight into their overall purchasing decisions. Our hypothesis is that the relationship between social media marketing (SMM) activities and consumer-based brand equity (CBBE) among Millennials is mediated by the consumer advantages that emerge from involvement in such communities and brand experience. Specifically, we are focusing on the relationship between SMM activities and these two factors. Additionally, the idea of uses and gratifications, in addition to brand experience, serves as the foundation for this concept. In order to test the study model, a sample size of 202 people who follow Gucci on social media was used. PLS, which is an acronym that stands for partial least squares path modeling, was applied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>