Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54649 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faiz Zuhdi
"Makalah ini membahas tentang bentuk-bentuk engagement behavior konsumen dalam menggunakan media sosial, serta berbagai anteseden yang mempengaruhinya seperti pemanfaatan appeal, maksimalisasi penggunaan saluran media sosial, dan pemanfaatan electronic-worm of mouth. Lalu bagaimana hal-hal tersebut dapat dikapitalisasi oleh pengiklan dan pemasar dalam merancang strategi viral marketing. Makalah ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur untuk memberikan penjabaran deskriptif dan ikatan korelasional antara engagement behavior dengan perancangan strategi viral marketing. Hasil studi menyarankan bahwa perancangan strategi viral marketing perlu lebih memaksimalkan penggunaan berbagai salura media sosial, termasuk juga fitur-fitur interaktif yang ada di dalamnya, untuk menghasilkan tingkat engagement behavior yang lebih tinggi pada konsumen serta electronic-word of mouth, yang dapat dimanfaatkan untuk program viral marketing.

This paper discusses the forms of consumer engagement behavior in using social media, as well as various antecedents that influence them, such as the use of appeals, maximizing the use of social media channels, and the use of electronic-worm of mouth. Then how can advertisers and marketers capitalize on these things in planning viral marketing strategies. This paper uses qualitative research methods through literature studies to provide a descriptive description and correlational relationship between engagement behavior and viral marketing strategy design. The results suggest that planning viral marketing strategies needs to maximize the use of various social media channels, including interactive features provided by each, to generate higher levels of consumer engagement behavior and electronic word of mouth, which can be capitalized for viral marketing programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Lidini Hanifa
"Pemanfaatan platform media sosial untuk berkomunikasi dan mempromosikan produk atau layanan telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini juga berdampak secara signifikan pada perubahan perilaku konsumen. Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh social media marketing dan social brand engagement terhadap purchase intention. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring dan memperoleh 142 responden. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis menggunakan metode PLS- SEM untuk memverifikasi model penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa social media marketing dan social brand engagement memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap purchase intention. Namun, pada penelitian ini ditemukan bahwa social media marketing lebih mempengaruhi social brand engagement dibandingkan purchase intention.

The utilization of social media platforms for communication and promotion of products or services has experienced rapid growth in recent years. This phenomenon has significantly impacted changes in consumer behaviour. Therefore, this research aims to determine the influence of social media marketing and social brand engagement on purchase intention. This study employs a quantitative research method by distributing online questionnaires and obtaining 142 respondents. The collected data is analysed using the PLS-SEM method to verify the research model. The results of this study indicate that social media marketing, and social brand engagement have a positive and significant influence on purchase intention. However, it is found that in this research, social media marketing has a greater influence on social brand engagement compared to purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanu, Bintang Pramudya
"Mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan saat ini menggunakan media sosial seperti Instagram sebagai alat pemasaran atau disebut sebagai pemasaran media sosial. Hal ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai industri terutama industri kecantikan khususnya skincare berkaitan dengan peran media sosial sebagai media interaksi antara brand dengan konsumen serta sebagai tempat menyampaikan konten yang relevan dan menarik kepada konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social media marketing elements terhadap consumer-brand engagement dan brand knowledge pada brand Kahf dengan menganalisis data dari 210 responden yang merupakan laki-laki pengguna produk skincare Kahf, mengikuti akun Instagram Kahf, dan tinggal di Jabodetabek. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menemukan jika elemen electronic word of mouth, customization, dan interaction dalam pemasaran media sosial brand Kahf merupakan faktor utama yang memengaruhi consumer-brand engagement, yang mana consumer-brand engagement juga memengaruhi brand knowledge.

Following technological advancements and changes in consumer behavior, companies nowadays utilize social media platforms such as Instagram as a marketing tool, commonly referred to as social media marketing. This presents an opportunity that can be leveraged by various industries, particularly the beauty industry, specifically skincare, in relation to the role of social media as a means of interaction between brands and consumers, as well as a platform for delivering relevant and engaging content to consumers. This quantitative study aims to examine the influence of social media marketing elements on consumer-brand engagement and brand knowledge for the Kahf brand, by analyzing data from 210 male respondents who are users of Kahf skincare products, follow the Kahf Instagram account, and reside in the Jabodetabek area. The data in this study were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings of this study reveal that electronic word of mouth, customization, and interaction elements in Kahf's social media marketing are the main factors influencing consumer-brand engagement, which, in turn, also impacts brand knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rizki Alfandi
"Penelitian ini berfokus untuk menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y akibat paparan iklan di media sosial. Studi terdahulu tentang consumption behavior menunjukkan hubungan yang saling terkait dengan social media marketing. Akan tetapi penelitian terdahulu tidak membahas secara khusus faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumtif dalam konteks pemasaran produk melalui media sosial. Peneliti memilih Instagram sebagai media penelitian disebabkan memiliki intensitas dan pengguna yang lebih tinggi dibanding dengan media sosial lainnya. Pada penelitian sebelumnya juga dijelaskan bahwa generasi Y merupakan kelompok usia yang paling sering terpapar iklan di media sosial dan menunjukkan perilaku konsumtif pada barang-barang tertentu. Terciptanya perilaku konsumtif generasi Y tidak terlepas dari faktor sosial dan bentuk iklan yang ada di media sosial. Dengan begitu penelitian ini berfokus pada perilaku konsumtif generasi Y yang disebabkan oleh iklan suatu barang di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Untuk mencegah konsumsi produk yang berlebihan sangat penting untuk menganalisis fenomena social media marketing dalam menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pemasaran melalui Instagram dapat mempengaruhi perilaku konsumtif generasi Y. Pada umumnya mereka lebih tertarik pada iklan di Instagram yang mampu menunjukkan konsep yang berbeda dan detail produk. Selain itu, tindakan prosumption menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan followers di Instagram. Perilaku konsumtif yang terjadi memang didorong akan fitur iklan di Instagram, namun generasi muda dapat mencegah itu dengan menentukan skala prioritas kebutuhan.

On social media. Previous studies about consumptive behavior show an interrelated relationship with social media marketing. However, previous studies did not specifically discuss the social factors that influence consumptive behavior in the product marketing context through social media. Instagram is the main focuse for the social that is used in this research, which it is based on the high intensity of advertising on Instagram compared to other social media. In previous studies, it was also explained that generations Y are the age group most often exposed to advertisements on social media and show consumptive behavior on certain products. The creation of consumptive behavior of generations Y cannot be separated from social factors and forms of advertising on social media. Individuals who are often exposed to advertisements on social media will be stimulated to buy some product.The advertising content and social factors become the main factors that cause a person to become consumptive of certain products. This research is using qualitative method by collecting datas through observation, interviews, and literature study. To prevent excessive consumption, it is very important to analyze the phenomenon of social media marketing to explain the consumptive behavior of generations Y. Based on the results of this study, it shows that marketing through Instagram can affect the consumptive behavior of Generation Y. In general, they are more interested in advertising on Instagram, which is able to show different concepts and product details. In addition, the act of prosumption is one of the factors that influence followers' decisions on Instagram. Consumptive behavior that occurs will indeed assess the advertising features on Instagram. The younger generation can prevent it by determining the priority scale of needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Raditya Argo Kuncahyo
"Untuk brand fashion, hal terpenting adalah pelanggan. Sebuah brand harus mempertahankan keunggulan kompetitif dengan citra yang kuat dan positif. Makalah ini berfokus pada analisis persepsi brand dan strategi pemasaran media sosial dari brand fashion Elhaus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi konsumen sangat dipengaruhi oleh prinsip brand dan pengaruh dari lingkungan konsumen. Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki bagaimana persepsi masyarakat terhadap brand fashion Elhaus melalui media sosial. Selain itu, penelitian ini akan mengkaji strategi pemasaran Elhaus dalam memanfaatkan platform media sosial Instagram untuk mengiklankan barang mereka dan berinteraksi dengan pelanggan. Data dikumpulkan melalui analisis konten dari jurnal akademik relevan yang membahas tentang persepsi konsumen terhadap brand fashion. Temuan utama menunjukkan bahwa persepsi konsumen dipengaruhi oleh pengaruh budaya dan sosial, ulasan dari orang lain, cara brand mempresentasikan barang mereka dengan berkolaborasi dengan individu atau bisnis lain dan bagaimana brand berkomunikasi dengan pelanggan mereka. 

For a fashion brand the most important thing is it customers. A brand must sustain competitive advantage with a strong and positive image. This paper focuses on anlysing the brand perception and social media marketing strategies of the fashion brand, Elhaus. Previous research shows that consumer perception is heavily impacted by the brand’s values and influences from their environment. This study seeks to investigate how the public perceives the fashion brand Elhaus through social media. Additionally, this study will examine Elhaus' marketing strategy for leveraging the social media platform Instagram to advertise their goods and interact with customers. The data are collected through content analysis from relevant academic journals that discuss consumer perception on fashion brands. The main findings shows that consumer perception is impacted by socio-cultural influences, the reviews from other people, the way that the brand deliver their goods by collaborating with other individuals or businesses and how the brand communicate with their customers. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan Natanael
"Profil Perusahaan: Kantor Berita Radio (KBR) merupakan penyedia konten berita yang berasaskan pada jurnalisme independen dan sudah berdiri sejak tahun 1999. KBR mendistribusikan konten beritanya melalui situs (kbr.id), Instagram (kbr.id),
Twitter, Facebook, YouTube (BeritaKBR), dan podcast (kbrprime.id). Tujuan KBR adalah untuk memastikan pendengarnya bisa mendapatkan informasi mengenai berita terkini yang bisa dipercaya dengan mudah.
Analisis Situasi:
1. Strengths
Multi-platform (situs, media sosial, audio & video streaming, dan aplikasi seluler), memiliki berbagai konten sesuai dengan segmennya masing-masing, media sosial Instagram KBR merupakan platform terkuat dengan total reach 3,755,259 akun.
2. Weaknesses
Kurang dikenal oleh khalayak dibandingkan dengan kompetitornya, memiliki engagement rate yang lebih kecil dibandingkan dengan yang seharusnya, memiliki followers yang relatif lebih kecil daripada kompetitornya, belum memiliki visual yang menarik bagi khalayaknya, konten yang banyak membuat khalayak KBR bingung dan tidak tertarik.
3. Opportunities
Instagram menjadi salah satu sumber pencarian informasi utama di Indonesia, Instagram dapat membantu radio untuk mempertahankan eksistensinya di era digital, adanya berita yang viral dan terbaru dapat memunculkan minat khalayak untuk melakukan engagement pada sebuah konten di Instagram, Industri media berita terus berkembang sesuai dengan perkembangan digital.
4. Threats
Kompetitor yang baru muncul sudah bisa memiliki pengikut dan pembaca lebih banyak dibandingkan dengan KBR, kompetitor memiliki audience engagement yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan KBR, radio sudah mulai tertinggal karena banyaknya orang menggunakan media baru untuk mencari informasi.
Rumusan Masalah:
Engagement khalayak KBR terhadap konten Instagram KBR masih dapat dikatakan rendah jika dibandingkan dengan engagement rate yang baik.
Tujuan:
1. Meningkatkan engagement rate di Instagram KBR (@kbr.id).
2. Meningkatkan brand awareness di Instagram KBR (@kbr.id).
3. KBR memperbaiki visual di media sosialnya sesuai dengan target khalayak.
Khalayak Sasaran:
1. Demografis: Laki-laki dan perempuan berusia 25-44 tahun dan berstatus ekonomi A, B, C+.
2. Geografis: Seluruh daerah Indonesia dengan kecepatan internet yang stabil.
3. Perilaku: Aktif menggunakan Instagram sebagai sumber pencarian informasi utama.
4. Psikografis: Selalu ingin tahu mengenai berita terbaru dan menyukai desain visual yang sederhana dan menarik.
Usulan Program:
Program pemasaran media sosial digunakan untuk menjawab permasalahan engagement akun Instagram KBR. Program ini dibagi menjadi tiga bagian utama:
• Perbaikan Konten dan Visual Instagram KBR
• Konten Khusus yang Meningkatkan Partisipasi Khalayak
• Instagram Ads
Jadwal: Januari – April 2023
Anggaran: Rp8.075.000
Evaluasi:
Input: mengevaluasi program yang berjalan dari pra-produksi sampai produksi
Output: mengevaluasi seluruh kegiatan dari produksi sampai pasca produksi
Outcome: mengevaluasi dampak dari program terhadap target khalayak.

Company's Profile: Kantor Berita Radio (KBR) is a news content provider based on independent journalism and has been established since 1999. KBR distributes its news content through its website (kbr.id), Instagram (kbr.id), Twitter, Facebook, YouTube (BeritaKBR), and podcasts
(kbrprime.id). KBR's goal is to ensure that its listeners can easiliy get reliable information about the latest news.
Situation Analysis:
1. Strengths
Multi-platform (website, social media, audio & video streaming audio & video, and mobile apps), has a variety of content according to its segment each segment, KBR's Instagram social media is the strongest with a total reach of 3,755,259 accounts.
2. Weaknesses
Less recognized by the audience compared to competitors, has a smaller engagement rate than it should, has relatively smaller followers than it compared to what it should be, has relatively smaller followers than its competitors, does not yet have attractive visuals for competitors, does not yet have visuals that are attractive to its audience, a lot of content makes KBR's audience
confused and uninterested.
3. Opportunities
Instagram is one of the main sources of information in Indonesia, Instagram can help radio to maintain its presence in the digital era, the existence of viral and latest news can can generate audience interest in engaging with content on Instagram, the news media industry continues to grow according to engagement on a content on Instagram, the news media industry continues to grow in accordance with digital development.
4. Threats
Newly emerging competitors can already have followers and readers more than KBR, competitors have relatively higher audience engagement compared to KBR, radio has begun to fall behind due to the number of competitors have relatively higher audience engagement compared to KBR, radio has started to fall behind because many people use new media to find
information.
Problem Statement:
KBR's audience engagement on Instagram is still considered
to be low when compared to a good engagement rate.
Objectives:
1. To increase the engagement rate on KBR's Instagram (@kbr.id).
2. To increase brand awareness on KBR Instagram (@kbr.id).
3. KBR improves the visuals on its social media in accordance with the target audience.
Target Audience:
1. Demographics: Men and women aged 25-44 years old and economic status A, B, C+.
2. Geographic: All regions of Indonesia with stable internet speed.
3. Behavior: Actively using Instagram as main source of information search.
4. Psychographic: Always curious about the latest news the latest news and likes simple and attractive visual design.
Proposed Program:
A social media marketing program was used to address the engagement issues of KBR's Instagram account. The program is divided into three main parts:
- KBR Instagram Content and Visual Improvements
- Customized Content that Increases Participation Audience
- Instagram Ads
Schedule: January - April 2023
Budget: IDR 8,075,000
Evaluation:
Input: evaluate the program running from pre-production to production
Output: evaluate all activities from production to post-production
Outcome: evaluate the impact of the program on target audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeraldo Listyo Samudra
"Kemajuan teknologi terjadi di sektor batik Indonesia, termasuk penerapan taktik pemasaran media sosial dan penggunaan peralatan cetak tekstil digital untuk prosedur pembuatan. Konflik konsumen tentang risiko dan kerugian mendasar yang ditimbulkannya terhadap kelangsungan jangka panjang teknik batik tulis tradisional dan keberlanjutan budaya di tengah era mode modern yang terus berkembang menjadi perhatian utama dari perkembangan ini. Lebih jauh, tampaknya perubahan ini telah mengubah karakter dan plot budaya barang akhir, yang pada gilirannya berdampak pada keterlibatan konsumen, pandangan tentang, dan loyalitas terhadap merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji persepsi konsumen tentang bagaimana modernisasi mempengaruhi strategi pemasaran dan operasional batik. Dalam rangka melestarikan dan mempertahankan seni keramat dan industri batik Indonesia, data evaluasi yang diperoleh akan membantu dalam meningkatkan kesadaran di antara berbagai pemangku kepentingan dan mempengaruhi tindakan mereka.
Metode wawancara utama untuk tesis ini adalah wawancara semi terstruktur dengan konsumen batik terpercaya di Jakarta. Sementara ini terjadi, data sekunder diperoleh dari sumber online termasuk publikasi ilmiah dan artikel. Metode analisis isi, yaitu kerangka konseptual, digunakan untuk menganalisis lebih lanjut data yang alami dan deskriptif ini. Menurut penelitian, konsumen yang membeli batik suka berinteraksi dengan strategi influencer marketing dan basis online penggemar batik milenial karena strategi ini menarik keterikatan merek kognitif dan emosional mereka dan berdampak pada keputusan pembelian mereka. Selain itu, jelas bahwa batik tulis tradisional dan batik cetak digital hidup berdampingan di berbagai ceruk pasar. Kedua pasar masih menyukai barang-barang buatan tangan, tetapi yang terakhir lebih simpatik dan memahami kondisi di sekitar tekstil yang dicetak secara digital. Temuan menunjukkan bahwa teknologi digital printing tekstil dan pemasaran media sosial berdampak pada rantai interaksi pelanggan batik

Technological advancements are taking place in the Indonesian batik sector, including the adoption of social media marketing tactics and the use of digital textile print equipment for manufacturing procedures. Consumer conflicts about the underlying risks and harm it brings to the traditional hand-made batik technique's long-term survival and cultural sustainability in the midst of the ever-expanding modern fashion era are the key concern from these developments. Furthermore, it appears that these changes have changed the final goods' cultural character and plot, which in turn has an impact on the consumers' engagement with, views about, and loyalty to the brands. The goal of this study is to examine consumer perceptions of how modernization has affected batik marketing and operational strategies. In order to finally conserve and defend the sacred art and industry of Indonesian batik, the evaluated data obtained will aid in raising awareness among various stakeholders and influencing their actions
The primary method of the interview for this thesis is a semi-structured interview with reliable Jakarta-based batik consumers. While this was happening, secondary data was obtained from online sources including scholarly publications and articles. The content analysis method, namely the conceptual framework, is used to further analyze these natural and descriptive data. According to research, consumers who buy batik like to interact with influencer marketing strategies and millennial batik enthusiast online base because these strategies appeal to their cognitive and emotional brand attachments and have an impact on their purchasing decisions. Additionally, it is clear that traditional hand-made batik and digitally printed batik coexist in various market niches. Both markets still favor handmade goods, but the latter is more sympathetic and understanding of the conditions surrounding digitally printed textiles. The findings suggest that digital textile printing technology and social media marketing have an impact on the batik customer interaction chain.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Adrianne Amabel
"Profil Usaha (online)
Studio Boujee merupakan brand dari usaha online melalui media sosial yang menjual koleksi pakaian dengan bahan dasar kain tradisional yang dimodifikasi menjadi suatu pakaian yang lebih modern.
Analisis Situasi
Tren #BerkainBersama mendorong antusias masyarakat untuk menggunakan pakaian berbahan dasar kain tradisional Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Brand awareness dari Studio Boujee masih cukup rendah menurut target konsumen.
Media sosial yang dimiliki oleh Studio Boujee belum dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan engagement.
Studio Boujee belum memiliki tim internal khusus yang memegang komunikasi pemasaran interaktif.
Tujuan
Membangun awareness akan brand Studio Boujee sebagai brand lokal yang menjual pakaian modifikasi dari kain tradisional.
Melakukan aktivasi media sosial sebagai langkah optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif.
Membangun brand engagement antara Studio Boujee dengan konsumen lewat komunikasi pemasaran interaktif.
Pemenuhan tujuan optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Strategi
Melakukan aktivasi media sosial dengan memanfaatkan komunikasi pemasaran interaktif, periklanan media sosial, influencer marketing, dan program magang untuk tim internal.
Pesan Kunci
“Show Your Inner-Boujee!” menunjukkan bahwa Studio Boujee menyediakan pakaian modifikasi tradisional Indonesia yang unik dan menyenangkan sebagai bentuk pengekspresian karakter mu yang spesial dengan perpaduan warna dan corak yang ceria.
Khalayak Sasaran
Demografis
Perempuan usia 16-25 tahun pada kelas ekonomi SES A&B, pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga fresh graduate, dan belum menikah ataupun sudah menikah.
Geografis
Jabodetabek sebagai target khalayak utama.
Psikografis
Orang yang bergaya hidup tinggi, tertarik menggunakan kain tradisional, dan mahir bermedia sosial.
Perilaku
Orang yang mementingkan kualitas produk, senang berbelanja secara daring, mengikuti tren, mencari pakaian yang unik, dan berani untuk tampil beda.
Periode
Desember 2022 - Maret 2023
Evaluasi
Input
Dilakukan secara teratur dengan memastikan setiap kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan dan linimasa.
Output
Tercapainya objektif setiap kegiatan seperti reach, impression, engagement, profile visitor, pengikut baru, dan partisipan kegiatan yang akan diukur melalui social media analytics tools.
Outcome
Pengukuran dampak dan evaluasi dari kegiatan yang terlaksana sesuai dengan tujuan pemasaran.

Online Shop Profile
Studio Boujee is a brand from an online shop through social media that sells a collection of clothes made from traditional fabrics that are modified into more modern clothes.
Situation Analysis
The #BerkainBersama trend encourages people to use clothes made from traditional Indonesian fabrics in their daily lives.
The social media owned by Studio Boujee has not been used optimally.
The brand awareness of Studio Boujee still needs to improve according to the consumers.
Studio Boujee does not yet have an internal team that handles brand marketing communications.
Objectives
Build brand awareness of Studio Boujee as a local brand that sells modified clothing from traditional fabrics.
Activating the brand’s social media as a step in optimizing interactive marketing communications.
Build brand engagement between Studio Boujee and consumers through interactive marketing communications.
Fulfilling the objective of optimizing interactive marketing communications with qualified human resources.
Strategy
Activating social media by leveraging interactive marketing communications, social media advertising, influencer marketing, and internship programs for internal teams.
Key Message
“Show Your Inner-Boujee!” shows that Studio Boujee provides unique and fun Indonesian traditional modified clothes as a form of expressing your special character with a mix of cheerful colors and patterns.
Target Audience
Demographic
Women aged 16-25 years in SES A&B economy class, with a minimum of education from high school to fresh graduate, and not married or married.
Geographic
Jabodetabek is the primary target audience.
Psychographic
People with a high lifestyle, are interested in using traditional fabrics and are social media savvy.
Behavior
People who are concerned with product quality, love to shop online, follow trends, look for unique clothes, and dare to be different.
Timeline
December 2022 - March 2023
Evaluation
Input
Done regularly by ensuring every activity is in accordance with the plan and schedule.
Output
The achievement of the objectives of each activity such as reach, impressions, engagement, visitor profiles, new followers, and activity participants will be measured through social media analytics tools.
Outcome
Impact measurement and evaluation of activities carried out in accordance with marketing objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Octavianto
"Saat ini berkat kemajuan informasi dan teknologi membuat social media marketing efforts telah dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam rangka mengembangkan brand equity yang dimiliki serta untuk memunculkan suatu customer response oleh para konsumennya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh social media marketing efforts terhadap brand equity dan customer response. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan objek penelitian e-commerce Blibli.com.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei dengan cara memakai purposive sampling terhadap populasi. Jumlah responden yang ada di dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan pengguna Blibli.com yang pernah melihat media sosial Blibli.com dan berbelanja setidaknya satukali.
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner serta menggunakan analisis regresi linear, regresi berganda, dan analisis jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing efforts memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand equity dan customer response.

Nowadays technology and information era has made social media marketing efforts being a tool for company to strengthen their brand equity also to bring up customer response on their consumer. The purpose of this research is to explain the effect of social media marketing efforts on brand equity and customer response. This research is conducted in Jakarta with the object of e-commerce company Blibli.com.
This research uses a quantitative approach to gather the data using a survey method that implements purposive sampling to the population. Total respondents in this research are 100 sample which is the user of Blibli.com and have purchase with them at least once also had seen social media of Blibli.com.
In this study, survey through questionnaire are the instrument of the study and using linear regression, multiple regression, and path analysis as the method of analyzing the outcome. The result of this study indicates that there is significant positive effect between social media marketing efforts on brand equity and customer response.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>