Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis Belmiro Satria
"Penelitian ini membahas menganai paket servis yang terdapat pada Bengkel Automobil terhadap proses bisnis yang saat ini dimana ditemukan permasalahan pada kotak suara pelanggan yang mayoritas keluhan berkaitan dengan lamanya waktu proses dan pembayaran yang berbelit. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengisi ruang penelitian yang menggunakan Business Process Re-engineering dan Analytical Hierarchy Process dan Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution pada ruang lingkup otomotif, khususnya bengkel kendaraan di Indonesia. Perbaikan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan alat Business Process Management Notation (BPMN) yang disimulasikan menggunakan software iGrafx dengan pendekatan Business Process Re-engineering yang menghasilkan 4 strategi perbaikan. Strategi terbaik dibobotkan dan diurutkan dengan metode AHP-TOPSIS dan kriteria dari manajemen resiko. Pada hasil skenario terpilih menghasilkan penurunan waktu sebesar 30,4% terhadap proses saat ini.

This study discuss the service packages contained in the Automobile Workshop on current business process where problems are founded in the voice of customers, the majority of the problem are related to the length of processing time and complicated payment. This research is also intended to fill the research gap that uses Business Process Re-engineering and Analytical Hierarchy Process and Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution in the automotive scope, especially workshop in Indonesia. Improvement on business process is carried out using the Business Process Management Notation (BPMN) tool which is simulated using iGrafx software with a Business Process Re-engineering approach that produces 4 strategies. The best strategies are weighted and sorted by the AHP-TOPSIS method and the criteria of risk management. The results of the selected scenario resulted in 30.4% decrease in time against the current process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Samuel Tagan Rodhyanto
"Perkembangan dan persaingan dalam industri otomotif menjadi salah satu penyumbang terbesar berbagai pencemaran lingkungan dan limbah yang diakibatkan oleh pergerakan rantai pasok industri di Indonesia. Perusahaan di industri otomotif dituntut untuk menerapkan green supply chain management. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis penerapan green supply chain management pada perusahaan di industri otomotif. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Cikarang yang bergerak di bidang perakitan mobil yang merupakan perusahaan dengan produksi mobil yang cukup besar di industri otomotif Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah green procurement, green manufacturing dan green logistics (inbound). Alur penelitian dilakukan dengan langkah awal pengumpulan data primer dan sekunder, kemudian desain KPI yang nantinya akan divalidasi oleh ahli. Setelah itu dilakukan pembobotan AHP kemudian dihitung kinerjanya menggunakan metode Green SCOR. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 KPI yang menjadi dasar penghitungan Green SCOR. Hasil Green SCOR untuk GSCM diperoleh sebesar 65.819 dimana menurut tabel sistem monitoring indikator kerja termasuk dalam kategori “Average”. Oleh karena itu, masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Meningkatkan kinerja manajemen rantai pasokan hijau dengan menerapkan perbaikan yang diusulkan akan berdampak baik pada penerapan green supply chain management secara keseluruhan.

The development and competition in the automotive industry have become one of the biggest contributors to various pollution and waste caused by the movement of the industrial supply chain in Indonesia. Companies in the automotive industry are required to implement green supply chain management. Therefore, it is necessary to analyse the application of green supply chain management in companies in the automotive industry. The study was conducted at a manufacturing company located in Cikarang, Jawa Barat, which is engaged in the field of car assembly, which is a company with fairly large car production in the Indonesian automotive industry. The population in this study are green procurement, green manufacturing and green logistics (inbound). The flow of the research was carried out with the initial steps of primary and secondary data collection, then the KPI design which would later be validated by an expert. After that, the AHP is weighted and then the performance is calculated using the Green SCOR method. The results showed there were 22 KPIs which became the basis for calculating Green SCOR. The results of the Green SCOR for GSCM obtained amounted to 65,819 where according to the monitoring system table the work indicators are included in the "Average" category. Therefore, there are still lot of room for improvement. Improving the performance of green supply chain management by implementing proposed improvements will have a good impact on green supply chain management as a whole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardelia Atila Patriajaya
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan pelanggan perusahaan pelayaran nasional yang diukur dengan metode SERVQUAL. Beberapa gap terbesar antara persepsi dan harapan pelanggan, diperbaiki dengan metode Business Process Reengineering. Pengambilan data dilakukan kepada para pengguna jasa di salah satu perusahaan pelayaran nasional sebagai responden dengan 20 (dua puluh) kuesioner service quality serta wawancara dengan pihak top management perusahaan pelayaran nasional. Permasalahan diselesaikan dengan merancang proses baru, meningkatkan sistem informasi dan menerapkan rencana perbaikan dengan metode Business Process Reengineering (BPR). Dibangun lima buah scenario perbaikan yang akan disimulasi dengan menggunakan software oracle BPM.
Dari lima skenario yang ada, scenario 5 merupakan scenario terbaik dengan  perbaikan proses berupa penghapusan non value added activities, perbaikan proses dengan membuat sistem automatic CODA, perbaikan proses dengan membuat sistem automatic vessel tracking, dan adanya perbaikan proses dengan cara penggantian personel yang melakukan aktivitas, agar langsung dilakukan oleh personel yang memiliki kompetensi yang tepat. Simulasi skenario 5 menghasilkan pengurangan waktu proses operasional kualitas pelayanan  sebesar 77.30% menjadi  51.4  hari.

This study was conducted to determine customer satisfaction of national shipping company and measured by SERVQUAL method. Some of the largest gap between perceptions and expectations of customers, will be improved with Business Process Reengineering method. Data collecttion was performed to the charterer who used national shipping industry as a respondent with 20 (twenty) questionnaires on service quality, and interviews with the top management of the national shipping company. Problems are solved by designing new processes, improving the information systems and implement an improvement plan with the methods of Business Process Reengineering (BPR). In the study, five scenario improvement is being  built using Oracle BPM software.
From all scenarios, scenario number 5 (five) have the best result, this scenario includes removing non-value added activities, improving the process by creating an automatic CODA system, creating of automatic vessel tracking system, process improvement  by replacing personnel with the right skills and competencies. This reduces service quality  operational time by 77.30%   to 51.4 days."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T52198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatisya Ilani Yusuf
"Kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pelayanan jasa bengkel untuk kendaraan pribadi seperti mobil semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Pada umumnya, masyarakat memilih bengkel yang terpercaya dan terjamin kualitasnya, salah satunya adalah Toko Model Bridgestone. Fasilitas dan pelayanan yang baik mendorong seseorang untuk pergi lebih jauh untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini akan menyebabkan jangkauan pelayanan yang dimiliki oleh bengkel melebihi daerah dimana bengkel itu berada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jangkauan pelayanan bengkel di Kota Depok berdasarkan karakteristik lokasi, karakteristik toko model, dan karakteristik konsumen.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparatif keruangan. Hasil menunjukkan bahwa toko model yang memiliki karakteristik lokasi, yaitu berada di jaringan jalan kolektor dan berada pada penggunaan tanah wilayah usaha yang besar dan juga karakteristik toko model yang berupa fasilitas yang lebih lengkap dan kapasitas mobil yang lebih banyak, memiliki jangkauan pelayanan yang lebih jauh dan jumlah konsumen yang lebih banyak. Sedangkan toko model yang memiliki karakteristik lokasi, yaitu berada di jalan lokal dan berada pada penggunaan tanah wilayah usaha kecil, dan juga memiliki fasilitas dan kapasitas mobil yang lebih sedikit, ternyata memiliki jangkauan pelayanan yang lebih dekat dan jumlah konsumen yang lebih sedikit.

Society's demand for motor vehicle repair service—such as car service station—increase simultaneously with the escalating number of private vehicle. Generally, people choose trustworthy service station with guaranteed quality, e.g. Bridgestone Authorized Outlet. Good facility and service pull a customer from a distance to come to the shop. This factor will cause the service station’s service reach to extend beyond the district it is located in. This research’s objective is to understand the car service station catchment area in Depok based on locational characteristic, authorized outlet characteristic, and consumer characteristic.
Descriptive and spatial comparative analyses were used in this research. The result has shown that authorized outlet with locational characteristic namely, situated in the collector roads network and use a bigger land for its business complex, and also with authorized outlet characteristic namely more complete facility and larger capacity for cars, had reach more consumers including those who live within considerably long distance. Meanwhile, authorized outlet with locational characteristic namely situated in the local street network and use smaller land with less facility and car capacity, had shorter reach and less consumer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis Belmiro Satria
"Skripsi ini membahas menganai analisa yang dilakukan oleh Bengkel Techno Motor terhadap proses bisnis yang saat ini dilakukan untuk membantu perusahaan mencari tahu seberapa besar kesenjangan (gap) yang terjadi antara proses bisnis saat ini (current practice). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perbaikan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan alat Business Process Management Notation (BPMN) dengan pendekatan Business Process Re-engineering yang menghasilkan 3 strategi perbaikan, yaitu design ulang alur proses keseluruhan dengan alur yang lebih efisien (Parallelism), Penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), dan Penerapan proses integrasi barcode dengan menggunakan bantuan Handheld Mobile Computer pada divisi gudang. Model paling mudah untuk diterapkan yaitu model proses perbaikan menggunakan strategi penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin EDC dikarenakan penerapannya tergolong mudah dan murah. Sehingga strategi ini merupakan strategi yang paling optimal untuk dilakukan perbaikan proses bisnis.

This thesis discusses the analysis carried out by Techno Motor Workshop on business processes currently carried out to help companies find out how big the gaps (gaps) that occur between business processes conducted at this time. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results of the study suggest that business process improvement is carried out using Business Process Management Notation (BPMN) tools with a Business Process Re-engineering approach that results in 3 improvement strategies, namely redesigning the overall process flow with a more efficient flow (Parallelism). Electronic Data Capture (EDC) machines, and the implementation of the barcode integration process using the assistance of the Handheld Mobile Computer in the warehouse division. The easiest model to implement is the process improvement model using the payment system implementation strategy using an EDC machine because its implementation is relatively easy and inexpensive. So this strategy is the most optimal strategy to do in improving business processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Perwita Sari
"Sebagian rumah sakit sangat berorientasi pada profit. Sampai saat ini kasus yang sering terjadi pada bisnis rumah sakit adalah banyaknya biaya yang terbuang karena proses yang kurang efisien. Lamanya waktu tunggu, proses yang kurang ramping, informasi yang disampaikan kepada pasien kurang jelas menjadi masalah yang sering terjadi. Tujuan dari  penelitian ini  untuk merancang perbaikan proses pada pelayanan rawat jalan di rumah sakit dengan mengidentifikasi proses yang dapat ditingkatkan untuk mengurangi proses manual dan kendala waktu agar lebih efisien dan efektif.  Penelitian ini menggunakan pendekatan Business Process Re-engineering (BPR) dengan mengkolaborasikan Internet of Things (Iot).  Pertimbangan risiko implementasi dan alternatif perbaikan dengan menggunakan Best Worst Method (BWM) and Complex Propotionanl Assessment (COPRAS). Hasil perbaikan dengan menggunakan gabungan ketiga alternatif dengan penguranan waktu dari 4,59 jam menjadi sebesar 1,3 jam

Some hospitals are very profit oriented. Until now, the case that often occurs in the hospital business is many wasted coast because the processes uneficien. The long waiting time, less lean processes, and unclear information is a problem that often occurs. This study aims to design process improvement  an outpatien servicess in hospital using identify processes that can be improved to reduce manual processes and time constraints to be more efficient and effective. This reaserch using business process reengineering (BPR) approach with colaboration Internet of Thing (IoT). The consideration implementing risk and selection repairing alternatives using Best Worst Method (BWM) and Complex Propotionanl Assessment (COPRAS) method. The results of this study indicate that using a combination of the three alternatives with a time reduction from 4.59 hour to 1.3 hours"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Mula Fitradi
"Cuaca merupakan sebuah kondisi alam yang terjadi di suatu tempat dan berubah-ubah dalam waktu yang relatif singkat, sehingga para ahli meteorologi harus dapat memperoleh data cuaca setiap waktunya secara real-time. Solusi yang sudah diterapkan adalah weather station konvensional yang dapat memberikan informasi cuaca secara otomatis, namun memerlukan infrastruktur yang kokoh karena koneksi antar stasiun menggunakan kabel, yang berakibat pada biaya yang tinggi dan fleksibilitas sistem yang rendah.
Penelitian ini memberikan informasi cuaca secara otomatis dengan membuat sebuah weather station berbasis mikrokontroler yang dapat melakukan komunikasi melalui Internet. Sistem yang dibangun memanfaatkan web-service OpenWeatherMap sebagai sumber data cuaca, web-service ThingSpeak sebagai media penyajian dan analisa data cuaca, serta modul GPS sebagai penanda lokasinya. Sistem juga akan menggunakan sensor suhu dan kelembapan untuk mendapatkan data real-time. Sistem akan memberikan data cuaca seperti: kecepatan angin, suhu, kelembapan, tekanan udara dan curah hujan beserta data lokasi dari data-data tersebut seperti: garis lintang, garis bujur dan ketinggian. Tingkat akurasi rata-rata sistem dalam membaca nilai suhu sangat baik, yaitu 98,5%. Sistem memiliki runtime minimum sebesar 72 jam. Perubahan konfigurasi periode update memiliki pengaruh langsung terhadap performa sistem sehingga didapatkan konfigurasi yang paling baik adalah 30 detik.

Weather is a natural condition that occurs and change in a relatively short time, demanding meteorologists to be able to obtain weather data in real-time. The solution that has been implemented is a conventional weather station that can provide weather information automatically, which requires a solid infrastructure for the connection between the station using the cable, resulting in high cost and low flexibility system.
This study provides weather information automatically by making a microcontroller based weather station that is able to communicate over the internet. The system utilizes OpenWeatherMap and ThingSpeak web-service as a source of weather data and a tool for weather data presentation and analysis, respectively, with a GPS module to get its location data. The system will also be using a DHT11 sensor to obtain real-time weather data. This system will provide weather data such as wind speed, temperature, humidity, air pressure and rainfall along with the location data. The overall temperature measurement accuracy of the system is 98,5%, which is good. The system has a minimum runtime of 72 hours. Configuring system to a different update period has a direct effect to the performance of the system. The most suitable update period configuration for the system is 30 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhwan Khalid Ibrahim
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kebijakan pemotongan Fair Usage Policy secara sepihak yang dilakukan oleh PT Telkom Indihome pada masa pandemi COVID - 19 khususnya di wilayah Depok, seperti yang kita ketahui PT Telkom Indihome merupakan salah satu BUMN besar yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan adanya hubungan antara kualitas layanan PT.Telkom (Indihome) terhadap kepuasan pelanggan pada masa pandemi COVID-19 di wilayah Depok. Pedekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data melalui kuisioner yang peneliti sebar menggunakan Google Form lewat media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Twitter dan Line serta melakukan wawancara dengan beberapa pelanggan internet PT Telkom Indihome. Teori yang digunakan adalah Dimensi Kualitas pelayanan dan Dimensi Kepuasan Pelanggan. Hasil penelitian dari analisis dari Dimensi Kualitas Pelayanan dan Dimensi Kepuasan Pelanggan dapat dikatakan kurang baik, PT Telkom Indihome belum memberikan kualitas pelayanan yang baik sehingga kepuasan pelanggan dari provider tersebut mendapatkan hasil yang kurang baik. Hal tersebut didukung dengan hasil pengumpulan data responden, dalam teori Dimensi Kualitas pelayanan terdapat 5 dimensi akan tetapi 4 Dimensi mendapat hasil cukup buruk dan hanya 1 yang mendapat hasil cukup baik, sedangkan pada Teori Dimensi Kepuasan Pelanggan terbagi menjadi 3 dimensi, 2 diantaranya mendapat hasil cukup buruk dan 1 dimensi mendapat hasil buruk.

The background of this research is the policy of cutting Fair Usage Policy unilaterally conducted by PT Telkom will Depend on the pandemic COVID - 19 particularly in the area of Depok, as we know PT Telkom Telkom is one of the large state-owned enterprises in Indonesia. This study aims to Describe the relationship between the quality of service PT.Telkom (Telkom) to the satisfaction of the customer at the time of a pandemic COVID-19 in the region of Depok. The approach of research is quantitative. The collection of data through questionnaires that researchers spread using a Google Form through social media such as Whatsapp, Instagram, Twitter and Line as well as do interviews with some of the internet customers of PT Telkom Telkom. The theory used is the Dimensions of service Quality Dimensions and Customer Satisfaction. The research results of the analysis of the Dimensions of Service Quality Dimensions and Customer Satisfaction can be said to be less good, PT Telkom Agrees not to provide good service quality so that customer satisfaction from the providers of such get results that are less good. This is supported by the results of the data collection the respondents, in the theory of Dimensions of service Quality there are 5 dimensional but 4-Dimensional got the results bad enough and the only 1 that gets quite good results, whereas in the Theory of Dimension of Customer Satisfaction is divided into 3 dimensions, 2 of them got the results bad enough and 1 dimension gets bad results."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shagova Maulana Khalafiano
"Paper ini meneliti dampak dari rekayasa ulang proses bisnis dalam mengurangi waktu tunggu dokter di rumah sakit. Dengan menerapkan strategi dan teknologi inovatif, studi ini bertujuan untuk mencapai pengurangan waktu yang signifikan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan di rumah sakit, mengacu pada indikator kualitas nasional Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Melalui analisis menyeluruh terhadap proses saat ini dan integrasi metodologi baru, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana rekayasa ulang proses bisnis dapat menghasilkan peningkatan hasil pasien, pengurangan waktu tunggu, dan peningkatan efisiensi operasional.

This paper examines the impact of business process reengineering on reducing doctor waiting time in a hospital. By implementing innovative strategies and technology, the study aims to achieve significant time reduction and enhance overall efficiency in hospitals, referring to the Indonesian national quality indicator set by the ministry of health. Through a thorough analysis of current processes and the integration of new methodologies, this research explores how business process reengineering can lead to improved patient outcomes, reduced wait times, and increased operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiani
"Persaingan bisnis dalam meningkatkan pelayanan yang tidak diikuti dengan perbaikan dari dalam perusahaan menyebabkan keluhan pelanggan pada periode Januari 2019 – Desember 2021 mencapai 736 keluhan. Keluhan yang mengalami keterlambatan penanganan berjumlah 554 keluhan. Keluhan yang tidak diselesaikan dengan cepat, staf yang lambat dalam menanggapi keluhan dan informasi keadaan pegiriman muatan tambang tidak rutin dilaporkan kepada pelanggan menjadi penyebab dari keluhan yang disampaikan oleh pelanggan. Penyebab keluhan belum teratasi menjadi fokus penelitian yaitu bagaimana cara mengatasi penyebab keluhan pelanggan sehingga dapat mengurangi keluhan pelanggan dimasa yang akan datang. Usulan perbaikan penyebab keluhan dengan peningkatan kemampuan staf dengan memberikan berbagai pelatihan untuk dapat menangani keluhan pelanggan yang bersifat umum dan khusus, simulasi perancangan proses penanganan keluhan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Hasil simulasi adalah perbandingan waktu siklus as-is dan to-be keluhan melalui email 28,30 menit, melalui telepon 21,57 menit dan melalui whatsapp 7,88 menit. Perbandingan aktivitas as-is dan to-be keluhan melalui email sebanyak 5 aktivitas, melalui telepon 1 aktivitas dan melalui whatsapp 5 aktivitas. perbandingan as-is dan to-be keluhan yang dapat ditangani melalui email 4 keluhan, melalui telepon 7 keluhan dan melalui whatsapp 4 keluhan
Business competition in improving services that are not followed by improvements from within the company caused customer complaints in the period January 2019 – December 2021 to reach 736 complaints. Complaints that experienced delays in handling 554 complaints. Complaints that are not resolved quickly, staff who are slow in responding to complaints and information on the condition of mining cargo customers are not routinely reported to the cause of complaints submitted by customers. The causes of complaints that have not been resolved have become the focus of research, namely how to overcome customer complaints so that they can reduce customer complaints in the future. Proposed complaints improvement by increasing staff capacity by providing various trainings to be able to handle general and specific customer complaints, designing complaint handling processes by eliminating non-value added activities. The simulation results are a comparison of the cycle time of complaints that will come via email 28.30 minutes, by telephone 21.57 minutes and via WhatsApp 7.88 minutes. Comparing current activities and complaints that will come via email as many as 5 activities, by phone 1 activity and via whatsapp 5 activities. Comparison of current and future complaints that can be handled via email 4 complaints, by telephone 7 complaints and via WhatsApp 4 complaints."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>