Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atiek Soemiati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Vita Picola
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan mikrobiologik di Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, terhadap sediaan obat injeksi Ampisilin dan injeksi Deksametason yang beredar di pasaran. Dalam penelitian mi injeksi Ampisilin dan inieksi Deksametason yang diperiksa berasal dari dua pabrik dan masing-masing pabrik diperiksa 20 sampel. Pada pemeriksaan uji sterilitas, digunakan metode yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi tiga (1979), United States Pharmacopoeia XXI (1985) dan British Pharmacopoeia (1980), dengan sedikit perubahan dan penyesuaian. Sebagai kuman indikator, digunakan 2 strain kuman aerob Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis, untuk kuman anaerob obligat digunakan Clostridium perfringens dan untuk jamur indikator digunakan Candida albicans. Kuman dan jamur indikator tersebut ditanam dalam medium yang sesuai. Hasil pemeriksaan sterilitas sediaan bahan obat menunjukkan semua sampel injeksi Ampisilin dari dua pabrik yang diperiksa ternyata positif steril, yang berarti semua sampel bebas dari kontaminasi kuman dan jamur hidup. Untuk sediaan injeksi Deksametasofl yang berasal dari satu pabrik juga menunjukkan hasil positif steril, sedangkan sediaan injeksi Deksametasofi yang berasal dari pabrik lainnya tercemar oleh kuman Staphylococcus epiderInidis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Saputro
"Telah dilakukan penelitian penetapan kadar deksametason dalam sediaan tablet campuran dengan CTM secara spektrofotometri dengan pereaksi INH dan secara spektrofotodensitometri.
Pada penetapan kadar deksametason secara spektrofotometri
dengan pereaksi INH, terjadi reaksi antara deksametason dengan
INH menghasilkan senyawa hidrazon yang berwarna kuning senyawa
inilah yang diukur secara spektrof otometri., Sedangkan padaspek.
trofotodensitometri deksametason pada lempeng KLT pada daerah
panjang gelombang ultra violet memberikan fluoresensi, hasil
fluoresensi inilah yang diukur secara spektrofotodensitometri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode penetapan kadar deksametason tersebutmemberikan hasil yang cukup baik dan reprodusibel dan tidak- memberikan perbedaan yang bermakna secara statistik.

A study on quantitative assay of dexamethasone in tablet
mixed with CTM spectrbfotometrically with INK as reagent and
with spectrofotodensitometry had been done.
On quantitative assay of dexamethasone spectrofotometrically with INH as reagent, there occurs a reaction between dexamethasone with INH producing hydrazone, yellow in color,
this compound is measured spectrofotometrically. While on
spectrofotodensitometry dexamethasone on. TLC sheet at ultra
violet region gives fluorescence, this fluorescence is mea
sured spectrofotodensitometry..
The result of the study, showed that the two method of
quantitative assay of dexamethasone, gave quite good result
and reproducible and did not give difference significantlystatistically.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elda Bahar
"Glycyrrhizae Succus dan air yang terdapat di dalam
Obat Batuk Hitam akan mempermudah tumbuhnya mila'oorganisme
sehingga Obat Batuk Hitam tidak bisa tahan lama. Telah di:
lakukan perielitian stabilitas mil'obio1ogik Obat Batuk Hi
tam de=an pengawet NiDagin dan Asam Benzoat.
Femeriksaan stabilitas milobiologik dilakukan de -
ngan menghiturig jumlah miioo.anis1e total yang, terdaçat
di dalam Obat Batuk 1-litam den-an mempergunakan perbenihan
Agar tripton soya. Untuk pemeriksaan bakteri patogen Esche
richia coli, Salmonella, Shigella..dan Staphylococcus aureus
digunakan perbenihan perbenihan Agar Endo, Agar EMB, Agar
Salmonella Shigella dan perbenihan gula-gula.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Obat Batul: -
Hitam dent--an pengawet Nipagin 0,1% ; 0,15% dan 02% sesu -
dali enam bulan masih memenuhi syarat. Demikian juga Obat -
Batuk Hitam dengan pengawet Asam Benzoat 0,05% ; 0,1% dan
0,15% sesudah enambulan masih memenuhi syarat.

The Glycyrrhizae Succus and water contained in Potio
Nigra Contra Tussim will make the microorganism's growth
easier, that cause Potio Nigra Contra Tussim unstable.There
fore the study to determine microbiological stability of Po
tio Nigra Contra Tussim with Ni pagin and Benzoic acid .• as
reservatives have been done.
The observation of microbiological stability carried
out by counting the total microorganism contained in Potio
Nigra Contra Tussim using Tryptic soya agar medium • To
observe patogeni.cmicrooranism such as Escherichia coli,
Salmonella, Shigella and Staphylococcus aureus, the media
Endo agar, EMB agar, Salmonella Shigella agax and sugars
media have been used.
The result obtained showed Potio Nira Contra Tussim
containing Nipagin 00% ; 0,15% and 0,2% after six month
still qualified.
The Potio Nigra Contra Tussim that contained Benzoic
acid 0,05% ; 00% and 0,15% after six month also give the
same result
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudayanti
Universitas Indonesia, 1995
S32013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Daswiyah
"Dalam bentuk larutan vitamin C tidak stabil karena mudah teroksidasi. Adanya perubahan tersebut akan menyebabkan kerusakan pada sediaan obat dan perubahan jumlah vitamin C yang terkandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sterilisasi terhadap stabilitas vitamin C dalam sediaan injeksi. Metode sterilisasi yang digunakan yaitu filtrasi dan pamanasan pada suhu 98 - 100°C selama 30 menit, otoklaf pada suhu 115 - 116°C selama 30 menit dan otoklaf pada suhu 120 - 121°C selama 15 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas vitamin C dalam sediaan injeksi lebih baik pada sediaan yang dibuat dengan metode sterilisasi secara filtrasi dengan kadar vitamin C sebesar 84,37 + 0,27% dibandingkan metode sterilisasi secara pemanasan suhu 98 - 100°C selama 30 menit sebesar 82,01 + 0,40% , dalam otoklaf suhu 115 - 116°C selama 30 menit sebesar 77,52 + 0,24 %, sedangkan dalam otoklaf suhu 120 - 121°C selama 15 menit sebesar 58,32 + 0,21%. Penggunaan antioksidan sodium metabisulfit dapat meningkatkan stabilitas vitamin C dalam sediaan injeksi sebesar 4,42 % dibandingkan tanpa penambahan antioksidan.

Vitamin C in aqueous solution are unstable, because the solutions of vitamin C are easily oxidized. The existence of such a change will cause decay to the drug dosage and change in the amount of vitamin C. The purpose of this research is to analyze the influence of sterilization methods on the stability of vitamin C in injection dosage forms. Sterilization method used are filtration and heating at temperature of 98 - 100°C for 30 minutes, autoclave at temperature of 115 - 116°C for 30 minutes and autoclave at a temperature of 120 - 121°C for 15 minutes.
The results of this research showed that the stability of vitamin C in injection dosage forms sterilized by filtration amount of 84,37 + 0,27% are better than in heating sterilization methods at temperature of 98 - 100°C for 30 minutes amount of 82,01 + 0,40%, in autoclave at temperature of 115 - 116°C for 30 minutes amount of 77,52 + 0,24 % , and autoclave at temperatures of 120 - 121°C for 15 minutes amount of 58,32 + 0,21%. The use of sodium metabisulphite as antioxidants can increase the stability of vitamin C in injection dosage as about 4,42% compared to without the addition of sodium metabisulphite.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Pantas
"ABSTRAK
Dewasa ini banyak digunakan flavonoid sebagai bahan utama dalam obat-obatan modern, yang digunakan untuk pengobatan wasir dan varices. Ekstra Farmakope Indonesia dan buku-buku resmi lainnya hanya memuat monografi Rutin. Dalam rangka pengawasan mutu dibutuhkan suatu metode pemeriksaan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu cara pemeriksaan sediaan obat modern yang mengandung flavonoid. Dalam pene1itian ini dilakukan percobaan terhadap 7 sediaan yang terdaftar dengan metode kromatografi dan spektrofotometri. Metode yang dapat dipakai untuk identifikasi flavonoid dalam obat modern ialah kromatografi kertas dengan pelarut n-butanol - asam asetat - air (4:1:5), kromatografi lapisan tipis denan pelarut etil asetat - metil etil keton - asam formiat - air (:3:1:1) dan spektrofotometni memakai pelarut metanol dengan penambahan pereaksi A101 3 ,HC1,NaOAc dan H3B03. Penetapan kadar Rutin dalam sediaan dapat ditentukan secara spektrofotometri dari hasil ekstraksi sediaan dengan etanol pada panjaag gelombang 36l nm. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan penetapan kadar flavonoid dalam sediaan dan pemakaian lebih luas metode spektrofotometri untuk identifikasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezi Fauzia Rahmi
"Paklitaksel adalah antikanker yang diekstrak dari kulit kayu pohon yew, Taxus brevifolia dan digunakan secara luas untuk kemoterapi kanker payudara dan ovarium. Obat ini telah teruji secara klinik tetapi formulasi farmasetiknya menimbulkan masalah karena adanya inkompatibilitas dengan material alat-alat perfusi. Paklitaksel hampir tidak larut dalam air, oleh karena itu digunakan campuran cremophor® (minyak jarak) dan etanol untuk pelarutnya. Adanya cremophor® menyebabkan inkompatibilitas larutan obat dengan wadah PVC (polivinil klorida), yang akan melepaskan DEHP (di-(-2- etilheksil)ftalat). Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) telah dikembangkan untuk analisis paklitaksel. Kondisi kromatografi menggunakan kolom C18 dengan fase gerak air-asetonitril (30:70) pada kecepatan alir 1,0 ml/menit dengan deteksi UV pada panjang gelombang 240 nm, menghasilkan waktu retensi 3,407 menit. Penetapan kadar paklitaksel dalam wadah infus otsuka, b-braun, dan widatra menggunakan larutan NaCl 0,9% dan glukosa 5% untuk mendapatkan konsentrasi 180, 300, dan 480 μg/ml. Stabilitas diuji selama 24 jam penyimpanan. Dengan metode statistik k independent samples test dapat disimpulkan bahwa penggunaan wadah bbraun lebih baik daripada otsuka dan widatra; dan larutan glukosa 5% lebih baik daripada larutan NaCl 0.9%."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S32611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zuniar
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T58978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>