Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Noviarmachda
"Eustress dapat memberikan dampak yang positif bagi pelajar SMA ketika pembelajaran jarak jauh. Karakteristik merupakan ciri-ciri, sifat-sifat, maupun semua keterangan pada elemen ataupun hal apa saja yang dimiliki elemen, elemen yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin dan jurusan peminatan. Untuk jurusan peminatan terbagi menjadi dua yaitu IPA dan IPS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pelajar SMA dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 328 pelajar di SMAN 39 Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Academic Eustress Scale (AES). Hasil penelitian ini menggunakan uji T independen, menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara karakteristik pelajar SMA yaitu jenis kelamin dengan eustress (p= .00, α= .005). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya sebagi edukator.

Eustress can have a positive impact on high school students when studying remotely. Characteristics are characteristics, traits, as well as all information on elements or things that are owned by elements, the elements used in this study are gender and majors of specialization. The majors of specialization are divided into two, that’s it IPA and IPS. This study was conducted to determine the relationship between the characteristics of high school students and the causes of distance learning. The research design used correlational descriptive with a cross-sectional approach and involved 328 students at SMAN 39 Jakarta. The instruments used are the Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) and the Academic Eustress Scale (AES). The results of this study using an independent T test, stating that there is a significant relationship between the characteristics of high school students, namely gender and eustress (p = .00, = .005). The results of this study can be used as input for mental health nurses in using as educators."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Azhimi Putri
"Pada masa pandemi Covid-19, peserta didik diharapkan dapat terlibat dan tetap termotivasi di dalam Pembelajaran Jarak Jauh melalui aplikasi daring yang rentan akan munculnya masalah teknis, dan suasana pembelajaran yang dapat menyebabkan proses pembelajaran tidak berlangsung dengan baik. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara school climate dan agentic engagement peserta didik kelas 12 SMA dalam PJJ di wilayah Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan adalah Agentic Engagement Scale (AES) untuk mengukur agentic engagement dan Delaware School Climate Survey (DSCS-S) untuk mengukur school climate. Melalui teknik convenience sampling, diperoleh partisipan dengan rentang usia 16 – 20 tahun (M = 17.69, SD = 0.84, N = 202). Analisis hasil menunjukkan adanya korelasi yang positif dan signifikan (r = 0.65, p < 0.01) antara school climate dan agentic engagement. Hasil mengindikasikan bahwa semakin baik school climate yang dipersepsikan peserta didik, maka semakin baik pula kontribusi aktif dan proaktif yang dilakukan oleh peserta didik kelas 12 SMA. Implikasi dari penelitian ini adalah penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pihak sekolah untuk menciptakan school climate yang baik agar agentic engagement peserta didik dalam proses pembelajaran dapat terfasilitasi lebih optimal.

During the Covid-19 pandemic, students are expected to be involved and stay motivated in Distance Learning through online applications that are prone to technical problems, and a learning atmosphere that can cause the learning process to not go well. This study aims to examine the relationship between school climate and agentic engagement of 12th grade high school students in PJJ in Jabodetabek area. The measuring instruments used are Agentic Engagement Scale (AES) to measure agentic engagement and Delaware School Climate Survey-Student (DSCS-S) to measure school climate. Through convenience sampling technique, participants were obtained with an age range of 16 – 20 years (M = 17.69, SD = 0.84, N = 202). Analysis of the results showed a significant correlation (r = 0.65, p < 0.01) between school climate and agentic engagement. The results indicate that the better the perceived school climate, the better the active and proactive contributions made by grade 12 high school students. The implication of this research is that this research can be used by the school community to encourage a good school climate in order to create a more optimal agentic engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ayu Putri Anas
"Pada masa Pandemi Covid-19, keterlibatan siswa belajar di kelas selama berlangsungnya sistem Pembelajaran Jarak Jauh semakin menurun. Beberapa penelitian menemukan adanya pengaruh kepuasan siswa dan kehadiran guru mengajar secara aktif tehadap keterlibatan siswa. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran peran kepuasan siswa dan kehadiran pengajar pada siswa kelas 12 SMA selama masa pembelajaran jarak jauh terhadap agentic engagement atau keterlibatan agentik siswa di kelas. Kepuasan siswa mengacu pada alat ukur Online Course Student Satisfaction (OCSS), Kehadiran pengajar diukur dengan CoI (Community of Inquiry) untuk komponen teaching presence, sedangkan Agentic Engagement diukur melalui Agentic Engagement Scales (AES). Partisipan penelitian ini adalah 202 siswa kelas 12 dengan rentang usia 16-20 (M=17.68). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan siswa dan kehadiran pengajar berperan sebagai prediktor yang signifikan (= 0.358, p <0.05) atau prediktor berkontribusi sebesar 35.8% terhadap Agentic Engagement pada siswa kelas 12 SMA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin siswa puas dalam pembelajaran di sekolah dan guru hadir secara aktif dalam pengajaran, maka semakin tinggi pula keterlibatan siswa belajar di kelas. Selain itu, diketahui bahwa kehadiran pengajar di dalam kelas memprediksi lebih besar keterlibatan siswa di kelas dibandingkan kepuasan siswa dalam pembelajaran jarak jauh.

During the Covid-19 Pandemic, student involvement in learning in class during the Distance Learning system has decreased. Several studies found that there was an effect of student satisfaction and the teaching presence actively teaching on student engagement. Therefore, this study aims to describe the role of student satisfaction and teaching presence in 12th grade high school students during the distance learning period on student engagement in class. Student Satisfaction refers Online Course Student Satisfaction (OCSS) measurement tool, Teaching Presence is measured by CoI (Community of Inquiry) for the teaching presence component, while Agentic Engagement is measured through Agentic Engagement Scales (AES). The participants of this study were 202 students with an age range of 16-20 (M=17.68). The results of this study indicate that student satisfaction and teaching presence act as significant predictors (= 0.358, p <0.05) or predictors contribute 35.8% to Agentic Engagement in 12th grade high school students. This shows that the more satisfied students are in learning at school and the teacher is actively present in teaching, the higher the involvement of students in learning in class. In addition, it is known that the presence of the teacher in the classroom predicts greater student engagement in class than student satisfaction in distance learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibuat sebuah sistem pembelajaran interaktiv secara online menggunakan pemrograman macromedia flash mx dan active server pages. Sistem ini beroperasi dengan baik menggunakan browser internet dan koneksi 512 kbps. Hal yang berbeda dengan metode pembelajaran online yang sudah ada terletak pada fitur interaktif pengguna dalam melakukan simulasi dan latihan soal. Program sistem pembelajaran online ini dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja sehingga akan memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi siswa-siswi SMU dalam memperoleh pengetahuan tentang kapasitor. Setelah dilakukan pengujian secara online, hasil kuesioner menunjukkan bahwa 86,67% responden atau 26 dari 30 siswa menganggap sistem ini dapat membantu proses belajarnya. "
JURFIN 11:26 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Maharani
"Beberapa penelitian telah menemukan adanya penurunan keterlibatan belajar peserta didik pada kondisi pandemi Covid-19. Padahal, keterlibatan belajar peserta didik merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi prestasi akademik peserta didik. Salah satu komponen dari keterlibatan belajar adalah agentic engagement, yang menunjukkan kontribusi konstruktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa keterlibatan belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya oleh self-regulated learning. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan antara self-regulated learning dan agentic engagement selama pembelajaran jarak jauh. Partisipan penelitian merupakan peserta didik kelas 12 SMA yang bersekolah di wilayah Jabodetabek. Self-regulated learning diukur dengan menggunakan Motivated Strategies for Learning Questionnaire, sedangkan agentic engagement diukur dengan menggunakan Agentic Engagement Scale. Penelitian dilakukan terhadap 202 partisipan berusia 16-20 tahun (M = 17.69, SD = .84). Berdasarkan uji korelasi Pearson, ditemukan bahwa self-regulated learning berkorelasi secara positif dan signifikan dengan agentic engagement (r = .62, p < .05). Artinya, semakin tinggi kemampuan self-regulated learning peserta didik, maka agentic engagement peserta didik juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Lebih lanjut, nilai effect size menunjukkan bahwa terdapat 38% variasi dari agentic engagement yang dapat dijelaskan oleh self-regulated learning.

Several studies have found a decrease in student engagement during the Covid-19 pandemic. Though, student engagement is one of the important factors that can affect student academic achievement. One component of engagement is agentic engagement, which shows the constructive contribution of learners in the learning process. Several previous studies have found that student engagement can be influenced by various factors, one of which is self-regulated learning. Therefore, this study was conducted to find out the relationship between self-regulated learning and agentic engagement during the distance learning condition. Research participants are 12th grade high school students who study in the Jabodetabek area. Self-regulated learning was measured using the Motivated Strategies for Learning Questionnaire, while agentic engagement was measured using the Agentic Engagement Scale. The study was conducted on 202 participants aged 16-20 years (M = 17.69, SD = .84). Based on the Pearson correlation test, it was found that self-regulated learning was positively and significantly correlated with agentic engagement r = .62, p < .05). It means that the higher the self-regulated learning ability of students, the higher the agentic engagement of students, and vice versa. Furthermore, the effect size value shows that there is a 38% variation in agentic engagement which can be explained by self-regulated learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranindya Sarah Bestari
"Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyebabkan efektivitas guru menurun. Salah satu faktor yang memengaruhi efektivitas guru adalah perilaku kerja inovatif guru. Akan tetapi, penelitian terdahulu masih menunjukkan adanya inkonsistensi antara hubungan keduanya. Adaptabilitas dipilih sebagai variabel mediator. Perilaku kerja inovatif dapat memengaruhi adaptabilitas dan adaptabilitas dapat memengaruhi efektivitas guru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran adaptabilitas sebagai mediator antara hubungan perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Efektivitas guru diukur menggunakan Teacher Effectiveness Scale (TSE), perilaku kerja inovatif diukur menggunakan Skala Perilaku Kerja Inovatif, dan adaptabiltias diukur menggunakan The Adaptability Scale. Pengambilan data penelitian dilakukan menggunakan kuesioner daring dan cetak kepada guru SMA di wilayah Jabodetabek yang sedang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Analisis data penelitian dilakukan dengan model regresi mediasi menggunakan program makro PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptabilitas memediasi hubungan antara perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan perilaku kerja inovatifnya agar dapat meningkatkan adaptabilitas yang diikuti dengan peningkatan efektivitas guru.

The change in the learning system to distance learning causes teachers to lack effectiveness. One of the factors that predicted teacher effectiveness is innovative work behavior. However, the previous studies found an inconsistency between the relationship of innovative work behavior and teacher effectiveness. Adaptability was selected as the mediator variable. Innovative work behavior could predict adaptability and adaptability could predict teacher effectiveness. This study examines the role of adaptability as a mediator in the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness among senior high school teachers in the distance learning context. Teacher effectiveness was measured by Teacher Effectiveness Scale (TES), innovative work behavior was measured by Skala Perilaku Kerja Inovatif, and adaptability was measured by The Adaptability Scale. The respondents of this study are senior high school teachers in Jabodetabek area who were undergoing distance learning which acquired through an online and paper-based questionnaire. A regression mediation analysis model was conducted to test the study’s hypothesis using macro program PROCESS by Hayes. The result of the analysis shows that adaptability mediating the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness. Therefore, innovative work behavior is important to be possessed by teachers in order to improving teacher’s adaptability and eventually followed by the improvement of teacher effectiveness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Rifdah Yusriyah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tipe motivasi akademis dan burnout akademis yang terjadi pada siswa SMA selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik analisis spearman correlation Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel burnout akademis adalah Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan motivasi akademis diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS)-Bahasa Indonesia versi singkat. Seratus lima puluh tiga (153) siswa SMA sederajat yang menjalani pembelajaran jarak jauh menjadi partisipan dalam penelitian yang diadakan secara daring. Penelitian menunjukkan tiga hasil, pertama motivasi intrinsik dan burnout akademis memiliki korelasi negatif signifikan dengan (r= -0.51**, p<0,01). Kedua, motivasi ekstrinsik dan burnout akademis berkorelasi negatif signifikan dengan  (r= -0.41**, p<0,01). Ketiga, amotivasi dan burnout akademis berkorelasi positif signifikan dengan (r= 0.36**, p<0,01). Dari penelitian ini diketahui tiga tipe motivasi akademis: intrinsik, ekstrinsik, dan amotivasi memiliki hubungan signifikan dengan burnout akademis.

This study aims to look at the relationship between types of academic motivation and academic burnout that occurs in high school students during distance learning in the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative correlational study using the Spearman correlation analysis technique. The measurement tool used to measure academic burnout is the Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) and academic motivation is measured using the Academic Motivation Scale (AMS)-short version. One hundred and fifty-three (153) high school students who underwent distance learning became participants in the research which was conducted online. Research shows three results, firstly intrinsic motivation and academic burnout have a significant negative correlation (r= -0.51**, p<0.01). Second, extrinsic motivation and academic burnout have a significant negative correlation (r= -0.41**, p<0.01). Third, amotivation and academic burnout have a significant positive correlation (r= 0.36**, p<0.01). From this study it is known that three types of academic motivation: intrinsic, extrinsic, and amotivation have a significant relationship with academic burnout."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilla Sekar Ningrum Prastyo
"Perubahan sistem belajar dari luring ke daring menjadi tantangan bagi para guru dalam menjalankan perannya secara efektif. Hal tersebut mengharuskan guru untuk bersikap terbuka dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran grit sebagai mediator dalam hubungan antara openness to experience dan efektivitas pengajaran guru SMK saat masa pembelajaran jarak jauh di DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah 211 guru SMK di DKI Jakarta yang sedang mengajar secara jarak jauh. Partisipan merupakan 128 guru perempuan (60.7%) dan 83 guru laki-laki (39.3%). Partisipan didominasi oleh guru yang mengajar di Jakarta Timur dengan jumlah 64 guru (30.3%). Partisipan memiliki rentang pengalaman mengajar 1 tahun sampai 36 tahun (M = 3.25, SD = 2.05). Partisipan berusia 23 hingga 65 tahun (M = 43.94, SD = 11.46). Sebanyak 142 guru (67.3%) mengajar di sekolah negeri dan 69 guru (32.7%) mengajar di sekolah swasta. Penelitian ini menggunakan alat ukur Big Five Personality Inventory (John, 1990) untuk mengukur openness to experience guru, Teacher Effectiveness Scale (Kyriakides, Campbell & Christofidou, 2002) untuk mengukur efektivitas guru, dan Grit Short Scale (Duckworth & Quinn, 2009) untuk mengukur grit guru. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hasil signifikan pada indirect effect (ab = .321, p < .01, 95% CI [.177, .487]) dan direct effect (c’ = 1.298, p < .01, 95% CI [.964, 1.633]). Hasil tersebut menunjukkan bahwa grit memediasi hubungan antara openness to experience dan efektivitas guru secara parsial. Hasil penelitian mengimplikasikan bahwa guru perlu memiliki openness to experience tinggi untuk meningkatkan grit sehingga efektivitas guru pun meningkat. Pemerintah maupun pihak sekolah dapat menyelenggarakan program pelatihan untuk meningkatkan openness to experience yang dapat meningkatkan grit sehingga efektivitas guru meningkat.

The change in the learning system from offline-based to online-based is a challenge for teachers in carrying out their roles effectively. This requires teachers to be open and adapt to the changes that occur. The purpose of this study was to investigate the role of grit as a mediator in the relationship of openness to experience and teacher effectiveness during the distance learning among vocational high school teachers in DKI Jakarta. This study involved 211 vocational high school teachers in DKI Jakarta who were currently conducting distance learning. The participants were 128 female teachers (60.7%) and 83 male teachers (39.3%). Participants are dominated by teachers who teach in East Jakarta with a total of 64 teachers (30.3%). Participants had a range of teaching experience from 1 year to 36 years (M = 3.25, SD = 2.05). Participants were aged 23 to 65 years (M = 43.94, SD = 11.46). A total of 142 teachers (67.3%) teach in public schools and 69 teachers (32.7%) teach in private schools. This study used the Teacher Effectiveness Scale (Kyriakides, Campbell & Christofidou, 2002) to measure teacher’s effectiveness, the Big Five Personality Inventory openness to experience dimension (John, 1990) to measure teacher’s openness to experience, and the Grit Short Scale (Duckworth & Quinn, 2009) to measure teacher’s grit. Based on the result of the analysis, there is a significant indirect effect ("
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narwidi
"Kondisi sekolah SMA di kabupaten Indramayu mengalami penurunan performa, terutama pada kualitas output dan outcomenya, terjadi juga penurunan pada sektor pelanggan dengan ditandai bahwa animo lulusan SMP lebih cenderung memilih SMK dibanding harus memilih SMA. Hal ini disinyalir karena adanya masalah pada manajemen sekolah tersebut, yang mengakibatkan sekolah menjadi tidak efektif.
Balanced Scorecard merupakan pendekatan/metode/alat ukur yang memiliki keunggulan selain berfungsi sebagai alat ukur kinerja yang komprehensif, koheren, berimbang dan terukur, juga dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja. Pada penelitian ini akan mengukur efektivitas manajemen sekolah dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard berdasarkan empat perspektif yaitu : perspektif pelanggan, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran karyawan dan pertumbuhan dan perspektif keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey.
Tujuan penelitian ini akan menganalisis efektivitas manajemen sekolah apabila diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Hasil pengukuran terhadap efektivitas manajemen sekolah, menunjukan bahwa sekolah ? sekolah SMA dikabupaten Indramayu masih tergolong sebagai sekolah dengan kategori baik.

Condition of high school in the district Indramayu decreased performance, especially on the quality of output and outcome, there is also a decrease in customer sector with graduates graduates indicated that the interest of more junior tendency choose vocational rather than have to choose the high school. This is presumably due to problems in school management, which resulted in ineffective schools.
Balanced Scorecard is an approach / method / measurement tool that has advantages in addition to functioning as a performance measure of a comprehensive, coherent, balanced and scalable, it can also improve the quality of planning and improving the quality of performance management. By using the concept of Balanced Scorecard authors wanted to measure the effectiveness of school management based on four perspectives: customer perspective, internal process perspective, employee learning and growth perspective and financial perspective.
Research conducted by the author using quantitative descriptive approach. The purpose of this study will analyze the effectiveness of school management when measured using the Balanced Scorecard concept. The measurement results show the effectiveness of school management that the school - high school Indramayu county, belonging to the category of effective schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Bahtiar
"Pembelajaran yang efektif perlu dibentuk selama perubahan sistem menjadi jarak jauh karena hal tersebut dapat memengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan profesi ners. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners. Desain yang digunakan yaitu deskriptif korelasional, dengan sampel 100 Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia. Instrumen yang digunakan yaitu efektivitas pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19 dan Zung Self-rating Anxiety Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners (p = 0,002; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar mahasiswa dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri dalam menghadapi lingkungan baru di jenjang pendidikan profesi dengan mengembangkan program yang dapat menurunkan angka kecemasan untuk melanjutkan pendidikan profesi. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan minat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan profesi disarankan.

Effective learning needs to be established during the system change to distance because it can affect the anxiety level of students to continue their professional nursing education. This study aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the level of anxiety of nursing students to continue nursing professional education. The design used is descriptive correlational, with a sample of 100 Nursing Students, University of Indonesia. The instruments used are the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic and the Zung Self-rating Anxiety Scale. The results showed that there was a significant relationship between the effectiveness of distance learning and the anxiety level of nursing students to continue nursing professional education (p = 0.002; = 0.05). This study recommends that students can increase readiness and confidence in facing a new environment at the level of professional education by developing programs that can reduce anxiety levels to continue professional education. Further research linking interest and motivation to continue professional education is suggested."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>