Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61773 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dianisya Khasanah
"Dalam mempelajari bahasa asing, berbagai perangkat praktis sangat dibutuhkan untuk membantu proses penerjemahan teks, salah satunya mesin penerjemah Google Translate. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif, penelitian ini menganalisis gejala pergeseran nomina jamak ke tunggal beserta maknanya pada hasil terjemahan Google Translate Belanda-Indonesia terhadap 118 nomina jamak dan tunggal dari 3 teks Belanda “Droste”, “Ontkalker voor SENSEO®”, dan “Wat is vertaalwetenschap?”. Dari hasil penelitian ini, pergeseran bentuk nomina jamak bahasa sumber (BSu) ke tunggal bahasa sasaran (BSa) dapat diklasifikasikan menjadi tiga gejala, yaitu; (1) semua frasa (nomina) BSu yang hanya memiliki penanda jamak dan tidak memiliki determiner artikel dan/atau quantifier bergeser menjadi tunggal; (2) nomina jamak BSu yang memiliki determiner quantifier tidak akan bergeser menjadi tunggal; (3) semua (frasa) nomina jenis takterbilang BSa mengalami perubahan menjadi tunggal. Pergeseran bentuk nomina jamak ke tunggal tidak terlalu mempengaruhi maknanya. Terakhir, hasil terjemahan Google Translate masih harus ditinjau kembali oleh manusia untuk menghasilkan hasil terjemahan yang optimal

In learning a foreign language, all kinds of practical tools are needed to help the process of translating text, one of which is the Google Translate machine translator. Using qualitative analysis methods, this study analyzes the symptoms of the shifting of plural to singular nouns and their meanings in the results of Google Translate's Dutch-Indonesian translation of 118 plural and singular nouns from 3 Dutch texts "Droste", "Ontkalker voor SENSEO®", and "Wat is vertaalwetenschap?". From the results of this study, the shift in the source language plural form (SL) to the target language singular form (TL) can be classified into three phenomenon, which are; (1) all SL nouns (phrases) that only have plural markers and don't have an article determiner and/or quantifier will shift to be singular; (2) the plural SL noun which has a determiner quantifier will not shift to be singular; (3) all of the TL nouns (phrases) of the uncountable type will experience a shift to be singular. The shift form of the noun doesn't really affect its meaning. Lastly, Google Translate's translations still have to be checked by humans to produce the optimal translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aufia Hilal Zoelva
"Hadirnya mesin penerjemah telah membantu banyak orang dalam menerjemahkan. Namun tidak jarang kesalahan masih ditemukan pada terjemahannya. Dalam penelitian ini dibahas kesalahan leksikal pada terjemahan oleh mesin penerjemah Google dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Korpus yang digunakan adalah artikel yang dimuat dalam media digital De Volkskrant. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori kesalahan leksikal pada hasil penerjemahan oleh mesin dari Vilar et al (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah sense dan yang paling sedikit adalah kesalahan pada tambahan kata dan idiom. Kesalahan leksikal masih banyak ditemukan pada kata yang memiliki makna lebih dari satu terutama pada nomina. Hal ini membuat hasil penerjemahan menjadi tidak tepat sehingga hasil penerjemahan Google masih perlu dievaluasi dan revisi untuk mendapatkan penerjemahan yang sepadan.

The presence of machine translators has helped many people in translating. However it is common for errors to be found in the translation. This research discusses lexical errors in the translation by Google’s machine translator from Dutch language to Indonesian. The corpus used is an article published in the digital media De Volkskrant. This study used a descriptive qualitative research method with the theory of lexical errors on machine translation results by Vilar et al (2006). The results showed that the most common error category found was sense and the least were errors in extra words and idioms. Lexical errors were often found in words that have more than one meaning, especially in nouns. This makes the translation inaccurate so Google’s translation results still need to be evaluated and revised to get an equivalent translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Wicaksono
"Penelitian ini membahas metode dan prosedur penerjemahan yang dilakukan oleh aplikasi penerjemah google dalam menerjemahkan suatu karya sastra. Data yang digunakan berupa teks sastra. Teks sastra digunakan karena memiliki struktur bahasa yang luwes dan gaya bahasa yang puitis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil penerjemahan karya sastra menggunakan aplikasi penerjemah google terutama dalam hal metode dan prosedur penerjemahan untuk melihat apakah aplikasi ini mampu menggantikan peranan seorang penerjemah dalam menerjemahkan karya sastra. Teori yang digunakan adalah teori metode penerjemahan yang memberikan penekanan ke BSu dan BSa menurut Machali (2000:49-56), teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2000:62), dan terakhir teori penerjemahan ditinjau dari bidang stilistika menurut Sudjiman (1992:64-65). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 10 masalah penerjemahan menggunakan metode harfiah dan lima masalah penerjemahan menggunakan metode penerjemahan setia. Permasalahan dalam hal prosedur penerjemahan ditemukan pada prosedur pergeseran bentuk dan pergeseran makna.

This research compares the translation results from Google Translate and without assistance of Google Translate in literary work. This research uses a literary text because it has a flexible language structure and poetic style of language. This research aims to see whether the Google Translate is able to replace the role of a translator in translating literary works. The research method in this research are qualitative approach and descriptive-contrastive analysis method. The theory in this research are the theory of translation methods that give emphasis to source language and target language according to Machali (2000:49-56), the theory of translation procedures according to Machali (2000:62), and the theory of translation in terms of stylistics according to Sudjiman (1993:64-65). In this research found 15 translation problems by the Google Translate consisting of ten problems using the literal method and five translation problems using the faithful translation method. Translating procedure problems found in the results of Google Translate, namely the procedure of shifting form and shifting meaning. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Fuspita
"Terjemahan beranotasi terdiri dari terjemahan dan anotasi (catatan). Anotasi diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur tertentu yang menimbulkan masalah penerjemahan. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan semantis. Adapun masalah yang kerap kali muncul dalam penerjemahan sastra berkaitan dengan perbedaan budaya. Guna memecahkan masalah itu, saya menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Kemudian, anotasi saya berikan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, dengan berbekal penelusuran dokumen dan pengacuan pada kamus, serta hasil diskusi dengan narasumber dan hasil survei pembaca dalam skala kecil.

An annotated translation consists of translation and annotations. The annotations are given as the translator's reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation problems. The translation method applied is the semantic translation method. The problems that often emerge in literary translations are related to cultural differences. In order to solve the problems, I applied several translation procedures. Afterwards, I made annotations at the levels of words, phrases, and sentences, by referring to various websites and dictionaries, along with the results of discussion with an informant and a smallscale survey."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Miranda
"Penerjemahan merupakan kegiatan mengubah sebuah pesan dari satu bahasa ke bahasa lain. Penerjemahan harus dilakukan dengan cara mencari kata yang setara dalam kedua bahasa secara tepat. Namun, setiap bahasa mempunyai struktur yang berbeda. Terlebih lagi, setiap negara mempunyai budaya tersendiri yang mempengaruhi pembentukan makna kosakata. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi kesepadanan sebuah kata dalam dua bahasa. Oleh karena itu, kesalahan dalam penerjemahan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penerjemahan teks bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah teks sumber dan teks sasaran yang terdapat pada buku Bahasa Korea Terpadu untuk Orang Indonesia 3. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana kesalahan penerjemahan pada sumber data diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dan kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan 62 kesalahan pada sumber data yang diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis kesalahan. Kesalahan pemilihan padanan kata 10 data (16%), kesalahan struktur bahasa sasaran 18 data (29%) dan kesalahan penyampaian pesan teks sumber 34 data (55%). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa kesalahan penyampaian pesan teks sumber adalah kesalahan yang paling dominan.

Translation is the process of converting text from language to language. It searches for corresponding words from one language to another, as accurately as possible in order to reduce language barrier. However, each language has a different structure. Each country has its own culture that influences the formation of vocabulary meaning. Cultural influences can also affect the agreement of a word in two different languages. Therefore, in performing translations, errors are likely to happen. This study aims to analyze the mistranslation of cultural texts from Korean into Indonesian. The data sources studied are cultural texts and translations in Bahasa Korea Terpadu 3 textbook. The main focus of this research are the kind of Korean to Indonesian translation errors found in the textbook. This study uses two approaches: the quantitative and the qualitative approach. After further investgation, there were a total of 62 errors found in the textbook. Based on the error type, it was found that there were 3 types of errors, i.e., word selection error 10 data (16%), target language (TL) structure error 18 data (29%), and source text’s (TL) message transfer error 34 data (55%).  From the findings, it can be concluded that the source text’s message transfer error is the dominant error."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sulistyowati
"Terjemahan beranotasi adalah kajian yang menempatkan terjemahan sebagai objek penelitian. Teks sumber penelitian ini adalah novel anak dengan judul Judy Moody, Girl Detective. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif. Permasalahan yang sering muncul dalam proses penerjemahan novel ini adalah permainan bahasa. Selain itu, masalah yang berhubungan dengan ungkapan beku, istilah teknis, dan kata budaya juga ditemukan. Masalah-masalah itu dapat ditangani dengan menerapkan prosedur penerjemahan. Dapat disimpulkan bahwa novel anak didominasi oleh permainan kata. Penerjemah harus mempertahan efek permainan bahasa TSu dalam TSa.

Annotated translation is a study which place translation as the object of the study. The source text of this study is a children?s novel entitled Judy Moody, Girl Detective. Translation methods applied in this study are sematic and communicative methods. Problems that often occure in the translation process are language play. Beside that, problems related to fixed expressions, technical terms, and cultural words also occure during translation process. Those problems can be addressed by applying translation procedures. In conclusion, it is justified that children's novel is dominated by language play. The translator should maintain the effects of the language play in the source text to the target text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31882
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Riris Mutiara
"Tugas akhir ini merupakan terjemahan beranotasi autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Benazir Bhutto, mulai dari keluarga, pendidikan, karir politik, hingga peritiwa kematiannya yang ditulis dalam epilog oleh Mark A. Siegel. Autobiografi merupakan jenis teks yang mengandung dua unsur; informatif dan ekspresif. Mengandung unsur informatif karena teks autobiografi menyampaikan fakta kejadian hidup penulis. Mengandung unsur ekspresif karena dalam penyampaian fakta kisah hidup itu penulis memerhatikan unsur estetis. Dalam prosesnya, terjemahan ini tidak lepas dari berbagai masalah yang muncul dalam penerjemahan. Oleh karena itu, anotasi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pilihan padanan yang diberikan dalam penerjemahan. Masalah-masalah anotasi diklasifikasikan menjadi istilah pendidikan, istilah budaya, nama diri, idiom, metafora, nama jabatan, kata sapaan, nama warna, dan istilah khusus. Untuk menyelesaikan masalah-masalah itu digunakan strategi dengan transferensi, naturalisasi, kuplet, penghilangan, padanan deskripsi, penerjemahan resmi, penerjemahan idiom dan metafora, serta catatan kaki. Penerjemahan teks autobiografi Benazir Bhutto Daughter of Destiny ini menggunakan dua metode yang saling melengkapi, yaitu metode semantis dan komunikatif.

This thesis is about an annotated translation of Benazir Bhutto Daughter of Destiny. The autobiography is about the life story of Benazir Bhutto, starting from her family, education background, political career, until her death. The story of her death is written by Mark A. Siegel in the epilog. Autobiography is a text containing two elements; informative and expressive. It is classified as informative text because it contains facts that she personally experienced in real. Meanwhile, it is also classified as expressive text because the writer also noticed the aesthetic element, emotion and feelings through the use of language styles. In the process of translation, translator usually finds various problems. Therefore, annotation is given as a responsibility for any chosen equivalence to solve those problems. Those problems are classified into educational terms, cultural terms, proper names, idioms, metaphors, titles, words greeting, colors, and special terms. Transference, naturalisation, couplet, omission, descriptive equivalent, recognised translation, idioms and metaphors, and footnotes are strategies used to solve those problems. The translation process of autobiography of Benazir Bhutto Daughter of Destiny uses two complementary methods, semantic and communicative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Eko Nugroho
"Teknik Analisis Klausa yang semula diajukan oleh Cook sebagai instrumen untuk mengukur kompleksitas gaya (dalam slilistika), diterapkan untuk menganalisis besarnya perbedaan perubahan struktur pada penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Adanya perbedaan struktur itu sekaligus membuktikan teori terjemahan Eugene A. Nida mcngenai kesepadanan dinamis, dimana struktur teks dapat saja mengalami perubahan demi mempertahankan keutuhan isi pesan. Analisis yang dilakukan merupakan analisis sintaksis yakni melihat struktur kalimat berdasarkan klausa pcnyusunnya.
Data penelitian diambil dim kasus penerjemahan ringkasan buku bisnis (summaries) yakni VISION Business Book Summaries, yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo, Kelonlpok Kompas Gramedia, Jakarta.
Hasilnya menunjukkan adanya pengurangan indeks panjang kalimat (ASL/ Average Sentence Length) pada teks hasil terjemahan dibandingkan teks aslinya. Hal ini disehabkan oleh faktor nonlinguislik, yakni persyaratan redaksional bahwa jumlah halaman teks terjemahan harus sama dengan teks aslinya. Secara umum, perubahan indeks kompleksitas teks bahasa sasaran dari teks bahasa aslinya menunjukkan terjadinya perubahan struktur demi mempertahankan isi pesan yang ingin disampaikan, Jadi dalam kasus ini (penerjemahan VISION dari bahasa inggris ke Indonesia), Teknik Analisis Klausa dapat diterapkan untuk menghitung derajat perubahan struktur teksnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bancin, Herlina Astuti Efse
"Penelitian terjemahan beranotasi adalah jenis penelitian introspektif dan retrospektif yang dilakukan penerjemah dengan memberikan catatan atau komentar terhadap terjemahannya sendiri. Catatan itu berupa alasan mengapa suatu padanan dipilih. Teks yang digunakan dalam dalam terjemahan beranotasi ini adalah sebuah novel.
Metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode semantis dan komunikatif. Metode semantis diterapkan pada kata bermuatan budaya spesifik untuk tetap menjaga budaya bahasa sumber. Metode komunikatif diterapkan agar nuansa estetis dan pesan dalam teks sumber dapat tersampaikan kembali dalam bahasa sasaran dengan padanan yang wajar dan berterima.
Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel adalah berkaitan dengan unsur kebahasaan dan unsur kebudayaan. Penerapan beberapa teknik penerjemahan merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Selanjutnya, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal pengetahuan dasar, penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, survei kecil, serta diskusi dengan narasumber.
Sebagai kesimpulan, metode semantis dan komunikatif adalah solusi yang tepat bagi penerjemahan novel ini, yang diterapkan melalui berbagai pilihan teknik penerjemahan.

Annotated translation or translation with commentary is a kind of introspective and retrospective research done by translator by adding a note or comment on his own translation. This note is the reason why an equivalence being chosen. Novel is used in this annotated translation as the research data.
Translation methods applied are those of semantic and communicative. Semantic method is applied to culture-specific words in order to keep culture of source language. Communicative method is applied to convey the message of source text and to keep aesthetic values by using natural equivalence in target text.
Problems that frequently occur during the translation process of a novel are related to linguistic aspects and cultural differences between source and target text. The application of several translation techniques is the kinds of solution to solve those problems. Furthermore, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences by referring to basic knowledge, dictionaries and websites, and by doing some discussions with competent informants.
In conclusion, it is justified that semantic and communicative method are the most suitable solution to solve any problems in that novel, which are represented by some techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Rifanza Salim
"Terjemahan beranotasi adalah penelitian yang berupa teks terjemahan yang
disertai anotasi sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih.
Penerjemahan TSu dikerjakan dengan berpedoman pada ideologi pelokalan,
metode komunikatif, dan pendekatan dokumenter-filologis. Skoposnya adalah
menghasilkan buku ajar yang dapat berfungsi dengan baik. Masalah penerjemahan
yang diungkapkan dalam karya ini mencakup masalah penerjemahan istilah
budaya, istilah umum, metafora, dan pengalihan struktur kalimat. Dalam mencari
padanan beragam istilah dan nama diri, pendalaman pengetahuan ensiklopedis dan
penggunaan beragam alat kerja perlu digiatkan untuk menemukan padanan yang
mudah dimengerti dan diingat oleh pembaca.

An annotated translation is a type of research which consists of a translation that
is supported by annotations of the translator’s commentary on the chosen
equivalents. The translation of this ST was guided by the localization ideology,
the communicative method, and the documentary-philological approach. The
translation problems encountered in this work includes the problems of translating
cultural and common terms, metaphors, and syntax. In finding equivalents of
various terms and proper names, enrichment of encyclopedic knowledge and
utilization of different work tools are encouraged in order to discover equivalents
that are both easily understood and remembered by the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>