Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devry Prawitra
"Jalan tol merupakan objek PBB – P2 dimana memiliki peranan dalam pemenuhan penerimaan pemerintah daerah melalui PBB – P2 dan juga penyumbang bagi penerimaan pemerintah pusat baik melalui konsesi pengelolaan jalan tol maupun laba atas penugasan BUMN dalam mengelola jalan tol. Selain itu juga jalan tol memiliki peranan yang besar sebagai penghubung antar pusat ekonomi daerah. Sehingga perlu penilaian NJOP PBB – P2 yang tepat dan sesuai sehingga nilai yang dihasilkan dapat diterima oleh kedua belah pihak, baik dari pihak fiskus maupun pengelola jalan tol sebagai wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif pengelolaan penilaian PBB – P2 atas jalan tol yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun alternatif kebijakan dalam penetapan PBB – P2 atas objek jalan tol yang dapat diterima oleh kedua belah pihak melalui penyeragaman nilai jual objek pajak atas jalan tol dimana dalam pelaksanaan kebijakan tersebut perlu didukung oleh kebijakan kepala daerah, sarana dan prasarana yang memadai, penetapan jabatan fungsional penilai serta pelatihan – pelatihan yang memadai. Sedangkan untuk mekanisme penilaian yang digunakan sebagai alternatif kebijakan penetapan PBB – P2 atas jalan tol menggunakan pendekatan harga pasar dengan metode weighted average dan menjadikan kemampuan perusahaan sebagai faktor koreksi dalam penetapan NJOP PBB – P2 tahun berikutnya.

Toll roads are the object of PBB - P2 which have a role in fulfilling local government revenues through PBB - P2 and are also a contributor to central government revenues both through toll road management concessions and profits from the assignment of BUMN in managing toll roads. In addition, toll roads have a big role as a liaison between regional economic centers. So it is necessary to assess the NJOP PBB - P2 that is appropriate and appropriate so that the resulting value can be accepted by both parties, both from the tax authorities and toll road managers as taxpayers. This study aims to analyze the alternative management of PBB – P2 assessment of toll roads conducted by the DKI Jakarta Regional Revenue Agency (Bapenda). This research uses post-positivism paradigm with qualitative approach method. As for alternative policies in determining PBB - P2 on toll road objects that can be accepted by both parties through uniform sales value of tax objects on toll roads where in the implementation of these policies need to be supported by regional head policies, adequate facilities and infrastructure, determination of functional appraisers and adequate training. As for the assessment mechanism used as an alternative to the policy for setting PBB – P2 on toll roads, it uses a market price approach with the weighted average method and makes the company's ability as a correction factor in determining the NJOP PBB – P2."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Tetti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak investasi pembangunan jalan tol trans sumatera ruas Bakauheni – Tanjung api-api terhadap peekonomian provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Lampung. Data yang digunakan adalah Tabel Input-Output Provinsi Sumatera Selatan dan Tabel Input-Output Provinsi Lampung tahun 2010. Hasil Analisis dengan metode analisis input-output menunjukkan bahwa input primer (balas jasa faktor produksi) yang diperlukan untuk memproduksi satuan unit output sektor angkutan darat jauh lebih besar dibanding dengan input antaranya. Sektor yang mempunyai keterkaitan langsung ke belakang (backward linkage) tertinggi adalah sektor Industri logam dasar bukan besi di Sumatera Selatan adalah sektor ketenagalistrikan di Lampung. Sektor yang mempunyai keterkaitan langsung ke depan (forward linkage) tertinggi adalah sektor industri makanan, minuman & tembakau di Sumatera Selatan dan sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional. Sektor kunci di Sumatera Selatan dan Lampung adalah sektor Industri Makanan, Minuman & Tembakau.

This study aims to analyze the impact of investment on the construction of the Bakauheni - Tanjung Tanjung - Toll road to the South Sumatera and Lampung provinces. The data used is the Input-Output Table of South Sumatera Province and the Input-Output Table of Lampung Province in 2010. The result of the analysis by input-output analysis method shows that the primary input (production factor service) needed to produce unit of output unit of land transportation sector far larger than the input between them. The sector with the highest backward linkage is the non base metal industry sector in South Sumatra is the electricity sector in Lampung. Sectors that have the highest forward linkage are the food, beverage and tobacco industries in South Sumatra and the chemical industry, pharmaceutical and traditional medicine sectors. The key sectors in South Sumatra and Lampung are Food Industry, Beverage & Tobacco Industry sectors."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldillah Arumandani
"Jalan tol merupakan salah satu program prioritas Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tesis ini bertujuan mengevaluasi dampak pembangunan jalan tol periode 2011-2019 terhadap ekonomi dan keuangan daerah yang baru dilalui tol dengan menggunakan metode staggered difference in difference. Hasilnya menunjukkan bahwa jalan tol tidak berdampak signifikan terhadap PDRB/kapita. Dampak terhadap PAD positif sebesar 10.96% dengan tingkat signifikansi yang lemah dan berdasarkan grafik efek dinamis dampak tersebut hanya terjadi pada tahun awal operasional tol. Dari aspek regional, dampak negatif dan signifikan terhadap PDRB/kapita hanya terjadi pada Kab. Indramayu, Kab. Subang, dan Kab. Majalengka. Sementara Kota Binjai, Kab. Serdang Bedagai, dan Kota Tebing Tinggi menerima dampak positif dari jalan tol terhadap PAD. Pengeluaran Pemerintah daerah tidak berdampak signifikan terhadap PDRB/kapita maupun PAD sementara sektor akomodasi dan makanan minum berpengaruh positif dan signifikan terhadp PDRB/kapita dan PAD. Hal ini menjadi masukan bagi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas belanja Pemerintah serta mendorong pengembangan industri pariwisata. Selain itu, Pemerintah perlu mensinergikan pelaksanaan pembangunan jalan tol dengan implementasi pembangunan kawasan industri maupun program pembangunan lain sehingga secara bersama-sama dapat meningkatkan perekonomian daerah.

The development of toll roads is one of The Government of Indonesia's priority programs to improve regional connectivity and boost economic growth. This thesis aims to evaluate the impact of toll road construction from 2011 to 2019 on the local economy and municipalities' revenues using the staggered Difference-in-Difference method. The results show that toll roads have no significant impact on GRDP/capita but positively impact local revenue at a weak significance level. Based on the dynamic effect graph, the impact on Local Revenue only occurs in the initial year of toll road operations. The analysis of regional groups shows a negative and significant impact on GRDP/capita in Indramayu, Subang, and Majalengka Regency. In contrast, the City of Binjai, Tebing Tinggi, and Serdang Bedagai Regency receive a positive impact from the toll road on Local Revenue. Local government spending does not have a significant impact on GRDP/capita and Local revenue, while the accommodation and food and beverage sector has a positive and significant impact both on GRDP/capita and Local revenue. The findings provide input for the Government to improve the quality of government spending and foster the potential of the tourism industry. In addition, the Government needs to synergize the implementation of toll road development with other development programs, such as the linked industrial zone, to capture the potential benefits of the toll road.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa.

Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dwi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidaksesuaian antara jadwal konstruksi dan operasi serta penyederhanaan tarif terhadap kelayakan investasi konsesi jalan tol Cimanggis-Cibitung. Kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan investasi pengusahaan jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan capital budgeting dengan analisa skenario karena kemampuannya mempertimbangkan fleksibilitas bagi pemegang saham. Dalam dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, kelayakan investasi tidak memperhitungkan dinamika perubahan jadwal konstruksi bahkan sampai penelitian ini ditulis, pelaksanaan konstruksi belum selesai. Dari hasil analisa didapatkan fakta bahwa keterlambatan pengadaan lahan berpengaruh pada nilai kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung. Penyederhanaan golongan langsung berdampak kepada reduksi capital budgeting dan kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung namun kelayakan masih dapat diterima. Setelah investasi dijalankan beberapa asumsi nilai mengalami perubahan yaitu proyeksi volume lalu lintas
dan WACC yang nilainya dipengaruhi oleh risk free, market return, beta perusahaan, tingkat bunga pinjaman, pajak, serta porsi hutang terhadap ekuitas

This study aims to analyze the effect of the discrepancy between schedule and operation as well as tariff simplification on the location of the Cimanggis-Cibitung toll road concession. Then analyze the factors that influence the consideration of toll road concessions. The method used in this research is to use capital budgeting by analyzing scenarios because it considers flexibility for shareholders. In the Toll Road Concession
Agreement document, it has been done not to take into account the dynamics of schedule changes. Even until this research was written, the construction implementation had not yet been completed. From the results of the analysis, it is found that the delay in land acquisition is important in the investment value of the Cimanggis-Cibitung toll road. The
simplification of the direct class has an impact on the reduction of the capital budget and investment allocation for the Cimanggis-Cibitung toll road, but the location is acceptable. After making several assumptions to experience changes, namely looking at traffic volume and WACC which are assessed by risk free, market returns, company beta, credit interest rate, taxes, and the portion of debt to equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Kusumaatmaja
"Pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol pada suatu wilayah dipandang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional. Pembangunan jalan tol tersebut juga mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitar yang dilalui oleh jalan tol. Dengan menggunakan metode standart difference-in-difference (DiD), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) terhadap 3494 desa atau kelurahan dalam periode waktu 2006 hingga 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata setelah adanya JTTS terjadi tren peningkatan jumlah minimarket di desa atau kelurahan yang dilalui JTTS lebih tinggi sebesar 0.30 jika dibandingkan yang tidak dilalui JTTS. Hal ini memperlihatkan bahwa salah satu proyek strategis Pemerintah Indonesia yaitu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan pembangunan kawasan di Pulau Sumatra, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

The construction of toll road in an area can promote national economic growth. It stimulates economic growth in the surrounding areas traversed by the toll road as well. Applying the standard difference-in-difference (DiD) method, this study aims to analyze the effect of the Trans Sumatra Toll Road or JTTS on the 3494 villages that were traversed  in 2006 to 2019. The results of this study indicate that there was an average increasing in the number of minimarkets by 0.30 to village that are passed through by toll road compared to those that are not passed by toll road. It can be seen that one of the strategic projects of the Government of Indonesia is the construction of the Trans Sumatra Toll Road or JTTS, which is specifically aimed at increasing regional development of Sumatra, which is expected to support national economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wirtanu Fahreva
"Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan proses distribusi. Berdasarkan data Industry Update Vol. 13, Juli 2009, hampir seluruh proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal. Melihat masih banyaknya keterlambatan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur jalan tol di Indonesia, perlu dilakukan kajian terutama mengenai faktor- faktor mana saja yang paling signifikan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan infrastruktur jalan tol supaya terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Variabel yang ditinjau pada penelitian ini terbagi ke dalam empat kelompok aspek besar yaitu, aspek kesiapan rencana, aspek pendanaan, aspek profesionalitas kontraktor, dan aspek eksternal. Alur penelitian dimulai dengan pengumpulan data berupa validasi variabel oleh pakar, dan pengisian kuesioner oleh responden. Sedangkan untuk pengolahan data dimulai dengan analisa deskriptif, kemudian uji normalitas, uji komparatif, uji validitas dan reliabilitas, pemeringkatan variabel dengan AHP (Analytical Hierarchy Process), terakhir adalah uji korelasi untuk mendapatkan faktor dominan. Hasil penelitian menunjukkan tiga variabel dominan yang signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan jalan tol. Variabel tersebut adalah pembebasan lahan dan perizinan yang tepat waktu, penyimpanan dokumen dan perencanaan yang lengkap, serta pembagian risiko dan keuntungan yang seimbang dan proporsional. Dengan melakukan perhatian lebih terhadap variabel tersebut diharapkan akan meningkatkan keberhasilan pembangunan proyek transportasi jalan tol di Indonesia.

The development of toll road infrastructure in Indonesia is urgently needed to reduce congestion and improve the distribution process. Based on data from Industry Update Vol. July 13, 2009, almost all toll road projects in Indonesia are behind schedule. Seeing that there are still delays in the construction of toll road infrastructure projects in Indonesia, it is necessary to conduct a study, especially on which factors most influence the success of toll road infrastructure in order to achieve it properly and on time.The variables reviewed in this study were divided into four groups of major aspects. Namely, readiness aspects, investment aspects, contractor professionalism aspects, and external aspects. The research flow begins with data collection in the form of variable validation by experts, and filling out questionnaires by respondents. Meanwhile, for data processing, it starts with descriptive analysis, then normality test, comparative test, validity and reliability test, ranking variables with AHP (Analytical Hierarchy Process), the last is the correlation test to get the dominant factor.The results of the study show three dominant variables that have a significant effect on the success of toll road construction. These variables are timely data and permits, complete storage of planning documents, as well as a balanced and proportionate sharing of risks and benefits. By paying more attention to these variables, it is hoped that it will increase the success of toll road transportation projects in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Budiarto
"Jasa Marga merupakan perusahaan BUMN milik pemerintah yang bergerak pada bidang infrastruktur jalan tol. Tahun 2016 merupakan tahun inisiasi perusahaan untuk melakukan percepatan pembangunan yang secara langsung mengubah strategi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Penyesuaian strategi terhadap percepatan infrastruktur menarik untuk diteliti terutama pada sektor kinerja keuangan perusahaanya. Analisis laporan keuangan merupakan metode yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Terdapat lima pengukuran utama dalam melakukan analisis kinerja keuangan yaitu Analisis profitabilitas, Analisis Manajemen Operasional, Analisis Manajemen Investasi, Analisis manajemen Pendanaaan, dan Analisis Arus kas Perusahaan. Profitabilitas perusahaan menurun saat percepatan infrastruktur akibat kenaikan biaya yang lebih tinggi daripada kenaikan pendapatan perusahaan. Kinerja operasional menurun akibat dari beban biaya yang meningkat. Manajemen Investasi menggambarkan imbal balik perusahaan menurun akibat dari laba bersih perusahaan yang menurun. Manajemen pendanaan, pada sisi likuiditas mengalami penurunan akibat dari kewajiban jangka pendek perusahaan yang meningkat; sedangkan dari sisi solvabilitas Jasa Marga mengandalkan utang bank dan Obligasi sebagai sumber utama dari pendanaan perusahaan. Berdasarkan analisis arus kas setelah memasuki era percepatan infrastruktur nilai free cash flow perusahaan cenderung mengalami penurunan, hal ini terjadi dikarenakan pertumbuhan pendapatan yang lebih kecil dibandingkan peningkatan biaya perusahaan.

Jasa Marga is a state-owned company engaged in the field of toll road infrastructure. 2016 is the beginning of the company's strategy to accelerate development which directly changes the company's strategy in decision making. The strategy adjustments to infrastructure acceleration are attractive to be studied especially at the company's financial sectors. Financial statement analysis is a method commonly used to measure the performance of a company. There are five main measurements in financial analysis, they are Profitability Analysis, Operational Management Analysis, Investment Management Analysis, Funding Analysis Management, and Corporate Cash Flow Analysis. Acceleration of infrastructure decrease the profitability of the company because costs increase is higher than the increase of company revenue. Operational performance is worse due company costs rising. Management Investment shows that the company's returns are decreasing due to company's net profit decrease. Funding management show, liquidity is decreasing due the increase in short term liability; While solvency show Jasa Marga relies on banks liability and bonds as the main source of company financing. Cash flows Analysis shows infrastructure acceleration make the free cash flow of the company declined throughout the year, this is happened because the revenue growth of the company is smaller than the increase in company costs"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Fitri Ayuanshari
"Skripsi ini membahas mengenai perjanjian penjaminan dalam kerjasama pemerintah dan badan usaha yang terdapat pada proyek pembangunan infrastruktur jalan tol. Perjanjian penjaminan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.260/PMK.011/2010 dan Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015. Perjanjian Penjaminan ini memberikan jaminan pemerintah dalam proyek infrastruktur jaminan infrastruktur sebagai dukungan pemerintah dalam memperbanyak ketertarikan dan partisipasi badan usaha, serta melancarkan proses pelaksanaan. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penulis akan membahas terlebih dahulu skema kerjasama pemerintah badan usaha yang ada. Kemudian struktur dari perjanjian penjaminan didalam skema tersebut. Akhirnya penulis akan membangun konstruksi hukum dari perjanjian penjaminan yang ada pada jalan tol, dan melihat informasinya berdasarkan jalan tol Batang Semarang.
Hasilnya penulis simpulkan bahwa perjanjian ini merupakan perkembangan dari perjanjian penjaminan penanggungan borgtocht seperti yang dijelaskan dalam Pasal 1820 KUHPer. Perjanjian ini lebih dekat pada perjanjian penjaminan dalam penjaminan perusahaan. Perjanjian merupakan tambahan accecoire dari perjanjian pengusahaan jalan tol perjanjian pokok. Pihak dalam perjanjian penjaminan adalah penanggung/penjamin PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, penerima tanggungan/penerima jaminan badan usaha, dan tertanggung/terjamin penanggung jawab perjanjian kerjasama. Perjanjian penjaminan tidak selalu ada dalam proyek infrastruktur jalan tol. Perjanjian ini diberikan pada proyek yang dinilai layak.

This thesis discusses the guarantee agreement inside public private partnership project that developed toll road infrastructure. The guarantee agreement is based on the Indonesian, Regulation of the Minister of Finance No.260 PMK.011 2010 and Presidential Regulation No.38 of 2015. This guarantee agreement provides government guarantees on infrastructure projects infrastructure guarantees to help expand the interest and participation of corporation, and help process fluency. This type of research uses qualitative research methods.
The author will discuss in advance the scheme of public private partnership in general. After that, the author explain the structure of the guarantee agreement within the scheme. Finally, the authors will build the legal construction of the existing guarantee agreement on toll roads, along with its practices based on Batang Semarang toll road.
The author conclude that this agreement is an adaptation from borgtocht concept as stipulated in Article 1820 of the Indonesian Civil Code. This agreement is much similar to the corporate guarantee agreement. The guarantee agreement exist as an addition accecoire to the toll road concession agreement the public private partnership agreement. Parties inside the guarantee agreement are the guarantoor Indonesia Infrastructure Guarantee Fund, the dependent recipient of the guarantee corporation, and the guaranteed responsible party partnership agreement government party. The guarantee agreement does not always exist in all toll road infrastructure projects. This guarantees agreement only exist on projects that are considered feasible.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Jefry
"ABSTRAK
Prior to a process of public infrastructure from both the Government and the private sector, it was decided to be carried out under a PPP scheme, at a time when an evaluation of Value for Money VfM was required. VfM by Moralos and Amekudzi 2008 as the optimum combination of all lifetime cost and quality costs to meet user demand. According to Pangeran 2010 , in a few circumstances where VfM has been calculated using conventional methods rather than projects, only financially. By using this method, it can not benefit optimally from. Referring to the case of the election of modalities to infrastructure projects in Indonesia, the modalities of the Trans Sumatera toll road project have been decided by the Government to be implemented by a SOE. From the VfM test for Palembang Indralaya Toll Road shows the modalities that produce the optimal value for money is the appointment of a BUMN that is equal to 46 . Thus, the Government 39;s decision is considered to appropriately appoint a BUMN to carry out the construction of the Palembang-indralaya trans-Sumatra toll road.

ABSTRACT
Sebelum suatu proyek infrastruktur publik baik yang berasal dari Pemerintah APBN APBD maupun dari inisiatif pihak swasta, diputuskan untuk dilakukan dengan skema KPBU, pada dasarnya terlebih dahulu perlu dilakukan sebuah evaluasi, yaitu Value for Money VfM analysis. VfM didefinisikan oleh Moralos dan Amekudzi 2008 sebagai kombinasi optimum dari seluruh biaya pada siklus hidup dan kualitas bertujuan untuk pemenuhan permintaan pengguna. Menurut Pangeran 2010 , pada sedikit kasus dimana VfM telah diperhitungkan menggunakan metode konvensional yaitu belum memperhitungkan risiko proyek, dan hanya memperhatikan dari sisi finansial saja. Pengujian dengan metode konvensional tersebut, dapat berdampak tidak optimalnya manfaat dari pengadaan proyek publik. Mengacu pada kasus pemilihan skema modalitas terhadap proyek infrastruktur di Indonesia, skema modalitas proyek jalan tol Trans Sumatera telah diputuskan oleh Pemerintah melalui Perpres 100 tahun 2014 untuk dilaksanakan oleh suatu BUMN. Dari uji VfM untuk Jalan Tol Palembang Indralaya menunjukkan modalitas yang menghasilkan value for money yang optimal adalah dengan penunjukan suatu BUMN yaitu sebesar 46 . Sehingga, keputusan Pemerintah dinilai sudah tepat menunjuk suatu BUMN untuk melaksanakan pembangunan jalan tol trans sumatera ruas Palembang indralaya"
2017
T48625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>