Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Haris Subarjo
"Kelompok pemuda Rt. 01/ Rw. 39 Maredan, Sendangtirto, Berbah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di selatan Akademi Angkatan Udara. Lokasinya terletak di pinggir kota Yogyakarta. Latar belakang pekerjaan anggota kelompok pemuda cukup beraneka ragam pekerjaan dari mulai pegawai swasta, pegawai negeri, petani dan pedagang. Latar belakang pendidikannya juga beraneka ragam mulai dari berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Sebagian kelompok pemuda menggunakan sumber energi listrik dari perusahaan listrik Negara dan menggunakan kompor gas untuk memasak. Tidak terdapat anggota kelompok pemuda yang memanfaatkan kedua sumber energi tersebut dalam kegiatannya. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto melalui dosennya berusaha meningkatkan pengetahuan anggota kelompok pemuda melalui program kemitraan pengabdian masyarakat tentang energi alternatif terutama energi matahari memiliki potensi mendukung ketahanan energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara presentasi dan pembagian modul mengenai energy matahari. Output yang diharapkan dari kegiatan ini warga menjadi tahu dan paham energy matahari memiliki potensi sebagai energy alternatif. Serta penjelasan mengenai komponen peralatan energi surya dan fungsinya."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Raja Dweyndo Hasintongan
"Sektor industri merupakan kontributor ketiga terbesar pada konsumsi energi setelah sektor rumah tangga dan transportasi di Indonesia. Untuk mengurangi konsumsi energi pada sektor industri dan juga mengurangi biaya produksi pada manufaktur, fotofoltaik sel surya pada atap bangunan pabrik dapat menjadi solusi alternatif untuk memasok energi pada lini produksi perakitan mesin kendaraan, yang merupakan salah satu bagian dari pabrik manufaktur kendaraan. Tesis ini melakukan penelitian terhadap dampak penggunaan fotovoltaik stand-alone pada atap bangunan pabrik di Jakarta secara teknis maupun ekonomis. Analisa dilakukan dengan menggunakan program spreadsheet untuk membandingan antara fotovoltaik stand-alone dengan baterai, fotovoltaik stand-alone dengan generator diesel yang hanya beroperasi saat tidak ada matahari, dan fotovoltaik stand-alone yang selalu beroperasi setiap saat. Simulasi didemonstrasikan pada area yang tersedia sebesar 10.000 m untuk memasang susunan fotovoltaik.
Hasil dari penelitian ini adalah skenario fotovoltaik stand-alone dengan baterai memenuhi seluruh permintaan beban dengan kapasitas fotovoltaik yang terpasang sebesar 1,057.8 kWp dengan investasi sebesar 2.571.160 dengan kontribusi sebesar 52.58 . Skenario yang menggunakan generator diesel mengurangi kontribusi fotovoltaik sebesar 48,55 dengan kapasitas fotovoltaik terpasang sebesar 626,4 kWp dengan besar investasi 2.732.804, dan pembangkitan dengan generator diesel yang beroperasi tandem dengan kapasitas pemasangan fotovoltaik 345,6 kWp berkontribusi sebesar 32,21 untuk pemenuhan kebutuhan beban dengan investasi 2.917.634. Jika skenario yang memiliki nilai investasi paling rendah dihitung dan dibandingkan dengan harga pokok produksi energi listrik nasional, maka skenario tersebut akan dapat dinyatakan layak untuk dilaksanakan pada tahun 2023 hingga 2024. Dengan mengurangi kapasitas fotovoltaik yang terpasang, maka kontribusi pembangkitan dengan EBT akan berkurang, dan daerah yang diperlukan untuk dipergunakan sistem fotovoltaik akan lebih sedikit.

Industrial sector is the third biggest energy consumption comes after household and transportation energy in Indonesia. To reduce the energy consumption of industri and also impact to reduce the manufacturing cost of the industri, solar photovoltaic on the rooftop of the factory can be an alternative solution to supply energy at engine assembly line, one section of production at the factory. This paper studies about the impact of utilization stand alone photovoltaic at rooftop of factory building in Jakarta technically and economically. The analysis is using spreadsheet program to compare between stand alone photovoltaic with battery, stand alone photovoltaic with generator diesel that operate only when there is no sunshine, and stand alone photovoltaic with generator diesel that always operating. Simulation demonstrates with estimated available area 10.000 m to install photovoltaic array.
Result of this research is the stand alone photovoltaic skenario with battery fulfilled all the demand load by 1.057,8 kWp installed photovoltaic capacity with investment 2.571.160 with contribution 52.58 for fulfillment of the loads. The scenarios with generator diesel reduced the photovoltaic generation contribution by 48,55 for 626,4 kWp installed photovoltaic capacity with investment 2.732.804, and diesel generation operating tandem with 345,6 kWp installed photovoltaic capacity that contribute to 32,21 for fulfillment energy demand with investment 2.917.634. The lowest investment scenario calculated and compared with national electric generaton price in Indonesia, will be deserves to be executed between 2023 and 2024. The reduced capacity of photovoltaic that installed, the less contribution generation by renewable energy, and the less area that needed to be utilized for photovoltaic system."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charles Dayan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kumara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Harsono Soepardjo
Depok: UI-Press, 2013
PGB 0012
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Azwir Syahputra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"Rancangan alat pengering surya tidak langsung menggunakan kolektor plat datar bersirip dan kipas untuk pengeringan kakao fermentasi telah dilakukan. Kualitas produk kakao sangat ditentukan oleh kakao pasca panen yaitu proses fermentasi dan pengeringan. Hasil pengeringan yang baik dicapai pada temperatur (50-60) ºC pada laju pengeringan tidak terlalu fluktuatif. Kolektor plat datar bersirip dapat menaikkan suhu udara pengering hingga 30ºC diatas suhu lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah membuat rancangan alat pengering surya tidak langsung menggunakan kolektor bersirip dan kipas. Sefesifikasi hasil rancangan box pengering terbuat dari plat aluminium 30 mm dengan dimensi panjang 1m, lebar 1 m dan tinggi 1 m. Pada bahagian atas dibuat cerobong dan kipas untuk sirkulasi udara pengering. Dimensi kolektor panjag 2 m, lebar 1 m, tinggi 0,20 m dan kemiringan 600. Plat dan sirip kolektor terbuat dari aluminium 30 mm, isolator terdiri dari kayu, styrofoam dan rockwool dan penutup kaca bening 8 mm. Hasil perhitungan kinerja alat yang dirancang. Kehilangan panas pada dinding 5,124 Wat, sisi alas 13,268 Wat, penutup kaca 102,670Wat, panas radiasi 0,105 Wat. Total Kehilangan panas 121,167 Wat. Panas masuk pada kolektor sebesar 682,060 Wat dan yang digunakan 492,687 Wat."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Utomo Putra
"Atap rumah menjadi salah satu tempat terbaik untuk meletakan panel surya, tetapi energi matahari yang didapatkan akan sangat bergantung pada sudut azimuth panel Azs dan sudut kemiringan panel terhadap matahari. Sehingga perlunya perhitungan secara matematis untuk mendapatkan energi maksimal pada sudut azimut dan sudut kemiringan yang diinginkan. Metode explanatory digunakan untuk mengetahui hubungan antara sudut matahari pada koordinat 6,2o lintang selatan dengan energi matahari yang diterima panel. Penelitian dilakukan dengan menghitung energi yang diterima pada masing ndash; masing desain atap rumah. Hasil dari perhitungan menampilkan bahwa, pada luas atap 38,31 m2, desain atap rumah berbentuk pelana dengan Azh = 90o,270o dan = 20o mendapatkan rata-rata energi matahari sebesar 4.411 W.jam/m2/hari. Sehingga desain atap rumah pelana akan mendapatkan energi listrik 20.548 W.jam/hari.

Roof becomes one of the best places to install solar panels, but the solar energy obtained will depend on the angle of the azimuth panel Azs and the tilt angle of the panel against the sun. Mathematical calculation is needed to obtain the maksimum energy with spesific azimuth angle and tilt angle. The explanatory method is used to determine the relationship between the sun angle at latitude angle of 6.2o with solar energy received by the panel. Research is done by calculating the energy received at each roof design. The results of the calculations show that, on the roof area of 38,31 m2, the design of a saddle roof with Azh 90o, 270o and 20o obtains an average solar energy of 4.411 Wh m2 day. So, the saddle roof design will get electrical energy of 20.548 Wh day. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, A. Besty
"Masalah energi dalam 20 tahun terakhir ini telah menjadi perhatian dunia. Disadari bahwa sumberdaya tak terbaharui seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi suatu saat akan dapat habis, bahkan minyak bumi yang merupakan sumber daya utama yang saat ini dipergunakan diperkirakan akan habis di awal abad ke 21.
Dari berbagai alternatif yang dicari, penggunaan sumber daya tenaga listrik termasuk sesuatu yang menarik perhatian oleh karena bahan ini tidak akan habis. Secara konvensional, pemanfaatan energi matahari telah dikenal di berbagai belahan bumi.
Namun secara penggunaan teknologi khususnya di Indonesia masih relatif baru diterapkan. Berbagai cara pemanfaatan energi surya telah diuji coba. Cara pemanfaatan energi surya melalui panas (thermal) dapat dipergunakan untuk pemanas air, pemanas ruang, alat pemasak, sterilasi peralatan medis, msnggerakkan pompa air dan pengering hasil panen. Cara pemanfaatan energi surya melalui sinar yang bersifat elektromagnetik dapat pula dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa air, pemanas air, lemari pendingin, penerangan listrik dan komunikasi.
Semuanya masih mempunyai permasalahan dalam penerapanya. Di bagian akhir dari makalah ini, permasalahan tersebut dihubungkan dengan berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sebagai kesimpulan adalah bahwa walaupun investasi untuk pembuatan instalasi relatif mahal, teknologi surya ini tetap harus dimanfaatkan sambil terus mencoba menemukan bahan yang lebih murah, namun lebih efisien."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil
"Energi matahari adalah salah satu energi terbarukan dengan potensi besar di negara tropis termasuk Indonesia. Pemanenan energi surya melalui sistem fotovoltaik memiliki tantangan besar karena intermittency dan ketidakpastian serta tidak tersedianya data yang diukur di setiap lokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan radiasi matahari di lokasi tertentu dengan menggunakan model ASHRAE Clear-Sky dan informasi cuaca lokal melalui algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Model ASHRAE Clear-Sky digunakan sebagai dasar penyinaran maksimum yang akan dikalibrasi dengan mempertimbangkan informasi cuaca setempat. Model peramalan dikembangkan dengan menggunakan algoritma backpropagation dari JST. Metode yang diusulkan disimulasikan di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat memberikan estimasi akurat dari penyinaran matahari dengan rata-rata kesalahan absolut dalam tiga hari yang berbeda adalah 58,30."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>