Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deden Ramadani
"Artikel ini membahas tentang dinamika relasi kuasa dan injunctive norms di dalam partisipasi anak pada perencanaan pembangunan di tiga wilayah DKI Jakarta. Studi-studi sebelumnya mengemukakan bahwa kendala partisipasi anak disebabkan oleh aspek psikososial, terbatasnya kemampuan SDM di dalam mendorong partisipasi anak, serta pelaksanaan prosedural akibat tekanan pihak eksternal. Pandangan tersebut memiliki kelemahan karena belum menempatkan aspek dinamika relasi kuasa antara anak dengan orang dewasa serta injunctive norms yang terjadi di dalam proses partisipasi anak. Penulis berargumen bahwa ketimpangan relasi kuasa antara anak dengan orang dewasa berkontribusi terhadap terhambatnya partisipasi anak. Kondisi ini dilanggengkan oleh injunctive norms yang dikonstruksikan oleh orang dewasa pada proses partisipasi anak, Hal ini berakibat pada proses partisipasi anak yang tidak bermakna dalam perencanaan pembangunan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai anak yang tergabung di dalam forum anak, anak penerima manfaat, fasilitator forum anak serta pejabat pemerintah. Studi ini juga melakukan analisis berdasarkan data sekunder dan diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk menjelaskan dinamika relasi kuasa dan injunctive norms dalam partisipasi anak pada perencanaan pembangunan di tiga wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

This article discusses the dynamics of power relations and injunctive norms in children's participation in development planning in three areas of DKI Jakarta. Previous studies suggest that the constraints on children's participation are caused by psychosocial aspects, limited human resource capability in assisting children's participation, and procedural implementation due to demand from external parties. Previous studies have weaknesses because they have not considered aspects of the dynamics of power relations between children and adults and the injunctive norms that occur in children's participation. The author argues that the imbalance of power relations between children and adults contributes to the restraint of children's participation. This condition is perpetuated by injunctive norms that are constructed by adults in the children's participation process. The condition of inequality in power relations is perpetuated by injunctive norms constructed by adults in children's participation. This study uses a qualitative approach by interviewing children who are members of the children's forum, child beneficiaries, children's forum facilitators, government officials. This study also analyzed secondary data collection and FGDs to explain the dynamics of power relations and injunctive norms in children's participation in development planning in three areas of DKI Jakarta: North Jakarta, East Jakarta and South Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andie Sadhuputri
"Melalui pendekatan fungsi produksi rumah tangga, pengaruh ibu bekerja selama fase emas anak terhadap kualitas anak dinyatakan sebagai gabungan antara time effect, yang berdampak negatif, dan income effect, yang berdampak positif, sehingga net effect menjadi ambigu dan dapat menjadi sumber dilema bagi keluarga. Studi empiris di Indonesia tentang masalah ini masih sangat terbatas, sehingga studi ini berusaha mendapatkan bukti empiris pengaruh ibu bekerja selama fase emas anak (0-5 tahun) terhadap pencapaian pendidikan anak di Indonesia. Dengan menggunakan data longitudinal Indonesian Family Life Survey (IFLS) periode 1993-2007, studi ini membentuk beberapa kelompok sub-sampel anak yang capaian pendidikannya terobservasi pada IFLS 2007 dan jam kerja ibu terobservasi pada survei IFLS tahun-tahun sebelumnya. Studi ini menemukan pengaruh positif yang signifikan dari rata-rata jam kerja/tahun ibu saat fase emas anak pada probabilita anak menamatkan SD, melanjutkan ke SMP, dan menamatkan SMP. Hasil tersebut tetap robust setelah jarak sekolah terdekat dikontrol sebagai proksi dari variabel sisi penawaran. Hasil empiris ini menunjukkan bahwa keputusan ibu bekerja selama fase emas anak berpotensi memiliki net effect yang positif terhadap pendidikan anak kemudian, dengan potensi dari income effect yang cukup besar dibandingkan dengan time effect.

Using the household production function approach, mother’s employment during the golden age period may entail a negative time effect and a positive income effect on the child’s quality, of which the net effect is ambiguous and thus may become a source of dilemma for the family. Empirical studies on this issue in Indonesia are still limited, so this study conducted an empirical investigation on whether mother’s employment when the child was in the golden age (i.e., 0-5 years old) would influence the child’s education attainment in Indonesia. Employing the longitudinal data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) of the 1993-2007 period, the study constructed several children sub-sample whose education outcome were observed in the 2007 IFLS; and the mothers’ working hours were reported in the IFLS of the previous years. It was found a significant positive impact of mothers’ working hours to the children’s probabilities of finishing the elementary school, continuing to junior high school, and finishing the junior high school. The results were robust when the nearest distance to school was included to control the supply-side factor. These empirical results show that mothers’ decision to work during the children’s golden age may have generated a substantial income effect greater than the time effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janissa Ekapratiwi
"[ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, mendeskripsikan peran masyarakat terhadap partisipasi anak dan gambaran partisipasi anak dalam organisasi yang mengambil tempat pada forum anak cilincing, Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian ini memperlihatkan peran-peran masyarakat yang diberikan kepada forum anak cilincing sebagai komunitas sasaran. Dari penelitian ini dapat terlihat bahwa masyarakat telah mampu menjalankan peran sebagai pelaku perubahan, walaupun
banyak kekurangan yang dirasakan forum anak. Masyarakat telah mampu mendampingi dan membawa dampak yang baik bagi forum anak. Dalam penelitian ini diperlihatkan juga bagaimana indikator kesejahteraan anak dalam UUD yaitu menyediakan wadah partisipasi dan berpendapat telah dipenuhi masyarakat untuk forum anak.

ABSTRACT
This study is a qualitative research, describe the role of society towards child participation and how child participating in organizations that take place on the Cilincing Child Forum, Cilincing, North Jakarta. This study shows that community roles given to Cilincing Child Forum as a target community. From this study it can be seen that the community has been able to perform the role as agents of change, although many perceived flaws child forums. Society has been able to assist and bring a good impact for children forum. In this study also demonstrated how the welfare indicator which is provide a space for child participation and opinion has met the public for children forum.;This study is a qualitative research, describe the role of society towards child participation and how child participating in organizations that take place on the Cilincing Child Forum, Cilincing, North Jakarta. This study shows that community roles given to Cilincing Child Forum as a target community. From this study it can be seen that the community has been able to perform the role as agents of change, although many perceived flaws child forums. Society has been able to assist and
bring a good impact for children forum. In this study also demonstrated how the welfare indicator which is provide a space for child participation and opinion has met the public for children forum.;This study is a qualitative research, describe the role of society towards child participation and how child participating in organizations that take place on the Cilincing Child Forum, Cilincing, North Jakarta. This study shows that community roles given to Cilincing Child Forum as a target community. From this study it can be seen that the community has been able to perform the role as agents of change, although many perceived flaws child forums. Society has been able to assist and
bring a good impact for children forum. In this study also demonstrated how the welfare indicator which is provide a space for child participation and opinion has met the public for children forum., This study is a qualitative research, describe the role of society towards child participation and how child participating in organizations that take place on the Cilincing Child Forum, Cilincing, North Jakarta. This study shows that community roles given to Cilincing Child Forum as a target community. From this study it can be seen that the community has been able to perform the role as agents of change, although many perceived flaws child forums. Society has been able to assist and
bring a good impact for children forum. In this study also demonstrated how the welfare indicator which is provide a space for child participation and opinion has met the public for children forum.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agung Saryanto
"Migrasi mempengaruhi perkembangan sumber daya manusia, termasuk anak-anak. Meski migrasi berpotensi meningkatkan kesejahteraan keluarga, namun dampaknya terhadap perkembangan anak-anak yang tertinggal masih menjadi pertanyaan. Anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya untuk bermigrasi merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah selama tumbuh kembangnya. Kemampuan kognitif mungkin terganggu jika orang tua bermigrasi. Tesis ini membahas tentang pengaruh migrasi orang tua terhadap perkembangan kognitif anak tertinggal dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5. Dari estimasi model OLS diketahui bahwa ketidakhadiran orang tua akibat migrasi oleh ayah berpengaruh positif terhadap kemampuan kognitif anak. Sedangkan migrasi ibu berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap skor kognitif anak. Sedangkan model 2SLS menjelaskan pengaruh migrasi orang tua dan kognitif anak melalui jalur peningkatan kesejahteraan keluarga. Hasilnya, migrasi ayah berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pengeluaran rumah tangga, dimana peningkatan pengeluaran ini dapat sangat meningkatkan kecerdasan anak. Terakhir, penelitian ini juga membuktikan bahwa kemampuan kognitif anak juga dipengaruhi oleh karakteristik dan masukan anak saat lahir, keluarga, dan kondisi sosial ekonomi

Migration affects the development of human resources, including children. Although migration has the potential to improve family welfare, its impact on the development of children who are left behind is still a question. Children who are left by their parents to migrate are a group that is vulnerable to problems during their development. Cognitive abilities may be impaired if parents migrate. This thesis discusses the effect of parental migration on the cognitive development of underdeveloped children using IFLS 4 and 5 data. From the estimation of the OLS model, it is known that the absence of parents due to migration by fathers has a positive effect on children's cognitive abilities. Meanwhile, maternal migration has a negative but not significant effect on children's cognitive scores. Meanwhile, the 2SLS model explains the effect of parent and child cognitive migration through the pathway of increasing family welfare. As a result, father migration has a positive and significant effect on increasing household expenditure, where this increase in expenditure can greatly increase children's intelligence. Finally, this study also proves that children's cognitive abilities are also influenced by the characteristics and input of children at birth, family, and socio-economic conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is aimed to clarify describes how does the society participation in arranging of Independent Village Development Planning Program , advantage and disadvantage factors that influence society participants in arranging of Independent Village Development Planning Program needed, and strategic description in increasing the society participants in arranging of Independent Village Development palnning Program in Long Ikis, Paser . This research used descriptive -qualitative design. Data of this research was based on the paper sheet of the interview and documentation sources. Technique purposive and snowball used in determination of informan. Analysis was done using interactive model, such as reduction, data review, and conclusion. descriptive strategic formula was used SWOT analysis instrument. This research revealed the following findings , generally, society participants of Long Ikis residents in arranging of Independent Village Development Planning Program were bias/partiality. Disadvantage factor that describe the weakness of program ,such as,limited time, work ,fund, information,socialization, communication,and departement oriented. Advantage factor that support the program likely, benefit , interest and territori. Strategic description in improving the society participants in arranging of Independent Village Development planning Program in Long Ikis , Paser using maximized unit in the resident with the appropriate development fund in Paser, revitalized social economic in decreasing the poorness, organized the society norm toward in varying government policy, and effectively communication approve between government and employment in the palm plantation sector."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faebuadodo Hia
"Pembangunan nasional sebagaimana yang telah diamanatkan di dalam GBHN, pada hakekatnya adalah untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan bertujuan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan. Artinya, pelaksanaan pembangunan baru akan berhasil secara optimal apabila melibatkan seluruh masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah adalah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 1982 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (P5D).
Pokok permasalahannya adalah bahwa masih rendahnya realisasi usulan program pembangunan yang berasal dari hasil partisipasi masyarakat (pola perencanaan dari bawah ke atas) dalam proses perencanaan pembangunan daerah dan adanya pandangan bahwa dalam perencanaan pembangunan daerah, perencanaan pusat (perencanaan dari atas ke bawah) lebih dominan dari pada perencanaan daerah (perencanaan dari bawah ke atas).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah perencanaan pusat (perencanaan dari atas ke bawah) memang lebih dominan dari perencanaan daerah (perencanaan dari bawah ke atas). Kemudian untuk melihat implementasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berpola dari bawah ke atas dengan studi kasus Kabupaten Dati II Lampung Utara. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Analisa dilakukan dalam bentuk kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara sekunder dan primer.
Hasil penelitian partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berpola dari bawah ke atas, berdasarkan pada analisa terhadap kajian penelitian atas realisasi dari usulan program pembangunan, menunjukkan bahwa rata-rata hanya 16,63% dari jumlah proyek yang diusulkan dari bawah (UDKP) yang dapat direalisasikan dan dalam hal dana hanya sekitar 20% yang akhirnya disetujui dan dilaksanakan dan temuan yang menarik dalam penelitian ini adalah bahwa dalam perencanaan pembangunan daerah, perencanaan pusat (perencanaan dari atas) masih lebih dominan dari perencanaan daerah (perencanaan dari bawah ke atas). Hal ini menggambarkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah masih sangat rendah.
Kesimpulan dari studi ini adalah masih rendahnya realisasi usulan program pembangunan yang berasal dari partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berpola perencanaan dari bawah ke atas dan masih dominan perencanaan pusat dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Dati II Lampung Mara, yaitu sumber dana dalam APBD, menunjukkan 82,77% dana yang berasal dari bantuan pusat dan kebijakan tentang petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terhadap pengelolaan anggaran dan penyusunan program pembangunan.
Saran atas hasil penelitian adalah perlu keseimbangan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah artinya adanya titik temu dalam proses pembangunan daerah, antara perencanaan pusat dengan perencanaan daerah dalam merealisasikan program pembangunan, sehingga program pembangunan bernuansa pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat untuk peningkatan pemberdayaan potensi daerah dalam rangka pertumbuhan ekonomi daerah dan pedesaan. Dengan demikin tujuan dan sasaran pembangunan dapat mencapai hasil yang lebih optimal, efisien dan efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia terdiri atas banyak pulau dimana penduduknya juga tersebar di Pulau - Pulau tersebut, meskipun persebarannya tidak merata dan tidak semua Pulau di huni...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Participation and empowerment are two important keywords in agricultural development program. One of the
agricultural programs that considerably implemented through farmer’s participation towards empowerment is Integrated
Pest Management (IPM). This article reviews the reflection of the concepts and implementations of farmer’s
participation and empowerment in the coffee Integrated Pest Management for Smallholder Estate Crops (IPM-SECP). It
can be explained that farmers were participated only in the planning and implementation stages of the project, while
monitoring and evaluation activities were solely done by the project implementing unit and other related agencies. In
the planning stage, the extent of farmer’s participation can be categorized as pseudo participation since farmers only
participated if they were the head of farmer’s group or local model farmers. Meanwhile, in the implementation stage, it
was found that farmers had a high extent of participation in the various activities and practices of training carried out by
the project. Nevertheless, farmers were empowered in terms of knowledge and skills gained, change in practices,
decision-making, productivity, and environmental awareness. As a result, farmer’s participation should be anchored in
all stages of planning, implementation, monitoring, and evaluation, so that they would be able to get immediate genuine
empowerment feedback of the project impact."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Agus Supriyanta
"Tesis ini merupakan laporan hasil kajian tentang peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang ditinjau dalam perspektif ketahanan nasional. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan dengan studi kasus di Kabupaten Bekasi, penelitian ini mencoba mengeksplorasi sejauh mana peran serta masyarakat dalam kegiatan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Di samping itu, penelitian ini juga ingin mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat dari peran serta masyarakat dalam penataan ruang. Dan terakhir penelitian ini juga ingin mengkaji peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang dalam perspektif ketahanan nasional.
Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini meliputi : (1) peran serta masyarakat Kabupaten Bekasi dalam penataan ruang (mulai tahap perencanan tata ruang, pemanfaatan ruang hingga pengendalian pemanfaatan ruang) masih sangat terbatas; hal itu disebabkan oleh kekurangpahaman (yang pada akhirnya menyebabkan ketidak pedulian) masyarakat, disamping karena kurangnya kamauan aparat pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan pemberdayaan; (2) ada kekuatan (strengs) dan peluang (opportunity) yang berpotensi dapat lebih mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang, diantaranya: berkembangnya kesadaran berdemokrasi, dan munculnya berbagai LSM (kekuatan), serta berkembangnya freedom of expression - termasuk kebebasan pers, digulirkannya kebijakan otonomi daerah, dan munculnya isu global tentang pentingnya HAM dan peran serta masyarakat; (3) namun ada juga kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) yang menghambat peran serta masyarakat dalam penataan kegiatan ruang, yaitu antara lain: kurangnya pemahaman masyarakat tentang tata ruang, terbatasnya LSM yang mempunyai perhatian (concern) terhadap masalah tata ruang, terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi tentang tata ruang, dan kelemahan masyarakat dalam beroganisasi (weakness), serta peraturan perundang-undangan yang sudah tidak sesuai, produk tata ruang yang sangat teknis dan ilmiah sehingga sulit dimengerti dan dipahami oleh masyarakat luas, dan lemahnya sistem informasi dan pengelolaan sumber daya aparat (threats) ; dan (4) dilihat dari perspektif politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang mencerminkan sekaligus memperkuat ketahanan nasional."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T12109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>