Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cita Annisa
"Robin adalah seorang pria berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn yang memiliki tugas sebagai pemandu acara dalam setiap percakapan dengan narasumber dalam video Robin Zoekt Het Uit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis lima video Robin Zoekt Het Uit di Youtube pada tahun 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori ragam bahasa pria yang dikemukakan oleh Dede Brouwer. Penelitian ini mengulas tentang bagaimana ciri-ciri ragam bahasa pria pada idiolek Robin yang berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn dalam video Robin Zoekt Het Uit. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa ciri ragam bahasa pria yang paling menonjol di dalam idiolek Robin adalah penggunaan jawaban ‘Iya’ yang dapat digantikan dengan ‘Oke', ‘Aah’ atau ‘Oh’. Hal ini dilakukan sebagai bentuk jawaban, atau pemahaman serta antusiasme terhadap percakapannya dengan lawan bicara. Ciri lain yang terlihat mencolok adalah pertanyaan diajukan secara langsung, spesifik dan tidak menggunakan kata yang sulit. Ketiga ciri tersebut menunjukan bahwasannya Robin-yang mewakili pria- tidak ingin bertele-tele dalam menyampaikan suatu hal. Berfokus pada hal teknis dengan menggunakan kata-kata sederhana membuat percakapan lebih mudah dimengerti dan dipahami.

Robin is a man who works as a customer service officer in Albert Heijn who has the duty to guide the show in every conversation with the interviewees in Robin Zoekt Het Uit video. This study used the qualitative method alongside with descriptive approach to analyze five videos of Robin Zoekt Het Uit on Youtube in 2019. The theory used in this study is male language theory by Dede Brouwer. The study discusses how the characteristics of male language varies in Robin's idiolect who works as Albert Heijn’s customer service officer in the Robin Zoekt Het Uit video. The results of the study state that the most prominent feature of male language in Robin's idiolect is the use of the answer 'Yes' which can be replaced with 'Oke', 'Aah' or 'Oh'. This is done as a form of answer, or understanding and enthusiasm for his conversations with the interlocutors. Another striking feature is that the questions are asked directly, specifically and do not use difficult words. These three characteristics show that Robin- who represents men- does not want to be rambling in conveying things. Focusing on technicalities using simple words makes conversations easier to digest and understand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
499.222 MAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Novitasari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit dalam bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit. Penjelasan mengenai tindak tutur secara eksplisit akan dipaparkan leksikon-leksikon yang secara lugas menyatakan pujian. Sedangkan, penjelasan mengenai tindak tutur implisit melalui ujaran-ujaran taklangsung yang mengimplikasikan pujian. Analisis masalah penelitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh J.L. Austin dan John R. Searle, serta teori mengenai eksplikatur dan implikatur yang digagas oleh Paul Grice. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif analisis yang berfokus pada variety show X Factor Japan. Hasil penelitian ini ditemukan tindak tutur memuji secara eksplisit, tindak tutur memuji secara implisit serta kombinasi antara tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit.

ABSTRACT
The focus of this study is the speech acts of compliment explicitly and implicitly in Japanese. This study aims to explain the speech acts of compliment explicitly and implicitly. Explanation of speech acts will be explicitly exposed by lexicon that plainly compliment. Meanwhile, the explanation of implicit speech acts through indirect utterances implies compliment. Analysis of this research problem using the theory of speech acts proposed by J.L. Austin and John R. Searle, as well as the theory of explicatures and implicatures who initiated by Paul Grice. This research is qualitative with descriptive analytical design that focuses on variety show X Factor Japan. The results of this study found speech acts of compliment explicitly, speech acts of compliment implicitly and a combination of speech acts of compliment explicitly and implicitly."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadyan Fadhlika
"Dalam game perang multipemain, terdapat situasi yang dapat terjadi secara spontan. Hal tersebut dapat memicu respons reaktif, seperti penggunaan kata-kata vulgar. Contohnya dapat ditemukan pada video yang diunggah oleh Milyhya di YouTube. Penggunaan kata-kata vulgar dapat dianalisis berdasarkan makna dan emosi dengan menggunakan pendekatan semantik dan psikolinguistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis pola-pola dari data yang ditemukan. Penelitian ini menemukan 16 data kosakata vulgar, sembilan di antaranya dianalisis lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) medan set terbagi atas makian dan sapaan; (2) kosakata vulgar dapat mengacu ke binatang, aktivitas, keadaan/sifat, profesi, atau anggota tubuh; (3) seluruh kosakata vulgar memiliki konotasi negatif; (4) terdapat lima emosi yang dapat diekspresikan (marah, sedih, jengkel, terkejut, nikmat), masing-masing dengan pola dan latar belakangnya; (5) kata 'anjing' dapat mengekspresikan empat emosi, dan; (6) emosi jengkel dapatdiekspresikan dengan enam kosakata vulgar.

In multiplayer first-person shooter games, there are situations that can happen spontaneously. This can cause reactive responses, such as the use of harsh words. The examples can be found in videos uploaded by Milyhya on YouTube. The use of harsh words can be analyzed by its meaning and emotional state by using semantic and psycholinguistic approach. This research usedqualitative descriptive method to analyze patterns from the data found. This research found out that there are 16 different forms of harsh words used in the video, nine of which were analyzed further. The results were: (1) the set field can be divided to curse and greeting; (2) the harsh words can refer to animal, activity, condition/state, profession, or body parts; (3) all the harsh words have negative connotation; (4) there are five emotions that can be expressed from the use of harsh words (anger, sadness, irritated, surprised, joy), each emotions have its patterns and situational backgrounds; (5) the word 'anjing' can be used to express four emotions, and; (6) irritated can be expressed by six different harsh words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Nawungga Ardanti
"Pada masa ini, dengan mengakses situs-situs multimedia seperti Youtube, kita dapat melihat bagaimana anak-anak di seluruh dunia menggunakan bahasa . Penelitian ini berfokus pada bagaimana anak-anak dalam saluran Youtube HiHo Kids berkomunikasi dengan menggunakan metafora mood dalam percakapannya. Teori metafora mood antarpersonal Halliday dan konsep face negative dan positif Brown & Levinson digunakan untuk menganalisis interaksi anakanak tersebut. Hasilnya, anak-anak dalam saluran Youtube tersebut menggunakan metafora mood dalam interaksi mereka, meskipun terbatas. Mereka juga menggunakan lebih sedikit metafora mood ketika berbicara dengan anak-anak sebaya merraka dibandingkan dengan ketika berbicara dengan orang dewasa. Metafora mood juga mereka gunakan dengan mempertimbangkan face pendengarnya.

Today, through accessing multimedia websites such as Youtube, people can see how children around the world use language. This paper examines how children, through Youtube channel HiHo Kids, expresses meaning through different mood metaphors in their language. Therefore, Halliday’s theory of interpersonal metaphor of mood, as well as Brown & Levinson’s notion of negative and positive face, are used to analyse the children’s interaction. The total of eight videos were analysed; four from the series “Kids Show and Tell” and four from the series “Kids Describe”. The results show that the children in this channel use mood metaphors in their interactions, although limited. They use less mood metaphors when speaking to their age group compared to when they are speaking to an adult. They also use mood metaphors to appeal to the hearers’ face."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resmita Reski Hariyani
"Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Di dalam masyarakat terdapat perbedaan gender yaitu laki-laki dan perempuan sehingga ragam bahasa yang digunakan juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan perbedaan penggunaan bahasa laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam kalimat pada situs iklan pencarian jodoh di Belanda, yaitu www.relatie.nl. Data akan disajikan dalam bentuk teks deskriptif. Sepuluh buah iklan pencarian jodoh digunakan sebagai data yang terdiri dari lima buah iklan dalam Vrouw zoekt Man dan lima buah iklan dalam Man zoekt Vrouw. Hasil analisis penelitian ini memaparkan bahwa perbedaan bahasa antara laki-laki dan perempuan terlihat dari cara mereka menuliskan adjektiva, jumlah kata, serta topik pada sebuah iklan pencarian jodoh yang sifatnya mempromosikan diri.

Language is an important aspect of human interaction. In a society, we usually find gender differentiation which defines by man and woman so the variance of language used by man and woman also different. The objective of this research is to elaborate the difference of language utilization for man and woman in a soulmate searching website in the Netherlands, www.relatie.nl. The data will be presented in descriptive texts and sentences. The researcher used ten soulmate searching adverts as data, which consist of five adverts in Vrouw zoekt Man and five adverts in Man zoekt Vrouw. This research shows that language difference between man and woman can be found in the way the adverts write out adjective, quantity of word, and topic in soulmate searching adverts that has self-promoted characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Engelsman, Jaap
Den Haag: Sdu Uitgevers, 2004
BLD 398.9 ENG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Athala Rafi Pratama
"Dalam mempelajari bahasa, khususnya bahasa asing kita tidak dapat terlepas dari kosakata. Pembelajaran kosakata dapat terjadi secara insidental dan intensional. Salah satu pembelajaran secara insidental dapat dilakukan dengan menonton video misalnya melalui YouTube. Salah satu saluran YouTube yang menyajikan pembelajaran bahasa Belanda adalah Easy Dutch. Easy Dutch merupakan saluran YouTube dengan jenis video blog atau vlog yang berisi konten mengenai Belanda dan pembelajaran bahasa Belanda. Penelitian ini menganalisis video YouTube dengan takarir dari Easy Dutch untuk melihat kenaikan kemampuan penguasaan kosakata setelah diperlihatkan video dengan takarir kepada responden, yaitu mahasiswa Program Studi Sastra Belanda semester 2 tahun ajaran 2022/2023. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali, sebelum dan sesudah menonton video. Nilai dari dua tes kemudian dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari penelitian memperlihatkan terdapat peningkatan penguasaan kosakata setelah menonton video dengan takarir melalui YouTube. Pada penelitian ini pembelajar bahasa asing disarankan untuk mengulang-ulang video tersebut, karena semakin banyak pengulangan kosakata tersebut maka akan semakin kuat kata yang tersimpan di mental lexicon.

In learning a language, especially a foreign language, we can’t be separated from vocabulary. Vocabulary learning can occur incidentally and intentionally. One of the incidental learning can be done by watching videos with translation through YouTube. One of the YouTube channels that presents Dutch language learning is Easy Dutch. Easy Dutch is a video blog or vlog-type YouTube channel that contains content about the Netherlands and Dutch language learning. This study analyzes YouTube videos with subtitles from Easy Dutch to see the increase in vocabulary mastery ability after being shown subtitled videos to respondents, which are 2nd semester Dutch Studies students in the 2022/2023 academic year. Data was collected twice, before and after watching the video. The scores from the two tests were then compared and analyzed. The results showed that there was an increase in vocabulary acquisition after watching subtitled videos through YouTube. In this study, foreign language learners are advised to repeat the video, because the more repetition of the vocabulary, the stronger the word will be stored in the mental lexicon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>