Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cintantya Nur Fathanah
"Dalam konstruksi dan pengungkapan identitas, percakapan lisan biasanya lebih diandalkan daripada keheningan. Meskipun demikian, unsur-unsur non linguistik seperti penampilan dan perilaku juga berperan penting dalam pembentukan identitas individu. Keheningan sendiri merupakan salah satu bentuk ekspresi yang mampu menunjukkan pemikiran dan keyakinan seseorang. Tujuan dari makalah ini adalah melihat bagaimana elemen non linguistik, termasuk keheningan, digunakan untuk membangun identitas protagonis tanpa suara Persona 5, Joker. Karakter ini dipilih karena popularitasnya dan pemikiran bahwa dia memiliki karakter yang kuat terlepas dari keheningannya. Dalam artikel ini, identitas Joker diamati, dipelajari, dan dianalisis menggunakan berbagai konsep yang diambil dari bidang analisis wacana, sosiologi, dan studi game. Makalah ini menemukan empat elemen non linguistik yang memiliki peran besar dalam menentukan identitas karakter tersebut. Elemen-elemen ini merupakan tampilan visual karakter, mode of narration, mode of simulation, dan keheningan. Sehubungan dengan elemen-elemen ini, korelasi karakter dengan dunia nyata, peran sosialnya, dan gerakan nonverbal berpengaruh besar pada cara pemain melihat karakter tersebut. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa elemen non linguistik memiliki peran yang lebih signifikan dalam memperoleh identitas Joker. Keheningan yang ia pertahankan tidak menghalangi konstruksi identitasnya tetapi menunjukan sifat misterius dan kalemnya, antara lain.

When it comes to the construction and uncovering of identity, most would rely on spoken conversations and disregard silence. Despite this, non-linguistic elements, such as appearance and behaviour, also play an important part in establishing an individual’s identity. Silence itself is a form of expression that is able to indicate a person’s thoughts and beliefs. With that in mind, this paper aims to look at how non-speaking elements, including silence, may be used in constructing the identity of Persona 5’s silent protagonist, Joker. This character was chosen due to his popularity and the belief that he has a strong character regardless his silence. In this article, the identity of Joker was observed, studied, and analysed using various concepts taken from the field of discourse analysis, sociology, and game studies. This paper finds four dominant non-speaking elements, which contribute greatly to determining who the character is. These are the character’s visual appearance, mode of narration, mode of simulation, and silence. In relation to these elements, it is the character’s correlations to the real world, his social role, and non-verbal gestures that have the largest impact on how players see the character. From this, it can be concluded that non-linguistic elements have a more significant role in gaining a sense of Joker’s identity. His being silent throughout most of the game does not hinder the creation of his identity but adds to his mysterious and calm nature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Budiman
"Menerjemahkan novel Rebecca of Sw111ybrook Farm ke bahasa Indonesia sangat menarik sekaligus menantang. Tujuan utama dari Tugas Akhir ini adalah mengalihkan makna yang terkandungi dalam novel itu ke bahasa Indonesia dengan tetap memertahankan segmen pembacanya, yaitu anak-anak yang berusia scmbilan dan lima belas tahun. Makna yang terbalut oleh bahasa dan budaya yang khas bahasa sumber, dihadirkan dalam bahasa Indonesia melalui terjemahan ya ng wajar, jelas, tepal, dan berterirna. Perbedaan budaya, kaidah bahasa, serta sudut pandang dipertali kan melalui ancangan, metode, dan prosedur penerjemahan pra- dan pascapenerjemahan, keutuhan makna diharapkan tetap terjaga, selain keruntutan dan kepaduan yang lama perlu menjadi perhatian. Penelusuran pustaka, wawancara, pengamatan, dan survei menJadi sumber data yang sangat penting. Su mber data ditapis, kemudian data y ng diperoleh diolah untuk mempertajam analisis, memperkaya bahasa dan ma kna terjemahan, dan memperkuat landasan pikir. Da ri basil analisis dan aplikasi metade dan rcrsedm penerjemahan, apat diketahui bahwa m sih ada ruang bagi munculniYa teori baru. Satu temuan yang perlu diuji, diperdalam, dan dikembangkan adalah teori penerjemahan pronomina dengan pronomina kultural. Prioritas yang perlu diperihatikan oleh mereka yang berkecimpung dalam dunia terjemahan, khususnya para dosen, adalah penerjemahan selalu memiliki langkah neeed analysis dan audience design menjadi mutlak ditemputi; penerjemahan tidak dapat lepas konteks sehingga pemahaman kotiteks adalah langkah awal sebelum mulai.

Translating McFadden's Rebecca of Sunnybrook Farm into Indonesian is both interesling and challenging. The main purpose of this Final Task is to transfer the message contained in the novel into Indonesian by preserving the target reader segmentation, namely for children of 8 to 15 years old. The message covered by source language and culture is presented in Indonesian through a natural, clear, accurate, and accepted translation. The difference in cultures, grammatical aspects, point of view is connecLed through the accurate approaches, translation methods and procedures in order to preserve the wholeness of the message. Through pre and post-translation proeess, the wholeness of the massage is expected to be preserved. In atldition, coherence and cohesion are also becoming a worthy of consideration. Literature research, interview, obseration, and survey are remarkably important data sources. The data sources are strained, then the data obtained are processed to sharpen t he analysis, to enrich the language and message of the translation, and to strength the thought foundation. Erom the analysis and t ans ation met hods and procedures applicatio , the window of opportunity to emerge some new theories are still widely open. A finding which needs to 15e examined, deepen, a nd develop is translating pronouns by cultural pronouns. The priority needed to be considered by those who engage in translation field, especially the lecturers, is that translating always has purpose, so hat needs analysis and audience desigrL become unavoida ble steps; translating cannot be out of context, so that understanding context is a prerequisite; theoretical foundation which is considered to be unnecess by some people needs to be studied."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T25113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa Saffa Chaerani
"Dalam teks terjemahan berita, kasus dimana teks sasaran memiliki format yang berbeda dengan teks sumber merupakan hal yang sering terjadi. Perubahan ini memungkinan penerjemah untuk frame artikel berita untuk memengaruhi persepsi pembaca sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi framing dalam teks terjemahan berita yang ditulis dari Bahasa Indonesia ke Inggris dengan menggunakan berita tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai sampelnya. Analisis ini kemudian mengeidentifikasi isu apa yang ditekankan atau dikurangi penekanannya dalam teks sasaran melalui framing. Penelitian ini akan menggunakan strategi framing di teks terjemahan berita dari Mona Baker. Beberapa studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa strategi Baker ini digunakan untuk menekankan nilai-nilai budaya tertentu dan mengecilkan yang lain. Namun, tulisan ini menyimpulkan bahwa strategi framing dalam menerjemahkan teks beita memiliki tujuan lain. Hal itu untuk memperbaiki citra pemerintah Indonesia pasca peristiwa tragis terssebut di mata pembaca sasasran. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa strategi apropiasi selektif merupakan strategi yang paling umum digunakan di teks-teks sampel.

In a news translation text, the case where a target text has a different format compared to the source is frequent. These changes allow translators to frame the article to affect the perception of target readers. This paper aims to analyse framing strategy in news translation texts from Indonesian to English by using reports about the Kanjuruhan Stadium Disaster as the sample. The analysis continues to identify which issues are emphasised or understated in the translated articles through framing. This research will use the framing strategy from Mona Baker in news translation texts as the framework to examine the news reports. Previous studies discovered that Baker's technique occurs to emphasise specific cultural values and understates the opposing. However, this paper concludes that the framing strategy in translating news texts serves an additional purpose. It is to refine the image of the Indonesian government after the tragic event in the eyes of the target readers. Moreover, this research also finds that the selective appropriation strategy is the most commonly used approach for these texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adji W. Wardojo
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam lakon A Soldier's play dari ciri khusus cerita detektif the whodunit, dan sampai sejauh mana penggunaan gaya cerita detektif dapat mengungkapkan makna isi pekan lakon mengenai hubungan inter-rasial dalam masyarakat Amerika. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tradisional, artinya suatu pendekatan kritik sastra yang tidak menutup kemungkinan masuknya disiplin ilmu lain, selain ilmu sastra itu sendiri. Ini juga berarti bahwa selain analisis tekstual, dimanfaatkan juga latar belakang sejarah dan sosial sebagai sarana untuk menciptakan interpretasi yang utuh mengenai lakon yang akan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fuller masih mempertahankan ciri khusus imunitas dalam the whodunit. Ciri khusus tersebut telah sengaja dimanipulir dengan memberikan latar, tokoh-tokoh, dan latar belakang sosial yang memberikan kemungkinan adanya penyimpangan dalam masalah imunitas ini. Selain itu, penggunaan gaya cerita detektif secara menarik dan otentik telah berhasil mengungkapkan dampak dari rasialisme dan masalah pencarian identitas orang kulit hitam di Amerika Serikat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matchinske, Megan
"The period from the Reformation to the English Civil War saw an evolving understanding of social identity in England. This book uses four illuminating case studies to chart a discursive shift from mid-sixteenth-century notions of an individually generated, spiritually motivated sense of identity, to Civil War perceptions of the self as inscribed by the state and inflected according to gender, a site of civil and sexual invigilation and control. Each centres on the work of an early modern woman writer in the act of self-definition and authorization, in relation to external powers such as the Church and the monarchy. Megan Matchinske's study illustrates the evolving relationships between public and private selves and the increasing role of gender in determining different identities for men and women. The conjunction of gender and statehood in Matchinske's analysis represents an original contribution to the study of early modern identity."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1998
e20394251
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Moon, Pat
Hemel Hempstead : MacDonal Young Books, 1995
823 MOO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Glencoe McGraw-Hill, 2000
820 GLE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
De la Mare, Walter
London: J.M. Dent , 1946
820.81 DEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Campbell, Oscar James
New York: Crofts, 1947
820.9 CAM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huxley, Aldous, 1894-1963
London: J.M. Dent, 1942
823.914 HUX s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>