Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggaraksa Safara Widyadhana Tomridjo
"Manajemen proyek adalah fungsi utama dari organisasi berbasis proyek, dan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Dan jika terdapat implementasi yang terbaru untuk meningkatkan kinerja maka akan terdapat perubahan yang dapat mengganti sistem yang sekarang sedang berjalan. Namun, dalam proses implementasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja manajemen proyek secara keseluruhan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Performa Kinerja Mater Tracker dalam dalam manajemen perusahaan Khusus dalam divisi Project Implementation dalam manajemen resiko. Dimana Master Tracker merupakan alat manajemen proyek yang baru dimplementasikan oleh PT.NEC Indonesia untuk proyek yang sedang berjalan. Karena itu diperlukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi untuk mengantisispasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam analisis evaluasi, dilakukan dengan perbandingan indikator pencapaian yang ditentukan dimana dalam penelitian ini terdapat 5 indikator yang akan diukur yaitu (1) Kecepatan Pelaporan (2) kasus yang terdeteksi (3) kecepatan update status (4) Ketepatan informasi kasus di lapangan (5) Jumlah Masalah Terproses. Setelah masing-masing indikator diukur untuk keadaan sebelum dan sesudah implementasi, maka dilakukan kalkulasi terhadap pencapaian secara keseluruhan dan masing- masing indikator sehingga dapat diperoleh hasil evaluasi dari perbandingan dengan sebelumnya dimana terjadi peningkatan kinerja sebesar 229,2% dari sebelumnya. Setelah terlihat semua perubahan yang terjadi maka dianalisis lebih lanjut keadaan yang sedang berjalan dari sisi kelebihan dan kekurangan, baru dilanjutakan dengan penyusunan strategi yang dapat mempertahankan maupun meningkatkan kinerja manajemen yaitu (1) Membaurkan penggunaan Master Tracker dengan teknologi informasi manajemen lain yang dapat dikolaborasikan, (2) Melakukan Training kepada staff-staff yang ada.

Project management is the main function of a project-based organization, and its main goal is to create value for the company. And if there is a new implementation to improve performance, there will be changes that can replace the system that is currently running. However, in the implementation process there may be changes that affect the overall project management performance. Therefore, the purpose of this study is to evaluate the performance of the Mater Tracker in company management, especially in the Project Implementation division in risk management. Where Master Tracker is a new project management tool implemented by PT.NEC Indonesia for ongoing projects. Therefore, it is necessary to evaluate the changes that occur to anticipate any changes that occur. In the evaluation analysis, it is carried out by comparing the achievement indicators determined where in this study there are 5 indicators to be measured, namely (1) Reporting Speed (2) Detected cases (3) Status update speed (4) Accuracy of case information in the field (5) Number of Processed Issues. After each indicator is measured for conditions before and after implementation, a calculation is carried out on the overall achievement and each indicator so that evaluation results can be obtained from the comparison with the previous performance where there is an increase in performance of 229.2% from before implementaion. After seeing all the changes that have occurred, further analysis is needed on the ongoing situation in terms of advantages and disadvantages, then proceeded with the preparation of strategies that can maintain or improve management performance, namely (1) Mixing the use of Master Tracker with other management information technology that can be collaborated, (2) Conduct training to the available staff."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Almira Hanum
"Kegiatan latihan fisik secara rutin mampu menjadi salah satu faktor protektif dalam mempertahankan kesejahteraan mental. Individu yang memiliki kesehatan mental baik adalah individu dengan self-esteem yang positif. Latihan fisik didukung penggunaan aplikasi health tracker yang menunjukkan adanya peningkatan pada masa pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran penggunaan aplikasi health tracker terhadap hubungan antara frekuensi latihan fisik dengan tingkat self-esteem pada mahasiswa di Indonesia. Dengan 190 partisipan mahasiswa di Indonesia, peneliti menyebarkan kuesioner latihan fisik secara daring menggunakan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif signifikan pada frekuensi latihan fisik dan self-esteem. Analisis regresi dengan PROCESS Model Hayes dalam peran moderasi aplikasi health tracker pada hubungan frekuensi latihan fisik dan self-esteem tidak didukung oleh data. Adanya tingkat perilaku sedenter yang tinggi dan dominasi pada mahasiswa Universitas Indonesia menjadi penyebab hasil yang tidak signifikan.

Regular physical exercise can be a protective factor in maintaining mental well-being. Individuals who have good mental health are individuals with positive self-esteem. Physical exercise is supported by the use of a health tracker application which shows an increase in the post-Covid-19 pandemic period. This research aims to determine the role of using the health tracker application on the relationship between frequency of physical exercise and the level of self-esteem among students in Indonesia. With 190 student participants in Indonesia, researchers distributed physical exercise questionnaires online using the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) measuring instrument. The research results showed that there was a significant positive correlation in the frequency of physical exercise and self-esteem. Regression analysis with the Hayes PROCESS Model in the moderating role of the health tracker application on the relationship between frequency of physical exercise and self-esteem is not supported by the data. There are levels The high sedentary behavior and dominance of University of Indonesia students is the cause of the insignificant results."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Widyaseno
"Otomasi kegiatan identifikasi obyek menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan suatu perpustakaan yang modern. Pada skripsi ini, kegiatan tersebut dikhususkan untuk transaksi buku masuk pada rak dimana buku tersebut berada. Modul pengenal ditempatkan pada masing-masing rak buku berupa pembaca RFID. Jumlah Pembaca RFID yang digunakan dalam perpustakaan bergantung pada banyaknya rak dalam perpustakaan. Untuk kemudahan komunikasi antar system di dalam perpustakaan, pembaca-pembaca RFID ditempatkan ke dalam jaringan TCP/IP. Pada server, paket data ditangkap dengan suatu aplikasi Java yang membentuk bagian sistem yang menangani proses bisnis kegiatan otomasi perpustakaan. Proses yang dilakukan pada server ditangani Java applet yang diintegrasikan dalam web. Teknologi yang dipakai pada bagian web adalah Java Server Pages (JSP). Sistem terdiri atas dua bagian, yaitu sisi perangkat keras dan sisi perangkat lunak. Sistem aplikasi dibangun dengan gabungan teknologi RFID, TCP/IP, Java, JSP dan MySQL. Perbedaan dengan sistem RFID lain adalah pada basis komunikasinya yang menggunakan protokol TCP/IP dan middleware yang berupa Java applet. Dari ujicoba didapatkan waktu rata-rata tanggap applet total sebesar 15109286,38 _s dan waktu load rata-rata total semua halaman web adalah 56787,76 ?s. Waktu load halaman web tidak bergantung pada spesifikasi komputernya melainkan dari bagaimana server menerima dan memproses request, serta mem-forward-nya ke komputer client. Karakteristik dan sensitivitas pembacaan RFID yang ditemukan dalam pengujian dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan sistem berbasis RFID berikutnya.

Automation of object identification activities become one of the efforts in creating a modern library. In this thesis, the activity is focused in detecting the book incoming transactions on the shelf whereby the book is located. The identification module (i.e RFID reader) is placed on each shelf. The number of RFID readers used in the library depends on the number of the shelves in the library. For the purpose of simple communication between systems in the library, RFID readers are made compatible with TCP/IP network. On the server, the data packet is captured by Java application which builds part of the system that handling the business process of library automation activities. The process performed by the server is handled by Java applet. The technology used for the web is Java Server Pages (JSP). The systems consists of two parts, namely the hardware and software component. The system is built with the combination of RFID technology, TCP/IP, Java, JSP and MySQL. Differences with similar RFID systems are the basis of communications, which uses TCP/IP protocols, and the Java applet that acts as system middleware. Results obtained during the tests show the average of total applet response time 15109286.38 _s and average of total web load time 56787.76 ?s. Web page loading time does not depend on computer specifications, but on how the server receives and processes the request, and then forwarding it to the client computer. Characteristics and sensitivity of RFID readings obtained in the tests can be used in the development of the future RFID-based systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51450
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Susanto
"Konsep nilai hasil adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengkur kinerja suatu proyek. Kinerja yang diukur adalah dari segi biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Konsep ini diterapkan pada proyek yang dilakukan PT X dengan tujuan mendapatkan evaluasi dari kinerja manajemen proyek PT X.
Penelitian ini dilakukan pada proyek PT X yang berlangsung dari bulan Desember 2006 dan berakhir pada bulan Juni 2007. Penelitian ini melewati tiga tahap. Pada tahap pertama, Penulis mengumpulkan data berupa biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proyek. Kemudian pada tahap berikutnya, Penulis membuat anggaran biaya yang dikeluarkan dalam proyek. Pada tahap ketiga yaitu tahap analisis, penulis melakukan analisis kinerja proyek dengan menggunakan indikator SPI dan CPI.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa secara umum kinerja proyek dari sisi penggunaan biaya sudah baik. Hal ini dapat terlihat dari sebagian besar kegiatan proyek yang memiliki CPI>1. Namun, kinerja proyek dari sisi ketepatan sesuai jadwal yang direncanakan kurang baik. Hal ini dapat terlihat dari sebagian besar kegiatan proyek yang memiliki SPI.

Earned value technique is a concept that is used to measure project performance. Performance measured is from the side of cost and project finished time. This concept is implemented in Project that is performed by PT X with aim to gain evaluation of project performance.
This research is done in project of PT X which was held from December 2006 and end in June 2007. This reasearch is done through three step. In the first step, researcher collect data like all cost that is used in tha project. Then in the next step, researcher make budget of the cost that is used in the project. In the third step, analysis step, researcher doing project performance analysis using SPI and CPI as indicator.
Data tabulation showed that as a general performance of the project from the side of cost is well-done. Almost all acticities in the project have CPI>1. However, project performence in schedule working is not too good. Almost all acticities in the project have SPI>1. Big amount of vost overrun is effected by eqpt purchase and eqpt rental activities. Late project finishing is caused by almost all activities in project is late done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50303
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlillah Akmal Yusron
"Project Management Office (PMO) mempunyai peran yang berbeda-beda akan tetapi jika ditarik kesimpulan keberadaan PMO ini akan dibutuhkan oleh proyek. Faktor yang berkontribusi terhadap kinerja proyek diantaranya adalah dukungan dari PMO. PMO pada PT. XYZ mulai di implementasikan mulai tahun 2019. Pada tahun 2019 sampai dengan 2022 mengerjakan 3 royek penugasan dari pemerintah daerah. Dalam pelaksanaannya terdapat masalah dimana 2 dari tiga proyek tersebut menglami keterlambatan penyelesaian dan 1 proyek lainnya mengalami penundaan pembayaran, dimana risiko-risiko pada proyek belum secara maksimal dilakukan pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi peran project Management office (PMO) yang dimiliki oleh PT. XYZ, melakukan identifikasi risiko pada pengelolaan PMO dan identifikasi peran PMO yang paling berpengaruh terhadap kinerja proyek berbasis risiko pada PT. XYZ. metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey kepada beberapa responden dimana kuisioner sebelumnya di validasi oleh pakar serta dilakukan pilot survey dan hasil kuisioner akan dianalisa menggunakan analisa RII. Pada perannya PMO harus dapat melakukan pembuatan prosedur kontrol terhadap finansial proyek, memiliki knowledge management yang sistematis dalam pembangunan proyek, melakukan pengembangan karir professional untuk manajer proyek dan staff proyek, serta memiliki wewenang berdasarkan divisi atau perorangan dalam emmonitor proyek yang ada didalam domainnya. Dalam peran, tugas dan tanggung jawabnya PMO harus dapat melakukan pengelolaan terhadap risiko yang berpengaruh terhadap kinerja proyek serta memiliki kemungkinan terjadi tinggi antara lain perubahan desain pada saat berlangsungnya proyek, keterlambatan pembayaran, kesalahan perhitungan durasi pekerjaan, kerusakan pada perangkat atau peralatan yang digunakan, kekurangan tenaga kerja, kesulitan akses kepada pengambil keputusan dan proses pengadaan terkendala dana. Dan level PMO yang sejajar atau dibawah Direktur Utama dapat menjadikan peran PMO lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menghindari resistensi dengan tim proyek serta dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja proyek

The Project Management Office (PMO) has different roles, but if it is concluded that the existence of this PMO will be needed by the project. Factors contributing to project performance include support from the PMO. PMO at PT. XYZ will begin to be implemented starting in 2019. From 2019 to 2022 work on 3 project assignments from the local government. In practice, there were problems where 2 of the three projects experienced delays in completion and 1 other project experienced payment delays, where the risks to the project have not been optimally managed. This study aims to identify the role of the project management office (PMO) owned by PT. XYZ, identify risks in PMO management and identify the role of PMO that has the most influence on risk-based project performance at PT. XYZ. The research method used in this study is a survey method for several respondents where the previous questionnaire was validated by experts and a pilot survey was carried out and the results of the questionnaire will be analyzed using the RII method. In its role, the PMO must be able to create control procedures for project finances, have systematic knowledge management in project development, carry out professional career development for project managers and project staff, and have authority based on divisions or individuals in monitoring projects within its domain. In its role, duties and responsibilities, the PMO must be able to manage risks that affect project performance and have a high probability of occurring, including design changes during the project, late payments, errors in calculating work duration, damage to devices or equipment used, shortages. workforce, difficulties in access to decision makers and the procurement process is constrained by funds. And a PMO level that is equal to or below the President Director can make the PMO's role more effective in carrying out its duties and responsibilities to avoid resistance with the project team and can have a significant influence on project performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Trinovita
"Tukak lambung adalah salah satu gastrointestinal kronis yang paling umum. Penggunaan obat konvensional banyak menimbulkan efek samping, sehingga perlu adanya pendekatan terapi herbal. Salah satunya dengan menggunakan dedak padi yang berasal dari penggilingan padi. Dedak padi mengandung ?-oryzanol yang mempunyai berbagai aktivitas farmakologis. Salah satunya adalah sebagai anti tukak lambung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan metode IL-MAE untuk meningkatkan ?-oryzanol dalam dedak padi dan mengevaluasi efektivitas ekstrak dedak padi sebagai gastroprotektif pada model tukak lambung yang diinduksi etanol pada tikus. Ekstrak dedak padi diperoleh dengan IL-BMIM[BF4] 0,7 M dengan MAE pada kondisi ekstraksi rasio sampel/pelarut 15 g/mL, waktu ekstraksi 15 menit dan daya mikrowave 10 . Tikus diberi perlakuan dengan ekstrak dedak padi pada dosis yang berbeda 100, 200, 400 mg/kgBB selama tujuh hari dan kemudian terpapar lesi lambung akut yang diinduksi 80 etanol 0,5 ml/200 gBB . Omeprazol 36 mg/kgBB digunakan sebagai obat anti-ulkus standar. Indeks ulkus, keasaman lambung dan pembentukan mukus diukur untuk menilai tingkat gastroproteksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode IL[BMIM]BF4-MAE dapat meningkatkan kadar ?-oryzanol sebesar 0,421 mg/g dibandingkan dengan metode isopropanol-MAE dan pemberian oral ekstrak dedak padi pada dosis 400 mg/kgBB secara nilai signifikan menghambat pembentukan lesi lambung sebesar 66,75 dan penurunan keasaman lambung. Selain itu, ekstrak dedak padi dapat melindungi mukosa lambung dari lesi lambung akibat etanol dengan meningkatkan pembentukan mukus lambung. Aplikasi metode IL[BMIM]BF4-MAE lebih efektif meningkatkan kadar ?-oryzanol pada ekstrak dedak padi dan ekstrak dedak padi 400 mg/kgBB mempunyai efektivitas sebagai gastroprotektif.

Peptic ulcer is one of the most common chronic gastrointestinal. The use of conventional medicine causes many side effects, so the need for an approach of herbal therapy. One of them by using rice bran derived from rice milling. Rice bran contains oryzanol which has various pharmacological activities. One of them is as an anti gastric ulcer.
The aim of this study was to use the IL MAE method to increase oryzanol in rice bran and evaluate the effectiveness of rice bran extract as gastroprotective in the ethanol induced peptic ulcer model in rats. The rice bran extract was obtained with IL BMIM BF4 0.7 M with MAE at ratio sample liquid of 15 g mL, extraction time 15 min and microwave power 10. The rats were treated with rice bran extract at different doses 100, 200, 400 mg kgBW for seven days and then exposed to acute induced gastric lesions 80 ethanol 0.5 ml 200 gBW. Omeprazole 36 mg kgBW is used as a standard anti ulcer drug. The ulcer index, gastric acidity and mucus formation were measured to assess the level of gastroprotection.
The results of this study indicate that the method of IL BMIM BF4 MAE can increase the oryzanol level by 0.421 mg g compared with isopropanol MAE method and oral administration of rice bran at dose 400 mg kgBW significantly decreases gastric lesion formation by 66.75 and decreased gastric acidity. In addition, rice bran extract can protect the gastric mucosa from gastric lesions due to ethanol by increasing gastric mucus formation. The application of the IL BMIM BF4 MAE method more effectively increases the oryzanol content of rice bran extract 400 mg kgBW has effectiveness as gastroprotective."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T49062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Aufa Syahrani
"Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen risiko proyek PT X. Inherent risk selama pelaksanaan proyek pada PT X telah dikelola dengan menerapkan manajemen risiko yang mengacu pada ISO 31000:2018. Namun, terjadi perubahan risiko yang muncul selama pelaksanaan proyek konstruksi yang menyebabkan perubahan profil risiko. Oleh karena itu penting melakukan penilaian kembali risiko proyek. Metode yang digunakan untuk studi kasus ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil studi kasus ini adalah terdapat tujuh faktor risiko proyek dengan urutan prioritas yang pertama risiko kualitas, risiko ekonomi dan keuangan, risiko teknis, risiko K3, risiko risiko sosial, risiko non teknis, dan risiko sumber daya manusia. Ketujuh faktor tersebut terbagi menjadi 21 subfaktor risiko proyek di PT X. Prioritas faktor dan subfaktor risiko proyek menunjukkan urutan kepentingan risiko berdasarkan bobot perhitungan AHP. Selain itu, penerapan manajemen risiko proyek telah mengacu pada ISO 31000:2018 terutama pada proses penilaian manajemen risiko proyek. Keterbatasan penelitian ini yaitu pada ruang lingkup yang hanya di manajemen risiko fase pelaksanaan proyek. Studi kasus ini berkontribusi pada pembaharuan penilaian risiko yang relevan di proyek.

This case study aims to evaluate project risk management at PT X. Inherent risk during project implementation at PT X has been managed by implementing risk management referring to ISO 31000:2018. However, changes in risks arise during the implementation of construction projects which cause changes in the risk profile. Therefore it is important to reassess project risk. The method used for this case study is the Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this case study are that there are seven project risk factors with the priority being quality risk, economic and financial risk, technical risk, OHS risk, social risk, non-technical risk, and human resource risk. The seven factors are divided into 21 project risk sub-factors at PT X. The priority of project risk factors and sub-factors shows the order of importance of risk based on the weight of the AHP calculation. In addition, the implementation of project risk management refers to ISO 31000:2018, especially in the project risk management assessment process. The limitation of this research is the scope which is only in the risk management of the project implementation phase. This case study contributes to updating the project's relevant risk assessment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Rosa Pavilia
"Proyek pembangunan reaktor nuklir adalah proyek jangka panjang yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan dapat pula menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penekanan risiko sejak awal proyek, dimulai dari Proyek Evaluasi Tapak Reaktor.Penelitian ini menggunakan Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah manajemen proyek dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Dan menggunakan Earned Value Management untuk perencanaan strategi penangan risiko.Dari hasil penelitian, terdapat 11 risiko dengan 3 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 5 risiko rendah. Dan indeks EVM dengan CPI dan SPI yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa proyek membutuhkan tipe respon penanganan risiko agresif.

Nuclear reactor construction project is a long term project that requires significant time and cost, and can also have a negative effect on the surrounding environment. Therefore, risk reduction is needed since the beginning of the project, starting from Site Evaluation Project. This research uses Project Risk Management to analyze the risks qualitatively and quantitatively.For the risk assessment, it uses the project management by using Monte Carlo simulation and Earned Value Management for the risk response strategy. The research results showed that there are 11 risks with 3 high risks, 3 medium risks, and 5 low risks. And from the EVM index, the CPI and SPI are below 1, showed that the risk response the project needed is aggressive threat reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hans Dermawan
"ABSTRAK
Manajemen komunikasi proyek memberikan hubrmgan keterkaitan kritis antara
personil, ide-ide atau gagasaq dan informasi ya[g dibutuhkan untuk kesuksesan
suatu proyek. Seperti halnya dalam Proyek Gedung Sekolah di Yayasan X yang
mengalami keterlambatan dalam kine{a waktu proyek akibat dari beberapa
faktor risiko dominan yang ada dalam manajemen komunikasi proyek. Oleh
kerena itu penelitien ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi khususnya
kepda owner yang terlibat dalam proyek berupa pembangunan gedung sekolatL
agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi
lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada faktorfaktor
risiko dengan menganalisis setiap data kuesioner dari responden yang
terlibat @ proyek Gedung Sekolah di Yayasan X. Analisa Kuantitatif dalam
penelitian ini menggunakan metode AHP (Analyical Hierarclry Process) dan
Analisa tusiko berbasis PMBOK 2013. Hasil dari penelifian ini didapatkan 9
variabel peristiwa risiko (X44, X47,X23, X21, X39, X49,X25, X26, dan X48)
yang diidentifikasikan menjadi risiko utama dalam penerapan manajemen
komunikasi pada proyek Gedung Sekolah di Yayasan X

ABSTRACT
Management project communication contnbule a critical relationship betureen
members of projcct, ideas or suggestiong and information for poject srrcccss.
Such as School Buildings Project of X Foundation has delay project in time
performance because of some risk appearing in project communication
management The refore this research is giving recomendation for owner who
mixod up with school buildiogs trojcc{ in odcr to rmfovc existing
communication menrgement project to be morc effeclive. This rescarch use
qualitative approachm?nt on risk factors analyzing School Buildings Project ofX
Foundation respondent qwsioner. AHP (Analyucal Hicrarchy Proccss) meliod
used in this research for quantitative analyze and Risk Analyze based on Ph{BOK
2013. The prodwt research has nine risks evant variables (X44,){47,){23,)f,21,
X39, X49, X25, X26, and X48) which can b us?d as a principal risk in
application project communication managemetrt in School Buildings of X
Foundation"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Adi Nugroho
"Evaluasi Manajemen Komunikasi Proyek Berbasis Risiko pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro JayaManajemen proses komunikasi proyek memberikan hubungan keterkaitan kritis antara personil, ide-ide atau gagasan, dan informasi yang dibutuhkan untuk kesuksesan suatu proyek. Seperti halnya dalam Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya yang mengalami keterlambatan dalam kinerja waktu proyek akibat dari beberapa faktor risiko yang ada dalam manajemen komunikasi proyek. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi khususnya kepada owner yang terlibat dalam proyek berupa pembangunan perumahan, agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada faktor-faktor risiko dengan menganalisis setiap data kuesioner dari responden yang terlibat pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya. Hasil dari penelitian ini didapatkan 6 variabel peristiwa risiko yang diidentifikasikan menjadi risiko utama dalam penerapan manajemen komunikasi pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya.Kata Kunci : manajemen komunikasi, kinerja waktu, faktor-faktor risiko.

Evaluation Of Project Communication Management Based On Risk At Housing Project In Bintaro Jaya To Improve Schedule PerformanceManagement project communication contributing a critical relationship between members of project, many ideas or suggest, and information which for project success. Such as Housing Project Project in Bintaro Jaya has delay project in time performance because of some risk appearing in project communication management. So that is the reason this research to give recomendation for owner who mixed up with housing project in order to improve existing communication management project to be more effective. This research use qualitative approachment on risk factors with analyze Housing Project in Bintaro Jaya respondent quesioner. Six risk event variabels to be product research which is it can be principal risk in application communication management project on Housing Project Project in Bintaro Jaya.Keywords communication management, time performance, risk factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>