Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tomy Adiansyah
"Penelitian teori ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap transpor elektron pada molekul DNA poli(dA)-poli(dT). Mekanisme transpor elektron dimodelkan menggunakan pendekatan hamiltonian ikatan kuat dengan melibatkan pengaruh temperatur dan frekuensi gerak memutar. Arus listrik yang melalui DNA dihitung menggunakan formula Landauer-Buttiker dengan perhitungan probabilitas transmisi menggunakan pendekatan fungsi green. Kemudian, faktor eksternal medan listrik dilibatkan mengikuti model Miller-Abraham. Sedangkan faktor eksternal medan magnet, dimodelkan menggunakan model Pierls. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pengaruh medan listrik berdampak pada pelemahan probabilitas transmisi. Sebaliknya, pengaruh medan magnet memiliki dampak pada peningkatan arus listrik maksimum. Kemudian secara keseluruhan, frekuensi gerak memutar menyebabkan peningkatan pada probabilitas transmisi.

This theoretical study aims to investigate the electric field and magnetic field influence on electron transport through DNA poly(dA)-poly(dT). The electron transport mechanism is modeled by the tight-binding Hamiltonian approach involving temperature and twisting motion frequency. The accumulation of electron current flowing through DNA is calculated using Landauer-Buttiker Formula from transmission probability obtained using green function. Then, the external disturbance, electric field, is considered using the Miller-Abraham model. On the other sides, the magnetic field effect is modeled by Pierls model. The results show that the electric field causes decrement on transmission probability. In contrast, magnetic field increases transmission probability. In contrast, the magnetic field increases the current. Furthermore, twisting motion frequency causes higher transmission probability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esri Nawati
"Sifat transpor muatan pada molekul DNA untai ganda dan DNA G4 telah dipelajari. Kami menggunakan dua model DNA yang direpresentasikan secara matematis dengan menggunakan model Hamiltonian tight binding. Model yang pertama adalah DNA untai ganda dengan panjang 32 pasangan basa yang disusun secara random. Transpor muatan untuk molekul DNA ini dipelajari dari probabilitas transmisi dan karakteristik I-V dengan memvariasikan hopping elektron inter-strand tegak lurus. Peningkatan hopping electron inter-strand tegak lurus menyebabkan probabilitas transmisi dan arus meningkat, tetapi saat temperaturnya dinaikkan probabilitas transmisi dan arus menurun. Model kedua adalah DNA G4, Sifat transpor muatan pada molekul ini dipelajari dari panjang lokalisasi dengan panjang 102 pasangan basa, density of states dan karakteristik I-V masing-masing dengan 32 tumpukan tetrad guanin, yang diberi pengaruh medan listrik dan temperatur, Probabilitas transmisi dan panjang lokalisasi dihitung menggunakan metode transfer matriks. Formula landauer Buttiker digunakan untuk menghitung karakteristik I-V. Metode fungsi green untuk menghitung probabilitas transmisi dan density of states. Hasil perhitungan medan listrik dan temperatur terhadap sifat transpor muatan yaitu menurunkan panjang lokalisasi, density of states, dan arus, saat meningkatnya medan listrik dan temperatur.

The charge transport property on double-stranded DNA and G4 DNA molecules has been studied. We use two DNA models that are mathematically represented using Hamiltonian tight binding models. The first model is double stranded DNA with length of 32 base pairs arranged randomly. The charge transport for this DNA molecule is studied from transmission probabilities and I-V characteristics by varying of electron hopping in perpendicular inter-strand. Increased of electron hopping in perpendicular inter-strand causes the transmission and current probabilities to increase, but when temperature is increased the transmission probabilities and current is decrease. The second model is DNA G4. The charge transport property in this molecule is studied from localization length with length of 102 base pairs, density of states and I-V characteristics with 32 stacks of guanine tetrads respectively that influenced of electric field and temperature. Transmission probability and localization length are calculated using matrix transfer method. The buttiker landauer formula is used to calculate the I-V characteristics. Green function method for calculating transmission probability and density of states. The result of electric field and temperature calculation on charge transport leads to decreasing localization length, density of states, and current, when increasing of electric field and temperature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1980
621.3 FIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Refpo Rahman
"Pendekatan Hamiltonian tight binding digunakan untuk mempelajari sifat transport muatan di molekul DNA. Sifat transport muatan ini dipelajari dengan menggunakan dua model DNA yaitu model DNA Aperiodik dan model DNA G4. Model DNA Aperiodik terdiri dari 32 pasangan basa ATGC yang tersusun secara acak dengan sequence GCTAGTACGTGACGTAGCTAGGATATGCCTGA. Pada model ini dilakukan perhitungan menggunakan metode transfer matriks dan metode hamburan untuk mendapatkan probabilitas transmisi serta menghitung karakteristik I-V berdasarkan formula Landauer Büttiker dengan memvariasikan nilai kopling 𝛼 interstrand. Peningkatan nilai kopling 𝛼 interstrand memberikan dampak yang sangat baik terhadap transport muatan yaitu terjadinya peningkatan probabilitas transmisi dan karakteristik IV pada tegangan tinggi. Sedangkan, model DNA G4 terdiri dari 4 basa guanine yang tersusun membentuk struktur planar, g-quartet yang disusun secara bertumpuk. Pada model DNA ini dilakukan perhitungan panjang lokalisasi menggunakan metode transfer matriks dan perhitungan density of state (DOS) dan karakteristik I-V menggunakan pendekatan fungsi green di bawah pengaruh temperatur dan medan magnet. Temperatur menyebabkan terjadinya fluktuasi termal yang menurunkan panjang lokalisasi, density of state (DOS) dan karakteristik I-V di molekul DNA G4. Sedangkan, medan magnet menyebabkan terjadinya pergeseran fase keadaan elektron di jalur transport yang mempengaruhi panjang lokalisasi dan DOS yang berimbas pada peningkatan arus hingga di tegangan tinggi.

The tight binding Hamiltonian approach is used in studying charge transport properties DNA molecules. The charge transport properties are studied by using two DNA models, the Aperiodic DNA molecule and the G4 DNA molecule. The Aperiodic DNA model consist of 32 base pairs that ATGC arranged randomly with sequence GCTAGTACGTGACGT-AGCTAGGATATGCCTGA. In this model, transfer matrix method and scattering method are used in obtain transmission probability and calculating the I-V characteristic for various values of interstrand coupling α. The increase of α gives a very good impact on charge transport that is the increase of transmission probability and I-V characteristic at high voltages. G4 DNA model consists of planar structure of four guanine bases, g-quartet, which are stacked on top each other. In this DNA model, localization length is calculated using transfer matrix method and the density of state (DOS) as well as I-V characteristic are calculated using green function approach under the influence of temperature and magnetic field. The temperature causes thermal fluctuations that decreases the localization length, density of state (DOS) and I-V characteristics in G4 DNA molecule. Meanwhile, magnetic field causes a shift in electron wave phase along its travel path which is affecting the localization length and DOS which lead to current increament up to high voltage.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jovanio Junior
"The main contribution of this article is the mapping of the electric fields in transmission power lines using the Charge Simulation Method (CSM), combined with an embedded system. In this research, a computational routine was written in MATLAB®. The electric field intensity is calculated at a 1 meter height on right-of-way and between towers. The mapping is performed for a space between towers and considers that the maximum arrow of the conductors occurs in the middle of this distance, what provides a computational result where the profile of the electric field can be analyzed. The bundle conductor height varies along the distance between towers in order to improve the values of the calculated field. The results can be seen in different graphics (three-dimensional, bi-dimensional, a slice of the field and others). Charge Simulation Method is a power tool for calculating intensity field of high voltage systems, so this is a motivation for the use of the method. A series of detectors are used to obtain the data of the voltage that is provided to the load. These data are captured by a microcontroller and transmitted to the operational center. Using this data, the measure of the field is possible."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2011
UI-IJTECH 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
"Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap nyala api aliran bahan bakar LPG-udara coaxial telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet gradien negatif tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah 0 hingga 0,25 T diberikan diantara burner. Kecepatan aliran udara dan LPG serta intensitas medan magnet divariasikan untuk diketahui pengaruhnya tehadap karakteristik nyala api. Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap karakteristik nyala api seperti temperatur, tingkat kecerahan, panjang, luas, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Temperatur, panjang nyala api, tingkat kecerahan dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran bahan bakar, udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Temperatur dan tingkat kecerahan nyala api meningkat seiring dengan bertambahnya gradien medan magnet. Korelasi tinggi nyala api terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi diperoleh : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)

The effect of a negative gradient magnetic field on LPG-air coaxial flame has been systematically studied to comprehend its interaction. A non-uniform negative gradient magnetic field was produced in the air gap of the burner by an electromagnet which is powered by direct current power supply producing 0 to 0,25 T magnetic field. Magnetic field intensity, air and LPG flow were set in various condition to to understand its effect to flame characteristics. The influence of negative magnetic field gradient to characteristics of the diffusion flame, such as the temperature, brightness, flame length, area and lifted distance produced by the flames have been thoroughly investigated. The flame length, temperature, brightness and lifted distance were found to be influenced by air-LPG flowrate and magnetic field intensity. Meanwhile, the flame area remained constant with the presence of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length and lift-up distance of the flame reduced when the magnetic field gradient increased. Meanwhile, the flame temperature and brightness increased with the increasing of magnetic field gradient. Correlation between flame length and non dimensional number obtained : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim Suriasugandha
"Telah berhasil dibangun generator magnet yang dapat menghasilkan medan magnet dengan bervariasi pada ruang sampel. Ruang sampel tersebut berada di inti selenoida. Keseragaman medan magnet di dalam medan magnet diukur secara tiga dimensi. Generator magnetik terdiri dari lilitan koil selenoida. Dengan tabung selenoida medan magnet terbuat dari bahan ferromagnetik untuk memperkuat induksi magnetik. Solenoida yang dibangun memiliki diameter 6 cm, panjan tabung 17 cm, dan jumlah lilitan kawaat 2.700 lilitan demgan diameter kawat 1,5 mm. Arus maksimum yang diberikan ke sistem dapat mencapai 9A dan menghasilkan hingga besar medan maksimum 788 gauss yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Generator magnet yang dikembangkan akan digunakan untuk studi instrumentasi efek Kerr.

This research was carried out to build a magnetic generator that can produce a magnetic field with a variety of samples. The sample space is in the selenoid core. The uniformity of the magnetic field in the magnetic field is measured in three dimensions. Magnetic generator consists of a coil of selenoide. With selenoids tubes the magnetic field is made of ferromagnetic material to strengthen magnetic induction. The built solenoid has a diameter of 6 cm, a length of a tube of 17 cm, and the number of winding kawaat 2,700 turns with a wire diameter of 1.5 mm. The maximum current given to the system can reach 9A and produce a maximum field size of 788 gauss which can be controlled via a microcontroller. The developed magnetic generator will be used for the Kerr effect instrumentation study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Nugraha
"Kondisi magnetis material menunjukan fenomena yang menarik yaitu apabila arus bolak-balik diterapkan pada inti suatu transformator maupun mesin listrik berputar maka dapat menimbulkan terjadinya histerisis dan anus Eddy. Kedua gejalatersebut merupakan rugi energi yang hares diminimalisasi agar kinerja suatu instrumen listrik, dalam hal ini motor induksi, menjadi baik. Minimalisasi rugi energi melibatkan komponen utama yaitu karakteristik bahan dan tebal Iaminasi yang digunakan.
Analisis material meliputi besi murni (99,9 % Fe), besi-silikon (4 % Si 96 % Fe), besi-silikon ( 3,3 % Si 96,7 % Fe), besi-silikon (3 % Si, 97 % Fe). Dasar pen ilihan material yaitu pemakaiannya yang luas, murah dan mudah didapatkan. Dengan merujuk pada karakteristik magnetik keempat material tersebut dapat dihitung besar rugi-rugi inti yang terjadi dalam Watt 1 kilogram.
Penerapan keempat material pada motor induksi menunjukan variasi yang mencerminkan perbandingan rugi inti terhadap daya keluaran motor induksi. Dengan mengacu pada IEC Publication No. 72 yang memuat data dimensi laminasi mesin dan daya keluaran maksimum 37 KW maka dengan menggunakan simulasi program Matlab versi 4.2c.1 diperoleh persamaan polinornial orde 4 yang menyatakan hubungan keduanya. Studi banding meliputi keluaran daya 5 KW, 10 KW dan 15 KW dengan perbedaan jurnlah kutub 2 dan kutub 4 dapat dilihat total rugi inti dan persen terhadap daya keluaran motor induksi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar, Madagaskar
"Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah
pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi
seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan
ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.
Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia
logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter
3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih
termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika
dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut
tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam
isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada
saat menerima beban tarikan.
"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>