Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zalfa Ramadhanti Mumtazah
"Penelitian ini membahas mengenai gaya bahasa dari lirik empat lagu berbahasa Belanda terpopuler Wieteke van Dort versi Spotify beserta keterkaitannya dengan identitas Indo. Wieteke van Dort adalah artis berdarah Belanda yang lahir dan pernah tinggal di Indonesia (dahulu kala masih Hindia Belanda). Wieteke van Dort adalah penyanyi Belanda yang lahir dan besar di Hindia Belanda. Fokus penelitian ini terletak pada jenis-jenis gaya bahasa dalam lagu-lagu tersebut dan korelasinya dengan identitas Indo sesuai dengan teori identitas Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang analisisnya disesuaikan dengan teori gaya bahasa Braet untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan teori identitas menurut Hall untuk menjelaskan dinamika identitas van Dort. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis gaya bahasa serta keterkaitannya dengan identitas Indo dalam lirik empat lagu-lagu Wieteke van Dort. Hasil dari penelitian ini adalah jenis gaya bahasa yang ada banyak mengandung kesan mengenai kenangan dan keindahan Hindia Belanda dan membandingkannya dengan Belanda. Jenis gaya bahasa pada lagu-lagu tersebut mengungkap identitas Indo dari sudut pandang Wieteke van Dort, terutama bagaimana van Dort merangkul identitasnya sebagai seorang Indo setelah ia pindah ke Belanda.

This paper explains the figure of speech in four most popular songs in Dutch by Wieteke van Dort according to her Spotify page and its correlation with her identity as an Indo. Wieteke van Dort is a Dutch singer born and grew up in Indonesia (it was Dutch Indies back then). The focus of this paper lies on the types of figure of speech in said songs and their correlations with the Indo identity that van Dort holds according to Stuart Hall’s theory of identity. The methodology used in this paper is qualitative-descriptive which analysis is based on Antoine Braet’s figure of speech theory to identify the styles used in the songs and the identity theory from Hall to describe the dynamics of van Dort’s identity of being an Indo. The results of this paper is that the types of figure of speech used in the song lyrics sung by Wieteke van Dort emphasize more in the memories and the beauty of Dutch Indies and compare them to the conditions in the Netherlands. These figures of speech lead to exposing how van Dort embraces her identity as explained by Hall, especially after she moved to the Netherlands."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Gunawan
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai karya lagu dari Wieteke van Dort, seorang penyanyi yang terkenal di Belanda. Di Belanda, dia dikenal sebagai penyanyi dengan ciri khas orang Indo. Dia meninggalkan Indonesia akibat adanya Imigrasi besar-besaran warga Belanda yang tinggal di Indonesia. Wieteke van Dort menggunakan ciri khas orang Indo dalam karirnya di Belanda. Masalah dalam jurnal ini adalah karakteristik budaya Indis yang bagaimana yang tercermin dalam lagu-lagu karya Wieteke van Dort. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik budaya Indis dalam lagu-lagu karya Wieteke van Dort. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu-lagu karya Wieteke van Dort mencerminkan kenangan kehidupannya ketika berada di Hindia-Belanda. Kenangan itu seolah mengurung dirinya.

ABSTRACT
This journal discusses the songwriting of Wieteke van Dort, a famous singer in the Netherlands. In the Netherlands, she is known as a singer with the characteristics of the Indo. She left Indonesia due to massive migration of Dutch citizens living in Indonesia to return to the Netherlands. Wieteke van Dort used the characteristics of the Indo people in her career. The problem in this journal is how Indis cultural characteristics are reflected in songs by Wieteke van Dort. This study aims to describe characteristics of Indies culture through Wieteke van Dorts songs. The results showed that the songs by Wieteke van Dort reflect memories of her life when she was in the Dutch East Indies. The memories seemed to lock her up."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Putri Riandi
"Makalah non-seminar ini membahas representasi Indonesia yang terdapat dalam tiga buah lagu karya Wieteke van Dort yaitu Arm Den Haag (1975), Geef Mij Maar Nasi Goreng (1991), dan Terug Naar Soerabaja (1991).  Wieteke van Dort adalah seorang Indo yang lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, tepatnya di Surabaya. Penulis ingin melihat bagaimana seorang Indo merepresentasikan Indonesia melalui karyanya.  Ketiga lagu tersebut dianalisis menggunakan teori semiotik Ferdinand de Saussure. Kesimpulan yang ingin dicapai adalah bagaimana lirik dari ketiga lagu tersebut memiliki makna yang merepresentasikan Indonesia.
This non-seminar paper discusses the representation of Indonesia contained in three songs by Wieteke van Dort namely Arm Den Haag (1975), Geef Mij Maar Nasi Goreng (1991), and Terug Naar Soerabaja (1991). Wieteke van Dort is an Indisch who was born and spent her childhood in Indonesia, precisely in Surabaya. The author wants to see how an Indisch represents Indonesia through his work. All three songs were analyzed using the semiotic theory of Ferdinand de Saussure. The conclusion to be reached is how the lyrics of the three songs have a meaning that represents Indonesia."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Karamina Dhima
"ABSTRAK
Pemilihan kata pada penulisan lirik lagu anak tentunya berbeda dengan penulisan lirik lagu untuk kalangan dewasa. Penelitian ini membandingkan gaya bahasa yang terkandung pada dua lagu anak dan lagu dewasa berbahasa Belanda dengan tema lagu yang sama. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah pencarian lagu anak dan dewasa berbahasa Belanda, analisis gaya bahasa yang terkandung, pembandingan gaya bahasa lalu ditarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori gaya bahasa. Dari teori tersebut ditelaah gaya bahasa yang terkandung dalam setiap baris lagu lalu dibandingkan jenis gaya bahasa yang paling sering muncul pada kedua jenis lagu. Penelitian ini mengungkapkan bahwa gaya bahasa yang paling banyak muncul pada lagu anak adalah repetisi, berupa pengulangan kata, frasa, dan struktur kalimat, serta diungkapkan secara eksplisit sehingga lebih mudah diingat dan dipahami. Pada penulisan lagu dewasa muncul gaya bahasa yang lebih beragam dengan banyak makna tersirat.

ABSTRACT
The selection of words in the writing of the lyrics of children rsquo s songs is certainly different from the writing of song lyrics for adults. This research compares the figures of speech that contain in the Dutch children rsquo s songs and the Dutch adult songs with the same theme. The steps of the method that is used are the searching for Dutch children rsquo s songs and adult songs, the analysis of the containing figures of speech, the comparison of the figures of speech and the last is the conclusions taking. This research uses the theory of the figure of speech. Based on the theory the figures of speech are examined in each line of the songs then compared the figures of speech that appears often on both types os songs.This research reveals that the figure of speech that appears often in the children rsquo s songs is repetition, in the form of repetition of the words, phrases, and sentences structure, and they are expressed explicitly so that is easier to remember and understand. In the writing of adults rsquo songs appears more figures of speech with many implicit meanings."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Ditha Berliana
"Untuk menarik penonton multibahasa secara global, lirik bahasa Inggris telah dipakai dalam lagu-lagu K-pop selama beberapa dekade, bahkan hingga sekarang, sebagai strategi mereka. Makalah dengan pendekatan sosiolinguistik untuk bahasa Inggris dunia ini menganalisis penggunaan bahasa Inggris dari tiga lagu oleh ASTRO, grup K-pop generasi ketiga, dari agensi di luar 'the big three' atau tiga besar untuk mengupas kontribusi alih kode dan dukungan manajemen agensi. Semua lagu diperiksa melalui jenis analisis alih kode dengan teori Poplack, analisis penggunaan dan fungsi bahasa Inggris dengan jenis pencampuran bahasa Inggris oleh Lee, dan analisis komentar. Hasil penelitian menunjukkan “All Night” dan “Blue Flame” paling banyak menggunakan jenis inter-sentential dalam liriknya, namun “All Night” dan “Knock” lebih mirip dalam penggunaan bahasa Inggris dengan memiliki fungsi baru, tambahan penting untuk fungsi Lee (2004). Semua lagu lebih banyak mendapatkan umpan balik audiens yang positif daripada yang negatif dengan persentase disparitas besar. Semua temuan menunjukkan meskipun "All Night" mendapat persentase komentar negatif tertinggi dari penonton global, namun memungkinkan bahwa alasan utama keberhasilan "All Night" dan "Knock" untuk menerima penghargaan adalah pengenalan fungsi baru yang menciptakan keunikan dalam penggunaan bahasa Inggris, tidak hanya dengan jumlah banyaknya jumlah alih kode, yang menarik minat audiens multibahasa.

To attract global multilingual audience, English lyrics have been included in K-pop songs for decades as a strategy. This paper of sociolinguistic approach for world Englishes analyzes English usages of three songs by ASTRO, a third-generation K-pop group, from an agency outside ‘the big three’ to tease apart the contribution of code-switching and agency’s management support. All songs are examined through types of code-switching analysis with Poplack’s theory, English usage and function analysis with Lee’s types of English mixing, and comment analysis. The results indicate “All Night” and “Blue Flame” use the type of inter-sentential the most in their lyrics, yet “All Night” and “Knock” are more similar in utilizing English by having a new function, an important addition to Lee’s (2004) functions. All songs obtain more positive audience feedback than negative ones with wide disparity percentages. All findings show even though “All Night” received the highest percentage of negative comments from global audience, it is suggested that the main reason for the success of “All Night” and “Knock” to receive awards is the introduction of a new function that creates uniqueness in English usage, not solely by the high quantity of switches, attracting the interest of the multilingual audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Jan Reynara
"Penelitian ini membahas mengenai representasi Indonesia menurut karya lagu para artis, yaitu Wieteke Van Dort, Anneke Gronloh, dan grup band Rosy & Andres (Rosy Pereira dan Dries Holten) yang merupakan artis keturunan Indo-Belanda dan lahir di era 1930-1945. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan akan menganalisis pemaknaan secara detonasi dan konotasi dari lirik lagu tersebut berdasarkan teori semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pemaparan tentang Indonesia di mata penyanyi Indo-Belanda yang pernah tinggal di awal kemerdekaan Belanda dan kini menetap di Belanda. Dalam penelitian ini makna yang terdapat pada lagu ketiga artis dianalisis secara komparatif dan asosiatif untuk mendapatkan gambaran tentang Indonesia. Lirik lagu yang dianalisis merupakan lima lagu yang mengandung asosiasi denganIndonesia baik secara indera maupun nilai-nilai emosional. Dapat disimpulkan dari analisa bahwa Indonesia digambarkan positif oleh semua artis dan direpresentasikan dalam lagu mereka lewat kata-kata atau frasa yang berasosiasi dengan kekayaan budaya, keindahan alam, sifat karakter bangsa atau pesona masyarakatnya dan hasil budayanya.

This study discusses the representation of Indonesia according to the songs of the artists, namely Wieteke Van Dort, Anneke Gronloh, and the band Rosy & Andres (Rosy Pereira and Dries Holten) who are artists of Indo-Dutch descent and born in the 1930-1945 era. This study uses a qualitative descriptive analysis method and will analyze the denotation and connotation of the meaning of the song lyrics based on the semiotic theory proposed by Roland Barthes. The purpose of this study is to get an explanation of Indonesia in the eyes of Indo-Dutch singers who lived in the early days of Dutch independence and now live in the Netherlands. In this study, the meanings contained in the songs of the three artists were analyzed comparatively and associatively to get an overview of Indonesia. The song lyrics analyzed are five songs that contain associations with Indonesia, both sensory, and additional values. It can be concluded from the analysis that Indonesia is described positively by all artists and is represented in their songs through words or phrases associated with cultural richness, natural beauty, the character of the nation, or the charm of its people and cultural products."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Alfarindo
"Musik populer Jepang yang ada pada saat ini sebenarnya telah melewati proses perkembangan yang panjang. Dimulai sebelum Perang Dunia II terjadi dan terus berkembang hingga sekarang. Pengaruh musik Barat juga ikut memberikan pengaruh, terutama pada era postwar dimana musik Barat mulai bisa masuk ke Jepang. Selain itu kependudukan Amerika di Jepang juga telah memberikan pengaruh, termasuk pengaruh musik the Beatles. Pada pertengahan tahun 1960-an the Beatles mulai terkenal secara global, termasuk Jepang. Hingga pada tahun 1966 the Beatles akhirnya melakukan tour ke Jepang dan memberikan dampak dan pengaruh terhadap musik populer Jepang pada saat itu. Hal tersebut dapat dilihat ketika munculnya musik jenis 'Group Sound' di Jepang dan juga munculnya band-band yang mengusung musik tersebut. Oleh karena itu, tugas akhir ini akan membahas mengenai pengaruh the Beatles dalam perkembangan musik populer Jepang.

ABSTRACT
Japanese popular music nowadays was actually going through a long process of development. It was started before the World War II begin dan keep developing until now. Western music also giving an influence in Japanese popular music, especially when in postwar era where Western music can finally distributed in Japan. Beside that, America`s invasion in Japan after World War II also contributed to the development, including in distributing the Beatles`s music. In the mid 1960s the Beatles strating to be known globally including Japan. Until in 1966 the Beatles finally having a tour to Japan and giving an influence and effect to Japanese popular music at that time. This particular occurrences can be seen at the emergence of `Group Sound` music and bands that upholding the music. Because of it, this research will discuss about the influence of the Beatles on the development of Japanese popular music."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Aditya Adhiatmaka
"Perubahan makna mengenai warisan budaya di era fragamentasi budaya yang membentuk pemahaman dan artikulasi baru pada musik populer sebagai sebuah warisan budaya. Antara tahun 2009 dan 2016 telah bermunculan setidaknya empat kelompok inisiatif pengarsipan musik populer Indonesia yang bekerja secara kolektif untuk mengumpulkan, mengarsipkan, dan melestarikan rekaman dan segala hal yang berhubungan dengan musik populer Indonesia. Walaupun kelompok-kelompok pengarsipan musik populer Indonesia memiliki kesamaan misi dalam menyadarkan masyarakat indonesia mengenai pentingnya kesejarahan musik populer Indonesia, arsip yang dihasilkan mereka berbeda satu dengan yang lain. Dengan berdasar pada wawancara etnografis semi-terstruktur, tesis ini membahas bagaimana kelompok-kelompok pengarsipan mendefinisikan, mengidentifikasi, mendokumentasikan, melestarikan, dan merekonstruksi kesejarahan musik populer Indonesia melalui kegiatan pengarsipan.

The changing definitions of heritage in an era of cultural fragmentation give rise to new under standings and articulations of popular music as a cultural heritage. The period between 2009 and 2016 Indonesia saw the emergence of at least four initiatives which respectively are working collectively to collect, archive, and preserve recordings and anything else that relates to Indonesian popular music. In spite of their more or less similar mission, namely to make the Indonesian public aware of the importance of the history of popular music in Indonesia, the activities and outputs of those individual initiatives differ. On the basis of semi structured ethnographic interviews and narrative analysis, this thesis discusses how the initiatives defining, identifying, documenting, preserving and reconstructing Indonesian popular music and its histories through archival process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ha, Tae Hung
Seoul, Korea : Yonsei University Press, 1970
784.4 TAE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sulastri
"Artikel ini berfokus pada isu lingkungan alam yang ditampilkan dalam lagu Respire karya Mickey 3D. Dalam artikel ini, lagu Respire akan dibahas menggunakan pendekatan ekokritik, sebuah cabang dari sastra yang mempelajari produk budaya seperti teks, film, iklan, lagu, serta media lainnya yang memberikan potret tentang hubungan manusia dengan lingkungan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktural dan analisis semiotika melalui analisis aspek semantik dan pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan analisis pada lirik lagu.
Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu ini membahas isu lingkungan alam dalam berbagai permasalahan berbeda, yakni kerusakan alam akibat perbuatan manusia, gambaran lingkungan ideal yang hilang di masa depan, dan masalah lingkungan yang sulit diperbaiki karena keadaan alam semakin parah.

This article focuses on natural environmental issues featured in the song Respire, written by a rock music group named Mickey 3D. In this article, the song Respire will be discussed using the ecocritical approach, a branch of literature that studies cultural products such as texts, films, commercials, songs, and other media that provides a picture of the human relationship with the environment.
The theory used in this study is the structural analysis and semiotic analysis theory through analysis of semantic and pragmatic aspects. The method used in this study is a qualitative method by analizing the song lyrics.
Results of the analysis show that the lyrics of the song contains several environmental issues, namely nature damage caused by human actions, the ideal picture of the environment lost in the future and environmental problems that are difficult to repair.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>