Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephen Sugiharto Ngadiman
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pembangkit gelombang berdiri 2 dimensi. Didalam sistem ini menggunakan prinsip Chladni plate , dimana pasir mengalami mode getar (resonansi) yang timbul pada membran lingkar dengan kondisi clamp edge dibeberapa ujung titik pada satu nilai frekuensi yang dominan. Frekuensi yang diberikan harus berupa gelombang sinus dengan menggunakan DDS AD9850 sebagai pembangkit sinyal . Pada setiap titik clamp edge dilengkapi dengan sensor loadcell, sehingga tekanan yang diberikan pada setiap titik dapat terukur besaran yang diberikan. Sistem ini diuji dengan cara membentuk pola getar Chladni dengan pemberian frekuensi yang terukur
.....This study aims to design and build a 2-dimensional standing wave generator system. In this system, it uses the Chladni plate principle, where the sand experiences a vibrating mode (resonance) that arises on the circular membrane with clamp edge conditions at several points at one dominant frequency value. The given frequency must be a sine wave using the DDS AD9850 as the signal generator. At each point the clamp edge is equipped with a load cell sensor, so that the pressure applied to each point can be measured the amount given. This system was tested by forming a Chladni vibration pattern by giving measured frequencies."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggriawan Rayzadmiko
"Telah berhasil dibangun pengendali temperatur probe dingin pada sistem karakterisasi material termoelektrik menggunakan kendali PID dengan metode tuning IMC dan telah diuji pada tiga temperatur, yaitu 10°C, 15°C, dan 20°C. Pada temperatur 10°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 8,8 W, temperatur 15°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 18 W, dan temperatur 20°C berhasil stabil dengan gangguan laju konduksi 19 W. Pengujian tersebut membutuhkan temperatur dingin konstan dan temperatur panas sebagai pemberi gangguan. Untuk membuat temperatur dingin digunakan sel peltier dengan daya 30 W, sementara untuk membuat gangguan panas digunakan empat elemen pemanas konfigurasi paralel dengan daya total 95 W. Selain itu, penelitian ini dilakukan dalam vakum dengan tekanan 2162 uHg. Menggunakan mikrokontroler untuk memproses pengendalian temperatur probe dingin dan untuk mengirim output pengendalian menuju sel peltier juga membaca temperatur pada probe dingin. Output pengendalian berupa sinyal PWM yang dapat divariasikan duty cycle-nya.

A cold probe temperature controller on thermoelectric material characterization system has been successfully built using PID control with the IMC tuning method and has been tested at three temperatures: 10°C, 15°C, and 20°C. At a temperature of 10°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 8,8 W, at a temperature of 15°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 18 W, and at a temperature of 20°C successfully stabilized with a conduction rate disturbance of 19 W. The test requires a constant cold temperature and hot temperature as a disturbance. To create cold temperatures, a peltier cell with a power of 30 W is used, while to create a heat disturbance, four heating elements are used in parallel configuration with a total power of 95 W. In addition, this research was carried out in a vacuum with a pressure of 2162 uHg. Using a microcontroller to process the temperature control of the cold probe and to send the control output to the peltier cell also reads the temperature on the cold probe. The control output is in the form of a PWM signal whose duty cycle can be varied."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Fajrianto Nugroho
"Telah dibuat sebuah alat pengukur kecepatan rambat gelombang pada kawat. Alat ini berbasis pada percobaan Melde. Gaya tegang tali diberikan oleh tarikan motor dc, sedangkan besar gaya tarikannya dibaca oleh sensor strain gauge. Untuk membangkitkan gelombang pada kawat, kawat akan dialiri sinyal listrik sinusoidal yang frekuensinya dapat diatur, dan kawat diletakkan diantara dua buah kutub magnet permanen. Batang magnet permanen dipasang ditengah - tengah panjang kawat. Untuk mengetahui besarnya simpangan getaran yang timbul, digunakan detektor koil elektromagnetik yang akan menghasilkan tegangan listrik sebanding dengan besarnya simpangan getaran pada kawat. Tegangan listrik yang dihasilkan akan dibaca oleh mikrokontroler melalui ADC. Semua proses pengaturan dan pengambilan data dilakukan oleh mikrokontroler, dan hasilnya ditampilkan ke komputer yang terhubung melalui komunikasi serial.

Instrumentation system for measuring wave speed on awire has been built. This system is designed based on Melde’s experiment. Tension force on the wire is given by a DC motor, while the magnitude of the force is measured using straingauge- based sensor. Frequency controllable sinusoidal signal is flown through the wire where is located between two pole permanent magnet in order to generate the sinusoidal wave on the wire. The permanent magnet bar is set up in the middle of the length of the wire. Electromagnetic coil detector will generate electrical voltage that is proportional to the dsiplacement of wave vibration, and the voltage will be measured by microcontroller using its ADC unit. All of the control and data aquisition is executed by microcontroller, and then the result is displayed on a computer which is connected using serial communication."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Surya Adi Putra
"Bunyi dapat menjadi polusi suara terutama di kota besar seperti Jakarta dengan semakin banyaknya kendaraan dijalan, bunyi yang dihasilkan oleh mesin kendaraan bisa sangat mengganggu. Namun bunyi yang datang bisa kita redam dengan memilih material yang tepat di dalam rumah kita. Pada penelitian kali ini kami membuat rancang bangun yang dapat mengetahui nilai koefisiens transmisi dari suatu material. Komponen yang kami pakai dalam penelitian ini adalah XR 2206 sebagai pembangkit sinyal, power amplifier, Speaker, Arduino KY-038 sebagai sensor microphone, peak to peak detector, dan mikrokontroler. Kami menggunakan pipa paralon sepanjang 1 meter sebagai media perambatan gelombang. Pada bagian dalam pipa kami melapisinya dengan rockwool agar sistem kedap suara. Rentang frekuensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 100-9.000 Hz. Material uji yang digunakan adalah rockwool, gypsum, dan triplek. Dengan membandingkan amplitudo yang diterima sensor setelah dipasang material uji dan sebelum dipasang material uji kita dapat mengetahui koefisiens transmisi material tersebut. Setelah kita menguji ke-tiga material tersebut kami mendapatkan bahwa pada rentang frekuensi 600-2000 Hz nilai koefisiens transmisi selalu lebih besar dibandingkan titik frekuensi lainnya.

The sound can be noise pollution especially in big cities such as Jakarta with the increasing number of vehicles in the streets the sound produced by the engine vehicles can be very disturbing. But the sound that comes can we asunder by selecting the right material in our houses. Research on this time we make the building blocks that can know the value of transmission koefisiens from a material. The components that we use in this research is the XR 1059 as power signal, Power Amplifier, Speaker, Arduino Judicial Commission-038 as a microphone sensor, peak to peak detector, and mikrokontroler. We use the tube paralon over 1 meter as media propagation waves. On the inside of the tube we overlaid them with rockwool so that the system is insulated from sound. The frequency range used in this research is 100-9,000 Hz. The test material used is rockwool, gypsum, and plywood. By comparing the received amplitudo after it is installed sensor test material and before the attached test material we can know the material transmission koefisiens. After we test to three of the material we get that at the frequency range from 600-2000 Hz the amplitude is always rise.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Marthina Chalim
"Telah di buat alat ukur efek Doppler menggunakan sensor ultrasonik transmitter sebagai sumber gelombang dan sensor ultrasonik receiver sebagai penerima gelombang. Tujuan dari alat ukur ini adalah untuk menunjukkan adanya peristiwa efek doppler (pergeseran frekuensi) pada udara, dimana frekuensi akan tinggi ketika sensor ultrasonik transmitter mendekati sensor ultrasonik receiver. Sebaliknya, frekuensi akan rendah ketika sensor ultrasonik transmitter menjauhi sensor ultrasonik receiver.Rangkaian ultrasonik transmitter menggunakan IC 555 sebagai astable multivibrator yang akan menghasilkan output sinyal frekuensi sebesar 40KHz. Sinyal frekuensi ini diharapkan dapat diterima oleh ultrasonik receiver. Jika dipasangkan dengan receiver yang cocok, sinyal frekuensi ini akan diproses oleh mikrokontroller dengan metode pengukuran periode waktu. Ketika transmitter bergerak, akan mengaktifkan perhitungan kecepatan yang diukur menggunakan rotasi disk dengan lubang pada sensor optocoupler. Tegangan pada motor DC akan divariasikan menggunakan metode PWM yang dikendalikan oleh mikrokontroller sehingga menjadi variasi kecepatan dari ultrasonik transmitter. Hasil dari sinyal frekuensi yang diterima oleh receiver dan kecepatan dari ultrasonik transmitter ketika bergerak akan ditampilkan pada LCD. Sistem alat ukur ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu sensor ultrasonik transmitter dan receiver sebagai penghasil dan penerima gelombang, mikrokontroller sebagai sistem kendali dan pengolahan data dan Bascom sebagai bahasa pemrograman.

Has made the design of ultrasonic wave Doppler effect measurement equipment using sensor ultrasonic transmitter as source of wave and sensor ultrasonic receiver as observer of wave. The purpose of this equipment is to demonstrate the Doppler effect (frequency shift) through air, which frequency increasing when the ultrasonic transmitter approach to the ultrasonic receiver. Likewise, the frequency decreasing if the ultrasonic transmitter moving away from the ultrasonic receiver. The circuit of ultrasonic transmitter uses a 555 timer IC configured as an astable multivibrator that will output a signal frequency is about 40KHz. These signal frequencies are intended to be picked up by matching ultrasonic receiver. If paired with a matching ultrasonic receiver, these signal frequencies will be processed by microcontroller with inverse period measurement method. When the transmitter is moving, the actual speed measured using rotating disc with holes in optocoupler sensor will be activated. The voltage across DC motor is varied using PWM method, which is controlled by microcontroller become variation speeds of ultrasonic transmitter. The result of signal frequency that is received by ultrasonic receiver and speed of ultrasonic transmitter when is moving will be displayed on LCD. There are three of main systems; are ultrasonic sensor transmitter and ultrasonic sensor receiver as source and observer wave, microcontroller control system and Bascom as programmer language."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42877
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Arief Sulaiman
"Sebuah sistem instrumentasi pengukur cepat rambat gelombang pada dawai telah dibuat. Sistem ini menggunakan sinyal sinusoidal generator yang frekuensinya dapat diatur. Sinyal listrik ini diberikan pada sebuah koil untuk menggetarkan sebuah dawai yang kedua ujungnya terikat, sehingga pada dawai tersebut dapat terbentuk gelombang berdiri pada frekuensi tertentu. Posisi simpul dan perut dari gelombang berdiri yang terbentuk dapat dideteksi oleh koil detektor elektromagnetik yang digerakkan oleh sebuah motor DC yang dilengkapi dengan rotary encoder. Keseluruhan proses pengukuran dilakukan oleh sebuah mikrokontroler yang diprogram dengan perangkat lunak Bascom AVR. Selain itu mikrokontroler ini juga dihubungkan dengan sebuah komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak LabVIEW, untuk menampilkan data dan grafik hasil pengukuran.

Instrumentation system for measuring wavespeed on a string has been designed. This system uses sinusoidal signal generator with controllable frequency. The generated signal is supplied to the electromagnetic coil to vibrate a string which its both ends are bounded, therefore a stasionary wave with a certain frequency can be generated on the string. The position of the nodes and antinodes of the generated wave can be detected by using electromagnetic coil detector which that moved by a DC motor that is equipped with a rotary encoder. All the measurement processes is executed by a microcontroller that is Programmed with Bascom AVR software. In addition, this microcontroller is also connected to a computer which operates LabVIEW software for displaying the data and graphics of the measurement result."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Dito Warganegera
"

Pengering berbasis Electrohydrodynamic (EHD) adalah suatu sistem pengering yang tidak mengandalkan panas untuk mengurangi kandungan air pada suatu subjek. Pengering berbasis EHD mengandalkan ionic wind, yaitu fenomena bergeraknya gas yang terionisasi oleh suatu elektroda bertegangan tinggi menuju elektroda lain. Berdasarkan berbagai eksperimen, subjek yang diletakkan diantara kedua elektroda tersebut dan terkena ionic wind tersebut akan mengalami peningkatan laju pengeringan. Dikarenakan fenomena ini dapat terjadi pada suhu ruangan, pengeringan EHD dapat diaplikasikan untuk berbagai subjek yang sensitif terhadap suhu tinggi. EHD drying telah banyak di uji dan pengaruh berbagai macam konfigurasinya telah banyak diuji coba. Walau demikian, belum banyak penelitian-penelitian tersebut yang mengarah ke pembuatan rancang bangun dengan kapasitas lebih besar dari skala uji coba dalam laboratiorium. Penelitian ini berusaha memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju pengeringan dengan alat pengering berbasis electrohydrodynamic serta mengaplikasikannya pada rancang bangun alat pengering berbasis electrohydrodynamic dengan skala lebih besar.


An Electrohydrodynamic Dryer is a dryer system that works without utilizing heat. An Electrohydrodynamic Dryer works by utilizing ionic wind, a phenomenon that occurs when gas, ionized by an electrode of high voltage, moves to another (grounded) electrode. Based on experiments, subject placed between the two electrodes and exposed to ionic wind experiences an increase in drying rate. Since this phenomenon can happen in room temperature, an EHD dryer can be used as a solution to dry heat sensitive subjects. EHD drying has been quite extensively researched and the influence of the various configurations of an EHD dryer has also been recognized. But even then, not much of the research in EHD drying tries to use their findings to build an EHD Dryer with largerthan-lab capacity. This research will try to comprehend the influence of the various configurations of an EHD dryer and apply those findings to create a design of an electrohydrodynamic dryer with a larger scale in mind.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitsal Shafiq Sulasno
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem rotasi Faraday sebagai alat karakterisasi sifat Magneto-Optik minyak nabati. Besaran yang diukur adalah intensitas cahaya, besar medan magnet, dan perubahan sudut bidang getar polarisasi. Pengukuran intensitas cahaya dilakukan menggunakan BH1750, pengukuran medan magnet dilakukan menggunakan Gaussmeter. Perubahan sudut bidang getar polarisasi dilakukan oleh stepper motor yang menggerakkan lensa analisator yang sudah dipasang gear. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser RGB dengan daya 300 mW. Pengambilan data dilakukan dengan kondisi awal sudut antara lensa Polarisator dan lensa Analisator sebesar 45º. Konstanta Verdet untuk minyak jagung dengan sumber cahaya merah adalah 0,37 mT/m. Konstanta Verdet untuk minyak jagung dengan sumber cahaya hijau adalah 0,55 mT/m. Untuk sumber cahaya biru, nilai konstanta Verdet yang didapatkan adalah 0,73 mT/m.

This research aims to design and create Faraday’s rotation system as a tool to characterize the Magneto-Optic properties of vegetable oils. The measured magnitude is the intensity of light, the magnitude of the magnetic field, and the change in the rotation angle of polarization. Measurement of light intensity was carried out using BH1750, magnetic field measurement was carried out using Gaussmeter. Changes in the rotation angle of polarization are made by the stepper motor which drives the lens of the analyzer which has been geared. The light source used is an RGB laser with a power of 300 mW. Data is collected by the initial condition of the angle between polarizer lens and analyzer lens at 45º. The Verdet constant for corn oil with a red light source is 0.37 mT/m. The Verdet constant for corn oil with green light source is 0.55 mT/m. For blue light source, the Verdet constant value that obtained is 0.73 mT/m
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Pranabhawa W.
"Pada penelitian ini, suatu sistem tangan bionik dirancang dan dibuat berdasarkan batasan-batasan yang dapat ditemukan dalam tangan manusia yang kemudian akan dikontrol dengan serangkaian algoritmayang ditulis dalam Matlab dan kemudian ditanamkan kedalam kontroler Arduino Uno. Algoritma memberikan perintah agar sistem dapat mengikuti beberapa pola gerakan tangan. Algoritma classification berdasarkan ensemble subspace KNN digunakan untuk menentukan gerakan yang dilakukan dan algoritma forward kinematics digunakan untuk menentukan parameter kontrol tangan bionik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa algoritma kontrol yang di rancang sudah memenuhi spesifikasi yang diinginkan namun masih membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk pengaktuasian.

In this research, a bionic hand system is designed and created according to the limitations of the human hand, the model is then controlled using computer algorithms written in Matlab and implanted into Arduino Uno as the controller. The algorithm will command the system to follow a few arm movements patterns. Subspace KNN based ensemble algorithm is used to process the users input and a forward kinematics-based algorithm define control parameters for the bionic arm. The experimental result indicate that the designed algorithm already met the desired specification but still requires hardwares with quite a high specification for actuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Tessa Parastika
"Kebutuhan untuk melihat bagian dalam obyek secara non-invasive maupun non-intrusive merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bukan hanya di dunia kedokteran tetapi juga di dalam proses industri, geologi, sistem keamanan, dan lain-lain. Di dunia kedokteran, teknologi ?melihat tembus? ini digunakan untuk keperluan diagnosa dini atau mengambil keputusan sebelum operasi. Beberapa teknologi yang telah dikembangakan antara lain CT scan, MRI, PET, dan SPECT masih memiliki dimensi yang cukup besar, tidak portable dan biaya pembuatan serta pemeliharaan yang mahal. Teknologi baru yang sekarang ini sedang berkembang seperti pencitraan gelombang mikro (microwave imaging) menawarkan beberapa kelebihan seperti biaya yang murah, portable dan bersifat non-invasive maupun non-intrusive. Oleh karena lamanya proses pengambilan data ketika proses pemindaian (scanning), maka diperlukan sistem akuisisi data yang dapat mengambil data pemindaian secara otomatis.
Dalam skripsi ini, dirancang sebuah sistem akuisisi data otomatis untuk pencitraan gelombang mikro yang berbasis algoritma Algebraic Reconstruction Technique. Sistem yang dirancang berupa integrasi perangkat lunak berbasis LabVEW dan perangkat keras berupa perangkat penggerak motor stepper dan mikrokontroler Arduino yang diprogram sebagai pengendali sistem. Pengujian sistem akuisisi data dilakukan dengan menempatkan sebuah phantom uji homogen di antara dua buah antena dipol yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver pada frekuensi 3 GHz. Selanjutnya sepasang antena dipol tersebut akan melakukan dua mekanisme untuk mendapatkan proyeksi citra, yakni gerak translasi sejauh 200 mm dan gerak rotasi dengan sudut tempuh 180 derajat. Sebagai acuan, dilakukan simulasi dengan konfigurasi yang sama menggunakan CST Microwave Studio.
Berdasarkan hasil pengujian sistem akuisisi data, diperoleh hasil bahwasannya sistem memiliki tingkat akurasi (step minimum) translasi dan rotasi sebesar 0,5 mm dan 0,5 derajat saat proses pemindaian objek. Hasil pembacaan dataakuisisi normalisasi yang diperoleh memiliki kesalahan rata-rata kurang dari 5% dibandingkan dengan hasil simulasi.

Necesarity to see the inside of the object on non-inavasively and non-intrusively is the fundamental requirement not only in medical fields but also in industrial processes, geological, security systems, and others fields. In the medical world, the "see through" technology is used for early diagnosis or take a decision before the operation. Some developed technologies such as CT scan, MRI, PET and SPECT are considerably still bulky, non-portable and relatively high production and maintenance cost. A new growing technology called microwave imaging offers some other advantages especially low cost, portable, which still maintain on non-invasively and non-intrusively technique. Due to the imaging system that uses back projection method takes relatively long scanning process, hence, data retrieval process is required to be performed by an automatically data acquisition system.
In this bachelor thesis, an automatic data acquisition system is designed for microwave imaging purpose by using Algebraic Reconstruction Techique algorithm. The acquisition system is developed as the integration of software LabVIEW-based and motor stepper hardware driver and programable microcontroller Arduino-based as the system controller. In order to validate the data acquisition system, a homogeneous phantom is placed between two dipole antennas (as a transmitter and receiver) at frequency of 3 GHz. Futhermore, the antennas will perform two mechanism to obtain the image projections, ie 200 mm translational motion and 180 degrees rotational motion. As the reference, the simulation with same configuration is design in CST Microwave Studio.
According to the testing results from the proposed data acquisition system, the system has an accuracy rate (minimum step) by 0.5 mm and 0.5 degree of the translation and rotation when it scans the object. In addition, an average error of the retrieved data from the acquisition system is less than 5% compared with the simulation results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>