Ditemukan 16827 dokumen yang sesuai dengan query
Bartholomew, John Ryan
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001
306.697 BAR a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rusli Cahyadi
""Alif Lam Mim: Kearifan Masyarakat Sasak, demikian judul yang digunakan dalam versi bahasa Indonesia. Buku ini merupakan terjemahan dari tesis John Ryan Bartholomew yang diajukan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Doctor of Philosophy pada Department of Anthropology, Harvard University. Judul asli buku ini adalah Alif Lam Mim:Reconciling Islam, Modernity and Tradition in an Indonesian Kampung...[...] Anak judul 'Kearifan masyarakat Sasak' seakan-akan membawa kita pada kondisi masyarakat Sasak yang arif dan 'harmonis'. Padahal yang digambarkan dalam buku ini adalah hubungan yang saling bertentangan antara tema Islam, modernitas, dan tradisi yang dibingkai dengan kebijakan politik pemerintah Orde Baru.""
2001
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks ramalan perhitungan waktu untuk hal-hal yang berkenaan dengan siklus kehidupan manusia dari masalah kelahiran sampai kematian. Diantaranya mengenai masa depan seorang bayi berdasarkan hari lahirnya dan juga hari-hari yang baik atau buruk suatu keperluan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.18-KT 34
Naskah Universitas Indonesia Library
Callista Septia Dwi Syahfitri
"Fokus skripsi ini membahas isu kerentanan dan resiliensi akibat adanya penggabungan ruang domestik dan publik selama bencana pandemi Covid-19. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap guru perempuan dalam rumah tangga di SMP Islam Alif Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan ruang domestik dan publik selama bencana pandemi Covid-19 membentuk kerentanan pada guru perempuan dilatarbelakangi oleh stereotipe gender yang terbentuk akibat paham patriarki yang demikian kuat membuat guru perempuan menghadapi beban ganda yang semakin berat dengan adanya penggabungan ruang publik dan domestik selama bencana pandemi Covid-19. Alhasil, peran produktif dan reproduktif yang berkelindan membentuk kerentanan dalam keseharian guru perempuan. Adapun terdapat tiga hal yang saling berkaitan dalam membangun upaya resiliensi yaitu, atribut disposisional pada individu, dukungan sosial dari keluarga dan kerabat dekat bekerja secara kompleks dalam membangun resiliensi pada perempuan.
The focus of this thesis discusses the issue of vulnerability and resilience due to the merging of domestic and public spaces during the Covid-19 pandemic disaster. The research data were obtained through in-depth interviews with female teachers in households at SMP Islam Alif Bekasi. The results showed that the merging of domestic and public spaces during the COVID-19 pandemic created vulnerability to female teachers against the background of gender stereotypes that were formed due to such a strong patriarchal understanding that female teachers faced a double burden that was getting heavier with the merging of public and domestic spaces during the disaster. Covid-19 pandemic. As a result, the intertwined productive and reproductive roles form vulnerability in the daily life of female teachers. There are three things that are interrelated in building resilience efforts, namely, dispositional attributes in individuals, social support from family and close relatives work in a complex manner in building resilience in women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cartens, Jan
'S-Gravenhage: Uitgeverij BZZtoh, 1981
BLD 839.36 CAR o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Al-Jundi-Anwar
Kairo: Matba'ah al-Risalah, 1957
920.01 J 434 a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bernauw, Patrick
Antwerpen/Amsterdam: Manteau , 1992
BLD 839.36 BER my
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Saifuddin Alif Nurdianto
"Ponorogo was previously called Wengker. Ponorogo is one of the Indonesia’s cultural icons with its Reog and is famous as the city of santri (students of Islamic boarding schools), has a dark past. The name of Ponorogo was coined by Bathara Katong in 1496 as a manifestation of his preachings. It was also the sign of the end of the old order, which was full of negative stigma, and the beginning of the better new order. Using philosophical and ethnosemantic approaches, this qualitative research examined the underlying reasons why Bathara Katong changed the name Wengker into Ponorogo. The new name contains philosophical meaning, that is, Ponorogo endeavours to become dynamic and creative civil society which upholds the values of civilization."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2018
400 JANTRA 13:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bombay: Manaktalas, 1965
301.24 TRA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eisenstadt, Shmuel Noah
New York: John Wiley & Sons, 1973
301.240 8 EIS t
Buku Teks Universitas Indonesia Library