Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124918 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gigih Putro Pratomo
"ABSTRAK
Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

ABSTRACT
Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Nicolas
"Industri Perkapalan di Indonesia terus mengalamai perkembangan seiring mengikuti jaman, terutama untuk kapal pelat datar, Salah satu pengembangan dari konsep kapal pelat datar adalah kapal pelat datar yang digunakan untuk kapal cepat. Bentuk dari lambung kapal cepat pelat datar ini mencontoh dari bentuk pesawat jet yang aerodinamis. Dengan dikembangkannya kapal cepat yang mengaplikasikan pelat datar ini, bisa menjadi solusi transportasi laut yang lebih baik untuk Indonesia.

The shipping industry in Indonesia continues to multiply the developments as they follow the era, especially for flat plate vessels, one development of the concept of a flat plate ship is a flat plate vessel used for speed boats. The shape of the swift flat plate hull is an example of an aerodynamic shape of the jet aircraft. With the developed speed boats that apply this flat plate, can be a better sea transportation solution for Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlianthino
"Untuk mengembangkan dunia maritim pada umumnya dan Pelayaran Rakyat pada khususnya, maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tidak dapat dipungkiri lagi. Pemerintah pun menyadari akan hal ini, dengan dikeluarkannya azas Cabotage melalui Keppres No. 5 Tahun 2005 mengenai alat transportasi laut berbendera Indonesia, diikuti dengan Undang undang Pelayaran No 17 tahun 2008 mengenai pemberdayaan alat transportasi diatas air. Maka pembuatan kapal, khususnya jenis kapal barang yang mengangkut komoditas sehari-hari dan berbagai barang lainnya sangatlah penting dan dibutuhkan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa stabilitas dari kapal dengan lambung pelat rata yang dirancang untuk klasifikasi usaha Pelayaran Rakyat (kapal barang dengan rute pelayaran dalam negeri). Dalam penelitian ini kapal lambung pelat rata dihitung dan dianalisa stabilitasnya agar sesuai dengan kriteria IMO mengenai stabilitas kapal. Dari analisa dan perhitungan kapal lambung pelat rata ini stabil dalam berbagai kondisi pemuatan dan stabilitas awal yang bagus sesuai dengan kriteria IMO. Kecuali keadaan kapal kosong menyebabkan kapal kurang stabil, sehingga perlu adanya air ballast agar kapal kembali stabil. Dengan adanya ballast kapal kosong yang tidak stabil menjadi stabil kembali.

To develop maritime world in general, and 'Pelayaran Rakyat' in particular, so development of ship as a sea transportation is undeniable. The government also realize about it, by way of implementation of the Cabotage principality with Keppres No. 5 Tahun 2005 about Indonesian Flagged Sea Transportation Fleet, that follow by Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 about utilizing of sea transportation fleet on the water. So, the making of ship, especially general cargo ship that carry daily commodity and other variety good is needed and important.
On this research, we analyze the stability from the flat hull ship which designed for classified as Pelayaran Rakyat (general cargo ship with local sea voyage). In this research flat plate hull ship analysis and calculation must meet the stability criteria in accordance with the IMO. stability analysis and calculation show that the ship is stable in a variety of ship loading condition and initial stability is good because in accordance with IMO criteria. except at the time of the empty ship, ship does not look stable, so the boat less stable Ballast required to stabilize the ship. with the Ballast, the empty vessels that were previously unstable, become stable again.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fendra Agusta
"Indonesia sebagai negara kepulauan sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk itu, pengoptimalan transportasi laut adalah hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Salah satu usaha pengoptimalan tersebut adalah dengan menggunakan kapal pelat datar semi-trimaran. Secara teori, bentuk lambung kapal yang semi-trimaran dan menyerupai water tunnel akan menyebabkan stabilitas kapal menjadi lebih baik. Pengecekan sesuai dengan standar Internasional diperlukan untuk membuktikan teori ini. Apabila terbukti, maka dengan sistem propulsi yang lebih efisien serta stabilitas yang lebih baik, kapal pelat datar semi-trimaran adalah solusi yang tepat untuk transportasi laut Indonesia yang lebih optimal.

Indonesia as an archipelago relies heavily on sea transport. The use of sea transport effectively and efficiently is one of the main factors to improve the economy. Therefore, optimization of marine transportation is very necessary. One way to optimize it is by using semi trimaran flat hull ship. In theory, the shape of the semi trimaran hull which resembles a water tunnel will lead to increased stability of the ship. Checking compliance with international standard is necessary to prove this theory. If proven, with more efficient propulsion system and better stability, semi trimaran flat hull ship is the right solution for Indonesia rsquo s better sea transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trizkia Woro Astiti
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin meningkat, pelayaran rakyat tidak dapat bergantung pada kapal kayu tradisional. Selain materialnya susah didapat dan harganya mahal, proses pembuatannya pun tidak praktis. Pada skripsi ini, penulis merevitalisasi armada pelayaran rakyat menggunakan kapal berbahan dasar baja dengan lambung pelat datar. Tujuannya agar kapal ini menjadi kapal Nasional dan menjadi program pemerintah, maka pemerintah perlu bekerja sama dengan perusahaan pelayaran rakyat dalam merealisasikan kapal ini. Pembiayaan modal investasi dalam tugas akhir ini dibebankan kepada pemerintah dan perusahaan pelayaran rakyat dengan pilihan presentase masing-masing 40, 50, dan 60, dan tingkat suku bunga peminjaman modal 10,5%.
ABSTRACT
Along with the development of technology and the increasing demands, Pelayaran Rakyat can not rely on a traditional wooden boat . This is caused by the rising cost and the difficulty in finding materials, also the manufacturing process of wood was not practical. In this project, the author revitalize traditional shipping by building vessels with steel based flat hull. Because the goal of this project is to provide the suitable technology for National vessel, the government should cooperate with the traditional shipping company. Financing of capital investment in this thesis is charged to the government and traditional shipping company with a percentage of each choice of 40, 50, and 60, and 10.5 % capital loan interest rate."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Nurrohman
"Indonesia merupakan negara dengan gugusan pulau terbanyak di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan di tiap daerah Indonesia. Berdasarkan data dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) tahun 2020 terdapat 2.924 unit rumah sakit yang terdiri dari 60 rumah sakit kelas A, 430 rumah sakit kelas B, 1.524 rumah sakit kelas C, 42 rumah sakit kelas D pratama, dan 52 rumah sakit lainnya yang belum dikategorikan. Persebaran rumah sakit di Indonesia masih belum merata. Hal tersebut dibuktikan dengan data peta persebaran rumah sakit yang masih terpusat di pulau Jawa dan sebagian pulau Sumatera sedangkan daerah bagian timur Indonesia masih sangat minim fasilitas rumah sakit. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia yaitu kapal ambulans. Agar kapal ambulans dapat melakukan tugasnya dengan baik maka kapal tersebut harus memiliki performa yang baik dari segi teknisnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi performa kapal yaitu bentuk lambung. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu menganalisis pengaruh bentuk lambung terhadap performa kapal ambulans. Variabel bentuk lambung yang digunakan dalam penelitian ini yaitu monohull, katamaran, dan semi trimaran pelat datar. Batasan penelitian untuk performa kapal yaitu terkait dengan hambatan, stabilitas, dan olah gerak kapal. Dari hasil penelitian diperoleh hambatan total terbesar yaitu lambung semi trimaran pelat datar dengan total hambatan 90,9 kilonewton. Diikuti oleh monohull dengan hambatan total sebesar 73,8 kilonewton dan katamaran dengan hambatan total sebesar 59,3 kilonewton. Pada perhitungan stabilitas kondisi muatan penuh model lambung katamaran memiliki nilai lengan pembalik (GZ) maksimum tertinggi yaitu sebesar 2,353 meter pada sudut 20,9 derajat. Semi trimaran memiliki nilai GZ maksimum tertinggi kedua yaitu sebesar 1,472 meter pada sudut 45,5 derajat. Terakhir yaitu monohull yang memiliki nilai GZ maksimum sebesar 1,164 meter pada 40 derajat. Pada perhitungan olah gerak kapal dilakukan pada sudut datang gelombang 0°, 45°, 90°, dan 180° dengan tiga derajat kebebasan (heave, roll, dan pitch). Nilai perpindahan gerakan heaving kapal terbesar dialami oleh model lambung katamaran dengan nilai perpindahan 0,54 meter pada sudut datang gelombang 180 derajat. Nilai rotasi gerakan rolling kapal terbesar dialami oleh model lambung semi trimaran dengan nilai rotasi 8,07 derajat pada sudut datang gelombang 90 derajat. Nilai rotasi gerakan pitching kapal terbesar dialami oleh model lambung monohull dengan nilai rotasi 3,89 derajat pada sudut datang gelombang 0 derajat.

Indonesia is a country with the most islands in the world with more than 17,000 islands. This is a challenge for the government in distributing health care facilities in each region of Indonesia. Based on data from Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) in 2020 there were 2,924 hospital units consisting of 60 class A hospitals, 430 class B hospitals, 1,524 class C hospitals, 42 class D hospitals, and other 52 hospitals that have not been categorized. The hospitals in Indonesia is still not evenly distributed. This is evidenced by the map data of the distribution of hospitals which are still centered on the island of Java and Sumatra, while the eastern region of Indonesia is few hospital facilities. One of the health care facilities that suitable with the geographical conditions of Indonesia is an ambulance ship. In order for the ambulance ship to do its job well, the ship must have good performance from a technical point of view. One of the factors that affect the performance of the ship is the form of the hull. The objective of this thesis is to analyze the effect of the hull form on performance of ambulance ship. Hull form variables that used in this study were monohull, catamaran, and flat plate semi trimaran. Research limitations for ship performance are related to drag, stability, and seakeeping. From the results of the study, the largest total resistance was the flat plate semi trimaran hull with a total resistance of 90.9 kilonewtons. Followed by the monohull with a total resistance of 73.8 kilonewtons and the catamaran with a total resistance of 59.3 kilonewtons. In the calculation of the stability of the full load condition, the catamaran hull model has the highest maximum righting arm (GZ) value of 2,353 meters at an angle of 20.9 degrees. Semi trimaran has the second highest maximum GZ value of 1,472 meters at an angle of 45.5 degrees. Finally, the monohull has a maximum GZ value of 1,164 meters at 40 degrees. The calculation of ship motion is carried out at the heading angles of 0°, 45°, 90°, and 180° with three degrees of freedom (heave, roll, and pitch). The largest ship heaving displacement value is experienced by the catamaran hull model of 0.54 meters displacement at 180 degrees heading angle. The largest rotational value of the ship's rolling motion is experienced by the semi-trimaran hull model with a rotation value of 8.07 degrees at heading angle of 90 degrees. The largest ship pitching motion rotation value is experienced by the monohull hull model with a rotation value of 3.89 degrees at heading angle of 0 degrees."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Danastri
"Skripsi ini membahas tentang penerapan rancangan mesin pemotong pelat otomatis pada kapal pelat datar, khususnya kapal ikan untuk nelayan. Analisa penerapan ini dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan langsung, dan wawancara. Hasil dari pengolahan data berupa modal biaya material mesin potong pelat otomatis dan efektifitas dari waktu yang dihasilkan dari perbandingan antara plasma cutting dengan flame cutting. Analisa ini merupakan contoh rancangan visual sebagai dasar acuan realisasi mesin potong pelat otomatis dan penerapannya pada kapal di kemudian hari. Hasil dari analisis ini merupakan salah satu bentuk untuk kemajuan industri maritim di Indonesia.

This thesis discussed about the application of the automatic plate cutting machine design for flat hull ship, especially for fishing boats for fisherman. Analysis of the application was done by doing a study of literature, direct observation, and interview. The result of data processing was in the form of capital cost of the automatic plate cutting machine materials and the effectiveness of time resulting from the comparison between the plasma cutting and flame cutting. The analysis was an example of visual design as a basic reference of automatic plate cutting machine realization and its implementation for the ship in the future. The result of the analysis was one of the efforts for the progression of maritime industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria
"ABSTRAK
Pertumbuhan teknologi maritim di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Salah satu komponen teknologi maritim adalah transportasi laut. Sepeti kita ketahui, kapal merupakan alat trasportasi utama di laut. Oleh karena itu, penting untuk kita melakukan inovasi dalam membuat kapal dengan desain yang baik. Salah satu inovasi terhadap desain kapal yang sudah dilakukan adalah membuat desain lambung kapal yang tidak membutuhkan proses pembengkokan bending yaitu dengan membentuk lambung dengan menempelkan pelat-pelat yang berukuran lebih kecil dan membentuk sudut-sudut tertentu. Inovasi ini tentunya membutuhkan pengujian dalam berbagai aspek salah satunya adalah Vortex Induced Vibration yaitu getaran yang dihasilkan oleh aliran fluida terhadap lambung kapal pelat datar. Proses pengujian ini diawali dari pembuatan kapal model dengan metode kesamaan kapal berdasarkan kapal pelat datar dengan ukuran asli. Setelah itu, kapal model akan diuji menggunakan Open Channel Flowmeter untuk diberikan aliran air dengan kecepatan tertentu dan diukur getarannya pada titik-titik tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan model kapal yang diberikan kekasaran dan yang tidak diberikan kekasaran. Hasil akhir dari pengujian ini adalah untuk menganalisis bagaimana respon dari lambung model kapal pelat datar terhadap Vortex Induced Vibration yang dihasilkan oleh aliran air.

ABSTRACT
The growth of maritime technology in Indonesia nowadays is growing rapidly. One of the component in maritime technology is sea transportation. As we know, Ship is the main transportation tools in the sea. Therefore, it is important for us to innovate in making ships with good designs. One of the innovation in design of the hull that does not require a bending process by forming a hull using plates smaller than forming some angles, which called Flat Plate Ship. This innovation certainly requires testing in various aspects, one of them is Vortex Induced Vibration, the vibration generated by the flow of fluid to the flat plate hull. This testing process begins by making the model of ship, which used the ship rsquo s similarity method based on the original size of flat plate ship. After that, the model will be tested using an Open Channel Flowmeter, which has a water with a certain flowrate speed and measured the vibration at certain points. This test is carried out with a ship model that is given roughness and without roughness. The result of this test is to analyze how the response of the flat plate model to Vortex Induced Vibration produced by the flow of water. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Januarilham
"Pembangunan suatu kapal memerlukan biaya yang cukup besar. Dari segi disain dan konstruksi harus dipilih yang paling efisien dalam hal kekuatan dan material untuk menekan biaya produksi. Melihat hal tersebut modifikasi disain dapat dijadikan alternatif dengan tetap memperhatikan kekuatan dan waktu pengerjaan. Tujuan skripsi ini adalah untuk membandingkan tegangan dan defleksi pada kapal lurus dengan konstruksi standar dan silang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mendisain kapal dengan konstruksi standar dan silang kemudian dihitung tegangan dan defleksi maksimal dengan simulasi software SAP2000.
Setelah dianalisis ternyata tegangan pada konstruksi silang lebih kecil nilainya daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi rata-rata pada konstruksi silang yang lebih besar daripada konstruksi standar. Kapal lurus dengan konstruksi silang dapat dibangun dengan memiliki kekuatan dan distribusi tegangan yang lebih baik daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi yang signifikan. Untuk memiliki tegangan (stress) yang sama maka ketebalan pelat pada konstruksi silang dapat lebih tipis daripada konstruksi standar.

Ship building needs a lot of costs. Based on the design and construction view, in ship building sector, it needs to select the most efficient strength and material element to press on the production costs. From that view, design modification can become an alternative which is still focusing on the strength and working time. The purpose of this thesis is to compare the stress and deflection in flat hull ship with the standard and cross construction. The method of this research is by designing the ship with the standard and cross construction, then the maximum rate of its stress and deflection is calculated using simulation software SAP 2000.
After it has been analyzed, the stress value on cross construction is lower than the standard construction, but it has a higher average deflection value than standard construction. Flat hull ship with cross construction can be built in a better strenght than the standard construction. In order to have the same stress, the plate thickness on cross construction can be thicker than the standard construction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>