Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilyana Putri
"Jakarta merupakan ibu kota dan juga kota metropolitan terbesar di Indonesia yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Peningkatan jumlah penduduk di Jakarta sebanding dengan meningkatnya kebutuhan lahan tempat tinggal dan kebutuhan air bersih. Pembangunan infrastruktur banyak terjadi alih fungsi lahan dan mengurangi daerah resapan air hujan. Kebutuhan air bersih Jakarta sebanyak 40% dipenuhi oleh PDAM dan sisanya dipenuhi oleh air tanah yang bersumber dari CAT Jakarta. Berkurangnya daerah resapan air hujan dan juga pengambilan air tanah dalam jumlah besar secara terus menerus akan mengganggu kesetimbangan recharge dan discharge air tanah. Akibatnya terjadi kekosongan di bawah permukaan yang dapat menyebabkan amblesan dan intrusi air laut. Keberadaan air asin di Jakarta secara nyata dialami masyarakat Jakarta, khususnya di daerah Jakarta Utara, yang berbatasan langsung dengan laut. Penyebab asinnya air tanah di Jakarta masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Setidaknya terdapat dua kesimpulan yang berbeda, yaitu karena adanya intrusi air laut atau adanya air laut purba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber air asin yang berada di Jakarta tepatnya di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menggunakan data gravitasi yang didukung oleh data air sumur dan data geolistrik resistivitas. Data-data tersebut diinterpresikan secara terpadu untuk dapat menganalisis penyebab asinnya air tanah di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konduktivitas air tanah disebabkan oleh adanya kandungan garam pada air tanah yang terdeteksi pada data gravitasi dengan pola sebaran nilai tinggi berada di utara daerah penelitian dan semakin ke selatan, nilai konduktivitas, salinitas dan gravitasi semakin menurun. Pada data geolistrik resistivitas terdapat nilai resistivitas rendah yang diinterpretasikan sebagai air asin yang berada pada daerah dengan nilai gravitasi tinggi. Berdasarkan mekanisme terjadinya intrusi air laut dan kondisi fisik di lapangan, dapat disimpulkan bahwa asinnya air tanah di daerah penelitian disebabkan oleh intrusi air laut

Jakarta is the capital city and also the largest metropolitan city in Indonesia which is the center of government and economy. The increase in population in Jakarta is proportional to the increasing need for residential land and needs clean water. Many infrastructure development changes in land functions and reduces rainwater catchment areas. PDAM needs 40% of Jakarta's clean water and the rest is met by ground water sourced from CAT Jakarta. The reduction in the catchment area of rain water and also the continuous extraction of large amounts of groundwater will disturb the balance of recharge and discharge of groundwater. As a result, there is a void below the surface which can cause subsidence and sea water intrusion. The presence of salt water in Jakarta is clearly experienced by the people of Jakarta, especially in the North Jakarta area, which is directly adjacent to the sea. The cause of the salty groundwater in Jakarta is still a matter of debate among researchers. There are at least two different conclusions, namely because of the intrusion of sea water or the presence of ancient sea water. This study aims to determine the source of salt water in Jakarta, precisely in Penjaringan District, North Jakarta, using gravity data which is supported by well water data and geoelectric resistivity data. These data are expressed in an integrated manner to be able to analyze the causes of salty groundwater in the study area. The results showed that groundwater conductivity was caused by the presence of salt content in groundwater which was detected in the gravity data with a high value distribution pattern in the north of the study area and further south, the value of conductivity, salinity and gravity decreased. In the geoelectric resistivity data, there is a low resistivity value which is interpreted as salt water in an area with a high gravity value. Based on the mechanism of sea water intrusion and physical conditions in the field, it can be concluded that salty groundwater in the study area is caused by sea water intrusion"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Rinjani
"Lokasi penelitian terletak di Desa Cihaur yang terletak di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Secara Fisiografi Desa Cihaur termasuk bagian dari Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat atau Pegunungan Andesit Tua yang disusun oleh Formasi Jampang dan Formasi Dasit Ciemas. Pada area penelitian terdapat endapan skarn dengan batuan induk berupa batugamping. Endapan skarn merupakan endapan yang terbentuk akibat adanya kontak antara batugamping dengan batuan intrusi. Berdasarkan data perusahaan, batuan intrusi tidak ditemukan diatas permukaan. Oleh karena itu diperlukan studi fasies Vulkanik dan keterkaitan dengan batugamping yang berperan sebagai host skarn pada area penelitian untuk mengetahui skarn yang terbentuk pada area penelitian merupakan hasil kontak intrusi dengan batugamping atau akibat faktor lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis petrologi dan petrografi batuan inti sebanyak 22 lubang bor, Data-data yang diperoleh selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk kolom litologi yang kemudian digunakan untuk menginterpretasikan hubungan antara fasies Vulkanik dengan batugamping yang berperan sebagai host skarn. Berdasarkan analisis petrologi dan petrografi didapati 13 litofasies yang kemudian dikelompokkan kedalam 6 satuan diantaranya Breksi Vulkanik, Lapilli Tuf, Tufaan, Andesit, Batugamping, dan Dasit Porfiri. Berdasarkan asosiasi litologi dan karakteristik litologi yang telah mengalami ubahan hidrotermal (alterasi) maka dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian berada pada fasies proksimal gunung api. Keterkaitan antara batugamping dengan fasies vulkanik diinterpretasikan berdasarkan korelasi stratigrafi, didapati jika batugamping yang terubah menjadi marmer ataupun teralterasi skarn disebabkan oleh adanya terobosan oleh satuan dasit porfiri.

The research location is located in Cihaur Village which is located in Simpenan District, Sukabumi Regency, West Java Province. Physiographically, Cihaur Village is part of the Southern Mountain Zone of West Java or the Old Andesite Mountains which are composed of the Jampang Formation and the Ciemas Dacite Formation. In the research area there are skarn deposits with the source rock being limestone. Skarn deposits are deposits formed due to contact between limestone and intrusive rocks. Based on company data, intrusive rocks were not found above the surface. Therefore, it is necessary to study volcanic facies and their relationship with limestone which acts as a host for skarn in the research area to determine whether the skarn formed in the research area is the result of intrusive contact with limestone or due to other factors. The method used in this research is petrological and petrographic analysis of core rock from 22 drill holes. The data obtained is then visualized in the form of lithological columns which are then used to interpret the relationship between volcanic facies and limestone which acts as a skarn host. Based on petrological and petrographic analysis, 13 lithofacies were found which were then grouped into 6 units including Volcanic Breccia, Lapilli Tuff, Tufaan, Andesite, Limestone and Porphyry Dacite. Based on the lithological associations and lithological characteristics that have undergone hydrothermal change (alteration), it can be concluded that the research area is in the proximal volcanic facies. The relationship between limestone and volcanic facies is interpreted based on stratigraphic correlation, it is found that limestone is changed to marble or skarn alteration due to breakthroughs by porphyry dacite units."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Wildan
"ABSTRAK
Tujuan utama dari eksplorasi adalah penentuan lokasi pemboran. Kriteria kesuksesan target pemboran adalah area yang memiliki temperatur dan permeabilitas yang tinggi. Temperatur berasosiasi dengan keberadaan sumber panas dan jumlah energi termal yang tersimpan, sedangkan permeabilitas berhubungan dengan keberadaan struktur geologi baik patahan maupun kekar yang terisi fluida yag dapat menjadi media perpindahan energi panas. Identifikasi struktur geologi harus dilakukan melalui kombinasi pengamatan struktur geologi melalui citra penginderaan jauh remote sensing maupun pemetaan geologi sebagai metode identifikasi struktur geologi di permukaan dan interpretasi hasil survei geofisika sebagai metode identifikasi kemenerusan struktur geologi di bawah permukaan. Analisis kerapatan kelurusan lineaments density analysis adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerapatan struktur geologi di permukaan melalui citra satelit. Area dengan kerapatan struktur atau patahan yang tinggi diasumsikan memiliki permebilitas yang tinggi. Untuk konfirmasi kemenerusan struktur geologi di bawah permukaan digunakan analisis data survei gravitasi. Dari deliniasi area yang memiliki permeabilitas tinggi dan didukung data hasil pengukuran MT dan geokimia dapat dilakukan rekonstruksi model konseptual daerah penelitian

ABSTRACT
The primary objective of exploration is well targeting determination. Success criteria on well targeting is high temperature and permeabilities. Temperture is associated with the heat source existence and the amount of thermal energy stored within, while permeability is associated with the presence of the geological structure wether fault or joint which have fluid in it as heat energy tranfer medium. Identification of geological structures must be made through a combination of surface observation and subsurface interpretation. Surface observation is carried out through remote sensing imagery interpretation and geological mapping while subsurface continuities is obtained from interpretation of geophysical survey data. Lineaments density analysis is one of the method that can be used to identify the density of geological structures on the surface through satellite imagery. Area where contained high structure density on the surface and confirmed by the result of gravity data interpretation is assumed to have a high permeabilities. Geothermal conceptual model could be defined by deliniation of high permeability area supported by geochemical and magnetotelluric data."
2017
T47437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Christanto
"ABSTRAK
Data gravitasi pada daerah Slawi, Jawa Tengah telah digunakan untuk menentukan kedalaman tiap-tiap horizon dari batas muka densitas. Metode Energy Spectral Analysis ndash; Multi Window Test ESA-MWT berbasis transfomasi fourier merupakan metode yang diterapkan dalam memperoleh nilai kedalaman tersebut. Kedalaman horizon diperoleh melalui hasil analisis energi spektrum berdasarkan transformasi fourier yang telah dilakukan pada data gravitasi yang sudah di-grid. Diawali dengan proses multi window test pada nilai Complete Bouguer Anomaly yang memiliki densitas 2.34 gr/cc yang sudah dalam bentuk grid untuk masing-masing test point dengan tujuan sebagai pemisah dan pembatas dalam melakukan estimasi kedalamannya. Besaran window yang digunakan untuk setiap titik uji dimulai dengan kelipatan 500m 500m, begitu seterunya sampai window ke-15. Jarak antar titik uji adalah sebesar 1000m pada masing-masing lintasan melalui pengukuran gravitasi pada daerah penelitian. Didapatkan kedalaman dari hasil interpretasi analisa energi spektrum untuk tiap-tiap window yang dikorelasikan dengan titik uji dalam satu lintasan. Metode Multi-Scale Horizontal Derivative of The Vertical Derivative MS-HDVD telah diterapkan untuk menentukan dan memetakan stuktur patahan. Dikarenakan daerah penelitian tidak termasuk dalam daerah dengan patahan yang kompleks, maka struktur patahan diasumsikan sebagai border intrusi yang muncul pada Miosen Akhir. Puncak atau top intrusi berada pada kedalaman 620m mdash;755m dibawah permukaan bumi berdasarkan metode ESA-MWT.

ABSTRACT<>br>
The gravity data obtained in Slawi, Central java has been used to determine the depth of each horizon from the density boundary. The Fourier Transformation based Energy Spectral Analysis Multi Window Test ESA MWT is the applied method in obtaining the depth value. The depth of horizon is obtained through the spectrum energy analysis based on the Fourier Transformation that have been performed on the grid gravity data. It began with multi window test process on the value of Complete Bouguer Anomaly which has density 2.340 gr cc, already in the form of grid for each test point, and it serves as separator and limiter in estimating the depth. The size of the window used for each test point began with multiplication of 500m 500m until it gets to the 15th window. The distance between the test point is 1000m on each passage through the gravity measurement in Slawi, Central Java. The depth is obtained from the interpretation results of spectrum energy analysis for each window which is correlated with the test point in a single path. The Multi Scale Horizontal Derivative of the Vertical Derivative MS HDVD methods have been applied to determine and to map the fault structures. Since the area of study is not in the area of complex fractures, the fracture structure is assumed to be the border of intrusion that appeared in the Late Miocene. The peak or top of the intrusion is at 620m 755m depth below the earth rsquo s surface based on the ESA MWT method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Badrul Munir Habibulloh
"Sumatra Indonesia merupakan salah kerangka tektonik paling menarik di dunia untuk dipelajari saat ini. Termasuk di dalamnya terdapat sesar Semangko yang menjadi salah satu struktur geologi di sana. Identifikasi struktur bawah permukaan biasa dilakukan menggunakan metode seismik refraksi untuk mendapatkan data dengan resolusi tinggi. Di sisi lain, metode gravitasi juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerapatan massa pada batuan penyusun kerak bumi. Pada penelitian kali ini, penulis mencoba mengidentifikasi karakter struktur sesar dengan studi kasus sesar Semangko di Sumatra Barat menggunakan metode gravitasi MS-SVD. Hasilnya, metode MS-SVD bekerja dalam mengidentifikasi sesar Semangko di mana memiliki orientasi Barat Laut–Tenggara dan dari 8 sesar putus-putus dengan masing-masing sesar dilakukan 2 slicing, didapatkan 17 slicing memiliki sudut dip mendekati 90° yang dapat ditafsirkan sebagai sesar strike slip dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Sumatra Indonesia is one of the most interesting tectonic frameworks in the world to study today. This includes the Semangko fault which is one of the geological structures there. Identification of subsurface structures is usually done using refractive seismic methods to obtain high resolution data. On the other hand, the gravity method can also be used to determine the level of mass density in the rocks that formed the earth's crust. In this study, the author tries to identify the structural character of the fault with a case study of the Semangko fault in West Sumatra using the MS-SVD gravity method. As a result, the MS-SVD method works in identifying the Semangko fault which has a Northwest – Southeast orientation and from 8 faults with 2 slicing each fault, 17 slicings have a dip angle close to 90° which can be interpreted as strike strike slip fault and in accordance with actual conditions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Pujiono
"Lapangan SP merupakan lapangan eksplorasi yang terletak di Cekungan Arjuna. Berdasarkan data sumur FD-01 pada Main Formation ditemukan keberadaan hidrokarbon. Data Drill Steam Test pada Top B-28B dan Top B-29A menunjukan keberadaan hidrokarbon gas. Oleh karena itu perlu dilakukan karakterisasi reservoar pada zona target tersebut dengan menggunakan metode Impedansi Akustik (IA), AVO, dan Lambda Mu Rho. Tahapan pengolahan data pada penelitian ini yaitu melakukan inversi IA, dilanjutkan analisa respon AVO dan Lambda Mu Rho.
Hasil inversi IA mampu memisahkan lapisan reservoar sandstone dan non reservoar shale. Nilai IA yang di golongkan sebagi reservoar sandstone B-28B dan B-29A terletak pada rentang nilai 10.000 (ft/s)(gr/cc) - 12.500 (ft/s)(gr/cc). Sedangkan yang non reservoar memiliki nilai IA antara 13.000 (ft/s)(gr/cc) - 15.000 (ft/s)(gr/cc). Nilai IA sandstone lebih rendah dibanding shale secara geologi mengidikasikan reservoar sandstone tersebut bersifat unconsolidated. Berdasarkan delineasi sebaran impedansi akustik, sandstone B-28B dan B29-A pada arah timur - barat menipis kearah cekungan di sebelah barat, dan pada arah utara - selatan sandstone menipis ke arah cekungan di sebelah selatan.
Analisa respon AVO pada data gather menunjukan AVO kelas IV, yang berasosiasi dengan low impedace contrast yang sesuai dengan hasil inversi Impedansi Akustik. Respon AVO kelas IV secara geologi berasosiasi dengan lapisan unconsolidated sandstone dengan penutup shale di atasnya. Lambda Mu Rho dapat mendelineasi keberadaan reservoar sandstone yang berisi gas. Nilai Mu Rho yang di interpretasi sebagi sandstone B28-B dan B-29A memiliki nilai 0,75 (GPa)(gr/cc) - 1,40 (GPa)(gr/cc). Sandstone B-28B dan B-29A memiliki nilai Lambda Rho antara 1 (GPa)(gr/cc) - 5,8 (GPa)(gr/cc). Berdasarkan delineasi Lambda Rho dan Mu Rho, sumber pengendapan sandstone B-28B dan B-29A pada cekungan arjuna berasal dari arah utara dan timur.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam penentuan titik pengeboran sumur eksplorasi yang baru. Secara geologi dan hasil dari Lambda Mu Rho sebaiknya diletakan pada pada lintasan SP02 CDP 1005050. Dimana titik tersebut terletak pada puncak antiklin dan memiliki nilai Lambda Rho rendah yang berasosiasi dengan gas.

SP exploration field, which is located at Arjuna Basin, shows hydrocarbon potential in Main formation based on well data FD-01. Drill Steam Test data at Top B-28B and Top B-29A shows any gas hydrocarbon. Therefore, reservoir characterization in target zone is needed using several method such as Acoustic Impedance (AI), AVO, and Lambda Mu Rho. This research has been divided into three domain step: AI inversion, AVO responses analysis, and Lambda Mu Rho.
The result from AI inversion can separate lithology between sandstone reservoir and shale non reservoir. AI value from sandstone reservoir B-28B and B-29A in range 10000 (ft/s)(gr/cc) – 12500(ft/s)(gr/cc) and non reservoir has AI value in range 13000 (ft/s)(gr/cc) – 15000 (ft/s)(gr/cc). Giologically, AI value of sandstone is lower than shale which indicating sandstone reservoar has unconsolidated properties. Based on deliniation of AI distribution, B-28B and B-29A sandstone at East - West direction decrease toward to west basin, and sandstone at North - South direction decrease toward to south basin.
AVO response analysis on gather data shows class IV AVO, this response associated with low impedance contrast related to AI inversion result. Geologically, Fourth class of AVO response associates between unconsolidated sandstone layer overlaid with shale caprock on top. Lambda Mu Rho result can delineate any gas bearing sand. Sandstone reservoir B-28B and B-29A has Mu Rho value in range 0.75 (Gpa)(gr/cc) – 1.40 (Gpa)(gr/cc) and Lambda Rho in range 1 (Gpa)(gr/cc) - 5.8 (Gpa)(gr/cc). According to Lambda Rho and Mu Rho delineation, depositional source of sandstone B-28B and B29-A are from north and east Arjuna Basin.
Results from this research can be used as a guidance to locate a new wellbore exploration. From geological and Lambha Mu Rho results, the wellbore should be put on line SP02 CDP 1005050, where this area is located at top of anticline and has a low Lambdha Rho value which is associated with gas potential.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasya Damadyakta
"Tuff Banten (Qpvb) merupakan endapan piroklastik yang cukup penting di Pulau Jawa dan berada pada bagian barat Pulau Jawa. Tuff Banten (Qpvb) endapan piroklastik yang cukup penting dikarenakan sebarannya sangat luas sampai meliputi seluruh wilayah Banten hingga ke daerah Jakarta. Sebelumnya pernah dilakukan penelitian yang serupa di daerah Pancanegara, tetapi hasil yang didapatkan belum representatif karena data yang diambil masih belum banyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil lebih banyak data pada daerah Cilegon dan sekitarnya dengan tujuan memaksimalkan data sehingga representatif. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode, yaitu pemetaan geologi, analisis distribusi ukuran butir, dan analisis komponen. Dan dari hasil analisis dapat menjelaskan proses erupsi dan mekanisme pengendapan erupsi yang telah terjadi di Banten.

Tuff Banten (Qpvb) is a pyrolastic deposit that is quite important in Java Island and it locates in the western part of Java Island. Tuff Banten (Qpvb) pyroclastic deposits are quite important because the distribution is so wide that it covers the entire Banten area to the Jakarta. Previously, similar studies have been conducted in the Pancanegara and surroundings area, but the results obtained have not been representative because the data taken is still not much. This research was conducted to take more data in the Cilegon and surroundings area with the aim of maximizing the data so that it is representative. Data retrieval is done by several methods, geological mapping, grain size distribution analysis, and component analysis. And from the results of the analysis can explain the eruption process and the mechanism of eruption deposition that has occurred in Banten."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Jaidi
"ABSTRAK
Koulali et al. (2016) dalam penelitiannya mengidentifikasi laju patahan aktif di Pulau Jawa dan dikatakan bahwa Patahan Baribis melintasi bagian selatan Jakarta. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Patahan Baribis melintasi Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi patahan tersebut menggunakan Metode MS-SVD yang didukung dengan metode FHD pada data gravitasi. Untuk mengetahui lapisan batuan di bawah permukaan Kota Bekasi, permodelan secara forward 2D berdasarkan data geologi dan hasil MS-SVD dilakukan pada penelitian ini. Terdapat tiga lintasan arah selatan-utara yang dibuat pada penelitian ini dikarenakan Patahan Baribis memiliki arah strike timur-barat. Pengolahan dilakukan dengan cara membuat peta CBA kemudian dilakukan upward continuation. Metode SVD dilakukan pada setiap peta upward continuation dan dibuat grafik nilai SVD terhadap kedalaman upward continuation. Hasil grafik MS-SVD dapat menunjukan besar dan arah dip dari patahan dengan melihat pergeseran titik nol pada grafik tersebut. Hasil dari metode MS-SVD ini menunjukan beberapa patahan di Kota Bekasi dengan karakterisasinya masing-masing. Dengan didukung data geologi, ada atau tidaknya Patahan Baribis berdasarkan metode MS-SVD dapat diketahui. Potensi bahaya akibat getaran yang ditimbulkan oleh patahan dapat diketahui juga dengan melihat kontras densitas vertikal pada permodelan forward 2D.

ABSTRACT
Koulali et al. (2016) in his research identified the rate of active faults at Java Island and said that the Baribis Fault crossed the southern part of Jakarta. This raises the suspicion that the baribis fault crossed the city of Bekasi. This study aims to identify this fault using the MS-SVD method which is supported by the FHD method on gravity data. To find out the rock layers below the surface of Bekasi City, forward 2D modeling based on geological data and MS-SVD results was carried out in this study. There are three south-north direction line made in this study because the Baribis Fault has an east-west strike direction. Processing is done by making a CBA map then doing upward continuation. The SVD method is carried out on each map of upward continuation and graphs of SVD values are drawn against the depth of upward continuation. The MS-SVD graph results can show the magnitude and direction of the dip from the fault by looking at the zero point shift on the graph. The results of the MS-SVD method show several faults in Bekasi City with their respective characteristics. With the support of geological data, the presence or absence of the Baribis Fault based on the MS-SVD method can be known. Potential hazards due to vibrations caused by faults can also be seen by looking at vertical density contrast in 2D forward modeling.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Eko Kurniawan
"Pengetahuan dan pengembangan panas bumi sangat penting saat ini untuk diketahui oleh masyarakat luas karena pemanfaatan potensi panas bumi secara langsung merupakan salah satu solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat disekitarnya.
Panas bumi yang terletak di daerah Pincara, Sulawesi Selatan merupakan sistem panas bumi non–vulkanik yang potensinya dapat digunakan secara langsung.
Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengetahui potensi panas bumi adalah metode gaya berat. Kemampuan metode gaya berat untuk mencari nilai variasi batuan dibawah permukaan dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur–struktur yang mengontrol keberadaan sistem panas bumi.
Pengolahan data lanjutan dengan metode talwani dilakukan terhadap hasil pegolahan data gaya berat awal sehingga didapatkan penampang vertikal 2D yang lebih baik dari pegolahan data yang hanya mengandalkan korelasi data geologi.

Knowledge and development of geothermal energy is very important nowadays to be known due to the utilization of direct use in geothermal energy is one alternative solution to meet the energy needs by the public surround.
Geothermal area that located in Pincara, South Sulawesi is a non-volcanic geothermal system that can be used directly.
One of the geophysical methods that can be used to determine the geothermal potential is gravity method. The ability of gravity method to find the variation of rock below the surface can be used to identify the structure that controls the existence of a geothermal system.
Advanced data processing by the method of Talwani carried out on the initial gravity data processing so we obtain a 2D vertical cross-section which is better than the data processing that just relying on geological data correlation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unaya Fitrianty
"Di Wilayah Kabupaten Serang, terdapat lokasi-lokasi ditemukannya manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Wilayah penelitian meliputi 4 kecamatan di Kabupaten Serang bagian selatan. Wilayah penelitian secara umum didomonasi oleh satuan perbukitan dan satuan dataran danau. Satuan Dataran Danau yang merupakan bentukan kaldera Cidanau yang diakibatkan oleh depresi volcano tektonik. Air panas yang muncul di wilayah penelitian ini berasal dari proses volkano-magmatik. Asal air panas adalah air meteorik yang mengalamipemanasan, tanpa proses pencampuran dengan fluida magmatik atau air laut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode anaslis keruangan dengan varabel geologi (litologi dan struktur geologi) dan geokimia (pH dan tipe anion) dalam menghubungkan sebab kemunculan mataair panas di wilayah penelitian, serta statistik uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara tinggi rendahnya suhu mata air panas dengan jarak antara mataair panas yang ditemui dengan patahan/ lipatan di wilayah penelitian.
Terdapat pola sebaran random pada setiap kelas pengelompokkan. Sebaran mata air panas di wilayah penelitian sebagian besar terdapat di kecamatan Padarincang dengan pola mengumpul dan membentuk deretan mata air panas dari gunung Pandil Raung di selatan sampai ke utara mendekati Cidanau. Sebagian lagi tersebar di tepi dan tengah Cidanau.

Serang Territory, there are the locations of geothermal manifestations in the form of the discovery of hot springs. The study area includes four districts in southern attack. The study area generally dominated by hills and lake plains units. Lake Plain which is a unit of the caldera formation Cidanau caused by the volcano tectonic depression. Hot water that appears in the study area came from the volcanomagmatic processes. Origin of the hot water is meteoric water heated, without due process of mixing with magmatic fluids or sea water.
The method used in this study is the method of spatial anaslis with varabel geology (lithology and geological structure) and geochemical (pH and type of anion) in appearance connecting for hot springs in the study area, as well as the statistical correlation test to determine the correlation between high and low temperature springs heat to the distance between the hot springs are found in fault / fold in the research area.
There is a random distribution patterns in each class grouping. Distribution of hot springs in the study area mostly contained in sub Padarincang to clump together and form a pattern of rows of the hot springs of the mountain Pandil Raung in the south up to north near Cidanau. Others are scattered at the edge and center Cidanau.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>