Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194480 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parlindungan, Pieter Hans
"Industri layanan Video on Demand berbasis langganan saat ini merupakan salah satu pasar platform yang termasuk baru dan sedang berkembang pesat salah satunya di Indonesia. Persaingan antar platform yang dinamis dan bergantung pada strategi eksklusivitas menimbulkan pertanyaan akan strukrur persaingan dalam pasar serta faktor-faktor yang mempengaruhi loylaitas dan perilaku berlangganan konsumen salah satunya dalam hal multihoming di tengah fragmentasi konten. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menyelediki karakteristik struktur persaingan pasar SVOD di Indonesia serta kuantitatif inferensial terhadap 211 responden dengan analisis PLS-SEM pada model ekstensi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) untuk meneliti loyalitas dan perilaku multihoming. Hasil Penelitian menunjukkan struktur persiangan pasar oligopoli Bertrand dengan produk yang terdiferensiasi. Sementara faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan SVOD yaitu content, price value, performance expectancy, habit, consumer satisfaction dan social influence. Eksklusivitas juga berpengaruh positif secara tidak langsung melalui variabel content. Selain itu, pelanggan SVOD Indonesia masih cenderung melakukan singlehoming, namun keinginannya melakukan multihoming dipengaruhi oleh faktor performance expectancy dan social influence.

The Subscription-based Video on Demand (SVOD) industry is currently one of the fastest growing emerging platform market, including in Indonesia. The dynamic competition between platforms that relies on exclusivity strategy raises the question of the current market structure as well as the factors affecting consumer loyalty and subscribing behavior especially in the case of multihoming in the face of fragmented content. This research applies quantitative descriptive analysis to investigate SVOD market structure characteristics in Indonesia, while also analysing the loyalty and multihoming behavior of 211 respondents using extended UTAUT2 model with PLS-SEM approach. The result of the study suggests Bertrand oligopoly with differentiated product as the current SVOD market structure in Indonesia. Meanwhile, the factors affecting SVOD consumer loyalty includes content, price value, performance expectancy, habit, consumer satisfaction, as well as social influence. Exclusivity as part of product diferentiation strategy also affects continuance intention indirectly through content. In addition, based on the survey result, SVOD subscribers in Indonesia still tend to singlehome, but the intention to multihome is affected mainly by the performance expectancy of multiple subscription as well as social influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Sunarja
"Tesis ini membahas tentang studi kelayakan toko online action figure di Indonesia. Analisis kelayakan mencakup kondisi politik, ekonomi, sosial, dan teknologi di Indonesia, industri online action figure di Indonesia, aspek umum, pemasaran, operasi, dan finansial.
Hasil dari penelitian ini adalah kelayakan untuk membuka usaha toko online action figure di Indonesia berdasarkan tiga skenario pertumbuhan yaitu pertumbuhan pesimistis, normal, dan optimistis.
Dari analisis NPV yang dilakukan didapatkan hasil positif untuk tiga skenario pertumbuhan. Dengan NPV yang positif disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dan durasi payback period berkisar antara18 hingga 20 bulan.

This thesis discusses the feasibility study of onlineaction figure store in Indonesia. The analysis covers the political, economic, social, and techonology condition in Indonesia, online action figure industry in Indonesia, general, marketing, operation, human resource, and financial aspect.
The result of this study describes the feasibility of establishing new online action figure store in Indonesia based on three growth scenarios which are pessimistic, normal, and optimistic growth.
From the NPV analysis it can be concluded that this business is feasible and the payback period is within 18 - 20 months.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Andi Fahmi
"Hubungan antara struktur pasar dan kinerja masih menjadi bahan perbincangan antar ekonom hingga kini. Banyak teori-teori baru bermunculan dengan menggunakan pendekatan dan metodologi yang berbeda, namun dengan satu tujuan untuk mengetahui pola dan arah hubungan struktur pasar dan kinerja yang dihasilkan. Di samping itu, pola hubungan struktur dan kinerja sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana pasar tersebut berada. Hal itu menyebabkan topik hubungan struktur pasar dan kinerja tetap menarik untuk diteliti. Penelitian mencakup penelusuran pustaka sebagai upaya untuk memahami tentang dasar pemikiran hubungan struktur pasar dan kinerja, kedudukannya dalam analisa ekonomi industri, aliran-aliran ekonomi industri yang memiliki persepsi berbeda tentang pola hubungan struktur dan kinerja, serta bukti-bukti empiris yang diajukan ekonom-ekonom organisasi industri dan aliran-aliran yang ada. Studi empiris yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang pola hubungan struktur pasar dan kinerja di dalam industri pengolahan Indonesia. Kerangka analisa yang digunakan merupakan perpaduan antara kerangka SCP tradisional dan semangat Ekonomi Industri Baru, dengan memasukkan peralatan teori permainan, dalam hal ini teori permainan berulang (supergames). Dengan menggunakan metodologi panel, yaitu metode penyatuan data antar-waktu dan antar-individu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara struktur pasar dan kinerja industri pengolahan Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa semakin terkonsentrasi pasar, maka semakin tinggi kekuatan pasar yang diperoleh. Hasil estimasi juga menunjukkan bahwa semakin terdiferensiasi suatu produk, maka semakin tinggi hambatan masuk yang dapat dikenakan perusahaan yang ada di pasar untuk mencegah masuknya perusahaan baru, sehingga semakin tinggi kekuatan pasar yang diperoleh. Kesimpulan lain yang di dapat berhubungan dengan tacit collusion. Semakin terkonsentrasi pasar semakin mudah untuk melakukan kolusi. Selain itu, semakin homogen produk yang dihasilkan, semakin mudah untuk mencapai dan mempertahankan kolusi. Namun kolusi akan lebih susah dipertahankan bila terjadi fluktuasi permintaan, karena kolusi cenderung untuk pecah pada saat permintaan turun."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hendrayanto
"Alasan penulisan skripsi ini adalah karena saat ini pemerintah Indonesia sedang mencari devisa di luar sektor Minyak dan Gas (migas) dan salah satunya adalah dari sektor pariwisata. Sektor pariwisata tidak terlepas dari penyediaan sarana akomodasi penginapan sebagai salah satu sarana penunjangnya. Tujuannya adalah untuk melihat penerapan strategi produk yang ditawarkan oleh pihak hotel, dalam hal ini menggunakan kasus Hotel "SSBR" yang terletak di Senggigi, Pulau Lombok, Prop. NTB dimana telah terjadi persaingan yang sangat ketat dengan melihat pasar sasaran wisatawannya. Metode penelitian yang digunakan dengan cara wawancara secara langsung dengan pihak manajemen hotel, data-data yang diberikan pi¬hak hotel, studi literatur, Badan Pusat Statistik Prop. NTB dan Dinas Pariwisata Prop. NTB.
Dari hasil penelitian yang didapat bahwa dari tahun 1988 - 1992 secara umum telah terjadi penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok. Penurunan pertumbuhan yang, drastis terjadi pada tahun 1992 yang hanya sebesar 7%, dimana tahun sebelumnya sebesar 18%. Jumlah hotel di Prop. NTB dari tahun 1989 - 1991 naik sebanyak 57 buah, kenaikan jumlah kamar rata-rata tiap tahun adalah 350 kamar atau 17%. Untuk hotel berbintang kenaikan jumlah kamarnya naik drastis pada tahun 1991 sebanyak 238 kamar dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 50 kamar, atau telah naik sebesar 61%. Bila dilihat dari permintaan dan penawaran kamar hotel keselurahan bahwa rata-rata dari tahun 1988-1991 telah terjadi kelebihan penawaran lebih kurang sebesar 75%, sedangkan untuk hotel berbintang kelebihan penawaran sebesar lebih kurang 60%.
Dari data segmentasi yang didapat, bahwa wisatawan mancanegara yang datang ke Prop. NTB sebagian besar berasal dari negara-negara Eropa (Belanda, Jerman), kemudian kedua adalah wisatawan Australia, ketiga Inggris, dan keempat Amerika dan Jepang.
Pada dasarnya produk perhotelan dibagi menjadi dua, yaitu Tangible Product dan Intangible Product. Tangible product adalah yang secara nyata terlihat terdiri dari kamar (rooms), makanan dan minuman, jasa-jasa lainnya. Intangible product adalah tidak secara nyata terlihat tapi dapat dirasakan dan sangat menunjang tangible product, seperti pelayanan, kenyamanan dan ketenangan, dll.
Kesimpulan dari tulisan ini, bahwa di Prop NTB, Pulau Lombok telah terjadi kelebihan penawaran kamar lebih kurang sebanyak 75% dan untuk hotel berbintang sebanyak 60%. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok sebagian besar berasal dari negara Eropa. Produk yang ditawarkan antara tangible dan intangible product tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya dan keduanya saling menunjang. Sarannya adalah pihak pemerintah daerah diharapkan untuk membatasi perijinan baru pendirian hotel, karena sudah oversupply. Pihak perhotelan juga diharapkan untuk membuat paket-paket penginapan yang menarik agar dapat menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok dan akhirnya diharapkan akan menambah juga tingkat hunian kamarnya (occupancy rate).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Robert
"Perkembangan Industri di Indonesia, terutama industri hulu, merupakan suatu studi yang menarik untuk ditelu suri. Perkembangan teori ekonomi industri membawa kita kepada penelitian dalam perkembangan pasar di, industri pemintalan. Pembuktian premise dari teori ekonomi industri yang mengatakan bahwa struktur pasar mempunyai pengaruh terhadap kinerja pasar itu sendiri membawa penulis untuk melakukan pembuktian secal"s statistik untuk membuktikan hal tersebut. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan terlihat bahwa pengaruh dari struktur pasar terhadap kinerjanya, masih perlu untuk mempertimbangkan aspek perilaku pasar. Perilaku inilah yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja pasar tersebut. Hal lain yang perlu untuk dicatat adalah latar belakang terbentuknya struktur pasar itu sendiri juga memainkan peranannya dalam menentukan kinerja. Latar belakang yang dimaksud disini mencakup juga. Aspek perilaku perusahaan-perusahaan didalam industri. aspek-aspek yang tercakup didalam latar belakang ini bisa berupa kesamaan dalam kepentingan di dalam industri, latar belakang sejarah, bahkan latarbelakang yang sifatnya politis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahlajandi Eki Rahman, auhtor
"Nilai tukar dipercaya memiliki pengaruh signifikan dalam perekonomian Indonesia. Dengan asumsi tersebut, maka pengetahuan mengenai kondisi makro ekonomi dan mikrostruktur pasar valas menjadi sangat penting bagi pembuat kebijakan. Penelitian ini, difokuskan pada analisis kondisi mikrostruktur pasar valas Indonesia dan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah. Namun, mengingat selama periode penelitian (2008-2013) terdapat beberapa potensi structural break, maka selain mengaplikasikan metode uji ko-integrasi, VECM, Granger Causality, dan Impulse Response Function, serta OLS untuk mengkonfirmasi hasil penelitian, juga akan digunakan metode Zivot-Andrews dan Gregory-Hansen, serta uji BLUE.
Hasil penelitian menunjukan seluruh metode yang digunakan memberikan hasil yang konklusif, bahwa permintaan valas korporasi domestik, suplai valas investor asing dan sentiment regional Asia signifikan mempengaruhi volatilitas nilai tukar Rupiah, Lebih lanjut, permintaan valas korporasi domestik merupakan faktor dominan yang mendorong Rupiah terus terdepresiasi, sehingga sangat dibutuhkan bauran kebijakan untuk memperbaiki kondisi tersebut.

The exchange rate is believed to have significant influence in Indonesia's economy. With that assumption, the knowledge of the macro-economic conditions and the microstructure of the foreign exchange market is becoming very important for policy makers. This study, focused on the analysis of the microstructure of foreign exchange market conditions in Indonesia and its impact on the fluctuation of the Rupiah exchange rate. However, given during the study period (2008-2013) there are several potential structural break, then in addition to applying the method of cointegration test, VECM, Granger Causality and Impulse Response Function, as well as OLS to confirm the results of the research, the method will also be used Zivot-Andrews and Gregory-Hansen, and BLUE test.
The results showed all the methods used provide the conclusive results, that the domestic corporate demand for US Dollar, the supply of US Dollar from foreign investors and Asian regional sentiment significantly affect the fluctuation of the Rupiah exchange rate. Furthermore, the demand of US Dollar from domestic corporations is the dominant factor driving the rupiah continued to depreciate, so that the policy mix is needed to improve the condition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah Vieta Prasetya Ningtias
"Penelitian ini menggunakan kepercayaan (agama) sebagai salah satu faktor yang membuat pasar saham bereaksi. Salah satu bentuk kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berpuasa di bulan Ramadhan. Untuk membuktikan bahwa reaksi pasar yang ditimbulkan berasal dari kondisi psikologis investor saat berpuasa, maka penelitian ini membagi bulan Ramadhan menjadi tiga yaitu, Ramadhan per sepuluh hari, Ramadhan sepuluh hari terakhir (hari ganjil dan hari genap), dan Ramadhan hari ke-27. Dengan menggunakan IHSG sebagai proksi pasar dan sembilan sektor IHSS sebagai robustness check, didapatkan hasil bahwa selama periode pengamatan (2000-2013), pasar saham di Indonesia tidak bereaksi terhadap adanya bulan Ramadhan. Adapun IHSG yang bereaksi pada hari ke-27 Ramadhan tidak didukung oleh reaksi dari sembilan sektor IHSS yang digunakan dalam penelitian ini.

This study uses a belief (religion) as one of the factors that make the stock market reacts. One form of trust used in this study are fasting in the month of Ramadan. To prove that the market reaction comes from a psychological condition investors feel during fasting, the month of Ramadan this study divides into three, namely, per ten days of Ramadan, the last ten days of Ramadan (the odd and even days), and the 27th day of Ramadan. By using stock index as a market proxy and the nine sectors of IHSS as a robustness check, it is showed that during the period of observation (2000-2013), Indonesia's stock market does not react to the presence of the month of Ramadan. The JCI which reacts on the 27th day of Ramadan is not supported by the reaction of the nine sectors IHSS used in this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Fatika Darmanto
"Laporan ini mengulas analisis strategis ekspansi Ultra Violette ke pasar tabir surya di Tiongkok. Kesuksesan mereka akhir ini melalui pendekatan berorientasi Barat, Ultra Violette harus beradaptasi untuk menakhlukan uniknya dinamika pasar Tiongkok. Untuk menjamin kesuksesan dalam dalam bersaing dengan perusahaan multinasional dan lokal mereka harus menyelarakan diri dengan preferensi sosiodemografis lokal. Melalui analisa SWOT, Porter’s Five Forces, dan STP model, Ultra Violette perlu menyesuaikan citra merek dan peningkatan aksesibilitas melalui menghadirkan situs web lokal, keterlibatan aktif di platform media sosial Tiongkok, dan kemitraan dengan pemimpin pendapat berpengaruh. Langkah-langkah ini akan memfasilitasi mulusnya transisi masuk serta menangkap demografi yang diinginkan.

This report delves into the strategic analysis of Ultra Violette's expansion into the Chinese sunscreen market. Despite recent success, the brand's Western-centric approach necessitates adaptation for China's unique market dynamics. To ensure a successful entry it must navigate fierce competition, both multinational and domestic, while aligning with local sociodemographic preferences. Utilizing Porter's Five Forces, SWOT analysis, and the STP model, we find the need for brand image adjustment and enhanced accessibility. Strategies includes localized web presence, active engagement on popular Chinese social media platforms, and partnerships with influential opinion leaders. These will facilitate a smooth market entry, capturing intended demographics. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Wulansari
"The dynamics of insurance agency in indonesia have fed to changes in the market structure of the life and property insurance industry in indonesia. This study examines the influence of market structure on profitability in life and property insurance companies in indonesia. Based on Concentration Ratio. this study found that from 1996-2004 the life and property insurance industry in indonesia was an oligopoly. The market structure of the life insurance industry had on average moderate concentration levels while the market structure of the property industry had on average low concentration levels. The regression model was constructed using pane! data and showed that the market structure positively influenced company profitability in both the life and property insurance industries. Yet this Positive influence was due more to efficiency than market power."
2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heijbroek, A.M.A.
Utrecht : Rabobank International Group , 1996
631.521 HEI w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>