Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Huda Purbaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana PT Garuda Indonesia mengelola risiko reputasinya melalui pengungkapan sukarela. PT Garuda Indonesia Tbk., maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, telah mengalami sejarah panjang pasang surut dalam industri penerbangan. Oleh karena itu, sangat menarik untuk mengevaluasi bagaimana perusahaan mengelola reputasinya selama krisis reputasi. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Reputasi dengan penambahan unsur reputasi berupa program anti korupsi digunakan sebagai dasar evaluasi. Penelitian ini menggunakan analisis konten kuantitatif dan kualitatif yang diaplikasikan pada laporan tahunan PT Garuda Indonesia tahun 2012, 2013, 2014, 2017, 2018, dan 2019 sebagai metode dan instrumen penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat berada di puncak reputasinya, perusahaan lebih fokus pada pengungkapan tentang kualitas barang dan jasa. Sedangkan ketika timbul risiko reputasi, elemen kualitas manajemen lebih sering ditemukan. Studi ini juga menemukan bahwa ketika risiko reputasi terjadi, perusahaan menggunakan strategi “bolstering”, "shifting the blame", "corrective action", dan "compensation" untuk memperbaiki reputasinya.

This study aims to evaluate how PT Garuda Indonesia Tbk. manages its reputation risk through voluntary disclosures. PT Garuda Indonesia Tbk., the largest airlines company in Indonesia has experienced a long history of ups and downs in the aviation industry. Thus, it is very interesting to evaluate how the company manage its reputation throughout the reputation crisis. Reputation Risk Management Framework with the addition of reputation element in the form of anti-corruption element is applied as the basis of evaluation. This paper uses a quantitative and qualitative content analysis on PT Garuda Indonesia's annual reports for the year of 2012, 2013, 2014, 2017, 2018, and 2019 as the research method and instrument. The key finding shows that while at the peak of its reputation, the company focuses more on disclosures about the quality of goods and services. Meanwhile, when experiencing a reputation threat, the quality of management is more often exposed. The study also finds that when the reputation threat occurs, the company uses “bolstering”, “shifting the blame”, “corrective action”, and “compensation” to repair its reputation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizi Abdillah
"Biaya operasional perusahaan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendanai semua kegiatan pada unit bisnis mereka. Meskipun di era digital pembiayaan operasional perusahaan sudah dilakukan secara digitalisasi, namun masih terdapat risiko-risiko yang dapat merugikan perusahaan. Penilitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional pada perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia melalui implementasi teknologi dengan pendekatan Manajemen Bsinis Proses (BPM) di salah satu perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia. Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional saat ini untuk memilih teknologi yang sesuai. Penelitian ini mengusulkan tiga model proses bisnis yang memanfaatkan teknologi dalam upaya pencegahan risiko yaitu teknologi Intelligent Monitoring System, teknologi Process Automation, dan kombinasi keduanya. Kombinasi teknologi Intelligent Monitoring System dan Process Automation menghasilkan pengurangan waktu proses terbesar yaitu 71,06% dan teknologi Intelligent Monitoring System menghasilkan pengurangan waktu proses terkecil sebesar 41,98%.

The operational costs are the costs that a company incurs to fund all activities on their
business unit. Even though in the digital era, the company's operational financing has
been carried out by digitization, there are still risks that can harm the company. This
research aims to improve the process of accuntablilities of operational costs of oil and gas
companies in Indonesia through the implementation of technology with the Business
Process Management (BPM) approach at one of the oil and gas companies in Indonesia.
The Analytical Hierarcy Process (AHP) method is used to prioritize the risks of the
accountability process of current operational costs in order to select the appropriate
technology. This study proposes three business process models that utilize technology in
an effort to prevent risks, namely Intelligent Monitoring System technology, Process
Automation technology, and a combination of the two. The combination of Intelligent
Monitoring System and Process Automation technology resulted in the largest reduction
in process time of 71.06% and Intelligent Monitoring System technology resulted in the
smallest reduction in process time of 41.98%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Apriadi Simon
"This thesis discusses constructs or indicators in establishing OSH costs in the low-cost apartment project. As well as indicators of latent variables that influence the size of OHS costs in the Rusunawa project such as Risk, Risk Control System or Stage, and OHS Program. The K3 cost item itself is regulated in PUPR PERMEN 21 2019. The research method is quantitative by distributing questionnaires to several respondents, expert judgment and literature studies. The results of this study are the model or pattern of significant relationships between Risk, Risk Control System or Stage, and the OHS Program to OHS Costs (Special and General) and the dominant indicators that influence each variable.

Tesis ini membahas mengenai konstruk atau indikator dalam pembentukan biaya K3 dalam proyek rusunawa. Serta indikator - indikator dari variabel laten yang mempengaruhi besar kecilnya biaya K3 dalam proyek Rusunawa seperti Risiko, Sistem atau Tahap pengendalian Risiko, dan Program K3. Item biaya K3 itu sendiri diatur dalam PERMEN PUPR 21 tahun 2019. Metode penelitian ini adalah secara kuantitatif yaitu dengan menyebar kuesioner ke beberapa responden, expert judgement dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah model atau pola hubungan yang signifikan antara Risiko, Sistem atau Tahap Pengendalian Risiko, dan Program K3 terhadap Biaya K3 (Khusus dan Umum) serta indikator-indikator yang dominan mempengaruhi variabel masing-masing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhalindri Noor Adjani
"Pengembangan strategi lindung nilai menggunakan komoditas dan cryptocurrency telah menjadi topik minat akademis dan praktis. Strategi yang optimal meningkatkan efisiensi manajemen risiko dan meminimalkan biaya lindung nilai. Karya tulis ini membahas safe-haven optimal menggunakan periode dummy Covid-19 untuk indeks pasar saham ASEAN-5, yang dilindung nilai dengan emas dan bitcoin. Kami menentukan instrumen safe-haven terbaik menggunakan analisis regresi OLS dan model DCC-GARCH. Analisis tersebut menghasilkan kriteria efektivitas safe-haven yang dihasilkan Bitcoin dan Emas. Data harian mencakup periode dari Januari 2019 hingga Desember 2021. Temuan kami kuat untuk asumsi distribusi dan penggunaan model DCC-GARCH dan regresi OLS dalam memeriksa berbagai skenario. Akhirnya, penelitian ini memberikan titik awal yang sangat berharga untuk mengkaji korelasi dinamis dan karakteristik safe-haven Bitcoin dan Emas.

The development of hedging strategies using commodities and cryptocurrencies has become a topic of academic and practical interest. The optimal strategy improves risk management efficiency and minimizes hedging costs. This paper discusses the optimal safe-haven using the Covid-19 dummy period for the ASEAN-5 stock market index, which is hedged with gold and bitcoin. We determined the best safe-haven instrument using OLS regression analysis and the DCC-GARCH model. The analysis resulted in the safe-haven effectiveness criteria generated by Bitcoin and Gold. The daily data cover the period from January 2019 to December 2021. Our findings are robust to the distribution assumptions and use of the DCC-GARCH model and OLS regression in examining various scenarios. Finally, this study provides an invaluable starting point for examining the dynamic correlation and safe-haven characteristics of Bitcoin and Gold.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veno Renardi Putra
"Dalam kegiatan operasionalnya bank selalu menghadapi risiko. Credit/financing risk merupakan salah satu risiko penting dalam kegiatan perbankan dimana pemberian kredit/pembiayaan merupakan kegiatan utama bank. Sektor Perbankan Global mengatasi tantangan dalam tahun-tahun terakhir ini. Dengan adanya tantangan ini bank juga mengalami pertumbuhan, selain itu bank syariah juga membuat pertumbuhan besar dalam satu tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ini bank konvensional dan syariah harus dapat menghadapi credit/financing risk yang akan mereka hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel spesifik bank dan faktor makroekonomi yang mempengaruhi credit/financing risk pada bank konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan data dari bank konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia dari tahun 2010 hingga 2020 menggunakan metode One Step Difference Generalized Method of Moments (GMM). Hasil penelitian adalah variabel spesifik bank Efisiensi (BOPO) berpengaruh positif terhadap risiko kredit bank konvensional Indonesia. Untuk bank konvensional Malaysia ditemukan variabel spesisik bank Kapitalisasi (CAR) berpengaruh negatif terhadap risiko kredit dan faktor makroekonomi unemployment rate berpengaruh posisitf terhadap risiko kredit pada bank konvensional Malaysia. Untuk bank syariah indonesia ditemukan bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif pada risiko pembiayaan dan Inflasi berpengaruh positif terhadap risiko pembiayaan. Untuk bank syariah Malaysia penulis menemukan bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap risiko pembiayaan bank syariah Malaysia.

In its operational activities, banks always face risks. Credit/financing risk is one of the important risks in banking activities where offering credit/financing is the bank's main activity. The Global Banking Sector is tackling the challenges of recent years. With this challenge, banks are also experiencing growth, besides that Islamic bank have also made great growth in the past year. With this growth, conventional and Islamic banks must be able to face the credit/financing. This study aims to determine bank-specific variables and macroeconomic factors that affect credit/financing risk in conventional and Islamic banks in Indonesia and Malaysia. This study uses data from conventional and Islamic banks in Indonesia and Malaysia from 2010 to 2020 using One Step Difference Generalized Method of Moments (GMM) for the analysis. The result of this research is that the bank specific variable of Efficiency (BOPO) has a positive effect on the credit risk in Indonesian conventional banks. For Malaysia conventional banks, bank specific variable of Capitalization (CAR) had a negative effect on credit risk and macroeconomic factors of unemployment rate had a positive effect on credit risk in Malaysian conventional banks. For Indonesian Islamic banks, it was found that Profitability (ROA) had a negative effect on financing risk and Inflation had a positive effect on financing risk. For Malaysian Islamic banks, the authors find that Profitability (ROA) has a negative effect on the financing risk of Malaysian Islamic banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yusup Dias Ibrahim
"Pengetahuan merupakan sumber terpenting dan merupakan aset atau sumber daya strategis yang harus dimiliki oleh setiap jenis organisasi atau institusi, baik itu sektor swasta maupun sektor publik yang berorientasi produk atau layanan. LAPAN merupakan salah satu Lembaga penelitian negara yang sudah berencana untuk mengelola pengetahuan dengan baik. Hal tersebut terlihat dalam Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) LAPAN 2014-2018 yang terdapat knowledge management (KM) didalamnya. Tetapi kenyataanya dalam evaluasi MPTI tersebut penerapan manajemen pengetahuan berstatus not achieved atau belum tercapai. Tidak adanya manajemen pengetahuan yang baik mengakibatkan timbul masalah pada sektor sumber daya manusia. Penelitian bersifat Mix Methods dan memiliki tujuan untuk merumuskan sebuah strategi KM yang sesuai dengan kebutuhan LAPAN. Penyusunan strategi tersebut akan dibagi menjadi dua tahapan yaitu mencari kebutuhan proses manajemen pengetahuan yang tepat sesuai dengan faktor kontingensi dalam teori solusi dan pondasi manajemen pengetahuan serta mencari kebutuhan pengetahuan yang diadopsi dari teori strategi manajemen pengetahuan Zack. Hasil dari penelitian ini adalah strategi mengembangkan manajemen pengetahuan LAPAN yang hanya perlu berfokus kepada 4 sub proses manajemen pengetahuan yaitu kombinasi, sosialisasi, eksternalisasi dan arahan lalu dipetakan sesuai dengan strategi bisnis LAPAN khususnya pada Deputi Teknologi Penerbangan dan Antariksa (Detekgan).

Knowledge is an important resource and Knowledge is a strategic asset or resource that must be owned by every type of organization, both the private sector or public sector which is product or service oriented. LAPAN is research institutes that has planned to manage knowledge well. This plan can be seen on the 2014-2018 LAPAN Information Technology Master Plan (MPTI) which has knowledge management (KM) in it. But the fact, KM has not been applied in LAPAN. The lack of goods knowledge management in LAPAN can be effected in several problems in human resource area. This research is a mixed methods research that has the purpose of formulating KM strategies based on LAPAN needs. The strategy's formulation will be divide into two stages: finding the needs for an appropriate knowledge management process according to the contingency factors in the theory of knowledge management solutions and foundations and seeking knowledge needs adopting from Zack's knowledge management strategy theory. Developing knowledge management, LAPAN only needs to focus on four sub-processes of knowledge management: combination, socialization, externalization, and direction. The sub-process will be mapping against LAPAN's current knowledge needs at the Deputy of Aviation and Space Technology (Detekgan)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Prami Rarasati
"Hadirnya pandemi COVID-19 telah membuat sektor industri di Indonesia mengalami masa krisis. Beberapa kegiatan usaha industri telah terhenti dan tutup akibat adanya penurunan produksi dan permintaan pasar. Pada sisi lain, terdapat perusahaan yang mampu mempertahankan usahanya dengan mengelola kinerjanya. Studi - studi sebelumnya menunjukkan bahwa dengan adanya manajemen perusahaan yang baik, strategi kepemimpinan yang mapan, serta strategi komunikasi yang baik dapat menjadi faktor yang membuat perusahaan tersebut bertahan di kondisi krisis. Namun, sebagian besar studi yang telah dilakukan, baru berfokus pada sektor jasa dan belum melihat keterkaitan antara kinerja pekerja dengan budaya organisasi, khususnya di perusahaan manufaktur ketika dihadapkan pada kondisi krisis seperti pandemi COVID-19 saat ini. Para pekerja di perusahaan jasa umumnya memiliki keterampilan khusus yang membuat perusahaan dapat bertahan dan para pekerjanya mampu beradaptasi dengan lebih mudah, hal ini tentu berbeda dengan kondisi para pekerja di industri manufaktur. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa budaya organisasi dalam perusahaan manufaktur dapat diadaptasi agar perusahaan manufaktur juga tetap bertahan di masa krisis. Hal ini dapat terwujud melalui penciptaan budaya organisasi yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja pekerja nya dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan manufaktur untuk menjaga efisiensi dan efektivitas produksi pekerja, Penelitian ini dilakukan pada sektor industri garmen, dengan menggunakan metode kuantitatif.

The COVID-19 pandemic have been disrupting industrial sectors in Indonesia. Some business operations have been halted, some others even closed down due to the decreasing of production and market demand. Nevertheless, some companies are able to manage their performance. Past studies show, that good corporate management, matured leadership strategy, and excellent corporate communications strategy have been the factor which allow such business entities to survive in time of crisis. However, most of the studies were conducted in services sector, and pay less attention to the relationship between workers performance in production and the organizational culture, especially in manufacturing industries, in the time of crisis like the current COVID-19 pandemic. Highly skilled labour which characterized the service company, unlike the manufacturing industries, makes the organizational culture easier for adaptation among the employees. This research hypothesizes that organizational culture can also be adapted in order to make the manufacturing company to survive in the time of crisis. This is particularly enabled by organizational culture that upgrades, the quality and performance of employees in order to adjust the needs of manufacture company to maintain the efficiency and the effectiveness of the production of their employees, This study is conducted in a garment production, using quantitative method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Dwitama Wibisono
"Meningkatkan kematangan penerapan manajemen pengetahuan dianggap sebagai pendekatan menjanjikan yang dapat membantu perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan tingkat penerapan manajemen pengetahuan pada perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan menggunakan metodologi yang diterbitkan oleh Asian Productivity Organization pada tahun 2020. Evaluasi dilakukan terhadap 7 perusahaan fabrikator baja di Indonesia dengan metode pengambilan sampel kuota judgemental acak dengan menyebarkan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tingkat kematangan penerapan manajemen pengetahuan pada pabrikator baja di Indonesia berada pada tingkat ekspansi, dimana manajemen pengetahuan sudah diterapkan namun belum dilakukan secara menyeluruh di organisasi. Analisis juga menemukan bahwa kategori yang perlu ditingkatkan adalah “Pembelajaran dan Inovasi”, “Proses Pengetahuan” dan “Manusia” dan faktor berpengaruh untuk mendorong meningkatkan penerapan adalah budaya bekerjasama dalam menyelesaikan masalah dan Pemimpin di perusahaan memberikan contoh penerapan manajemen pengetahuan.

Improving the maturity of knowledge management implementation is considered a promising approach that can help companies to gain competitive advantage and increase corporate competitiveness. This research was conducted to develop the level of application of knowledge management in steel fabricator companies in Indonesia using a methodology published by the Asian Productivity Organization in 2020. The evaluation was carried out on 7 steel fabricator companies in Indonesia using a random judgmental quota sampling method by distributing questionnaires. Based on the results of the analysis, it is known that the level of maturity in the application of knowledge management in steel fabricators in Indonesia is at the expansion level, where knowledge management has been implemented but has not been carried out comprehensively in the organization. The analysis also found that the categories that need to be improved are "Learning and Innovation", "Knowledge Process" and "People" and the influential factors to encourage increased implementation are a culture of collaboration in solving problems and leaders in the company providing examples of implementing knowledge management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berkat Lusiana Pardosi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian organisasi PLN pada survei efektivitas organisasi PLN dalam hal kriteria kesiapan budaya berkinerja unggul yang berada di bawah target. Pencapaian yang tidak sesuai target tersebut menjadi masalah karena arah strategis Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada periode 2020-2025 adalah masa unggul (excellence). Perusahaan memerlukan upaya untuk mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif, salah satunya dengan menerapkan knowledge sharing. Knowledge sharing diharapkan mampu memperkuat hubungan budaya unggul dan kinerja organisasi, namun kegiatan knowledge sharing belum menjadi budaya yang melekat dan belum dapat dijamin keberlanjutannya, khususnya di level manajemen, padahal perusahaan berharap budaya berbagi pengetahuan ini dapat meningkat. PLN pun telah menyediakan sarana online knowledge sharing untuk pengambilan dan penyampaian informasi bagi pegawai, atau yang disebut dengan portal KM. Namun pengguna portal KM masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai. Padahal aliran aset pengetahuan harusnya berjalan rutin sehingga mendorong tumbuhnya inovasi yang relevan dengan strategi perusahaan dan meningkatkan pencapaian kinerja unggul. Dengan penelitian ini, akan dilakukan survei terkait faktor-faktor yang memengaruhi praktik knowledge sharing perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling kuantitatif secara teliti pada fase pertama dan kualitatif pada fase kedua. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan melakukan sebuah survei berupa penyebaran kuesioner terhadap 688 responden, dengan jumlah kuesioner yang kembali dan valid sebanyak 170 kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk olah data hasil kuesioner, yaitu dengan bantuan tools SmartPLS 3. Pada fase kualitatif, dilakukan validasi terhadap tiga pakar di bidang knowledge management di PLN untuk menghasilkan rekomendasi dalam meningkatkan kegiatan knowledge sharing dan dampaknya pada pencapaian kinerja unggul. Penelitian ini menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan cara deduktif, yaitu kesimpulan dan saran dibuat berdasarkan hasil dari pembahasan. Hasil dari penelitian ini, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap praktik knowledge sharing adalah management support, organization cullture, dan information and communication technology. Sedangkan pengaruh praktik knowledge sharing terhadap kinerja unggul memiliki pengaruh signifikan pada organization growth, cost reduction, dan innovativeness.

ABSTRACT
This research is motivated by the achievement of the National Electricity Company or Perusahaan Listrik Negara (PLN) organization in a survey of the effectiveness of the PLN organization in terms of the criteria for a culture of excellence performance that is below the target. Achievement that is not on target is a problem because the strategic direction of the PLN in the 2020-2025 period is a period of excellence. Companies need efforts to maintain or gain a competitive advantage, one of which is by applying knowledge sharing. Knowledge sharing is expected to strengthen the relationship of excellence culture and organizational performance. However, knowledge sharing activities have not become an inherent culture and cannot be guaranteed of its sustainability, especially at the management level, even though the company hopes that this culture of sharing knowledge can increase. PLN has also provided an online knowledge sharing facility for information retrieval and delivery for employees, or what is called the KM portal. But KM portal users are still small when compared to the total number of employees. Though the flow of knowledge assets should run routinely so as to encourage the growth of innovations that are relevant to the company's strategy and increase the achievement of excellence performance. With this research, a survey will be conducted regarding the factors that influence the company's knowledge sharing practices and their impact on excellence performance. Data collection is done by careful quantitative sampling in the first phase and qualitative in the second phase. Quantitative data collection was carried out by conducting a survey in the form of distributing questionnaires to 688 respondents, with the number of questionnaires returning and valid as many as 170 questionnaires. This study uses the PLS-SEM method for data processing of questionnaire results, namely with the help of SmartPLS 3 tools. In the qualitative phase, three experts in the field of knowledge management in PLN were validated to produce recommendations for increasing knowledge sharing activities and their impact on achieving excellence performance. This study uses the method of drawing conclusions in a deductive way, ie conclusions and suggestions are made based on the results of the discussion. The results of this study, factors that have been proven to influence the practice of knowledge sharing are management support, organization cullture, and information and communication technology. While the effect of knowledge sharing practices on excellence performance has a significant effect on organizational growth, cost reduction, and innovativeness."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edbert Santoso
"ABSTRAK
Penerapan sistem manajemen yang berhasil dapat memberikan keuntungan internal dan eksternal bagi organisasi atau institusi yang mengadopsinya. Dalam proses implementasi sistem manajemen lingkungan, banyak kriteria yang harus ditentukan agar Sistem tersebut berhasil diimplementasikan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemilihan terbaik dalam menentukan faktor kritis yang mempengaruhi adaptasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001.Penelitian ini dilakukan dengan metode AHP dengan penilaian dari 3 orang ahli dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Dari 19 kriteria alternatif yang ada, didapatkan bobot terbesar adalah pada Konservasi Energi, Kesiapsiagaan Darurat, Pengolahan Limbah, Komitmen Karyawan, dan Daur Ulang Limbah. Subjek penelitian yang berbeda berpengaruh pada tingkat kepentingan yang didapatkan.
ABSTRACT
Conservation, Emergency Preparedness, Waste Treatment, Employee Commitment, and Waste Recycling. The research subject have an absolute factor that could cause a different importance of criteria.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>