Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabila Djauhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi PNS Badan Kepegawaian Negara RI dalam membayarkan zakat profesinya pada BAZNAS. Theory of Planned Behavior yang dimodifikasi dengan tambahan variabel Literasi Zakat PUSKAS BAZNAS menjadi dasar landasan teori penelitian ini. Metode penelitian berupa kualitatif survey dan menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) sebagai alat analisisnya. Sampel berupa 119 orang PNS BKN yang bertugas di BKN RI Pusat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan zakat tidak berpengaruh secara langsung terhadap intensi membayar zakat ASN, namun secara bersama-sama dengan variabel lainnya, yaitu Attitude Towards Behaviour, Subjective Norms dan Perceived Behavioral Control mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN. Variabel Attitude Towards Behaviour dan Perceived Behavioral Control mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN sedangkan variabel Subjective Norms tidak berpengaruh terhadap intensi membayar zakat PNS BKN.

This study studies the factors that influence the intention of the Civil Servants of Badan Kepegawaian Negara RI in paying their zakat profession at BAZNAS. The Theory of Planned Behavior which is modified with the addition of Zakat Literacy by PUSKAS BAZNAS’s variable, form the basis of this research theory. The research method using qualitative survey and SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) as an analysis tool. The sample consisted of 119 BKN civil servants who were assigned at BKN RI Pusat. Results indicated that zakat knowledge had no direct effect on BKN civil servants’s intention to pay zakat, but jointly with other variables, Attitude towards behaviour, Subjective norms dan Perceived Behavioral control, had significant effects on BKN civil servants’s intention to pay zakat. Attitude towards behaviour and Perceived Behavioral control had significant effects on ASN intention to pay zakat. Subjective norms had no significant effects on BKN civil servants’s intention to pay zakat."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Said
"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi dana zakat yang sangat besar. Namun potensi yang sangat besar tersebut belum bisa direalisasikan sepenuhnya, bahkan masih berada di kisaran satu persen dari potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang muzakki untuk membayar zakat di Badan Amil Zakat BAZ atau Lembaga Amil Zakat LAZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam variabel, yaitu religiusitas, pengetahuan, pendapatan, kualitas layanan, kredibilitas, dan pengaruh sosial, hanya variabel kredibilitas yang mempengaruhi intensi/minat untuk membayar zakat di BAZ atau LAZ. Selain itu, minat mempengaruhi perilaku membayar zakat di BAZ atau LAZ. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan kredibilitas BAZ dan LAZ agar semakin banyak masyarakat yang membayarkan zakatnya melalui mereka, sehingga realisasi pengumpulan dana zakat bisa mendekati potensinya.

Indonesia as the largest Muslim country in the world has an enormous potential of zakat funds. But this enormous potential can not be fully realized, even still in the range of one percent of its potential. This study aims to examine the factors that affect a person muzakki to pay zakat in the Amil Zakat Boards BAZ or Amil Zakat Institutions LAZ. The method used in this research is Structural Equation Modeling SEM.
The results showed that of the six variables, namely religiosity, knowledge, income, service quality, credibility, and social influence, only credibility variable affect the intention to pay zakat in BAZ or LAZ. In addition, intention influences the behavior of paying zakat in BAZ or LAZ. This study shows the importance of increasing the credibility of BAZ and LAZ so that more people pay zakat through them, so that the realization of zakat fund collection could be close to its potential.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Legowati
"ABSTRAK

E-zakat merupakan sebuah inovasi baru yang dapat digunakan oleh para muzakki untuk membayar zakat secara online. Di Indonesia pembayaran zakat secara online sudah ada sejak tahun 2016. Pembayaran zakat melalui layanan e-zakat dapat memberikan manfaat bagi para muzakki karena lebih memudahkan, menghemat waktu, praktis dan dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi intensi muzakki menggunakan layanan e-zakat dalam membayar zakat profesi. Zakat profesi atau disebut juga dengan zakat penghasilan dinilai dapat menjadi sumber pendanaan yang cukup besar dalam penghimpunan zakat karena sifatnya yang tetap dan rutin. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory Planned Behavior (TPB). Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah sebanyak 172 responden dengan kriteria pernah membayar zakat profesi namun belum pernah menggunakan layanan e-zakat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software AMOS 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), persepsi perilaku kontrol (perceived behavioral control) berpengaruh terhadap intensi muzakki menggunakan (intention to use) layanan e-zakat. Sedangkan persepsi manfaat (perceived usefulness) tidak berpengaruh terhadap intensi muzakki menggunakan (intention to use) layanan e-zakat dalam membayar zakat profesi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh terhadap persepsi manfaat (perceived usefulness) layanan e-zakat.


ABSTRACT

 


E-zakat is an innovation that can be used by muzakki to pay zakat by online. In Indonesia, online zakat payments has been established since 2016. Payment of zakat through e-zakat services can provide benefits for the muzakki because it is easier, saves time, practical and can be used anywhere and anytime. The purpose of this study is to find out what factors that influence the intention of muzakki to use e-zakat services in paying zakat profession. Zakat profession or also called zakat on income considered to be a good source of funding in the collection of zakat because it is fixed and periodic. The theory used in this study is Technology Acceptance Model (TAM) and Theory Planned Behavior (TPB). In this study, the sample is 172 respondents who had paid zakat profession but had never used e-zakat services. The data analysis method used is Structural Equation Modeling (SEM) analysis using AMOS 24.0 software. The results showed that attitude, subjective norms, perceived behavioral control influence the intention of muzakki to use e-zakat services. While perceived usefulness does not influence the intention of muzakki to use e-zakat services in paying zakat profession. In addition, this study also found that perceived ease of use have an influence on the perceived usefulness in e-zakat services. 

"
2019
T54707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Purmindarto
"Penyelenggaraan Diklat akan efektif dan efisien bila merancang pelatihan dengan terstruktur melalui tahapan analisis/identifikasi, desain, implementasi, dan evaluasi, dikatakan Stone (2011:348) the effectiveness of training and development is enhanced when training activities are preceded by comprehensive analysis. Dampak negatif yang dirasakan bila analisis tidak dilakukan diantaranya tidak sesuainya tujuan Diklat dengan peserta yang hadir, demotivasi mengikuti pembelajaran, kerugian organisasi membiayai penyelenggaraan Diklat relatif mahal, dan investasi SDM di masa mendatang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perlu dikaji keadaan yang sesungguhnya pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Teknis Manajemen PNS di Pusat Pengembangan ASN BKN beserta kendala yang dihadapi, selain itu mendapatkan instrumen AKD Teknis Manajemen PNS yang sesuai diterapkan di Pusat Pengembangan ASN BKN.
Pendekatan penelitian ini post-positivis karena berawal degan menguji teori pelatihan SDM melalui AKD, metode pengumpulan data kualitatif dan strategi triangulasi digunakan untuk validitas data yang terkumpul. Model AKD di BKN menggunakan instrumen analisis tugas yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan AKD Teknis Manajemen PNS, namun AKD belum efektif dilaksanakan di BKN. Terkendala oleh tidak adanya koordinasi kerja antar unit dalam melaksanakan AKD, pelaksana tugas tidak mengetahui ketersediaan pedoman atau alat ukur AKD, penugasan AKD dalam struktur organisasi dan tata kerja BKN tidak tegas, SDM tidak tersertifikasi TNA, komitmen pimpinan tidak diimplementasikan dengan baik, dan belum ada standar kompetensi jabatan.
Dengan tidak digunakannya Peraturan Kepala BKN Nomor 17 Tahun 2011 perlu varian baru berupa instrumen analisis dalam perancangan pelatihan yang sesuai untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, instrumennya yaitu analisis Forum Group Discusion dengan keunggulan cepat, data yang diperoleh lebih kaya/dalam, dan memberikan nilai tambah. Instrumen berikutnya analisis Litingring/DIF (Kesulitan Kepentingan Keseringan/ Difficulties Importancy Frequency) yang dapat diimplementasikan menggunakan eManajemen Diklat secara daring.<

The implementation of training and development will be effective and efficient if the instructional sistem design is structured by the analysis, design, implementation, and evaluation, Stone (2011:348) the effectiveness of training and development is enhanced when training activities are preceded by comprehensive analysis. There will be any negative effect if the analysis is not conducted among other are that the goals of the training and development is not adjusted to the participants attending it, the de-motivation in joining the learning, the organizational loss in funding the relative expensive training and development implementation and the human resource investment in the future is not based on what is expected. It is necessary for any study to the real implementation of Civil Servant Management Technique Training Need Analysis at the ASN Development Centre, National Civil Service Agency (NCSA) as well as for the obstacles faced, also to get the appropriate instrument of Civil Servant Management Technique Training Need Analysis implemented at the ASN Development Center NCSA.
The study approach is post-positivist because it starts by testing the human resource training theory by training need analysis, the qualitative data collection and the triangulation strategy are used to validate the data collected. training need analysis model uses the instrument of task analysis determined in the Regulation of Head of NCSC number 17 of 2011 concerning the Guidance of Civil Servant Management Technique Training Need Analysis Implementation, but training need analysis is not yet conducted effectively at NSCS. It is constrained by the absence the coordination intra-units in implementing the training need analysis, the task implementers do not know the guidance or training need analysis metering tool availability, the training need analysis assignment in the NCSC organizational structure and procedure are not strict, the human resources are not certified to the training need analysis, the leader commitment is not implemented correctly, and there is not positional competence standard.
By not being used Regulation of Head of NCSC number 17 of 2011 is necessary for the new variant as the analysis instrument in designing the training appropriately to identify the training demand, its instruments are the FGD analysis with the fast superiority, the data obtained is richer / deeper, and gives additional values. The following instrument is the DIF (Difficulties Importancy Frequency) analysis to be implemented by using e-Management Training on-line.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilo Widiyanto
"Tesis ini membahas tentang Proses Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Biro Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara yang dilaksanakan pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivist dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penilaian kinerja yang dijalankan pada Biro Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara terdiri dari 4 empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan peninjauan kembali. Pemanfaatan hasil penilaian kinerja sudah digunakan sebagai salah satu persyaratan administratif dalam proses kenaikan pangkat, pemberian penghargaan dan seleksi promosi jabatan.
Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah belum adanya standar kinerja yang jelas sebagai pedoman dalam mengukur kinerja pegawai. Pejabat penilai belum melakukan pencatatan terhadap hasil pengamatan perilaku kerja pegawai dan tidak seluruh pegawai mengumpulkan laporan hasil kerja sehingga hasil penilaian masih terlihat subyektif karena kurangnya bukti-bukti pendukung. Hasil penilaian kinerja belum dimanfaatkan sebagai dasar pembayaran tunjangan kinerja dan pengembangan kompetensi pegawai.

This thesis discusses the process of Performance Assessment of Civil Servants in the Civil Service Bureau of National Civil Service Agency conducted in 2015. This study used a postpositivist approach and qualitative method. The results showed that the performance appraisal process that runs on the Civil Service Bureau of the State Personnel Board consists of four 4 phases planning, implementing, assessing and reviewing. Utilization of performance appraisal results has been used as one of the administrative requirements in the process of promotion, awards, and selection for job promotion.
Problems were found in this study is there is no clear performance standards as a guide in measuring employee performance. Assessor officials have not done recording the observations of the behavior of employee and not all employees gather reports on the work result, so that it still looks a subjective assessment results due to lack of supporting evidence. The results of performance appraisal has not been used as the basis for the payment of benefits employee performance and competencies development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T46843
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rizka Nurfadhilah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap kondisi akuntabilitas berbasis situs pada BAZNAS serta memberikan saran untuk peningkatannya. Metode penelitian dilakukan dengan content analysis atas data sekunder yang diperoleh berupa informasi-informasi di dalam situs BAZNAS. Data sekunder tersebut kemudian dilakukan skoring berdasarkan indeks-indeks akuntabilitas berbasis situs yang diambil berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu tentang akuntabilitas berbasis situs pada organisasi nirlaba. Penelitian ini juga mendapat data primer dari hasil wawancara dengan pegawai BAZNAS untuk memvalidasi skoring yang telah dilakukan dan untuk mengetahui penyebab kekurangan akuntabilitas pada BAZNAS. Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa adalah dua organisasi pengelola zakat lainnya yang diikutsertakan juga untuk dinilai akuntabilitas berbasis situsnya sebagai bahan perbandingan dengan BAZNAS. Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat beberapa informasi yang perlu diungkapkan di dalam situs BAZNAS untuk meningkatkan akuntabilitasnya.

ABSTRACT
This study is intended to provide an assesment ofweb based accountability conditions in BAZNAS and provide suggestions for improvement. The research method is done by content analysis on secondary data obtained as all of information in BAZNAS website. These secondary data are then scored based on web based accountability indices based on prior research on site based accountability in non profit organizations. This study also received primary data from interviews with BAZNAS employees to validate the scores that have been done and to determine the cause of the lack of accountability in BAZNAS. Rumah Zakat and Dompet Dhuafa are two other zakat management organizations that are also included to assess accountability based on the site as a comparison material with BAZNAS. The results of this research still have some information that needs to be controlled within the BAZNAS site to improve its accountability. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Rizki Amelia
"Organisasi Pengelola Zakat OPZ di Indonesia masih belum memiliki kinerja yang optimal, sehingga hal itu menyebabkan rendahnya realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat di lapangan. Oleh karena itu, diperlukanlah kinerja OPZ yang professional, akuntabel dan transparan guna meningkatkan realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja OPZ guna mengevaluasi kinerja amil zakat yang ada, sekaligus memberikan feedback yang tepat guna meningkatkan kualitas OPZ di masa yang akan datang. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja dari sisi keuangan dengan menggunakan metode pengukuran rasio keuangan dan penilaian laporan keuangan serta pengukuran efisiensi relatif dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA model CCR. Penelitian ini mengukur kinerja OPZ dengan studi kasus pada Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, Dan Rumah Zakat pada periode 2012-2015. Hasil dari penelitian ini berupa peringkat OPZ dari sisi kinerja keuangan dan sisi efisiensi relatif OPZ. Secara rata-rata, OPZ telah memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dan baik. Sedangkan dari sisi efisiensi, secara rata-rata PKPU dan BAZNAS mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang baik secara relatif, sedangkan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang buruk secara relatif.

The Zakat Management Organization OPZ in Indonesia is still not performing optimally, thus causing low realization of zakat collection and distribution in the field. Therefore, it is necessary to perform professional, accountable and transparent OPZ performance in order to increase the realization of the collection and distribution of zakat. This study aims to measure OPZ performance to evaluate the performance of existing amil zakat, while providing appropriate feedback to improve OPZ quality in the future. This study focuses on financial performance measurement using financial ratio measurement method and financial statement evaluation as well as relative efficiency measurement using Data Envelopment Analysis DEA method of CCR model. This study measures the performance of OPZ with case studies on the Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, and Rumah Zakat in the period 2012 2015. The results of this research are OPZ ratings in terms of financial performance and OPZ relative efficiency side. On average, OPZ has had good enough and good financial performance. In terms of efficiency, on average PKPU and BAZNAS get relatively good relative efficiency, while Rumah Zakat and Dompet Dhuafa get relatively poor level of efficiency. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Ulfa Hardinawati
"Seiring berkembangnya teknologi dan layanan perbankan, Badan dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah BAZIS dan LAZIS memanfaatkan teknologi dan layanan perbankan untuk dapat menghimpun dana dari donatur ZIS di Indonesia. Layanan perbankan mempermudah donatur ZIS untuk melakukan pembayaran ZIS karena tidak terbatas waktu dan tempat, selain itu pembayaran ZIS melalui bank mempermudah BAZIS dan LAZIS untuk melakukan pendataan dana ZIS yang masuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi donatur Zakat, Infak, dan Sedekah ZIS membayar kembali melalui bank. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi teori Consumer Behavior Kotler dan Keller, 2009 dan Theory of Reasoned Action TRA yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein 1980. Populasi dalam penelitian ini adalah donatur ZIS di DKI Jakarta, sampel penelitian ini adalah 190 orang donatur ZIS di DKI Jakarta yang membayar melalui bank. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor pribadi mempengaruhi sikap donatur ZIS di DKI Jakarta, namun faktor psikologi tidak mempengaruhi sikap donatur ZIS di DKI Jakarta. Kemudian ditemukan juga bahwa faktor kebudayaan dan faktor sosial sama-sama mempengaruhi norma subjektif donatur ZIS di DKI Jakarta, serta sikap dan norma subjektif donatur ZIS di DKI Jakarta mempengaruhi intensi untuk membayar kembali ZIS melalui bank.

As the technology and bank facility develop, Zakat, Infak, and Sedekah Collector Organization BAZIS and LAZIS take the advantage of the development of technology and bank facility to collect ZIS from ZIS payers in Indonesia. Bank activity facilitates ZIS payers to pay ZIS because it is not limited to time and place, in addition, paying ZIS using bank makes BAZIS and LAZIS easier to process the data.
This study aims to see which factors influencing ZIS payers intention using bank continually in DKI Jakarta. The theory used in this research are the modification from Consumer Behavior theory Kotler and Keller, 2009 and Theory of Reasoned Action TRA which were developed by Ajzen and Fishbein 1980. The population of this research is ZIS payers in DKI Jakarta Province, the sample of this research are 190 ZIS payers in DKI Jakarta Province who pay ZIS using bank facility. The research method used in this study is quantitative method approach, and using Structural Equation Modelling SEM to analyze the data.
The results of this study find that personal factor influences attitude to pay ZIS in DKI Jakarta, however psychological factor does not influence attitude to pay ZIS in DKI Jakarta. Therefore, cultural factor and social factor both influence subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta. Additionally, attitude and subjective norm of ZIS payers in DKI Jakarta both influence them to pay ZIS continually using bank facility.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Shabri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat berdasarkan data tahun 2010. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kinerja prima yang dikeluarkan oleh Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) dalam Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 mencakup lima komponen pengukuran yakni 1) Kinerja kepatuhan syariah, legalitas dan kelembagaan, 2) Kinerja Manajemen, 3) Kinerja keuangan, 4) Kinerja pemberdayaan ekonomi, dan 5) Kinerja legitimasi sosial.Kemudian membandingkan kinerja kedua lembaga ini dengan menggunakan uji U atau Mann whitney U Test untuk melihat signifikansi perbedaannya.
Berdasarkan hasil pengujian ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kinerja BAZDA dan kinerja LAZ di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat. Kinerja Badan Amil zakat Daerah lebih baik dibandingkan dengan kinerja Lembaga Amil Zakat, terutama kinerja keuangan dan kinerja legitimasi sosial.

This study aims to measure the performance of the Regional Amil Zakat (BAZDA) and the Institute of Amil Zakat (LAZ) in West Sumatra province in managing zakat funds based on data in 2010. The method used is the primary Performance measurement methods issued by Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) in Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 includes five measurement components namely 1) Performance of Shariah compliance, legality and institutional, 2) Performance Management, 3) Financial performance, 4) Performance of economic empowerment, and 5) Performance of Social legitimacy. Than compare the performance of these two institutions by using the U test or the Mann Whitney U test to see the significance of the difference.
Based on test results reveal any significant difference between Performance BAZDA and performance LAZ in West Sumatra province in managing zakat funds. Performance of Regional Amil Zakat is better than the performance of Amil Zakat Institutions, particularly the financial performance and the performance of social legitimacy.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Abdun Nashiir
"ABSTRAK
Kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyebaran kemiskinan di Indonesia masih didominasi penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan. Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Serang dalam rangka mendayagunakan zakat di desa menjalankan Program Desa Binaan. Program ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di desa. Desa Sindangsari dan Tamiang merupakan desa binaan BAZNAS Kabupaten Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektitifitas pendayagunaan zakat pada program desa binaan. Dalam mengukur efektifitas program, penelitian ini menggunakan Indeks Desa Zakat dan Indeks Kaji Dampak Zakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IDZ Desa Sindangsari dan Tamiang menunjukkan hasil baik. Berdasarkan Indeks kaji dampak zakat, kesejahteraan mustahik di Desa Sindangsari dan Tamiang mengalami kenaikan. Selain itu, nilai indeks kemandirian mendapatkan nilai baik. Oleh karenanya dapat diambil kesimpulan bahwa program desa binaan merupakan program yang efektif dalam menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemandirian mustahik. Program desa binaan juga berdampak baik bagi desa dari dimensi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusian dan dakwah.

ABSTRACT
Poverty becomes major problem in Indonesia. Based on geographical condition, the poverty rate in Indonesia is dominated by the rural community. Serang Regency is a regency in Indonesia which most of region is rural. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Serang Regency in order to empower zakat in the village makes the village assistance program. This program aims to reduce the poverty level in the village. Sindangsari and Tamiang villages are the assitance village of BAZNAS Serang Regency. This study aims to measure the effectiveness of the empowerment zakat in the village assistance program. In measuring the effectiveness of the program, this study uses the Zakat Village Index IDZ and Zakat Impact Assessment Index. The results of this study indicates that the value of IDZ Desa Sindangsari and Tamiang show the good results. Based on Zakat Impact Assessment Index, mustahic rsquo s welfare in Sindangsari and Tamiang villages has increased. In addition, the value of the independency index scores well. Therefore it can be concluded that the village assistance program is an effective program in raising the level of mustahik rsquo s prosperity and independency. The village assistance program also has a good impact on villages from the economic, educational, health, da rsquo wah, social and human dimensions. "
2018
T50960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>