Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irmansyah Turhamun
"Perkembangan teknologi Internet of Things membuat inovasi dalam bidang teknologi berkembang semakin cepat dan membawa kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Sistem pengendalian akuarium dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam memelihara ikan di dalam akuarium. Sistem ini dirancang untuk membawa pengalaman baru bagi pengguna dalam memelihara ikan di dalam akuarium. Pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah kepada sistem pengendalian akuarium menggunakan Asisten Google pada perangkat Android maupun Google Home yang pengguna. Sistem dapat membantu pengguna dalam penghematan energi listrik yang dikeluarkan dalam pemeliharaan ikan di dalam akuarium lewat fitur pengoperasian pompa air secara otomatis. Pengguna dapat menjadwalkan perintah melalui fitur penjadwalan yang terhubung ke dalam Kalender Google. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan pengecekan, pengubahan, penghapusan, dan penambahan perintah terjadwal melalui Kalender Google. Sistem dirancang menggunakan sistem AWS IoT yang dihubungkan dengan Google Cloud Services melalui aplikasi Node-RED yang dikembangkan di dalam AWS EC2. Sistem dirancang dapat membantu pengguna dalam tugas-tugas dasar dalam pemeliharaan ikan di akuarium seperti menyalakan dan mematikan lampu, memberi pakan, menyalakan dan mematikan pompa air secara real-time menggunakan perintah suara dari Asisten Google dengan jeda waktu perintah sekitar 3 – 4 detik. Sistem dapat membantu menghemat energi listrik hingga 17% dengan memaksimalkan kinerja dari pompa air akuarium.

Internet of Things (IoT) technology development makes innovation in the field of technology develop faster and bring convenience to people’s lives. The remote aquarium system was developed to make it easier for people to keeping fish in the aquarium. This system is designed to bring a new experience for users in keeping fish in an aquarium. Users can communicate and give orders to this remote aquarium system using the Google Assistant service available on Android and Google Home devices owned by users. The system can help users save electrical energy spent maintaining fish in the aquarium through the automatic water pump operation feature. Users can schedule orders through scheduling feature connected to Google Calendar service. Users can quickly check, change, delete, and add scheduled order through the Google Calendar services. The system is designed using AWS IoT Services integrated with Google Cloud Services through Node-RED application developed in AWS EC2. The system is designed to assist users in basic fish maintenance tasks in the aquarium such as turning the lights on and off, feeding the fish, turning on and off the water filter pump in real-time using voice commands from Google Assistant around 3 – 4 second to execute commands. The system can help save up to 17% of electrical energy by maximizing the aquarium filter water pump’s performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Conny HDRSK Savitri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Handoko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efranandi Abi Rafdi
"Budidaya ikan membutuhkan pemantauan parameter pH, suhu air, ketinggian air, dan kekeruhan air untuk memastikan keberlangsungan hidup dan kesehatan ikan serta menjaga tingkat stres ikan. Pada cuaca ekstrim, parameter air menjadi tidak terkendali, sehingga ikan berpotensi untuk sakit dan mati jika tidak ditangani dengan cepat. Jenis ikan yang berbeda membutuhkan nilai parameter yang berbeda juga, oleh karena itu dibutuhkan pengendalian parameter kualitas yang berkelanjutan untuk menjaga kualitas air sebagai tindakan preventif. Dalam skripsi ini didesain sistem untuk mengendalikan parameter kualitas air secara otomatis berbasis Internet of Things (IoT) dan sistem pemberian pakan ikan otomatis. Ikan lele sangkuriang digunakan sebagai objek penelitian selama satu bulan. Dari hasil uji coba didapatkan peningkatan massa ikan sebesar 4,55% dalam satu minggu untuk ikan yang dibudidayakan pada kolam yang terintegrasi sistem otomasi.

Fish cultivation requires monitoring pH, water temperature, water level, and water turbidity parameters to ensure fish’s survival and fish’s health also affect fish’s stress level. On an extreme weather, water parameters became uncontrollable, increasing fish’s stress level and giving potential for sickness dan death if not handled quickly. Different types of fish need different parameter value, therefore, a sustainable parameter quality control to maintain water quality is needed as a preventive action. In this final project, a system designed to control water quality automatically based on Internet of Things (IoT) and has an automatic feeding system. Sangkuriang catfish used as the research object for one month total duration. The result yields 4.55% fish’s mass increase in one week for fish cultivated in the automated system integrated pond."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mufin Rosyadi
"Perkembangan teknologi informasi saat ini terus berkembang. Salah satu contoh bentuk perkembangan dari teknologi informasi yaitu Internet of Things (IoT). Melalui perangkat teknologi yang terkoneksi ke internet akan memudahkan kita untuk mengumpulkan informasi dari sensor dan mengendalikannya kapanpun dan dimanapun kita berada. Dalam penelitian ini dibuat sebuah sistem kWh Meter yang terkoneksi dengan telepon genggam android melalui IoT. Desain komponen elektronik menggunakan mikrokontroler NodeMCU, sensor energi listrik PZEM-004t dan display LCD 16x2 yang menjadi komponen utama. Sistem kWh Meter akan mengirimkan dan menerima data dari server. Server yang digunakan yaitu Google Firebase. Aplikasi android dibuat sebagai antarmuka dari pengguna ke kWh Meter. Dengan aplikasi android pengguna dapat mengetahui biaya energi yang dipakai secara real time. Pengguna juga dapat memutuskan energi listrik melalui rangkaian relay. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian perbandingan dengan kWh Meter komersial dengan hasil nilai kesalahan rata-rata pembacaan energi selama waktu satu jam sebesar 6.06 %, 1.52% pada kesalahan daya, 0.81% pada kesalahan tegangan, 3.14% pada kesalahan arus, pengujian delay sistem relay, dan notifikasi pada aplikasi android.

The development of information technology today is continues to grow. One of implementation from this technology information is the Internet of Things (IoT). In terms of collecting the information from the sensors and controlling, the implementation of technology devices will be easier through internet connection. In this study, a kWh Meter system was designed that connected with Android applications through IoT. The Server which used was Google Firebase. The electronic components were used: NodeMCU microcontroller, the PZEM-004t electrical energy sensor and the 16x2 LCD display. The kWh Meter system would send and receive data from the server. The Android app was created as the user interface to the kWh Meter. Users were possible to know the cost of energy consumption in real time through Android app. Besides, users could disconnect electrical energy through the relay circuit. In this study, there were several test which conducted, for example: the comparisons between commercial kWh meters with result value of error reading energi 6.06%, error reading power 1.52%, error reading voltage 0.18%, error reading current 3.14%, then test the delay of relay system, and the notifications on Android application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agis Gilang Setiawan
"Gasifier biomassa merupakan mesin yang menghasilkan gas syntetic atau syngas dari pembakaran parsial yang berbahan bakar biomassa. Lab Gasifikasi UI sudah mengembangkan purwarupa gasifier sejak 2016. Target utama penelitian di Lab Gasifikasi UI adalah dapat memproduksi gasifier secara masal yang dapat dijalankan dimanapun selama terdapat bahan bakar biomassa. Pada gasifier dengan kapasistas 10 kW ini terdapat 4 motor utama yang perlu dikontrol agar gasifier dapat menghasilkan syngas yang baik. Sehingga, dibutuhkan sistem kontrol yang mudah agar warga-warga desa dapat menjalankan gasifier dengan sangat mudah. Penelitian ini mengembangkan sistem kontrol berbasis PLC (Programmable Logic Control) dan menggunakan speed preset untuk mengatur kecepatan motor. Sehingga, diharapkan mampu membuat gasifier yang dapat dijalankan siapapun dengan sangat mudah.

Biomass gasifier is a machine that produces syntetic gas or syngas from partial combustion of biomass fuel. The UI Gasification Lab has been developing gasifier prototypes since 2016. The main target of research at the UI Gasification Lab is to be able to mass produce gasifiers that can be run anywhere as long as there is biomass fuel. In this gasifier with a capacity of 10 kW, there are 4 main motors that need to be controlled so that the gasifier can produce combustible syngas. Thus, an easy control system is needed so that villagers can run the gasifier very easily. This study develops a control system based on PLC (Programmable Logic Control) and uses a preset speed to adjust the motor speed. So, it is expected to be able to make a gasifier that can be run by anyone very easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ayyasy
"Teknologi Internet of Things (IoT) merupakan terobosan teknologi yang memungkinkan adanya pengumpulan dan pertukaran data antara objek objek yang saling terhubung dalam suatu jaringan tertentu sehingga, memudahkan akses terhadap data yang didapatkan untuk dikelola menjadi sebuah informasi yang bermanfaat. Implementasi teknologi IoT dapat dimanfaatkan di berbagai bidang sebagai solusi efisiensi, kemudahan, dan keamanan. Pada riset ini, teknologi IoT diimplementasikan sebagai sistem untuk solusi masalah keamanan dan kemudahan pada kendaraan bermotor. Sistem dirancang dengan menggunakan komponen GPS untuk melacak posisi bujur lintang kendaraan, relay untuk memutus rangkaian kelistrikan kendaraan, dan sensor MPU6050 sebagai pendeteksi getaran mencurigakan pada kendaraan. Semua informasi yang didapatkan pada setiap sensor diproses oleh ESP32 kemudian dikirimkan ke server dengan bantuan LoRa. Informasi yang tersimpan di database server dapat diakses melalui aplikasi hasil rancangan. Dari rancangan sistem yang telah ditetapkan, didapatkan sebuah alat yang dapat digunakan untuk melacak dan mengendalikan nyala mati mesin kendaraan melalui sebuah aplikasi hasil rancangan bernama MOTRAV. Kendaraan yang dipasangi alat dapat diubah statusnya ke dalam mode parkir yang akan mengirimkan notifikasi peringatan apabila terdapat suatu gerakan atau getaran yang terdeteksi mencurigakan.

Internet of Things (IoT) technology is a technological breakthrough that allows the collection and exchange of data between objects that are connected to each other in a certain network, making it easier to access the data obtained to be managed into useful information. The implementation of IoT technology can be utilized in various fields as a solution for efficiency, convenience, and security. In this research, IoT technology is implemented as a system for solving security and convenience problems in vehicles. The system is designed using GPS components to track the longitude and latitude position of the vehicle, relays to disconnect the vehicle's electrical circuit, and MPU6050 sensors as suspicious vibration detectors on the vehicle. All information obtained on each sensor is processed by ESP32 and then sent to the server with the help of LoRa. Information stored in the server database can be accessed through the designed application. From the system design that has been determined, a device is obtained that can be used to track and control the turning off of a vehicle engine through a designed application called MOTRAV. The vehicle installed with the device can be changed into parking mode which will send a warning notification if there is a suspicious movement or vibration detected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arreza Azzam Majidy
"ABSTRACT
Fakta bahwa bertambahnya konsumsi energi listrik di Indonesia tidak mendukung pertumbuhan ekonomi sangatlah tidak sesuai dengan harapan, hal tersebut disebabkan oleh pemakaian listrik yang boros dan tidak efisien serta buruknya kualitas daya. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi, konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumipun naik yang disebabkan oleh hasil dari proses pembakaran bahan bakar minyak dan menyebabkan banyak permasalahan lingkungan. Berkembangnya teknologi sensor dan telekomunikasi serta IoT membuat smart electricity muncul sebagai solusi baru untuk permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dirancang sistem pemantauan besaran listrik tegangan, arus, dan frekuensi serta emisi karbon dioksida, diberi nama Genisys yang menggunakan sensor - sensor, mikrokontroler Arduino Nano dan modul WiFi Wemos D1 Mini serta komponen pendukung lainnya. Data hasil pengukuran akan dapat diakses melalui internet. Dari hasil pengujian, nilai kesalahan pengukuran tegangan, arus, dan frekuensi dari Genisys berturut-turut sebesar 2,39, 3,59, dan 1,98. Dari data hasil pengujian menggunakan bahan bakar bensin, generator bekerja dalam keadaan paling efisien saat beban lampu 400 Watt dilihat dari konsentrasi gas buang karbondioksidanya.

< b>ABSTRACT
The increasing consumption of electrical energy in Indonesia does not support economic growth is not in line with expectations, it is caused by wasteful and inefficient power consumption also poor power quality. As energy demand increases, the concentration of carbon dioxide in the earth 39 s atmosphere rises as a result of the burning of fuel oil and causes many environmental problems. The development of sensor and telecommunication technology and IoT make smart electricity emerge as a new solution to the problem. In this study, the design of monitoring systems of electrical quantities voltage, current, and frequency and carbon dioxide emissions, named Genisys using sensors, Arduino Nano microcontroller and Wi Fi module Wemos D1 Mini and other additional components have been made. Measurement data will be accessible via the internet. From the test results, the error values of voltage, current, and frequency measurements of Genisys are 2.39, 3.59, and 1.98 respectively. From the test results data, the generator works in the most efficient state when the 400 Watt lamp load seen from its carbon dioxide exhaust gas concentration."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Abdul Hafizh Allam
"Seiring bertambahnya jumlah populasi manusia, kebutuhan air bersih merupakan permasalahan yang signifikan pada beberapa kota di dunia dikarenakan air merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan. Hadirnya konsep Internet of Things (IoT) menciptakan langkah evolusioner dalam menghubungkan manusia dengan mesin di mana dalam konteks ini adalah water flow meter. Implementasi water flow meter berbasis IoT pada perumahan dan bangunan-bangunan komersial maupun industri dapat mengatasi permasalahan kebutuhan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem dashboard monitoring untuk water flow meter secara real-time. Implementasi perangkat ini bertujuan untuk menggantikan sistem water flow meter konvensional yang dianggap kurang efisien dalam banyak faktor. Penelitian ini menggunakan Arduino Uno, ESP32 Development Module, KEPServerEX, Antares platform, dan water flow sensor. Algoritma yang digunakan pada sistem ini adalah penggunaan KEPServerEX dalam mengurangi transmission delay pada proses pengiriman data ke cloud. Data pada sensor yang terhubung pada Arduino Uno akan dikomunikasikan via Serial Communication ke ESP32 yang akan memproses dan mengolah data sebelum dikirimkan ke server Antares via HTTP. KEPServerEX akan dihubungkan ke Arduino Uno via OPC DA Client yang akan membaca dan menyimpan data pada Arduino Uno. Ada dua skema utama dalam sistem ini. Pertama, mikrokontroler akan berperan sebagai client dengan KEPServerEX sebagai server-nya. Kedua, KEPServerEX akan menjadi client dengan platform Antares sebagai server. Pada pengujian sistem, nilai error rate yang diperoleh adalah sebesar 5.295% yang membuat keakuratan sistem ini sebesar 94.705%. Untuk pengujian Quality of Service (QoS), dilakukan pengujian pada dua parameter yaitu Packet Loss dan Transmission Delay. Packet Loss yang diuji pada sistem menghasilkan nilai sebesar 1%. Pengujian kedua dilakukan dengan menentukan delay sistem sebesar 2500 ms, 5000 ms, dan 10000 ms dengan hasil Transmission Delay yang didapat adalah sebesar 2245.025 ms, 3972.325 ms, dan 8855.925 ms. Dengan implementasi dari sistem ini yaitu faktor optimasi yang ditawarkan KEPServerEX, dapat membuat kualitas layanan sistem meningkat dalam pengurangan nilai Transmission Delay. Oleh karena itu, sistem ini sangat efektif untuk penerapan dalam meningkatkan efisiensi dari water flow meter serta human error yang biasanya terjadi saat pengukuran data penggunaan air.

As the human population increases, the need for clean water is a significant problem in several cities in the world because water is one of the important factors in life. The presence of the Internet of Things (IoT) concept creates an evolutionary step in connecting humans with machines which in this context is a water flow meter. The implementation of IoT-based water flow meters in residential and commercial and industrial buildings can overcome the problem of clean water needs. This study aims to design a dashboard monitoring system for real-time water flow meters. The implementation of this device aims to replace the conventional water flow meter system which is considered less efficient in many factors. This research uses Arduino Uno, ESP32 Development Module, KEPServerEX, Antares platform, and water flow sensor. The algorithm used in this system is the use of KEPServerEX in reducing transmission delay in the process of sending data to the cloud. The data on the sensors connected to the Arduino Uno will be communicated via Serial Communication to the ESP32 which will process the data before being sent to the Antares server via HTTP. KEPServerEX will be connected to Arduino Uno via OPC DA Client which will read and store data on Arduino Uno. There are two main schemes in this system. First, the microcontroller will act as a client with KEPServerEX as the server. Second, KEPServerEX will be a client with the Antares platform as a server. In testing the system, the error rate obtained is 5.295% which makes the accuracy of this system 94.705%. For Quality of Service (QoS) testing, two parameters were tested, namely Packet Loss and Transmission Delay. Packet Loss tested on the system produces a value of 1%. The second test was carried out by determining the system delay of 2500 ms, 5000 ms, and 10000 ms with the Transmission Delay results obtained were 2245,025 ms, 3972,325 ms, and 8855,925 ms. With the implementation of this system, namely the optimization factor offered by KEPServerEX, it can make the quality of system service increase in reducing the value of Transmission Delay. Therefore, this system is very effective for application in increasing the efficiency of the water flow meter as well as human errors that usually occur when measuring water usage data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisma Chaerul Karunianto
"ABSTRAK
Eksperimen merupakan suatu tahapan belajar yang bertujuan untuk melengkapi proses pembelajaran dikelas. Pada beberapa institusi pendidikan, eksperimen tidak terfasilitasi dengan baik, kurangnya jumlah alat, staff perawatan, serta ruang dan waktu menjadi masalah utama dalam pelaksanaan proses belajar ini. Pembuatan suatu modul eksperimen yang bersifat remote diharapkan dapat mengatasi hal tersebut. Modul eksperimen ini dibangun dengan menjalankan Raspberry Pi sebagai sebuah Server Web sekaligus media menjalankan program eksperimen. Pembuatan Server Web dilakukan menggunakan Nodejs sedangkan pembangunan laman web dibangun dengan bootsrap. Modul eksperimen yang dibangun mengambil studi kasus eksperimen difraksi celah banyak, dengan memvariasikan jarak melalui antarmuka website kita dapat mengamati perubahan pola difraksi yang muncul pada layar pengamatan.

ABSTRACT
Experiment is a learning phase that aims to be a complementary learning process that has been done in class. In some educational institutions, experiments are not well facilitated. The main problem in the implementation of this learning process is the lack of tools, maintenance staff, and space and time. The development of a remote experimental module is expected to overcome this. This experiment module is built by running Raspberry Pi as a Web Server as well as a medium running an experimental program. Web Server Development is done using Nodejs while web page development is built with bootsrap. The experimental module constructed takes the case study of diffraction grating experiments, by varying the distance through the website interface we can observe changes in the diffraction patterns that appear on the observation screen."
2017
S67004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>