Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatri Fathiyyah Fadilah
"Peningkatan penggunaan teknologi dan internet menjadikan komunikasi dan informasi semakin mudah untuk didapatkan, salah satunya adalah dengan menggunakan platform media sosial. Salah satu bentuk dari strategi pendekatan aktif pemasaran melalui media sosial adalah menjadikan digital influencers sebagai endorsers dari brand perusahaan. Digital influencers akhir-akhir ini banyak digunakan oleh perusahaan sebagai bentuk strategi electronic word of mouth (E-WOM), karena dapat dianggap sebagai sebuah alat untuk memberikan informasi mengenai brand secara lebih luas. Penelitian ini menelusuri bagaiman atribut yang dimiliki oleh digital influencers pada Instagram dapat memengaruhi hubungan parasocial dan kredibilitas, yang kemudian dapat berdampak kepada kredibilitas brand dan repurchase intention pada pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan total responden sebanyak 243 orang melalui purposive sampling dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil studi ini menunjukan bahwa attractiveness dan attitude homophily memiliki pengaruh yang positif terhadap hubungan parasocial dan kredibilitas influencer. Kredibilitas influencer memiliki pengaruh positif terhadap kredibilitas brand. Dan kredibilitas brand dan hubungan parasocial memiliki pengaruh positif terhadap repurchase intention, meskipun kredibilits influencer ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap repurchase intention

With the increasing use of technology and also the internet makes communication and information easier to get, one of which is by using a social media platform. A form of active marketing strategy approach that can be done through social media is by making digital influencers as endorsers of a company’s brand. Digital influencers nowadays have been used by many companies as a form of electronic word of mouth (E-WOM) strategy, because they can be considered as a tool to provide information about brands more broadly. This research investigates how the perceived attributes of digital influencers on Instagram influence their parasocial relationship and credibility, which further may impact brand credibility and repurchase intention of consumers. The approach applied in this research is a quantitative method with total of 243 samples processed, collected using a purposive sampling and analyzed by Structural Equation Method (SEM). In this study, we find that attractiveness and attitude homophily is positively related to parasocial relationship and influencers’ credibility. Influencer’s credibility is positively related to brand’s credibility. Both brand’s credibility and parasocial relationship positively influence consumers’ repurchase intention, however, no significant effect of influencer’s credibility was found"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
"Penelitian ini mengangkat isu pelibatan influencer Instagram dalam membuat konten promosi produk oleh pelaku bisnis. Kredibilitas influencer yang menjadi promotor produk diduga menjadi prediktor munculnya intensi membeli konsumen yang melihat iklan tersebut. Variabel lain yaitu rasa percaya konsumen terhadap influencer dihipotesiskan sebagai variabel moderator berdasarkan teori Ohanian (1991) yang menyatakan pentingnya sejauh mana influencer dapat dipercaya sebagai komponen kredibilitas sumber. Penelitian ini melibatkan 311 partisipan yang mengisi kuesioner alat ukur intensi membeli (Sia et al, 2009), kredibilitas influencer (Ohanian, 1991), dan rasa percaya konsumen terhadap influencer (Warner-Soderholm et al., 2018 dan Hajli, 2014). Hasilnya, tidak terdapat efek moderasi dari variabel rasa percaya konsumen terhadap influencer Instagram. Terdapat hubungan korelasional antara variabel kredibilitas influencer, intensi membeli, dan rasa percaya konsumen terhadap influencer. Penelitian ini memberikan temuan baru mengenai perilaku konsumen Indonesia dalam menyikapi konten-konten promosi influencer Instagram.

This research focused on the issue of the growing numbers of Instagram influencers creating product promotional content by business owners. Influencer’s credibility is hypothesized as a predictor in purchase intention of the consumers who are exposed to the advertisement. Consumer’s trust in influencers is also hypothesized as a moderator due to Ohanian’s (1991) source credibility theory that included trustworthiness as a component in building source credibility. The study recruited 311 participants who filled in an online questionnaire on purchase intention (Sia et al, 2009), influencer’s credibility (Ohanian, 1991), and consumer’s trust in influencers (Warner-Soderholm et al., 2018 and Hajli, 2014). The result shows that there was no moderation effect on consumer’s trust in Instagram influencers to between the variable of influencer credibility and purchase intention. Correlational relationship were found between influencer credibility, purchase intention, and consumer’s trust in influencer. This research obtained new findings on Indonesian consumer behaviour towards Instagram influencer’s promotional content in Instagram."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sofi Yatasya
"Merek dan bisnis kini semakin tertarik untuk menemukan cara menggunakan influencer sebagai ‘tokoh populer’ untuk mengenalkan produk kepada audiens mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredibilitas dan interaksi parasosial oleh Youtube influencer terhadap intensi pembelian produk kecantikan yang dipengaruhi oleh physical attractiveness, attitude homophily, serta social attractiveness. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) untuk pengolahan data berdasarkan data dari 639 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap pengguna aktif Youtube yang mengikuti (berlangganan) pada beauty influencer Indonesia selama lebih dari 3 bulan. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa physical attractiveness, attitude homophily, dan social attractiveness berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap para-social interaction. Selanjutnya physical attractiveness dan attitude homophily berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap credibility dari influencer. Terakhir, credibility dan para-social interaction berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap purchase intention. Implikasi manajerial serta saran bagi penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut di dalam penelitian ini.

Brands and businesses are increasingly interested in finding ways to use influencers as ‘popular figures’ to introduce products to their audience. This study aims to determine the influence and parasocial interaction by Youtube influencer on the intensity of purchasing beauty products influenced by physical attractiveness, attitude homophily, and social attractiveness. This quantitative research uses Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) for data processing based on data from 639 respondents obtained through questionnaires to active Youtube users who have subscribed to Indonesian beauty influencers for more than three months. This study shows that physical attractiveness, attitude homophily, and social attractiveness have a positive and significant effect on interpersonal interactions. Furthermore, physical attractiveness and attitude homophily have a positive and significant effect on the credibility of the influencer. Finally, credibility and parasocial interaction have a positive and significant effect on purchase intention. The managerial implications and suggestions for further research are discussed further in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Delvira
"Influencer marketing di media sosial telah terbukti efektif sehingga hal tersebut menjadi aspek yang penting dalam pemasaran modern. Penelitian ini bertujuan untuk membahas isyarat persuasi dari influencer kecantikan Indonesia di Instagram menggunakan teori Elaboration Likelihood Model. Penelitian ini dilakukan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) untuk menginvestigasi interaksi parasosial dan kredibilitas dari influencer dan bagaimana kedua hal tersebut mempengaruhi intensi pembelian. Multi-group analysis juga digunakan untuk menginvestigasi perbedaan dari influencer selebritas dan yang bukan selebritas. Penelitian ini menggunakan empat influencer kecantikan Indonesia dan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara interaksi parasosial dan kredibilitas dengan intensi pembelian. Hasil dari multi-group analysis menunjukkan bahwa untuk influencer non selebritas, daya tarik fisik dan sosial tidak berpengaruh terhadap interaksi parasosial, dan kredibilitas juga tidak berpengaruh terhadap intensi pembelian.

Influencer marketing on social media has proven to be effective, thus it has become a very important part of modern marketing. This study aims to examine the persuasion cues related to Indonesian beauty influencers on Instagram using the Elaboration Likelihood Model of persuasion. Specifically, the study used Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to investigate the parasocial interaction and credibility of the influencers and how they are related to customers' purchase intention. Moreover, multi-group analysis is used to analyze how non-celebrity and celebrity influencers differ. The study used four Indonesian beauty influencers and the results found that both credibility and parasocial interaction show significant and positive relationships to purchase intention. The multi-group analysis result shows that for non-celebrity influencers, physical and social attractiveness are not significantly related to parasocial interaction, and their credibility is also not significantly related to purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Cahyaning Rahayu
"

Penggunaan influencer Instagram sebagai media pemasaran dalam memasarkan produk semakin banyak di Indonesia, namun penelitian mengenai influencer masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sikap terhadap iklan sebagai mediator antara kredibilitas influencer Instagram dan intensi membeli. Partisipan penelitian merupakan pengguna aktif Instagram berjenis kelamin perempuan yang berusia 18 sampai 24 tahun. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa terdapat efek tidak langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli melalui sikap terhadap iklan (ab = 0,21) 95% [0,82, 1,21]. Selain itu, terdapat efek langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli (c = 0,16, p < 0,05) 95% [0,05, 0,27]. Hal ini menunjukkan bahwa sikap terhadap iklan memediasi secara parsial antara kredibilitas influencer dan intensi membeli pada pengguna Instagram. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis dalam memilih influencer yang akan diajak bekerjasama dengan memerhatikan kredibilitas yang dimiliki oleh influencer tersebut.


The use of Instagram influencer as a marketing media is getting bigger in Indonesia, but the research about influencer is still limited. This study aims to look at the effect of attitude toward advertisement as a mediator between credibilitys influencer Instagram and purchase intention. The research participants were active Instagram users who were female aged 18 to 24 years. The results of the mediation analysis showed that there was an indirect relationship between the credibility of influencers and purchase intentions through attitudes towards advertising (ab = 0.21) 95% [0.82, 1.21]. In addition, there is a direct relationship between influencers credibility and purchase intention (c' = 0.16, p <0.05) 95% [0.05, 0.27]. This shows that attitudes toward advertising partially mediate the relationship between influencers credibility and purchase intentions on Instagram users. Thus, the results of this study can be used by businessmans in selecting influencers who will be invited to collaborate by paying attention to the credibility of the influencers.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anastasha
"Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan pertumbuhan pesat pengguna media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati oleh masyarakat pada saat ini, di mana pengguna dapat menyebarkan, mendapatkan, serta bertukar informasi. Dengan adanya Instagram sebagai media sosial yang dikonsumsi sehari-hari, lahirlah influencer atau pengguna media sosial yang memiliki banyak pengikut dan dapat memberikan pengaruh pada pengikutnya. Akhir-akhir ini, pengguna Instagram ramai bertukar informasi tentang dunia kecantikan. Hal tersebut menyebabkan munculnya beauty influencer, seseorang yang dipercaya oleh banyak pengguna lainnya sebagai ahli dalam memberikan saran dan informasi mengenai dunia kecantikan. Fenomena kemudian ini mengundang pelaku bisnis di industri kecantikan untuk menjadikan influencer sebagai salah satu media untuk menyampaikan komunikasi pemasaran yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh information quality, social psychological distance, sense of power, dan trust terhadap purchase intention pada Instagram dengan beauty influencer sebagai studi kasus penelitian sehingga dapat menjadi masukan bagi pelaku bisnis yang berada dalam industri kecantikan dalam memilih beauty influencer dalam menggunakan eWOM sebagai alat pemasarannya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder dengan memanfaatkan kuesioner sebagai media untuk memperoleh data dari para responden. Penelitian ini menggunakan pengolahan data dari 224 responden dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan diolah dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil yang diperoleh dari penelitian dalam konteks beauty influencer di Instagram menunjukkan bahwa information quality berpengaruh positif terhadap social psychological distance dan trust. Berikutnya, social psychological berpengaruh positif terhadap trust dan social psychological distance juga memediasi pengaruh information quality terhadap trust. Selanjutnya, trust berpengaruh positif terhadap purchase intention pada produk kecantikan. Di penelitian ini juga ditemukan bahwa sense of power tidak memediasi pengaruh information quality terhadap trust.

The advancement of information technology has resulted in an increased number of social media users. Instagram is a popular social media platform where users can share, obtain, and exchange information. As a daily social media user, the term "influencers" or social media users with a large number of followers exists. 
Instagram users have recently been busy exchanging information about the world of beauty, which has resulted in the appearance of a beauty influencer, someone who is trusted as an expert in providing beauty advice and information. As a result of this phenomenon, many beauty industries now use influencers as a marketing tool. The purpose of this study is to determine the effect of information quality, social psychological distance, sense of power, and trust on purchase intention on Instagram using beauty influencers as a research case study, so that it can be input for beauty industries that use beauty influencers as a marketing tool through eWOM. This study collects data from respondents using both primary and secondary data collection methods, including a questionnaire. This study processed data from 224 respondents using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and SmartPLS software. According to the study's findings in the context of beauty influencers on Instagram, information quality has a positive effect on social psychological distance and trust. Next, social psychology has a positive effect on trust and social psychological distance also mediates the effect of information quality on trust. Furthermore, trust has a positive effect on purchase intention in beauty products. This study also found that sense of power did not mediate the effect of information quality on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewinta Ayu Permatasari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kredibilitas influencer Instagram dengan intensi membeli dan efek moderasi dari trait openness to experience terhadap kredibilitas influencer dalam mempengaruhi intensi membeli. Kredibilitas influencer Instagram dan intensi membeli diukur menggunakan alat ukur dari penelitian oleh Müller, Mattke, dan Maier (2019). Trait openness to experience diukur menggunakan alat ukur Big Five Inventory yang dikembangkan oleh John, Donahue, dan Kentle (1991) yang telah diadaptasi oleh Ramdhani (2012). Partisipan terdiri dari 312 perempuan berusia 18 sampai 24 tahun. Hasil korelasi Pearson product moment menemukan: a.) terdapat hubungan signifikan dan positif antara kredibilitas influencer dan intensi membeli, dan b.) openness to experience tidak memoderasi kredibilitas influencer dalam mempengaruhi intensi membeli. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh influencer maupun brand dalam menentukan strategi pemasaran produk.

This study aimed to examine the relationship between Instagram influencers credibility and purchase intentions, and whether there was a moderation interaction from openness to experience personality trait. Instagram influencer credibility and purchase intentions were measured by questionnaire from previous study by Müller, Mattke, and Maiers (2019). Openness to experience was measured using Big Five Inventory (John, Donahue, Kentle, 1991) which had been adapted by Ramdhani (2012). Participants consisted of 312 women aged 18 to 24 years. Correlation using Pearsons product moment found that, a) there is a significant and positive relationship between influencers credibility and purchase intentions, and b) openness to experience trait did not moderate influencers credibility in influencing consumers purchase intentions. The findings of this study could be utilized both by influencers and brands in planning product marketing strategies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Iqbal Rahmadi
"Terkadang individu tidak mampu untuk mengontrol tingkat self-control yang menyebabkannya mudah terpengaruh orang lain. Salah satu pemberi pengaruh yang banyak ditemui adalah influencer yang dapat memunculkan intensi membeli dalam diri individu. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan kredibilitas influencer Instagram dengan intensi membeli serta menguji efek moderasi self-control pada hubungan antara kredibilitas influencer dengan intensi membeli. Kredibilitas influencer dan intensi membeli diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Müller, Mattke, dan Maier (2018) dan self-control diukur menggunakan Brief Self-Control Scale yang dikembangkan oleh Tangney dkk. (2004). Partisipan penelitian ini adalah 203 perempuan yang berumur 18 – 24 tahun. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kredibilitas influencer Instagram dan intensi membeli serta adanya moderasi self-control sebesar 32% dalam hubungan antara kredibilitas influencer dan intensi membeli. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan kegiatan promosi yang melibatkan influencer.

Sometimes individuals are unable to have a good self-control which causes them to be easily influenced by others. One of the most common influencers is social media influencers who can generate purchase intentions. This study aimed to examine the relationship between Instagram influencer’s credibility and purchase intention and to examine the effect of self-control moderation on the relationship between influencer’s credibility and purchase intention. Influencer’s credibility and purchase intention were measured using a tool developed by Müller, Mattke, and Maier (2018) and self-control was measured using Brief Self-Control Scale developed by Tangney et al. (2004). The participants were 203 women aged around 18-24 years. The results show that there is a positive and significant relationship between Instagram influencer’s credibility and purchase intention and there is self-control moderation as high as 32% in the relationship between influencer’s credibility and purchase intention. Thus, this research can be used as a reference for promotional activities involving influencers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaumul Rahmi
"ABSTRAK
Magister Sains Psikologi Industri dan OrganisasiJudul : Pengaruh Beauty Vlog Terhadap Persepsi Akan Kredibilitas Narasumber dan Niat Beli Konsumen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beauty vlog dan iklan tradisional sebagai sumber informasi pada platform digital terhadap niat beli konsumen melalui persepsi konsumen akan kredibilitas dan keahlian sumber sebagai mediator, serta pengalaman menggunakan produk sebagai moderator. Eksperimen dilakukan dengan memberi partisipan n=98 paparan terhadap klip beauty vlog dan iklan tradisional sebagai sumber informasi yang terdapat di platform YouTube. Produk lip cream Wardah digunakan sebagai produk dalam eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan sumber informasi tidak memiliki pengaruh terhadap niat beli maupun persepsi konsumen terhadapkredibilitas dan keahlian sumber informasi. Namun, terdapat interaksi antara sumber informasi dan pengalaman individu sebelumnya dengan produk dalam mempengaruhi niat beli. Secara spesifik, dibandingkan iklan tradisional, beauty vlog memiliki pengaruh positif terhadap niat beli individu yang sudah pernah menggunakan produk lip cream Wardah sebelumnya.

ABSTRACT
Master of Science in Industrial and Organizational PsychologyTopic Topic Pengaruh Beauty Vlog Terhadap Persepsi Akan Kredibilitas Narasumber dan Niat Beli Konsumen This study examined the influence of beauty vlog and traditional advertising as the source of information on the digital platform on consumers rsquo purchase intention through consumers rsquo perceptions of credibility and source expertise as a mediator, and experience using the product as a moderator. An experiment n 98 was conducted by showing participants YouTube beauty vlog clip and traditional advertising of an Indonesian cosmetic product as a source of information. The results showed that source of information had no effect on purchasing intention nor consumer perception of the credibility and expertise of the information sources. However, an interaction between the information source and consumers rsquo previous experience in experience with the product in influencing the purchase intention. Specifically, compared to traditional advertising, beauty vlog had a positive effect on consumers rsquo intention to purchase among individuals who had previous experience inly used Wardah lip cream products. "
2017
T48080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ali Akbar Sabturil S.
"

Dalam sebuah industri dimana persamaan terjadi dalam proses bisnis mendasar, kurangnya diferensiasi antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya merupakan salah satu masalah yang harus dipecahkan. Dengan demikian, sebuah alat promosi dibutuhkan untuk membedakan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi satu perusahaan atas perusahaan lainnya. Salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan diwujudkan dalam bentuk iklan, khususnya menghabiskan miliaran rupiah dalam penggunaan selebriti untuk mendukung merek mereka yang didasari oleh fakta yang mengatakan bahwa sumber informasi yang efektif sangat penting untuk mencapai pesan komunikasi yang persuasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kausal antara endorser credibility, brand attitude, brand credibility, dan purchase intention terhadap perusahaan e-commerce platform yang menggunakan celebrity endorsement sebagai strategi promosi mereka. Dalam melakukan hal tersebut, penulis menggunakan model penelitian yang didasari oleh teori source credibility dan teori product differentiation guna mengeksplorasi hubungan yang telah disebutkan sebelumnya. Penelitian ini diuji kepada 520 responden dari survei yang dilakukan di Indonesia dan data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling, dimana endorser credibility diuji sebagai second-order construct dari model yang diajukan. Hasil penemuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen pada endorser credibility secara positif mempengaruhi brand attitude and brand credibility, dimana variabel brand credibility memiliki dampak positif pada purchase intention.


In an industry where similarity in the basic business process leads to a lack of differentiation, a tool of promotion is needed to distinguish and provide a competitive edge for one firm over the other. One tool used by firms is manifested in the form of advertisement, spending billions of rupiah in signing sought after celebrities to endorse their brands due to the fact that an effective source is crucial in attaining a persuasive communication message. The purpose of this study is to examine the causal relationship between endorser credibility, brand attitude, brand credibility and purchase intention of electronic commerce platforms that adopt a strategy of employing celebrities in endorsing their brand. In doing so, a research model based on source credibility theory and product differentiation theory was used in exploring the aforementioned relationship. The research was tested using 520 responses from a survey conducted in Indonesia and the data was analyzed using Structural Equation Modeling, with endorser credibility being tested as a second-order construct of the proposed model. The findings of this research indicated that consumers preference endorser credibility positively influences both brand attitude and brand credibility, with only the latter having a positive impact on purchase intention.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>