Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187628 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faris Windiarti
"Sektor swasta adalah salah satu pihak yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menginvestigasi visibilitas organisasi, kepemilikan keluarga, dan kepemilikan asing sebagai determinan pelaporan kontribusi SDGs dan menginvestigasi dampak pelaporan kontribusi SDGs terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menganalisis 377 laporan keberlanjutan perusahaan selama tahun 2015-2018 pada konteks negara berkembang di ASEAN. Hasilnya ditemukan bahwa persentase kepemilikan saham asing berasosiasi positif dengan pelaporan SDGs. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti bahwa visibilitas organisasi dan kepemilikan keluarga berperan dalam pengungkapan SDGs pada laporan keberlanjutan. Pelaporan SDGs berdampak positif terhadap nilai perusahaan

The private sector is one of the parties contributing to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). This study investigates whether organization visibility, family ownership, and foreign ownership become factors in explaining SDGs contribution disclosure, and whether SDGs reporting impacts firm value. This study analyzes 377 sustainability report published by firms during 2015-2018 in the sample of emerging economies in Southeast Asia context. The result found that a higher percentage of foreign investors is associated with a higher number of SDGs contribution reporting. In contrast, there is no evidence that family ownership and organization visibility plays a significant role. SDGs reporting also significantly increase firm value"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Dewi Sekarlangit
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan karakteristik direksi, yang berupa ukuran direksi, proporsi direksi independen, keberadaan direksi wanita, keberadaan direksi warga negara asing, dan aktivitas direksi, yang berupa jumlah rapat direksi yang diadakan dalam satu tahun dan persentase kehadiran direksi dalam rapat-rapat tersebut, terhadap kualitas laporan keberlanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di lima negara Top 5 Negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tahun pelaporan 2016 dan 2107. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi ordinary least square terhadap data sekunder yang dikumpulkan melalui situs perusahaan atau datastream. Pengukuran terhadap kualitas laporan keberlanjutan dilakukan dengan proses scoring manual terhadap pemetaan GRI Standard dan GRI G4 dengan tujuh belas tujuan dalam SDGs. Temuan penelitian ini adalah adanya signifikansi keterkaitan persentase kehadiran direksi dalam rapat direksi dan keberadaan komite CSR dengan kuaitas laporan keberlanjutan dalam observasi penelitian sehingga meningkatkan pentingnya peran komite CSR dalam penyusunan laporan keberlanjutan, terutama di negara Asia Tenggara dalam penelitian dan meningkatkan ugensi untuk mempromosikan adanya komite CSR dalam perusahaan, khususnya bagi perusahaan terbuka.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the characteristics of directors, in the form of board size, the proportion of independent directors, the presence of female directors, the presence of foreign directors, and directors activities, in the form of a number of board meetings held in one year and the percentage of directors in meetings, on quality of sustainability reports is in line with the Sustainable Development Goals (SDGs) in the five Top 5 Southeast Asia countries, which are Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines in the 2016 and 2107 reporting years. This research was conducted using ordinary least square regression of secondary data collected through the companys website or datastream. The measurement of the quality of sustainability reports is carried out with a manual scoring process on the GRI Standard and GRI G4 mapping with seventeen objectives in the SDGs. The findings of this study are the significance of the relationship between the percentage of directors` attendance at the board of directors and the existence of CSR committees with the quality of sustainability reports in research observations, thus increasing the importance of CSR committees in the preparation of sustainability reports, especially in Southeast Asian countries in research and enhancing incentives to promote CSR committees within the company, especially for public companies."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Primaria Dewi
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh praktik keberlanjutan perusahaan berdasarkan Sustainable Development Goals SDGs terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan dan melihat dampak assurance pada performa perusahaan. Penelitian ini terbatas dilakukan pada perusahaan publik di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand yang bergerak pada sektor non-keuangan dan terdaftar pada pada pasar modal masing-masing negara pada tahun 2016. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat praktik keberlanjutan perusahaan menurut SDGs. Pengukuran performa keuangan menggunakan ROA dan ROE, sedangkan pengukuran performa pasar perusahaan menggunakan Tobin rsquo;s Q dan MBV. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa praktik keberlanjutan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa keputusan perusahaan dalam menggunakan jasa assurance pada praktik keberlanjutannya justru memperlemah pengaruh praktik keberlanjutan pada performa keuangan, sedangkan peneliti juga menemukan tidak adanya pengaruh signifikan penggunaan jasa assurance independen pada hubungan praktik keberlanjutan perusahaan terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this research is to analyze the influence of company sustainability practices based on Sustainable Development Goals SDGs on the company 39 s financial performance and market performance and see the impact of assurance on company performance. This research is limited to public companies in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines and Thailand engaged in the non financial sector and listed on the capital markets of each country in 2016. Independent variables in this study is the level of corporate sustainability practices according to SDGs. Measurement of financial performance using ROA and ROE, while measuring the market performance of companies using Tobin 39 s Q and MBV. The results of this study prove that the company 39 s sustainability practices have a significant positive effect on financial performance and market performance of the company. Furthermore, the study also found that the company 39 s decision to use assurance services in its sustainability practices weakened the impact of sustainability practices on financial performance, while this research also found no significant effect on the use of independent assurance services on the firm 39 s sustainable practices relation to firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Irhamsyah
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 59 Tahun 2017 telah berkomitmen untuk turut serta bersama PBB menyukseskan komitmen global dalam rangka tujuan pembangunan berkelanjutan. Artikel ini akan mengulas bagaimana posisi SDGs yang merupakan agenda global, kepentingan nasional Indonesia dalam SDGs, serta dampaknya bagi ketahanan nasional."
Jakarta: Biro Humas Settama Lemhanas RI, 2019
321 JKLHN 38 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nafila Dwi Mutiarani
"Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin negara di dunia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Di Indonesia, SDGs mulai diterapkan pada tahun 2015. Penelitian ini melibatkan 34 Provinsi sebagai sampel dengan tahun pengamatan 2015-2016. Analisis regresi berganda digunakan dalam pengujian hipotesis dengan data pencapaian SDGs hasil scoring penulis dan Alisjahbana, et al. (2018) sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu Luas wilayah, Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pendapatan Asli Daerah yang mewakili karakteristik pemerintah daerah berpengaruh terhadap SDGs.

The Sustainable Development Goals (SDGs) is a global action plan approved by world leaders, to put an end to poverty, diminish social discrepancies, and protect the environment. The SDGs contain 17 objectives and 169 targets that are expected to be achieved by 2030. Indonesia began to implement SDGs in 2015. This study involved 34 provinces as the samples with the observation period of 2015 – 2016. Multiple regression analysis was used for testing the hypothesis by having a result of scoring the accomplishment of Sustainable Development Goals. The result obtained by this study is the characteristic of local government presented by region size, number of the regional work units, and local own-source revenue impacting the accomplishment of SDGs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Halim Iskandar
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
338.91 HAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djonet Santoso
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2019
351 DJO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novea Eka Candra Nuridha
"Pembangunan merupayakan sebuah upaya kolektif yang dilakukan oleh Negara Bangsa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia-manusia yang menjadi warga negaranya, dengan prinsip keadilan, kesetaraan dan keberlanjutan dalam pengelolaan berbagai modalitas yang ada, khususnya sumber daya alam. Namun demikian, pembangunan yang hanya bertumpu pada paradigma pertumbuhan ekonomi semata pada faktanya tidak sepenuhnya mampu memenuhi tujuan kehidupan yang berkualitas bagi manusia, karena terabaikannya prinsip-prinsip keadilan dan perlindungan terhadap kelestarian lingkungan hidup dan sumber-sumber daya secara berkelanjutan. Paradigma Pembangunan Berkelanjutan akhirnya muncul dan menguat sejak penyelenggaraan World Conference in Sustainable Development (Earth Summit) tahun 1992 di Rio de Janeiro. Paradigma yang dikembangkan menjadi sebuah Agenda Pembangunan Global 2030 yang diberi nama Sustainable Development Goals (SDGs), dengan 17 Tujuan Pembangunan, diantaranya adalah SDGs 2 (zero hunger). Penelitian difokuskan untuk mengkritisi tantangan dalam upaya pencapaian target SDGs 2 (zero hunger) sebagai studi kasus, secara spesifik sub-target 2.1 dari lima sub-target utama dan tiga sub-target pendukung yang ada. Sub-target 2.1 bertujuan untuk mengurangi angka kelaparan dengan menjaminkan akses pangan aman, bernutrisi, dan cukup untuk golongan rentan. Target tersebut diukur dua indikator Prevalensi Kurang Pangan (PKP) dan Prevalensi Rawan Pangan (PRP) yang menitikberatkan akses pangan secara ekonomi, sosial budaya, dan fisik sebagai keberhasilannya. Melalui perspektif jender dan pembangunan sebagai kerangka analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan berdasarkan jender dalam akses pangan yang disebabkan oleh subordinasi perempuan karena adanya budaya patriarki. Dari dua aspek subordinasi perempuan yaitu kondisi ekonomi dan status sosial, ditemukan bahwa terdapat sepuluh tantangan perempuan dalam melakukan akses pangan. Tantangan tersebut menekankan signifikansi budaya patriarki yang menyebabkan subordinasi perempuan sebagai tantangan sistemik yang harus diselesaikan. Peneliti merekomendasikan pemberdayaan perempuan dalam bentuk meningkatkan kualitas sumber daya perempuan melalui pelatihan tenaga kerja dan penyerapan unit usaha ramah perempuan sebagai salah satu upaya dalam menyelesaikan tantangan sistemik tersebut dalam pembangunan.

Development is a collective effort carried out by the Nation State with the aim of improving the quality of life of the human beings who become its citizens, with the principles of justice, equality and sustainability in the management of various existing modalities, especially natural resources. However, development as a paradigm, only focused on economic growth alone, and it is in fact not fully capable of fulfilling the goal of a quality life for humans, due to the neglect of the principles of justice and protection of the environment and natural resources in a sustainable manner. The Sustainable Development Paradigm has finally emerged and strengthened since the 1992 World Conference on Sustainable Development (Earth Summit) in Rio de Janeiro. The paradigm that was developed became a 2030 Global Development Agenda called the Sustainable Development Goals (SDGs), with 17 Development Goals, including SDGs 2 (zero hunger). The research focused on criticizing the challenges in achieving SDGs 2 (zero hunger) as a case study, specifically in sub-target 2.1, as one of the five main sub-targets and three supporting sub-targets. Sub-target 2.1 aims to reduce hunger by ensuring access to safe, nutritious and sufficient food for vulnerable groups. This target is measured by two indicators of Prevalence of Undernourishment (PoU) and Prevalence of Food Insecurity Experience Scale (PFIES) which emphasizes access to food economically, socially and culturally as well as physically as its success indicators. Through the perspective of gender and development as analytical framework, the results of the study show that there are gaps existing based on gender in access to food caused by the subordination of women due to patriarchal culture. From the two aspects of women's subordination, namely economic conditions and social status, it was found that there were ten challenges for women in accessing food. This challenge emphasizes the significance of patriarchal culture as the cause of women subordination as a systemic challenge that must be resolved. Researchers recommend empowering women in the form of improving the quality of women's resources through workforce training and the absorption of women-friendly business units as one of the efforts to resolve these systemic challenges in development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Ramadhan
"ABSTRAK
Pengaruh Pembinaan, Komitmen dan Pelaksanaan Zakat Community Development ZCD Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals SDGs Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan Sustainable Development Goals SDGs yang diukur melalui pembinaan, komitmen dan pelaksanaan zakat pada zakat community development, Pandeglang Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui pengujian hipotesis. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 173 responden anggota komunitas zakat community development Pandeglang Banten dengan melibatkan tujuh pertanyaan tentang pembinaan tentang zakat, enam pertanyaan tentang komitmen zakat, sepuluh pertanyaan tentang pelaksanaan zakat dan tujuhbelas pertanyaan tentang SDGs. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model SEM . Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pembinaan dan komitmen anggota komunitas terkait zakat terhadap pelaksanaan zakat community development di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh pembinaan, komitmen anggota komunitas terkait zakat dan pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh tidak langsung pembinaan tentang zakat dan komitmen anggota komunitas terkait zakat melalui pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs pada zakat community development, Pandeglang Banten. Kata Kunci: Zakat, Pembinaan, Komitmen, Pelaksanaan, dan Sustainable Development Goals SDGs.

ABSTRACT
The Influence Of Coaching, Commitment and Zakat Community Development Implementation Towards Sustainable Development Goals The purpose of this research is to analyze the factors affecting achievement of Sustainable Development Goals SDGs are measured by zakat relate development, commitment and performance at zakat community development, Pandeglang Banten. The research method used is quantitative descriptive through hypothesis testing. The data collecting technique is executed out by distributing questionnaire to 173 subjects of zakat community development in Pandeglang Banten, by using seven questions on zakat related development, six questions on zakat related commitment, ten questions on zakat related performance, and seventeen on SDGs to measure research variables. The data analysis technique used is Structural Equation Model SEM . The research result indicated that there are positive and significant effects of zakat related development and commitment on the performance of zakat community development in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are effects of zakat related development, commitment and zakat related community performance on SDGs in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are indirectly effects of zakat related development and commitment through the performance of zakat community development on SDGs on zakat community development, Pandeglang Banten. Keywords Zakat, Development, Commitment, Performance and Sustainable Development Goals SDGs "
2018
T49175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Saffanah Fitri S.
"Kemiskinan dianggap sebagai masalah serius, sebab tidak hanya merujuk pada dimensi ekonomi namun berkaitan dengan masalah lainnya (multidimensi). SDGs hadir untuk mengakomodasi permasalahan pembangunan secara komperhensif dengan menargetkan penyelesaian secara tuntas terhadap tujuan dan sasarannya. Namun, realitanya pembangunan hanya berfokus pada pertumbuhan, dengan mengesampingkan pemerataan hasil pembangunan. Akibatnya, semakin terpuruk kondisi masyarakat dalam jurang kemiskinan hingga semakin terlihat perbedaan antara yang kaya dan miskin, maka dibutuhkan solusi alternatif, yaitu melalui pemanfaatan dan optimalisasi instrumen zakat. Dalam penelitian ini penulis meneliti terkait peran Pemerintah dalam mengatur pengelolaan zakat terhadap pengentasan kemiskinan DKI Jakarta dan Implementasi pengelolaan zakat dalam mewujudkan tujuan sustainable Development Goals (SDGs). Metode pemelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan melakukan wawancara ke beberapa narasumber dari OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa), akademisi dan mustahik zakat. Adapun hasil penelitian ini adalah peran pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengintervensi kemiskianan tidak hanya melalui pengelolaan zakat namun, dilakukan dengan berbagai kebijakan, strategi dan juga program pengentasan kemiskinan. Pengelolaan zakat yang diimplementasikan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa dalam  mengintervensi kemiskinan melalui berbagai program yang selaras dengan tujuan SDGs. Peran zakat tidak hanya mencapai tujuan SDGs yang pertama (tanpa kemiskinan) melainkan zakat berperan pada ketujuh belas tujuan SDGs. Untuk itu terdapat resiprokal atau hubungan timbal balik antara zakat dan SDGs. Zakat berperan untuk mencapai 17 tujuan dalam SDGs, sedangkan SDGs berperan sebagai panduan OPZ dalam membuat dan mendesain program-program zakat.

Poverty is considered a serious problem as it isn't only involved an economic dimension but also multidimensional aspects. The SDGs appeared to accommodate existing development problems comprehensively by targeting the complete achievement of goals and objectives. But in fact, development only focuses on growth and still ignores the distribution of development results. This has resulted in the condition of people in poverty getting worse so that the difference between the rich and the poor is increasingly visible. alternative solutions need to be done to handle it, one of which is through the utilization and optimization of zakat instruments.This study aimed to examine the role of the government in regulating the management of zakat on poverty alleviation in DKI Jakarta and the implementation of zakat management in realizing the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs). The research used an empirical juridical method of conducting interviews with several sources from OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa), academics, and zakat mustahik. The study results that the role of DKI Jakarta provincial government in intervening poverty is not only through zakat management but also various policies, strategies, and poverty alleviation programs. Management of zakat carried out by Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa in poverty intervention through various programs is in line with the goals of SDGs. Zakat plays a role not only in achieving the first SDGs goal (zero poverty) but zakat also plays role in the seventeen main goals of the SDGs. Therefore, there is a reciprocal relationship between zakat and the SDGs. Zakat plays a role in achieving the 17 goals of the SDGs, while the SDGs serve as guidelines for OPZ in creating and designing zakat programs."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>