Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komang Agung Irianto
"Geriatric hip fractures are common; however, surgery on a 100-year-old patient is rare in Indonesia. We report arthroplasty in 100-year-old woman with right hip fracture and right Colles fracture; which benefits her a three year of active and qualified life. Despite her age, the patient was quite independent, active, and mobile beforehand. Hence a meticulous preoperative planning and post-operative rehabilitation were structured by a comprehensive medic and non-medic geriatric team. Cementless bipolar hemiarthroplasty was perfectly sufficient for the hip fracture under regional anesthesia while the Colles fracture was managed with a close reduction and plastering. Rehabilitation was started on Day-2 and continued weeks after discharge. The patient is still alive and well 3 years after the surgery. Surgery is beneficial for the 100-year-old patient; it is in the best interests of the patient’s mobility and quality of life. Age alone should not limit a surgical decision as long as all comorbidities are controlled by a comprehensive medic and non-medic geriatric team."
Jakarta: University of Indonesia. Faculty of Medicine, 2021
610 UI-IJIM 53:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mudjahidah
"Persentase penduduk usia lanjut di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat dalam lima dekade terakhir. Pasien usia lanjut yang akan menjalani pembedahan mempunyai risiko mengalami komplikasi pascabedah. Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) dan klasifikasi ASA dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan pasien geriatri. Program prehabilitasi yang direkomendasikan oleh berbagai guideline perioperatif untuk memperbaiki kesehatan fisik dan status fungsional preoperatif dapat meningkatkan pemulihan pascabedah dan luaran klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komponen P3G, status ASA dan prehabilitasi preoperatif terhadap komplikasi pascabedah 30 hari pasien usia lanjut yang menjalani pembedahan artroplasti panggul dan lutut elektif dan untuk mengembangkan model prediksi komplikasi pascabedah 30 hari berdasarkan faktor prediktor tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kohort retrospektif yang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien usia lanjut yang menjalani pembedahan artroplasti panggul dan lutut elektif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Januari 2017 – Oktober 2022. Performa pengembangan model prediksi komplikasi pascabedah 30 hari dilakukan dengan menentukan nilai kalibrasi (uji Hosmer-Lemeshow) dan diskriminasi (Area Under the Curve [AUC]). Didapatkan 144 pasien yang telah memenuhi kriteria dan dapat dianalisis. Angka komplikasi pascabedah 30 hari sebesar 29,2%. Faktor yang dianalisis sebagai prediktor komplikasi di antaranya status depresi (HR=5,11; IK95% 2,549-10,244), status frailty (HR=2,44; IK95% 1,329-4,473), komorbiditas (HR=1,53; IK95% 0,786-2,982) serta prehabilitasi preoperatif (HR=1,77; IK95% 0,906-3,459). Model prediksi komplikasi pascabedah 30 hari memiliki kualitas kalibrasi dan diskriminasi yang baik dan cukup kuat [AUC 0,690 (p<0,001; IK 95% 0,586-0,794)]. Status depresi, status frailty, komorbiditas dan prehabilitasi preoperatif berhubungan dengan komplikasi pascabedah 30 hari  pada pasien usia lanjut yang menjalani pembedahan artroplasti panggul dan lutut elektif. Model prediksi komplikasi pascabedah 30 hari memiliki kualitas kalibrasi dan diskriminasi yang baik dan cukup kuat.

The percentage of the geriatric population in Indonesia has roughly doubled in the last five decades. Elderly patients who will undergo surgery are at risk of experiencing postoperative complications. The Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) and ASA Classification can be used to evaluate the health of geriatric patients. Prehabilitation programs that various preoperative guidelines suggest to improve physical health and preoperative functional status may increase the rate of postoperative recovery and clinical outcomes. This study aims at determining the relationship between the CGA components, ASA status, and preoperative prehabilitation on complications within 30 days after the surgery in elderly patients undergoing elective hip and knee arthroplasty, as well as developing a prediction model for 30-day postoperative complications. This research is a retrospective cohort study using secondary data from medical records and interviews with elderly patients who underwent elective hip and knee arthroplasty at Cipto Mangunkusumo Hospital between January 2017 and October 2022. The performance of the 30-day postoperative complication predictor model was measured by determining the calibration (Hosmer-Lemeshow test) and discrimination (Area Under the Curve [AUCC]) value. 144 patients who met the criteria were analyzed. The 30-day postoperative complication rate was 29.9%. The factors analyzed as complication predictors including depression status (HR=5.11; 95%CI 2.549-10.244), frailty status (HR=2.44; 95%CI 1.329-4.473), comorbidity (HR=1.53; 95%CI 0.786-2.982) and preoperative prehabilitation (HR=1.77; 95%CI 0.906-3.459). The 30-day postoperative complication prediction model has good and strong enough calibration and discrimination qualities [AUC 0.690 (p<0.001; 95% CI 0.586-0.794)]. Depressive status, frailty status, comorbidity, and preoperative prehabilitation were significantly associated with 30-day postoperative complications in elderly patients undergoing elective hip and knee arthroplasty surgery. The 30-day postoperative complication prediction model has good and strong enough calibration and discrimination qualities."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky N. H. Putro
"Latar belakang: Osteoartritis (OA) adalah kelainan sendi lutut degeneratif tersering, jumlah pasien OA semakin bertambah dengan bertambahnya harapan hidup. Artroplasti distraksi adalah sebuah alternatif yang relatif lebih tidak invasif untuk tatalaksana OA dengan menghilangkan stres mekanis dan mempertahankan tekanan intermiten cairan sendi, sehingga menghentikan siklus kerusakan pada OA. Penelitian ini bertujuan mempelajari perubahan anatomi dan histopatologi setelah artroplasti distraksi pada model hewan osteoartritis.
Metode: Penelitian dilakukan pada 32 lutut kambing (16 kambing) yang terlebih dahulu diinduksi secara mekanis menjadi OA dengan menisektomi lateral. Selama masa penelitian, 6 kambing mati. Artroplasti distraksi dilaksanakan menggunakan fiksasi eksterna pada 10 lutut selama 4 minggu, dan 10 lutut kontralateral dibiarkan, kemudian diperiksa secara anatomis dan histopatologis untuk diperbandingkan mengunakan staging International Cartilage Repair Society (ICRS) dan skoring Osteoarthritis Research Society International (OARSI). Perbedaan anatomis dan histopatologis diuji kemaknaannya menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Terdapat perburukan secara anatomi dan histopatologi pada lutut yang diberikan perlakuan. Nilai median perbandingan secara makroskopis dengan staging ICRS berbeda bermakna (1,5 vs 2,5; p < 0,002). Perbandingan secara histopatologi dengan skoring OARSI berbeda bermakna (6 vs 10; p < 0,002).
Kesimpulan: Arthroplasti distraksi pada model OA kambing dalam penelitian ini, tidak memberikan perbaikan, melainkan memperburuk OA. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memberikan dasar biologis yang kuat dari artroplasti distraksi sebagai terapi alternatif untuk OA.

Background: Osteoarthritis (OA) is the most common knee degenerative disease, the number of OA patients increases along with the increase of life expectancy. Distraction arthroplasty is a less invasive alternatif for OA management by releaving mechanical stress while maintaining intermitten joint fluid pressure changes, thus halting the OA destructive cycle and inducing repair. This study aims to evaluate the anatomical and histopathological changes after distraction arthroplasty on osteoarthritic animal models.
Methods: The study was performed on 32 goat stiffle joint (16 goats) with mechanically induced OA by lateral meniscectomy. During the study 6 goats were decreased. Distraction arthroplasty was performed using external fixation on 10 knees for 4 weeks, and the contralateral knees left untreated. The knees were anatomically and histopathologically examined using International Cartilage Repair Society (ICRS) staging and Osteoarthritis Research Society International (OARSI) scoring. The differences of the anatomical and histopathological changes are tested for significance using the Wilcoxon test.
Results: There was anatomical and histopathological worsening of the OA on treated knees. The anatomical difference assessed using ICRS stage gave median values of 1.5 and 2.5 respectively (p < 0.002). The histopathological difference assessed using OARSI scoring was significant (6 vs 10; p < 0.002).
Conclusion: Distraction arthroplasty in OA goat models in this study, worsens the OA instead of inducing repair. Further studies are required to find out a convincing biological basis of distraction arthroplasty as an alternative treatment for OA.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Hamdard Foundation Press, 1983
616.12 AVI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soehardo Kertohoesodo
Jakarta: UI-Press, 1987
616.12 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asikin Hanafiah
"Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini perkenankanlah saya terlebih dahulu memanjatkan puji syukur ke Hadirat Allah Subhanahu Wata'ala, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga upacara Pengukuhan pada pagi ini dapat diselenggarakan.
Sejak menerima keputusan pengangkatan saya sebagai Guru Besar tetap pertama di Indonesia dalam disiplin ilmu Kardiologi, saya dihadapkan pada pilihan judul untuk pidato pengukuhan. Pemilihan ini dipengaruhi oleh nasehat orang, sejarah perkembangan kardiologi di Indonesia, pengalaman serta tugas yang saya emban selama ini dalam membina dan mengembangkan ilmu kardiologi, saya pilih topik:
Perkembangan Ilmu Kardiologi di Indonesia Menuju Era Globalisasi.
Syahdan pada suatu hari, Manusia merasa sesuatu berdetak dalam dadanya. Sesuatu yang luar biasa dan menakjubkan telah terjadi, lahirnya sejarah jantung kita. Alat tubuh ini menjalankan irama hidup kita, dan menghentikannya. Ia merupakan pusat yang paling pribadi seorang manusia pada semua peradaban dan semua agama. Rene Guenon telah meringkaskannya secara baik dalam karyanya waktu ia menulis: 'At the heart of symbolism is found the symbolism of the heart', sehingga sejak peradaban purbakala pun jantung sudah merupakan lambang dari sesuatu yang paling berharga yang dimiliki manusia Cinta. Pernahkah anda mendengar tentang St.Valentine's Day yang berlambangkan gambar jantung, yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari untuk menyatakan cinta kasih? Jantung memang sejak dulu dianggap sebagai lambang cinta kasih, kesetiaan dan ketulusan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
PGB-Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Japan: Hokkaido University Graduate School of Medicine, 2004
616.12 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : The Indonesian Heart Association, 2007
UI-JKIND 28(3-5) 2007
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Hamed Oemara
Jakarta: UI-Press, 2003
PGB 0163
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Santoso Sukamto
Jakarta: UI-Press, 1999
PGB 0135
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>