Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adnan Aditya Prayudha
"Seiring dengan perkembangan teknologi dan munculnya wabah penyakit virus covid-19 yang melanda dunia. Diperlukan yang namanya mesin untuk bisa menyediakan tempat cuci tangan portable yang otomatis. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi oleh virus covid-19, maka dari itu diperlukannya mesin pencuci tangan tanpa sentuh untuk mengurangi kegiatan kontak fisik. Skripsi ini akan membahas mengenai cara kerja kran cuci tangan tanpa sentuh dengan pompa benam, yaitu dengan membuat purwarupa dari kran cuci tangan tanpa sentuh dengan pompa benam dan membandingkan harga serta konsumsi listrik dengan kran model lain yang kemudian dilakukan pemindaian tingkat akurasi jarak dan waktu yang diterima oleh purwarupa dengan yang diuji oleh alat bantu ukur. Untuk melakukan pemindaian data tersebut, mesin akan melakukan percobaan minimal sembilan kali untuk tiap variabel dan yang kemudian data yang didapat akan di bandingkan dengan data analisa langsung. Dari data yang telah diolah, tercipta akurasi variabel jarak memiliki tingkat keakurasian hingga 90 persen, begitu pula dengan tingkat keakurasian perhitungan waktu yang mendapat nilai akurasi di atas 90 persen. Volume air tiap substansi juga memiliki tingkat kesamaan yang serupa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mesin sudah siap digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi resiko tertularnya virus covid-19 yang sedang melanda di dunia.

Along with technological developments and the emergence of the covid-19 virus disease that has hit the world. A machine is needed to provide an automatic portable hand wash. Indonesia is one of the countries with the highest death rate by the covid-19 virus, therefore it is necessary to use a touchless hand washing machine to reduce physical contact activities. This thesis will discuss how hand washing faucets work without touch with an immersed pump, namely by making a prototype of a touch-free hand washing faucet with an immersed pump and comparing prices and electricity consumption with other faucets, then scanning the accuracy of the distance and time received. by prototypes with those tested by measuring aids. To scan the data, the machine will perform experiments at least nine times for each variable and then the data obtained will be compared with direct analysis data. From the data that has been processed, the accuracy of the distance variable has an accuracy of up to 90 percent, as well as the level of time calculation accuracy that gets an accuracy value above 90 percent. The volume of water for each substance has a similar degree of similarity. These results show that the machine is ready for use in everyday life to reduce the risk of contracting the Covid-19 virus that is currently sweeping the world."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2268
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
"Di Indonesia, penyakit infeksius, seperti diare memiliki prevalensi yang cukup tinggi, yaitu berada pada rentang 8–12,3% yang jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kematian. Sabun cuci tangan cair antibakteri dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit infeksius. Bahan aktif yang umum digunakan dalam sabun antibakteri adalah triklosan, tetapi triklosan memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dari sabun biasa serta dapat menyebabkan resistensi. Nanopartikel perak (AgNP) memiliki kemampuan antibakteri yang lebih baik karena dapat menghancurkan bakteri dengan merusak dinding sel. AgNP mudah beragregasi sehingga dibutuhkan penstabil, yaitu polivinil alkohol (PVA). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun cuci tangan cair antibakteri dan membandingkan efektivitasnya dengan sabun yang telah beredar. AgNP dibuat dengan menggunakan metode reduksi kimia antara perak nitrat dengan natrium borohidrida. Karakterisasi AgNP dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, PS, TEM, dan AAS. Formulasi sabun dievaluasi, meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, kadar Ag, ketinggian busa, dan bobot jenis yang kemudian dilihat stabilitasnya selama 28 hari. Diperoleh nanopartikel perak berukuran 65,4 nm dengan nilai indeks polidispersitas 0,543, serapan UV pada panjang gelombang 404,2 nm, kadar Ag 39,405 mg/Kg, dan zeta potensial sebesar -22,25 mV. Formulasi sabun yang dibuat memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) dan stabil selama 28 hari. Nilai koefisien fenol yang baik didapatkan pada F2, yaitu sebesar 0,1 pada S. typhi; 0,4 pada E. coli, dan 0,01 pada S. aureus dimana sabun ini memiliki efektivitas yang lebih tinggi pada E. coli dibandingkan dengan sabun yang telah beredar. Maka itu, F2 dapat dipertimbangkan sebagai alternatif sediaan sabun cuci tangan antibakteri.

In Indonesia, infectious diseases, such as diarrhea have a fairly high prevalence, in the range of 8–12.3% which if not handled properly can cause death. Antibacterial liquid hand soap can be used to prevent the spread of infectious diseases. The active ingredient commonly used in antibacterial soap is triclosan, but triclosan has the same abilities as ordinary soap and can cause resistance. Silver nanoparticles (AgNP) have better antibacterial ability because they can destroy bacteria by damaging its cell walls. AgNP is easy to aggregate, so a stabilizer is needed, namely polyvinyl alcohol (PVA). This study aims to made antibacterial liquid hand wash and compared its effectiveness with other hand wash that can be found in stores. AgNP was prepared using the chemical reduction between silver nitrate and sodium borohydride. AgNP characterization was carried out using UV-Vis spectrophotometer, PSA, TEM, and AAS. The soap formulations were evaluated, including organoleptic, pH, viscosity, Ag content, foam height, and density tests which were then examined for stability for 28 days. Silver nanoparticles size were 65.4 nm with a polydispersity index value of 0.543, UV absorption at a wavelength of 404.2 nm, Ag content 39.405 mg/Kg, and zeta potential of -22.25 mV. The soap formulation met the Standar Nasional Indonesia (SNI) criteria and was stable for 28 days. A good phenol coefficient value was obtained at F2, which was 0.1 on S. typhi; 0.4 on E. coli, and 0.01 on S. aureus. This sample has a higher effectiveness on E. coli compared to hand wash from stores. Therefore, F2 can be considered as an alternative for antibacterial hand wash."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Adhitya Ardiansyah Ramadhan
"ABSTRAK
Elektrifikasi yang rendah dan terbatasnya penyediaan akses air terkendala untuk didaerah pedalaman atau jauhnya tempat resapan dengan objek tempat yang diairi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, salah satu solusi alternatif yang kami usulkan adalah sistem terintegrasi pompa bertenaga surya dengan konsep DC. Kami menginvestigasi sistem yang optimum dana efisiensi keterkaitan daya pada pompa bertenaga surya sebelum dan sesudah dipasangnya solar panel. Adapun beberapa kriteria yang menjadi perhatian, pada konfigurasi sistem sebelum pemasangan solar panel untuk mengetahui keterkaitan ketinggian atau total head terhadap laju alir dimana ketinggian total lift sebagai variabel bebas (variasi pertambahan setiap 1 meter) dan daya diasumsikan sebagai variabel tetap (suplai daya hanya berasal dari baterai). Dengan skema ini, didapatkan efisiensi dari empat kondisi dimana nilai efisiensinya berturut-turut sebagai berikut 2.73%, 12.21%, 18.44% and 15.34%; Sementara itu, pada konfigurasi sistem sesudah pemasangan solar panel dengan variabel bebasnya adalah daya (4x30 Wp, dan 6x30 Wp) dan variabel tetapnya adalah = 1.33 m, diketahui nilai efisiensi berturut-turut sebagai berikut ; 11.92% and 11.78%.

ABSTRACT
In a rural area, where electricity supply is limited, water accessibility for the society generally becomes a major concern. Here, we proposed the alternative solution which is an integrated solar-powered water pump system using the DC concept. We investigated the optimum condition and the power conversion before and after the installation of photovoltaic (PV) panels. The correlation between the total water lift and flow rate has been determined as one the parameter designing the PV panel integration by assuming the total water lift as independent variables (H0, H1, H2, and H3 with 1-meter increment) and the electrical power as a dependent variable (the power supply only comes from battery). Using these schemes, we calculated the efficiency of these four different conditions were 2.73%, 12.21%, 18.44%, and 15.34%, respectively. Meanwhile, after PV panel integration in which the total head H1 =1.33 meter as dependent variables and PV modules as independent variables, the efficiency of the submersible Water DC pump powered by a PV module of 4x30 Wp and 6x30 Wp reached 11.92% and 11.78% subsequently."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auto Hartanto
"Electric Submersible Pump ESP sebagai salah satu metode pengangkatan buatan artificial lift minyak bumi yang dianggap paling efektif dan efisien, semakin banyak diterapkan oleh industri minyak dan gas. Begitupula dengan PT. Medco E P Indonesia yang sedang melakukan perubahan metode artificial lift gas lift menjadi ESP untuk Blok Rimau, Kaji, Sumatera. Dalam proses kerjanya ESP membutuhkan Variable Speed Drive VSD untuk mengendalikan putaran motor submersible sehingga dapat mengatur debit fluida yang dapat diangkat. Namun, saat populasi ESP semakin bertambah, tentunya jumlah dari VSD, sebagai sumber harmonisa beban non-linier , akan semakin bertambah pula. Sehingga kadar harmonisa pada sistem ketenagalistrikan akan semakin mengingkat.
Berdasarkan penelitian dalam skripsi ini, penerapan dari transformator penggeser fasa ini mampu menurunkan kadar harmonisa di Kaji, khususnya arus harmonisa orde ke-5 mencapai 61,97, orde ke-7 mencapai 75,67 , orde ke-17 mencapai 90,90, orde ke-19 mencapai 57,14, dan total harmonisa arus mencapai 58 pada titik hubung listrik PCC. Oleh karena itu, transformator penggeser fasa menjadi pilihan metode untuk mengendalikan harmonisa agar dampaknya tidak mengganggu sistem sehingga menurunkan hasil produksi minyak.

ESP is a one of artificial lift as a considered to be a most effective and efficient methods. The same with PT. Medco E P Indonesia which is doing transformation artificial methods from gas lift to ESP in Rimau Block, Kaji, Sumatera. In the operation system, ESP needs VSD to adjust the speed of induction motors so that can be used to control the flowrate of fluid lifted by the ESP. However, when the population of ESP is increasing, certainly quantity of VSD, as a nonlinear load, is increasing too. Futhermore level of harmonics in electric power system more increasing.
Based on a research in this thesis, implementation of phase shifting transformers can be decreased level of harmonics in Kaji, especially for harmonic current level order 5 up to 61,97, order 7 up to 75,67, order 17 up to 90,90, order 19 up to 57,14, and total harmonic distortion current up to 58 in the point of common coupling PCC. Therefore, phase shifting transformers as a choice methods for handling harmonics so that doesn't make descrease production of oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holilah
"Perawat merupakan tenaga kesehatan yang banyak menggunakan air dalam memberikan asuhan keperawatan autara lain untuk mencuci tangan. Salah satu usaha untuk sehubungan terjadinya krisis air akibat global warming dapat dilakukan dengan menggunakan hand rub untuk mencuci tangan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbandingan persepsi perawat tentang cuci tangan nnnggunakan air dan hand rub di ruang rawat inap rumah sakit. Desain penelitian deskriptif sederhana, menggunakan teknik stratified random sampling dengan 70 responden.
Hasil analisis memmjukkan perbandingan persepsi perawat tentang cuci tangan menggunakan air (95,6%) dan hand rub (95,7%) mayoritas positif dan perbedaannya kecil sekali. Penelitan ini merekomendasikan pentingnya perbedaan persepsi perawat tentang mencuci tangan menggunakan air dan hand rub untuk dapat merubah perilaku perawat mencuci tangan menggunakan hand rub pada kondisi-kondisi tertentu.

Health nurse is a lot of water associated with the use of nursing care, among others, to wash hands, one of the business in respect of a water crisis due to globai warming can reduce water usage by using a hand rub jbr hand washing.
This study aims to identify the comparative perceptions of nurses using a hand-washing and hand rub the water in the room Inpatient hospital. Simple descriptive research design, using stratified random sampling technique with 70 respondents.
The results of the analysis shows the comparison ofthe perception of nurses use hand-washing water (98.6%) and hand rub (95.7%) majority ofthe positive and very small dyferences. This research recommends the importance ofdWerences in the perception of nurses clean their hands using water and hand rub to be able to change the behavior of nurses clean their hands using the hand rub in certain conditions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5751
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Habibah Sari Melati
"Kebersihan tangan adalah salah satu hal yang penting dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. Perawat sebagai lini terdepan layanan kesehatan, memiliki beban kerja yang fluktuatif, juga dituntut memiliki kepatuhan cuci tangan. Rumah Sakit. telah terakreditasi JCI Joint Commission International, dimana keselamatan pasien merupakan fokus utamanya, dan cuci tangan memiliki peranan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor beban kerja dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan perawat di Rumah Sakit S. Desain penelitiannya adalah potong lintang, dengan 55 sampel pada perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat, Unit Perawatan Intensif dan Unit Hemodialisis. Data diambil dengan cara observasi dan kuisioner, yaitu menggunakan lembar observasi kepatuhan cuci tangan; lembar observasi perilaku. langkah cuci tangan; lembar observasi beban kerja; kuisioner karakteristik demografi; kuisioner pengetahuan; dan kuisioner persepsi. Data dianalisis dengan uji pearson untuk melihat hubungan kepatuhan cuci tangan dengan beban kerja; dan uji. tidak berpasangan untuk melihat hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan variabel perilaku, pengetahuan, persepsi, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Selanjutnya dilakukan uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan cuci tangan dengan beban kerja; dengan pengetahuan; dengan persepsi cuci tangan; dengan usia; dengan pendidikan; dan dengan masa kerja. >0,05. Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan cuci tangan adalah perilaku. = 0,00 dan jenis kelamin. = 0,02. Faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan cuci tangan adalah perilaku. = 0,00 dan masa kerja. = 0,02. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan: beban kerja, karakteristik demografi usia, pendidikan dan masa kerja. pengetahuan, dan persepsi. Namun ditemukan hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan perilaku cuci tangan dan dengan jenis kelamin. Faktor yang paling dominan terhadap kepatuhan cuci tangan adalah perilaku cuci tangan dan masa kerja. Safety meeting/ safety talk dapat dilakukan secara berkala untuk mengatasi kendala dalam kepatuhan cuci tangan perawat.

Hand hygiene is one of the important things in hospital infection control. Nurses who act as the leading line of health services and have. fluctuating workload, are also required to have hygienic hands.. Hospital has been accredited JCI Joint Commission International. where patient safety is the main focus, and where having hygienic hands has. very big role. The purpose of this research is to know the workload factor and other factors related to the hand hygiene compliance of nurses at. Hospital. The research design is cross sectional, with 55 samples on nurses who work in Emergency Department, Intensive Care Unit and Hemodialysis Unit. Data were taken by observation and questionnaire, ie using hand hygiene compliance observation sheet. step hand hygiene behavior observation sheet workload observation sheet questionnaire of demographic characteristics hand hygiene knowledge questionnaire and perception questionnaires. Data were analyzed by pearson test to see the hand hygiene compliance relationship with workload and independent. Test to see the relationship between hand hygiene compliance with behavioral, knowledge, perception, age, gender, education, and working period. Furthermore, multiple linear regression test is also used.
Based on the analysis result, there is no significant relationship between hand hygiene compliance with workload with knowledge with perception with age with education and with working period. 0.05. The variables significantly associated with hand hygiene compliance were behavior. 0.00 and gender. 0.02. The most dominant factors affecting hand hygiene compliance were behavior. 0,00 and working period. 0,02. In this study, there was no relationship between hand hygiene compliance with workload demographic characteristics age, education and working period knowledge and perception. However, there was. relationship between hand hygiene compliance with hand hygiene behavior and gender. The most dominant factors for hand hygiene compliance are hand hygiene behavior and working period. Safety meeting safety talk can be done regularly to overcome obstacles in the hand hygiene compliance of nurse.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahala, Johannes Marthin
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dan market timing pada saat Seasoned Equity Offerings (SEO) dengan informasi asimetri sebagai variabel moderasi. Ukuran perusahan diukur dengan logaritma natural dari total aset. Informasi asimetri diukur dengan bid-ask spread. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dan regresi logistik dengan sampel 126 right issue yang dilakukan oleh 92 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan pada saat SEO. Informasi asimetri akan memperkuat pengaruh negatif tersebut. Hal ini mengindikasikan manajemen laba lebih banyak dilakukan oleh perusahaan kecil. Ukuran perusahaan tidak mempengaruhi probabilita perusahaan dalam melakukan market timing pada saat SEO. Informasi asimetri tidak memperkuat atau memperlemah probabilita tersebut. Hal ini mengindikasikan probabilita perusahaan melakukan market timing pada saat SEO, tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.


ABSTRACT

This research aimed to know the influences of firm size on earning management and market timing at Seasoned Equity Offerings (SEO) with asymmetry information as moderating variabel. Firm size is assesed by natulral logarithm of total asset. Asymmetric information assesed by bid-ask spread. Hypothesis-testing used double linear and logistic regression, with sample 126 right issues from 92 emittens, that are traded at Indonesia Stock Exchange in 2002 until 2012. The results of this research represent that the firm size has a negative influences on earning management at SEO. The existence of asymmetry information can increase the negative influences of firm size on earning management. This gives evidence that in SEO earning management is more likely to be done by small firms. Next result, probability of a firm to do market timing doesn’t affected by firm size at SEO. The existence of asymmetry information doesn’t increase or decrease the probability of a firm to do market timing. This gives evidence that in SEO market timing doesn’t affected by firm size.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Messelinus Christian
"Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang merupakan bidang usaha yang dijalankan oleh PT Lippo Cikarang dengan menyediakan layanan jasa berupa pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan usaha atau produksi yang ada di kawasan industri Lippo Cikarang yang memiliki jumlah tenant yang beroperasi sebanyak 871 unit. Sistem pengolahan limbah tersebut bersifat kontinyu selama 24 jam. Untuk menjaga kontinyuitas proses pengolahan air limbah maka diperlukan penanganan yang tepat terhadap system perawatan yang berlaku di Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang. Berdasarkan data tahun 2020 sudah terjadi breakdown peralatan dalam semester pertama tahun 2020 dengan total waktu padam mencapai 101 jam. Hal ini berakibat pada penurunan produktivitas dan efisiensi pengolahan air limbah yang mencapai mencapai 20%. Berdasarkan analisa menggunakan Metode Total Productive dengan pendekatan Overall Equpment Efectiveness maka didapatkan kondisi eksisting OEE sebesar 58 %. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya penerapan perbaikan yang dibagi menjadi 4 komponen, yaitu man power, machine, environment dan equipment. Dan pada hasil perhitungan nilai OEE menunjukkan perbaikan efektifitas peralatan dengan nilai peningkatan sebesar 38 % dari tahun 2020.

Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang is a line of business run by PT Lippo Cikarang by providing services in the form of managing waste generated from business activities or production in the Lippo Cikarang industrial area which has a number of tenants operating as many as 871 units. The waste treatment system is continuous for 24 hours. To maintain the continuity of the wastewater treatment process, proper handling of the treatment system applicable at the Lippo Cikarang Waste Water Treatment Plant is required. Based on data in 2020, there has been a breakdown of equipment in the first half of 2020 with a total outage time of 101 hours. This resulted in a decrease in productivity and efficiency of wastewater treatment which reached 20%. Based on the analysis using the Total Productive Method with the Overall Equipment Effectiveness approach, the existing condition of OEE is obtained at 58%. Based on this, it is necessary to implement improvements which are divided into 4 components, namely man power, machine, environment and equipment. And the results of the calculation of the OEE value show an improvement in the effectiveness of the equipment with an increase of 38% from 2020.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yandri Ade Putra
"
ABSTRAK
Pompa torak manual (pompa tangan) banyak dipergunakan pada masyarakat golongan menengah ke bawah, karena harganya paling dan pengoperasiannya tidak membutuhkan tenaga listrik sebagai penggerak, hanya memakai tenaga manusia, tetapi daya hisap pompa kurang dari 10 m dan aliran airnya bersifat diskoutiniu. Sedangkan pompa sentrifiigal yang mempergunakan sistem jet (jet pump) yang memiliki aliran kontiniu bisa dipergunakan untuk memompa air dari sisi hisap yang dalam (lebih dari 10 m kolom air / 1 atm), hanya saja harga dari jet pump cukup mahal.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka konstruksi dari pompa tangan dimodifikasi
terutama bagian tabung silinder dan ruang kepala pompa sehingga panjang langkah dari pompa juga bertambah. Hal ini akan meningkatkan kapasitas pompa tangan. Sedangkan bagian lain dari pompa tidak mengalami perubahan. Modifikasi ini tidak mengubah dimensi keseluruhan dari pompa.
Pompa hasil modifikasi ini kemudian digabungkan dengan sebuah eduktor, yang menyebabkan terjadi sistem jet pada bagian tekan (keluaran) pompa tangan. Perbedaan tekanan akibat sistem jet pada eduktor ini diharapkan bisa menghisap air. Pengabungan ini pada percobaan bisa menghisap air dari kedalaman lebih dari 10 meter (kurang lebih 10,3 meter) kolom air.
Walaupun secara keseluruhan penggabungan pompa tangan dengan sebuah eduktor pada sisi tekan dari pompa berhasil meningkatkan daya hisap pompa (secara teoritis bisa menghisap fluida pada kedalaman lebih 10 meter kolom air), tetapi sistem jet yang dihasilkan eduktor kurang cocok digabungkan dengan pompa tangan (pompa torak pada umumnya).
"
1997
S36192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>