Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doan Ilman Munandar
"Tesis ini meneliti tentang intensi peneliti melakukan aktivitas public engagement. Faktorfaktor
yang dapat mempengaruhi intensi dari Theory of Planned Behavior digunakan dalam
penelitian ini, seperti attitude toward engagement, subjective norms, dan perceived
behavioral control (self efficacy dan response efficacy). Faktor lain sebagai variabel kontrol
diikutsertakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap intensi peneliti
dalam melakukan engagement dengan publik, seperti pengaruh jenis kelamin, status peneliti,
dan pelatihan komunikasi yang pernah didapat peneliti. Sebanyak 132 peneliti dari Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasilnya faktor attitude
toward engagement, self efficacy, jenis kelamin, dan status peneliti berpengaruh secara
signifikan terhadap intensi mereka dalam melakukan engagement dengan publik.

This thesis examines the scientist's intention to carry out public engagement activities.
Factors that can affect human intention from the Theory of Planned Behavior were used in
this study, such as attitude toward engagement, subjective norms, and perceived behavioral
control (self-efficacy and response efficacy). Other factors as control variables were
included to determine how much the influence on scientist’s intention to engage with the
public, such as the factor of gender, the position status of the researcher, and the
communication training the scientist’s has received before. A total of 132 researchers from
the Indonesian Institute of Sciences were participated in this research. The result is that the
attitude toward engagement, self-efficacy, gender, and scientist’s status significantly
affecting their intention to engage with the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Shafik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwakaf saham. Wakaf saham merupakan salah satu bentuk filantropi Islam yang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 205 responden dengan kriteria usia minimal 17 tahun dan pernah setidaknya bertransaksi saham. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan secara online dan offline, kemudian dianalisis menggunakan metode SEM-PLS dan teori Theory of Planned Behavior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor attitude, subjective norms, perceived behavioral control, religiosity, dan knowledge memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwakaf saham. Religiusitas responden merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi intensi berwakaf saham. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur filantropi Islam dengan menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai wakaf saham. Implikasinya, pihak terkait seperti lembaga keuangan syariah, dan organisasi filantropi perlu meningkatkan program edukasi dan kampanye mengenai wakaf saham untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini juga menyarankan perlunya kajian lebih lanjut dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain serta memperluas cakupan geografis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

This research aims to analyze the factors that influence the intention to  share waqf. Share waqf is a form of Islamic philanthropy that has great potential in supporting economic and social development. This research uses a quantitative approach with a survey method involving 205 respondents with minimum age criteria of 17 years and who have at least traded shares. Data was collected through questionnaires distributed online and offline, then analyzed using the SEM-PLS method and the Theory of Planned Behavior theory. The research results show that the factors attitude, subjective norms, perceived behavioral control, religiosity, and knowledge have a positive and significant influence on the intention to donate shares. Respondents' religiosity is the most dominant factor influencing their intention to donate shares. This research contributes to the Islamic philanthropy literature by highlighting the importance of education and outreach regarding share waqf. The implication is that related parties such as sharia financial institutions and philanthropic organizations need to increase educational programs and campaigns regarding share waqf to increase community participation. This research also suggests the need for further studies by considering other variables and expanding geographical coverage to obtain a more comprehensive understanding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Amalia Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi engagement pada media sosial organisasi sektor publik serta perbandingannya antar jenis platform. Faktor-faktor yang diteliti mencakup tipe konten, penerapan prinsip komunikasi dialogis, format konten, dan karakteristik teknis konten, sementara platform yang diteliti adalah Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi eksplanatif terhadap konten media sosial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 1 Juli 2022-30 Juni 2023 dengan sampel sebanyak 381 konten. Temuan penelitian ini menujukkan bahwa dari 20 variabel yang diuji, variabel yang memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap engagement media sosial adalah konten relasional, memuat informasi profil/identitas organisasi, memuat teks, memuat gambar/foto, memuat video/GIF, jumlah karakter teks/caption, dan jam unggah 07:00-14:59. Adapun untuk engagement, bentuk yang terbanyak dijumpai adalah like, diikuti dengan share, dan terakhir adalah comment. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan antarplatform, baik dalam hal tingkat dan bentuk engagement maupun faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bila memperhitungkan jumlah follower pada masing-masing platform, engagement tertinggi ada pada platform Tiktok, sementara engagement terendah ada pada platform Twitter. 

This research sets to determine the factors that influence engagement on public sectors organizations’ social media channels as well as to compare engagement across platform types. The factors studied include content type, application of dialogic communication principles, content format, and technical characteristics of content, while the platforms studied are Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube. The research employs a quantitative approach through explanatory content analysis on social media posts of the Ministry of Public Works and Public Housing posted since July 1, 2022 until June 30, 2023 with a sample of 381 posts. The findings of this research show that of the 20 variables tested, variables that have significant positive influence on social media engagement are relational content, text format, image format, video/GIF format, number of characters in text/caption, and posting hours 07:00-14:59. The form of social media engagement most commonly found is likes, followed by shares, and finally comments. This research also shows that there are differences among the five social media platforms in terms of the level and form of engagement, as well as its influencing factors. By taking into account the number of followers on each platform, the highest engagement rate is found on Tiktok, while the lowest engagement rate is found on Twitter."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Krismawati
"Open Government Data (OGD) adalah inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola data yang dihasilkan oleh seluruh kementrian/lembaga untuk dapat dibagikan dan digunakan secara bebas serta tersedia dalam format yang terbuka. Penggunaan kembali (reuse) data oleh masyarakat akan meningkatkan partisipasi, interaksi dan keterlibatan masyarakat terhadap data yang dihasilkan pemerintah. Kebijakan data terbuka diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan keuntungan sosial melalui berbagai inovasi yang dihasilkan dengan pemanfaatan data yang tersedia Meskipun manfaat yang diharapkan dari pemanfaatan data terbuka pemerintah sangat banyak, namun pada kenyataannya dampak dari insiatif data terbuka belum dirasakan. Berdasarkan gap antara konsep manfaat yang dirasakan dari implementasi data terbuka pemerintah dengan kenyataan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi keterlibatan pengguna dalam portal data terbuka. Pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendorong keterlibatan pengguna pada inisiatif data terbuka dapat membantu semua pihak dalam memanfaatkan potensi dari data terbuka. Bagi pemerintah, pemahaman faktor-faktor ini dapat mendorong pemerintah untuk memgembangkan portal data terbuka yang lebih baik sehingga meningkatkan keterlibatan pengguna dengan pemerintah. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui media email. Jumlah responden penelitian ini adalah 1.237 responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis CB-SEM menggunakan software AMOS. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan pengguna portal data terbuka adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), manfaat yang dirasakan pengguna (perceived usefulness), kepercayaan pengguna terhadap portal data terbuka (trust to open data), dan kepuasan yang dirasakan pengguna portal data terbuka (satisfaction).

Open Government Data (OGD) is an initiative conducted by the government to manage data produced by all ministries and government institution to be freely shared, used and available in open format. Reuse data by citizens will increase participation, interaction and involve the community in data that produced by government. Open data policies are expected to be the driving force for economy and social benefits through various innovations generated by utilizing data. Although the expected benefits of utilizing open government data are numerous, in reality the impact of open data initiatives has not been felt. Based on the gap between the concept of perceived benefits from the implementation of open government data and reality, this study aims to examine what factors influence user engagement to open data portals. An understanding of the factors that influence user engagement to open data portals can help all parties in exploiting the potential of open data initiatives. For the government, understanding these factors can encourage the government to develop better open data portals. This research was conducted by distributing questionnaires via email. The numbers of respondents in this study was 1.237. Data processing was performed by CB-SEM analysis with AMOS software. The result show that factors influencing user engagement on open data portal is information quality, system quality, perceived usefulness, trust to open data, and satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Pribadiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis regresi. Data primer berupa persepsi responden terhadap variabel penelitian, dengan sampel satuan kerja di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tahun penelitian 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Variabel penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi terbukti tidak memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah.

The aim of this study is to prove the effect of Government Accounting Standard implementation, Internal Control implementation, human resources competence, organizational commitments, and information technology utilization on government financial statements quality. This study uses quantitative method that is regression analysis. Data of this study are respondent?s perceptions about research variables. Samples of study are units in Indonesian Institute of Sciences.
The results of this study show that the Government Accounting Standard implementation and organizational commitment positively influence government financial statements quality. On the other hand, internal control implementation, human resources compentence, and information technology utilization are proven to have no positive effect on government financial statements quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Krisadhi
"Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana Badan Informasi Geospasial (BIG) menjalankan kegiatan e-Government dengan memanfaatkan aplikasi PetaKita. Secara khusus, berusaha untuk menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhi niat perilaku adopsi dalam menggunakan aplikasi e-Government dalam pemetaan partisipatif berbasis Sistem Informasi Geospasial (SIG) dengan mengambil kasus pada Aplikasi PetaKita. Model penelitian ini mengadopsi dan memodifikasi Unified Model of Elektronic Government Adoption (UMEGA) dengan menambahkan variabel Trust in Government Agency/Institution, Trust in Government Technology, dan Trust in Government Data. Dari sampel bersih sebanyak 130 dengan unit analisis pemilik akun Single Sign On (SSO) InaGeoportal sebagai induk aplikasi PetaKita, data ini kemudian diolah dengan metode SEM-PLS melalui software SmartPLS3. Hasilnya, Variabel yang mempengaruhi Behavioral Intention (Intensi Penggunaan) aplikasi PetaKita dari BIG dipengaruhi oleh faktor Attitude dan Trust in Government Technology. Kemudian Attitude dipengaruhi secara signifikan oleh Trust in Government Agency, dan Trust in Government Technology. Selain itu, Facilitating Condition berpengaruh signifikan terhadap Effort Expectancy penggunaan aplikasi. Meskipun faktor seperti Performance Expectancy, Effort Expectancy, Facilitating Condition terhadap Behavioral Intention, Perceived Risk, Trust in Government Agency/Institution terhadap Behavioral Intention, dan Trust in Government Technology terhadap Attitude tidak memiliki pengaruh signifikan.Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan adopsi aplikasi e-Government, serta merancang strategi komunikasi publik yang efektif, dengan memanfaatkan aplikasi e-Government yang lebih diterima oleh masyarakat, untuk meningkatan kepercayaan, dukungan, dan keterlibatan publik dalam kebijakan pemerintah.

This research aims to explain how the Geospatial Information Agency (BIG) carries out e-Government activities by utilizing the PetaKita application. In particular, it seeks to describe the factors that influence adoption behavioral intentions in using e-Government applications in participatory mapping based on Geospatial Information Systems (GIS) by taking the case of the PetaKita Application. This research model adopts and modifies the Unified Model of Electronic Government Adoption (UMEGA) by adding the variables Trust in Government Agency/Institution, Trust in Government Technology, and Trust in Government Data. From a net sample of 130 with the analysis unit being the owner of the InaGeoportal Single Sign On (SSO) account as the parent of the PetaKita application. This data is then processed using the SEM-PLS method via SmartPLS3 software. As a result, the variables that influence the Behavioral Intention of the PetaKita application are influenced by the Attitude and Trust in Government Technology factors. Then Attitude is significantly influenced by Trust in Government Agency and Trust in Government Technology. Apart from that, Facilitating Conditions have a significant effect on the Effort Expectancy of application use. Although factors such as Performance Expectancy, Effort Expectancy, Facilitating Conditions on Behavioral Intention, Perceived Risk, Trust in Government Agency/Institution on Behavioral Intention, and Trust in Government Technology on Attitude do not have a significant influence. These findings provide valuable insights for increasing the adoption of e-Government, as well as designing effective public communication strategies, by utilizing e-Government applications that are more accepted by the public, to increase public trust, support and involvement in government policies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhita Vidya Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi online engagement pada komunikasi publik yang dilakukan oleh organisasi melalui media sosial Instagramnya, serta mendeskripsikan pesan organisasi publik dan keterlibatan publik dalam bentuk online engagement, yang dilihat dari sisi komunikasi dialogis, kekayaan media dan karakteristik pesan, dalam rangka melihat hubungan antara organisasi dengan publik. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis isi ekplanatif. Analisis isi dilakukan pada postingan Instagram Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan @ditjenperbendaharaan dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebanyak 327 postingan. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi dialogis adalah dimensi yang memiliki variabel paling banyak dan paling besar dalam mempengaruhi online engagement, jumlah like maupun jumlah comment. Faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada online engagement adalah variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik dan variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi. Sedangkan faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada jumlah comment adalah variabel pesan ajakan untuk bertindak, variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik, variabel informasi mengenai produk atau layanan organisasi, variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi dimasa kini dan gambaran mengenai rencana agenda acara atau kegiatan organisasi dimasa yang akan datang, serta variabel yang mengandung educational content.

This study aims to explain the factors that influence online engagement in public communication carried out by organizations through their Instagram social media and to describe the public organizations messages and public involvement in the form of online engagement. Both objectives are viewed from the side of dialogic communication, media richness, and characteristics of the messages, in order to see the relationship between the organization and the public. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach through explanative content analysis method. Content analysis was carried out on 327 Instagram posts of the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance @ditjenperbendaharaan from January 1, 2020 to December 31, 2020. This study found that dialogic communication is the dimension that has largest variables and the most influencing on online engagement, the number of likes and the number of comments. The factors or variables that most significantly influence online engagement are the response variables or comments or answers or organizational likes on comments or public questions and description variables regarding organizational events or activities. In addition, the factors or variables that have the most significant influence on the number of comments are variable of call-to-action message, variable of response or comments or answers or organizational likes on comments or public questions, variable of information about organizational products or services, variable of description about the overview of recent and future organizational events or activities, and last but not least is variable that contain educational content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhita Vidya Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi online engagement pada komunikasi publik yang dilakukan oleh organisasi melalui media sosial Instagramnya, serta mendeskripsikan pesan organisasi publik dan keterlibatan publik dalam bentuk online engagement, yang dilihat dari sisi komunikasi dialogis, kekayaan media dan karakteristik pesan, dalam rangka melihat hubungan antara organisasi dengan publik. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis isi ekplanatif. Analisis isi dilakukan pada postingan Instagram Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan @ditjenperbendaharaan dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebanyak 327 postingan. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi dialogis adalah dimensi yang memiliki variabel paling banyak dan paling besar dalam mempengaruhi online engagement, jumlah like maupun jumlah comment. Faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada online engagement adalah variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik dan variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi. Sedangkan faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada jumlah comment adalah variabel pesan ajakan untuk bertindak, variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik, variabel informasi mengenai produk atau layanan organisasi, variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi dimasa kini dan gambaran mengenai rencana agenda acara atau kegiatan organisasi dimasa yang akan datang, serta variabel yang mengandung educational content.

This study aims to explain the factors that influence online engagement in public communication carried out by organizations through their Instagram social media and to describe the public organizations messages and public involvement in the form of online engagement. Both objectives are viewed from the side of dialogic communication, media richness, and characteristics of the messages, in order to see the relationship between the organization and the public. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach through explanative content analysis method. Content analysis was carried out on 327 Instagram posts of the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance @ditjenperbendaharaan from January 1, 2020 to December 31, 2020. This study found that dialogic communication is the dimension that has largest variables and the most influencing on online engagement, the number of likes and the number of comments. The factors or variables that most significantly influence online engagement are the response variables or comments or answers or organizational likes on comments or public questions and description variables regarding organizational events or activities. In addition, the factors or variables that have the most significant influence on the number of comments are variable of call-to-action message, variable of response or comments or answers or organizational likes on comments or public questions, variable of information about organizational products or services, variable of description about the overview of recent and future organizational events or activities, and last but not least is variable that contain educational content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Umam
"Mobile marketing merupakan salah satu media yang efektif untuk memasarkan barang atau jasa dalam mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk memilih dan membeli produk atau jasa tersebut. Pastinya, hal ini dapat terwujud apabila para marketers memahami dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat atau konsumen dalam penerimaan mobile marketing. Hal ini juga dapat terwujud apabila masyarakat dapat dengan mudah memahami dan menggunakan teknologi mobile phone (mobile device). Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana pengaruh risk acceptance dan personal attachment serta aktivitas-aktivitas mobile seperti providing information, sharing content, dan accessing content mempengaruhi dan memiliki hubungan positif dalam mobile marketing acceptance. Penelitian ini didesain untuk menguji dan membuktikan pengaruh faktor-faktor tersebut dalam penerimaan mobile marketing pada produk politik terhadap kaum muda masyarakat di Jabodetabek. Model ini diuji dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa mobile marketing acceptance dipengaruhi oleh faktor faktor antecedent dan juga aktivitas dari kegiatan mobile.

Mobile marketing is one of media tools that are able to effectively promote goods or services in influencing customers decision making to choose and buy the goods or services. It can be certainly happened if the marketers understand factors influencing regarding marketing acceptance. It applies when public easily understand show to use mobile device technology. The research aims to examine the positive effect of risk acceptance and personal attachment as well as mobile activities such ac providing information, sharing content, and accessing content on mobile marketing acceptance. The research is designed to test the effect of those factors in mobile marketing acceptance on political products on youth voters in Jabodetabek. The model of research is tested using structural equation modeling (SEM). The result showed that mobile marketing acceptance is influenced by antecedent factors and mobile activities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dian Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memprediksi berbagi informasi publik di Facebook. Hubungan yang dihipotesiskan dalam model yang diusulkan diverifikasi dengan data survei daring dari 110 pranata humas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa para pranata humas pada dasarnya memiliki motivasi intrinsik yang cukup tinggi dalam berbagi informasi publik di Facebook dan mereka menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong pencapaian tugas organisasi. Para pranata humas yang saling berbagi dan mengejar visi, misi, dan tujuan yang sama, menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong integrasi dan tanggung jawab kolektif. Dengan berbagi informasi publik di Facebook, mereka yakin bahwa kegiatan ini akan mempererat hubungan dengan publik dan memungkinkan publik untuk memberikan komunikasi dua arah dan membantu dalam asimilasi pengetahuan baru terkait kebijakan publik. Penelitian ini memiliki signifikansi ilmiah dan praktis terhadap bidang komunikasi antarpribadi di media sosial dan kehumasan pemerintah.

This study aims to investigate the factors that predict public information sharing on Facebook. The hypothesized relationships in the proposed model are verified with online survey data from 110 government public relations (GPR) officials. From the research results, it can be concluded that GPR officials basically have a high intrinsic motivation and think that sharing public information on Facebook encourages the achievement of organizational tasks. GPR officials who share and pursue the same vision, mission and goals, think that sharing public information on Facebook encourages integration and collective responsibility. By sharing public information on Facebook, they believe that this activity will strengthen relations with the public and enable the public to provide twoway communication and assist in the assimilation of new knowledge related to public policy. This research has scientific and practical significance to the field of interpersonal communication on social media and government public relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>