Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25601 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Mayke Eka Normasari
"Transportation, as a part of the supply chain process, contributes to carbon emission which leads to climate change and global warming. This environmental issue gives an impact to decisions regarding the supply chain of a company. One way to deal with this issue is by analyzing their vehicle routing problem. In this study, the issue about routing problems in green supply chain by considering the heterogeneous fleet is being discussed. One variant of Green Vehicle Routing Problem (GVRP) reviewed in this paper is about Heterogeneous Alternative Fuel Vehicles for Green Vehicle Routing Problem (HAFVGVRP). The purpose of this study is to review the development of GVRP with heterogeneous alternative fuel vehicles and the gap or state-of-the-art on existing researches. The review was classified according to the objectives, type of fleet, and solution used. Moreover, this study also presents the trend and direction of further research."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gui Robin
"Permasalahan yang diangkat dalam penelitian iui adalah permasalahan dalam menghasilkan rute maupun jadwal dari sebuah kendaraan angkut yang meminimalkan emisi bahan bakar dalam sebuah jaringan yang terdiri atas pelanggan danjalanan yang menghunbungkan satu pelanggan dengan yang lain, di mana tipe dari kendaraan angkut divariasikan dan jendela waktu diketatkan. Di dalam model yang dirancang, rute dari setiap kendaraan akan dikonstruksi. Rute dari kendaraan sendiri bergantung pada jenis kendaraan, besarnya muartan, dan batasan-batasan waktu yang diciptakan dalam setiap rute. Hasil akhirnya adalah rute dengan total emisi bahan bakar minimum, dalam hal ini dihitung berdasarkan gas karbon dioksida. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan algoritma pencarian tabu. Metode ini akan diuji berdasarkan data permintaan sebuah supermarket di London. Pencarian didasarkan atas besarnya emisi dari setiap keputusan. Hasil kemudian dianalisa untuk menunjukkan berapa besar perubahan emisi yang tercipta dengan menggunakan pendekatan ini. Dan kemudian diterjemahkan menjadi sekumpulan rute yang dijalankan.

The problem considered in this thesis is to construct routes and schedule of fleets that minimize the emission of a network that consists of coustomers and arcs connecting them each other, while varying the type of fleets and tightening the time windows. In the constructed model, the route of each fleet will be produced and treated as decision variable. The routes themselves depend on the capacity of each vehicle type and time windows constraints on each route. The objective is to construct routes with minimum emission, COzeq in this context. Tabu Search algorithm is used to construct the route. This algorithm then is tested with real data demand of a market in London. The result of the search then is used to analyze the difference created by tabo algorithm and translated into a group of routes to be used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Reza Kaiyandra
"Green supply chain (GSCM) adalah pendekatan yang muncul dalam manajemen rantai pasokan untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses yang berkaitan dengan aliran barang dan material. Hal ini dianggap sebagai sistem kejadian diskrit. Salah satu alat yang memungkinkan untuk memodelkan sistem kejadian diskrit adalah jaring Petri. Sebuah model Colored Petri Net (CPN) dari model GSCM tersebut dikembangkan, alasan untuk menggunakan CPN daripada Petri nets biasa adalah karena memungkinkan pelekatan data (atau warna). Tesis ini mengembangkan model CPN untuk jaringan GSCM, dan memverifikasinya dengan menggunakan data sekunder dari penelitian lain sebagai studi kasus untuk membandingkan hasil simulasi rantai pasok ke depan. Setelah model tersebut terbukti serupa, dan oleh karena itu dapat mewakili rantai pasok yang sebenarnya. Model CPN diperluas menjadi CPN jaringan GSCM dengan menggunakan data yang sama dengan studi kasus. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa menerapkan reverse logistic dalam jaringan rantai pasok untuk menjadikannya sebagai jaringan GSCM adalah hal yang memungkinkan dan berpotensi menguntungkan perusahaan.

Green supply chain is an emerging approach in supply chain management to reduce environmental impact of the process concerning the flow of goods and material. It is considered as a discrete-event system. One possible tool to model discrete-event systems is Petri nets. A Colored Petri Net (CPN) model of the said green supply chain model is developed, the reason to use a CPN rather than ordinary Petri nets is because it allows the attachment of data (or color). This thesis developed a CPN model for a GSCM network, and verify it by using a secondary data from another research as a case study to compare the results of the forward supply chain simulations. After the model is proven to be similar, and therefore representative of the real supply chain. The CPN model are expanded to be a GSCM network CPN using the same data as the case study. The results of the simulation indicated that implementing reverse logistic in a supply chain network to make it a GSCM network is possible and potentially beneficial to the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulul Azmi Kamili
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meminimasi risiko negatif bagi perusahaan akibat dari efek negatif bagi lingkungan dari aktifitas SCM MRO dengan memberikan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau yang optimal untuk diimplementasikan di industri MRO aviasi termasuk dengan penentuan kriteria yang krusial dalam mempengaruhi pemilihan strategi tersebut. Untuk menjawab tujuan penelitan ini, fokus penelitian dibagi kepada tiga kategori proses kunci dari manajemen rantai pasok industri MRO yaitu proses purchasing, proses internal dan proses outsourcing. Metode Analytical Network Process (ANP) digunakan dalam penelitian ini sebagai metode untuk menentukan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau (Green Supply Chain Management-GSCM) yang paling optimal untuk diimplementasikan pada industry MRO Aviasi. Berdasarkan hasil, alternatif risk-based strategi menjadi alternatif strategi paling optimal untuk diimplementasikan di proes SCM MRO Aviasi, sedangkan kriteria Green Management System merupakan kriteria yang memiliki bobot pengaruh paling tinggi,

The purpose of this study is to help minimize negative risks for companies due to negative effects on the environment from MROs SCM activities by proposing an optimal green supply chain management strategy to be implemented in the aviation MRO industry including with determining the crucial criteria which influencing the selection of the strategy. To help achieve the objectives of this research, the focus of this study is divided into three key process in aviation MRO industry supply chain management, which are the purchasing process, the internal process and the outsourcing process. The Analytical Network Process (ANP) method is used in this study as a method for determining the most optimal Green Supply Chain Management (GSCM) strategy to be implemented in the MRO Aviation industry. Based on the results, risk-based strategy alternative is the most optimal alternative strategy to be implemented in the MRO Aviation SCM process, while the Green Management System criteria is the criteria that has the highest weight value."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amartza Satya Raafipasya
"Penelitian ini dilakukan untuk menilai pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan pada perusahan pengemasan di Indonesia, dengan tujuan untuk merancang strategi yang dapat dipakai dalam pengembangan pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan. Penilaian pemasok didasarkan pada dimensi kemampuan dan dimensi kesediaan dalam Supplier Potential Matrix (SPM) untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam mengembangkan pemasok. Pengembangan pemasok berdasarkan aspek berwawasan lingkungan dibutuhkan oleh perusahaan pengemasan dalam menjawab permintaan konsumen yang menginginkan produk kemasan menggunakan material ramah lingkungan dan dipasok oleh pemasok yang terstandarisasi lingkungan. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process AHP untuk memperoleh bobot atas kriteria dalam melakukan penilaian pemasok dan Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution TOPSIS untuk memperoleh nilai akhir dalam penilaian setiap pemasok. Hasil dari penelitian ini adalah menyediakan strategi pengembangan bagi 37 pemasok perusahaan pengemasan yang dikelompokkan ke dalam empat kuadran yang berbeda. Hasil dari pengelompokkan pemasok adalah didapatkan satu pemasok pada kuadran 1, dua pemasok pada kuadran 2, lima pemasok pada kuadran 3 dan dua puluh sembilan pemasok pada kuadran 4.

This research was conducted to assess the suppliers of packaging company in Indonesia, for the purpose of developing a proper strategy designed specifically to further advance its suppliers in becoming green. The assessment of suppliers value is based on the capability and willingness dimension using Supplier Potential Matrix SPM. The development strategy for green suppliers is established in respond to the high demand of consumers desiring green packaged products with materials supplied by environmentally standardized suppliers. The result of weighting criteria in assessing suppliers is reached through Analytical Hierarchy Process AHP and the Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution TOPSI is used to obtain the final value in the assessment of each supplier. The result of this research is providing a set of development strategies for 37 suppliers of packaging company based on four quadrants distributed to one supplier in quadrant 1, two suppliers in quadrant 2, five suppliers in quadrant 3 and twenty nine suppliers in quadrant 4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshi Monica Perwitasari Budiyasa
"Operasi pada sektor Hulu Migas banyak memberi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meningkatnya pengawasan terhadap lingkungan secara global membuat ?Green? menjadi sebuah inovasi yang diadopsi oleh berbagai perusahaan di dunia. Green Supply Chain Management (GSCM) merupakan inovasi dengan menaikan efisiensi pada ekologi. Penelitian dilakukan pada satu perusahaan hulu migas dimana difokuskan pada faktor-faktor yang terdapat dalam proses SCM perusahaan tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan hasil identifikasi proses mana saja pada SCM Hulu Migas yang dapat diaplikasikan dengan pendekatan ramah lingkungan, mendapatkan strategi dalam penerapan GSCM pada Industri Hulu Migas serta menggambarkan urutan prioritas penerapannya berdasarkan variabel yang dominan.
Penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dan survey pakar untuk mendapatkan variabel yang signifikan. Pengolahan data dilakukan dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) dimana hubungan antara variabel diuraikan secara spesifik.ISM merupakan suatu teknik permodelan yang memberikan gambaran tentang hubungan antar elemen dan struktur hierarki guna menyusun suatu perencanaan strategis.
Hasil pengolahan data dianalisa dengan metode MICMAC dengan menepatkan variabel pada empat kuadran sesuai nilai driver power dan dependence. Hasil identifikasi proses GSCM pada hulu migas yang dapat diaplikasikan dengan pendekatan lingkungan adalah Procurement, Inventory, Logistic/ Warehouse, dan Complience&Strategic.
Terdapat 13 variabel untuk perumusan strategi GSCM berdasarkan urutan driver power paling tinggi. Variabel yang menjadi elemen kunci adalah peraturan atau regulasi terkait ramah lingkungan yang berada pada kuadran IV.

Upstream operation give impact to social, economy & environment. Increment of environment controlling in global makes ?green? as a new trend which is currently being adopted by several companies in the world. Green supply management is one of innovation that increase the efficiency of ecology. The research carried on upstream oil and gas industry according to factors in their SCM process.
Research objective is to get indentification of wich function in SCM oil and gas industri can be applied with enviromentall friendly, get the strategy to implementing GSCM, and describe the number of priority based on dominant variable.
Research is done with literature review and survey from expert to identify variable in GSCM strategy. Data processing to be done with intrepretative Structural Modelling (ISM) where relation between variables outlines specificcaly. ISM is modelling technique that give descriptions of relationship between variables and structure hierarchy planning to drow up the strategy.
The result of data processing analysis by MICMAC that places the variables into four sector base on their driver power and dependence. The Result of identification on SCM process that will be approached with environment aspect are procurement, inventory, logistic/ warehouse and compliance & strategic.
There are 13 variables to formulated the GSCM stategic in upstrem oil and gas industry and the priority that shown base on their driver power. The key variablein system is ?Regulation related to environment friendly? wich available at quadrant IV
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Misbach Fikri
"Industri elektronik adalah salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia dan merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara ini. Bisnis dan industri berperan dalam mempengaruhi lingkungan, terutama melalui rantai pasokan mereka agar dapat terus menerus bertahan dan memenangkan persaingan. Green Supply Chain Management (GSCM) adalah metode untuk meningkatkan kinerja lingkungan di seluruh rantai pasokan GSCM diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan limbah, termasuk bahan kimia beracun, emisi, energi, dan limbah padat tetapi penerapan GSCM tidak mudah dan membutuhkan biaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis pengukuran kesiapan penerapan GSCM pada perusahaan elektronik. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan elektronik yang berlokasi di Depok yang bergerak di bidang perancangan dan produksi alat ukur kerusakan dan penunjang maintenance. Penelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert dan pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP) kemudian dihitung nilai kesiapan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 50 indikator pengukuran kesiapan penerapan. Hasil nilai kesiapan penerapan untuk GSCM diperoleh sebesar 421,334 dimana menurut literatur perhitungan quartil terletak diantara Q2 dan Q3 yang berarti perusahaan siap menerapkan praktik GSCM. 

Electronics industry is one of industrial sectors developed rapidly in Indonesia and is one of the main drivers of this country's economic growth. Business and industry play a role in influencing the environment, especially through their supply chains. Green Supply Chain Management (GSCM) is a principes for improving environmental performance throughout the supply chain. GSCM is expected to reduce or eliminate waste, including toxic chemicals, emissions, energy and solid waste throughout the supply chain, but implementing GSCM is not easy and costly. Therefore, it is necessary to carry out an analysis to measure the readiness to implement GSCM in electronics companies. This research was conducted at an electronics company located in Depok which is engaged in the design and production of damage measuring and maintenance tools. The research was carried out using Likert scale and Analytical Hierarchy Process (AHP) weighting is carried out and then the implementation readiness value is calculated. The results show that there are 50 indicators for measuring policy welfare. The result of the readiness value for implementing GSCM was obtained at 421.334, where according to the accounting literature the quartile is located between Q2 and Q3, which means the company is ready to implement GSCM practices."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadh Hakim
"Skripsi ini meneliti tentang pengaruh penerapan sejumlah aktivitas dalam green supply chain management (GSCM), terhadap environmental performance, operational performance dan business performance pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) yang berada di provinsi Jawa Barat. Responden dari penelitian ini melibatkan 175 responden yang merupakan pemilik atau manajer dari UMKM dengan bidang usaha umum. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa Sequential Equation Modelling (SEM) dengan software LISREL versi 8.80. Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh positif dari aktivitas GSCM terhadap environmental performance dan operational performance dan terdapat pengaruh positif dari operational performance terhadap business performance.. Selain itu hasil analisis turut menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung dari GSCM terhadap business performance. Hasil ini menunjukkan perlu adanya perencanaan atas aktivitas dalam penerapan GSCM pada UMKM di Jawa Barat, melalui penerapan aktivitas GSCM yang tepat pada kegiatan UMKM dapat mempengaruhi secara positif environmental dan operasional performance UMKM, bahkan turut mempengaruhi secara tidak langsung performa dari business performance UMKM.

This research examines the effect of implementation a number of activities in green supply chain management (GSCM) on environmental performance, operational performance and business performance in Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in West Java province. Research respondents involved 175 respondents who are owners or managers of MSMEs with general business fields. This study used a data analysis method in the form of Sequential Equation Modeling (SEM) with LISREL version 8.80 software. The results obtained are that there is a positive effect of GSCM activities on environmental performance and operational performance and a positive effect of operational performance on business performance. In addition, the analysis results also show the indirect effect of GSCM business performance. These results indicate the need for planning for activities in the application of GSCM to MSMEs in West Java, the proper application of GSCM in MSME activities can positively affect the environmental and operational performance of MSMEs, even indirectly affect the performance of MSME business performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Putra Nugraha
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang apa saja faktor pendorong dan penghambat penerapan GSCM pada perusahaan-perusahaan di Indonesia dan berusaha membandingkannya dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan sebelumnya. Lebih jauh lagi penelitian ini berusaha menganalisis apa saja bentuk-bentuk penerapan GSCM dan dampaknya. Penelitian ini merupakan jenis eksploratori dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan strategi case study. Penelitian ini dilakukan kepada dua perusahaan yang bergerak pada sektor yang berbeda yaitu perusahaan peritel dan perusahaan teknologi informasi komunikasi supaya untuk memperkaya studi ini dengan melihat penerapan GSCM dari kacamata dua perusahaan yang memiliki sifat yang berbeda. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan motivasi perusahaan lain untuk mendorong penerapan konsep ini di perusahaan mereka. Lebih jauh lagi diharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pemerintah untuk pengembangan kebijakan-kebijakan terkait lingkungan hidup agar mendorong perusahaan yang beroperasi di Indonesia untuk menjalankan usahanya dengan cara yang berkelanjutan (sustainable)

ABSTRACT
This thesis will touch upon the drivers and barriers of implementing GSCM by companies in Indonesia and compare those with the previous study. Furthermore the study will try to analyze the type of GSCM implementation and its impacts. This study is an exploratory type that uses qualitative approach and case study strategy. This study is carried out at two companies that focus in different sector, namely a retailer company and an information and communication company. This is done to enrich the study by seeing the GSCM implementation by companies that coming from two different sectors. It is hoped that this study can provide motivation to other companies to implement this concept into their companies. Furthermore it is hoped that this study can provide inputs for the government in developing policies related to environment that can drive companies that operate in Indonesia to run their business in a sustainable way.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>