Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Pujiastuti
"Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) can be defined as a productive business that can be owned by individuals or business entities and has met the criteria as a micro business. UMKM is one of the spearheads of an independent economy that has great development potential, so that the existence of MSMEs can strengthen the people's economy. One area that has a lot of MSMEs is Gunungkidul Regency which is located in the Special Region of Yogyakarta. There are many obstacles in the UMKM business in Gunungkidul Regency, one of which is in marketing and product management. Support from the technological side is needed to increase the pace of the MSME economy. One form of technology support is an inventory application that can help MSMEs in managing product stocks and supporting product marketing. Applications named Nawani and Nukoni can make it easier for MSME business players in marketing products. Nawani functions to market UMKM products and perform stock management, while Nukoni functions as a catalog for MSME products. Based on the test obtained using a Likert Scale, Nawani has a score of 78.8% for the Function Test and the UI / UX Test of 69.6%, while Nukoni has a score of 85.3% for the Function Test and the UI / UX Test for 70.2%, so that both applications are running and suitable for use by both parties."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma
"ABSTRAK
Jagung merupakan salah satu komoditi utama yang diharapkan mampu mencapai swasembada hingga akhir RPJMN 2019. Swasembada jagung diarahkan kepada peningkatan produksi jagung sehingga tidak akan diberlakukan lagi kebijakan impor. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menerbitkan kebijakan swasembada jagung dengan ekstensifikasi dan intensifikasi, dengan skenario Penambahan Areal Tanam PAT seluas 3 juta Ha dan peningkatan produktivitas 53,13 Ku/Ha. Penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengukur ketercapaian swasembada jagung nasional dengan membangun model sistem dinamis ketersedian jagung nasional sebelum dan sesudah ada kebijakan swasembada; 2 Menyusun kebijakan alternatif agar swasembada jagung dapat tercapai. Hasil validasi dan verifikasi model sistem mampu menggambarkan kondisi aktual yang ada. Hasil simulasi menunjukan bahwa swasembada jagung dapat tercapai secara berkelanjutan hingga tahun 2019 melaui kebijakan peningkatan indeks pertanaman, dan skenario ekstensifikasi PAT realistis, ekstensifikasi optimis dan perpaduan antara kebijakan ektensifikasi realistis dan intensifikasi.

ABSTRACT
Corn is one of five main commodities that are expected to achieve self sufficiency at the end of RPJMN 2019. Gap between supply and demand capacities was still quite large, so that imports are still being conducted. The government through the Ministry of Agriculture issued self sufficiency policy with extensification and intensification, with the scenario increasing of Planting Areas PAT up to 3 Million Ha and increasing productivity up to 53,18 Ku Ha. This study aims to 1 Measure the achievement of national self sufficiency of corn by establish a model of dynamic system of national corn availability before and after policy of self sufficiency 2 Develop some alternatives policy for corn self sufficiency. The simulation results showed that increasing the cropping index can be achieved self sufficiency of maize continuously until 2019, as well the scenario of extensification PAT realistic, optimistic and the combination of realistic and intensification."
2015
T48506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trinanda Ultari
"Undang-Undang tentang Desa menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat desa sebagai upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kelembagaan ekonomi pedesaan hingga saat ini tetap menjadi bagian penting, sekaligus menjadi tantangan dalam upaya mencapai kemandirian ekonomi desa. Adanya kebijakan dana desa menjadi stimulus bagi desa untuk membentuk kelembagaan lokal berbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dapat menopang perekonomian masyarakat desa. Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan cerminan dari perekonomian masyarakat desa yang berbasis kebutuhan dan keinginan serta potensi desa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris peran keberadaan BUMDes terhadap tingkat pembangunan desa yang dihitung melalui dari nilai Indeks Desa Membangun (IDM). Pengukuran pembangunan desa melalui IDM bersifat multidimensi mencakup dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Penelitian menggunakan data level seluruh desa di Indonesia dengan rentang tahun 2018 hingga tahun 2020. Pendekatan analisis ekonometrika yang digunakan adalah regresi data panel dengan fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan BUMDes memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap tingkat pembangunan desa dimana rata-rata nilai IDM desa-desa yang memiliki BUMDes lebih tinggi dibandingkan desa-desa yang tidak memiliki BUMDes. Keberadaan BUMDes juga memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap nilai Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Lingkungan. Keberadaan BUMDes yang memiliki bidang usaha ekonomi dan lingkungan berkorelasi positif dan signifikan terhadap nilai IDM. Hasil estimasi setiap pulau menunjukkan bahwa keberadaan BUMDes memiliki korelasi yang positif terhadap nilai IDM. Meskipun terdapat korelasi yang positif dan signifikan secara statistik, besaran koefisien regresi keberadaan BUMDes masih memiliki keterbatasan dampak secara ekonomi.

The Village Law emphasizes the empowerment of the village community to develop the community's independence and well-being. Rural economic institutions are still an essential part of and a challenge to achieving village economic independence. The existence of a village fund policy is a stimulus for villages to form local institutions in the form of village-owned enterprises (BUMDes) that can support the economies of rural communities. Village-owned enterprises (BUMDes) reflect the village community's economy based on the village’s needs, desires, and potential. This study aims to find empirical evidence of the role of BUMDes in village development, calculated through the Village Building Index (IDM) value. The measurement of village development through IDM is multidimensional, including social, economic, and environmental dimensions. The research uses data at the level of all villages in Indonesia from 2018 to 2020. The econometric analysis approach is panel data regression with a fixed effect model. The results showed that the existence of BUMDes has a positive and significant relationship to the level of village development, with the average IDM value of villages with BUMDes being higher than villages without BUMDes. The existence of BUMDes also has a positive and significant relationship with the value of the Social Resilience Index, Economic Resilience Index, and Environmental Resilience Index. The existence of BUMDes, which has an economic business and an environmental sector, contributes more to the increase in IDM value. The estimation results for each island show that the existence of BUMDes has a positive correlation to the IDM value. Although there is a positive and statistically significant correlation, the magnitude of the regression coefficient indicates that the existence of BUMDes still has limited impact economically."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Mahardhika Pratiwi
"Aktivitas perikanan tangkap laut di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di kawasan Pantai Depok mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan aset mata pencaharian dan strategi mata pencaharian nelayan di Pantai Depok tahun 2020 menggunakan Pendekatan Mata Pencaharian Berkelanjutan (SLA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis spasial. Wilayah penelitian dibagi menjadi dua berdasarkan jarak tempat tinggal nelayan dari pantai Depok yaitu kurang dari 500 meter dan lebih dari 500 meter. Berdasarkan perhitungan rentang skala, mata pencaharian nelayan yang tinggal kurang dari meter dari Pantai Depok termasuk kurang berkelanjutan, sedangkan aset nelayan yang tinggal di lebih dari 500 meter dari Pantai Depok termasuk berkelanjutan. Strategi mata pencaharian yang dilakukan adalah migrasi dan diversifikasi mata pencaharian.

Marine fisheries activities on the southern coast of Special Region of Yogyakarta province, especially in the Depok Beach area, has gradually developed. This research aims to analyze the livelihood sustainability level and livelihood strategy of small-scale fishermen at Depok Beach in 2020 based on Sustainable Livelihood Approach (SLA). The methods used in this research are quantitative descriptive analysis and spatial analysis. Study area divided into two groups based on the distance of fishers’ house from Depok Beach, i.e. less than 500 meters and more than 500 meters from the Depok Beach. Based on the calculation of the scale range, livelihood of fishermen in living in less than meters from Depok Beach considered less sustainable, while assets of fishers living in more than 500 meters from Depok Beach are sustainable. The livelihood strategies are diversification and migration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Wahansa Sugiarto
"ABSTRAK
Nama : Danang Wahansa SugiartoProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Hubungan Smoking Media Literacy dengan Status Merokok Siswa SMANegeri di Wilayah Kecamatan Purwakarta Kabupaten PurwakartaTahun 2018Pembimbing : Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIHDi Indonesia, tren usia mulai merokok paling banyak ada pada remaja rentang usia 15-19 tahun, yang merupakan usia SMA. Di Kabupaten Purwakarta, jumlah proporsi perokok lebih tinggi dibanding angka provinsi. Diketahui bahwa paparan media sangat berpengaruh terhadap inisiasi remaja untuk merokok. Dikembangkanlah suatu konsep strategi pengendalian tembakau berbasis sekolah, yaitu literasi media smoking media literacy [SML] . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan SML dengan status merokok siswa SMA negeri di wilayah Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta setelah jenis kelamin, pendidikan orang tua, parenting, orang terdekat yang merokok orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya , capaian prestasi di sekolah, depresi, self-esteem, sifat memberontak, dan sifat mencari sensasi dikendalikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada April-Mei 2018 di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden yang berjumlah 310 siswa-siswi SMA negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14,2 responden yang berstatus merokok. Nilai rata-rata skor SML responden adalah 68,94. Hasil regresi logistik ganda menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara SML dengan status merokok setelah jenis kelamin, saudara yang merokok, teman sebaya yang merokok, capaian prestasi di sekolah, dan sifat memberontak dikendalikan nilai p = 0,048; CI = 1,008-7,085 . Perlunya pendidikan dan pemahaman literasi media, promosi kesehatan dengan pendekatan media sosial, dan lebih menggalakkan upaya kesehatan dengan pendekatan keluarga dapat mengurangi penggunaan rokok pada remaja.Kata kunci: literasi media, merokok, smoking media literacy, remaja, siswa SMA

ABSTRACT
Name Danang Wahansa SugiartoStudy Program Public Health ScienceTitle Association of Smoking Media Literacy and Smoking Status of PublicHigh School Students in Purwakarta District Purwakarta Regency 2018Supervisor Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIHIn Indonesia, the trend of age to start smoking is most prevalent in adolescents rsquo age range 15 19 years, which is the age of high school. In Purwakarta Regency, the number of proportion of smokers is higher than the provincial rate. It is known that media exposure is very influential factor on the initiation of adolescents to smoke. Therefore, a concept of school based tobacco control strategy was developed, namely media literacy smoking media literacy SML . The purpose of this research is to know the relation of SML with smoking status of public high school students in Purwakarta District Purwakarta Regency after controlled by sex, parent education, parenting, parents, siblings, and peers who smoke, school achievement, depression, self esteem, rebelliousness, and sensation seeking. This research used a quantitative research with cross sectional design conducted in April May 2018 in Purwakarta District Purwakarta Regency. Data were collected by self administered questionnaires with 310 students of public senior high school. The results showed that there were 14.2 of respondents who had smoking. Mean of SML score was 68.94 on a scale of 100 . The result of logistic regression showed that there is a significant correlation between SML and smoking status after controlled by sex, sibling who smoke, peers who smoke, school achievement, and rebelliousness p value 0,048 CI 1,008 7,085 . The need for education and understanding of media literacy, health promotion with media social approach, and further promoting health efforts with family approaches may reduce smoking use in adolescents.Keywords media literacy, smoking, smoking media literacy, adolescents, high schoolstudents"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilla Mursyalina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian penerapan pembiayaan konsumen dengan pola channeling menggunakan akad wakalah wal murabahah pada Bank ABC berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 dan No. 10/DSN-MUI/IV/2000 serta menganalisis kesesuaian akuntansi transaksinya dengan PSAK 102.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembiayaan dengan akad wakalah wal murabahah yang merupakan multiakad dari akad wakalah dan murabahah tersebut sebagian besar telah sesuai dengan dengan hal-hal yang diatur dengan ketentuan tersebut, walaupun belum dapat dikatakan sebagai pola ideal. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah yang ada di dalam Bank ABC.
Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan akuntansi transaksi Bank ABC telah sesuai dengan PSAK 102 dikarenakan bagian akuntansi selalu update dengan ketentuan-ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia.
This study aims to analyze the compliance of applying the consumer finance with patterns channeling using wakalah wal murabahah contract at Bank ABC based on the prevailing regulation in Indonesia, which is DSN-MUI Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2000 and No. 10/DSN-MUI/IV/2000 and analyze the appropriateness of accounting transactions with PSAK 102.
Results of this study shows that the implementation of wakalah wal murabahah contract which is hybrid contract from wakalah and murabahah contract is mostly in accordance with the matters governed by these conditions, although it could not be stated as the ideal pattern. This is due to the lack of supervision of the Sharia Supervisory Board in Bank ABC.
This study also shows that accounting transactions in Bank ABC complies with PSAK 102 because the accounting department always update the accounting provisions that are applicable in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Miranti Yuniar
"Zakat merupakan salah satu instrumen Islam yang memiliki peran positif dalam mengurangi kemiskinan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Akan tetapi, dana zakat yang terkumpul di Indonesia saat ini hanya sekitar 2% dari total potensi dana zakat yang sesungguhnya, salah satunya diduga karena masih kurangnya penggunaan teknologi digital dalam penghimpunan dana zakat. Jumlah penghimpunan dana zakat diyakini akan terus bertambah jika alasan dibalik penggunaan teknologi tersebut diketahui dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi penggunaan platform online dalam membayar zakat, estimasi potensi penerimaan zakat secara online dan preferensi masyarakat terkait zakat dan SDGs. Penelitian ini mengadopsi model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) sebagai kerangka teori dan melakukan pendekatan studi kuantitatif dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Data primer dikumpulkan melalui survei secara online dengan metode purposive sampling yang melibatkan 223 responden yang pernah menggunakan platform online dalam membayar zakat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kondisi yang memfasilitasi, dan literasi zakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi penggunaan platform online dalam membayar zakat, sementara pengaruh sosial ditemukan tidak signifikan. Studi ini juga menunjukkan bahwa potensi penerimaan zakat secara online di pulau Jawa mencapai 24 triliun rupiah per tahun. Selain itu, hasil studi ini memperlihatkan bahwa mayoritas responden setuju terkait pendayagunaan dana zakat untuk mendukung ketercapaian SDGs, dimana tujuan yang menjadi prioritas pertama responden adalah pengentasan kemiskinan (SDG 1). Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya literatur terkait zakat digital dan dapat menggambarkan potensi zakat dalam mendukung ketercapaian SDGs di Indonesia sehingga dapat dijadikan acuan bagi pemerintah, organisasi pengelola zakat, dan pemangku kepentingan zakat lainnya.

Zakat is an Islamic economic instruments which has a potential role in reducing poverty and the achievement of SDGs. However, in Indonesia, the zakat funds collected are currently accounted to only around 2% of its potential. One of the possible reasons is the lack of use of digital technology in collecting zakat funds, so digitalization of zakat is being implemented. The number of zakat collected could have been further increased if the reasons behind the use of such technology are clearly understood. As such, the purpose of this study is to determine factors that influence the intention to use online platforms in paying zakat, estimate the online zakat potential and show the society preference about zakat and SDGs. The author used the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model as a theoritical framework and employs a quantitative research approach using structural equation modeling (SEM). The primary data is gathered through an online survey combined with a purposive sampling method which involving 223 Indonesian Muslim who ever use online platform to pay zakat.
The results indicate that performance expectancy, effort expectancy, facilitating condition, and zakat literacy significantly affect the intention to use online platform to pay zakat, but social influence is not found to be significant. In addition, the results show that online zakat potential in Java is approximately 24 trillion rupiah per year. This study also indicate that majority respondents agreed about utilization of zakat funds to achieve sustainable development goals (SDGs), as for the first priority according to respondent preferences is no poverty (SDG 1). This study is expected to contribute to enrich the literature related to digital zakat and highlight the potential of zakah in supporting the achievement of SDGs in Indonesia, that might be useful for government, zakah management organizations and other zakah stakeholders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Lestari
"Skripsi ini membahas mengenai program CSR Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem yang berupaya untuk meningkatkan taraf kondisi ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan budaya lokal yaitu batik tulis Lasem. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi proses dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan program CSR Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem dapat dikatakan sesuai dengan output yang telah direncanakan. Output didapatkan dari hasil kegiatan yang dilakukan yaitu dengan adanya pelatihan, peminjaman modal, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Namun dalam proses pelaksanaannya tersebut terdapat kegiatan yang dinilai masih kurang maksimal yaitu pada kegiatan monitoring evaluasi. Dalam pelaksanaannya juga terdapat faktor pendorong seperti adanya antusias dari masyarakat, adanya dukungan dari pemerintah, dan adanya showroom BNI sebagai tempat pemasaran hasil produk. Disisi lain juga terdapat kendala seperti kurangnya sinergis antara pemerintah dan masyarakat serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemasaran. 

This thesis discusses about CSR program of Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem which aiming to escalate the level economic condition of society by utilizing local culture, i.e. Batik Tulis Lasem. Type of research is being used is a formative evaluation which applying the qualitative approach. The result of such research is to indicate the CSR program of Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem can be considered suitable with the planned output. This output obtained thru several activities which were carried out towards society, such as training, capital loan, accompaniment, monitoring, and evaluation. Nevertheless, in the implementation process, there was an activity which is considered still not maximal, namely evaluation activity. In the implementation there are also some factors which can support this program, such as the enthusiasm of the community, the support of the government, and the exsistance of BNIs showroom as a market place. On the other hand, there are whereas the obstacles such as the lack of synergy between the community and the government and the community have lack of knowledge about marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmarina
"Penelitian ini bertujuan menjelaskan penerapan pembiayaan murabahah untuk transaksi Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) pada PT Bank XYZ salah satu bank syariah yang memiliki produk perbankan berdasarkan akad murabahah. Serta menganalisis kesesuaiannya berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 dan PSAK 102. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembiayaan murabahah tersebut sebagian besar telah sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam ketentuan tersebut, walaupun belum dapat dikatakan sebagai pola yang ideal. Hal itu terutama dikarenakan PT Bank XYZ melakukan modifikasi pada pola pembiayaan murabahah, antara lain penerapan denda dan penerapan down payment yang mengandung unsur gharar dan riba. Serta melakukan akad jual-beli kepada nasabah sebelum kepemilikan rumah sepenuhnya dimiliki oleh bank.

This study is aimed to explain application of Murabahah Financing for Home Ownership Financing (PPR) transaction at PT. Bank XYZ, one of Syariah Banks which has banking product based on Murabahah Agreement and to analyze its conformity with provisions applicable in Indonesia, i.e., Decree of DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 and PSAK 102. The result of this study indicates that the application of murabahah financing has mostly been in accordance with the provisions, in spite of the fact that it cannot yet be viewed as ideal pattern. This is particularly due to the fact that PT Bank XYZ makes modification on murabahah financing pattern, including penalty and down-payment application which contains gharar and riba and enters into sale-purchase agreement with customer before the home ownership is fully owned by the Bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Imelda
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh keterlibatan sosial (social involvement)
terhadap manfaat bisnis (business benefits) dengan mempertimbangkan faktor
eksternal dan kompatibilitas image sebagai anteseden, serta budaya organisasi
sebagai moderator. Unit analisis penelitian kuantitatif ini adalah organisasi dalam
lingkup Kantor Cabang pada konteks BTPN Purna Bakti. Hasilnya menunjukkan
bahwa organisasi yang aktif terlibat dalam program sosial akan memperoleh
manfaat bagi bisnis. Keputusan keterlibatan sosial pada sebuah bank dengan
segmen pensiun tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi dipengaruhi oleh
kompatibilitas image dalam mengambil keputusan lanjutan untuk terlibat atau
tidak dalam program sosial.
Temuan lain menyatakan bahwa budaya organisasi tidak signifikan
memoderasi pengaruh keterlibatan sosial terhadap manfaat bisnis. Penelitian ini
menyarankan agar organisasi memandang keterlibatan sosial sebagai bagian dari
rantai nilai dan strategi, mengembangkan hubungan jangka panjang dengan para
pemangku kepentingan melalui program sosial, perlunya meningkatkan
kompatibilitas image para manajer, menanamkan kerjasama tim, dan mendorong
semua anggota organisasi berfokus pada konsumen dengan melakukan
indoktrinasi melalui pelatihan dan pengembangan. Dengan demikian, semakin
meningkat keterlibatan sosial organisasi maka akan meningkatkan manfaatnya
bagi bisnis.

ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of social involvement on business benefits
by considering external factors and image compatibility as antecedents, and also
organizational culture as moderator in BTPN Purna Bakti. The unit of analysis
used in this quantitative research is organization within the scope of branch office
of BTPN Purna Bakti. The result showed that organization that actively involves
in social program would gain benefits to its business. For bank that focuses its
business in pension segment, progress decision; whether to involve or not in
social programs (social involvement decision); is not affected by external factors,
otherwise by image compatibility.
Furthermore, organizational culture does not have significant moderating
effect of social involvement to business benefits. This research suggests that
organization should consider social involvement as a part of strategy and value
chain by developing long-term relationship among stakeholders through social
programs. This research also emphasizes the needs of improving manager's image
compatibility, teamwork approach, and also encouragement to all organization
members to become customer-oriented employees by indoctrination through
development and training programs. Thus, the improvement of organization's
social involvement will also increase its business benefits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>