Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Di Ajeng Merdika Wati
"Prancis merupakan salah satu negara destinasi favorit dengan jumlah wisatawan terbanyak, hal ini menjadikan pariwisata memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Namun, kondisi industri pariwisata Prancis memiliki beberapa tantangan. Misalnya, sejak delapan negara Eropa Timur masuk menjadi anggota Uni Eropa, Prancis kalah dalam bersaing karena harga wisata Eropa Barat lebih mahal dibanding harga yang ditawarkan Eropa Timur. Kemudian pada tahun 2015 angka kedatangan wisatawan semakin menurun karena aksi terorisme akibat terbitan majalah satire, Charlie Hebdo yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kondisi industri pariwisata Prancis yang dirugikan oleh peristiwa terorisme tahun 2015 serta menunjukkan dampak aksi terorisme Prancis tahun 2015 terhadap kondisi industri pariwisata Prancis, dan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah Prancis dalam mengatasinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan konsep turisme dari Fennell (1999). Penelitian ini membuktikan bahwa peristiwa terorisme tahun 2015 merugikan industri pariwisata Prancis yang di antaranya adalah sektor transportasi, sektor akomodasi, dan agen perjalanan pariwisata, sehingga berpengaruh pada ekonomi pariwisata, serta dampaknya terhadap angka kedatangan wisatawan yang menurun sebanyak 8,1% dari tahun 2015 ke tahun 2016. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Prancis menerapkan fungsi efektif dari badan promosi Atout France, sehingga kondisi industri pariwisata Prancis dapat membaik seperti semula setelah menurun di tahun 2016.

France is one of the favorite destination countries with the largest number of tourists, makes tourism sector a vital key in increasing state income. However, the condition of the French tourism industry has to face several challenges. For example, since eight Eastern European countries joined the European Union, France tourism is less competitive because the price of Western European tours is higher than the prices offered by Eastern European countries. Then in 2015 the number of tourist arrivals decreased due to acts of terrorism following the publication of the satirical magazine Charlie Hebdo which insulted the Prophet Muhammad. This article aims to describe the condition of the tourism industry In France adversely affected by the terrorism incident in 2015 and to show the impact of the terrorist attacks in this country in 2015 on the condition of the French tourism industry, and the efforts made by the French government in overcoming this issue. This research was conducted using qualitative method with the concept of tourism from Fennell (1999). This research proves that the terrorism incident in 2015 is detrimental to the French tourism industry, which includes the transportation, accommodation sector as well as tourism travel agents affecting the tourism economy marked by the decrease of the number of tourist arrivaal of 8.1% from 2015 to 2016. To overcome this problem, the French government implemented the effective function of the promotion agency Atout France aiming to restore the tourism industry to its previous conditions after 2016 decline"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Puspitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai efektivitas kebijakan Fukui-ken Kankou Shinsenryaku terhadap sektor pariwisata prefektur Fukui pada akhir tahun fiskal 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang difokuskan hanya pada analisis data laporan jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan Fukui-ken Kankoukyaku Irikomisuu tahun fiskal 2013-2015. Penelitian ini menggunakan teori analisis strategi pemasaran pariwisata sebagai metode analisis data. Hasil penelitian ini menemukan kebijakan Fukui-ken Kankou Shinsenryaku yang diterapkan oleh pemerintah prefektur, telah efektif untuk meningkatkan industri pariwisata Prefektur Fukui.

ABSTRACT
This research is about the effectiveness of Fukui ken Kankou Shinsenryaku rsquo s policy towards Fukui prefecture tourism industry at the end of 2015 fiscal year. This research is using qualitative research, focusing on data analysis of visitor arrival rsquo s data based on Fukui ken Kankoukyaku Irikomisuu 2013 2015 fiscal year. Analyzed by tourism marketing strategy to determine whether the policy is effective or not. The conclusion of this research is that Fukui ken Kankou Shinsenryaku rsquo s tourism policy have been effective to improve prefecture Fukui rsquo s tourism industry."
2017
S67605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Maulana Rafel
"Akhir ini membahas tentang Industri Pariwisata Dubai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Dari penelitian ini penulis mengetahui bahwa Dubai beralih menggunakan sektor Industri Pariwisata sebagai tambahan pemasukan negara selain sektor migas. Hal ini dibuktikan dari besarnya pertumbuhan wisatawan yang bermalam di Dubai sehingga mendorong GDP dari devisa yang diterima Dubai. Kemudian, pemerintah Dubai mendukung hal tersebut dengan kebijakannya membentuk Dubai Tourism and Commerce Market yang telah melakukan berbagai upaya menarik wisatawan ke Dubai serta pembangunan infrastruktur penunjang seperti hotel dan apartemen. Di samping itu, tersedianya berbagai macam objek wisata yang ada di Dubai yaitu, objek wisata religi, konvensional, budaya, dan cagar alam. Dengan demikian, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa potensi alam, kebudayaan, infrastruktur dan kebijakan pemerintah mendukung perkembangan industri pariwisata telah mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Dubai.

This Final Project discusses the Dubai tourism industry. This research is a qualitative research with analytical descriptive design. From this research, the author learns about Dubai using the Tourism Industry sector as an additional state income besides the oil and gas sector. This is evidenced from the increased growth of tourists who spend the night in Dubai so that it encourages GDP from foreign exchange received by Dubai. Then, the Dubai government supported this by making its policy to form the Dubai Tourism and Commerce Market which has made various efforts to attract tourists to Dubai as well as the construction of supporting infrastructure such as hotels and apartments. In addition, the availability of various kinds of tourist objects in Dubai, namely, religious, conventional, cultural, and nature reserve. Thus, the results of this study discuss the natural potential, development, infrastructure, and policy. Dubai's economic growth."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sawqi Saad El Hasan
"Skripsi ini membahas tentang Industri Pariwisata Qatar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Dari penelitian ini penulis mengetahui bahwa besarnya devisa yang diberikan oleh industri pariwisata Qatar terhadap perekonomian Qatar merupakan bukti bahwa sector non migas tersebut memiliki potensi yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan GDP dan GNP dari sektor industri pariwisata. Kemudian dilihat dari investasi asing yang masuk untuk membangun infrastruktur di Qatar dalam membangun tujuan wisata yang berkelas dunia. Di samping itu, faktor alam, kebudayaan, latar belakang sejarah, beserta infrastruktur yang memadai memiliki peran strategis dalam industri pariwisata dan perekonomian di Qatar. Hal ini didukung dengan adanya dorongan untuk melakukan perjalanan yang timbul dari wisatawan dan peran dari Qatar Tourism Authority yang telah melakukan berbagai upaya dan promosi untuk mendatangkan wisatawan ke Qatar dengan tujuan pertemuan berskala internasional, olahraga, rekreasi, maupun bersantai dengan keluarga mereka. Dengan keadaan tersebut, maka dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk peningkatan ekonomi Qatar. Dengan demikian hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa potensi alam, latar belakang sejarah, kebudayaan, infrastruktur dan kebijakan pemerintah mendukung perkembangan industri pariwisata serta memberikan pengaruhnya yang cukup signifikan terhadap perekonomian Qatar.

This study discusses about Qatar Tourism Industry. The study was a qualitative research design with descriptive analysis. From this study the authors find that the amount of foreign exchange provided by the tourism industry to the economy of Qatar Qatar is evidence that non-oil sector has good potential. It can be seen from the growth of GDP and GNP of the tourism industry. Then viewed from the entry of foreign investment to build infrastructure in Qatar for build world-class tourist destination. In addition, natural factors, cultural, historical background, along with adequate infrastructure has a strategic role in the tourism industry and economy in Qatar. This is supported by the urge to travel arising from the tourists and the role of the Qatar Tourism Authority has made various efforts and campaigns to bring tourists to Qatar with the aim of meeting international, sports, recreation, or relax with their families. In that situation, it can provide a distinct advantage for economic improvement Qatar. Thus, the results of this study concluded that the potential of natural, historical background, culture, infrastructure and government policies supporting the development of the tourism industry as well as providing a significant influence on the economy of Qatar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42327
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Noorzalika
"ABSTRAK
Industri Mikro dan Kecil IMK di Indonesia telah berkontribusi signifikan dalam perekonomian setidaknya pada tiga aspek, yaitu jumlah unit usaha yang banyak, penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan kontribusi terhadap PDB yang besar. Kontribusi IMK terhadap perekonomian yang signifikan tersebut perlu di dukung dengan mendorong nilai tambah keuntungan usaha pengusaha di dalamnya. Produktivitas dapat dilihat dari sisi internal yaitu pengalaman usaha dan sisi eksternal yaitu bantuan pemerintah. Studi ini bertujuan untuk melihat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan usaha di IMK dengan menggunakan data cross section berdasarkan data Survei IMK VIMK tahun 2015. Hasil studi ini menunjukkan bahwa keuntungan usaha IMK signifikan dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama usaha, skala usaha, bentuk badan usaha, bantuan pemerintah dan subsidi dari pemerintah. Hasil studi juga menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum efektif dalam meningkatkan keuntungan IMK sedangkan subsidi suku bunga bank lebih efektif dalam meningkatkan keuntungan usaha IMK.

ABSTRACT
Small and Micro Industry in Indonesia have been contributed in three aspects: high proportion of the units, high labor absorption and high GDP contribution. High contribution of Small and Micro Industry has to be supported by inducing the entrepreneur rsquo;s productivity. Productivity can be approached internally by years of business experience and externally by government aid. High productivity is expected to be able to give high keuntungan for Small and Micro Industry in Indonesia. This study aims to evaluate factors that affect the profitability of entrepreneurs in small and micro industry. The result shows that the profitability of small and micro enterprises is significantly influenced by age, sex, education level, year of business, business scale, business entity, government intervention, dan subsidized loan."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Hapsari Wijayanti
"Tujuan utama penelitian ini adalah menginvcstigasi apakah reaksi pasar yang teljadi akibat peristiwa peledakan bom dipengaruhi oleh jenis industri (mdustri pariwisata atau industri laiunya), untuk pexistiwa yang teljadi di Indonesia selama tahun 2000 sampai dengan 2005. Selain jenis industri, variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsi kepemilikan saham asing.
Penelitian ini menemukan bahwa reaksi pasar dipengaruhi secara signiiikan oleh jenis industri namun tidak dipengaruhi secara signifikan oleh proporsi kepemilikan saham asing. Penelitian ini juga menemukan, hanya return pada hari tegiadi peristiwa peledakan bom saja yang bemilai signitikan negatif.

This research determined to investigate whether industry classification (tourism industry or other industries) affects market reaction on bombing attacks for incident that happened in Indonesia at time period 2000 until 2005. Adds to industry classification, control variable used on this research is the proportion of foreign ownership.
This research shows that market reaction is signihcantly affected by industry classification but is not significantly affected by proportion of foreign ownership. The research is also discover that significantly negative of retum only happen to the day of bombing attacks.
"
Depok : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33826
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arisa Tika Wahyuliza
"Penyalahgunaan narkoba masih menjadi masalah yang belum terselesaikan secara global maupun nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masalah penyalahgunaan narkoba harus dapat ditekan sampai seminimal mungkin. Survei BNN tahun 2015 menyatakan bahwa terdapat perbedaan angka prevalensi yang cukup besar antara penyalahguna narkoba di rumah tangga umum 1,8 dan khusus 5,9 adalah salah satu alasan mengapa perlu ditilik lebih lanjut faktor apa yang menyebabkan perbedaan prevalensi penyalahgunaan narkoba tersebut. Salah satu faktor yang dinilai paling dominan adalah pengaruh faktor eksternal, yaitu pengaruh dari kondisi lingkungan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan sosial dengan perilaku penyalahgunaan narkoba di rumah kos pada 6 kota di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba pada Kelompok Rumah Tangga di 20 Provinsi di Indonesia tahun 2015 dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah penghuni rumah kos yang berdomisili di 6 kota yaitu Medan, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Makassar dan Manado.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar risiko penghuni rumah kos yang pernah ditawari narkoba oleh kerabat adalah 140,459 kali lebih besar untuk memiliki perilaku penyalahgunaan narkoba pada tahun 2015 setelah dikontrol variabel memiliki riwayat kerabat yang menggunakan narkoba, keikutsertaan dalam penyuluhan dan status merokok.

Drug abuse is still being a problem that has not been resolved globally or nationally. This suggests that drug abuse problems should be minimized to a minimum. BNN Survey suggests that there is a substantial difference in prevalence rates between drug users in the general household 1.8 and boarding house 5.9 is one of the reasons why further investigation is needed to be done to show what factors cause a different prevalence of abuse such drugs. One of the most dominant factors is the influence of external factors, namely the influence of social environmental conditions.
This study aims to determine the relationship between social environmental conditions with drug abuse behavior in boarding houses in 6 cities in Indonesia. This study uses secondary data from the ldquo Survei Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba pada Kelompok Rumah Tangga di 20 Provinsi di Indonesia rdquo with cross sectional study design. Population and sample in this research is resident of boarding house domiciled in 6 cities Medan, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Makassar and Manado.
The results showed that the risk of occupants of boarding houses who had been offered drugs by relatives was 140,459 times more likely to have drug abuse behavior in 2015 after controlled by variables had a history of relatives who used drugs, participation in counseling and smoking status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amy Darajati Utomo
"ABSTRAK
Di era War on Terror, terdapat metafora penyeimbangan: antara keamanan dan HAM. Jika diperhatikan, penyeimbangan yang terjadi sebenarnya adalah antara keamanan mayoritas dan hak-hak minoritas. Salah satu contoh minoritas yang dikorbankan HAM-nya demi keamanan adalah minoritas Muslim di Inggris. Prevent Duty, adalah bagian dari kebijakan kontra-terorisme Inggris yang berfokus pada pencegahan dan pendeteksian calon-calon teroris. Dalam kebijakan ini, Muslim Inggris lebih banyak menjadi sasaran pengawasan dan pelaporan, dan menjadi korban dari diskriminasi tidak langsung. Fokus ini berdampak signifikan, karena hal sederhana yang Muslim kenakan atau lakukan bisa dianggap sebagai tanda-tanda kerentanan akan menjadi teroris. Diskriminasi ini memperparah kondisi Muslim Inggris sebagai minoritas yang mengalami subordinasi dan kesenjangan sosial-ekonomi. Menggunakan metode representasi historis dan konsep orientalisme, penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi Muslim sebagai yang rentan sekaligus ekstremis, memungkinkan diskursus perlindungan yang justru diskriminatif terhadap Muslim dalam Prevent Duty.

ABSTRACT
In the era of War on Terror, a rebalancing metaphor between security and human rights persist. Deeper into the metaphor, however, the rebalancing that happens in reality is between the security of majority and the rights of minority. One example of such minority is the British Muslims. As one of the UK counter terrorism strategy, Prevent Duty focuses on the eradication of future terrorists. In practice, British Muslims experience indirect discrimination, since the Duty focuses in the reporting of Muslims. The impact is significant, since every simple thing a Muslim does or say can be reported as a sign of radicalization. The discrimination alienates further the already suffering Muslims, with the inequality they face in economy and social aspects. Using the method of historical representation and orientalism, this research concludes that the vulnerable and extremist representations of Muslim enable the discriminatory lsquo safeguarding rsquo discourse in Prevent Duty."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasyabella Febriani
"ABSTRAK
Keanggotaan Prancis dalam FATF dan Pendanaan Aksi Teror Paris Tahun 2015AbstrakPenelitian ini berupaya untuk mengetahui mengapa kebijakan penanggulangan pendanaan terorisme Prancis yang berdasarkan standar FATF tidak mampu dalam mencegah sejumlah praktek pendanaan aksi teror di Paris tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan historical institutionalism untuk melihat bagaimana evolusi kelembagaan FATF, keterlibatan Perancis dalam keputusan FATF, dan pengaruh keputusan FATF terhadap Prancis berkaitan dengan bidang penanggulangan pendanaan terorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa walaupun Prancis memiliki peran yang penting dalam keanggotaan FATF dalam menentukan standar internasional terhadap kebijakan penanggulangan pendanaan terorisme, tetapi secara historikal, Prancis mengabaikan sejumlah hal-hal penting yang mendorong semakin terbukanya celah praktek pendanaan terorisme.
ABSTRACT
France Membership in Fatf and Financing Paris Terror Attacks in 2015 Abstract This study is attempt to explain why the French counter terrorism financing policy based on FATF standards is not able to prevent the financing terrorism activities of terror acts in Paris by 2015. This research used historical institutionalism approach to see how institutional evolution of FATF, France involvement in FATF decision, and the influence of FATF decision on France relates to the field of countering terrorism financing. The research method used qualitative approach. The result of this study indicate that although France has important role in FATF, but historically, France has ignored some important things which cause the financing activities for terrorist network. Keywords France, FATF, Europe, Terrorism Financing, Historical Institutionalism. "
2018
T51405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Bellini
"ABSTRAK
Escherichia coli merupakan bakteri yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada sistem pencernaan manusia. Gangguan tersebut biasanya disebut sebagai penyakit bawaan makanan foodborne disease . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fasilitas sanitasi kantin dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin Universitas X tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional potong-lintang , dengan sumber data sekunder penelitian Susanna et al tahun 2015 mengenai ldquo;Penelitian Sanitasi Laik dan Hygiene pada Makanan dan Minuman yang Dijajakan di Kantin Universitas X Tahun 2015 rdquo;. Sampel diambil dari 16 lokasi Universitas dengan jumlah 80 sampel. Variabel independen yang diamati yaitu sarana air bersih, pembuangan air limbah, toilet, tempat sampah, tempat cuci tangan, tempat mencuci peralatan, tempat mencuci bahan makanan, dan peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus. Sedangkan variabel dependen adalah kontaminasi makanan oleh E. coli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel makanan yang terkontaminasi sebanyak 58,8 n=47 . Hasil bivariat menunjukkan nilai - p melebihi angka 0,05. Dengan demikian, hipotesis penelitian ditolak yang berarti semua fasilitas sanitasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pihak PK3L hendaknya melakukan pengawasan rutin terhadap kualitas bakteriologis pada makanan maupun minuman yang dijual serta peneliti selanjutnya melakukan pemeriksaan E. coli terhadap sampel usap alat makanan, sampel usap alat masak, sampel air dan usap dubur.

ABSTRACT
Escherichia coli is a bacteria that can caue health problems in the human digestive system. The purpose of this study is to determine the correlation of sanitation facilities and contamination of E. coli on food in canteen of University X. Design of this study is cross sectional by using secondary data from Susanna et al research ldquo Sanitation and Hygiene on Food and Beverage being Served at Cafeteria of University 2015 rdquo . Samples were taken from 16 locations with 80 sample. Independent variables were clean water facilitation, sewage disposal, toilet, garbage container, hand washing facility, utensils washing facility, food washing facility, and insect and mouse prevention equipment. The dependent variable is food contamination by E. coli. The result of this study indicate that 58,8 n 47 of foods was contaminated. Bivariate analysis shows p value which is more than 0,05. Therefore, the research hypothesis is rejected which means that all sanitation facilities have no relationships to contamination of E. coli. This study suggests PK3L to do routine examination for bacteriological quality on food and beverages and the next reseacher to investigate E. coli on foodstuff swab samples, cooking swab samples, water samples and rectal swab."
2017
S69311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>