Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunnisa Batubara
"Low nurses’ performance is related with increased job demands and unprofessional job resources. This cross-sectional study aimed to analyze the effects of the job demands–resources model on the performance of associate nurses. The study population was composed of 126 nurses randomly selected. Data were analyzed using the multiple linear regression test. The results showed that job demands and job resources significantly affected the performance of associate nurses. A moderate or heavy level of job demands supported with good job resources will have a positive effect on nurse motivation; thus, nurse’s performance remains good. Job demands must be balanced with job resources, which is important in formulating an organizational policy model that contributes to improving nurse performance."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
610 UI-JKI 23:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Herni Wigiarti
"Kepuasan kerja memberikan dampak positif bagi perawat dalam melakukan pekerjaannya. Minat merupakan proses mental yang menciptakan perasaan positif ataupun negatif pada individu yang diduga berkaitan dengan kepuasan dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan minat menjadi perawat dengan kepuasan kerja di Rumah Sakit "X".Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan 167 sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari berbagai tinjauan literatur yang kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas hingga didapatkan hasil yang valid dan reliabel.
Hasil: Rata-rata umur perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit "X" adalah 33 tahun, masa kerja 9,6 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berpendidikan D3 Keperawatan, berstatus kepegawaian PNS, sudah menikah, dan bekerja di unit rawat inap.
Kesimpulan: Faktor yang memiliki hubungan dengan kepuasan kerja adalah umur, unit kerja, masa kerja, status kepegawaian, dan untuk faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja yaitu minat menjadi perawat. Rekomendasi: Manajemen keperawatan membuat program pengembangan minat menjadi perawat dengan mengupayakan jadwal rotasi secara berkala, memfasilitasi keamanan serta kenyamanan kerja dengan pemberian sistem reward baik berupa peningkatan insentif maupun dengan pujian, dan perlu melakukan evaluasi kepuasan kerja secara berkala untuk menilai kepuasan kerja.

Job satisfaction has a positive impact for nurses in doing their work.The interest is a mental process that creates whether positive or negative feelings to each individual that are associated with satisfaction in work. The purpose of this research is to identify the relations interest of being a nurse and job satisfaction at "X" Hospital. The method of this research is using probability sampling with 167 samples according to inclusion criteria. The instrument that is being used is modification from various literature reviews which will test to validate and the reliability results to get the valid and reliable results. Results: The average age of the nurses in the Inpatient Room of the "X" Hospital are 33 years old, 9.6 years of working, most of them are female with a Diploma Nursing education, had PNS staff status, are married, and worked in the inpatient unit.
Conclusion: The Factors that have a relations with job satisfaction are age, work units, years of service, employment status, and the most influential factor towards the job satisfaction that is the interest of being a nurse. Recommendation: Nursing management creates a program to develop interest of being a nurse by striving for a regular rotation schedule, facilitating work safety and comfort by providing a reward system in the form of increased incentives or with praise, also needs to conduct regular job satisfaction evaluations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusnimar
"Perawat di unit perawatan intensif memiliki beban kerja yang tinggi, yang dapat menjadi sumber stres kerja bagi perawat ICU. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres kerja yang dialami perawat di ICU RS. Kanker Dharmais. Sampel pada penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 33 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa 22 orang (66.7%) perawat di ruang ICU mengalami tingkat stres kerja sedang. Peneliti merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor stres kerja atau hubungan karakteristik responden dengan tingkat stres kerja. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber masukan untuk strategi menurunkan stres kerja atau manajemen stres pada perawat di ICU.

Nurses in the intensive care unit have a high workload, which can lead a work stress for them. This descriptive study aims to identify the level of work stress of nurses in ICU Dharmais Cancer Hospital. Data were collected from total sampling of 33 nurses. Study showed that 22 (66.7%) nurses in the ICU had moderate work stress levels. Some recommendation of this study were proposed that future research could be identify factors related to work stress level. The result of this study would be beneficial to develop the stress management among ICU nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43387
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Maahir
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara work-life balance, work-life policy, organizational commitment (OC), dan organizational citizenship behavior (OCB), pada perawat rumah sakit. Data dikumpulkan melalui survey terhadap 401 responden yang merupakan perawat rumah sakit di Jabodetabek. Analisis data dan pengujian model penelitian dilakukan dengan menggunakan Smart PLS. Temuan penelitian menunjukkan OC memediasi hubungan positif antara work-life balance dengan OCB dan work-life policy dengan OCB secara penuh. Hasil analisis data juga menunjukkan work-life balance, OC, dan work-life policy berpengaruh positif terhadap OCB secara langsung. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan beberapa implikasi praktis dan teoritis yang bermanfaat bagi rumah sakit untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan work-life balance, work-life policy, dan OCB para perawat di rumah sakit.

This study aims to examine the relationship between work-life balance, work-life policies, organizational commitment (OC), and organizational citizenship behavior (OCB), among hospital nurses. Data was collected through a survey of 401 respondents who are hospital nurses in Jabodetabek. Data analysis and research model testing were carried out using Smart PLS. The research findings show that OC mediates a positive relationship between work-life balance and OCB and work-life policy with OCB in full. The results of data analysis also show that work-life balance, OC, and work-life policy have a direct positive effect on OCB. The author hopes that this research can provide some useful practical and theoretical implications for hospitals to develop effective strategies to maintain or even improve work-life balance, work-life policy, and OCB of nurses in hospitals."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Merry Juliana
"Penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular dan berbahaya. Jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahun bertambah. Kurangnya kesadaran pelaksanaan standar pencegahan umum menyebabkan resiko penularan HIV/AIDS pada perawat. Perawat masih ada yang menunjukkan sikap diskriminasi terhadap pasien HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perawat terhadap pasien HIV/AIDS.
Metodologi penelitian ini adalah deskriptif sederhana, menggunakan teknik proporsional sampling terhadap 106 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang telah melewati tahap uji validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66% responden memiliki pengetahuan sedang; 30,2% tinggi dan 3,8% rendah. Sementara hasil sikap perawat terhadap HIV/AIDS 52,8 % responden menunjukkan sikap kurang baik dan 47,2% bersikap baik.

HIV/AIDS is one of contagious and dangerous diseases nowdays. The number of people with HIV/AIDS has increased every year. Lack of awareness of the implamentation of standard precaution lead to the risk of transmission of HIV/AIDS on nurses. Patient with HIV/AIDS were still receiving discrimination from health worker. The purpose of this study was to describe the knowledge and attitude of nurses towards patients with HIV/AIDS.
The methodology of this study is descriptive, by using proportional sampling on 106 respondents. The instument of this study used questionnaires that has passed validity and reliability test.
The results showed that 66% of respondents had moderete knowledge; 30, 2% had high and 3.8 % had low. Where the result of nurses attitude toward patient with HIV/AIDS showed 52,8% respondent had unfavorable attitude and 47,2% respondent showed favorable attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43437
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Arifin
"Peningkatan kualitas keperawatan tidak akan terlepas dari bagaimana sebuah institusi melakukan manajemen keperawatan secara baik yang diharapkan akan meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan manajerial kepala rang (P1, P2, dan P3) dengan kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cratis sectional. Populasi penelitian adalah perawat di Ruang rawat Inap PKU Muhammadiyah Pekajangan sejumlah 61 sedangkan sampel adalah keseluruhan perawat pelaksana sebanyak 56 dengan kriteria bukan kepala ruang. Untuk analisis univariat menggunakan distnibusi frekuensi, untuk analisis bivarial digunakan uji chi square, sedang untuk analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik gartda. Kepala ruang diberikan format tersendiri yaitu 2 format penilaian kinerja secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan manajerial kepala ruang adalah masih kurang (mean : 2,65) sedangkan kinerja perawat pelaksana adalah cukup (mean = 0,71). Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara kemampuan manajerial kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dalam dokumentasi keperawatan (asuhan keperawatan secara tidak langsung) dengan p=0,013. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana adalah kemampuan P1 (Perencanaan) dengan nilai Odds Ratio= 7,410. Untuk itu rumah sakit dalam hal ini bidang keperawatan disarankan untuk melakukan pelatihan manajemen bagi kepala ruang, sosialisasi tentang perlunya penguasaan proses keperawatan terutama dokumetasi asuhan keperawatan bagi kepala ruang maupun perawat pelaksana."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syalvira Ayu Hendratna, autho
"Perawat gawat darurat bekerja memberikan perawatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan segera secara cepat dan tepat, jumlah yang tidak dapat diprediksi, tingkat keparahan yang berbeda-beda, dan ditambah dengan kondisi kurangnya tenaga perawat dapat meningkatkan beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat. Beban kerja perawat yang berat memiliki efek negatif terhadap perawat itu sendiri dan dampaknya berpotensi untuk bervariasi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak yang dialami oleh perawat berkaitan dengan beban kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat.
Penelitian ini menggunakan metode scoping review yang disajikan secara naratif, kualitatif. Pendekatan evidence synthesis output dilakukan dalam memastikan kebutuhan informasi dapat terpenuhi, sesuai konteks, dan sistematis.
Hasil penelitian mengidentifikasi dampak stres kerja, burnout, kelelahan, gangguan psikosomatis, kepuasan kerja yang rendah, persepsi terhadap risiko keselamatan pasien, keinginan untuk keluar dari pekerjaannya, dan risiko gangguan muskuloskeletal pada gawat darurat. Sebagian besar studi mengidentifikasi dampak stres kerja.
Kesimpulan dari penelitian ini antara lain dampak pada perawat berkaitan dengan beban kerja perawat yang berat di Instalasi Gawat Darurat meliputi stres kerja, burnout, kelelahan, dan persepsi terhadap risiko keselamatan pasien.

Emergency nurses work 24 hours and seven days to provide immediate and appropriate care to patients. Emergency Department (ED) is often faced with conditions where the lack number of visits is unpredictable, the severity varies, and the lack of nurses can increase the workload of nurses. The heavy nurse workload has a negative influence on the nurse itself and the impact has the potential to vary.
The purpose of this study is to identify the impact experienced by nurses related to the workload of nurses in the Emergency Department.
This study uses a scoping review method that is presented in a narrative, qualitative manner. The evidence synthesis output approach is carried out in ensuring information needs can be fulfilled, contextually, and systematically.
The results of the study identify the impacts on nurses namely work stress, burnout, fatigue, psychosomatic disorders, low job satisfaction, desire to leave work, perceptions of patient safety risks, and the risk of musculoskeletal disorders related to nurses heavy workload. Job stress is found to be the impact that is most identified in this study.
The conclusions from this study include the effects of job stress, burnout, fatigue, and perceptions of patient safety risks associated with heavy nurses workloads.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samrotul Fuadah Al-Ansoriyani
"Pendekatan perawatan peri operatif Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) bertujuan mempercepat stabilitas kondisi klinis pasien dan mempercepat pemulihan pasca operasi termasuk di ICU. Salah satu intervensi yang diterapkan adalah mobilisasi dini karena telah terbukti mempercepat proses pemulihan pasca operasi. Mobilisasi dini dimungkinkan dan harus dilaksanakan oleh perawat sebagai anggota tim yang pertama kali melakukan mobilisasi. Studi akan menganalisis hubungan karakteristik perawat dengan perilaku perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini di ICU. Studi cross-sectional dilakukan terhadap 75 perawat dengan menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Hasil uji chi-square bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik perawat dengan perilaku perawat dalam pemenuhan mobilisasi dini, namun pada domain perilaku ditemukan bahwa usia dan jenis kelamin memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan dan praktik mobilisasi dini (p < 0,005), Keberhasilan pemenuhan mobilisasi dini di ICU terletak pada perawat yang memiliki pengetahuan yang baik, sikap dan perilaku positif dalam pemenuhan mobilisasi dini di ICU. Oleh karena itu, perawat harus memiliki keterampilan berpikir kritis dan kompetensi dalam hal clinical decision making. Keterampilan berpikir kritis perawat dapat ditingkatkan melalui kegiatan supervisi klinis, supervisi berjenjang, coaching, journal reading, ataupun clinical meeting terkait pemenuhan mobilisasi dini di ICU.  

The perioperative Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) approach aims to expedite the clinical stability of patients and accelerate postoperative recovery, including in the Intensive Care Unit (ICU). One implemented intervention is early mobilization, proven to hasten the postoperative recovery process. Early mobilization is feasible and should be executed by nurses as members of the team initiating mobilization. This study seeks to analyze the relationship between nurse characteristics and their behavior in facilitating early mobilization in the ICU. A cross-sectional study involving 75 nurses was conducted using a valid and reliable questionnaire. Chi-square test results indicated no association between nurse characteristics and their behavior in facilitating early mobilization. However, within the behavioral domain, it was found that age and gender significantly correlated with knowledge and practices of early mobilization (p < 0.005). The success of early mobilization in the ICU is contingent on nurses possessing good knowledge, positive attitudes, and behaviors in facilitating early mobilization. Therefore, nurses should possess critical thinking skills and competencies in clinical decision-making. Enhancement of nurses' critical thinking skills can be achieved through clinical supervision, tiered supervision, coaching, journal reading, or clinical meetings pertaining to the facilitation of early mobilization in the ICU. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulis Tiya Ningrum
"Skripsi ini bertujuan untuki mengetahui analisis kebutuhan tenaga di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra Tahun 2014. Latar belakang penelitian adalah bertambahnya jumlah 3 tempat tidur, persentase upah lembur, pusat pendapatan rumah sakit. Adapun formula perhitungan yang digunakan adalah formula (Gillies, PPNI, Ilyas).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, observasi (time and motion study), kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi selama 8 hari kerja, serta melakukan wawancara mendalam kepada informan yang berkaitan dengan penelitian di RSIA SamMarie Basra. Dari pengamatan terhadap pola kegiatan perawat diperoleh hasil penggunaan waktu produktif perawat di Instalasi Rawat Inap 64,45%, dan waktu tidak produktif 35,54%.
Berdasarkan data primer yang berhasil dikumpulkan, setelah diolah oleh Formula (Gillies, PPNI, Ilyas) dan data sekunder terkait seputar pengetahuan seputar pekerjaan, keterampilan dan sikap, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah tenaga perawat di Instalasi Rawat Inap sejumlah 10 orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah perawat saat ini.

This thesis aims untuki know the analysis of energy needs in Inpatient RSIA SamMarie Basra 2014. The research background is the increasing number 3 beds, the percentage of overtime, center hospital revenue. The calculation formula used is the formula (Gillies, PPNI, Ilyas).
This research is quantitative with observation (time and motion study), qualitative in-depth interviews and document review. Primary data were collected through observation during the 8 days of work, and conduct in-depth interviews to informants related to research in RSIA SamMarie Basra. From the observation of the pattern of activity nurses obtained results using productive time nurse in Inpatient 64.45%, and 35.54% unproductive time.
Based on primary data collected, after being processed by Formula (Gillies, PPNI, Ilyas) and related secondary data regarding knowledge about jobs, skills and attitudes, it is concluded that the number of nurses in Inpatient some 10 people. This number corresponds to the number of nurses today.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharni Fatima
"Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit untuk menghadapi kompetisi dengan rumah sakit lain, manajemen rumah sakit harus memandang keberadaan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset rumah sakit yang sangat penting. Tenaga kesehatan sebagai SDM merupakan unsur penentu dalam keberhasilan rumah sakit. Tenaga kesehatan yang paling besar jumlahnya di rumah sakit adalah perawat. Kekurangan tenaga perawat dalam segala bentuk akan mempengaruhi jalannya pelayanan kepada pasien dan dapat mempengaruhi citra rumah sakit.
RSUD Pasar Rebo saat ini masih mengalami kekurangan tenaga perawat. Sejauh ini belum diketahui beban kerja dan pola waktu kegiatan perawat yang bertugas di RSUD Pasar Rebo khususnya di ruang rawat Inap. Karena itu rumah sakit harus memberikan perhatian terhadap beban kerja dan pola waktu kegiatan perawat untuk menghitung jumlah tenaga perawat secara tepat sesuai dengan kegiatan pelayanan di rawat inap.
Tujuan penelitian adalah menganalisis beban kerja, klasifikasi pasien, metode penugasan, kebijakan rumah sakit, dan karakteristik perawat di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah dalam upaya penghitungan jumlah tenaga perawat yang sesuai.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan kegiatan perawat, pengisian kuesioner pada perawat di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah, dan wawancara mendalam pada manajer RSUD Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Pasar Rebo masih mengalami kekurangan tenaga perawat di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah berdasarkan penghitungan melalui analisis beban kerja perawat dan dari rasio jumlah perawat dengan jumlah pasien. Salah satu unsur yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam penghitungan jumlah tenaga perawat adalah klasifikasi pasien dimana klasifikasi pasien di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah paling banyak adalah moderate care.
Kegiatan tindakan merupakan tindakan langsung yang menyita sebagian besar waktu perawat di ruang Cempaka dan Melati. Kegiatan komunikasi kepada pasien dan keluarga pasien di ruang Cempaka dan Melati masih kurang. Kurangnya komunikasi ini dapat menggambarkan bahwa kurang tenaga perawat dapat mengakibatkan ada kegiatan penting yang tidak dilaksanakan atau kurang dilaksanakan. Kegiatan administrasi pasien dan rekam medik menyita waktu sebagian besar kegiatan keperawatan tidak langsung. Kegiatan administrasi yang tidak dianjurkan adalah kegiatan administrasi keuangan karena perawat dapat terbebani dengan hal-hal yang seharusnya bukan kegiatannya.
Metode penugasan yang berlaku di ruang Cempaka dan Melati adalah kombinasi dari metode fungsional dan tim. Rencana ke depan akan diubah menjadi metode tim dengan dasar penyempurnaan dari metode penugasan yang berlaku sekarang. Dengan akan diberlakukannya metode penugasan tim maka harus diperhatikan perbandingan jumlah tenaga perawat dengan jumlah pasien untuk setiap tim.
Dengan adanya data tentang beban kerja perawat, klasifikasi pasien, metode penugasan, kebijakan rumah sakit dalam memenuhi jumlah tenaga perawat, dan karakteristik perawat yang ada. Data ini di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan jumlah tenaga perawat yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kepada pasien rawat inap di RSUD Pasar Rebo.

Concerning with the enhancement of hospital services for facing competition among hospitals, hospital management has to consider human resources as the most influential asset. Human resources in health section is one of determining factor for hospital success. The largest number of human resources in health section is nurse. Lacking of nursing resources can influence hospital services and image.
RSUD Pasar Rebo, where this research was carried out, has been lacking of nursing resources. So far, it is still unknown about the nursing workload and work-time pattern of nurses' activities whose duty is giving medical care in the in-patient wards. Therefore, the hospital management has to pay attention to the workload and work-time pattern of nurses to determine the number of nurses needed to match the service activities in the in-patient wards.
The purpose of this research was to analyze nursing workload, patient classification, assignment method, hospital policy, and nurses' characteristics in the in-patient wards of internee and post surgery patients to calculate appropriate number of nursing resources.
The research method was descriptive with qualitative and quantitative analyses. The research was carried out by observing nursing activities, questionnaire, and in-depth interviews with hospital managers.
Results of the research indicate that RSUD Pasar Rebo has been lacking of nursing resources based on the calculation against nursing workload analysis. One of the important factor to be noted for calculating the number of nursing resources is patient classification which in the in-patient wards of internee and post surgery most of patients were classified in a moderate care.
The treatment activity is a direct treatment which takes the nurses? working time a lot at Cempaka and Melati wings. Communication with the patients and their family at these wings is still negligible. This can show the lack of nursing resources which can further be used as an indication that there is an important activity with no or little implementation. The administration procedure of the patient and medical recording indirectly take most of the nurses' working time. The unnecessary administrative duty is not financial as it means adding nurses' workload with a job not in line with their job's description.
The assignment method carried out at Cempaka and Melati wings is combination of functional and team method. In the future, this will be changed into team method only, based on the improvement of the current assignment method. Adopting team assignment method will require close attention to the ratio between the number of nurses and patients in each team.
The data resulted from this research, was the nurses' workload, patient classification, assignment method, hospital policy to meet the required number of nursing resources, and current nurses' characteristics. These data can be used in the future as the basis of planning program to meet appropriate number of nurses in order to provide excellent services for the in-patients at RSUD Pasar Rebo Jakarta.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>