Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elfi Anis Saati
Malang : Universitas Muhammadiyah Malang, 2016
664.062 ELF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darti Yulianti
"Dewasa ini, pewarna alami mulai ditinggalkan dan masyarakat cenderung menggunakan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan. Namun penggunaan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan dapat berdampak negatif yaitu bersifat toksik dan karsinogenik. Oleh karena itu, perlu dicari sumber pewarna alami yang aman dan murah. Salah satu sumber bahan pewarna alami yang dapat dimanfaatkan adalah daun suji dan daun pandan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak klorofil yang terbaik secara fisik maupun kimia dengan penambahan surfaktan Tween 80. Digunakan surfaktan Tween 80, karena bersifat tidak toksik sehingga aman untuk makanan.
Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi klorofil dari daun suji dan daun pandan dengan variasi waktu pengadukan dan variasi rasio Tween 80/aquades kemudian hasil ekstraksi dengan waktu dan rasio Tween 80/aquades yang optimum di freeze dryer. Dengan waktu 7 jam dan rasio Tween 80/aquades 5:10 , didapatkan kadar klorofil total 30,221 mg/L untuk daun suji sedangkan 18,573 mg/L untuk daun pandan. Hasil ekstraksi di karakterisasi dengan instrumen UV-Vis dan FTIR. Hasil UV-Vis dari daun suji dan daun pandan menunjukkan puncak panjang gelombang yang sama yaitu pada daerah 663 nm dan 433 nm. Spektra FTIR dari daun suji dan daun pandan mengandung banyak serapan yang khas bagi senyawa imina dan amina sekunder.

Today, natural dyes are beginning to be abandoned and people tend to use synhetic dyes for food dyes. However, the use of synthetic dyes as food coloring have a negative impact that is toxic and carcinogenic. Therefore, it is important to find natural dyes resources that are safe and cheap. One source of natural dyes that can be utilized are suji leaves and pandan leaves. This study aims to obtain the best chlorophyll extracts physically and chemically by extraction process with the addition of Tween 80 surfactant. Tween 80 is not toxic so safe for food.
In this study, the extraction of chlorophyll from suji leaves and pandan leaves was carried out by varrying the stirring time and the ratio of Tween 80 aquades. Afterward, the optimum result of extraction will be freeze dryed. The extraction within 7 hours and the ratio of Tween 80 aquades 5 10 produced a total chlorophyll of 30,221 mg L for suji leaves, meanwhile of 18,573 mg L for pandan leaves.The chlorophyll extract was characterized by UV Vis and FTIR analysis. The results of UV Vis analysis showed the same peak wavelength at 663 nm and 433 nm. FTIR spectra of suji leaves and pandan leaves contained many absorbancies typical for imine and secondary amine.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Kusuma Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sutanto
"Suatu pencemaran air dapat terjadi karena adanya tambahan zat organik atau anorganik ke dalam badan air dengan cara terlarut, terendap, atau membentuk koloid. Pencemaran tersebut dapat merubah sifat fisika seperti kenaikan temperatur, kekeruhan, warna, bau, dan pH air tersebut. Alizarin red merupakan suatu zat warna yang banyak digunakan untuk pewarnaan tekstil. Dalam industri tekstil, zat ini sering menjadi limbah proses pencelupan. Senyawa ini benwarna merah dan bersifat raoun sehingga mengganggu keseimbangan dan estetika perairan. Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengurangi intensitas warna alizarin red dalSatumd ia Dire gmreandagsgi.u..n, Haekrayn S umteatntood, eFM foIPtoAk aUtIa, l2i0s0i4s dengan katalis suspensi Ti02 (UV-TiOa). Proses fotokatalisis yang melibatkan pertikel-partikel semikonduktor Ti02 di bawah iluminasi sinar UV akan menghasilkan radikal hidroksil yang dapat mendegradasi zat warna. Setelah proses fotokatalisis UV-Ti02 kadar warna alizarin mehurun dan konsentrasi H" bertambah sesuai dengan perubahan waktu. Setelah 5 jam, jumlah Ti02 (mg/L) minimum yang digunakan untuk mendegradasi 500 mL 10 ppm larutan alizarin red dengan lampu UV 10 Watt, 30 Watt, 36 Watt, dan matahari berturut-turut: 600 mg, 280 mg, 250 mg, dan 50 mg. Untuk f keempat sumber sinar, yang paling efektif adalah sinar matahari karena hanya membutuhkan 50 mg Ti02 untuk jumlah alizarin yang sama. Kemungkinan senyawa intermediet yang terbentuk adalah asam ftalat dan hidroksi fenol (katekol)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aqila Vanadia Tariz
"Senyawa yang terkandung pada beras dapat mengalami kerusakan akibat proses pascapanen dan penyimpanan. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas beras adalah dengan pemaparan sinar gamma. Beras berpigmen diketahui memiliki kandungan flavonoid dan karotenoid yang lebih tinggi dibandingkan beras non-pigmen. Iradiasi sinar gamma diketahui dapat memengaruhi senyawa yang terkandung pada beras, salah satunya flavonoid dan karotenoid. Pada penelitian ini, delapan varietas beras berpigmen, yaitu Cempo merah, Seblang Banyuwangi merah, Jatiluwih merah, Bronrice, Botanik, Hariku, Jatiluwih hitam, dan Seblang Banyuwangi hitam diiradiasi sinar gamma dosis 2, 5, 10, 20, dan 30 kGy. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kadar flavonoid dan karotenoid pada beras sebelum dan setelah diiradiasi sinar gamma. Hasil yang diperoleh menunjukkan setiap beras berbeda dosis iradiasi yang paling memengaruhinya. Pemberian iradiasi dosis 2 kGy menurunkan kadar flavonoid pada varietas Seblang Banyuwangi merah dan Jatiluwih merah; dosis 10 kGy pada varietas Bronrice, Botanik, dan Hariku; dan dosis 20 kGy pada varietas Cempo merah dan Jatiluwih Hitam. Pemberian dosis iradiasi 5 kGy menaikkan kadar karotenoid pada varietas Seblang Banyuwangi hitam; dosis 10 kGy pada varietas Cempo merah dan Jatiluwih merah; serta dosis 20 kGy pada varietas Seblang Banyuwangi merah dan Bronrice. Pemberian dosis iradiasi 20 kGy menurunkan kadar karotenoid varietas Hariku dan dosis 30 kGy menurunkan karotenoid pada varietas beras Botanik dan Jatiluwih Hitam.

Post-harvesting and poor storage can have a large impact on rice contents Physics methods such as gamma irradiation can be used to prevent nutrient losses and improve quality of rice. Gamma irradiation pass through the rice grain and can generate changes in flavonoid and carotenoid contents. Flavonoid and carotenoid contents of pigmented rice were higher than in non-pigmented rice. The test used the rice from eight varieties, Cempo merah, Seblang Banyuwangi merah, Jatiluwih merah, Bronrice, Botanik, Hariku, Jatiluwih hitam, and Seblang Banyuwangi hitam were irradiated with 2, 5, 10, 20, and 30 kGy doses gamma rays. The study was conducted to analyze the levels of flavonoids and carotenoids in rice before and after gamma irradiation. Data showed different each rice varieties has different irradiation doses that affected it the most. Irradiation dose of 2 kGy degrade flavonoid levels in Seblang Banyuwangi merah and Jatiluwih merah; dose of 10 kGy in Bronrice, Botanik, and Hariku; and dose 20 kGy in Cempo merah and Jatiluwih hitam. Dose of 5 kGy enhance carotenoids levels in Seblang Banyuwangi hitam; dose of 10 kGy in Cempo merah and Jatiluwih merah; and dose of 20 kGy in Seblang Banyuwangi merah and Bronrice. Dose of 20 kGy is also known degrade carotenoid levels in Hariku; and dose of 30 kGy degrade carotenoid levels in Botanik and Jatiluwih hitam."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florentinus Gregorius Winarno
Bogor: M-BRIO press, 2009
664.02 WIN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>