Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Nurhaeni
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Suryanto Dradjat
"Buku ini membahas cara memeriksa secara sistematik seluruh tubuh bayi baru lahir. Dimulai dari kelainan yang dapat segera dilihat, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih terarah."
Jakarta: Sagung Seto, 2019
616.7 RES p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dyah Dwi Astuti
"[ABSTRAK
Pengambilan darah vena merupakan prosedur yang menimbulkan nyeri pada bayi
berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbandingan antara
Perawatan Metode Kanguru dan pemberian empeng terhadap respon nyeri selama
pengambilan darah vena. Desain penelitian adalah eksperimen acak terkontrol
pada 21 bayi berat lahir rendah dengan teknik consecutive sampling. Penilaian
respon nyeri menggunakan instrumen Premature Infant Pain Profile. Analisis uji t
independen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rerata respon nyeri
pada kelompok Perawatan Metode Kanguru (rerata = 8,94) dan pemberian
empeng (rerata = 5,08) dengan p value = 0,005. Pemberian empeng dapat
dijadikan sebagai intervensi keperawatan dalam asuhan atraumatik saat prosedur
invasif minor.

ABSTRACT
Venous blood collection is the procedures which cause pain on low birth weight
infants. This study aimed to identify the comparison between Kangaroo Mother
Care and pacifier for pain response during venous blood collection. The research
design was randomized controlled trial on 21 low birth weight infants with
consecutive sampling. Pain response was assessed by Premature Infant Pain
Profile instrument. Independent t-test analysis showed that there were significant
differences in mean pain response between Kangaroo Mother Care group (mean
= 8.94) and pacifier group (mean = 5.08) with p value = 0.005. Pacifier can be
used as a nursing intervention in atraumatic care with minor painful procedures, Venous blood collection is the procedures which cause pain on low birth weight
infants. This study aimed to identify the comparison between Kangaroo Mother
Care and pacifier for pain response during venous blood collection. The research
design was randomized controlled trial on 21 low birth weight infants with
consecutive sampling. Pain response was assessed by Premature Infant Pain
Profile instrument. Independent t-test analysis showed that there were significant
differences in mean pain response between Kangaroo Mother Care group (mean
= 8.94) and pacifier group (mean = 5.08) with p value = 0.005. Pacifier can be
used as a nursing intervention in atraumatic care with minor painful procedures]"
2015
T43597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspita Dewi
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek pelatihan Asuhan Bayi Baru Lahir (ABBL), Manajemen Laktasi dan Perawatan Metode Kanguru pada kader posyandu di Kecamatan Sawit dan Ngemplak, Kabupaten Boyolali tahun 2014. Metode yang digunakan pra-eksperimental, variabel yang diukur pengetahuan-sikap sebelum dan sesudah pelatihan pada 40 kader. Uji statistik digunakan untuk melihat perbedaan hasil pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan pada pengetahuan kader tentang ABBL, Manajemen Laktasi dan PMK (p=0,000) dan sikap PMK (p=0,0001) namun tidak terjadi perbedaan sikap yang signifikan pada ABBL (p=0,862) dan Manajemen Laktasi (p=0,065).

This study aims to determine the effect of training Newborn Care, Management and Treatment Lactation Kangaroo Mother Care ( FMD ) to cadre in health center district of Sawit and Ngemplak, Boyolali 2014. The research method used is pre- experimental by measuring knowledge-attitude before and after the training for 40 person of cadre. The statistical test used to look at differences in pretest and posttest results. Results showed that there was significant difference in knowledge of Newborn Care, Management Lactation and FMD (p=0.000) and attitude FMD (p=0.0001) although no significant difference in attitudes occurred to Newborn Care (p = 0.862) and Lactation Management (p = 0.065).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S57329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlela Boedjang
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, 2011
617.54 NUR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ferdy Panusunan
"ABSTRAK
Kelahiran sungsang masih merupakan persoalan serius bagi ahli Kebi-
danan, walaupun ilmu dan tehnik kedokteran telah maju dan berkembang.
Salah satu hal yang menjadi persoalan atau perhatian adalah tingginya
angka kematian dan kesakitan akibat persalinan sungsang.
Trauma Iahir bisa berupa trauma mekanis dan trauma asfiksia dan wa-
laupun penyebab trauma lahir adalah multi faktorial, kelahiran letak bayi
masih dianggap sebagai faktor resiko untuk terjadinya trauma. Faktor-
faktor yang banyak dihubungkan dengan terjadinya trauma lahir pada kela-
hiran sungsang antara Iain adalah umur ibu, berat badan ibu sebelum ke-
hamilan, tingkat sosial ekonomi, pendidikan orang tua, paritas, pemerik-
saan antenatal, cara persalinan, penolong persalinan, penggunaan oksito-
sin, Iama proses kelahiran, berat lahir serta masa gestasi (Rovinsky
dkk.,l974).
Untuk itulah dibuat penelitian ini dengan tujuan :
1. Umum : mendapatkan angka kejadian dan jenis trauma lahir
Iuar (mekanis).
2. Khusus : menyelidiki hubungan trauma Iahir mekanis dengan umur
ibu, berat badan ibu sebelum hamil, paritas, jenis
kasus, jumlah pemeriksaan antenatal, usaha versi
Iuar, cara persalinan, lama proses kelahiran, penggu-
naan oksitosin, penolong persalinan, nilai Apgar
menit kelima, berat Iahir, masa gestasi dan lama rawat.
3. Tambahan : mendapatkan angka kejadian asfiksia neonatorum pada
kelahiran sungsang.

"
1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meksi Paldo Rerung
"Kelahiran merupakan suatu kondisi yang terjadi pada manusia setelah melalui proses hamil, perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan ibu yang dapat menimbulkan perubahan secara signifikan baik pada ibu maupun pada bayi. Kelahoran yang dilakukan baik secara Sectio Caesarea (SC) ataupun normal. Kelahiran yang dilakukan secara SC dapat berpotensi menghambat proses bonding yang dilakukan oleh Ibu dan bayinya. Akan tetapi bonding tetap dapat dilakukan dengan ayah bayi. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah Skin to Skin Contact Ayah-Bayi. Melalui karya ilmiah ini, telah dilaporkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada ayah ibu post partum. Metode yang digunakan adalah Case study pada suami denga ibu post partum yang melahirkan secara SC dengan status obstetrik G1P1A0 dengan usia kehamilan 41 minggu. Intervensi dilakukan selama dua hari berturut-turut pada tiga hari pertama post partum dan dievaluasi menggunakan Attachment between parents and newborn children pada Ayah dan pengukuran tanda-tanda vital pada bayi yang meliputi; suhu, saturasi dan nadi. Hasil Intervensi menunjukkan adanya peningktan skor kelekatan dari 66 menjadi 89, pada bayi hasil pengukuran tanda vital meningkat. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan penerapan skin to skin contact ayah bayi untuk meningkatkan kelekatan antara orang tua dan bayi.

Birth is a condition that occurs in humans after going through the process of pregnancy, development and growth of the fetus in the mother's womb which can cause significant changes in both the mother and the baby. Births are carried out either by Sectio Caesarea (SC) or normally. SC births can potentially hinder the bonding process carried out by the mother and her baby. However, bonding can still be done with the baby's father. One of the interventions that can be given is Father-Baby Skin to Skin Contact. Through this scientific work, it has been reported the results of implementing nursing care for post partum mothers and fathers. The method used was a case study of husbands and post partum mothers who gave birth via SC with G1P1A0 obstetrical status at 41 weeks' gestation. The intervention was carried out for two consecutive days on the first three days postpartum and was evaluated using Attachment between parents and newborn children for fathers and measurements of vital signs for babies which included; temperature, saturation and pulse. Intervention results showed an increase in the attachment score from 66 to 89, in infants the results of measuring vital signs increased. Therefore, the authors recommend applying skin to skin contact with the baby's father to increase the attachment between parents and babies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wahyuni
"Bayi prematur berisiko tinggi mengalami sepsis neonatorum awitan lambat pada minggu-minggu pertama pasca kelahiran. Tujuan dari studi ini adalah mengaplikasikan Teori Konservasi Levine dalam menurunkan kejadian sepsis neonatorum awitan lambat pada bayi baru lahir prematur dengan pemberian oral care ASI. Proses asuhan keperawatan menggunakan pendekatan Teori Konservasi Levine berdasarkan empat konservasi yaitu konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial. Lima kasus terpilih menunjukkan masalah keperawatan gangguan pertukaran gas, pola nafas tidak efektif, defisit nutrisi, termoregulasi tidak efektif, risiko infeksi dan risiko gangguan perlekatan. Hasil implementasi pemberian oral care ASI dapat menurunkan kejadian sepsis awitan lambat, mempercepat bayi minum penuh dan mempercepat proses penyapihan alat bantu pernafasan. Intervensi ini dapat menjadi standar prosedur operasional bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir.

Premature infants are at high risk for late onset neonatal sepsis in the first few weeks after birth. The aim of this study was to apply the Levine rsquo s Conservation Theory to decrease the incidence of late onset neonatal sepsis in preterm newborns by oral care of ASI. The nursing care process uses the Levine rsquo s Conservation Theory approach based on four conservation, such as conservation of energy, conservation of structural integrity, conservation of personal integrity and conservation of social integrity. Five selected cases indicate nursing problems of gas exchange disorders, ineffective breathing patterns, nutritional deficits, ineffective thermoregulation, infection risk and risk of attachment disturbance. The results of ASI oral care implementation may decrease the incidence of late onset sepsis, accelerate full feed and accelerate the weaning process of respiratory aids. This intervention can be standard operating procedure for nurses in providing nursing care to newborns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rose Nirwana Handayani
"Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki ukuran vena yang sangat kecil sehingga memiliki resiko dilakukan pemasangan akses intravena perifer dengan beberapa kali penusukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pemasangan akses intravena perifer berulang pada BBLR. Desain penelitian menggunakan cross sectional melibatkan 211 responden di salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta dengan teknik consecutive sampling. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pemasangan akses intravena perifer berulang pada BBLR dengan peningkatan nyeri, peningkatan frekuensi nadi, peningkatan frekuensi nafas, penurunan saturasi oksigen, penurunan suhu tubuh, durasi menangis bayi, keterlambatan terapi, durasi pemasangan dan tingginya biaya perawatan dengan nilai (p<0,001). Pada penelitian ini, sebagian besar responden memiliki usia gestasi 32-36 minggu, berat lahir 1501-2499 gram, dan berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pengembangan tindakan preventif untuk mengurangi dampak pemasangan akses intravena perifer berulang pada bayi berat badan lahir rendah.

Low birth weight babies (LBW) have a very small size of vein so that they have the risk to do peripheral intravenous access by multiple insertion. This research aims to determine the impact of multiple insertion on intravenous access to LBW. The research design uses a cross sectional  involving 211 respondents in a referral hospital in Jakarta with consecutive sampling. The Spearman correlation test results show that there is a significant relation between multiple insertion on intravenous parifer in LBW with increased pain, increased pulse frequency, increased breath frequency, decreased oxygen saturation, decreased body temperature, duration of crying babies, delay in therapy, duration of installation and high cost of treatment with value (p<0,001). In this research, most of respondent have gestational age about 32-36 weeks, 1501-2499 grams of birth weight, and male sex. This research is expected to be used as a basis for developing preventive measures to reduce the impact of the multiple insertion on peripheral intravenous access for low birth weight babies."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>