Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billy Aprianto
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Prawita Sari
"ABSTRAK
Pengembangan material implan gigi anti bakteri berbasis Ti6Al4V termodifikasi dengan TiO2 Nanotube Arrays (TiNTAs) berdopan logam Ag atau Zn, telah dipelajari dalam penelitian ini. Kondisi didalam mulut yang minim energi foton, perlu adanya modifikasi material implan gigi tersebut dengan TiNTAs terdopankan logam (M=Ag; Zn). Kombinasi TiNTAs dengan jenis dan komposisi dopan logam dengan metode Photo Assisted Deposition (PAD) untuk Ag dan in situ untuk Zn dapat berfungsi sebagai electron trapper dan menghasilkan radikal hidroksil sehingga memiliki sifat menghambat pertumbuhan biofilm. Pembuktian sifat menghambat pertumbuhan biofilm dilakukan pengujian uji biofilm static menggunakan model bakteri Streptococcus mutans pada waktu inkubasi 3 dan 16 jam, yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu karakterisasi dengan XRD dan SEM-EDX. Hasil uji sifat menghambat pertumbuhan biofilm yang efektif adalah sampel TiNTAs/G/Ag/0,15, dengan 97,62% disinfeksi bakteri

ABSTRACT
The development of anti-bacterial dental implant material based Ti6Al4V modified with TiO2 nanotube array (TiNTAs) metal doped Ag or Zn, have been studied in this research. Conditions in the mouth minimal photon energy, the need for modification of the dental implant material with TiNTAs metal doped (M = Ag; Zn). TiNTAs combination with the type and composition of metal doped to the method Photo Assisted Deposition (PAD) for Ag and in situ for Zn can serve as electron trapper and produces hydroxyl radicals that have the properties of inhibiting the growth of biofilm. Evidentiary nature of inhibiting the growth of biofilm testing static biofilm test using the model bacterium Streptococcus mutans at 3 and 16 hours of incubation, which previously done first characterization by XRD and SEM-EDX. The result of inhibiting the growth of biofilm properties effective is sampled TiNTAs/ G / Ag / 0.15, with 97.62% disinfection of bacteria"
2016
T45822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Iman Sulaeman
"Rekayasa karpet yang membersihkan sendiri, anti bakteri, dan bebas bau dilakukan dengan melapisi kitosan-titania nanokomposit pada karpet bulu sintetis. Nanokomposit disintesis dengan menambahkan kitosan ke TiO2 dengan menggunakan metode impregnasi basah. Nanokomposit kemudian ditandai dengan FTIR untuk menentukan ikatan yang terjadi, UV-Vis DRS untuk menentukan celah pita energi, dan SEM-EDX untuk menganalisis morfologi dan komposisi.
Tes disinfeksi koloni E. coli dilakukan dengan menggunakan nanokomposit yang disintesis di bawah fotoreaktor akrilik untuk menganalisis kemampuan disinfektan. Setelah mendapatkan komposisi nanokomposit paling optimal berdasarkan tes, nanokomposit terbaik kemudian dilapisi di atas karpet. Serangkaian tes dilakukan pada karpet, termasuk uji pembersihan sendiri dengan mencelupkan karpet ke suspensi lumpur, uji fotodegradasi metilen biru, dan uji degradasi amonia.
Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa sejumlah ikatan terjadi antara kitosan dan TiO2, sementara UV-Vis DRS menunjukkan bahwa nanokomposit yang disintesis memiliki nilai celah pita 3,11 eV. Tes desinfeksi E-coli menunjukkan bahwa komposisi nanokomposit terbaik adalah konsentrasi kitosan 3wt%, sedangkan pembersihan sendiri, fotodegradasi metilen biru, dan uji degradasi amonia menunjukkan bahwa penambahan 0,67v% tetraetil ortosilikat adalah penambahan paling optimal dalam pelapisan nanokomposit pada permukaan karpet.

A self-cleaning, anti bacterial, and odor free carpet engineering is conducted by coating chitosan-titania nanocomposite on a synthetic fur carpet. The nanocomposite is synthesized by adding chitosan to TiO2 by means of wet impregnation method. The nanocomposite is then characterized by FTIR to determine the bonds that occur, UV-Vis DRS to determine the energy bandgap, and SEM-EDX to analyze the morphology and composition.
An E. coli colony disincfection test is done using the synthesized nanocomposite under an acrylic photoreactor to analyze its disinfectant ability. After obtaning the most optimum nanocomposite composition based on the test, the best nanocomposite is then coated on the carpet. A series of tests is done to the carpet, including the self-cleaning test by dipping the carpet to mud suspension, methylene blue photodegradation test, and amonia degradation test.
The FTIR characterization result shows that a number of bonds occured between chitosan and TiO2, while UV-Vis DRS shows that the synthesized nanocomposite has a bandgap value of 3.11 eV. The E-coli disinfection test shows that the best nanocomposite composition is of the 3wt% chitosan concentration, while the self-cleaning, methylen blue photodegradation, and amonia degradation test shows that addition of 0.67v% tetraethyl orthosilicate is the most optimum addition in the nanocomposite coating on the carpet surface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Kautsarina
"Laporan desain akhir ini bertujuan untuk merespon upaya pengembangan situs pinggiran kota. Bowen Hills, Brisbane, Australia, dikenal dengan lokasinya yang strategis. Lokasinya menuntut kemajuan penggunaan ritel dan kantor. Bowen Hills sendiri awalnya merupakan daerah pemukiman dengan pengaturan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan program pengembangan untuk meningkatkan tingkat ekonomi di Brisbane, yang sebelumnya hanya terpusat di pusat kota. Perubahan yang diharapkan dalam fungsionalitas dan permintaan pengaturan pengguna memerlukan intervensi arsitektur yang dilakukan. Sebagai bangunan penggunaan campuran, bangunan Keseimbangan Manusia Konseptual memainkan peran ideal dalam respons ini. Fasilitas yang akan menyediakan ruang komersial, kerja, dan tempat tinggal dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan proposisi etis dalam seluruh desain. Sebuah solusi desain untuk segala usia, segala penggunaan dalam satu struktur.

This final design report aims to respond to a suburban site under development attempt. Bowen Hills, Brisbane, Australia, is best known for its strategic location. Its location calls for the advancement of retail and office use. The Bowen Hills itself started as a residential area with an urban setting. Therefore, the government is undertaking a development program to promote the economy level in Brisbane, which was previously held only by the city center. Expected changes in functionality and user setting demand an architectural intervention carried out. As a mixed-use residential, the Conceptual Human Balance building plays the ideal role in this response. A facility that will provide a commercial, working, and residential space with sustainability and ethical proposition being considered throughout the design. A design solution for all ages, all usage in one structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Aprianto
"Modifikasi permukaan Ti6Al4V dengan fabrikasi TiO2 nanotubes menggunakan metode anodisasi dan uji pembentukan biofilm telah dilakukan. Hasil anodisasi yang diperoleh dikalsinasi pada suhu 5000C dengan aliran udara tekan. Hasil beberapa karakterisasi yang dilakukan diperoleh nilai energi celah pada Ti6Al4V yang telah dimodifikasi sekitar 3,3 eV dengan ukuran kristal 6,72 nm dan komponen V tidak terdeteksi. Uji pembentukan biofilm secara in vitro memperoleh hasil bahan Ti6Al4V yang dianodisasi memiliki ketahanan terhadap pembentukan biofilm oleh Streptococcus mutans dan memperoleh hasil hingga jam ke-8 pengukuran mencapai 33% konsentrasi bakteri yang menempel pada plat dibandingkan model kontrol. Ti6Al4V yang dianodisasi selama 4 jam menunjukkan kinerja ketahanan terhadap biofilm yang mencapai 31% pada jam ke-8. Semakin lama waktu anodisasi, kinerja fotokatalitik pun semakin meningkat diduga karena semakin panjang nanotubes yang terbentuk. Kinerja fotokatalitik pada bahan Ti6Al4V berpeluang untuk ditingkatkan mengingat struktur kristal yang terbentuk belum maksimal.

Surface modification of Ti6Al4V with TiO2 nanotubes fabrication by anodization method and biofilm test had been done. The products after anodization process are furnaced in 5000C within air stream. The results of some characterization of Ti6Al4V are 3,3 eV for band gap energy, 6,72 nm for the size of crystals, and for V component couldn’t be detected. Biofilm’s tests exhibit that modified Ti6Al4V has the ability to inhibit the formation of biofilm by Streptococcus mutans until 8 hours of experiment periods for 33% of bacterial concentration on the material, when comparing to the control. Ti6Al4V anodized for 4 hours exhibits the increasing of ability to inhibit the formation of biofilm for 31% of bacterial concentration. The longer time of anodization process makes photocatalytic activity becomes optimum, which is predicted because of the longer nanotubes. The modified Ti6Al4V has great potential in photocatalytic activity with improving the crystal’s structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Hertanto Syafei
"Modifikasi Permukaan Ti6Al4V dengan variasi metode anodisasi yang berupa variasi tegangan 30, 40, 50, dan 60 volt dengan menggunakan pengadukan magnetic stirrer dan variasi waktu anodisasi 30, 60, dan 90 menit dengan menggunakan pengadukan ultrasonic telah selesai dilakukan. Hasil karakterisasi pada sampel menunjukan adanya perubahan diameter TiO2 nanotubes pada variasi tegangan anodisasi dan juga perubahan kristalinitas bahan pada variasi tegangan anodisasi dan waktu anodisasi. Hasil uji anti bakteri menunjukan bahan implant Ti6Al4V yang dimodifikasi pada tegangan 50 volt dengan menggunakan pengadukan ultrasonic selama 30 menit memiliki kinerja anti bakteri yang terbaik, dimana dapat mendisinfeksi bakteri hinggan 90.36% dibandingkan dengan model kontrol pada jam ke 24 pengujian. Hal ini menunjukan bahwa bahan implant Ti6Al4V yang dimodifikasi pada tegangan 50 volt dengan menggunakan pengadukan ultrasonic selama 30 menit merupakan kondisi optimum untuk mendapatkan bahan dengan sifat anti bakteri. Kinerja anti bakteri pada bahan implant Ti6Al4V berpotensi untuk ditingkatkan dengan kombinasi teknologi lainnya.
Ti6Al4V surface modification with anodizing variation method in form of voltage variation of 30, 40, 50, and 60 volt by using magnetic stirrer and time variation of 30, 60, and 90 minutes by using ultrasonic had been done. Characterizations of the samples show the change of TiO2 nanotubes diameter on voltage variation and crystalinity of the material upon on voltage and time variation. Antibacterial tests show that material modification on 50 volt by ultrasonic for 30 minutes produces the best result, which can achieve 90.36% bacterial disinfection compared to the control. The result shows that Ti6Al4V that is modified on 50 volt by ultrasonic for 30 minutes is the best condition to achieve anti bacterial tooth implant material. Further research can be done on Ti6Al4V material to increase anti bacterial ability by combine it with other technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Rinati
"Penambahan dopan logam Cu dilakukan dalam modifikasi permukaan permukaan Ti6Al4V, untuk merancang fotokatalitik sistem dengan efisiensi tinggi di bawah cahaya tampak. Mendopankan logam Cu pada permukaan fotokatalis menggunakan metode photo-assisted deposition. Variasi konsentrasi logam Cu (0,05 M; 0,10 M; 0,15 M) dilakukan untuk memperoleh kondisi optimum fotokatalis yang aktif dibawah cahaya tampak. Hasil karakterisasi SEM-EDX dan XRD, menunjukkan bahwa sampel yang dianodisasi dengan elektrolit gliserol memiliki morfologi dan kristalinitas lebih baik dibandingkan sampel yang dianodisasi dengan elektrolit asam. Hasil uji pembentukan biofilm secara in vitro dengan bakteri Streptococcus mutans menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M memiliki kinerja fotokatalitik yang paling baik, dengan hasil sebesar 99% persentase disinfeksi bakteri dibandingkan dengan model kontrol pada jam ke-16 pengukuran. Hasil ini menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M merupakan kondisi optimum untuk menghambat pembentukan biofilm dalam penelitian ini

Optimization of morphology and crystallinity of TiO2 nanotubes (TNT) fabricated on the surface of Ti6Al4V with anodizing method using a variation of the type of electrolyte. To design a system with high efficiency photocatalytic under visible light, the addition of a transition metal dopant antibacterial namely Cu (Copper). Cu-doped surface on the dental implat using photo-assisted deposition method. Variations in the concentration of Cu (0.05 M; 0.10 M; 0.15 M) were performed to obtain the optimum conditions photocatalysts active under visible light. Results of SEM-EDX and XRD characterization, indicate that the sample which is anodized with glycerol electrolyte, have better morphology and crystallinity than the sample which is anodized with acid electrolyte. The test results of in vitro biofilm formation test by Streptococcus mutans showed sample of which doped with Cu that have concentration of 0,15 M has the best photocatalytic performance, with percentage of disinfection of bacteria at 99% compared with the control model at 16th hour measurement. These results show the samples TNT/G/0,15 which doped with Cu dopant concentration of 0,15 M is an optimum condition to inhibit biofilm formation in the study"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bey, Sirhan
"Proses fotokatalisis merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam aplikasi water splitting untuk produksi hidrogen. Tujuan penelitian adalah untuk menguji kinerja fotokatalis berbasis TiO2 untuk produksi hidrogen dari air. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah membuat fotoreaktor, menguji kebocoran fotoreaktor, dan melakukan uji kinerja katalis berbasis TiO2 dalam produksi hidrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sacrificial agent metanol menghasilkan jumlah hidrogen lebih tinggi dibandingkan etanol, yaitu 90 ?mol untuk metanol dan 70 ?mol untuk etanol. Peningkatan jumlah hidrogen hingga 4 kali terjadi ketika katalis TiO2 didopan oleh logam Pt. Katalis TiO2 menjadi reaktif pada iradiasi sinar tampak setelah didopan dengan nitrogen. Katalis TiO2 yang disintesis dari proses kombinasi sonikasi dengan hidrotermal meningkatkan produksi hidrogen hingga 2 kali dibandingkan dengan katalis TiO2 nanotube tanpa sonikasi. Uji kinerja fotokatalis dianalisa dengan menggunakan kromatografi gas.

Photocatalytic process is one of the method used in water splitting for hydrogen production. The main objective of this research is to test the performance of TiO2 based photocatalysts for hydrogen production from water. Three steps done in this research were making a photoreactor, leak testing of the reactor, and testing the TiO2 based photocatalysts performance. The results show that the use of methanol as a sacrificial agent produces more hydrogen than the use of ethanol, which are 90 ?mol for methanol and 70 ?mol for ethanol. Hydrogen production is 4 times higher when TiO2 is doped with Pt. TiO2 doped with nitrogen becomes reactive under visible light irradiation. TiO2 catalyst synthesized from sonication and hydrothermal combined processes increases hydrogen production up to 2 times compared with using TiO2 nanotube without sonication process. Performance test of photocatalyst was done with a photoreactor analyzed with a gas cromatograph."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51933
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikha Muliawati
"Telah dilakukan sintesis katalis komposit yang dapat mengeliminasi polutan gas buang kendaraan yaitu CO, NOx, dan HC secara simultan, sehingga bias diaplikasikan sebagai masker. Komposit yang terdiri dari Titanium Dioksida (TiO2), Karbon Aktif (AC), dan Zeolit Alam Lampung (ZAL), dibuat dengan metode mechanical mixturing, kemudian di-coating ke aluminium foil dan serat nanas. Didapatkan komposisi terbaik untuk mengeliminasi polutan adalah TiO210%-AC8,2%-ZAL81,8%. Namun, komposisi tersebut bukanlah komposisi optimal karena komposit tetap dapat mengeliminasi polutan dengan baik pada komposisi berapapun dengan mekanisme eliminasi dominan tergantung komposisinya. Didapatkan juga bahwa kinerja komposit dengan berat 10 g lebih efektif dibanding 6,7 g. Semakin banyak konsentrasi awal polutan juga membuat laju eliminasi polutan semakin besar.

Composite catalysts has been synthesized to eliminate vehicle exhaust gas pollutant such as CO, NOx, and HC simultaneously, so that it can be applied as a mask. Composite consisting of Titanium Oxide (TiO2), Active Carbon (AC), and Lampung Natural Zeolite (ZAL), created by mechanical mixturing method, then coated to aluminum foil and pineapple leaf fiber. It was found the best composition to eliminate the pollutant is TiO210%-AC8,2%-ZAL81,8%. However, the composition is not optimal because the composite composition can still eliminate pollutants by whatever its composition regardless of the dominant elimination mechanism depends on its composition. It also was found that the performance of the composite with a weight of 10 g is more effective than 6.7 g. The more the initial concentration of pollutants also create a greater rate of elimination of pollutants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>