Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elva Yusanti
"Mitos menjadi salah satu acuan masyarakat Pulautemiang, Jambi, dalam beraktivitas dan bersosialisasi. Mitos yang diyakini umumnya berkaitan dengan tradisi kehamilan, kelahiran, kemasyarakatan, dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi mitos bagi masyarakat Pulautemiang, Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta memanfaatkan teori mitos yang dikemukakan
Bastian dan Mitchell. Menurut Bastian dan Mitchell, fungsi mitos terdiri atas fungsi primer yang berkaitan dengan sistem sosial dan budaya, serta fungsi sekunder yang berkaitan dengan hal-hal di luar logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos berfungsi sebagai sarana sosial dan ritual, serta sarana penyembuhan dan pembaruan. "
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In general, the difference between qualitative and quantitative research can
be seen from the characteristics of data used (measured versus observed), data
collection methods (structured interview versus in-depth interview, participant
observation), and clearly, from the method of analysis. Example is quantitative
research with quantitative guidance (level of significance in hypothesis measuring,
factor analysis in creating construct validity estimation of a variable measuring,
and so on). Indeed, we need to analyze some of the questions related with the
differing between both, that include: do all qualitative research are researches
which emphasized in subjectivity and reflexivity? Do all qualitative research
emergent or exploratory in nature? Do all qualitative research ideographic in
nature? Isn?t there one research that nomothetic? How about the results found
using proposition from the perspective of social construction of reality? Some of the
answers from the questions above will be discussed in this article."
[Universitas Kristen Petra Surabaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muh Subair
"Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan fokus kajian pada memori kolektif masyarakat Bugis tentang perjumpaan Islam dan tradisi lokal. Dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, penelitian ini memperlihatkan bahwa tradisi mallappessang olok-kolok ternyata memicu kontroversi dalam masyarakat. Realitas tradisi berbasis cerita lisan masyarakat ini kemudian dianalisis secara naratif. Mallappessang olok-kolok adalah tradisi “tolok bala” yaitu cara lokal yang dilakukan sebagai aksi pencegahan terhadap bahaya bencana. Contoh praktik Tolak bala Mallappessang olok-kolok dalam masyarakat Bugis adalah dengan cara melepas hewan di hutan dalam rangka mengharapkan kesembuhan dari suatu penyakit. Ternyata ada yang memandang tradisi itu sebagai hal yang bertentangan dengan Islam dalam aspek kesinambungannya dari animisme, dinamisme dan pelaksanaannya yang dinilai tidak masuk akal. Pada sisi lain, ada juga kelompok yang menganggap mallappessang olok-kolok sebagai tradisi yang sesuai dengan ajaran Islam. Seperti melepas hewan di hutan untuk memberi makan hewan buas dimaknai masyarakat Bugis sebagai ungkapan persahabatan manusia dengan alam, melepas hewan dapat menjadi pengikat hubungan dengan leluhur melalui tata-cara pelaksanaannya yang disesuikan dengan petunjuk leluhur, dan melepas hewan di hutan juga menjadi pengikat kebersamaan yang ditandai dengan keikutsertaan keluarga, kerabat, dan tetangga dalam proses pelaksanaannya. Narasi perbedaan cara pandang ini kemudian bergulir menjadi diskusi atau dialog antara Islam dan budaya lokal yang kemudian berdampak pada lahirnya tradisi penghormatan terhadap keberadaan tradisi tersebut. Dialog Islam dan budaya lokal merupakan tanda kemajuan pemikiran masyarakat Islam yang tidak sekedar menerima tradisi sebagai warisan, tetapi juga sebagai ilmu pengetahuan yang berdampak pada penguatan hubungan manusia dengan alam."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2023
900 HAN 7:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Susiati
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pembentuk karakter masyarakat Wakatobi melalui Kabhanti Wa Leja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode simak. Sementara, teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua puluh sembilan nilai pembentuk karakter masyarakat wakatobi melalui Kabhanti Wa Leja meliputi (1) peduli sosial; (2) rasa kasih/sayang dan cinta; (3) kepasrahan; (4) pujian; (5) kerendahan hati: (6) pencari nafkah; (7) berserah diri; (8) perhatian; (9) mencari tahu; (10) teguh pendirian; (11) optimis; (12) nasihat; (13) setia kawan; (14) tepati janji; (15) ikhlas; (16) kecewa; (17) sakit hati; (18) kesedihan; (19) rasa malu; (20) percaya diri; (21) bingung; (22) meyakinkan; (23) setia pada kekasih; (24) penyesalan; (25) rasa kasihan; (26) pengharapan; (27) saling memaafkan; (28) permohonan; dan (29) teguran."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
610.730 72 YAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
610.730 72 YAT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dua dekade lalu, jumlah peneliti yang menggunakan metode kualitatif untuk meneliti berbagai aspek dalam komunikasi organisasi semakin meningkat . dalam tulisan ini akan dibahas isu-isu dan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan perseptif kritis dalam penelitian kualitatif."
302 WACA 5:17 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Salim Ruhana
"Publik telah banyak berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia yang menjadi isu kebijakan publik. Partisipasi publik itu beragam jenis dan tingkat kontribusinya, mulai dari sekadar diundang, terlibat hingga inisiatif mengerjakan sendiri suatu isu publik. Pertanyaannya, sejauhmana kualitas partisipasi publik telah dilakukan? Dengan menggunakan kerangka teori partisipasi publik, penelitian kualitatif dengan deskriptif-analitik ini menunjukkan bahwa partisipasi kolaboratif dan pemberdayaan lebih sejalan dengan upaya demokratisasi kehidupan publik. Penelitian ini mendorong partisipasi publik yang lebih luas dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama."
Jakarta: Kementerian Agama, 2019
297 JPKG 42:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Udi Samanhudi
"Upaya pengembangan pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran beragam hasil penelitian kualitatif yang dilakukan oleh guru maupun paraktisi dalam bidang ini. Penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut lazimnya ditujukan untuk mengeksplorasi beragam problematika maupun solusi atas permasalahan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini ditujukan untuk menguji peran dan kontribusi penelitian kualitatif dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris di Indonesiakhususnya dalam pembelajaran menulis yang selama ini ditengarai masih menghadapi banyak tantangan. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian kualitatif sangat tepat diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa Ineeris di Indonesia karena mampu mengekplorasi, menggambarkan, menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang ada serta berperan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran bahasa Ingggris khususnya pada keterampilan menulis."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>