Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siswanto
"ABSTRAK
Rockfill dams have better stability than homogeneous soil dams. It allows to design the dam more slim with a higher slope. The disadvantage of rockfill dam is in the core zone as an impermeable zone. Zoned vertical core rockfill dam is a combination of various material properties. Geometry and drainage design will affect the seepage and phreatic line properties that occur. Numerical modeling and calculations are used to calculate the seepage profile more accurately. The combination of the parameters of the permeability coefficient (K), reservoir water level (Δh) and the length of the seepage path (L) can be used to determine the relationship between parameters with the same unit. 2D modeling take into account saturated/unsaturated conditions with steady state on each parameter. This study uses the Jatibarang-Indonesia dam as a basic model. The seepage profile at condition K1 (k = 1x10-5cm/sec) is q/k = -0.0018 (h2/L)2 + 1.3496h2/L + 53.241 and the seepage profile K2 (k=1x10-7cm/s) is q/k = -0.1521 (h2/L)2 + 90.402h2/L + 5480.2. This equations can be used to estimate seepage that occurs in a dam of other rock fill zoned vertical core dam based on the permeability coefficient value (K) more practically for all values of Δh and L reviewed."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
627 JTHID 10:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Pudji Muljanto
"Pintu air merupakan salah satu bagian paling vital pada instalasi bendungan. Keandalan operasi dari pintu air merupakan syarat mutlak bagi keamanan pengoperasian suatu bendungan. Untuk itu dibutuhkan suatu langkah perawatan yang baik pada pintu air tersebut.
Pada proses perawatan/perbaikan pintu air perlu dipasang stop log pada sisi hulu bendungan untuk menahan air agar tidak mengganggu proses perbaikan. Pemasangan stop log hanya dapat dilakukan dengan bantuan over head crane yang dirancang khusus untuk ini. Dengan pertimbangan segi keamanan dan kemudahan pengoperasian dibuat suatu rancangan sistem pengendali over head crane stop log. Agar sistem dapat dioperasikan secara remote tanpa harus naik keatas menara pintu air bendungan, digunakan sistem interkoneksi antara PLC dengan PC kendali yang ditempatkan didalam suatu ruang kendali. Semua logika dan sekuensial operasi dari over head crane diprogramkan di dalam PLC, sedangkan proses komunikasi antara panel operator dengan panel pengendali PLC dilakukan dengan menggunakan media transmisi radio yang di modulasi dengan sinyal nada-nada DTMF.

Continuity and reliability operation of the spill-way gates on big water dam is very important consideration to be provided by the local operation company. Reliability and continuity of the said equipment will be keep in good condition if the said company making a good maintenance program for this gate. Before making maintenance activity to the spillway gates, one job to be done is to keep up-stream side of the gates free from water pressure. To do this, we have to use special unit equipment named stop-log gates unit equipped with special cranes. The purpose of these cranes is to arrange stacking of steel-logs at the gate-slot behind spillway gates.
In accordance to the safety and simplify operation of stop log crane point of view, we make design of the automation control for the said crane using Programmable Logic Controller with operated remotely from operator panel. Communication between operator panels to PLC I/O will using Radio-frequency modulated by DTMF signal."
2001
T4681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AUD 7:14(2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 2016
627.8 BEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2011
627.8 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Wijantoko
"
ABSTRAK
Negara Indonesia pada awalnya merupakan sebuah negara agraris, di mana
sebagian besar masyarakatnya hidup dari hasil pertanian Perkembangan industri,
pertumbuhan penduduk, dan faktor lainnya yang teijadi selama ini menuntut
pembahan sebagian dari daerah pertanian untuk dijadikan daerah industri, daerah
hunian, dan fungsi lainnya yang mengakibatkan berubahnya tataguna Iahan
sebelumnya.
Perubahan tataguna lahan ini juga teijadi pada daerah sistem irigasi Empang
Cisadana Perubahan ini tentu berdampak pada tata air yang ada di daerah sistem
irigasi ini sehingga perlu adanya pengaturan kembali dalam penggunaan air yang
tersedia Optimasi pemanfaatan air ini dilakukan agar tidak terjadi pemborosan air
yang drsurnber pada saluran induk bendung Empang-Cisadane.
Dalam perencanaan optimasi ini, data yang dipakai adalah sebagai berikut 1
1. Peta wilayah ingasi Empang
2. Data debit Sungai Cisadane dan Saluran induk Empang
3. Data iklim
4. Data pemakaian air untuk perikanan dan industri
5. Data hujan Stasiun Empang
6. Data pengopersian Pintu-pintu air pada saat ini
Dalam perhitungan optimasi ini pendekatan yang dipakai adalah dengan cara
menginventarisasikan luas daerah irigasi bendung Empang-Cisadane yang ada pada
saat ini. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan pengoperasian pintu yang
telah dipakai selama ini. Dan dengan kondisi diatas bisa dilakukan perencanaan
optimasi pintu-pintu air untuk penggunaan pada masa yang akan datang.
"
1997
S34652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Sarah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan livelihood pada masyarakat Pekon Batu Tegi serta livelihood strategy yang dilakukan masyarakat Pekon Batu Tegi dalam menghadapi perubahan livelihood pasca pembangunan Bendungan Batu Tegi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah perubahan sosial, livelihood, dan livelihood strategy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan livelihood masyarakat Pekon Batu Tegi pasca dibangunnya Bendungan Batu Tegi antara lain: 1 perubahan mata pencaharian 2 perubahan penghasilan 3 perubahan kepemilikan asset. Livelihood strategy yang dilakukan masyarakat Pekon Batu Tegi dalam menghadapi perubahan livelihood berbeda antara rumah tangga kelompok menengah ke atas dan rumah tangga kelompok menengah ke bawah. Livelihood strategy yang dilakukan rumah tangga kelompok menengah ke atas cenderung melakukan strategi ldquo;stepping up rdquo;, sedangkan rumah tangga kelompok menengah ke bawah cenderung melakukan strategi ldquo;hanging in rdquo;.

ABSTRACT
This research aims to describe livelihood changes on Pekon Batu Tegi community and livelihood strategy Pekon Batu Tegi community in facing livelihood changes of post construction Batu Tegi Dam. This research used a qualitative method with primary and secondary data collection. The concept used in this research is the social change, livelihood, and livelihood strategy. The result of this research shows that livelihood changes on Pekon Batu Tegi community post construction Batu Tegi Dam, include 1 changes in livelihood 2 changes in income 3 changes in asset ownership. Livelihood strategy that conducted by Pekon Batu Tegi community in facing livelihood changes is different between upper middle household group and lower middle household group. Livelihood strategy that conducted by upper middle household group tend to be pursuing a strategy of stepping up while livelihood strategy that conducted by lower middle household group tend to be pursuing a strategy of hanging in. "
2017
S65595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1983
R 627.8 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"The Solo River 600 km long and with a catchment area of a bout 16.000 km2 is the largest river in Java. The main problems caused by this river are flooding in the rainy season . One of the efforts to overcome these problems was by building the wonogiri multipurpose dam that was completed in 1981...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gali Pribadi
"Salah satu upaya untuk mengatasi masalah baru di wilayah Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta melaksanakan program pengerukan sedimen lumpur waduk, dengan tujuan agar kapasisitas tampungan waduk menjadi semakin besar. Guna mendukung pelaksanaan pekerjaan pengerukan waduk khususnya Waduk Pulomas dengan jangka waktu yang terbatas, serta volume kerukan lumpur yang besar, maka diperlukan penggunaan alat berat khususnya floating excavator.
Penerapan metode pelaksanaan yang tepat dalam suatu proyek khususnya yang banyak menggunakan alat berat sangat penting dan diperlukan, sehubungan dengan besarnya biaya pelaksanaan yang dikeluarkan. Oleh karena itu pemilihan peralatan yang sesuai dengan penggunaan alternatif metoda pelaksanan yang tepat dengan melihat kondisi lokasi pekerjaan diharapkan dapat menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan.
Penelitian ini didasarkan pada studi kasus Proyek Pengerukan Waduk Pulomas wilayah Jakarta Timur dengan perolehan data sebanyak 28 sampel panjang jalur pengerukan, serta tingkat produktivitas floating excavator yang diukur melalui biaya pengerukan per meter kubik. Dari riset yang dilakukan, hasil yang diperoleh adalah panjang jalur pengerukan akan mempengaruhi biaya per satuan volume. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk meneliti segala kemungkinan penerapan pengerukan dengan metoda floating excavator yang memenuhi syarat bagi kanstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>