Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Kusuma Maharani
"ABSTRAK
Berkembangnya ekonomi halal berasal dari konsumen muslim dunia yang memang hidup dengan gaya hidup halal (halal lifestyle). Gaya hidup yang halal yaitu meliputi makanan yang mereka makan, seputar farmasi dan obat-obatan, perawatan tubuh, kosmetik, pe- layanan perbankan, travel, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. Bahkan, nilai perdagan- gan halal (halal trade) secara global diperkirakan mencapai US$2,1 triliun per tahun. Isu tentang kosmetik halal mulai berkembang tepatnya setelah pesatnya kemajuan dari industri makanan dan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Perkembangan kosmetik halal yang begitu pesat saat ini menjadi produk yang sangat mencuri perhatian kaum wanita. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari tingkat pengetahuan dan religiusitas terhadap intensi atau niat seseorang untuk membeli produk kosmetik halal. Penelitian ini
menggunakan metode survey dengan instrumen berupa kuisioner. Kuisoner akan dibagikan ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Responden dalam penelitian ini wanita dengan kisaran usia 18-25 tahun dengan pertimbangan memiliki pemahaman dan mampu membeli
produk kosmetik. Penelitian ini sebelumnya diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa pengetahuan menjadi faktor penting terhadap niat seseorang dalam pembelian produk kosmetik halal. sedangkan, pengaruh religiusitas bernilai positif namun tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh yang berarti seseorang memiliki tingkat kereligiusan yang tinggi maupun rendah terhadap keinginannya membeli produk
kosmetik halal."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Linggar Pratiwi
"Ibu rumah tangga merupakan salah satu agregat pengguna kosmetik yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, rhodamin. Kandungan zat berbahaya pada kosmetik dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan tentang kandungan zat-zat kosmetik berbahaya dan risiko terjadinya penyakit kulit pada ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 98 wanita usia dewasa di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara terpilih dengan teknik purposive sampling.
Hasil uji menyatakan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang bahaya kosmetik dan risiko terjadinya penyakit kulit pada ibu rumah tangga (p value = 1,00; α = 0,05). Hal tersebut menunjukan ibu rumah tangga pengguna kosmetik yang mengandung zat berbahaya dengan pengetahuan rendah dapat berisiko rendah dan tinggi untuk mengalami penyakit kulit. Strategi edukasi kesehatan harus disesuaikan dengan karakteristik ibu rumah tangga untuk mengefektifkan intervensi keperawatan komunitas sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kulit.

The housewife were consideres as user of cosmetics that contain potentially harmful ingredients such as mercury, hydroquinone, rhodamin. Harmful ingredients in cosmetics could cause skin disorder. The purpose of the study was to identify the correlation between knowledge of harmful substances in cosmetics and risk to get skin disease among housewives. Cross sectional study was conducted among 98 adult women in the Kelurahan Penjaringan, North Jakarta selected by purposive sampling technique.
The test results stated there was no significant relationship between knowledge of harmful ingredients of cosmetics and risk to get skin disease in housewives (p value = 1.00; α = 0.05). The result showed, indicate that low knowledge housewives that used cosmetics which contained harmful substances could be in low or high risk to get skin diseases. Health education strategy must be adapted to the characteristics of the housewife for streamline community nursing intervention so that can prevent the occurrence of skin diseases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nabila Hanif
"Skripsi ini membahas dinamika penggunaan zat kimia oleh remaja perempuan (Taruni) yang terwujud dalam pemakaian kosmetik sehari-hari di Sekolah kedinasan milik pemerintah yang menerapkan pendidikan semi-militer. Taruni menjadi subjek penelitian karena perempuan cenderung bergantung pada kosmetik untuk mewujudkan keinginan dan harapan mereka.
Penelitian ini berada di bawah payung penelitian "Chemical Youth" yang melihat penggunaan zat kimia lewat perspektif kaum muda. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam, pengamatan secara langsung, serta diskusi kelompok terfokus. Survey sederhana juga dilakukan pada saat preliminary survey untuk memperoleh pola penggunaan kosmetik di kalangan Taruni.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketergantungan mereka pada zat kimia dalam kosmetik tidak dapat dihindari namun dapat dinegosiasikan pada situasi tertentu. Pemaknaan mereka pada kosmetik pun dinamis seiring dengan pengalaman yang mereka lalui selama mereka belajar dan berkegiatan di lingkungan kampus.

This thesis discusses the dynamics of the use of chemical substances by adolescent girls (Taruni), which is manifested in the daily use of cosmetics in an official government-owned schools that implements semi-military education. Taruni became the research subject because women tend to rely on cosmetics to actualize their wishes and expectations.
This study is under the scope of "Chemical Youth" study, which sees the use of chemical substances through the perspective of young people. The method used is a qualitative method with indepth interview, direct observation, and focus group discussion. Simple survey was also conducted during the preliminary phase to obtain cosmetic usage pattern among Taruni.
The results of this study indicate that their dependence on chemicals in cosmetics can not be avoided, but can be negotiated in certain situations. Their meanings on any cosmetic is also dynamic, along with the experiences they went through during their study and activism on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Zahra
"Propolis dalam bentuk nanopartikel (nanopropolis) sangat baik digunakan sebagai bahan aktif sunscreen cream karena ukuran partikelnya <100nm sehingga memiliki kemampuan penetrasi ke dalam kulit yang maksimal. Untuk mendapatkan krim yang memiliki kestabilan yang baik penting sekali mengidentifikasi pengemulsi yang digunakan. Penelitan ini bertujuan untuk mendapatkan formula sunscreen cream berbahan aktif nanopropolis dengan penambahan emulsifier dan emollient yang optimum sesuai dengan uji organoleptis, uji stabilitas emulsi, dan uji iritasi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan konsentrasi pengemulsi Span 60 dan pelembut Isopropyl Myristate yang optimum yaitu 5% w/w dan 4% w/w.

Propolis in nanoparticle form (nanopropolis) is very well used as sunscreen active ingredient cream because the particle size was less than 100 nm that has the capability of penetrating into skin of a maximum. To get the cream that has good stability it is important to identify the emulsifier is used. The aim of this research is to get the sunscreen cream formula with active nanopropolis with the addition of emulsifier and emollient in accordance with organoleptis test, stability of emulsion test, and irritation test. Based on the result of the research, obtained by the optimum concentration of emulsifier Span 60 and Isopropyl Myristate as emollient was 5%w/w and 4%w/w."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Savira Putri
"Pertumbuhan penduduk muslim terus meningkat dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga 2.2 miliar pada 2030. Hal ini menjadikan permintaan produk halal semakin meningkat. Namun, pertumbuhan permintaan tidak diikuti oleh penawaran dari produsen yang terpercaya akan kehalalannya. Dalam Islam, seluruh hubungan baik antar manusia dan Allah SWT, manusia dengan manusia, manusia dan alam telah diatur dalam Qur rsquo;an. Halal dalam Islam sangatlah penting tidak hanya pada apa yang dikonsumsi kedalam tubuh secara internal saja seperti makanan namun juga apa yang dikonsumsi secara eksternal dan menempel di tubuh seseorang seperti kosmetik dan personal care. Banyak masyarakat Indonesia yang hanya mementingkan kehalalan makanan namun belum sadar pentingnya kehalalan kosmetik dan personal care yang dapat mempengaruhi diterimanya ibadah sehari-hari. Penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana persepsi mengenai halal dalam Islam dapat mempengaruhi intensi pembelian seseorang yang dinilai dari tingkat religiusitas, pengetahuan, sikap dan dampaknya dalam menentukan intensi pembelian kembali terhadap produk produk kosmetik, produk personal care dan produk makanan halal di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki adanya perbedaan antara sikap konsumen terhadap kosmetik halal, personal care halal, dan produk makanan halal. Pada akhir periode pengumpulan data, total data yang terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner online adalah sebanyak 844 responden berumur 18 tahun keatas dan yang melakukan pembelian produk kosmetik atau personal care atau makanan dalam 6 bulan terakhir untuk analisis lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan kuesioner self-administrated dengan close-ended question. Analisis data juga dilakukan menggunakan analisis konklusif deskriptif cross-sectional dan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan software LISREL 8.51. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak yang signifikan antara variabel pada hubungan tidak langsung, sedangkan pada hubungan langsung menunjukkan hubungan tidak signifikan antara pengetahuan dan niat pembelian kembali. Sementara hubungan antara religiusitas dan niat pembelian kembali menunjukkan hubungan yang signifikan dalam produk personal care halal dan produk makanan halal.

The growth of the muslim population continues to increase and is expected to continue to grow to 2.2 billion by 2030. This makes the demand for halal products is increasing. However, the demand growth is not followed by supply from a trusted manufacturer for halal product. In Islam, all relationships between human beings and Allah SWT, man and man, man and nature have been regulated in the Qur 39 an. Halal in Islam is very important, not only for what one rsquo s consumes internally but also what is consumed externally and attaches to one 39 s body such as cosmetics and personal care. Many Indonesian people are only concerned with halal food but have not realized the importance of the lsquo halalness rsquo of cosmetics and personal care that can affect the acceptance of daily worship. This study also wanted to know how the perception of halal in Islam can affect one rsquo s intention of repurchase judged from the level of religiosity, knowledge, attitude and its impact in determining the intention of repurchasing cosmetic product, personal care product and halal food product in Indonesia. This study also investigates the existence of differences between consumers rsquo attitudes towards halal cosmetics, halal personal care, and halal food products. At the end of data collection period, a total of 844 usable questionnaires from respondents over the age of 18 years old and who purchased cosmetic or personal care or halal food on the last 6 months were used for further analysis. This study used a self administrated questionnaire with closed ended questions. Also data analysis was performed using conclusive descriptive cross sectional analysis and Structural Equation Modeling SEM method using LISREL 8.51 software. The results in the study showed that there is a significant impact between variables on indirect relationship, while direct relationships shows an insignificant relationship between knowledge and the intention of repurchase. While the relationship between religiosity and the intention of repurchasing shows a significant relationship in halal personal care product and halal food products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Nur Adli
"Tesis ini meneliti tentang intensi dalam melakukan pembelian kosmetik bersertifikat Halal berdasarkan tingkat religiusitas dan Theory of Planned Behavior. Variabel-variabel yang digunakan antara lain Awareness dan Religiosity (dibentuk dari lima dimensi yaitu Ideological, Intellectual, Ritualistic, Experiential, dan Consequential) terhadap Attitude towards Purchasing Halal Certified Cosmetics. Lalu, variabel Attitude towards Purchasing Halal Certified Cosmetics, Subjective Norm, dan Perceived Behavioral Control terhadap Intention to Purchase Halal Certified Cosmetics. Kuesioner disebarkan kepada responden wanita yang beragama Islam, baik yang menggunakan jilbab, maupun yang tidak menggunakan jilbab. Dari hasil kuesioner yang disebarkan, didapatkan 205 responden yang datanya dapat diolah lebih lanjut. Kemudian, data diolah dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Modeling).
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Awareness dan Religiosity, maka semakin positif sikap dalam pembelian kosmetik bersertifikat Halal, dan semakin positif, kuat, serta tinggi ketiga faktor di dalam Theory of Planned Behavior yaitu sikap dalam pembelian kosmetik bersertifikat Halal, norma subyektif, dan Perceived Behavioral Control maka akan semakin tinggi intensi dalam pembelian kosmetik bersertifikat Halal. Oleh karena itu, penting bagi para produsen kosmetik bersertifikat Halal untuk meningkatkan awareness umat muslim terhadap produknya, menunjukkan identitas kehalalannya, membentuk sikap positif mereka terhadap pembelian produknya, membentuk image bahwa produknya dibeli oleh orang-orang yang berada di lingkungan mereka, serta meningkatkan keyakinan diri mereka terhadap pembelian produknya supaya intensi mereka dalam melakukan pembelian kosmetik bersertifikat Halal akan semakin meningkat.

This thesis examines intention in purchasing halal certified cosmetics based on level of religiosity and Theory of Planned Behavior. The variables that are used are Awareness and Religiosity (formed by five dimensions namely Ideological, Intellectual, Ritualistic, Experiential, and Consequential) with Attitude towards Purchasing Halal Certified Cosmetics. Then, Attitude towards Purchasing Halal Certified Cosmetics, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control toward Intention to Purchase Halal Certified Cosmetics. The questionnaires were distributed to woman respondents who are moslem, either wearing hijab or not wearing hijab. From this distribution, was obtained 205 respondents whose data can be further analyzed. Afterwards, the data was processed by using SEM method (Structural Equation Modeling).
The results from this research shows that the higher Awareness and Religiosity, the more positive attitude in purchasing halal certified cosmetics. The more positive, stronger, and higher of three factors in Theory of Planned Behavior namely Attitude towards Purchasing Halal Certified Cosmetics, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control, then the intention in purchasing halal certified cosmetics will be more higher. Thus, it is important for halal certified cosmetic producers to increase moslem‟s awareness toward the products, show its halal identity, form their positive attitude toward purchasing the products, form the image that the products are bought by important people in their circle, and also increase their belief toward purchasing the products in order to increase their intention to purchase halal certified cosmetics.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Rizqi Prasiwi
"Saat ini industri halal atau syariah sedang berkembang pesat di dunia, seperti pada sektor makanan, keuangan, fesyen, farmasi, media dan rekreasi, pariwisata, bahkan hingga kosmetik. Produk kosmetik halal tidak hanya diminati oleh kaum muslim melainkan diminati juga oleh Non-Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi intensi pembelian konsumen non muslim gen-y dan gen-z Indonesia dalam membeli kosmetik halal. Temuan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh positif dan signifikan product price, product awareness, product availability, promotion dan halal logo terhadap intention to purchase. Analisis yang dipakai pada penelitian ini merupakan multiple regression dengan menggunakan software SPSS edisi 26.

Currently, the halal or sharia industry is growing rapidly in the world, such as in the food, finance, fashion, pharmaceutical, media and recreation sectors, tourism, and even cosmetics. Halal cosmetic products are not only in demand by Muslims but also by non-Muslims. This study aims to determine what factors influence the purchase intention of Indonesian non-Muslim gen-y and gen-z consumers in buying halal cosmetics. The findings of this study are that there is a positive and significant effect of product price, product awareness, product availability, promotion and halal logo on intention to purchase. The analysis used in this study is multiple regression using SPSS 26th edition software."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Larasati
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari pengetahuan dan religiusitas yang dimediasi oleh sikap terhadap intensi membeli konsumen pada produk kosmetik halal. Studi kasus yang digunakan adalah brand produk kosmetik halal yang menggunakan halal positioning Wardah vs brand kosmetik yang menggunakan neutral positioning Sariayu. Terdapat empat hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini. Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan data primer dari 217 responden yang dikumpulkan melalui structured quetionaire serta non-probability judgemental sampling. Responden merupakan wanita bergama Islam yang belum pernah melakukan pembelian serta menggunakan kosmetik Wardah dan Sariayu. Dari keempat hipotesis penelitian, terdapat tiga hipotesis yang diterima dan signifikan. Kemudian, terdapat temuan bahwa sikap terhadap intensi membeli konsumen pada brand yang menggunakan halal positioning dengan brand yang menggunakan neutral positioning tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

This research discusses the influence of knowledge and religiosity mediated by attitude towards consumers intention to buy on halal cosmetic products. The case study used is halal cosmetic product brand that uses halal positioning Wardah vs brand that uses neutral positioning Sariayu . There are four hypotheses developed in this study. The hypotheses were tested using primary data from 217 respondents collected through structured quetionaire and non probability judgmental sampling. Respondents are Muslim women who have never made purchases and use Wardah Sariayu cosmetics. From the four research hypotheses, there are three accepted and significant hypotheses. Then, there are findings that the attitude toward consumers intention to buy between brand that uses halal positioning and a brand that uses neutral positioning there is no significant difference."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Siswanina Putri
"Augmented reality (AR) memungkinkan konsumen untuk mencoba produk, salah satunya kosmetik, pada wajah secara digital dan real-time, sehingga menimbulkan pengalaman “mencoba produk sebelum membeli” saat belanja online. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui keuntungan penerapan AR berdasarkan teori flow. Penelitian ini menganalisis hubungan antara interactivity, novelty, vividness, flow, learning, information utility, enjoyment, satisfaction, brand attitude, dan purchase intention dalam pengalaman belanja online yang menerapkan teknologi AR. Penelitian telah dilakukan dengan cara online survey terhadap 229 responden yang telah menggunakan aplikasi smartphone dengan teknologi AR. Uji hipotesis dilakukan dengan metode structural equation modeling (SEM) menggunakan software Lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik AR seperti interactivity dan novelty dapat meningkatkan flow, tetapi vividness tidak dapat meningkatkan flow. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa flow dapat berpengaruh terhadap peningkatan learning, information utility, dan enjoyment. Pada akhirnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi AR dapat meningkatkan satisfaction, brand attitude, dan purchase intention pengguna aplikasi. Di sisi lain, peningkatan purchase intention hanya dipengaruhi oleh flow dan brand attitude dalam pengalaman belanja online menggunakan teknologi AR.

Augmented reality (AR) allows consumers to try products, including make-up, on their faces digitally and in real-time, giving rise to a "try the product before buying" experience when shopping online. The primary purpose of this research is to know the advantages of implementing AR based on flow theory. This study analyzes the relationship between interactivity, novelty, vividness, flow, learning, information utility, enjoyment, satisfaction, brand attitude, and purchase intention in online shopping experiences that apply AR technology. The research has been conducted using an online survey of 229 respondents who have used a smartphone application with AR technology. Hypothesis testing was carried out using the structural equation modeling (SEM) method using Lisrel 8.8 software. The results showed that AR characteristics such as interactivity and novelty could increase flow, but vividness could not. The results also show that flow can affect increasing learning, information utility, and enjoyment. In the end, the results show that the application of AR technology can increase application users' satisfaction, brand attitude, and purchase intention. On the other hand, the increase in purchase intention is only influenced by flow and brand attitude in the online shopping experience using AR technology. At the same time, information utility, enjoyment, and satisfaction do not affect purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bremerina Wildawati Wardhana
"Fokus dari laporan ini adalah untuk membahas faktor faktor yang mempengaruhi intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal dengan menganalisis faktor faktor seperti kegunaan yang dirasakan dari label Halal pada kosmetik nilai yang dirasakan kepuasan serta keagamaan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif analisis Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kegunaan label Halal pada kosmetik memiliki pengaruh positif terhadap intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal. Selain itu kepuasan juga terbukti memediasi sepenuhnya terhadap hubungan positif antara nilai yang dirasakan dengan intensi pembelian kembali. Namun penelitian ini menemukan bahwa tingkat keagamaan tidak memiliki pengaruh terhadap intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal.

The focus of this study is to examine the factors that influence repurchase intention of Halal cosmetics by analyzing several factors namely perceived usefulness of Halal label pereived value satisfaction and religiosity. This research is using quantitative descriptive analysis. This research finds that perceived usefulness of Halal label on cosmetics has positive influence on repurchase intention moreover satisfaction also proves to fully mediate the positive relationship between perceived value and repurchase intention. However this study finds that religiosity does not have any influences on repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>