Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Yogi Widyamantara
"Penelitian ini mencoba mencari pengaruh elektrifikasi terhadap produktivitas. Data yang digunakan adalah data panel pada level kabupaten dan kota dalam rentan waktu 2014-2019. Pada penelitian ini produktivitas didekatkan dengan PDRB per kapita. Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019 secara nasional, pulau Sumatera, dan pulau Kalimantan. Adanya elektrifikasi dapat menunjang produktivitas, seperti penerangan, penggunaan mesin yang lebih efisien, peralatan rumah tangga, dan ICT atau komunikasi. Sehingga perlu dilakukan pemenuhan elektrifikasi di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan PDRB per kapita.

This study aims the effect of electrification on productivity. We used data panel on kabupaten dan kota level with 2014-2019 period. In this study, productivity defined as GDRB per capita.estimation result shows that the electrification ratio has a positive and significant effect to GDRP per capita on 2014-2019 nationally, in Sumatera island, and Kalimantan island. The presence of electrification can support productivity, such as lightning, use of mahines more efficiently, home appliance, and ICT or communication. Therefore, electrification should be fulfilled in Indonesia to increase GDRP per capita growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Yogi Widyamantara
"Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019. Penelitian ini mencoba mencari pengaruh elektrifikasi terhadap produktivitas. Data yang digunakan adalah data panel pada level kabupaten dan kota dalam rentan waktu 2014-2019. Pada penelitian ini produktivitas didekatkan dengan PDRB per kapita. Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019 secara nasional, pulau Sumatera, dan pulau Kalimantan. Adanya elektrifikasi dapat menunjang produktivitas, seperti penerangan, penggunaan mesin yang lebih efisien, peralatan rumah tangga, dan ICT atau komunikasi. Sehingga perlu dilakukan pemenuhan elektrifikasi di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan PDRB per kapita.

This study aims the effect of electrification on productivity. We used data panel on kabupaten dan kota level with 2014-2019 period. In this study, productivity defined as GDRB per capita.estimation result shows that the electrification ratio has a positive and significant effect to GDRP per capita on 2014-2019 nationally, in Sumatera island, and Kalimantan island. The presence of electrification can support productivity, such as lightning, use of mahines more efficiently, home appliance, and ICT or communication. Therefore, electrification should be fulfilled in Indonesia to increase GDRP per capita growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sampuma Budi Utama
"Salah satu temuan penting dari penerapan desentralisasi di Indonesia adalah untuk menciptakan efisiensi dalam penyediaan barang dan jasa publik mclalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintahan paling rendah yang memiliki informasi paling lengkap sehingga alokasi sumber daya secara lebih produktif dapat tercipta. Untuk itu diperlukan pelimpahan kcwcnangan dari pemerintahan yang lebih tinggi kepada pernerintahan di bawahnya untuk melakukan pembelanjaan, pemungutan _pajak dan retribusi yang menjadi kewenangan rdaerah, Serta pemberian bantuan dalam bentuk transfer dari pusat kepada Pemerintahdaerah.
Penelitian ini bertujuan mengungkap apakah maksud dari penerapan desentralisasi tersebut dapat dicapai? Untuk membuktikan hal tersebut, penelitian ini menguji apakah dalam penggunaan dana transfer dari pemerintah pusat bempa unconditional grants ditemukan fenomena flypaper efféct yang mengindikasikan bahwa pemerintah daerah telah berperilaku secara tidak hati-hati. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data panel yang dikumpulkan dari BPS dan Ditjen Perimbangan Keuangan Departcmcn Keuangan, meliputi data PDRB berdasarkan harga berlaku, belanja daerah, dan unconditional grants untuk periode pengamatan tahun anggaran 2003 hingga 2006. Data diolah secara ekonometri. Objek observasi adaiah 135 kabupaten kota di Indonesia yang memiliki data lengkap dan tidak mengalami pemekaran selama periods pengamatan.
Hasil penelitian : adanya fenomena flypaper efféct yang memmjukkan perilaku pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang bersifat asimetris dalam kaitannya dengan penggunaan dana transfer dalam bentuk unconditional grants. Untuk setiap tambnhan 1 mniah unconditional grants. pemerintah kabupaten/kota akan merespon dalam bentuk kenaikan belanja daerah Sebesar 0,837 rupiah dan setiap tambahan 1 mpiah PDRB akan mcningkatkan belanja daerah sebesar 0,006 rupiah. Flypaper effect menunjukkan terjadinya indikasi ketidakhati-hatian dalam penggunakan sumber daya berupa grants dari pemerintah pusat oleh pemerintah daerah.

One of the important objectives of the decentralization implementation in Indonesia is to create efficiency in the provision of public goods and services through the role shifting of public decision-making to the lowest level of government that has the most complete' information so that the anteeanen of more productive be created. For that reason, the delegation of authority from the higher government to the lower government is needed to carry out spending, taxation and levy in which the authority of local governments, and provide assistance in the form 'of transfer from central government I0 local government.
This research aims to reveal whether the intentions of the decentralization implementation can be achieved. To prove it, this Study tested whether the phenomenon of flypaper effect is found in the use of transfer funds from central government in the form of' unconditional grants, which indicates that local governments have behaved not prudently. Data used in this research are secondary data which are collected in a cross section nom BPS and the Directorate General of Fiscal Balance, Ministry of Finance, including PDRB data based on the current price, local expenditure, and unconditional grants for the observation period of 2003-2006. The data are processed econometrically. Objects of the observation are 135 districts/cities in Indonesia that have complete data and do not get expansion during the period of observation.
The finding of this research shows that there is a flypaper effect phenomenon that illustrates the behavior of local (district/city) governments in Indonesia, which is asymmetrical in relation to the use of transfer Funds in the fonn of unconditional grants, its found that for each additional l mpiah of unconditional grants, local governments will respond in the form of the increase of local expenditure by 0,887 rupiah and for each additional I rupiah of PDRB, local government expenditure will increase by 0,006 rupiah. The flypaper effect indicate 'not prudently' in the use of grants from central government by local governments.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33204
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosy Noviza
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data, data yang terdiri dari time series 2010-2016 dan cross section 10 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara, jumlah hotel, dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata secara signifikan berpengaruh positif terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Pembuat kebijakan dapat meningkatkan pengaruh akitivitas pariwisata terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat melalui media sosial, kerjasama dengan institusi pendidikan, dan menarik investasi untuk aktivitas pariwisata.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of tourism activities on Gross Regional Domestic Product GRDP of regencies cities in West Sumatra. Data in this study is data panel, that consists of time series 2010 2016 and cross section 10 regencies and 7 cities in West Sumatera. Model used in this study is a regression with fixed effect model. The result shows that the number of foreign tourists, the number of domestic tourists, the number of hotel and, the number of labor tourism sector significantly give positive influence of the Gross Regional Domestic Product GRDP . Policy makers can increase the impact of tourism activities on GRDP regencies cities in West Sumatera by social media, making cooperation with educational institution, and attracting investment for tourism activities. "
2018
T49820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhlan Hudha Wijaya
"PDRB dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. Salah satu cara penentuan nilai PDRB adalah dengan menggunakan pendekatan penambahan nilai output melalui fungsi produksi. Berdasarkan fungsi produksi, output ditentukan oleh tenaga kerja dan modal. Salah satu input produksi adalah tenaga kerja yang permintaannya dipengaruhi oleh upah. Dengan adanya dua tipe tenaga kerja yaitu high skilled dan low skilled, terdapat perbedaan dimana upah low skilled ditentukan dengan adanya intervensi pemerintah salah satunya melalui upah minimum provinsi. Dengan menggunakan data panel 33 provinsi selama 2008-2012 dengan metode fixed effect diperoleh hasil bahwa upah minimum berpengaruh secara positif pada PDRB total dan mayoritas PDRB sektoral.

One way in determining the value of GDRP is by measuring value added of output with the production function. Based on the production function, output is determined by labor and capital. The demand of labor as input of production is influenced by wages. With the existence of two types of labor; high skilled labor and low skilled, there are differences in determining the wage of those labor. Most of low skilled worker’s wage are determined by one government intervention through the provincial minimum wage. Using the panel data of 33 provinces during 2008-2012 with fixed effect model, this research finds that the minimum wage affects positively on total and majority of sectoral GDRP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adi Imam Fikri
"Urgensi mengenai pembangunan TIK dan interkonektivitas antar daerah menjadi sorotan belakangan ini. Penelitian ini akan menengahi dan menilai perkembangan TIK dengan menganalisis faktor-faktor yang dapat berdampak pada perekonomian. Dengan begitu dapat dilihat bagaimana TIK berpengaruh pada perekonomian Indonesia per provinsi. Penelitian ini dilakukan untuk menambah kontribusi dan memperkaya studi empiris mengenai Produk Domestik Regional Bruto serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai masukan bagi para pembuat kebijakan terutama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberikan stimulus perekonomian daerah dan perspektif lain dalam melihat TIK dan pengaruhnya bagi PDRB. Namun untuk menangkap hasil dari pembangunan yang dampaknya tidak langsung terhadap perekonomian diberikan lag atau jeda 1 tahun sebelumnya pada masing masing variabel. Periode data variabel terbatas pada PDRB tahun 2017-2021 dan variabel lainnya tahun 2016-2020 karena tujuan penelitian yang ingin melihat gambaran dalam pembangunan ekonomi ini. Data tersebut kemudian diolah dengan regresi data panel. Berdasarkan analisis deskriptif dan statistik, dapat ditarik kesimpulan bahwa Persentase penduduk umur 5 tahun keatas yang mengakses internet memiliki kontribusi yang cukup baik dalam perekonomian yang digambarkan melalui PDRB. Namun, ada beberapa faktor yang lebih signifikan dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB Indonesia. Secara agregat, PDRB Indonesia yang meningkat terpengaruh oleh adanya kehadiran infrastuktur TIK dalam studi ini.

The urgency of ICT development and interconnectivity among regions has recently gained attention. This research aims to mediate and assess the progress of ICT by analyzing factors that can impact the economy. Consequently, it can be observed how ICT influences the economy of each Indonesian province. This study is conducted to contribute and enrich empirical studies on Regional Gross Domestic Product (GDP) and its influencing factors. It provides insights for policymakers, especially the central and local governments, in stimulating regional economies and gaining a different perspective on ICT and its impact on GDP. However, to capture the indirect effects of development on the economy, a lag of one year is applied to each variable. The data period for the GDP variable is limited to 2017-2021, while for other variables, it is 2016-2020, aligning with the research objective of examining the economic development overview. These data are then processed using panel data regression. Based on descriptive and statistical analysis, it can be concluded that the percentage of the population aged 5 and above accessing the internet has a significant contribution to the economy as depicted by GDP. However, there are other more significant factors contributing to Indonesia's GDP. Overall, the increased GDP of Indonesia is influenced by the presence of ICT infrastructure in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Amalia Istiqomah
"Tingginya fenomena pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kenaikan konsumsi energi di Jakarta, termasuk di dalamnya kebutuhan akan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan, PLN telah memiliki rencana untuk membangun pembangkit listrik tambahan pada tahun 2016 ndash; 2025 dimana rencana tersebut didominasi dengan pembangkit berbahan bakar batu bara. Akan tetapi, mega proyek ini memiliki efek samping dan hubungan terhadap perekonomian Jakarta produk domestic regional bruto , efek emisi CO2 melalui social cost of carbon, mengingat bahwa batu bara merupakan bahan bakar dengan tingkat emisi tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Melalui sistem dinamis, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan kebijakan yang dapat diambil pemerintah Jakarta sehingga usaha penyediaan ketenagalistrikan berbahan bakar batu bara tetap berjalan seiring dengan pertumbuhan makro ekonomi, dengan meminimumkan dampak emisi CO2 yang diciptakan. Terdapat tiga kebijakan yang akan diaplikasikan adalah business as usual, green policy dan good economy policy.

Rapid economic growth phenomenon gives rise to energy consumption in Jakarta including electricity needs. In order to supply the needs. PLN have a plan to build additional power plant which dominated by coal based power plant. However, this mega project have side effects and relations on Jakarta economy gross domestic regional product and CO2 emission effects through social cost of carbon, remember that coal fired power plant has the highest emission rate if comparing with other power plant types. Through system dynamic methodology, the aim of this study is to get several policy scenarios those can be applied by Jakarta government in order to keep electricity production success, grow Jakarta economy and minimize CO2 emission effects simultaneously. There are three policies that will be applied to the model, business as usual, green policy and good economy policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Andri Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Dana Desadan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Produk Domestik Regional Brutodengan Pembagian Wilayah sebagai variabel kontrol. Dalam melaksanakan penelitian ini, data panel berupa data sekunder digunakan. Penelitian ini menggunakan populasi sejumlah 1716 data yang terdiri dari 429 data cross section dengan time series dalam kurun waktu 4 tahun. Metode analisis data menggunakan Feasible General Least Square(FGLS) dengan koefisien estimasi Panel-Corrected Standard Errors(PCSE) dengan bantuan program aplikasi Eviews10. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh positif signifikanvariabel Dana Desadan IPM pada kabupaten di Pulau Jawa lebih tinggi dibanding dengan di luar Pulau Jawa."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:4 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Arum Kusumaningtyas
"ABSTRAK
Foreign Direct Investment FDI sebagai sebuah aktivitas investasi asing di mana terdapat pihak pada satu negara yang berperan sebagai investor ke pihak atau negara tujuan yang menjadi target investasi. Asumsi umum yang terbangun tentang FDI adalah negara ndash; negara maju sebagai sumber investasi ke negara ndash; negara berkembang, namun semenjak tahun 1980 tren negara ndash; negara berkembang sebagai sumber investasi mulai terlihat. Pada akhir tahun 2015, Asia Tenggara dan ASEAN mencatatkan pertumbuhan investasi ke luar sebesar 77 dan 103 . Fenomena ini mengungkapkan bahwa negara ndash; negara Asia Tenggara sudah memiliki kemampuan investasi asing yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto, Tabungan Negara, Cadangan Devisa, Ekspor, FDI Inflows, Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap tingkat Foreign Direct Investment Outflows sembilan negara Asia Tenggara Periode 2006 ndash; 2015. Total sampel yang digunakan adalah sebanyak sembilan negara Asia Tenggara yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Model penelitian adalah data panel dengan metode uji efek tetap, uji stasioneritas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel Produk Domestik Bruto, Tabungan Negara, Cadangan Devisa, dan FDI Inflows memiliki pengaruh positif, sedangkan Ekspor, Inflasi, dan Nilai Tukar memiliki pengaruh negatif.

ABSTRACT
Foreign Direct Investment is an investing activity where there are parties from home country that act as an investor to a targeted countries as a host country. General assumption that holds up FDI is those developed countries will always act as a source of investment to developing countries. Nevertheless, developing countries are showing an increasing trend of investing abroad since 1980s. By the end of 2015, Southeast Asia and ASEAN countries jotted down 77 and 103 of investment growth. This phenomenon showed that Southeast Asia countries are capable to act as source of investment to other countries. This study examines the impact of Gross Domestic Product, Saving, Reserve, Export, Foreign Direct Investment Inflows, Inflation, and Exchange Rate on Foreign Direct Investment Outflows in nine Southeast Asia SEA countries for period year 2006 ndash 2015. The countries used as sample are Brunei Darussalam, Philippines, Indonesia, Cambodia, Laos, Malaysia, Singapore, Thailand, and Vietnam. The model used here is panel data with fixed effect method, stationarity test, classical assumptions test, and hypothesis test. The result showed that Gross Domestic Product, Saving, Reserve, and Foreign Direct Investment Inflows showed positive impact yet export, inflation, and exchange rate showed negative impact.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>