Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramzy Mohammad
"

Distribusi Generalized Exponential diperkenalkan oleh Rameshwar D. Gupta dan Debasis Kundu pada tahun 2007. Distribusi  Generalized Exponential tersebut merupakan hasil generalized distribusi Exponential. Skripsi ini menjelaskan distribusi  Generalized Exponential Marshall Olkin yang merupakan hasil dari perluasan distribusi Generalized Exponential menggunakan metode Marshall Olkin. Distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih fleksibel dari distribusi sebelumnya terutama pada fungsi hazardnya yang memiliki berbagai bentuk baik monoton (naik atau turun) maupun non monoton (bathub atau upside down bathup) sehingga dapat memodelkan data survival dengan lebih baik. Sifat fleksibelitas ini disebabkan karena penambahan parameter baru ke dalam distribusi Generalized Exponential. Selanjutnya dijelaskan beberapa karakteristik dari distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin antara lain fungsi kepadatan peluang (fkp), fungsi distribusi kumulatif, fungsi hazard, momen ke-n, mean, dan variansi. Penaksiran parameter dilakukan dengan metode maximum likehood. Pada bagian aplikasi ditunjukkan data survival yang berasal dari data Aarset (1987) berdistribusi Generalized Exponential Marshall Olkin. Selanjutnya distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin dibandingkan dengan distribusi Alpha Power Weibull untuk mencari distribusi mana yang lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987). Dengan menggunakan AIC dan BIC distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987).

 


Generalized Exponential distribution was introduced by Rameshwar D. Gupta and Debasis Kundu in 2007. Generalized Exponential distribution was generated by generalized transformation of the Exponential distribution. This thesis explained the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution which is the result of the expansion of the Generalized Exponential distribution using the Marshall-Olkin method. The Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution has a more flexible form than the previous distribution, especially in its hazard function which has various forms that it can represent survival data better. The flexibility characteristic is due to the addition of new parameters to the Generalized Exponential distribution. Futhermore, some characteristics of the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution was explained such as, the probability density function(PDF), cumulative distribution function, survival function, hazard function, moment, mean, and variance. Parameter estimation was conducted by using the maximum likelihood method. In the application section was shown survival data from Aarset data (1987) which distributed Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution. Futhermore, Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution was compared with Alpha Power Weibull disstribution to decided theprominent distribution in modeling Aarset data (1987). Using AIC and BIC, Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution more suitable in modeling Aarset data (1987).

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramzy Mohammad
"Distribusi Generalized Exponential diperkenalkan oleh Rameshwar D. Gupta dan Debasis Kundu pada tahun 2007. Distribusi Generalized Exponential tersebut merupakan hasil transformasi generalized dari distribusi Exponential. Skripsi ini menjelaskan distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin yang merupakan hasil dari perluasan distribusi Generalized Exponential menggunakan metode Marshall Olkin. Distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih fleksibel dari distribusi sebelumnya terutama pada fungsi hazardnya yang memiliki berbagai bentuk, baik monoton (naik atau turun) maupun non monoton (bathub atau upside down bathup) sehingga dapat memodelkan data survival dengan lebih baik. Sifat fleksibelitas ini disebabkan karena penambahan parameter baru ke dalam distribusi Generalized Exponential. Selanjutnya dijelaskan beberapa karakteristik dari distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin antara lain fungsi kepadatan peluang (fkp), fungsi distribusi kumulatif, fungsi survival, fungsi hazard, momen ke-n, mean, dan variansi. Penaksiran parameter dilakukan dengan metode maximum likelihood. Pada bagian aplikasi ditunjukkan data survival yang berasal dari data Aarset (1987) berdistribusi Generalized Exponential Marshall Olkin. Selanjutnya distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin dibandingkan dengan distribusi Alpha Power Weibull untuk mencari distribusi mana yang lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987). Dengan menggunakan AIC dan BIC distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987).

Generalized Exponential distribution was introduced by Rameshwar D. Gupta and Debasis Kundu in 2007. Generalized Exponential distribution was generated by generalized transformation of the Exponential distribution. This thesis explained the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution which is the result of the expansion of the Generalized Exponential distribution using the Marshall-Olkin method. The Generalized Exponential Marshall Olkin distribution has a more flexible form than the previous distribution, especially in its hazard function which has various forms that it can represent survival data better. The flexibility characteristic is due to the addition of new parameters to the Generalized Exponential distribution. Futhermore, some characteristics of the Generalized Exponential Marshall Olkin distribution was explained such as, the probability density function (PDF), cumulative distribution function, survival function, hazard function, moment, mean, and variance. Parameter estimation was conducted by using the maximum likelihood method. In the application section was shown survival data from Aarset data (1987) which distributed Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution. Futhermore, Generalized Exponential Marshall Olkin distribution was compared with Alpha Power Weibull distribution to decided the prominent distribution in modeling Aarset data (1987). Using AIC and BIC, Generalized Exponential Marshall Olkin distribution more suitable in modeling Aarset data (1987)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Mutiara Pakungwati
"Tugas akhir ini berisi pembahasan mengenai distribusi Invers Weibull Marshall-Olkin IWMO yang merupakan distribusi probabilitas untuk peubah acak kontinu. Distribusi IWMO dibentuk dari distribusi Invers Weibull IW dengan metode Marshall-Olkin, metode ini adalah metode penambahan parameter yang diperkenalkan oleh Albert W Marshall dan Ingram Olkin pada tahun 1997. Distribusi IW sendiri diperoleh dari distribusi Weibull dengan melakukan tranformasi terhadap peubah acak. Distribusi IWMO mampu menggambarkan bentuk data seperti distribusi asalnya dalam hal ini distribusi IW dan bentuk data dari distribusi invers Eksponensial selain itu distribusi IWMO dapat menjelaskan data outlier lebih baik dibandingkan distribusi IW disebabkan oleh penambahan parameter Marshall-Olkin. Selanjutnya akan dibahas mengenai fungsi kepadatan probabilitas, fungsi distribusi, Moment Generating Function MGF, momen ke-r, mean, variansi, koefisien skewness, koefisien kutrosis, kuantil dan median dari IWMO. Penaksiran parameter menggunakan metode maksimum likelihood. Distribusi Weibull, IW dan IWMO akan diterapkan pada data yang memiliki outlier. Perbandingan model menggunakan log likelihood, AIC, BIC menunjukan distribusi IWMO sesuai dengan data lebih baik dibandingkan Weibull dan IW.

This final project contains a discussion of the distribution of Inverse Weibull Marshall Olkin IWMO which is the probability distribution for continuous random variables. The IWMO distribution is formed from the Inverse Weibull IW distribution by Marshall Olkin method, this method is the parameter addition method introduced by Albert W Marshall and Ingram Olkin in 1997. IWull distribution itself is obtained from the Weibull distribution by transforming the random variables. IWMO distribution able to describe data form like its original distribution that is IW distribution and data form from Exponential inverse distribution beside that IWMO distribution can explain data outlier better than IW distribution caused by addition of Marshall Olkin parameter. The next will be discussed about probability density function, distribution function, Moment Generating Function MGF, rth moment, mean, variance, skewness coefficient, coefficient kutrosis, quantitative and median from IWMO. Parameter estimation using likelihood maximum method. Weibull, IW and IWMO distributions will be applied to data that has an outlier. Comparison of models using log likelihood, AIC, BIC shows IWMO distribution in accordance with better data than Weibull and IW. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Hibatullah
"Distribusi Lindley diperkenalkan oleh Lindley 1958 dalam konteks inferensi Bayes. Baru-baru ini, perluasan dari distribusi Lindley diusulkan oleh Ghitany 2013 dan disebut distribusi yang dihasilkan disebut distribusi power Lindley. Skripsi ini akan memperkenalkan perluasan dari distribusi power Lindley menggunakan metode Marshall-Olkin dan akan menghasilkan distribusi power Lindley Marshall-Olkin PLMO. Distribusi PLMO dapat lebih fleksibel dalam merepresentasikan data dengan berbagai bentuk. Sifat fleksibilitas ini disebabkan oleh penambahan parameter ke distribusi power Lindley.
Beberapa sifat PLMO akan dijelaskan dalam skripsi ini, seperti probability density function pdf, cumulative distribution function cdf, fungsi survival, fungsi hazard, kuantil, dan momen ke-r. Estimasi parameter PLMO dilakukan dengan menggunakan metode maksimum likelihood. Distribusi PLMO diterapkan pada data dan akan dibandingkan dengan distribusi Lindley, power Lindley, Lindley Marshall-Olkin LMO , gamma, dan Weibull. Perbandingan model akan menggunakan nilai log likelihood, AIC, dan BIC.

Lindley distribution was introduced by Lindley 1958 in the context of Bayes inference. Recently, a new generalization of the Lindley distribution was proposed by Ghitany et al. 2013 , called power Lindley distribution. This paper will introduce an extension of the power Lindley distribution using the Marshall Olkin method, resulting in Marshall Olkin Extended power Lindley MOEPL distribution. The MOEPL distribution offers a flexibility in representing data with various shapes. This flexibility is due to the addition of a tilt parameter to the power Lindley distribution.
Some properties of the MOEPL were explored, such as probability density function pdf, cumulative distribution function cdd, hazard rate, survival function, and quantiles. Estimation of the MOEPL parameters was conducted using maximum likelihood method. The proposed distribution was applied to data. The results were given which illustrate the MOEPL distribution and were compared to Lindley, power Lindley, Marshall Olkin Extended Lindley MOEL, gamma, and Weibull. Models comparison using the log likelihood, AIC, and BIC showed that MOEPL fit the data better than the other distributions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fachrezi Az
"

Penelitian ini membahas konstruksi distribusi Marshall-Olkin-Kumaraswamy-Eksponensial (MOKw-E), yang merupakan kombinasi distribusi Marshall-Olkin (MO) dan Kumarawasmy-Eksponensial (Kw-E). Distribusi ini dikenal sebagai model fleksibel yang dapat diaplikasikan untuk data dengan berbagai bentuk distribusi. Estimasi parameter dilakukan menggunakan Maximum Likelihood Estimation (MLE) dengan bantuan dua metode numerik, yaitu metode Nelder-Mead dan metode Gradien Konjugat Fletcher Reeves. Kedua metode ini banyak digunakan dalam penyelesaian permasalahan optimasi karena memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dengan komputasi yang sederhana tetapi memberikan hasil yang akurat. Kedua metode ini akan dibandingkan dengan melihat nilai Mean Squared Error (MSE) yang merupakan suatu metrik untuk melihat seberapa cocok model dengan data yang digunakan. Terakhir, model yang dikembangkan diaplikasikan pada data severitas klaim asuransi pengangguran untuk menunjukkan kemampuan model dalam memodelkan data severitas klaim. Model tersebut akan dibandingkan dengan model yang dibangun dari distribusi Kw-E dengan melihat nilai Akaike Information Criteria (AIC) dan Bayessian information criteria (BIC) untuk menunjukan bahwa model yang dikembangkan lebih baik dibandingkan model asalnya.


This research discusses the construction of the Marshall-Olkin-Kumaraswamy-Exponential (MOKw-E) distribution, which is a combination of the Marshall-Olkin (MO) and Kumaraswamy-Exponential (Kw-E) distributions. This distribution is known as a flexible model applicable to data with various distribution shapes. Parameter estimation is performed using Maximum Likelihood Estimation (MLE) with the assistance of two numerical methods the Nelder-Mead method and the Conjugate Gradient Fletcher Reeves method. Both methods are widely used in solving optimization problems due to their high efficiency with simple computations yet accurate results. These methods will be compared by examining the Mean Squared Error (MSE) values, which is a metric to assess how well the model fits the data. Finally, the developed model is applied to unemployment insurance claim severity data to demonstrate the model's capability in representing severity claim data. The model will be compared with a model built from the Kw-E distribution by evaluating the Akaike Information Criteria (AIC) and Bayesian Information Criteria (BIC) values to show that the developed model is superior to the original model.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S27360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murthy, Amarnath
Hexis: Phoenix, 2005
514.322 MUR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tahun 1959, Sklar mengemukakan suatu teorema yang menjelaskan bahwa apabila terdapat suatu fungsi distribusi bivariat dan fungsi distribusi marginal, maka akan diperoleh suatu fungsi yang dikenal dengan copula yang dapat menghubungkan fungsi distribusi bivariat dan fungsi-fungsi distribusi marginalnya. Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan proses konstruksi famili copula yaitu fungsi copula yang melibatkan parameter berdasarkan distribusi bivariat eksponensial yang diturunkan oleh Marshall dan Olkin. Penurunan distribusi bivariat eksponensial Marshall- Olkin melibatkan suatu proses poisson tentang kedatangan shock pada sebuah sistem dengan 2 komponen. Kedatangan shock dianggap mengikuti fatal shock model, di mana kedatangan shock dapat berakibat fatal bagi komponen secara spontan. Fungsi copula yang terbentuk merupakan fungsi survival copula, yakni fungsi yang menghubungkan fungsi survival bivariat dengan fungsi-fungsi survival marginalnya. Pada tugas akhir ini juga akan dikaji suatu ilustrasi yang menggambarkan fenomena yang terjadi dalam proses konstruksi fungsi survival copula Marshall-Olkin."
Universitas Indonesia, 2006
S27631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junifsa Afly Prameswari
"Distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) merupakan distribusi yang mampu memodelkan data overdispersi dengan extreme excess zeros yaitu lebih dari 80% angka nol dalam data. Distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) merupakan distribusi campuran hasil dari mixing antara distribusi Negative Binomial (NB) dengan distribusi Generalized Exponential (GE). Pembentukan distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) serta karakteristik-karakteristik distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) seperti fungsi kepadatan peluang, momen ke-, mean, variansi, koefisien skewness dan koefisien kurtosis dibahas pada pada skripsi ini. Penaksiran parameter-parameter dari distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) menggunakan metode maximum likelihood. Sebagai ilustrasi, digunakan data kecelakaan fatal yang memiliki lebih dari 80% angka nol yang dimodelkan dengan distribusi Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE).

Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) distribution is a distribution that capable for modeling overdispersion data with extreme excess zeros, which is more than 80% zeros in a data. The distribution is a mixture distribution that obtained by mixing the Negative Binomial (NB) distribution with the Generalized Exponential (GE) distribution. The formation of the Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) distribution and the characteristics of the Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) distribution such as the probability density function, kth moment, mean, variance, skewness and kurtosis are discussed in this paper. Estimation of the parameters from the Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) distribution using the maximum likelihood method. As an illustration, Negative Binomial-Generalized Exponential (NB-GE) distribution used to model the data of fatal crash that has more than 80% zeros."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal As Saddiky
"Generalized Estimating Equation (GEE) adalah metode penaksiran parameter model regresi yang pengamatan-pengamatannya saling berkorelasi, yang dapat disebabkan oleh lokasi atau kelompok, yang biasa disebut sebagai data terklaster. Penaksiran parameter dalam metode GEE menggunakan suatu fungsi yang dibangun dari bentuk umum distribusi keluarga eksponensial yang erat kaitannya dengan Generalized Linear Model (GLM). Ada dua model pendekatan dalam menganalisis data terklaster menggunakan metode GEE yaitu Population Averaged (PA) dan Clustered Specific (CS).
Tugas akhir ini membahas mengenai bagaimana menaksir parameter model regresi linier Clustered Specific Generalized Estimating Equation (CS-GEE) pada data terklaster, serta aplikasinya pada data kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Uji kesesuaian model regresi linier CS-GEE yang digunakan adalah Uji Wald dengan menggunakan Naïve standard error.

Generalized Estimating Equation (GEE) is a regression model parameter estimation method where correlation exist in the observations due to the locations or groups, used known as clustered data. Parameter estimation of GEE method using a function constructed from a general form of exponential family distributions that closely related to the Generalized Linear Model (GLM). There are two models approach in analyzing the clustered data that is Population Averaged (PA) and Clustered Specific (CS).
This skripsi discusses about how to estimate linear regression model parameters of Clustered Specific Generalized Estimating Equation (CS-GEE) on clustered data, as well as its application on the poverty data in East Java. Goodness of fit testing of this model is Wald test by using the Naïve standard error.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>