Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46802 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This textbook provides a clear understanding of leadership needs in todays business world, explained within the scope of hard and soft leadership skills. It captures qualities and skills such as spirituality, empathy, moral behavior, mindfulness, empathy, problem solving, self-confidence, ambition, knowledge, global understanding, and information technology. This text explains and provides guidelines for the implementation of each skill and includes examples from contemporary and historical leaders inviting the reader to consider each quality and engage in self-reflection. This book deviates from excessive theoretical descriptions presenting a timely, hands-on approach to leadership.
Even though leadership, as a phenomenon, has been studied extensively in the past decades, it remains a challenge as times, needs, and perceptions change and the world increasingly merges into a global village. Numerous leadership styles have been developed, varying from resonant, servant, and laissez faire, to authentic, authoritative, and coercive; from charismatic and team, to transformational and transactional leadership. And while each leadership style harbors a wealth of qualities, strategies, and behavioral guidelines toward successful implementation, there are critical overarching themes that keep emerging, regardless of the label one chooses.
In recent years, an important distinction has been established in leadership qualities: soft and hard skills. Soft skills are reflective in nature, and entail qualities such as empathy, motivation, self-awareness, self-regulation, and social skills. In leadership performance, the application of soft skills entails a combination of interpersonal and social skills. Hard skills are more of a measurable nature. They encompass analytical and technical skills. Both soft and hard skills are important for leaders because they complement one another."
Switzerland: Springer International Publishing, 2017
e20510008
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, David R.
New York: McGraw-Hill, 1941
658.3 CRA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, David R.
New York: McGraw-Hill, 1941
658.3 CRA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bittel, Lester Robert
New York, NY: McGraw-Hill, 1976
658.302 BIT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melianah
"Masalah lingkungan telah menjadi isu yang mengarah pada manajemen keberlanjutan. Industri layanan kesehatan, salah satunya rumah sakit, merupakan industri yang menggunakan sumber energi secara terus menerus dan menghasilkan limbah yang rentan menggangu lingkungan. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mengambil berbagai upaya perlindungan lingkungan dan mengembangkan strategi ramah lingkungan seperti pengelolaan sumber daya manusia ramah lingkungan. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mendukung hasil literatur yang menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia ramah lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan perilaku ramah lingkungan karyawan berdampak pada kinerja lingkungan rumah sakit secara holistik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dari 208 karyawan medis dan non medis rumah sakit di Indonesia. Data yang diperoleh diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan AMOS 22. Temuan mengkonfirmasi bahwa Corporate Social Responsibility (CSR), Green Motivation Enhancing (GME), dan Green Employee Involvement (GEI) berpengaruh signifikan  terhadap Employee Green Behavior (EGB). Lebih lanjut, EGB terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap Environmental Performance (EP). Untuk analisis mediasi, penelitian mengkonfirmasi bahwa EGB memiliki peran mediasi yang signifikan dalam memperantarai GME, GEI dan CSR terhadap EP. Penelitian ini mempertegas peran kritis dari perilaku ramah lingkungan karyawan rumah sakit untuk meningkatkan kinerja lingkungan rumah sakit.

Environmental problems have become an issue that refers to sustainable management. Healthcare industry, hospital as one of them, is organizations that uses energy continuously and produce waste that vulnerable to harm the environment. So that hospital needs undergone various environmental protection efforts and developing green strategies, such as green human resource management and corporate social responsibility. Responding to that, this study supports literature results which stated that green human resource management, corporate social responsibility, and employees’ green behavior possess a holistic impact on the environmental performance of hospital. This research implements quantitative research design, data collection method via online questionnaire from 208 medic and non-medic employees of hospitals in Indonesia. Such data was then analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method in AMOS 22. The findings confirm that Corporate Social Responsibility (CSR), Green Motivation Enhancing (GME), and Green Employee Involvement (GEI) had a significant impact on Employee Green Behavior (EGB). Furthermore, EGB had a significant relationship with environmental performance (EP). For mediating analysis, the study confirmed that EGB had significant role as mediating variable between GME, GEI, and CSR on environmental performance. This study highlights the critical role of hospital employees’ environmentally friendly behavior to enhance hospital’s environmental performance. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finlay, William W.
New York: McGraw-Hill, 1955
658.3 FIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Homewood, Ill.: Dorsey Press, 1967
658.3 STU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maier, Norman R.F.
New York, N.Y. : John Wiley & Sons, 1956
658.3 MAI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fulmer, Robert M.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin , 1983
658.3 FUL p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.A. Diana Aryani Djlantik
"Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui dampak pelanggaran kontrak psikologis oleh organisasi terhadap penyimpangan dan perilaku negatif karyawan. Selain itu, juga untuk melihat seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh pelanggaran kontrak psikologis. Kontrak psikologis merupakan kontrak informal tidak tertulis yang terdiri dari ekspektasi karyawan dan atasannya mengenai hubungan kerja yang bersifat timbal balik. Pelanggaran oleh organisasi dapat menyebabkan tindakan negatif dari karyawan yang dapat merugikan organisasi. Untuk hal tersebut dilakukan pengujian hubungan pelanggaran kontrak psikologis sebagai variabel independen dengan penyimpangan perilaku karyawan di tempat kerja (workplace deviant behaviour) dan perilaku negatif karyawan yaitu intention to quit serta neglect of job sebagai variabel dependen.
Penelitian tentang keterkaitan pelanggaran kontrak psikologis dengan workplace deviant behaviour telah dilakukan oleh Zottoli pada tahun 2003. Sedangkan keterkaitan pelanggaran kontrak psikologis dengan intention to quit dan neglect of job telah dilakukan oleh Rousseau dan Robinson pada tahun 1996, Weiss dan Rusbult pada tahun 1988. Penelitian-peneitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pelanggaran kontrak psikologis dengan workplace deviani behaviour, intention to quit dan neglect of job.
Penelitian karya akhir ini bersifat cross-sectional dengan mengambil metode sampling non-probability sampling dan tehnik convenience sampling di divisi kredit sebuah bank nasional. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Analisa data menggunakan statistik deskriptif untuk melihat pola gambaran data dan metode General Linier Modeling-Multivariat untuk menguji hubungan yang dijadikan hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelanggaran kontrak psikologis dengan workplace deviant behaviour dan intention to quit. Hal ini dapat disebabkan karena pengaruh faktor-faktor non-organisasi seperti faktor-faktor psikologis (seperti kepribadian seseorang), sosiologis (seperti hubungan pertemanan, hubungan den gan atasan).Hal ini menandakan adanya penyimpangan dan perilaku negatif karyawan dapat tetap terjadi meskipun organisasi telah memenuhi hak-hak karyawannya secara optimal sebagai bentuk timbal balik atas kontribusi karyawan.
Hubungan yang signifikan terdapat pada hubungan pelanggaran kontrak psikologis dengan neglect of job. Tingginya perilaku neglect of job menandakan tindakan balasan yang hanya terkait dengan aspek pekerjaan dan yang relatif mudah untuk dilakukan. Hal ini disebabkan perilaku tersebut tidak terlalu ekstrem dibandingkan dengan perilaku negatif lainnya yang dapat diamati langsung oleh lingkungan kerjanya.
Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi. Untuk organisasi, dapat dipertimbangkan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persepsi karyawan tentang terjadinya pelanggaran kontrak psikologis. Terutama tentang hak-hak yang tidak dipenuhi secara optimal oleh organisasi sehingga timbal persepsi terjadi pelanggaran kontrak psikologis. Pengetahuan akan hal ini diharapkan dapat membantu organisasi dalam mencegah dan menghindari dampak negatif yang berkepanjangan. Untuk para akademisi, basil ini dapat rnenjadi penjelas teoritis mengenai kerangka hubungan ketenaga-kerjaan yang tidak hanya berlaku secara formal raja. Untuk penulis, basil temuan berguna untuk memahami peran konsep kontrak psikologis dalam dunia kerja dan peningkatan kontribusi kinerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>