Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maich, Kimberly
"This textbook offers real-world case studies for using Applied Behavior Analysis (ABA) to create, implement, and appraise behavior intervention programs across a variety of client situations. Its chapters are formatted for ease of use and retention and organized to focus on the core components of ABA: assessment, planning, implementation, evaluation, and research/ethics. Illustrative cases represent a diversity of problem behaviors, settings, social contexts, and life stages, and includes questions about data collection, goal setting, communication with families, and other processes of effective ABA practice. Together they emphasize not only the content knowledge involved in designing interventions, but also the interpersonal skills necessary for helping change complex challenging behaviors.
These fifty case studies:
- Are suited to individual or team training.
- Present guiding questions regarding ABA process and professional practice
- Feature charts, forms, templates, and other practical tools.
- Include links to Behavior Analyst Certification Board resources.
- Demonstrate the flexibility of ABA for use with children, adolescents, adults, or seniors."
Switzerland: Springer Nature, 2016
e20509958
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosanti Setiawati
"ABSTRAK
Masjid dan musala merupakan fasilitas publik yang sangat banyak dan tersebar diseluruh pelosok Indonesia, saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 800.000 dan terus meningkat setiap tahunnya. Namun, hasil observasi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa musala dan masjid di Depok dan sekitarnya menunjukkan masih rendahnya kesadaran pengguna mukena untuk turut menjaga kebersihan serta kerapihan fasilitas mukena yang disediakan oleh pihak pengurus. Mukena sebagai fasilitas umum yang dipakai secara bersama sangat rentan sebagai media pembawa kuman dan penyakit yang dapat ditularkan. Oleh karena itu, perilaku menjaga kebersihan dan kerapihan mukena diharapkan juga dapat berpotensi dalam menurunkan resiko penularan kuman dan penyakit. Sehingga, dalam rencana penelitian ini peneliti ingin melihat apakah desain intervensi dengan pendekatan Focus Theory of Normative Conduct berupa pesan persuasif normatif dapat meningkatkan perilaku menggantung mukena di musala yang diharapkan dapat menjaga kenyamanan serta kebersihan fasilitas.

ABSTRACT
Mosques and musala as common public facilities in moslem countries and spread throughout Indonesia, currently the number reaches more than 500,000 and continues to increase every year. However, the results of preliminary observations carried out by researchers at several mosques and mosques in Depok and surrounding areas showed that there was still a low awareness of mukena users to help maintain the cleanliness and tidiness of the mukena facilities provided by the management. Mukena as a shared public facility is very vulnerable as a carrier of germs and diseases that can be transmitted. Therefore, in addition to fulfilling the fundamental requirements for moslem prayer and the comfort of worship, the behavior of maintaining cleanliness and tidiness of mukena is also expected, in order to minimize potential risk of transmission of germs and diseases. So, in this research plan the researchers wanted to see whether the intervention design with Focus Theory of Normative Aconduct approach through focused normative persuasive messages could improve the behavior of tidying mukena in the mosque which is expected to maintain comfort and cleanliness of the facilities."
2019
T53454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berpengaruh dalam Digital Knowledge Sharing. Penelitian ini juga menyelidiki seberapa besar pengetahuan yang disumbangkan dan dikumpulkan dalam Digital Knowledge Sharing yang dapat mempengaruhi Innovative Work Behaviour dan Organizational Innovation Capability pada organisasi pemerintah, khususnya Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Paradigma penelitian yang digunakan adalah positivisme dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei online.
Berdasarkan survei online dengan menggunakan total population sampling terdapat 112 pegawai Biro KLI yang menjadi sampel penelitian, penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menyelidiki model penelitian berdasarkan teori kognitif sosial. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Jabatan, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, dan Top Management Support secara signifikan berpengaruh terhadap Organizational Innovation Capability melalui Digital Knowledge Sharing.

This study aims to analyze and identify several important factors that influence Digital Knowledge Sharing. This study also investigates how much knowledge donated and collected in Digital Knowledge Sharing can affect Innovative Work Behavior and Organizational Innovation Capability in government organizations, specifically the Ministry of Finance's Communication and Information Services Bureau of the Republic of Indonesia. The research paradigm used is positivism with a quantitative research approach with online survey research methods.
Based on an online survey using total population sampling, there were 112 KLI Bureau employees who became the study sample, this study used Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to investigate research models based on social cognitive theory. The findings of this study indicate that the Position, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, and Top Management Support significantly influence Organizational Innovation Capability through Digital Knowledge Sharing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.J. Ibnu Wibowo
"Persaingan yang terjadi dalam industri jasa telekomunikasi, khususnya telepon seluler GSM, semakin ketat. Manajer operator seluler GSM perlu lebih memahami dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan baik( agar tidak berpindah ke operator lain. Oleh karena itu, pemahaman secara mendalam atas perilaku berpindah pelanggan sangat panting untuk menjaga pelanggan yang dimiliki agar tidak berpindah, selain tetap berusaha untuk mencari pelanggan baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dari efek pendorong dan efek penarik terhadap intensi berpindah, serta pengaruh negatif dari efek penambat terhadap intensi berpindah. SeIain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh negatif dari efek penambat terhadap hubungan antara efek pendorong dan intensi berpindah, serta pengaruh negatif dari efek penambat terhadap hubungan antara efek penarik dan intensi berpindah. Tujuan selanjutnya yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dari intensi berpindah terhadap perilaku berpindah.
Sampel penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang menjadi pelanggan layanan operator telepon seluler GSM minimal enam bulan. Sampel berjumlah 230 orang, yang diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar data empiris dalam penelitian ini memberi dukungan adanya pengaruh negatif dari efek penambat terhadap intensi berpindah, serta pengaruh positif dari intensi berpindah terhadap perilaku berpindah. Sebaliknya, data penelitian ini tidak mendukung adanya pengaruh positif dari efek pendorong dan efek penarik terhadap intensi berpindah. Selain itu, data penelitian ini juga tidak mendukung adanya pengaruh negatif dari efek penambat terhadap hubungan antara efek pendorong dan intensi berpindah. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang signifikan dari efek penambat terhadap hubungan antara efek penarik dan intensi berpindah.

A reasonably strong competitive atmosphere can now be felt among service provider of telecommunication industry, especially GSM mobile phones. The GSM operator management of cell phone needs to really understand its clients' needs and struggle very hard to cater to them in order to win the battle. Therefore, it is no doubt crucial for service provider of cell phone to possess profound understanding on why one client stay with one provider or leave them to move to another
The purposes of this research are to know whether there are any positive effects of push and pull factors to the clients' intention to migrate,- and the negative effects of mooring factors to people's attitude to do so. Furthermore, this research also discusses whether there are any negative effects of mooring factors to the relationship between push effects and clients' intention to migrate. Likewise the drawbacks of mooring effects related to the pull effects and clients' intention to migrate. Another case is whether there are any positive effects of clients' intention to migrate to the people's attitude to do so.
This research is conducted among 230 economic students of Economic Faculty of University of Indonesia who have used GSM cell phone providers for at least six months and the method used is the convenience sampling method.
Most of the result obtained from this research supported the idea that there is a negative effect of mooring factors to the intentions to migrate, and that there is as well a positive effect of clients' intention to migrate to his attitude. On the other hand, the data does not approve that there is a positive effect of push and pull factors to client's intention to migrate. Neither, in addition, do they support the notion that there is a negative effect of mooring effects towards relationship between pull effects and people's intention to migrate. Later it is discovered and proved that no significant negative effect of mooring effects towards relationship between pull effects and intention to migrate is found.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilla Avianty
"ABSTRAK
Visi pcmbangunan kesehatan di Kota Bandung adalah tercapainya Kclurahan
Sehat tahun 2005, Kecamatan Sehat 2006 clan Bandlmg Sehat 2007. Dalam
kenyataannya hingga tahun 2005, cakupan rumah tangga sehat masih l4,14% sehingga
pencapaian kelurahan kelurahan sehat hanya sebanyak 6,46% di Kota Bandung.
Permasalahannya antara lain karena perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola
hidup bcrsih dan sehat. Pcnelitian Lentang penyebab rendahnya cakupan kelumhan sehat
yang dihubungkan dengan faktor-faktor yang mcnyebabkan terbentuknya perilaku
kesehatan masyarakat, selarna ini belum pemah dilakukan.
Pcnelitian ini menggunakan rancangan suvei (cross sectional), dengan sampel
sebanyak 192 rumah tangga yang terpilih secara random berdasarkan metode klaster.
Unit analisisnya adalah ibu rumah tangga dengan kriteria inklusi mempmmyai anak usia 6
bulan - 5 tahun dan bersedia ikut penelitian. ' '
Hasil uji univaniat menunjukkan bahwa gambaran perilaku masyarakat yang sudah
baik scbesar 64,6% dan kumng baik 35,4%. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor
predisposisi yang berhubungan bennakna adalah pendidikan, status ekonomi,
pcngetahuan dan sikap; Faktor pemungkin yang berhubungan berrnakna adalah
kctersediaan fasilitas kesehatan, ketcrscdiaan biaya kesehatan dan komitmen terhadap kesehatan; Faktor pcnguat yang berhubungan bermakna adalah dukungan pctugas
puskesmas dan dukungan forum masyarakat.
Sikap ibu merupakan variabel yang paling dominan pada komposit indikator
perilaku masyarakat dalam mewujudkan kelurahan schat. Adapun pendidikan; status
ekonomi; pengetahuan; sikap; dukungan petugas puskesmas; dukungan forum
masyarakat merupakan variabcl yang paling dominan berhubungan dengan masing-
masing indikator dari perilaku masyarakat dalam mewujudkan kelurahan sehat.
Mengacu pada kcsimpulan tersebut, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1) Mcningkatkan Advokasi kepada pemerintah legislatif, donor agency, LSM, PT,
organisasi masyarakat untuk dukungan kebijakan dan alokasi anggaran; 2) Menjalin
kemitraan dengan mitra potensial untuk mengatasi masalah bidang kesehatan seperli
LSM dan media massa; 3) Melalcukan standarisasi ketenagaan promosi keseharan;
4) Melakukan evaluasi perilaku sehat masyarakat melalui kegiatan pembinaan rutin dan
peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan.

ABSTRACT
The vision of healthy development in Bandung 2006 is to achieve Healthy Sub
District 2005, Healthy District 2006, and Healthy Bandung 2007. In reality, until 2005,
only achieving of scope of healthy homes about l4,l4% and 6,46% healthy sub district
in Bandung. This problem is caused by the behaviour of community with less supporting
for health and neat life pattern. The research about the motive of low achieving healthy
sub district that is related with factors of behaviour that contribute to perform
community health behaviour, during this time is never done.
This research uses survey planning (cross sectional), with mother sample having
child have age 6 months - 5 years counted 192 homes in selected sub district by cluster
sampling methode. U
The results of univariate test indicates that the portrayal of health community
behaviour about 64,6% and 35,4% of community less supporting for health and neat life
pattern. The results of bivariatc tests indicates that predisposing factors which
significantly related are education, economic status, knowledge and attitude; Enabling
factors significantly related are availability of health facilities, availability of health cost
and commitment to health; Reinforing factors which significantly related are public
health centre officer support and public forum support.
Mother attitude represent dominant factor is significantly relation with composit
community behaviour indicator in order to achieve healthy sub district. Education;
economic status; knowledge; attitude; public health centre ofiicer support; public fomm support represent dominant factor is signilicantly relation with each community
behaviour indicator in order to achieve healthy sub district. As according to the
conclusion, writer raise some the following suggestion 1 1) Increasing advocacy to
legistlatif government, agency donor, public independent agency, education institute and
public origanization for health administrative and budget support; 2) Building
partnership with potential partner such as public independent agency and mass media to
influence a health problem; 3) Standarization for health promotion officer; 4) Evaluating
community health behaviour through monitoring, reporting and recording system.

"
2007
T34587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suilyana Octavia Sewucipto
"ABSTRAK
Anak usia sekolah dasar (middle childhood) diharapkan memiliki kontrol diri
yang lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya (early childhood)
(Santrock,2004). Dengan demikian, anak usia sekoiah dasar diharapkan mampu duduk
lebih lama dan tidak banyak beljalan selama pelajaran berlangsung di dalam kelas.
Namun pada kenyataannya banyak murid kelas satu yang belum mampu mengontrol
dirinya untuk duduk dalam Iebih lama.
Program modiiikasi perilaku ini dilakukan o!eh peneliti di dalam kelas dan
dimaksudkan untuk mengurangi perilaku berjalan-jalan kctika pelajaran berlangsung
atau yang biasa disebut ou1»of seal. Caranya adalah dcngan meningkatkan perilaku in-
seal pada murid kelas satu sckolah dasar. Reirwrcement diberikan pada perilaku in-seal
atau dengan kata lain memberikan reirybrcement pada perilnku our-of sew dengan
Frekuensi kemunculan yang rendah. Dalam program modifikasi perilaku, leknik ini
disebut scbagai Dgfizrerztial Reirwrce/nent of Low Roles (DRL) (Kazdin, 1984).
Frekuensi pcrilaku out-of seat dicatat baseline nya, berdasarkan baseline ditcntukan
target penumnan frekuensinya yaitu maksimal 4 perilaku our-ofseat dalam I0 menit.
Bila target dapat tercapai maka subyck diberi reinforcemenr. Reinforcement
menggunakan token berupa stiker bintang yang ditukarkan dengan back-up
reinforcemenz berupa makanan kecil, minuman atau kcgiatan yang disukai subyck. Satu pertemuan program merupakan durasi satu mata pelajaran yaitu 40 menit yang dibagi
menjadi interval 10 menit dan dibagi lagi menjadi interval 2 menit untuk
mempermudah dan mempertajam obscrvasi.
Pada tahap baseline yang terdiri dari 5 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-of
seat muncul sebanyak 20 kali. Sedangkan pada tahap treatment yang tcrdiri dari 9 kali
pertemuan, rata-rata perilaku out-ofseat muncul sebanyak 11.9 kali Dengan demikian,
penurunan perilaku out-of seat selama program bcrlangsung mencapai 40.5%. Namun
perubahan perilaku ini belum dapat dipertahankan karena response maintenance tidak
terjadi. Response maintenance yang dimaksud adalah memprogram natural reinforcer
berupa pujian guru tiap kali melihat subyek sedang duduk ketika pelajaran berlangsung.

"
2006
T34120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Neni Julyatri
"Skripsi ini membahas tentang analisis perilaku tidak selamat mahasiswa dalam melakukan aktivitas di Laboratorium Kimia Kuantitatif Fakultas Farmasi UI. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam dan juga Focus Group Discussion kepada 8 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Farmasi masih berperilaku tidak selamat dalam melakukan aktivitas di Laboratorium Kimia Kuantitatif. Faktor yang mempengaruhi perilaku tidak selamat mahasiswa saat melakukan aktivitas di Laboratorium Kimia Kuantitatif adalah iklim kerja (pengawasan), faktor pekerjaan, peer group, dan pelatihan. Sedangkan faktor iklim kerja berupa suasana kerja dan komunikasi serta faktor motivasi kerja tidak mempengaruhi perilaku mahasiswa.

The focus of this study is analyze of unsafe behavior of University of Indonesia?s under-graduate students in conducting activities at Quantitative Chemical Laboratory of Pharmacy Faculty. This study use descriptive qualitative design through in depth interview and focus group discussion as well. The result show that majority of under-graduate students of Pharmacy Faculty still behave unsafely in conducting activities at Quantitative Chemical Laboratory. The contribute factors of that behavior are job climate (supervision), job factors, peer group, and training. Whereas job climate factors such as work situation, communication and job motivation factors are not influencing under-graduate student?s behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S52973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
; Filia Putri Setiawan; Filia Putri Setiawan; Filia Putri Setiawan; Filia Putri Setiawan; Filia Putri Setiawan
"HSBC adalah salah satu organisasi perbankan dan jasa keuangan terbesat di dunia. Selain nilai tujuan yang diterapkan dan jenis produk serta layanan yang ditawarkan HSBC, teknologi informasi juga digunakan untuk menciptakan makna strategis. Makalah ini akan membahas pentingnya sistem dan teknologi informasi bagi HSBC serta menganalisis HSBC dengan teori-teori bisnis seperti "Porter's five forces" dan "Porter'ss four competitive advantages".

HSBC is one of the world’s largest banking and financial services organizations. Apart from the objectives values applied and types of product as well as the services HSBC offers, information technology is also being used to create strategic significance. This paper will discuss the importance of information system and technology for HSBC  as well as analysing HSBC with Porter's 5 forces as well as Porter's four competitive advantage."
[Depok;Depok;Depok;Depok;Depok;Depok;Depok, Depok, Depok, Depok]: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2020
MK-pdf;MK-pdf;MK-pdf;MK-pdf;MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kazdin, Alan E.
Homewood: Dorsey Press, 1980
371.393 KAD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Sahita Laksmi
"Semakin meningkatnya kebutuhan listrik di Indonesia membuat Pemerintah berupaya untuk meningkatkan minat pengembang listrik swasta untuk berinvestasi di Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dengan cara membuat Peraturan Menteri ESDM no 19 tahun 2015 untuk PLTM. Pemerintah membuat tarif fix untuk PLTM dimana pengembang listrik tidak dapat melakukan negosiasi harga terkait tarif PLTM seperti pada pembangkit lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tarif yang diberikan Peraturan Menteri tersebut sudah dapat menarik pengembang listrik swasta dari tingkat keuntungan yang didapat, dengan cara melakukan analisis sensitivitas pada pengembang listrik swasta yang telah memiliki kontrak dengan Perusahaan Listrik Negara dengan menggunakan tarif tersebut. Analisis dilakukan pada dua pengembang listrik swasta di lokasi yang mendapat tarif terendah dan tertinggi dengan membuat skenario perubahan pada perhitungan awal pengembang listrik swasta.
Hasil analisisnya dapat dilihat pada tingkat Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period dan Benefit Cost Rationya yang didapat pada perubahan skenarionya. Hasilnya tarif terbaru yang diberikan oleh Pemerintah untuk PLTM sudah layak untuk memancing minat pengembang listrik swasta dari tingkat keuntungan yang didapat. Meski begitu, hal penting yang harus diperhatikan oleh pengembang listrik swasta adalah energi yang dihasilkan setiap tahunnya, karena perubahan tingkat energi yang dihasilkan pertahunnya paling signifikan dalam berubahnya keuntungan untuk menentukan layaknya sebuah investasi.

The increasing demand for electricity in Indonesia made the Government seeks to increase the interest of Independent Power Producers to invest in minihydro power plants by making the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 19/2015 for minihydro power plants. The government made fixed tariff for minihydro power plants where Independent Power Producers (IPP) are not able to negotiate tariff for minihydro power plants as in other power plants.
This study aims to determine whether a given tariff regulation has been able to attract Independent Power Producers on the level of profits, by performing a sensitivity analysis on the Independent Power Producers who have contracted with Perusahaan Listrik Negara using the tariff. Analysis was performed on two Independent Power Producers in location that received the lowest and highest tariff by making changes to the initial calculation scenarios of Independent Power Producers.
Analysis results can be seen at the level of the Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period and Benefit Cost ratio that obtained in the scenario changes. The results is tariff that given by the Government for minihydro power plants is feasible to interest Independent Power Producers of level profits. Even so, the important things that must be considered by the Independent Power Producers is amount of energy produced annually, due to changes in the level of energy produced per year is the most significant changes in profits to determine an investment feasibility."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>