Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This book reports on advanced theories and methods in two related engineering fields: electrical and electronic engineering, and communications engineering and computing. It highlights areas of global and growing importance, such as renewable energy, power systems, mobile communications, security and the Internet of Things (IoT). The contributions cover a number of current research issues, including smart grids, photovoltaic systems, wireless power transfer, signal processing, 4G and 5G technologies, IoT applications, mobile cloud computing and many more. Based on the proceedings of the Second International Conference on Emerging Trends in Electrical, Electronic and Communications Engineering (ELECOM 2018), held in Mauritius from November 20 to 30, 2018, the book provides graduate students, researchers and professionals with a snapshot of the state-of-the-art and a source of new ideas for future research and collaborations. "
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509780
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzul Akbar
"Large Language Model (LLM) generatif merupakan jenis model machine learning yang dapat diaplikasikan dalam industri jurnalisme, khususnya dalam proses pembuatan dan validasi berita. Namun, LLM memerlukan sumber daya yang besar untuk operasionalnya serta membutuhkan waktu proses inferensi yang relatif lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan layanan web machine learning yang memanfaatkan LLM generatif untuk proses pembuatan dan validasi berita. Tujuan lainnya adalah menciptakan sistem dengan mekanisme manajemen beban yang efisien untuk meminimalkan waktu inferensi. Pengembangan melibatkan beberapa tahap, yakni analisis kebutuhan stakeholder, perancangan desain dan arsitektur, implementasi, serta evaluasi. Dalam implementasi layanan web machine learning, pengembangan ini berfokus pada manajemen GPU untuk meningkatkan kecepatan proses inferensi LLM. Selain itu, dilakukan implementasi design pattern untuk meningkatkan skalabilitas dalam penambahan model machine learning. Untuk manajemen beban, dikembangkan dua mekanisme, yaitu load balancer dan scheduler. Implementasi load balancer memanfaatkan NGINX dengan metode round-robin. Sedangkan untuk scheduler, digunakan RabbitMQ sebagai antrean, dengan publisher menerima permintaan dan subscriber mendistribusikan permintaan ke layanan yang tersedia. Berdasarkan API Test, layanan ini berhasil melewati uji fungsionalitas dengan waktu respons API sekitar 1-2 menit per permintaan. Evaluasi performa pada kedua mekanisme manajemen beban menunjukkan tingkat keberhasilan 100%, dengan waktu respon rata-rata meningkat seiring dengan peningkatan jumlah request per detik. Pengelolaan beban dengan load balancer menghasilkan waktu respon yang lebih cepat, sementara pengelolaan beban dengan scheduler menghasilkan mekanisme yang lebih efektif pada proses koneksi asinkron.

Generative Large Language Model (LLM) is a type of machine learning model that can be applied in the journalism industry, especially in the process of news generation and validation. However, LLM requires large resources for its operation and requires a relatively long inference process time. This research aims to develop a machine learning web service that utilizes generative LLM for news generation and validation. Another goal is to create a system with an efficient load management mechanism to minimize inference time. The development involves several stages, namely stakeholder needs analysis, design and architecture, implementation, and evaluation. In the implementation of machine learning web services, this development focuses on GPU management to increase the speed of the LLM inference process. In addition, the implementation of design patterns is done to improve scalability in adding machine learning models. For load management, two mechanisms are developed: load balancer and scheduler. The load balancer implementation utilizes NGINX with the round-robin method. As for the scheduler, RabbitMQ is used as a queue, with the publisher receiving requests and the subscriber distributing requests to available services. Based on the API Test, the service successfully passed the functionality test with an API response time of about 1-2 minutes per request. Performance evaluation on both load management mechanisms showed a 100% success rate, with the average response time increasing as the number of requests per second increased. The use of a load balancer results in faster response times, while load management with a scheduler results in a more effective mechanism for asynchronous connection processes. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Nur Wulan Adhani
"Banyaknya konferensi menyulitkan peneliti memilih konferensi berkualitas. Kemungkinan peneliti tertipu dengan konferensi predator merupakan ancaman nyata yang perlu diperhatikan. Penilaian konferensi umumnya menggunakan pakar yang membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Penelitian ini fokus untuk menganalisis jika h-indeks, impact factor, jumlah dokumen, dan SJR dapat menghasilkan penilaian kualitas yang sesuai dengan penilaian manual pakar dari beberapa situs penilaian konferensi serta membandingkan hasil performanya dengan penilaian jurnal. Data yang digunakan dikumpulkan dari empat sumber situs web yang mengkalkulasi kualitas konferensi luar negeri, yaitu CORE, ERA/QUALIS, AMiner, dan ScimagoJR. Data untuk penilaian jurnal didapatkan dari Guide2Research. Variabel yang digunakan untuk penilaian adalah h-indeks, jumlah dokumen, impact factor, dan SJR. Penelitian ini menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN), Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes, dan Decision Tree (DT). KNN menghasilkan nilai akurasi tertinggi sebesar 72,22% dan f1 score senilai 63,06% menggunakan data Qualis dengan faktor h-indeks, IF, dan SJR.

The number of conferences makes it difficult for researchers to choose quality conferences. The possibility of researchers being fooled by predatory conferences is a real threat that deserves attention. Conference assessments generally use experts who require time and money to evaluate the conferences. This study focuses on analyzing whether h-index, impact factor, number of documents, and SJR can produce quality assessments in accordance with expert manual assessments from several conference assessment sites and compare the resulting performance with journal assessments. The data used were collected from four website sources that calculate the quality of overseas conferences, namely CORE, ERA/QUALIS, AMiner, and ScimagoJR. Data for journal assessments were obtained from Guide2Research. The variables used for the assessment are h-index, number of documents, impact factor, and SJR. This research used K-Nearest Neighbor (KNN), Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes, and Decision Tree (DT). KNN produced the highest accuracy value of 72.22% and the f1 score of 63.06% using Qualis data with the h-index, IF, and SJR factors."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mahdi Ramadhan
"Penggunaan kecerdasan buatan berbasis Deep Learning untuk mendukung prediksi dan pengambilan keputusan sangat populer di banyak bidang. Salah satu bidang tersebut adalah di sektor kesehatan, terutama dalam pengobatan kanker. Banyak ahli onkologi radiasi dan fisikawan medis sedang melakukan penelitian yang menjanjikan dalam histologi dan stadium kanker, prediksi hasil, segmentasi otomatis, perencanaan perawatan, dan jaminan kualitas. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan pengembangan dan perbandingan model deep learning yang berfungsi sebagai alat konversi dari nilai piksel citra Electronic Portal Imaging Device (EPID) ke dosis. Data diambil dari dua bidang radioterapi dengan teknik yang berbeda, yang pertama dosimetri transit pada Varian Unique 6MV foton dan dosimetri non-transit pada Varian Halcyon. Selanjutnya karena data yang tersedia hanya sedikit, data tersebut direproduksi dengan teknik augmentasi sehingga data tersebut cukup untuk menjadi data latih pada berbagai model deep learning, hasilnya divalidasi menggunakan indeks gamma 3%/3mm terhadap citra dosis hasil perencanaan dari TPS. Beberapa model deep learning telah berhasil dibuat yang dapat mengubah nilai piksel EPID menjadi distribusi dosis. Pada dosimetri transit telah berhasil dibuat model Convolutional Neural Network (CNN) dengan 6 layer dengan hasil validasi terbaik mencapai 92,40% ± 28,14%. sedangkan pada dosimetri non-transit, model terbaik mencapai tingkat kelulusan gamma indeks rata-rata 90,07 ± 4,96%. Validasi lebih lanjut dalam banyak kasus dan perbaikan perlu dilakukan untuk meningkatkan akurasi kemiripan dengan citra acuan dengan mempertimbangkan karakteristik yang terkandung dalam gambar EPID dan jumlah dataset.

The use of deep learning to support prediction and decision making is very popular in many areas. Many radiations oncologist and medical physicists are conducting promising research in cancer histology and staging, outcome prediction, automated segmentation, treatment planning, and quality assurance. This research is a preliminary study of the development and comparison of deep learning model that work as a conversion tool from the pixel value of Electronic Portal Imaging Device (EPID) images to dose. Data were taken from two radiotherapy plane with different techniques, the first was transit dosimetry on the Varian Unique 6MV Photon and the second non-transit dosimetry on the Varian Halcyon. Furthermore, due to limited of data source, the data was reproduced by augmentation techniques so that the data was sufficient to become training data on various deep learning models, the results were validated using a gamma index of 3%/3mm compared to the planned dose image from TPS. Several deep learning models has been successfully created that can convert the EPID pixel value into a dose distribution. In transit dosimetry, a Convolutional Neural Network (CNN) model with 6 layers has been successfully created with the best results from the validation reaching 92.40% ± 28.14%. while in non-transit dosimetry, the best model achieves an average gamma passing rate of 90.07 ± 4.96%. Further validation in many cases and improvements need to be made to increase the accuracy of similarity by considering the characteristics contained in the EPID image and the number of datasets."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiri
"Sebagian besar studi terbaru dalam abstractive summarization melakukan pendekatan dengan melakukan fine-tuning pretrained language generation model (PLGM). PLGM yang digunakan biasanya merupakan versi monolingual, yang hanya memiliki informasi bahasa yang sesuai dengan dataset yang digunakan. Penelitian ini menggunakan PLGM berbasis multilingual, yang menghasilkan kinerja yang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan solusi state-of-the-art yang ada. Dengan menggunakan PLGM berbasis multilingual manfaat yang dihasilkan akan berdampak lebih luas sebanyak informasi bahasa yang dimiliki oleh PLGM terkait. Teknik CTRLSum, yaitu penambahan keyphrase di awal source document, terbukti dapat membuat PLGM menghasilkan summary sesuai dengan keyphrase yang disertakan. Penelitian ini menggunakan teknik mCTRLSum, yaitu teknik CTRLSum dengan menggunakan multilingual PLGM. Untuk mendapatkan keyphrase, selain dengan menggunakan teknik keyphrase extraction (KPE) yang memilih kata yang ada di source document, juga digunakan teknik keyphrase generation (KPG) yaitu teknik pembangkitan suatu set kata/frasa berdasarkan suatu source document dataset berbahasa Inggris, tidak hanya dilatih menggunakan oracle keyphrase sebagai pseudo-target dari dataset summarization, model KPG juga dilatih menggunakan dataset khusus permasalahan KPG dengan domain dan bahasa yang sama. Dengan teknik mCTRLSum yang memanfaatkan oracle keyphrase,  penelitian ini mendeklarasikan batas atas solusi permasalahan abstractive summarization pada dataset Liputan6, dan XLSum berbahasa Inggris, Indonesia, Spanyol, dan Perancis dengan peningkatan terbesar pada dataset Liputan6 sebanyak 22.54 skor ROUGE-1, 18.36 skor ROUGE-2, 15.81 skor ROUGE-L, dan 7.16 skor BERTScore, dan rata-rata 9.36 skor ROUGE-1, 6.47 skor ROUGE-2, 6.68 skor ROUGE-L dan 3.14 BERTScore pada dataset XLSum yang digunakan pada penelitian ini.

Most of the recent studies in abstractive summarization approach by fine-tuning the pre-trained language generation model (PLGM). PLGM used is usually a monolingual version, which only has language information that corresponds to the dataset used. This study uses amultilingual-basedd PLGM, which results in quite competitive performance, compared to existing state-of-the-art solutions. Using a PLGM based on the multilingual benefits generated, it will have a wider impact as much as the language information base owned by the related PLGM. The CTRLSum technique, which is the addition of a keyphrase at the beginning of the source document, is proven to be able to make PLGM produce a summary according to the included keyphrase. This study uses the mCTRLsum technique, namely the CTRLsum technique using multilingual PLGM. To get thekey phrasee, in addition to using the keyphrase extraction (KPE) technique, the words in the source document, keyphrase generation (KPG) techniques are also used, namely the technique of generating a set of words/phrases based on a source document. On the English dataset, not only using the oracle keyphrase as the pseudo-target of the dataset summariza buttion, the KPG model also uses the dataset specifically for KPG problems with the same domain and language. With the mCTRLsum technique that utilizes the oracle keyphrase, this study declares the upper bound of the solution to the abstractive summarization problem in the Liputan6 and XLSum in English, Indonesian, Spanish, and French datasets with the highest increase in Liputan6 dataset of 22.54 ROUGE-1 score, 18.36 ROUGE-2 score, 15.81 ROUGE-L score, and 7.16 BERTScore, and in average of 9.36 ROUGE-1 score, 6.47 ROUGE-2 score, 6.68 ROUGE-L score, and 3.14 BERTScore on XLSum dataset used in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vien Aulia Rahmatika
"Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan alat negara yang terus berusaha memberikan pelayanan publik secara prima salah satu nya dengan melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan SIM melalui aplikasi bernama Digital Korlantas Polri. Namun sejak aplikasi tersebut diluncurkan pada tahun 2021 hingga tahun 2022 terdapat pemberitaan di berita online terkait kendala pada aplikasi dalam perpanjangan SIM online yang tidak berjalan sebagaimana semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pandangan masyarakat sebagai pengguna layanan dari Twitter dan Play Store. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Twitter dan Play Store sebanyak 5944 data. Analisis dilakukan dengan membangun model klasifikasi relevansi, aspek, dan sentimen pada aspek reliability, efficiency, trust, dan citizen support. Algoritma yang digunakan yaitu Decision Tree, Logistic Regression, dan SVM. Hasil pemodelan klasifikasi dengan performa yang paling tinggi dalam klasifikasi relevansi, aspek, dan sentimen pada tiap aspek dihasilkan oleh algoritma Logistic Regression dengan TF-IDF unigram dan SMOTE. Pada model klasifikasi relevansi didapatkan nilai accuracy sebesar 87.05%, precision sebesar 87.38%, recall sebesar 87.04%, dan f1 score sebesar 87.16%. Pada model klasifikasi aspek, nilai accuracy sebesar 74.28%, precision sebesar 75.93%, recall sebesar 74.27%, dan f1 score sebesar 74.70%. Pada model klasifikasi sentimen pada masing-masing aspek, model klasifikasi sentimen pada aspek citizen support mendapatkan nilai yang paling tinggi dibanding aspek lain yaitu dengan nilai accuration sebesar 95.38%, precision sebesar 95.60%, recall sebesar 95.38%, dan f1-score sebesar 94.05%. Pada penelitian ini menghasilkan temuan sentimen pada masing-masing aspek dalam layanan perpanjang SIM online di aplikasi Digital Korlantas Polri dimana reliability merupakan aspek yang paling banyak dikemukakan dan mendapat sentimen negatif, kemudian diikuti oleh aspek efficiency, citizen support, dan aspek trust.

The Indonesian National Police (Polri) continues to strive to provide excellent public services, one of which is by innovating by utilizing technology in providing SIM services through an application called Digital Korlantas Polri. However, since the application was launched in 2021 to 2022 there have been reports in online news regarding problems with applications, so it is necessary to conduct research regarding how the public views the application as service users and maps these views into aspects which affect the quality of government services so that service providers can take improvement to realize excellent service delivery. The data used in this study are from Twitter and Play Store as many as 5944 data. The analysis is carried out by building a classification model of relevance, aspect, and sentiment on the aspects of reliability, efficiency, trust, and citizen support. The algorithms used are Decision Tree, Logistic Regression, and SVM. The results of classification modeling with the highest performance in the classification of relevance, aspect, and sentiment for each aspect were produced by the Logistic Regression algorithm with the TF-IDF unigram and SMOTE. In the relevance classification model, the accuracy value is 87.05%, precision is 87.38%, recall is 87.04%, and f1 score is 87.16%. In the aspect classification model, the accuracy value is 74.28%, precision is 75.93%, recall is 74.27%, and f1 score is 74.70%. In the sentiment classification model for each aspect, the sentiment classification model for the citizen support aspect gets the highest score compared to other aspects, namely with an accuracy value of 95.38%, a precision of 95.60%, a recall of 95.38%, and an f1-score of 94.05% . This study produced sentiment findings for each aspect of the online SIM service in the Digital Korlantas Polri application where reliability was the aspect that was most frequently raised and received negative sentiment, followed by aspects of efficiency, citizen support, and trust."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Khomeini
"Pembelajaran mesin telah mengubah berbagai industri dan aplikasi secara mendasar, membuka era baru dalam pemanfaatan data. Kemampuannya dalam mengenali pola dan menganalisis informasi dari data besar telah menciptakan revolusi dalam berbagai bidang. Namun, seiring dengan pertumbuhan cepat dalam ranah machine learning, model-model yang semakin berkembang menjadi lebih besar dan kompleks, yang pada akhirnya meningkatkan tantangan dalam proses pelatihan dan manajemennya. Hal ini menghadirkan tantangan tersendiri dalam implementasi operasi pembelajaran mesin dalam skala besar. Untuk memenuhi Service Level Objective (SLO) sebuah perusahaan, diperlukan algoritma penjadwalan (scheduling algorithm) yang mampu mempercepat proses tersebut. Selain itu, untuk mengukur efektivitas algoritma scheduling, diperlukan pengujian yang komprehensif. Dalam konteks ini, teknik chaos engineering mampu menguji seberapa baik sistem yang telah dibangun beserta algoritma penjadwalan yang diterapkan.

Machine learning has fundamentally transformed various industries and applications, ushering in a new era in data utilization. Its ability to recognize patterns and analyze information from large datasets has revolutionized numerous fields. However, with the rapid growth in the realm of machine learning, increasingly complex and larger models pose challenges in their training and management processes. This presents unique challenges in implementing MLOps on a large scale. To meet a company's Service Level Objective (SLO), a scheduling algorithm capable of expediting these processes is required. Moreover, comprehensive testing is necessary to measure the effectiveness of the scheduling algorithm. In this context, chaos engineering can assess the system's efficacy alongside the applied scheduling algorithm."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haqqi Al Farizi
"Pembelajaran mesin telah mengubah berbagai industri dan aplikasi secara mendasar, membuka era baru dalam pemanfaatan data. Kemampuannya dalam mengenali pola dan menganalisis informasi dari data besar telah menciptakan revolusi dalam berbagai bidang. Namun, seiring dengan pertumbuhan cepat dalam ranah machine learning, model-model yang semakin berkembang menjadi lebih besar dan kompleks, yang pada akhirnya meningkatkan tantangan dalam proses pelatihan dan manajemennya. Hal ini menghadirkan tantangan tersendiri dalam implementasi operasi pembelajaran mesin dalam skala besar. Untuk memenuhi Service Level Objective (SLO) sebuah perusahaan, diperlukan algoritma penjadwalan (scheduling algorithm) yang mampu mempercepat proses tersebut. Selain itu, untuk mengukur efektivitas algoritma scheduling, diperlukan pengujian yang komprehensif. Dalam konteks ini, teknik chaos engineering mampu menguji seberapa baik sistem yang telah dibangun beserta algoritma penjadwalan yang diterapkan.

Machine learning has fundamentally transformed various industries and applications, ushering in a new era in data utilization. Its ability to recognize patterns and analyze information from large datasets has revolutionized numerous fields. However, with the rapid growth in the realm of machine learning, increasingly complex and larger models pose challenges in their training and management processes. This presents unique challenges in implementing MLOps on a large scale. To meet a company's Service Level Objective (SLO), a scheduling algorithm capable of expediting these processes is required. Moreover, comprehensive testing is necessary to measure the effectiveness of the scheduling algorithm. In this context, chaos engineering can assess the system's efficacy alongside the applied scheduling algorithm."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad As`Ad Muyassir
"

Supermarket merupakan tempat pilihan terbaik untuk berbelanja kebutuhan rumah saat ini karena pelanggan dapat memilih produk yang ingin dibelinya tanpa perlu mengantre. Namun untuk melakukan pembayaran saat ini pelanggan masih perlu mengantre di kasir. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengimplementasikan sistem cashierless yang dapat melakukan checkout secara otomatis dan efisien sehingga pelanggan tidak perlu mengantre lagi di kasir. Sistem cashierless yang digunakan pada penelitian ini adalah smart trolley, sistem ini dapat melakukan deteksi produk yang masuk atau keluar dari troli pelanggan lalu melakukan checkout secara otomatis saat pelanggan keluar dari supermarket. Untuk dapat melakukan deteksi produk diperlukan model machine learning yang berjenis object detection. Model juga harus dapat diimplementasikan pada edge device karena deteksi akan dilakukan di troli yang memiliki keterbatasan ruang. Maka model yang digunakan adalah YOLOv5 karena memiliki akurasi serta performa tinggi supaya tetap dapat diimplementasikan pada edge device. Hasil pengujian variasi backbone menunjukkan backbone original lebih baik dari backbone Swin Transformer dengan nilai F1-Score sebesar 98.64%, ukuran model sebesar 7.7 MB, dan dapat berjalan dengan 3.87 FPS di komputer pengujian dan 0.74 FPS di Raspberry Pi 4B. Hasil pengujian variasi dataset menunjukkan kombinasi dataset bergerak dengan statis blur dapat menghasilkan model yang memiliki akurasi yang paling baik dengan nilai 99.53% pada fase pelatihan dan 99.44% pada fase testing. Hasil pengujian intensitas cahaya menunjukkan penggunaan lampu untuk meningkatkan pencahayaan di sekitar wilayah deteksi di dalam troli dapat meningkatkan F1-Score hasil deteksi yang dilakukan hingga 63.55%. Hasil pengujian variasi kecepatan produk menunjukkan kecepatan ideal yang dapat digunakan pada saat proses deteksi di komputer pengujian adalah hingga 36 cm/s dan untuk proses yang dilakukan di Raspberry Pi 4B adalah di bawah 7 cm/s. Hasil pengujian dengan penambahan sampling rate dapat mendeteksi produk di komputer pengujian dengan kecepatan hingga 124 cm/s pada produk-produk dengan ukuran yang cukup lebar.


Supermarkets are the best place to shop for home needs today because customers can choose what products they want to buy without the need to queue. However, today customers still need to queue at the cashier to make payments. Therefore, this research will implement a cashier-less system that can do checkout automatically and efficiently so that customers don't have to queue at the cashier anymore. The cashier-less system used in this study is a smart trolley, this system can detect products entering or leaving the customer's trolley and then checkout automatically when the customer leaves the supermarket. To be able to perform product detection, a machine learning model of the object detection type is needed. The model must be able implemented on edge devices because the detection will be done in the cart with limited space. So, the model used is YOLOv5 because it has high accuracy and performance so it can implement on edge devices. The backbone variation test results show that the original backbone is better than the Swin-Transformer backbone with an F1-Score value of 98.64%, a model size of 7.7 MB, and can run with 3.87 FPS on a test computer and 0.74 FPS on a Raspberry Pi 4B. The dataset variation test results show that the combination of moving datasets with static blur can produce a model with the best accuracy of 99.53% in the training phase and 99.44% in the testing phase. The light intensity variation test results show that the use of lamps to increase the lighting around the detection area in the trolley can increase the F1-Score of the detection results made up to 63.55%. The product speed variation results show that the ideal speed that can use during the detection process on the testing computer is up to 36 cm/s and for the process carried out on the Raspberry Pi 4B it is below 7 cm/s. The sampling rate addition results can detect products on the test computer at speeds up to 124 cm/s on products with a wide size

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky
"Pariwisata belakangan ini menjadi sektor yang cukup berkembang di Indonesia. Banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung untuk berwisata di Indonesia. Banyaknya destinasi wisata menjadi peluang yang sangat besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sistem teknologi yang dapat membantu perkembangan pariwisata. Hal ini membuat diperlukan adanya sistem yang mampu membantu perkembangan sektor pariwisata di Indonesia. Smart Tourism merupakan sistem yang mampu membantu permasalahan perkembangan pariwisata di Indonesia, oleh karena itu pada Tugas Akhir ini penulis akan membuat sistem Smart Tourism menggunakan metode qr code. Sistem ini dibuat agar pengguna baik itu wisatawan maupun pengelola dapat dengan mudah mengatur jadwal maupun perencanaan transport yang aman. Selain membuat sistem, tentunya diperlukan media pada sistem tersebut agar sistem ini dapar berjalan dengan baik. Media yang akan diimplementasikan untuk sistem ini adalah QR-Code, QR-Code akan berguna untuk melakukan tracking wisatawan yang dapat dikumpulkan datanya sehingga dapat mengumpulkan kebiasaan konsumsi, kebutuhan, serta minat wisatawan sehingga pengelola wisata dapat meningkatkan nilai produk atau layanan tersebut. Sehingga reputasi dan viralitas suatu tempat wisata akan terus meningkat. Dari hasil penulisan ini didapati 100% dari total 70 responden merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini dan 98,6% dari total 70 responden merasa butuh dengan adanya aplikasi ini. Selain itu pada pembuatan kali ini didapati hasil test dengan hanya memerlukan RAM sebesar 32-64MB selama menggunakan program dan pengiriman paket terjadi selama 2 detik untuk pengiriman 45 paket sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan pada perangkat yang memiliki spesifikasi tidak terlalu besar dan tidak memerlukan bandwith internet yang besar.

Tourism has recently become a developed sector in Indonesia. Many tourists from within and outside the country who visit to travel in Indonesia. The number of tourist destinations is a very big opportunity for Indonesia to develop a technology system that can help the development of tourism. This makes it necessary to have a system that can help the development of the tourism sector in Indonesia. Smart Tourism is a system that can help the problems of tourism development in Indonesia, therefore in this Final Project the author will create a Smart Tourism system using the QR-Code method. This system was created so that users, both tourists and managers, can easily manage schedules and safe transport planning. In addition to creating a system, of course, media is needed on the system so that this system can run well. The media that will be implemented for this system is QR-Code, QR-Code will be useful for tracking tourists whose data can be collected so that they can collect consumption habits, needs, and interests of tourists so that tourism managers can increase the value of these products or services. So that the reputation and virality of a tourist spot will continue to increase. From the results of this writing, it was found that 100% of the total 70 respondents felt helped by this application and 98.6% of the total 70 respondents felt the need for this application. In addition, at this time the test results were found to only require 32-64MB of RAM while using the program and packet delivery occurred for 2 seconds for delivery of 45 packets so it can be concluded that the application can run on devices that have not too large specifications and do not require bandwidth. great internet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>